• Tidak ada hasil yang ditemukan

80 L A M P I R A N 80

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "80 L A M P I R A N 80"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

80

L A M

P

I

R

A

N

(2)

LAMPIRAN 1

Surat Ijin Penelitian Skripsi

(3)

LAMPIRAN 2

Surat Ijin Penelitian sekolah

(4)

LAMPIRAN 3

Program Tahunan SMK TI Kristen Salatiga

(5)
(6)

85 LAMPIRAN 4

Program Semester TI Kristen Salatiga

(7)

LAMPIRAN 5 Silabus TI Kristen Salatiga

Nama Sekolah : SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : X

Semester : 2

Standar Kompetensi : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar 5.1 Mendeskrip

sikan kedudukan warga negara dan pewarganeg araan di Indonesia

Warga negara dan pewarganegaraan o Dasar hukum yang mengatur Warga negara o Asas dan stesel

dalam

kewarganegaraa n

o Syarat menjadi warga negara o Hal yang

menyebabkan kehilangan kewarganegaraa n

 Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Berorientasi pada tugas

(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

Melalui kajian literatur tentang warga negara sesuai hukum yang berlaku Berdiskusi berbagai kasus

kewarganegaraan syarat menjadi warga negara, penyebab kehilangan kewarganegaraan dan asas kewarganegaraan

1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945 2. Menguraikan

persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan 3. Menjelaskan asas

kewarganegaraan yang berlaku secara umum

o Non tes:

Performan ce tes (tugas kelompok/

individu) o Tes tertulis

(Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya) o Presentasi

4 x 45 Buku Kewargane garaan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

CT. Kansil (1976), Aku warga negara Indonesia, Jakarta,

UU tentang Kewargane garaan

5.2 Menganalisi persamaan  Religius, jujur,  Percaya diri Mengkaji berbagai 1. Menunjukkan  Buku

(8)

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar s persamaan

kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyara kat, berbangsa dan negara

kedudukan warga negara

o Landasan yang menjamin persamaan kedudukan warga negara o Berbagai aspek

persamaan kedudukan setiap warga negara o contoh perilaku

yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara

toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab

(keteguhan hati, optimis).

 Berorientasi pada tugas

(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

literatur tentang kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diatur dalam Undang-undang mendiskusikan tentang perilaku yang mencerminkan pelaksanaan persamaan kedudukan yang diatur oleh UU yang berlaku

persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2. Mendeskripsikan

landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. Memberikan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

o Non tes:

Performan ce tes (tugas kelompok/

individu) o Tes tertulis

(Uraian, pilihan ganda, bentuk lainnya) o Presentasi

2 x 45 Kewarganegar aan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 UUD 1945

5.3. Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedaka

persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan o ras o Agama o Gender o golongan,

 Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Berorientasi pada tugas

(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad,

Mendiskusikan tentang persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya,

1. Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

2. Mengidentifikasi ciri

o Non tes:

Performa nce tes (tugas kelompo k o Tes

tertulis (Uraian,

2 x 45

 Buku

Kewarganegara an Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buletin, surat

(9)

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Nilai Budaya Dan Karakter

Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar n ras,

agama, gender, golongan, budaya, dan suku

o budaya, suku menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab

enerjik).

 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

dan suku ras, agama, gender,

golongan, budaya, dan suku secara garis besar 3. Menghargai

persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

pilihan ganda, lainnya) o Presentas

i

kabar dan sumber lain yang relevan

(10)

Nama Sekolah : SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : X

Semester : 2

Standar Kompetensi : 6. Menganalisis sistem politik di Indonesia Alokasi Waktu : 12 X 45 Menit

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar 6.1 Mendeskripsi-kan

supra struktur dan infra struktur politik di Indonesia

supra struktur dan infra struktur politik o pengertian

sistem politik Indonesia o cara berpolitik

melalui Suprastruktur politik atau lembaga formal negara o Infrastruktur

kelompok kekuatan politik dalam

masyarakat - partai politik - kelompok

kepentingan - kelompok

penekan - media

komunikasi politik

 Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Berorientasi pada tugas

(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

Mengkaji literatur tentang pengertian sistem politik Indonesia

Mendiskusikan tentang eksistensi supra struktur dan infra struktur politik di Indonesia

1. Mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia

2. Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia 3. mendeskripsikan

infrastruktur politik

o Non tes:

Performanc e tes (tugas kelompok o Tes tertulis

(Uraian, pilihan ganda, lainnya) o Presentasi

4 X 45  Buku Kewarganega raan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Afan Gafar ( 2002) Civic education, Jakarta, Universitas Islam Negeri

(11)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

6.2 Mendeskripsik an perbedaan sistem politik di berbagai negara

sistem politik Indonesia dan sistem politik di berbagai negara o Dinamika

politik Indonesia o Sistem politik

di negara Liberal dan negara komunis

 Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Berorientasi pada tugas

(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

 Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

Menganalisis berbagai sumber bacaan tentang dinamika politik Indonesia,

Membandingkan sistem politik Indonesia dengan yang berlaku di negara liberal dan komunis

1. Menguraikan dinamika politik Indonesia

2. Menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia 3. Mendeskripsikan

perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis

o Non tes:

Performanc e tes (tugas kelompok o Tes tertulis

(Uraian, pilihan ganda, lainnya) o Presentasi

4 X 45

 Buku Kewarganega raan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buku yang relevan, media cetak dan media elektronik

6.3 Menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia

peran serta dalam sistem politik di Indonesia

o Ciri masyarakat politik o Menunjukkan

perilaku politik yang sesuai aturan o Contoh

peranserta dalam system politik

 Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli

 Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

 Berorientasi pada tugas

(bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

 Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

 Orientasi ke

Menganalisis berbagai literatur tentang ciri-ciri masyarakat politik

Mendemontrasikan perilaku dan berperan aktif dalam sistem politik di Indonesia

1. Mengidentifikasik an ciri – ciri masyarakat politik 2. Menunjukkan

perilaku politik yang sesuai aturan

3. Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang

diselenggarakan oleh pemerintah (

o Non tes:

Performanc e tes (tugas kelompok o Tes tertulis

(Uraian, pilihan ganda, lainnya) o Presentasi

4 X 45

 Buku Kewarganega raan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buku yang relevan, media cetak dan media elektronik

(12)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa

Kewirausahaan/

Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar lingkungan, peduli

sosial, tanggung jawab

masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

Pemilu ) 4. Berperan serta

secara aktif dalam sistim politik di Indonesia

Mengetahui, Kepala Sekolah...

(...) NIP / NIK : ...

..., ... 20...

Guru Mapel PKN.

(...) NIP / NIK : ...

(13)

92 LAMPIRAN 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Siklus I Pertemuan 1

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Persamaan kedudukan warga negara Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia.

C. Indikator

 Mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945

 Menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan

 Menjelaskan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umum D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945

 Menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan

 Menjelaskan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umum E. Materi pembelajaran

Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, asas-asas kewarganegaraan yang diterapkan adalah:

- Asas Ius Sanguinis (law of the blood),

(14)

- Asas Ius Soli (law of the soil) secara terbatas,

- Asas Kewarganegaraan Tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.

- Asas Kewarganegaraan

Dengan diterapkannya asas-asas tersebut di atas, maka masalah kewarganegaraan di Indonesia sekarang ini tidak mengenal lagi istilah kewarganegaraan ganda (bipatride) dan tanpa kewarganegaraan (apatride)..

Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia

1. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian,

2. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian.

3. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian.

4. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program ataupun Pelaksanaan.

Pewarganegaraan di Indonesia

Pewarganegaraan (naturalisasi) adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.

Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang dapat memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia :

a. Mereka yang menjadi warga negara menurut undang-undang /peraturan/

perjanjian yg terlebih dahulu berlaku (berlaku surut), b. Kelahiran (asas ius soli),

c. Adopsi melalui Pengadilan Negeri (menyangkut anak orang asing di bawah umur 5 tahun),

(15)

d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita Indonesia, e. Pewarganegaraan (naturalisasi),

f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki Indonesia,

g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun / belum kawin mengikuti ayah atau ibunya (asas ius sanguinis),

h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayah atau ibunya yg orang asing itu dapat menjadi warga negara RI setelah berumur 21 tahun/sudah kawin melalui pernyataan.

