• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Praktik Keperawatan

Bagi praktik keperawatan khususnya perawat di Rumah Sakit Jiwa M.

Ildrem Medan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada keluarga yang berkunjung ke Rumah Sakit Jiwa M. Ildrem Medan terutama tentang cara perawatan kesehatan jiwa dan meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap

skizofrenia agar mampu meminimalisir stigma yang dialami keluarga selama merawat pasien skizofrenia.

6.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar mengembangkan suatu intervensi guna meningkatkan dukungan keluarga dan mencegah stigma yang diterima keluarga (ayah, ibu, anak, saudara kandung, suami, istri, dan lain-lain) dan penderita gangguan jiwa agar dapat diterima di masyarakat. Serta responden untuk penelitian berikutnya diujicobakan ke pasien skizofrenia.

60 Aakansha, S., Mattoo, S., & Grover, S. (2016). Stigma Associated with Mental Illness: Conceptual Issues and Focus on Stigma Perceived by the Patients with Schizophrenia and Their Caregivers. Indian Journal of Social Psychiatry, 32(2), 134. https://doi.org/10.4103/0971-9962.181095

Agustia, Y., Putri, T. H., & Fahdi, F. K. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pencegahan Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Rawat Jalan Di Rsjd Sungai Bangkong Pontianak. Jurnal ProNers, 3(1), 1–9.

Ahsan, F., Rahmawati, N. Y., & Alditia, F. N. (2020). Lawan Virus Corona: Studi Nutrisi Untuk Kekebalan Tubuh. Airlangga University Press.

https://books.google.co.id/books?id=m7fpDwAAQBAJ&pg=PA5&dq=ta#v=

onepage&q&f=false

Algifari, S. M. (2020). Peran Kelompok Kkn 303 Sebagai Pengaruh Dan Pembawa Energi Baru Ditengah Pandemi Covid-19. LP2M UIN SGD Bandung.

https://books.google.co.id/books?id=H7gTEAAAQBAJ&pg=PA155&dq#v=

onepage&q&f=false

Andriawan, B., Apriliyani, I., & Maryoto, M. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Perawatan Diri Penderita Gangguan Jiwa Skizofrenia di Kecamatan Kembaran pada Masa Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 693–701.

https://prosiding.uhb.ac.id/index.php/SNPPKM/article/view/720

Ariananda, R. E. (2015). Stigma Masyarakat Terhadap Penderita Skizofrenia.

Universitas Negeri Semarang.

Canadian Mental Health Association. (2020). Stigma and discrimination.

https://ontario.cmha.ca/documents/stigma-and-discrimination/

Çapar, M., & Kavak, F. (2019). Effect of internalized stigma on functional recovery in patients with schizophrenia. Perspectives in Psychiatric Care, 55(1), 103–111. https://doi.org/10.1111/ppc.12309

Creswell, J. W. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. In Sage Publications. Sage Publications.

Ebrahim, O. S., Al-Attar, G. S. T., Gabra, R. H., & Osman, D. M. M. (2020).

Stigma and burden of mental illness and their correlates among family caregivers of mentally ill patients. Journal of the Egyptian Public Health Association, 95(1). https://doi.org/10.1186/s42506-020-00059-6

Eteamah, T. A. A. F. (2016). Literature Review: Application of Psycho-Education for Families That Have Schizophrenia Patients. Middle East Journal of Nursing, 10(3), 1–5.

Fatin, N., Diniari, N. K. S., & Wahyuni, A. A. S. (2020). Gambaran stigma terhadap penderita skizofrenia pada mahasiswa Universitas Udayana. Jurnal Medika Udayana, 9(7), 75–79.

Firmawati, & Handayani, F. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Ekonomi dengan Dukungan Keluarga Pada Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato. Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan), 3(1).

Fitryasari, R., Yusuf, A., Nursalam, Tristiana, R. D., & Nihayati, H. E. (2018).

Family members’ perspective of family Resilience’s risk factors in taking care of schizophrenia patients. International Journal of Nursing Sciences, 5(3), 255–261. https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2018.06.002

Friedman. (2013). Keperawatan Keluarga. Gosyen Publishing.

Gunawan, C. I., & Y. (2020). Anomali Covid-19: Dampak Positif Virus Corona

Untuk Dunia ((M. Archi). CV IRDH.

https://books.google.co.id/books?id=CWzuDwAAQBAJ&pg=PT71&dq=#v

=onepage&q&f=false

Hariadi, A. N., Alberta, Kiaonarni, & Ragayasa, A. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Terhadap Kejadian Kekambuhan Pasien Skizofrenia.

Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya, 1(1), 1–5.

Iqbal, R., & Majeed, S. (2021). Perceived Stigma, Family Support and Quality of Life Among Caregivers of Female Patients With Schizophrenia Disorder.

Pakistan Journal of Physicology, 17(2), 42–45.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

https://doi.org/10.1517/13543784.7.5.803

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Kholifah, S. N., & Widagdo, N. W. (2016). Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lanawati, Tutpai, G., & Sinta, D. (2022). STIGMA MASYARAKAT SUKU BANJAR TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT DI MASA. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 7(2), 84–90.

Marlindawani Purba, J., & Karota Bukit, E. (2017). The Effect of a Psychoeducation Intervention on Burden Among Caregivers of Persons with Schizophrenia in Medan. Advances in Health Sciences Research, 1, 140–144.

https://doi.org/10.2991/phico-16.2017.69

Nasriati, R. (2020). Stigma dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan, 15(1), 56–65.

Jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/1628/1391 Nasution, J. D., & Pandiangan, D. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan

Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018. Jurnal Ilmiah PANNMED, 13(2), 126–129.

Nugroho, N., Abdullah, K. Bin, & Fernandes, F. (2017). Sikap Dan Stigma Perawatan Jiwa. Jurnal Media Kesehatan, 10, 001–101.

Nxumalo, C. T., & Mchunu, G. G. (2017). Exploring the stigma related experiences of family members of persons with mental illness in a selected community in the iLembe district, KwaZulu-Natal. Health SA Gesondheid, 22, 202–212. https://doi.org/10.1016/j.hsag.2017.02.002

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Resource Manual For Nursing Research:

Generating and Assessing Evidence for Nursing Practice (Ninth Edit).

Wolters Kluwer.

Pratama, Y., Syahrial, & Ishak, S. (2015). Hubungan Keluarga Pasien Terhadap

Kekambuhan Skizofrenia di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Jiwa Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(2), 77–86.

Putri, T. H., & Tania, F. (2021). Community Stigma Among Schizophrenia During the Covid-19 Pandemic. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 369–374. https://doi.org/10.30604/jika.v6i2.497

Ran, M. S., Hall, B. J., Su, T. T., Prawira, B., Breth-Petersen, M., Li, X. H., &

Zhang, T. M. (2021). Stigma of mental illness and cultural factors in Pacific Rim region: a systematic review. BMC Psychiatry, 21(1), 1–16.

https://doi.org/10.1186/s12888-020-02991-5

Ritsher, J. B., Otilingam, P. G., & Grajales, M. (2003). Internalized stigma of mental illness: Psychometric properties of a new measure. Psychiatry Research, 121(1), 31–49. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2003.08.008 Ruslin, M., Hamrun, N., Habar, E. H., & Akbar, F. H. (Eds. ). (2020). Masa

Pandemi Covid-19 Dan Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Bidang Kedokteran Gigi (1st ed.). Upt Unhas Press.

https://books.google.co.id/books?id=SosTEAAAQBAJ&pg=PA4&dq=pa#v

=onepage&q=pa&f=false

Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. (2015). Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry : behavioral sciences/clinical psychiatry (11th ed.). Wolters Kluwer. https://doi.org/10.1002/9781118753378.ch73

Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. (2017). Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry (10th ed.). Wolters Kluwer.

https://doi.org/10.1136/jnnp.60.5.595-b

Safitri, I. M. (2020). Relationship between Socioeconomic Status and Family Support with Quality of Life of People Living With HIV and AIDS. Jurnal PROMKES, 8(1), 21. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.21-35

Samudro, B. L., Mustaqim, M. H., & Fuadi, F. (2020). Hubungan Peran Keluarga Terhadap Kesembuhan Pada Pasien Rawat Jalan Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh Tahun 2019. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 7(2), 61–69.

https://doi.org/10.22435/sel.v7i2.4012

Saputri, J., & Damaiyanti, M. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Keluarga Terhadap Perawatan Pasien dengan Skizofrenia: Literature Review.

Borneo Student Research, 3(1)(1), 101–111.

Sinurat, E. A., & Soep. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kekambuhan Penderita Skizofrenia Di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan Tahun 2019. Jurnal Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan, 1–11.

