• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

Dalam dokumen 80 L A M P I R A N 80 (Halaman 24-64)

a. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya b. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 5. menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan pada kompetensi dasar 5.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya dan suku serta indikatornya yaitu: a) menunjukkan persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku, b) mengidentifikasi ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar, c) menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan latihan soal evaluasi siklus I.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Modul PPKn Kelas X

LAMPIRAN 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Sistem politik Indonesia Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia B. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur politik di Indonesia C. Indikator

 Mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia

 Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia

 mendeskripsikan infrastruktur politik D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia

 Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia

 mendeskripsikan infrastruktur politik E. Materi pembelajaran

Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia

Suprastruktur politik ialah susunan kehidupan politik paling atas, yang dilakukan oleh negara atau pemerintah. (the government political sphere). Susunan tersebut merupakan kekuatan penentu politik melalui sidang dan rapat tertentu, yang secara garis besar terdiri dari lembaga-lembaga negara dan pemerintahan, seperti :

 MPR yang membuat keputusan politik tertinggi melalui beberapa ketetapan.

 DPR yang menjabarkan keputusan politik tertinggi tersebut melalui UU.

 Presiden yang melaksanakan keputusan-keputusan politik tersebut melalui keputusan-keputusan.

Infrastruktur politik ialah susunan kehidupan politik yang ada di lapisan bawah yang dilaksanakan oleh masyarakat luas atau rakyat warga negara. (the sosio pilitical sphere). Susunan tersebut merupakan kekuatan sosial politik melalui opini-opini dan intuisi-intuisi, yang secara garis besar terdiri atas :

 Partai politik seperti PPP, PDIP, Golkar, Partai Keadilan, dan partai-partai lain yang menjadi peserta pemilu.

 Kelompok kepentingan seperti kelompok buruh, petani, pengusaha, dan berbagai kelompok lain yang menyampaikan misi kepentingan tertentu.

 Kelompok penekan seperti para cendekiawan, kritikus, pengunjuk rasa, dan sebagainya yang menekan negara atau pemerintah supaya berbuat sesuatu atau merubah sesuatu.

 Alat komunikasi politik seperti media-media massa, elektronik, dan media lainnya yang mengkomunikasikan berbagai informasi politik.

 Tokoh-tokoh politik seperti para pemimpin partai politik, pengamat, serta pakar politik, yang menyampaikan berbagai pendapat melalui berbagai media F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

c. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya d. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia pada kompetensi dasar 6.1Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur politik di Indonesia serta indikatornya yaitu: a) mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia, b) mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia, c) mendeskripsikan infrastruktur politik. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan post test.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Modul PPKn Kelas X

LAMPIRAN 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Sistem politik Indonesia Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia B. Kompetensi Dasar

6.2 Mendeskripsikan Perbedaan Sistem Politik Diberbagai Negara C. Indikator

 Menguraikan dinamika politik Indonesia

 Menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia

 Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Menguraikan dinamika politik Indonesia

 Menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia

 Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis

E. Materi pembelajaran

Menguraikan Dinamika Politik di Indonesia Dinamika politik di Indonesia terbagi atas 3 masa:

Masa 1945 – 1967

Pada masa ini terjadi perubahan dari sistem politik Demokrasi Konstitusional menjadi Demokrasi Terpimpin. Masa ini lebih dikenal dengan sebutan “Orde Lama”

Masa 1967 – 1999

Pada masa ini terjadi perubahan dari sistem politik Demokrasi Terpimpin menjadi Demokrasi Pancasila. Masa ini lebih dikenal dengan sebutan “Orde Baru”

Masa 1999 – sekarang

Pada masa ini terjadi perubahan sistem politik sentralisasi menjadi otonomi daerah. Masa ini dikenal dengan sebutan “Orde Reformasi”

Sistem politik di berbagai negara

1. Sistem Politik di Inggris dan Negara-negara Maju Lainnya

2. Sistem Politik Uni Soviet (masa lalu) dan Negara-negara Eropa Timur 3. Sistem Politik Amerika Serikat.

4. Sistem Politik Perancis 5. Sistem Politik Jepang 6. Sistem politik di China 7. Sistem Politik di Iran 8. Sistem Poltik Arab Saudi 9. Sistem politik di Indneisia

F. Pendekatandan MetodePembelajaran 1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

e. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya f. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia pada kompetensi dasar 6.2. Mendeskripsikan Perbedaan Sistem Politik Diberbagai Negara serta indikatornya yaitu: a) menguraikan dinamika politik Indonesia, b) menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia, c) Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan post test.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buku yang relevan, media cetak dan media elektronik