Syarat – Syarat Dalam Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia Menurut UU No. 12/2006

a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;

b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara RI paling singkat 5 th berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;

c. Sehat jasmani dan rohani;

d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945;

e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun/lebih;

f. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;

g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

a. Apersepsi

(16)

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru menyajikan materi sebagai pengantar b. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 5. menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan pada kompetensi dasar 5.1 Mendiskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia serta indikatornya yaitu: a) mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945, b) menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan ,dan c) menjelaskan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umum. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

(17)

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan post test.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 CT. Kansil (1976), Aku warga negara Indonesia

 UU tentang Kewarganegaraan

(18)

LAMPIRAN 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Pertemuan 2

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Persamaan kedudukan warga negara Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

C. Indikator

 Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 Mendeskripsikan landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 Memberikan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 Mendeskripsikan landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

 Memberikan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

(19)

E. Materi pembelajaran

Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

Menurut Harold J Laski, prinsip persamaan kedudukan warga negara memiliki dua dimensi, yaitu:

- Tidak adanya keistimewaan khusus

- Kesempatan yang sama diberikan kepada setiap orang

Jadi, negara tidak boleh memberikan pengistimewaan khusus kepada individu atau kelompok tertentu dalam masyarakat, entah itu atas dasar alasan ras, agama, jender, golongan budaya, suku, ataupun status sosial dalam masyarakat.

”Persamaan” hidup, merupakan sikap yang mengedepankan nilai-nilai saling menghormati dan menghargai antar sesama tanpa diskriminasi. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan perekat yang melekat dan tertanam kuat dalam jiwa bangsa Indonesia.

Prinsip persamaan kedudukan warga negara di berbagai bidang:

 Dalam bidang ekonomi

 Dalam bidang hukum dan politik

 Dalam bidang keagamaan dan bidang sosial budaya

 Dalam bidang pertahanan dan keamanan.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

c. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya

(20)

d. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 5. menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan pada kompetensi dasar 5.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta indikatornya yaitu: a) Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, b) mendeskripsikan landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan c) memberikan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

(21)

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan post test.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 UUD 1945

(22)

LAMPIRAN 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Petemuan 3

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Persamaan kedudukan warga negara Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

B. Kompetensi Dasar

5.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya dan suku.

C. Indikator

 Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

 Mengidentifikasi ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar

 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

 Mengidentifikasi ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar

 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

(23)

E. Materi pembelajaran

Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Tanpa Membedakan Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya dan Suku

Sejumlah peluang dalam mewujudkan prinsip persamaan kedudukan warga negara di Indonesia sebagai berikut:

- UUD 1945 hasil amandemen memberikan dasar yang kuat bagi upaya pemajuan persamaan kedudukan warga negara di Indonesia.

- Demokrasi semakin diterima

- Iklim pers yang bebas dan bertanggung jawab - Keterbukaan politik

- Menguatnya masyarakat madani (civil society).

Hambatan dalam upaya pemajuan persamaan kedudukan warga negara di Indonesia antara lain:

- Masih ada individu ataupun kelompok yang merasa lebih tinggi kedudukannya.

- Masih kuatnya budaya politik patron-klien.

- Masih kuatnya kecenderungan KKN.

- Berbagai kelemahan sistem hukum di Indonesia.

- Masih adanya pandangan dan gerakan ekstrem, radikal, dan intoleran dalam masyarakat.

- Masih adanya sikap dan perlakuan diskriminatif sejumlah oknum penegak hukum.

Peluang dan hambatan dalam upaya pemajuan persamaan kedudukan warga negara di Indonesia, menyadarkan kita bahwa mewujudan prinsip persamaan kedudukan warga negara di Indonesia merupakan upaya sepanjang hayat. Upaya itu akan terus ada dan memang harus terus ada.