Sitepu, F. H. (2019). Perbedaan Depresi Berdasarkan Stigma Pada Pengasuh Perempuan dari Orang dengan Skizofrenia. Universitas Sumatera Utara.

Soesanto, E. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Upaya Perawatan Kesehatan Lanjut Usia Hipertensi Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(2), 170–179.

https://doi.org/10.31596/jcu.v10i2.763

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sulastri, & Fitriani, D. R. (2021). Hubungan Pengetahuan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Keluarga Dalam Merawat Pasien Agresif: Literature

Review. Borneo Student Research, 2(2), 761–770.

Suprihatiningsih, T., Pranowo, S., & Permana, K. G. (2021). Hubungan Mekanisme Koping dan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Hemodialisis. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 14(1), 52–67.

Susyanti, S., & Hapsari, V. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Penyakit Skizofrenia terhadap Stigma Masyarakat pada Penderita Skizofrenia di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Jurnal Medika Cendikia, 5(01), 36–45.

Syafriani, N., & Fitriani, D. R. (2020). Hubungan stigma dengan pengetahuan keluarga yang memiliki anggota keluarga skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Atma Husada Mahakam Samarinda. Borneo Student Research, 1(3), 1743–1751.

Tania, F., Putri, T. H., & Fahdi, F. K. (2021). Gambaran Stigma Masyarakat Terhadap Penderita Skizofrenia di Kota Pontianak. Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, 3(2), 1–9.

Tiara, C., Pramesti, W., Pebriyani, U., & Alfarisi, R. (2020). Hubungan Konsep Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Pasien Skizofrenia.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 522–532.

https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.339

Townsend, M. C. (2015). Psychiatric Mental Health Nursing: Concepts of Care in Evidence-Based Practice (8th Edition). F.A. Davis Company.

Triharsari, R. J. (2021). Konseling untuk mengurangi inferioritas pada pasien skizofrenia. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 9(2), 67–75.

https://doi.org/10.22219/procedia.v9i2.16315

Triyani, F. A., & Warsito, B. E. (2019). Peran Dukungan Keluarga dalam Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia: Literatur Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 12(1), 41–45.

Wahyuni, P., & Ridha, I. (2020). Kampus Merdeka: Transformasi Media Pengajaran Kampus Merdeka Di Era Kenormalan Baru. Syiah Kuala

University Press.

https://books.google.co.id/books?id=0wcUEAAAQBAJ&pg=PA117&dq#v=

onepage&q&f=false

Wang, Y.-N., Yuan, Z.-J., Leng, W.-C., Xia, L.-Y., Wang, R.-X., Li, Z.-Z., Zhou, Y.-J., & Zhang, X.-Y. (2021). Role of perceived family support in psychological distress for pregnant women during the COVID-19 pandemic.

World Journal of Psychiatry, 11(7), 365–374.

https://doi.org/10.5498/wjp.v11.i7.365

Wardana, G. H., Kio, A. L., & Arimbawa, A. A. G. R. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Kekambuhan Klien dengan Resiko Perilaku Kekerasan Relation of Family Support to Client’s Recurrence Rate with Risk of Violent Behavior. Caring : Jurnal Keperawatan, 9(1), 69–72.

https://doi.org/10.29238/caring.v9i1.592

Whiteford, H. A., Degenhardt, L., Rehm, J., Baxter, A. J., Ferrari, A. J., Erskine, H. E., Charlson, F. J., Norman, R. E., Flaxman, A. D., Johns, N., Burstein, R., Murray, C. J. L., & Vos, T. (2013). Global burden of disease attributable to mental and substance use disorders: Findings from the Global Burden of

Disease Study 2010. The Lancet, 382(9904), 1575–1586.

https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)61611-6

Widiyawati, W., Yusuf, A., Devy, S. R., & Widayanti, D. M. (2020). Family support and adaptation mechanisms of adults outpatients with schizophrenia.

Journal of Public Health Research, 9(2), 219–222.

https://doi.org/10.4081/jphr.2020.1848

World Health Organization. (2019, November 1). Mental Disorders.

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-disorders

Yuan, Q., Abdin, E., Picco, L., Vaingankar, J. A., Shahwan, S., Jeyagurunathan, A., Sagayadevan, V., Shafie, S., Tay, J., Chong, S. A., & Subramaniam, M.

