• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apakah strategi yang diambil ini merupakan stategi yang benar-benar sudah disepakati bersama oleh pengelolah program?

Untuk persiapan, pihak kemitraan pemerintah-swasta telah mengadakan rapat persiapan dan baik rencana maupun strategi kegiatan ini telah dikonsep secara matang.

4. Bagaimana menyusun jadwal kegiatan CSR HCTPS?

Dalam beberapa rapat persiapan yang diadakan, kami dengan pihak lintas sektor dan pihak swasta telah sepakat untuk menyusun jadwal kegiatan bersama.

5. Siapa yang membuat jadwal kegiatan CSR HCTPS?

Panitia Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun. Dan pihak konsultan dari Unicef dalam membantu terselenggaranya kegiatan ini.

Evaluasi proses :

1. Apa tema program kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Untuk tema global yaitu : “More Than Just a Day”, sedangkan tema yang dikemas dan penyesuaian dengan pelaksanaan tahun 2012 di Indonesia yaitu : “Cuci Tangan

Pakai Sabun, Anak Sehat Dimulai dari Tangan Sehat” 2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Pelaksanaan kegiatan terlaksana dengan sangat baik.

3. Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

a. LembagaTinggi Negara

b. Kementerian, Badan/Lembaga Non Kemeterian c. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota

d. Gubernur, Bupati/Walikota e. Badan Usaha Milik Negara f. Sektor Swasta dan Dunia Usaha g. Organisasi International

h. Organisasi Kemasyarakatan Peduli Kesehatan

j. Lembaga International

k. Lembaga Pendidikan (mulai dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi)

4. Kapan pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

15 Oktober 2012

5. Dimana pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

SDN 05 Karet, Jakarta Selatan

6. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Gambaran Kegiatan HCTPS ke-5 2012:

a. Peringatan HCTPS ke-5 Tahun 2012 di Indonesia diperingati dengan pelaksanaan kegiatan baik di pusat maupun di daerah melalui kemitraan lintas sektor. Penyelenggaraan HCTPS ke-5 tidak terbatas sehari, diharapkan aksi nyata dapat dilanjutkan oleh masyarakat secara terus menerus.

b. Di tingkat Nasional dengan panitia yang berasal dari lintas sektor, melakukan kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Rl. Kegiatan baik dilakukan di Pusat, maupun daerah: provinsi/kota/ kabupaten dapat dilaporkan ke Koordinator Kemitraan Pemeintah-Swasta untuk Cuci Tangan Pakai Sabun, sebagai bukti partisipasi untuk mewujudkan perilaku CTPS di Indonesia. c. Di Tingkat Nasional acara puncak diselenggarakan di SD 04-05-06 Setiabudi,

Jakarta yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Perwakilan Unicef, Ketua SIKIB, Perwakilan WHO, Perwakilan WSP, Perwakilan Unilever, Perwakilan mitra swasta, para murid Sekolah Dasar sebanyak 416 anak, masyarakat perduli Kesehatan dan dunia usaha.

d. Ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota juga menyelenggarakan acara puncak peringatan HCTPS ke-5, 2012 yang diperingati tanggal 15 Oktober 2012.

7. Komponen apa saja yang belum sesuai dengan rancangan yang telah dibuat?

Kami rasa semua komponen telah dijalankan dengan rencana kegiatan.

8. Target komponen apa saja yang kiranya sulit dicapai dalam pelaksanaan program? mengapa dan bagaimana solusinya?

Perubahan perilaku khususnya dalam kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, Mendorong peran serta masyarakat dan Perumusan sinergi dan peran stakeholder terkait CTPS ini agar didevelop sehingga kedepannya kegiatan tidak hanya terfokus di

9. Hambatan-hambatan penting apakah yang dijumpai selama pelaksanaan program berlangsung dan perlu diatasi?

Penyamaan persepsi akan program CTPS ini merupakan komitmen bersama, bukan hanya kegiatan pihak swasta saja, dan bukan kegiatan pemerintah saja.

Evaluasi hasil :

1. Tujuan-tujuan manakah yang sudah dicapai?

Tujuan akan kognitif warga SDN 05 karet juga masyarakat dengan menerapkan edukasi CTPS dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari diri sendiri.

2. Apakah yang dapat dibuat yang menunjukkan hubungan antara spesifikasi prosedur dengan hasil nyata dari kegiatan program?

MoU kemitraan dari pemerintah terhadap pihak swasta terkait.

3. Kebutuhan individu manakah yang telah terpenuhi sebagai akibat dari kegiatan program?

Kebutuhan masyarakat akan pengetahuan tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat, dam dimulai pendekatan dari kaum muda sebagai penerus bangsa khususnya siswa/siswi sekolah dasar.

4. Hasil jangka panjang yang nampak sebagai akibat dari kegiatan program?

Perubahan perilaku sebagai hasil jangka panjang program CSR HCTPS ini.

5. Bagaimana kepuasan target atas kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Dari berbagai mitra menyatakan puas atas kegiatan HCTPS ini dan juga pada tahun berikutnya para mitra akan turut berperan serta kembali dalam kegiatan ini.