Perlu dilakukan langkah-langkah/ upaya antara lain:

 Bagi aparat negara

 Bagi masyarakat

(24)

 Bagi semua pihak

F. Pendekatandan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

a. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya b. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 5. menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan pada kompetensi dasar 5.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya dan suku serta indikatornya yaitu: a) menunjukkan persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku, b) mengidentifikasi ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar, c) menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

(25)

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan latihan soal evaluasi siklus I.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Modul PPKn Kelas X

(26)
(27)

LAMPIRAN 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Sistem politik Indonesia Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia B. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur politik di Indonesia C. Indikator

 Mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia

 Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia

 mendeskripsikan infrastruktur politik D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia

 Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia

 mendeskripsikan infrastruktur politik E. Materi pembelajaran

Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur Politik di Indonesia

Suprastruktur politik ialah susunan kehidupan politik paling atas, yang dilakukan oleh negara atau pemerintah. (the government political sphere). Susunan tersebut merupakan kekuatan penentu politik melalui sidang dan rapat tertentu, yang secara garis besar terdiri dari lembaga-lembaga negara dan pemerintahan, seperti :

 MPR yang membuat keputusan politik tertinggi melalui beberapa ketetapan.

 DPR yang menjabarkan keputusan politik tertinggi tersebut melalui UU.

(28)

 Presiden yang melaksanakan keputusan-keputusan politik tersebut melalui keputusan-keputusan.

Infrastruktur politik ialah susunan kehidupan politik yang ada di lapisan bawah yang dilaksanakan oleh masyarakat luas atau rakyat warga negara. (the sosio pilitical sphere). Susunan tersebut merupakan kekuatan sosial politik melalui opini-opini dan intuisi-intuisi, yang secara garis besar terdiri atas :

 Partai politik seperti PPP, PDIP, Golkar, Partai Keadilan, dan partai-partai lain yang menjadi peserta pemilu.

 Kelompok kepentingan seperti kelompok buruh, petani, pengusaha, dan berbagai kelompok lain yang menyampaikan misi kepentingan tertentu.

 Kelompok penekan seperti para cendekiawan, kritikus, pengunjuk rasa, dan sebagainya yang menekan negara atau pemerintah supaya berbuat sesuatu atau merubah sesuatu.

 Alat komunikasi politik seperti media-media massa, elektronik, dan media lainnya yang mengkomunikasikan berbagai informasi politik.

 Tokoh-tokoh politik seperti para pemimpin partai politik, pengamat, serta pakar politik, yang menyampaikan berbagai pendapat melalui berbagai media F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

c. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya d. Memotivasi

(29)

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia pada kompetensi dasar 6.1Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur politik di Indonesia serta indikatornya yaitu: a) mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia, b) mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia, c) mendeskripsikan infrastruktur politik. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

(30)

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan post test.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Modul PPKn Kelas X

(31)

LAMPIRAN 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Sistem politik Indonesia Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia B. Kompetensi Dasar

6.2 Mendeskripsikan Perbedaan Sistem Politik Diberbagai Negara C. Indikator

 Menguraikan dinamika politik Indonesia

 Menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia

 Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Menguraikan dinamika politik Indonesia

 Menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia

 Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis

(32)

E. Materi pembelajaran

Menguraikan Dinamika Politik di Indonesia Dinamika politik di Indonesia terbagi atas 3 masa:

Masa 1945 – 1967

Pada masa ini terjadi perubahan dari sistem politik Demokrasi Konstitusional menjadi Demokrasi Terpimpin. Masa ini lebih dikenal dengan sebutan “Orde Lama”

Masa 1967 – 1999

Pada masa ini terjadi perubahan dari sistem politik Demokrasi Terpimpin menjadi Demokrasi Pancasila. Masa ini lebih dikenal dengan sebutan “Orde Baru”

Masa 1999 – sekarang

Pada masa ini terjadi perubahan sistem politik sentralisasi menjadi otonomi daerah. Masa ini dikenal dengan sebutan “Orde Reformasi”

Sistem politik di berbagai negara

1. Sistem Politik di Inggris dan Negara-negara Maju Lainnya

2. Sistem Politik Uni Soviet (masa lalu) dan Negara-negara Eropa Timur 3. Sistem Politik Amerika Serikat.

4. Sistem Politik Perancis 5. Sistem Politik Jepang 6. Sistem politik di China 7. Sistem Politik di Iran 8. Sistem Poltik Arab Saudi 9. Sistem politik di Indneisia

F. Pendekatandan MetodePembelajaran 1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

(33)

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

e. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya f. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia pada kompetensi dasar 6.2. Mendeskripsikan Perbedaan Sistem Politik Diberbagai Negara serta indikatornya yaitu: a) menguraikan dinamika politik Indonesia, b) menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia, c) Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis. Pembagian topik dan kelompok menyesuaikan dengan indikator.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