(2016). Attitudes to mental illness and its demographic correlates among general population in Singapore. PLOS ONE, 11(11), 1–13.

https://doi.org/10.1371/journal.pone.0167297

Yunita, R. (2020). Buku Ajar Psikoterapi Self Group Pada Keluarga Pasien.

Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Zisman-Ilani, Y., Levy-Frank, I., Hasson-Ohayon, I., Kravetz, S., Mashiach-Eizenberg, M., & Roe, D. (2013). Measuring the internalized stigma of parents of persons with a serious mental illness: The factor structure of the parents’ internalized stigma of mental illness scale. Journal of Nervous and

Mental Disease, 201(3), 183–187.

https://doi.org/10.1097/NMD.0b013e3182845d00

Zulkifli, Fatmawati, Rahman, N., Hafid, R., Saripa, & Awal, M. R. (2020).

Berkarya Bersama Di Tengah Covid-19 (D. Herdah). IAIN Parepare

Nusantara Press.

https://books.google.co.id/books?id=YE4CEAAAQBAJ&pg=PA218&dq#v=

onepage&q&f=false

LAMPIRAN 1.

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Nama Peneliti : Eva Eryanti Harahap

Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Stigmatisasi dalam Merawat Pasien Skizofrenia selama Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa M. Ildrem Medan

Saya adalah mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. sedang melakukan penelitian sebagai salah satu kegiatan untuk menyelesaikan skripsi saya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan stigmatisasi dalam merawat pasien skizofrenia selama pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa M. Ildrem Medan.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan bersedia mengisi kuesioner dengan jujur.

Identitas pribadi saudara/i dan semua informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini saja. Terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam penelitian ini.

Medan, 2022 F

Responden Peneliti

Eva Eryanti Harahap

LAMPIRAN 2.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (Informed Consent)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Inisial : Umur :

Setelah mendapatkan penjelasan penelitian dari peneliti, maka dengan ini saya dengan sukarela dan tanpa ada paksaan dalam pengisian kuesioner yang diberikan peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Dengan menandatangani lembar persetujuan ini saya bersedia untuk menjadi responden penelitian yang akan dilakukan oleh Eva Eryanti Harahap dengan judul penelitian “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Stigmatisasi dalam Merawat Pasien Skizofrenia selama Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa M. Ildrem Medan”.

Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2022

LAMPIRAN 3.

KUESIONER PENELITIAN

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Stigmatisasi dalam Merawat Pasien Skizofrenia selama Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Jiwa M. Ildrem

Medan

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN Petunjuk pengisian:

1. Isilah jawaban pada tempat yang telah disediakan 2. Gunakan cross check () pada jawaban yang dipilih Tanggal Pengisian :

1. Usia : Tahun

2. Jenis Kelamin : 1. () Laki-laki 2. () Perempuan

3. Agama : 1. () Islam 2. () Protestan

3. () Katolik 4. () Hindu

5. () Budha

4. Suku : 1. () Batak 2. () Jawa

3. () Minang 4. () Melayu 5. () dan lain-lain/sebutkan

5. Pendidikan : 1. () SD 2. () SMP

3. () SMA 4. () S1

6. Pekerjaan : 1. () PNS 2. () Swasta

3. () Wiraswasta 4. () Petani 5. () Tidak Bekerja

7. Lama Merawat Pasien Dirumah : 1. () 1-5 Tahun 2. () 6-10 Tahun 3. ( ) >10 Tahun 8. Hubungan dengan Penderita :

1. () Orang Tua 2. () Anak 3. () Saudara Kandung 4. () Suami/Istri 5. () Lainnya

B. KUESIONER DUKUNGAN KELUARGA Petunjuk Pengisian:

Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu.