Kabid Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan Promosi Kesehatan – drg. Rarit Gempari, MARS

Pertanyaan untuk Evaluasi CSR HCTPS : Evaluasi konteks :

1. Sebab dilaksanakan kegiatan program CSR HCTPS?

CTPS merupakan cara yang paling efektif dan murah dalam mencegah diare dan pneumonia. Kedua penyakit ini merupakan penyebab tersering kematian bayi dan balita. Setiap tahunnya, lebih dari 3,5 juta anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun karena diare dan pnemonia. Tantangan yang dihadapi adalah mengubah perilaku masyarakat untuk berperilaku CTPS. Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan.

2. Kebutuhan-kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi oleh kegiatan program CSR HCTPS?

Kebutuhan yang belum terpenuhi dalam kegiatan HCTPS sebelumnya kurangnya ekspos media. Oleh karena itu tahun 2012 kita fokus kepada mengoptimalkan peran media dalam membantu dalam behaviour change communication-nya, karena memang fokus promkes (promosi kesehatan) ya memang kesana.

3. Tujuan program apa saja yang menjadi prioritas pencapaian?

Menjadikan CTPS sebagai kebiasaan hidup sehat di masyarakat Indonesia.

4. Tujuan pengembangan manakah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan?

Lebih ke edukasi dan informatif.

5. Keunikan kegiatan program CSR HCTPS?

Uniknya ya kerjasama yang dilakukan antara Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS) ini dilakukan sangat baik. Karena jarang sekali ada program yang diminati oleh pihak swasta dan pemerintah menyambut bahkan mendukung agar terlaksananya kegiatan CSR HCTPS.

Evaluasi input :

1. Apakah strategi yang digunakan oleh program sudah sesuai dengan pencapaian tujuan?

 Promosi dan edukasi kesehatan (melalui media KIE – Knowledge Information and Education)

 Memfasilitasi penyediaan sarana CTPS

 Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)

2. Apakah pemilihan atau kualifikasi SDM dalam kegiatan sudah sesuai dengan beban program yang akan dijalankan?

Sebagai salah satu panitia dalam kegiatan ini, maka saya rasa kualifikasi SDM telah sesuai dengan keahlian dan bidang masing-masing. Sehingga kegiatan terlaksana dengan optimal.

3. Apakah strategi yang diambil ini merupakan stategi yang benar-benar sudah disepakati bersama oleh pengelolah program?

Ya, Sudah kesepakatan bersama

4. Bagaimana menyusun jadwal kegiatan CSR HCTPS?

Kalau jadwal saya kurang tahu, karena kurang dilibatkan. Dan selebihnya saya dikomunikasikan dengan Kapus Promkes (Kepala Pusat Promosi Kesehatan) akan kegiatan yang akan saya jalankan. Karena kebijakan dalam penyusunan jadwal ialah tukpoksi penentu kebijakan.

5. Siapa yang membuat jadwal kegiatan CSR HCTPS?

Pengambil Kebijakan juga Pihak KPS (Kemitraan Pemerintah-Swasta) terkait.

Evaluasi proses :

1. Apa tema program kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Tema global nya More Than Just a Day lalu tema lokal (di Indonesia maksudnya) itu Cuci Tangan Pakai Sabun, Anak Sehat Dimulai dari Tangan Sehat

2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Lancar dan baik

3. Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

Lintas Program, Lintas Sektor, Swasta, LSM, dan Lembaga Donor yang tergabung dalam KPS (Kemitraan Pemerintah dan Swasta)

4. Kapan pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

5. Dimana pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

SDN 05 Karet – Setiabudi, Jakarta Selatan

6. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan CSR HCTPS tahun 2012?

7. Komponen apa saja yang belum sesuai dengan rancangan yang telah dibuat?

Saya rasa yang diperintahkan oleh atasan itu lah yang menjadi rancangan, dan rancangan itu telah diwujudkan. Sehingga saya rasa rancangan telah dilakukan sampai komponen-komponen terlaksana dengan optimal.

8. Target komponen apa saja yang kiranya sulit dicapai dalam pelaksanaan program? mengapa dan bagaimana solusinya?

Target dalam mengubah CTPS dari sebuah ide yang abstrak menjadi kebiasaan yang dipraktikkan di rumah, sekolah dan masyarakat luas. Solusinya ya terus digalakkan CSR HCTPS ini, bahkan kalau bisa merangkul warga Indonesia lainnya seperti daerah timur Indonesia.

9. Hambatan-hambatan penting apakah yang dijumpai selama pelaksanaan program berlangsung dan perlu diatasi?

Hambatan yang ditemui yaitu bagaimana seluruh komponen masyarakat dapat bersatu mulai dari anak-anak, keluarga inti, lingkungan, komunitas, sekolah, dan masyarakat luas.

Evaluasi hasil :

1. Tujuan-tujuan manakah yang sudah dicapai?

Terpenuhinya akses terhadap sarana sanitasi yang baik, seperti sarana CTPS dan juga toilet (mck) siswa/i.

2. Apakah yang dapat dibuat yang menunjukkan hubungan antara spesifikasi prosedur dengan hasil nyata dari kegiatan program?

Saya kurang paham akan spesifikasi prosedur yang dimaksud. Karena saya hanya sebatas turut serta dalam pelaksana kegiatan, untuk prosedur para pengambil kebijakan dan pihak swasta (khusunya Unilever dan Unicef ya) atau lembaga donor yang mungkin lebih mengetahui.

Dokumen terkait