• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (Halaman 57-63)

5.1 STRATEGI

Manajemen strategis didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi dan evaluasi serta pengendalian.

Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan organisasi. Dapat dikatakan bahwa manajemen strategis merupakan cara untuk mengelola semua sumberdaya guna mengembangkan keunggulan kompetitif jangka panjang, yang umumnya menggunakan alat analisi SWOT.

Analisis SWOT, yaitu suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang. SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan perusahaan/organisasi.

Untuk mencapai tujuan, Diskominfo Kabupaten Lombok

Barat telah melakukan analisis SWOT, yaitu melakukan identifikasi

terhadap berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strategi yang didasarkan pada logika yang memaksimalkan kekuatan (streight)

dan peluang (opportuniteis), namun secara bersamaan dapat

4.4.1. Analisis Faktor Lingkungan Internal

Faktor-faktor lingkungan internal Diskominfo Kabupaten Lombok Barat, terdiri dari Kekuatan (Strength)dan kelemahan (Weakness), sebagai berikut.

1. Kekuatan (Strenght).

Kekuatan (Strength) merupakan kemampuan yang bersifat positif yang terdapat di dalam lingkungan internal Diskominfo Kabupaten Lombok Barat, meliputi :

a. Pengakuan eksistensi dan integritasyang dimiliki dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

b. Adanya visi dan misi Diskominfo sebagai penjabaran visi dan misi Kepala Daerah

c. Motivasi dan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menuju pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clane government).

d. Potensi sumber daya manusia atau aparatur yang tinggi. e. Struktur organisasi relatif lengkap dan ideal.

f. Tugas dan fungsi yang jelas dan relatif luas sesuai tuntutan dan kebutuhan.

2. Kelemahan (Weakness).

Kelemahan merupakan kondisi atau keadaan yang bersifat negatif yang terdapat di dalam lingkungan internal

Diskominfo Kabupaten Lombok Barat, yang dapat

menimbulkan kendala, permasalahan dan/atau hambatan dalam proses pelaksanaan tugas dan fungsi di masa mendatang, meliputi:

a. Kesuaian atau latar belakang pendidikan dengan bidang tugas dibidang komunikasi, informatika dan statistik.

b. Kemampuan pengelola aparatur Diskominfo Kabupaten Lombok Barat terhadap teknologi informasi dan komunikasi;

c. Ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan pengelolaan informasi, komunikasi dan statistik.

d. Belum optimalnya ketersediaan aplikasi, sistem dan pengintegrasian jaringan informasi, komunikasi dan statistik;

e. Rekruitmen dan kaderisasi pelaksana dan penyelenggara bidang informasi, komunikasi dan statistik;

f. Kompetensi SDM relatif belum memadai.

g. Keterbatasan dukungan anggaran pembangunan di bidang informasi, komunikasi dan statistik.

h. Ketersediaan perangkat peraturan perundang-undangan bidang komunikasi, informatika dan statistik belum ada. 5.1.1. Analisis Faktor Lingkungan Eksternal.

Faktor-faktor lingkungan eksternal Diskominfo Kabupaten Lombok Barat, yang terdiri dari peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat), sebagai berikut:

1. Peluang (Opportunity).

Peluang merupakan suatu kondisi yang bersifat terbuka dan tersedia yang bersifat positif yang terdapat di dalam lingkungan eksternal Diskominfo Kabupaten Lombok Barat yang dapat dimanfaatkan melalui suatu usaha dan upaya untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang ditetapkan, meliputi :

a. Hubungan yang baik antara Diskominfo Kabupaten Lombok Barat dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

b. Hubungan yang baik antara Diskominfo Kabupaten Lombok Barat dengan lembaga/institusi dan stakeholder di luar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

c. Pemanfaatan ketersediaan atau keberadaan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bidang informasi, komunikasi dan statistik.

d. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang

mengatur bidang informasi, komunikasi dan statistik. e. Ketersediaan SDM tamatan tamatan dibidang informasi,

komunikasi dan statistik yang dapat direkrut.

f. Kesempatan dan peluang kerjasama dengan swasta dan lembaga lainnya.

g. Keberadaan ilmu dan teknologi dibidang informasi, komunikasi dan statistik yang terus berkembang.

h. Dukungan kebijakan, program dan kegiatan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi;

i. Adanya peluang investasi dibidang informasi dan komunikasi karena adanya potensi sumber daya Kabupaten Lombok Barat.

j. Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat sebagai pasar dibidang informasi dan komunikasi.

b. Ancaman (Threat).