No. Pernyataan Tidak

pernah

Kadang-kadang

Sering Selalu

Dukungan Informasional 1. Keluarga menyarankan penderita

untuk selalu berdoa demi kesembuhannya

2. Keluarga mengingatkan penderita untuk selalu istirahat dengan cukup

3. Keluarga bertanya tentang perasaan yang dialami penderita 4. Keluarga mengingatkan

penderita untuk minum obat sesuai dengan anjuran dokter

Dukungan Penilaian 5. Keluarga mendampingi penderita

dalam menjalani pengobatan 6. Keluarga mengetahui

tanda-tanda penderita sulit tidur

7. Keluarga memberikan pujian jika penderita mengikuti program pengobatan dengan baik 8. Keluarga memantau penderita

dalam melakukan aktivitas sehari-hari

Dukungan Instrumental 9. Keluarga menanggung

pembiayaan pengobatan penderita

10. Keluarga menyediakan kebutuhan hidup penderita sehari-hari

11. Keluarga mengatur lingkungan yang nyaman sebelum penderita tidur

12. Keluarga segera membantu ketika penderita mengalami perilaku diluar kendali

Dukungan Emosional 13. Keluarga membantu penderita

mengontrol kemarahannya 14. Keluarga meluangkan waktu

untuk mendengarkan perasaan yang dialami penderita

15. Keluarga dapat menerima keadaan emosi penderita yang bisa berubah-ubah

16. Keluarga percaya bahwa penderita bisa sembuh

C. KUESIONER STIGMATISASI (Original)

Petunjuk pengisian:

Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu.

No Pernyataan Sangat

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju Sangat Setuju

Discrimination Experience

1. People often patronize me, or treat me like a child just because I have a son or daughter with mental illness

2. People ignore me or take me less seriously just because I have a son or daughter with mental illness 3. Nobody would be interested in

getting close to me because I have a son or daughter with mental illness

4. People discriminate against me because I have a son or daughter with mental illness

Social withdrawal/ Alienation

5. I am embarrassed or ashamed that I have a son or daughter with mental illness

6. I avoid telling people that I have a son or daughter with mental illness 7. I feel inferior to others who don’t

have a son or daughter with mental illness

8. I don’t talk about my son or daughter much because I don’t want to burden others with his/her mental illness

9. Having a son or daughter with mental illness has spoiled my life 10. I avoid getting close to people who

don’t have a son or daughter with a mental illness in their family 11 Negative stereotypes about mental

illness keep me, as a parent to a son or daughter with mental illness, isolated from the

“normal” “world”

12. I don’t socialize as much as I used to because my son’s or daughter’s mental illness might make me look or behave “weird”

13. Being around people who don’t have a mental illness or don’t have a son or daughter with mental illness makes me feel out of place or inadequate

Stereotype endorsement

14. Mentally ill people tend to be violent

15. Mentally ill people shouldn’t get married

16. People having a son or daughter with mental illness cannot live a good, rewarding life

17. Stereotypes about the mental ill apply to me

D. KUESIONER STIGMATISASI (Diterjemahkan)

Petunjuk pengisian:

Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu.

No Pernyataan Sangat

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju Sangat Setuju

Pengalaman Diskriminasi 1. Orang sering memperlakukan dan

menggurui saya seperti anak kecil hanya karena saya memiliki anak dengan gangguan jiwa

2. Orang mengabaikan atau kurang serius menanggapi saya hanya karena saya memiliki anak dengan gangguan jiwa

3. Tidak ada orang yang ingin mendekati saya karena saya memiliki anak dengan gangguan jiwa

4. Orang-orang mendiskriminasi saya karena saya memiliki anak dengan gangguan jiwa

Mengasingkan Diri 5. Saya malu memiliki anak dengan

gangguan jiwa

6. Saya menghindari memberitahu orang-orang bahwa saya memiliki anak dengan gangguan jiwa 7. Saya merasa rendah diri pada

orang-orang yang tidak memiliki anak dengan gangguan jiwa 8. Saya tidak banyak membicarakan

anak saya karena saya tidak ingin membebani orang lain dengan gangguan jiwanya

9. Memiliki anak dengan gangguan jiwa telah merusak hidup saya 10. Saya menghindari untuk tidak dekat dengan orang-orang yang tidak memiliki anak dengan gangguan jiwa dalam keluarga mereka

11 Pandangan negatif tentang gangguan jiwa membuat saya sebagai orang tua dari anak dengan

gangguan jiwa terisolasi dari kehidupan normal

12. Saya tidak bersosialisasi seperti dulu karena gangguan jiwa anak saya mungkin membuat saya terlihat aneh

13. Berada di sekitar orang-orang yang tidak mengidap gangguan jiwa atau tidak memiliki anak dengan gangguan jiwa membuat saya merasa canggung

Stereotype endorsement

14. Orang dengan gangguan jiwa cenderung melakukan kekerasan 15. Orang dengan gangguan jiwa

seharusnya tidak menikah

16. Orang yang memiliki anak dengan gangguan jiwa tidak dapat

menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat

17. Pandangan negatif tentang gangguan jiwa berlaku pada saya

E. KUESIONER STIGMATISASI (Dimodifikasi)

Petunjuk pengisian:

Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang paling sesuai menurut Bapak/Ibu.