(34)

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan post test.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buku yang relevan, media cetak dan media elektronik

(35)

LAMPIRAN 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 3

Sekolah : SMK TI Kristen Salatiga Mata Pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : X/II

Materi pokok : Sistem politik Indonesia Waktu : 2×45 menit (1 × pertemuan)

A. Standar Kompetensi

6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia B. Kompetensi Dasar

6.3 MenampilkanPeran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia C. Indikator

 Mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik

 Menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan

 Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu )

 Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pemebelajar diharapakan siswa dapat:

 Mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik

 Menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan

 Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu )

 Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia

(36)

E. Materi pembelajaran

Mengidentifikasi Ciri Masyarakat Politik Ciri-ciri masyarakat politik :

- Adanya peningkatan opini publik dalam merespon suatu kebijakan publik - Adanya partisipasi masyarakat dalam menolak suatu kebijakan publik - Adanya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan politik

Perilaku Politik yang Sesuai Aturan Partisipasi politik dapat dilakukan secara : - Perorangan / kolektif

- Terorganisasi / spontan - Mantab / sporadik - Damai / kekerasan - Legal / ilegal

- Efektif / tidak efektif

Contoh Partisipasi Politik Masyarakat Indonesia:

- Membentuk/ikut bergabung dalam ormas, orpol, ornop, dan LSM/NGO - Mengikuti pemilu, baik dipilih maupun memilih

- Adanya kelompok- kelompok kontemporer yang memberi warna pada system input dan output pemerintah, seperti petisi, demo, protes

- Memberikan suara pada pemilu - Terlibat kampanye

- Membentuk/ bergabung dalam kelompok kepentingan - Melakukan diskusi politik

- Menjalin komunikasi pribadi dengan pimpinan politik/pejabat pemerintah - Dengar pendapat antara masyarakat dengan anggota DPR

- Pengaduan masyarakat kepada anggota DPRD I, II, atau DPR Pusat - Protes, yaitu kegiatan menentang sesuatu

- Petisi, yaitu permohonan resmi kepada pemerintah.

- Dialog pembicaraan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan pokok bahasan tertentu

(37)

- Demonstrasi, yaitu pernyataan protes yang dikemukakan secara massal F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Aktive learning

2. Metode : Team Quiz, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, ceramah bervariasi

G. Strategi dan Langkah-Langkah Pembelajaran Pendahuluan

a. Apersepsi

- Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (mengucapkan salam, berdoa, absensi, kebersihan kelas dll)

- Guru memeberikan pertanyaan menegenai materi yang sebelumnya b. Memotivasi

- Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

 Eksplorasi

- Guru memilih topik menjadi tiga bagian.

- Penyampaian format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit.

Materi pelajaran pada standar kompetensi 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia pada kompetensi dasar 6.3 MenampilkanPeran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia serta indikatornya yaitu: a) mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik, b) menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan,c) mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu ), dan d) Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia.

 Elaborasi

- Guru membagi siswa dalam tiga kelompok A, B, dan C.

(38)

- Guru meminta kelompok A untuk menyusun pertanyaan, sedangkan kelompok B dan C memeriksa catatan atau belajar.

- Lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C - Lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B

- Penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B - Penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C - menyimpulkan

 Konfirmasi

- Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

- Guru bersama siswa meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan.

- Guru memberika reward kepada siswa dan kelompok yang memeperoleh skor tertinggi.

Kegiatan penutup

- Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk mamantapkan pemahaman materi yang telah dipelajari

- Mengadakan latihan soal evaluasi siklus II.

