• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Kebijakan Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna

MATRIK SWOT ROAD MAP STRATEGY

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN NATUNA

4.9 Strategi dan Kebijakan Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna

Untuk mencapai sasaran dan strategi kebijakan pengembangan investasi dan peningkatan lapangan pekerjaan diperlukan beberapa program yang saling terintegrasi (RPJM Kabupaten Natuna 2006-2011): memiliki empat program pokok yakni:

1. Program Peningkatan Investasi daerah.

2. Program Peningkatan keterampilan dan kapasitas angkatan kerja. 3. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenagakerja 4. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

Dalam melaksanakan program peningkatan kesempatan kerja, maka diperlukan beberapa kegiatan diantaranya, menyusun informasi bursa tenagakerja, penyebarluasan informasi bursa tenagakerja, kerjasama pendidikan dan pelatihan, penyiapan tenagakerja siap pakai, pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan, pemberian fasilitas dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat. Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinsosnaker Kabupaten Tahun 2006-2011, memaparkan program-program terkait bidang ketenagakerjaan, antara lain sebagai-berikut:

Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan keahlian dan kompetensi tenagakerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan diberbagai sektor, dalam rangka menciptakan kesempatan kerja, mengisi lowongan pekerjaan baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

Program ini bertujuan meningkatkan kesempatan kerja bagi penganggur, setengah pengangguran, mendorong mobilitas tenagakerja pada industri padat karya serta menciptakan lapangan kerja produktif yang seluas-luasnya. Dengan sasaran program adalah terbukanya peluang kerja dan kesempatan berusaha bagi tenagakerja.

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenagakerja.

Program ini bertujuan menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis antara pelaku industri, melalui peningkatan pelaksanaan hubungan industrial yang merupakan sarana untuk mempertemukan aspirasi pekerja dengan kemampuan perusahaan. Dengan sasaran program ini adalah terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pengusaha serta lembaga dan perantara industrial yang sehat sebagai sarana hubungan industrial.

Dengan mempertimbangkan dan menganut nilai-nilai yang dipakai seluruh komponen di lingkungan Dinsosnaker Kabupaten Natuna yang meliputi, tanggungjawab, prestasi kerja, kepastian masa depan, kualitas dan keahlian, maka visi yang hendak diwujudkan sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Natuna untuk periode lima tahun ke depan adalah menuju “Natuna Makmur Adil Sejahtera”, untuk mewujudkan Kabupaten Natuna yang makmur, adil, sejahtera diupayakan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan diperlukan untuk mendorong dan mempercepat proses pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat menyediakan lapangan kerja dan peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat setempat akan dapat diwujudkan. Visi dan misi Dinsosnaker Kabupaten Natuna adalah:

“Terwujudnya ketahanan sosial dan tenagakerja yang mandiri, produktif, dan profesional melalui terciptanya pelayanan sosial dan perluasan kesempatan

kerja yang berkelanjutan dan berkesinambungan,” Dinas sosial dan tenagakerja menyadari bahwa keberadaannya dapat memberikan sumbangsih yang berharga bagi pemerintah Kabupaten Natuna untuk itu dinas sosial dan tenagakerja mempunyai cita-cita luhur dalam melaksanakan tugas pengabdian di bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Cita-cita tersebut yaitu dengan memberikan kontribusi dalam pelayanan sosial ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sebagai bagian pelaksanaan otonomi daerah untuk tercapainya pemerintahan yang baik (good governance).

Pernyataan misi mengandung pernyataan yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan dinas sosial dan tenagakerja untuk lebih eksis dan dapat melaksanakan otonomi daerah. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Dinas Sosial dan Tenagakerja Kabupaten Natuna memiliki misi sebagai berikut : mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi angkatan kerja, mengembangkan dan meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) baik aparatur maupun non aparatur, meningkatkan pelayanan di bidang kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian, meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana pelatihan keterampilan tenagakerja pada Balai Latihan Kerja (BLK), Memberdayakan masyarakat transmigran menjadi warga mandiri, trampil, dan produktif

Misi mengembangkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi angkatan kerja, maka pemerintah akan melaksanakan program dan kegiatan yang banyak memberdayakan masyarakat penganggur/ setengah penganggur melalui padat karya produktif. Misi peningkatan keterampilan sumberdaya manusia (SDM) baik apartur maupun non aparatur, misi dalam rangka mewujudkan kualitas dibidang pelayanan kesejahteraan sosial dan ketenagakerjaan sebagai bagian dari pemerintah yang baik, maka ditingkatkanlah mutu pelayanan ketenagakerjaan yang mengutamakan pada kesejahteraan tenagakerja yang mendukung kemajuan dunia usaha. Misi meningkatkan sarana dan prasarana khususnya di BLK untuk meningkatkan keterampilan tenagakerja melalui pelatihan-pelatihan.

Tujuan yang ingin dicapai dalam misi dan visi merupakan jangkauan ke depan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dan merupakan jabaran atau implementasi misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, maka semua tujuan yang telah ditentukan dapat dicapai dengan baik dan akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, visi dan misi serta faktor kunci keberhasilan yang telah ditetapkan, maka tujuan Dinsosnaker Kabupaten Natuna dirumuskan sebagai berikut: meningkatkan kesempatan kerja bagi penganggur dan setengah penganggur di perdesaan dan perkotaan, mendorong mobilitas tenagakerja pada industri padat karya serta menciptakan lapangan kerja produktif yang seluas-luasnya, meningkatkan keterampilan, keahlian dan kompetensi tenagakerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan diberbagai sektor, dalam rangka menciptakan kesempatan kerja, mengisi lowongan pekerjaan baik di dalam maupun luar negeri, sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis antara pelaku industri, melalui peningkatan pelaksanaan hubungan industrial yang merupakan sarana untuk mempertemukan aspirasi pekerja dengan kemampuan perusahaan.

Adapun strategi yang ditempuh untuk mengatasi kondisi masa kini dan untuk mewujudkan kondisi masa depan yang diinginkan berdasarkan permasalahan/ tantangan yang dihadapi, dapat ditempuh dengan cara antara lain: 1. Tingkat pengangguran yang cukup tinggi.

a. Strategi program penyediaan/ perluasan lapangan pekerjaan dengan berbasis sektor potensi daerah, sektor perikanan, pertanian dan perkebunan.

b. Program pelatihan yang tepat sasaran, dengan tujuan membentuk tenagakerja yang trampil, produktif dan mandiri.

c. Program pemberdayaan dan peningkatan berbasis ekonomi kerakyatan serta penarikan investor, investasi pada bidang-bidang kegiatan ekonomi, sejauh mungkin diarahkan pada pola padat karya.

2. Ketimpangan tingkat produktivitas antar ekonomi.

a. Melakukan reinventarisasi terhadap permasalahan ketenagakerjaan pada tiap sektor/ sub sektor ekonomi.

b. Strategi pengkajian terhadap keterkaitan sektor primer dan industri turunannya serta rencana pengembangannya. Studi ini dilakukan baik terhadap penyerapan tenagakerja masing-masing sektor juga dari output yang dihasilkannya.

3. Rendahnya produktivitas pekerja.

a. Modernisasi teknologi tepat guna dan tepat sasaran.

b. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang dapat diterapkan dengan mudah (aplicable).

c. Peningkatan produksi yang diarahkan pada intensifikasi.

d. Program perluasan jaringan pasar baik dalam maupun luar negeri.

4. Rendahnya pendidikan pekerja dengan melaksanakan strategi peningkatan keterampilan segala bidang sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki.

5. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung bagi peningkatan kinerja diatasi dengan melaksanakan strategi peningkatan sarana dan prasarana pada Balai Latihan Kerja.

Untuk melaksanakan rencana strategis lima tahun Dinsosnaker Kabupaten Natuna perlu diuraikan dalam program dan kegiatan spesifik yang terkait dengan ketenagakerjaan maka dapat dijelaskan sebagai-berikut:

1. Strategi peningkatan kualitas dan produktivitas tenagakerja.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan keahlian dan kompetensi tenagakerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan diberbagai sektor, dalam rangka menciptakan kesempatan kerja, mengisi lowongan pekerjaan baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran program adalah tersedianya tenagakerja yang berkualitas, produktivitas dan berdaya saing untuk mengisi kebutuhan pasar kerja.

a. Penyempurnaan berbagai peraturan yang berkaitan dengan pelatihan kerja dan permagangan.

b. Pengembangan standar kompetensi dan sistem sertifikasi tenagakerja. c. Peningkatan relevansi dan kualitas tenagakerja melalui penyelenggaraan

d. Pendidikan, pelatihan mesin bubut, las, mesin kapal dan jahit bordir. e. Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK. f. Pembangunan pagar keliling dan taman BLK Kabupaten Natuna.

g. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung BLK dan asrama BLK Kabupaten Natuna.

2. Strategi peningkatan kesempatan kerja.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi penganggur dan setengah pengangguran, mendorong mobilitas tenagakerja pada industri padat karya serta menciptakan lapangan kerja produktif yang seluas-luasnya. Dengan sasaran program adalah terbukanya peluang kerja dan kesempatan berusaha bagi tenagakerja.

a. Penyusunan peraturan dan penyempurnaan kebijakan perencanaan perencanaan tenagakerja daerah.

b. Penyusunan informasi pasar kerja dan peningkatan pelayanan bursa kerja. c. Pembinaan dan pengembangan pola kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha.

d. Penyusunan mekanisme antar kerja dan pengembangan tenagakerja khusus.

e. Penyebaran informasi lowongan kerja.

f. Pendayagunaan tenagakerja dan pengembangan usaha mandiri. g. Kegiatan padat karya produktif.

3. Strategi perlindungan dan pengembangan lembaga tenagakerja.

Program ini bertujuan menciptakan suasana hubungan kerja yang harmonis antara pelaku industri, melalui peningkatan pelaksanaan hubungan industrial yang merupakan sarana untuk mempertemukan aspirasi pekerja dengan kemampuan perusahaan. Sasaran program adalah terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pengusaha serta lembaga dan perantara industrial yang sehat sebagai sarana hubungan industrial

a. Penyempurnaan berbagai peraturan yang berkaitan dengan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan.

b. Melaksanakan survey KHL di setiap kecamatan dan penyusunan bahan untuk acuan dalam penetapan dan Upah Minimum Kabupaten (UMK).

V. ANALISIS KETENAGAKERJAAN