No Pernyataan Sangat

Tidak Setuju

Tidak Setuju

Setuju Sangat Setuju

Pengalaman Diskriminasi 1. Orang sering memperlakukan dan

menggurui saya seperti anak kecil hanya karena saya memiliki keluarga dengan gangguan jiwa 2. Orang mengabaikan atau kurang

serius menanggapi saya hanya karena saya memiliki keluarga dengan gangguan jiwa

3. Orang enggan mendekati saya karena saya memiliki keluarga dengan gangguan jiwa

4. Orang-orang mengasingkan saya karena saya memiliki keluarga dengan gangguan jiwa

Mengasingkan Diri 5. Saya malu memiliki keluarga

dengan gangguan jiwa

6. Saya menyembunyikan kenyataan bahwa saya memiliki keluarga dengan gangguan jiwa

7. Saya merasa malu pada orang yang memiliki keluarga normal

8. Saya merahasiakan kondisi keluarga saya untuk menghindari orang-orang merasa terbebani dengan gangguan jiwanya 9. Memiliki keluarga dengan

gangguan jiwa telah merusak hidup saya

10. Saya menjauhi orang yang memiliki keluarga normal 11 Pandangan negatif tentang

gangguan jiwa membuat saya sebagai keluarga dari orang dengan gangguan jiwa terisolasi dari kehidupan normal

12. Saya jarang berinteraksi karena gangguan jiwa keluarga saya mungkin membuat saya terlihat aneh

13. Saya merasa canggung berada disekitar orang yang normal atau yang memiliki keluarga normal

Stereotype endorsement

14. Orang dengan gangguan jiwa cenderung melakukan kekerasan 15. Orang dengan gangguan jiwa sukar

untuk menikah

16. Orang yang memiliki keluarga dengan gangguan jiwa sulit menjalani kehidupan yang baik dan bermanfaat

17. Pandangan negatif tentang gangguan jiwa berlaku pada saya

LAMPIRAN 4.

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

No Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu

2021 2022

1 Pengajuan Usul Judul 2 Konsultasi BAB I 3 Konsultasi BAB II 4 Konsultasi BAB III 5 Finalisasi Proposal 6 Ujian Proposal 7 Revisi Proposal

8 Pengurusan Izin Penelitian dan Uji Etik Penelitian 9 Pengumpulan Data 10 Analisa Data 11 Konsultasi BAB IV 12 Finalisasi Hasil Penelitian 13 Pendaftaran Ujian Sidang

Hasil

14 Pelaksanaan Ujian Skripsi

LAMPIRAN 5.

BUKTI BIMBINGAN Nama Mahasiswa : Eva Eryanti Harahap

NIM : 181101054

Dosen Pembimbing : Jenny Marlindawani Purba, SKp., MNS., Ph.D

NIP : 197401082000032002

LAMPIRAN 6.

LEMBAR PERSETUJUAN VALIDITAS

LAMPIRAN 7.

ETHICAL CLEARANCE

LAMPIRAN 8.

SURAT IZIN PENELITIAN

SURAT IZIN PENELITIAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SURAT IZIN PENELITIAN RUMAH SAKIT JIWA M. ILDREM MEDAN

SURAT SELESAI PENELITIAN

LAMPIRAN 9.

HASIL UJI VALIDITAS Koefisien Validitas Isi Aiken’s V:

Keterangan:

Angka penilaian validitas yang terendah Angka yang diberikan oleh validator Angka penilaian validitas yang tertinggi Jumlah penilai

1. Instrumen Dukungan Keluarga

Item Skor (R) Validitas Indeks ∑ ( )

P1 4 3 ( )

P2 4 3 ( )

P3 4 3 ( )

P4 4 3 ( )

P5 4 3 ( )

P6 4 3 ( )

P7 4 3 ( )

P8 4 3 ( )

P9 4 3 ( )

P10 4 3 ( )

P11 4 3 ( )

P12 4 3 ( )

P13 4 3 ( )

P14 4 3 ( )

P15 4 3 ( )

P16 4 3 ( )

Total

Kesimpulan: Nilai CVI kuesioner penelitian dukungan keluarga adalah 1 𝑉 ∑ 𝑆 𝑛(𝐶 )

2. Instrumen Stigmatisasi

Item Skor (R) Validitas Indeks ∑ ( )

P1 4 3 ( )

P2 4 3 ( )

P3 4 3 ( )

P4 4 3 ( )

P5 4 3 ( )

P6 4 3 ( )

P7 4 3 ( )

P8 4 3 ( )

P9 4 3 ( )

P10 4 3 ( )

P11 4 3 ( )

P12 4 3 ( )

P13 4 3 ( )

P14 4 3 ( )

P15 4 3 ( )

P16 4 3 ( )

P17 4 3 ( )

Total

Kesimpulan: Nilai CVI kuesioner penelitian stigmatisasi adalah 1

LAMPIRAN 10.