H. Media/ Alat dan Sumber Belajar

- Media/alat : papan tulis, kertas, Proyektor/LCD - Sumber Belajar :

 Buku Kewarganegaraan Esis Kelas X, karangan Dra. Retno Listyarti

 Buku yang relevan, media cetak dan media elektronik

(39)
(40)

LAMPIRAN 12

Kisi-kisi Soal Uji Validitas dan Realibilitas Siklus I

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

5.Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan

5.1 Mendiskripsikan kedudukan warga negara dan

pewarganegaraan di Indonesia

1. kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945

2. persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan 3. asas kewarganegaraan yang berlaku

secara umum

1,7,13,28

2,15,19,20, 27,38,43

3,4,9,10,11 ,12,23,25

5,6

14,16,17, 26,44

8,30,32,33, 37

21,29,40, 41

24,31,42

18,22,34, 36,45 5.2 Menganalisis

persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

1. persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

2. landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 5.3 Menghargai

persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan,budaya dan suku

1. persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

2. ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar 3. persamaan kedudukan warga negara

tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku

JUMLAH SOAL 45

(41)

LAMPIRAN 13

Kisi-kisi Soal Uji Validitas dan Realibilitas Siklus II

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal

6.Menganalisis Sistem Politik di Indonesia

6.1 Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur politik di Indonesia

1. pengertian sistim politik Indonesia

2. supra struktur politik Indonesia

3. infrastruktur politik

1,2,3,4,5,6 ,7,8,42 9,10,11,15

13,14,16, 18,27

12,17,23, 42,44 19,34,35, 37 20,29,31, 38 21,22,31, 38 24,26,28, 40,45

25,41

32,33 6.2 Mendeskripsikan

Perbedaan Sistem Politik Diberbagai Negara

1. dinamika politik Indonesia

2. kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia

3. perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis 6.3 MenampilkanPeran

Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia

1. ciri – ciri masyarakat politik

2. perilaku politik yang sesuai aturan

3. kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu )

4. Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia

JUMLAH SOAL 45

(42)

LAMPIRAN 14

Kisi-kisi Soal Uji Validitas dan Realibilitas Siklus I

Pilihlah Jawaban yang paling tepat diantara pilihan a,b,c,d dan e!

1. Orang-orang yang mempunyai kedudukan resmi sebagai anggota penuh suatu negara disebut ....

a. orang asing d. rakyat negara b. warga negara e. penduduk negara c. kaula negara

2. Undang-undang kewarganegaraan yang berlaku sekarang ini adalah ....

a. UU No.11 Tahun 2006 d. UU No. 12 Tahun 2007 b. UU No.12 Tahun 2006 e. UU No. 11 Tahun 2004 c. UU No.11 Tahun 2007

3. Neni lahir di Indonesia, karena itu ia berhak menjadi warga negara Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia berlaku asas kewarganegaraan, yaitu ....

a. Ius Soli d. Ius Constituendum b. Ius Sanguinis e. Ius Regionum c. Ius constitutum

4. Perkawinan tidak menyebabkan terjadinya perubahan status kewarganegaraan suami ataupun istri. Ini adalah pandangan inti dari penentuan warga negara berdasarkan asas….

a. Tempat kelahiran d. Kesatuan Hukum b. Hubungan darah e. Persamaan derajat c. Persamaan hak

5. Adanya kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat merupakan ketentuan dalam konstitusi tentang ....

a. Kedudukan warga negara d. Hakikat warga negara b. Kewajiban warga negara e. Prinsip warga negara c. Hak warga negara

(43)

6. Rakyat dalam suatu negara, berdasarkan sosiologi dipersatukan oleh ....

a. Rasa saling membutuhkan b. Keinginan hidup berkelompok c. Rasa ingin merdeka

d. Rasa persamaan senasib

e. Keinginan memenuhi kebutuhan

7. Yang dimaksud bukan penduduk adalah mereka yang berada di dalam suatu negara....

a. sesuai dengan keinginan d. memepunyai pekerjaan tetap b. untuk sementara waktu e. untuk selama-lamanya c. mempunyai pekerjaan sementara

8. Apabila ada warga negara yang menjual dokumen rahasia negara ke luar negeri, berarti bahwa negara tersebut mengabaikan kepentingan ....

a. Golongan d. Bangsa

b. Pribadi e. Partai

c. Umum

9. Friska lahir di Indonesia, karena itu dia menjadi warga negara Indonesia. ini merupakan contoh penerapan asas ....

a. asas ius soli d. asas ius constituendum b. asas ius sanguinis e. asas lex universalis c. asas ius constitutum

10. Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan pertalian darah disebut ....

a. asas ius soli d. asas keturunan b. asas tunggal e. asas ganda terbatas c. asas ius sanguinis