LAMPIRAN 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 3

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Sistem politik Indonesia Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia B. Kompetensi Dasar

6.3 MenampilkanPeran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia C. Indikator

 Mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik

 Menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan

 Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu )

 Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik

 Menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan

 Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu )

 Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia

E. Materi pembelajaran

Mengidentifikasi Ciri Masyarakat Politik Ciri-ciri masyarakat politik :

- Adanya peningkatan opini publik dalam merespon suatu kebijakan publik - Adanya partisipasi masyarakat dalam menolak suatu kebijakan publik - Adanya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan politik

Perilaku Politik yang Sesuai Aturan Partisipasi politik dapat dilakukan secara : - Perorangan / kolektif

- Terorganisasi / spontan - Mantab / sporadik - Damai / kekerasan - Legal / ilegal

- Efektif / tidak efektif

Contoh Partisipasi Politik Masyarakat Indonesia:

- Membentuk/ikut bergabung dalam ormas, orpol, ornop, dan LSM/NGO - Mengikuti pemilu, baik dipilih maupun memilih

- Adanya kelompok- kelompok kontemporer yang memberi warna pada system input dan output pemerintah, seperti petisi, demo, protes

- Memberikan suara pada pemilu - Terlibat kampanye

- Membentuk/ bergabung dalam kelompok kepentingan - Melakukan diskusi politik

- Menjalin komunikasi pribadi dengan pimpinan politik/pejabat pemerintah - Dengar pendapat antara masyarakat dengan anggota DPR

- Pengaduan masyarakat kepada anggota DPRD I, II, atau DPR Pusat - Protes, yaitu kegiatan menentang sesuatu

- Petisi, yaitu permohonan resmi kepada pemerintah.

- Dialog pembicaraan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan pokok bahasan tertentu

- Demonstrasi, yaitu pernyataan protes yang dikemukakan secara massal F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

a. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya b. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia pada kompetensi dasar 6.3 MenampilkanPeran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia serta indikatornya yaitu: a) mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik, b) menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan,c) mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu ), dan d) Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan latihan soal evaluasi siklus II.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buku yang relevan, media cetak dan media elektronik

LAMPIRAN 12

Kisi-kisi Soal Uji Validitas dan Realibilitas Siklus I

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

5.Menghargai

5.1 Mendiskripsikan kedudukan warga negara dan

pewarganegaraan di Indonesia

1. kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945

2. persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan 3. asas kewarganegaraan yang berlaku

secara umum berbangsa dan bernegara.

1. persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 5.3 Menghargai

1. persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

2. ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar 3. persamaan kedudukan warga negara

tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

JUMLAH SOAL 45

LAMPIRAN 13

Kisi-kisi Soal Uji Validitas dan Realibilitas Siklus II

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

6.Menganalisis

1. pengertian sistim politik Indonesia

2. supra struktur politik Indonesia

3. infrastruktur politik

1,2,3,4,5,6

1. dinamika politik Indonesia

2. kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia

3. perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis 6.3 MenampilkanPeran

Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia

1. ciri – ciri masyarakat politik

2. perilaku politik yang sesuai aturan

3. kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu )

4. Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia

JUMLAH SOAL 45

LAMPIRAN 14

Kisi-kisi Soal Uji Validitas dan Realibilitas Siklus I

Pilihlah Jawaban yang paling tepat diantara pilihan a,b,c,d dan e!

1. Orang-orang yang mempunyai kedudukan resmi sebagai anggota penuh suatu negara disebut ....

a. orang asing d. rakyat negara b. warga negara e. penduduk negara c. kaula negara

2. Undang-undang kewarganegaraan yang berlaku sekarang ini adalah ....

a. UU No.11 Tahun 2006 d. UU No. 12 Tahun 2007 b. UU No.12 Tahun 2006 e. UU No. 11 Tahun 2004 c. UU No.11 Tahun 2007

3. Neni lahir di Indonesia, karena itu ia berhak menjadi warga negara Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia berlaku asas kewarganegaraan, yaitu ....

a. Ius Soli d. Ius Constituendum b. Ius Sanguinis e. Ius Regionum c. Ius constitutum

4. Perkawinan tidak menyebabkan terjadinya perubahan status kewarganegaraan suami ataupun istri. Ini adalah pandangan inti dari penentuan warga negara berdasarkan asas….

a. Tempat kelahiran d. Kesatuan Hukum b. Hubungan darah e. Persamaan derajat c. Persamaan hak

5. Adanya kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat merupakan ketentuan dalam konstitusi tentang ....

a. Kedudukan warga negara d. Hakikat warga negara b. Kewajiban warga negara e. Prinsip warga negara c. Hak warga negara

6. Rakyat dalam suatu negara, berdasarkan sosiologi dipersatukan oleh ....

a. Rasa saling membutuhkan b. Keinginan hidup berkelompok c. Rasa ingin merdeka

d. Rasa persamaan senasib

e. Keinginan memenuhi kebutuhan

7. Yang dimaksud bukan penduduk adalah mereka yang berada di dalam suatu negara....

a. sesuai dengan keinginan d. memepunyai pekerjaan tetap b. untuk sementara waktu e. untuk selama-lamanya c. mempunyai pekerjaan sementara

8. Apabila ada warga negara yang menjual dokumen rahasia negara ke luar negeri, berarti bahwa negara tersebut mengabaikan kepentingan ....

a. Golongan d. Bangsa

b. Pribadi e. Partai

c. Umum

9. Friska lahir di Indonesia, karena itu dia menjadi warga negara Indonesia. ini merupakan contoh penerapan asas ....

a. asas ius soli d. asas ius constituendum b. asas ius sanguinis e. asas lex universalis c. asas ius constitutum

10. Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan pertalian darah disebut ....

a. asas ius soli d. asas keturunan b. asas tunggal e. asas ganda terbatas c. asas ius sanguinis

11. Orang tua Santi adalah WNI, karena itu Santi menjadi warga negara Indonesia juga, ini adalah contoh penerapan asas ....

a. asas ius soli d. asas ganda terbatas b. asas kelahiran e. asas ius sanguinis c. asas keturunan

12. Asas-asas kewarganegaraan di atur undang-undang ....

a. Nomor 13 Tahun 2008 d. Nomor 12 Tahun 2002 b. Nomor 12 Tahun 2006 e. Nomor 15 Tahun 2000 c. Nomor 16 Tahun 2007

13. Warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia di sebut ....

a. Suku d. Penduduk

b. Masyarakat e. Rakyat c. Warga

14. Larangan terhadap kepemimpinan perempuan bertentangan dengan UUD 1945, khusunya ketentuan dalam pasal ....

a. 28 A d. 27 ayat 2

b. 28 F e. 27 ayat 3

c. 27 ayat 1

15. Berikut ini merupakan cara untuk memeperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut UU nomor 12 tahun 2006, kecuali ....

a. Perkawinan d. Permohonan b. Kelahiran e. Pemberian c. Pembelian

16. Dalam UUD 1945, prinsip non diskriminasi terdapat dalam ....

a. Pasal 28 A d. Pasal 28 F b. Pasal 28 C e. Pasal 28 I c. Pasal 28 E

17. Peraturan tentang visa, izin masuk, dan izin keimrigrasian diatur pemerintah RI nomor…..

a. Nomor 9 tahun 1992 d. Nomor 8 tahun 2006 b. Nomor 9 tahun 2006 e. Nomor 3 tahun 1994 c. Nomor 8 tahun 1992

18. Berdasarkan hubungan dengan daerah tertentu di dalam suatu negara, rakyat dapat dibedakan menjadi ....

a. rakyat dan masyarakat d. penduduk dan bukan penduduk

b. keluarga dan masyarakat e. asing dan bangsa c. rakyat dan bangsa

19. Mereka yang bertempat tinggal dan berdomisili di dalam suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang lama disebut ....

a. Penduduk d. Individu b. Perantau e. populasi c. Pindahan

20. Para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi tertentu dating dalam suatu negara disebut ....

a. bukan penduduk d. penumpang b. penduduk e. pekerja c. warga negara

21. Warga negara dan bukan warga negara memiliki hak dan kewajiban yang ....

a. Sama d. Bertentangan

b. Stabil e. berbeda c. Menurun

22. Hak untuk memiliki suatu kewarganegaraan dalam stelsel aktif disebut ....

a. hak bebas d. hak obsi b. hak tetap e. hak turun c. hak wajib

23. Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut asas ....

a. ius sanguinis dan ius soli d. ius saka gonis dan ius soli b. ius sangganis dan ius sila e. ius sanguinis dan ius sila c. ius seruni dan ius septa

24. Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa negara dapat menimbulkan dua kemungkinan yaitu ....

a. apatriade dan bipatriade d. apadiet dan bipadiet b. apantik dan bipantik e. apantis dan bipantis c. apendik dan bipendik

25. Penerapan asas-asas kewarganegaraan terdapat dalam ....

a. UU No. 2 Tahun 2007 d. UU No. 12 Tahun 2006 b. UU No. 21 Tahun 2004 e. UU No. 14 Tahun 2005 c. UU No. 22 Tahun 2002

26. Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk maupun warga negara secara konstitusi tercantum dalam ....

a. Pasal 28 UUD 45 d. Pasal 25 UUD 45 b. Pasal 26 UUD 45 e. Pasal 30 UUD 45 c. Pasal 29 UUD 45

27. Orang-orang Indonesia yang menjadi WNI sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendak sendiri disebut ....

a. Bangsa Indonesia turunan d. Bangsa Indonesia cadangan b. Bangsa Indonesia asli e. Bangsa Indonesia palsu c. Bangsa Indonesia campuran

28. Orang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di Indonesia selama ....

a. 3 tahun berturut-turut d. 10 tahun berturut-turut b. 6 tahun berturut-turut e. 8 tahun berturut-turut c. 5 tahun berturut-turut

29. UU No.3 tahun 1946 mengatur tentang ....

a. Kewarganegaraan Indonesia d. Penerimaan kewarganegaraan b. Pemindahan kewarganegaraan e. Keimigrasian

c. Pemutusan kewarganegaraan

30. UU yang mengatur keimigrasian adalah ....

a. UU No.8 tahun 1976 d. UU No.4 tahun 1969 b. UU No.12 tahun 2006 e. UU No.3 tahun 1946 c. UU No.9 tahun 1992

31. Sikap dan perbuatan yang harus dihindari karena cepat atau lambat akan menjadi bom waktu perpecahan, merupakan pengertian dari ....

a. Diskriminasi c. Implementasi e. Keteladanan b. Regulasi d. Sosialisasi

32. Demi terwujudnya kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa ....

a. berkelahi dengan masyarakat b. mengatur kehidupan masyarakat c. memaksa hak orang lain

d. membedakan antara suku,agama,ras dan golongan e. membantu orang lain

33. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia secara konstitusional telah dijamin di dalam ....

a. Pancasila d. Peraturan presiden

b. UUD 1945 e. Peraturan sebagai warga negara c. Peraturan pemerintah

34. Dalam menyelesaikan suatu masalah atau urusan administrasi tertentu, masyarakat betul-betul mematuhi rambu-rambu yang telah ditentukan. Oleh sebab itu masyarakat harus dilatih serta dibekali pembelajaran pentingnya ....

a. bela negara d. taat asas dan taat terhadap aturan b. gotong royong e. tolong menolong

c. hidup kebersamaan

35. Mengakui dan menghargai adanya perbedaan merupakan modal utama ....

a. menjaga keselarasan dalam masyarakat b. memperoleh kepuasan batin

c. memperoleh keuntungan

d. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa e. terjadinya pertengkaran

36. Budaya biasa dilaksanakan oleh warga Surakarta/Jogjakarta adalah ....

a. mandi kembang d. makan bersama b. potong rambut e. sekaten

c. jalan santai

37. Setiap warga negara mempunyai hak untuk memperoleh pekerjaan, ini merupakan contoh hak warga negara di bidang ....

a. Politik d. sosial budaya b. Pendidikan e. keamanan c. Ekonomi

38. Seseorang akan kehilangan kewaganegaraannya apabila ....

a. menjadi TKW di luar negeri d. menjalankan tugas negara b. berlibur ke luar negeri e. menikah di luar negeri c. diadopsi oleh warga negara asing

39. Setiap warga negara Indonesia mempunyai hak untuk mendapat pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan, contoh hak warga negara di bidang ....

a. Pendidikan d. Keamanan b. Ekonomi e. Sosial budaya c. Pertahanan

40. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, merupakan isi ....

a. Pasal 28 A d. Pasal 31 b. Pasal 27 ayat 1 e. Pasal 33 c. Pasal 30

41. Adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan, disebut ....

a. Apatride d. Ius soli b. Bipatride e. Natural c. Ius sanguinis

42. Dasar negara Pancasila yang digali berasal dari ....

42. Dasar negara Pancasila yang digali berasal dari ....

Dalam dokumen 80 L A M P I R A N 80 (Halaman 24-64)

Dokumen terkait