HASIL UJI RELIABILITAS Scale: ALL VARIABLES OF DUKUNGAN KELUARGA

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardize

d Items

N of Items

.716 .718 16

Item-Total Statistics Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X1 45.85 38.134 .406 . .693

X2 46.00 41.684 .051 . .735

X3 46.90 37.147 .442 . .688

X4 45.90 36.305 .406 . .691

X5 45.95 35.629 .443 . .686

X6 46.30 36.326 .584 . .673

X7 46.70 35.379 .524 . .675

X8 46.30 36.326 .584 . .673

X9 45.20 38.800 .587 . .686

X10 45.10 43.779 -.047 . .722

X11 45.55 43.524 -.034 . .730

X12 45.85 39.608 .249 . .710

X13 45.95 43.103 -.025 . .737

X14 46.35 39.397 .267 . .708

X15 45.20 38.800 .587 . .686

X16 45.90 41.989 .049 . .732

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

49.00 43.684 6.609 16

Scale: ALL VARIABLES OF STIGMATISASI Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardize

d Items

N of Items

.922 .942 17

Item-Total Statistics Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Y1 24.55 54.892 .775 . .913

Y2 24.50 54.263 .825 . .912

Y3 24.60 56.884 .685 . .916

Y4 24.50 55.737 .774 . .914

Y5 24.50 54.474 .803 . .913

Y6 24.40 55.095 .825 . .913

Y7 24.45 55.103 .834 . .913

Y8 24.45 54.261 .724 . .914

Y9 24.50 57.421 .703 . .917

Y10 24.70 59.905 .499 . .921

Y11 24.70 57.274 .723 . .916

Y12 24.65 56.029 .839 . .914

Y13 24.55 57.208 .618 . .918

Y14 23.50 53.211 .565 . .922

Y15 22.80 55.958 .327 . .933

Y16 24.00 57.579 .341 . .927

Y17 24.25 56.092 .497 . .921

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

25.85 62.871 7.929 17

MASTER DATA DEMOGRAFI UJI RELIABILITAS

No

Responden Usia

Jenis

Kelamin Agama Suku Pendidikan Pekerjaan

Lama Merawat

Pasien Dirumah

Hubungan dengan Penderita

1 52 Perempuan Protestan Batak S1 Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung 2 44 Perempuan Islam Jawa SMA Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung 3 32 Perempuan Islam Jawa SMP Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

4 22 Perempuan Islam Minang SMA Tidak Bekerja 1-5 Tahun Lainnya

5 48 Laki-laki Katolik Batak SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung 6 22 Perempuan Islam Jawa SMA Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung 7 64 Perempuan Islam Batak SD Tidak Bekerja >10 Tahun Saudara Kandung 8 40 Perempuan Protestan Batak SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

9 38 Laki-laki Protestan Batak S1 Swasta 1-5 Tahun Lainnya

10 52 Perempuan Islam Melayu SMA Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung 11 24 Perempuan Islam Batak SMA Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung 12 51 Perempuan Protestan Batak SMA Tidak Bekerja >10 Tahun Anak 13 51 Laki-laki Islam Batak SMA Wiraswasta 6-10 Tahun Saudara Kandung

14 45 Laki-laki Islam Jawa SMA Swasta 1-5 Tahun Anak

15 48 Laki-laki Islam Batak SMA Petani 1-5 Tahun Orang Tua

16 56 Perempuan Islam Batak SMA Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

17 45 Perempuan Protestan Batak SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Orang Tua

18 32 Perempuan Protestan Batak SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

19 20 Perempuan Protestan Batak SMA Tidak Bekerja 6-10 Tahun Anak

20 60 Perempuan Islam Jawa SD Tidak Bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