11. Orang tua Santi adalah WNI, karena itu Santi menjadi warga negara Indonesia juga, ini adalah contoh penerapan asas ....

a. asas ius soli d. asas ganda terbatas b. asas kelahiran e. asas ius sanguinis c. asas keturunan

(44)

12. Asas-asas kewarganegaraan di atur undang-undang ....

a. Nomor 13 Tahun 2008 d. Nomor 12 Tahun 2002 b. Nomor 12 Tahun 2006 e. Nomor 15 Tahun 2000 c. Nomor 16 Tahun 2007

13. Warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia di sebut ....

a. Suku d. Penduduk

b. Masyarakat e. Rakyat c. Warga

14. Larangan terhadap kepemimpinan perempuan bertentangan dengan UUD 1945, khusunya ketentuan dalam pasal ....

a. 28 A d. 27 ayat 2

b. 28 F e. 27 ayat 3

c. 27 ayat 1

15. Berikut ini merupakan cara untuk memeperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut UU nomor 12 tahun 2006, kecuali ....

a. Perkawinan d. Permohonan b. Kelahiran e. Pemberian c. Pembelian

16. Dalam UUD 1945, prinsip non diskriminasi terdapat dalam ....

a. Pasal 28 A d. Pasal 28 F b. Pasal 28 C e. Pasal 28 I c. Pasal 28 E

17. Peraturan tentang visa, izin masuk, dan izin keimrigrasian diatur pemerintah RI nomor…..

a. Nomor 9 tahun 1992 d. Nomor 8 tahun 2006 b. Nomor 9 tahun 2006 e. Nomor 3 tahun 1994 c. Nomor 8 tahun 1992

18. Berdasarkan hubungan dengan daerah tertentu di dalam suatu negara, rakyat dapat dibedakan menjadi ....

a. rakyat dan masyarakat d. penduduk dan bukan penduduk

(45)

b. keluarga dan masyarakat e. asing dan bangsa c. rakyat dan bangsa

19. Mereka yang bertempat tinggal dan berdomisili di dalam suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang lama disebut ....

a. Penduduk d. Individu b. Perantau e. populasi c. Pindahan

20. Para turis mancanegara atau tamu-tamu instansi tertentu dating dalam suatu negara disebut ....

a. bukan penduduk d. penumpang b. penduduk e. pekerja c. warga negara

21. Warga negara dan bukan warga negara memiliki hak dan kewajiban yang ....

a. Sama d. Bertentangan

b. Stabil e. berbeda c. Menurun

22. Hak untuk memiliki suatu kewarganegaraan dalam stelsel aktif disebut ....

a. hak bebas d. hak obsi b. hak tetap e. hak turun c. hak wajib

23. Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut asas ....

a. ius sanguinis dan ius soli d. ius saka gonis dan ius soli b. ius sangganis dan ius sila e. ius sanguinis dan ius sila c. ius seruni dan ius septa

24. Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di beberapa negara dapat menimbulkan dua kemungkinan yaitu ....

a. apatriade dan bipatriade d. apadiet dan bipadiet b. apantik dan bipantik e. apantis dan bipantis c. apendik dan bipendik

Referensi

Dokumen terkait

Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika

Sekolah atau Madrasah adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat dengan jenjang pendidikan dasar dan Menengah secara

Teknik wawancara dan kuesioner digunakan untuk mengidentifikasi jenis informasi akuntansi yang dimiliki, dokumen, catatan atau laporan yang dimiliki, informasi

Individu yang harus berbaring atau duduk dalam jangka panjang atau mereka dengan ketidakmampuan untuk berubah posisi harus dianggap sebagai kelompok dengan risiko

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah waktu hidrolisa sebab dari analisa terhadap variabel menunjukkan bahwa variabel waktu

Berdasarkan hasill wawancara dengan imam sebagai penari Kajang Berliuk di Sanggar Sang Nila Utama, mengatakan : “ kostum yang digunakan pada pertunjukan tari Kajang

Piezoelektrik pada penelitian ini memparalelkan 30 buah piezoelektrik diatas sebuah papan alas , setelah itu dilakukan perakitan lapisan sentuhan piezoelektrik yang tebuat

Dengan diberikan teks tentang manusia melawan perintah Allah yang mengandung ungkapan, siswa dapat membaca atau mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks