• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Kebijakan Pengembangan Kelembagaan Daerah

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan di Bidang aparatur pemerintah, maka strategi kebijakan yang ditempuh. adalah (a) penataan struktur organisasi dengan

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

prinsip rasionai dan realistik sesuai dengan kebutuhan daerah: ;b) penataan uiang aparatur pemerintah daerah sesuai dengan penataan struktur organisasi dan perangkat kelembagaan daerah; (c) peningkatan kualitas peiayanan kepada masyarakat melalui pelayanan prima; (d) peningkatan kualitas dan profesionalisme sumberdaya aparatur pemerintah untuk mendukung perwujudan pemerintah yang baik dan bebas dari KKN; (e) peningkatan pembangunan administrasi pemerintahan dan pembangunan yang mampu mendukung penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan; (f) pengembangan sistem program dan anggaran serta pengendalian pembangunan; (g) peningkatan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah untuk mendukung pemerintahan yang bersih; dan (h) peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan daerah.

Secara keseluruhan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah. Sebagai bahagian dari penyelenggaraan negara, maka penyelenggaraan pemerintah daerah juga tunduk pada asas umum penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 28 tahun 1999. Dimana asas umum penyelenggaraan Negara tersebut akan mencakup : Asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas.

Pembiayaan penyelengaraan pemerintah daerah dibebankan pada APBD dalam bentuk belanja daerah dengan arah sebagaimana diamanatkan dalam pasal 167 UU nomor 32/2004 yaitu belanja daerah diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah. Selanjutnya disebutkan bahwa perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar dengan prioritas peningkatan pendidikan, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang layak, serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

Disamping itu bahwa APBD harus mempertimbangkan analisis standar biaya, standar harga, tolok ukur kinerja, dan standar pelayamnan minimum.

Dalam rangka dapat dicapainya tujuan dan sasaran sebadaimana telah digambarkan diatas, maka strategi yang dikembangkan dalam rangka pengembangan kapasitas Pemerintah Kabupaten Nganjuk, akan mencakup pada 4 bidang, yang secara rinci sebagai berikut :

a. Bidang Kelambagaan dan Organisasi :

Strategi kebijakan yang dikembangkan dibidang kelembagaan organisasi institusi meliputi sistem dan mekanisme organisasi, perangkat peraturan yang diarahkan pada efektifitas,

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

dihilangkan. Untuk mencapai hal tersebut, rumusan kebijakan yang akan dikembangkan meliputi :

1. Dibutuhkan reorganisasi dan restrukturisasi dengan mekanisme yang jelas dalam rangka mencapai struktur otoritas dan menghindari ketatnya birokrasi agar pelayanan pada masyarakat dapat memberikan secara efesien dan optimal.

2. Adanya perangkat hukum yang mengatur posisi dan fungsi kelembagaan demi terjaminnya kualitas dan pola kebijaksanaan.

b. Bidang Manajemen Organisasi Instiitusi Pemerintah.

Strategi kebijakan yang dikembangkan dibidang manajemen organisasi institusi meliputi, sistem dan mekanisme administrasi, manajemen yang diarahkan pada efektifitas, efiseinsi, responsivitas dan transparansi.

Untuk mencapai hal tersebut rumusan strategi yang akan ikembangkan meliputi :

1. Pembenahan sistem manajemen dan administrasi Pemerintah menuju sistem yang transparan. Responsif, efesien dan efektip.

2. Pembenahan dan penyempurnaan sistem insentif dan disentif dalam rangka memotivasi kinerja aparatus pemerintahan.

3. Mengembangkan dan merumuskan moral dan etos kerja sebagai pedoman dalam kinerja aparatur.

c. Aparatur Pemerintah Kota.

Dalam bidang aparatur Pemerintahan, strategi kebijakan yang dikembangkan meliputi : pengembangan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia menuju performa yang lebih profesional. Dengan demikian rumusan kebijakan strategis akan meliputi : 1. Pendidikan dan pelatihan terhadap aparatur dilakukan sesuai dengan spesifikasi

pekerjaan, fungsi, struktur masing-masing kelembagaan.

2. Penerapan sistem pembinaan karier pegawai yang lebih adil sesuai merit dan jenjang karier.

3. Peningkatan fasilitas pendukung untuk dapat terpenuhinya kualitas dan kuantitas SDM.

d. Sistem akuntabilitas

Strategi kebijakan yang dikembangkan dibidang sistem akuntabilitas institusi meliputi mekanisme dan kriteria penilaian yang diarahkan pada manajemen publik. Sehingga swistem akuntabilitas yang dijalankan lebih transparan dan akuntabel. Untuk mencapai hal tersebut rumusan kebijaksanaan yang akan dikembangkan meliputi :

1. Mengembangkan dan merumuskan mekanisme sistem akuntabilitas yang baik.

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

penilaian kinerja Pemerintah dan aparatur.

Tujuan pembangunan aparatur pemerintah Kabupaten Nganjuk adalah:

(a) tertatanya struktur organisasi, perangkat kelembagaan dan aparatur pemerintah yang efektif, efisien, sesuai dengan kebutuhan daerah;

(b) meningkatnya kualitas dan transparansi pelayanan masyarakat sesuai dengan perubahan- perubahan tuntutan masyarakat yang berkembang;

(c) berkembangnya sistim perencanaan SDM aparatur pemerintah daerah sesuai hasil penataan struktur organisasi dan perangkat kelembagaan daerah;

(d) meningkatnya budaya disiplin, taat hukum, etik dan moral serta bebas dari KKN dilingkungan aparatur pemerintah;

(e) meningkatnya kualitas, profesionalitas, produktivitas kerja aparatur pemerintah; (f) terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dan pembangunan yang handai, efisien

dan efektif;

(g) berkembangnya sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan sejatan dengan kebutuhan pembangunan dan kemampuan keuangan;

(h) meningkatnya pengawasan fungsional, pengawasan melekat dan pengawasan masyarakat yang mengontrol jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah; (i) terpenuhinya sarana dan prasarana pemerintahan sesuai dengan analisis kebutuhan yang

mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Sedangkan sasaran yang akan dicapai oleh pembangunan aparatur Pemerintah Kabupaten Nganjuk, adalah :

(a) terbentuknya organisasi dan kelembagaan Pemerintah Kota Palangka Raya yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan daerah;

(b) terwujudnya aparatur pemerintah yang handal, profesional dan bebas dari praktek KKN secara bertahap;

(c) pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah;

(d) meningkatnya kualitas perencanaan dan terwujudnya fungsi pengawasan yang efektif.

Dokumen terkait