Ancaman (threat) merupakan kondisi atau keadaan yang bersifat negatif yang terdapat di dalam lingkungan eksternal

Diskominfo Kabupaten Lombok Barat, yang dapat

menimbulkan kendala, permasalahan dan/atau hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran yang ditetapkan, meliputi :

a. Kegiatan dan aktifitas informasi dan komunikasi bersifat maya yang pengawasan dan pengendalian relatif kompleks.

b. Tugas dan fungsi operator masing-masing SKPD belum ditetapkan secara jelas dan tegas.

c. Kesulitan dilakukannya penataan lokasi menara/tower telekomunikasi dari awal sebagai akibat belum tersedianya masterplan yang jelas.

d. Belum terkosentrasinya pemanfaatan menara

telekomunikasi untuk beberapa operator yang

mengakibatkan keberadaannya relatif banyak dan mengurangi keindahan/estetika wilayah.

e. Belum meratanya pelayanan jasa telekomunikasi di daerah pedesaan, mengakibatkan terhambatnya akses

dan kelancaran komunikasi serta pertumbuhan

perekonomian pedesaan.

f. Pemahaman akan sistem teknologi informatika

masyarakat masih rendah. 5.1.2. Analisis SWOT.

Untuk mengetahui strategi Diskominfo Kabupaten Lombok Barat dengan menggunakan model Analisis SWOT, melalui tahapan, sebagai berikut:

Penetapan Strategi Organisasi

Hasil proses pembobotan dan penetapan rating untuk Faktor Lingkungan Internal dan untuk Faktor Lingkungan Eksternal selanjutnya dilakukan penetapan strategi organisasi, sebagai berikut :

1. Matrix Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (Strategic

Melalui langkah-langkah penetapan posisi pada Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (Strategic Position and

Action Evaluation-SPACE Matrix), diperoleh posisi angka

sebagaimana yang digambar didalam pada Bagan 5.1 berikut:

Gambar 5.1

Matrik SPACE Strategi Diskominfo Kabupaten Lombok Barat

Lingkungan Mendukung (+) Peluang (Opportunity)

Pada Bagan 5.1 diatas menunjukkan bahwa posisi Diskominfo Kabupaten Lombok Barat berada pada DIAGRAM I, yakni STRATEGI PROGRESIF, yang berarti posisi yang sangat paling menguntungkan, yaitu mendukung kebijakan Peningkatan/

Pengembangan (Pertumbuhan), yang maknanya bahwa

Diskominfo Kabupaten Lombok Barat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya untuk mencapai tujuan sesuai yang ditetapkan.

2. Matriks SWOT

Untuk mengetahui komponen-komponen yang berpengaruh terhadap strategi Diskominfo Kabupaten Lombok Barat dalam

4 3 2 1 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 -1 -2 -3 -4 Ancaman (Threat) Internal Kuat (+) Kekuatan (Strengh) Kelemahan (Weakness) Internal Lemah (-) 3,156; 3,231 KUADRAN I STRATEGI PROGRESIF

Strategi Peningkatan dan Pengembangan

KUADRAN II KUADRAN III

KUADRAN IV

menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan, yang posisinya berda dalam Diagram I (Strategi Progresif) menggunakan model atau Matriks SWOT, seperti pada Bagan 5.2 berikut:

Gambar 5.2

Matriks SWOT Strategi Diskominfo Kabupaten Lombok Barat.

IFAS

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) (Halaman 57-63)

Dokumen terkait