Data Uji Reliabilitas Dukungan Keluarga No

Responden

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 Jumlah Kategori

1 3 4 2 3 4 2 3 2 4 3 3 2 2 2 4 3 46 Baik

2 4 4 1 2 2 2 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 49 Baik

3 4 4 1 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 2 3 41 Baik

4 4 4 1 1 1 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 48 Baik

5 4 4 1 1 1 2 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 47 Baik

6 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 2 4 3 52 Baik

7 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 56 Baik

8 1 2 2 1 1 2 1 2 2 4 3 2 3 2 2 2 32 Kurang

9 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 58 Baik

10 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 54 Baik

11 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 54 Baik

12 4 4 2 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 52 Baik

13 2 1 1 4 4 2 2 2 4 4 3 2 3 2 4 1 41 Baik

14 4 3 1 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 4 4 53 Baik

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 1 56 Baik

16 2 2 2 3 3 2 1 2 4 4 3 3 3 1 4 3 42 Baik

17 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 52 Baik

18 2 1 1 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 1 4 4 47 Baik

19 3 3 2 4 2 2 2 2 4 4 4 1 1 2 4 4 44 Baik

20 3 1 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 56 Baik

Data Uji Reliabilitas Stigmatisasi No

Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Jumlah Kategori

1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 4 2 3 38 Stigma Rendah

2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 24 Tidak Ada Stigma

3 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 4 3 1 26 Tidak Ada Stigma

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 21 Tidak Ada Stigma

5 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 26 Tidak Ada Stigma

6 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 4 3 2 26 Tidak Ada Stigma

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 25 Tidak Ada Stigma

8 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 3 3 1 2 25 Tidak Ada Stigma

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 18 Tidak Ada Stigma

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 20 Tidak Ada Stigma

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 20 Tidak Ada Stigma

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 1 1 22 Tidak Ada Stigma

13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 1 37 Stigma Rendah

14 3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 3 3 2 4 3 2 3 48 Stigma Sedang

15 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 Tidak ada Stigma

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 3 2 26 Tidak Ada Stigma

17 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2 1 32 Stigma Rendah

18 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 3 4 3 2 30 Stigma Rendah

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Tidak Ada Stigma

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Tidak Ada Stigma

LAMPIRAN 11.

MASTER DATA PENELITIAN

MASTER DATA DEMOGRAFI PENELITIAN

No Responden Usia Jenis Kelamin Agama Suku Pendidikan Pekerjaan Lama Merawat Pasien

Dirumah Hubungan dengan penderita

1 52 Perempuan Islam Jawa SD Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

2 42 Laki-laki Islam Jawa SMA PNS 1-5 Tahun Suami/Istri

3 54 Laki-laki Islam Batak SMA PNS 1-5 Tahun Suami/Istri

4 49 Laki-laki Islam Jawa SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Suami/Istri

5 20 Perempuan Protestan Batak SMA Tidak bekerja 6-10 Tahun Anak

6 45 Laki-laki Islam Batak SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Suami/Istri

7 50 Laki-laki Islam Jawa SMA Swasta 1-5 Tahun Suami/Istri

8 48 Laki-laki Islam Batak SMA PNS 1-5 Tahun Suami/Istri

9 54 Perempuan Islam Jawa SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Suami/Istri

10 22 Perempuan Islam Minang SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

11 52 Perempuan Protestan Batak S1 Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

12 18 Perempuan Katolik Batak SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

13 48 Perempuan Protestan Batak SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

14 34 Perempuan Protestan Batak S1 PNS 1-5 Tahun Lainnya

15 44 Perempuan Islam Jawa SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

16 24 Perempuan Protestan Batak S1 Tidak bekerja > 10 Tahun Orang Tua

17 21 Perempuan Protestan Batak SMA Tidak bekerja 6-10 Tahun Anak

18 32 Perempuan Islam Jawa SMP Tidak bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

19 60 Perempuan Islam Jawa SD Tidak bekerja 1-5 Tahun Saudara Kandung

20 21 Laki-laki Islam Minang SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Lainnya

21 53 Laki-laki Protestan Batak S1 PNS 1-5 Tahun Saudara Kandung

22 25 Perempuan Islam Jawa SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

23 22 Perempuan Islam Minang SMA Tidak bekerja 1-5 Tahun Lainnya

24 32 Laki-laki Protestan Batak S1 Swasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

25 35 Laki-laki Islam Minang S1 PNS 1-5 Tahun Saudara Kandung

26 48 Laki-laki Katolik Batak SMA Wiraswasta 1-5 Tahun Saudara Kandung

Dokumen terkait