• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Kebijakan RSUD Soreang

6. Meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan nilai-nilai religius dan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)

4.3. Strategi dan Kebijakan RSUD Soreang

Strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan melalui Analisa SWOT untuk mengetahui posisi RSUD Soreang saat ini dengan membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunies) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesess). Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil di bawah ini.

A. Internal Rumah Sakit : 1. Kekuatan :

 jumlah SDM yang banyak dan disiplin ilmu yang berbeda

 Ketersediaan anggaran untuk biaya operasional

 Aspek legal PEMDA mendukung pengembangan RS

 Status hukum RS yang sudah menjadi BLUD memiliki ruang untuk otonomi pengelolaan keuangan

 Tercapainya akreditasi untuk 12 pelayanan

 Kekuatan kompetensi tenaga medis dan paramedis

 Kekompakan antara karyawan

 Dukungan masyarakat terhadap keberadaan RSUD Soreang.

2. Kelemahan :

 Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pelayanan

 Jumlah tenaga Medis spesialis yang terbatas

 Masih terdapat kualitas SDM yang rendah

 Kurangnya dedikasi dan disiplin SDM yang berpengaruh pada Budaya kerja belum optimal

 Masih adanya penempatan SDM belum sesuai disiplin ilmu

 Luas tanah masih kurang untuk melakukan pengembangan sehingga berpengaruh pada Rencana pengembangan RS yang belum matang

 Pemeliharaan sarana prasarana yang belum optimal

 Sistem pelayanan kurang baik

 Sistem Pemasaran yang belum optimal

 Remunerasi belum sebanding dengan beban kerja yang diterima

 Reward dan punishment belum berjalan dengan tegas

 Adanya kenaikan tarif layanan

 Masih adanya Pandangan negatif masyarakat tentang kinerja RS

 Pemanfaatan teknologi belum maksimal. B. Faktor Eksternal

1. Peluang :

 Potensi peningkatan pendapatan dan pertumbuhan pasar yang cukup tinggi seiring dengan pertumbuhan penduduk dan industri.

 Adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya peningkatan pelayanan dan kemitraan.

 Adanya beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan rumah sakit antara lain UU kesehatan, BLU, Akreditasi RS dan UU tentang Pemerintahan daerah yang menempatkan kesehatan pada urutan kedua dari kewenangan wajib.

32

 Lokasi Rumah Sakit Daerah Soreang yang strategis.

 Aspek legal PEMDA mendukung pengembangan RS.

 UU Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan dan UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Ancaman :

 Persaingan dengn institusi pelayanan kesehatan lainnya baik swasta maupun pemerintah yang semakin ketat.

 UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.

 Semakin meningkatnya berbagai macam kegiatan di sekitar RSUD Soreang yang mengakibatkan kondisi lingkungan eksternal yang tidak kondusif.

 Masih banyaknya pasien Gakin yang tidak sesuai prosedur.

Dari hasil analisis faktor-faktor internal dan eksternal di atas didapatkan kesimpulan bahwa strategi yang harus dilaksanakan oleh RSUD Soreang adalah strategi yang agresif. Dengan strategi ini pengembangan RSUD Soreang diarahkan untuk mencapai pertumbuhan dalam pelayanan kesehatan dan pelayanan pendukung lainnya. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan cara mengembangkan jenis layanan unggulan, baik produk pelayanan yang sudah ada maupun berinovasi dengan mengembangkan produk yang belum ada sehingga dapat bersaing dengan rumah sakit lain dan memenuhi harapan pasar.

Dari hasil analisa di atas maka strategi RSUD Soreang sebagai penjabaran Visi dan Misinya adalah sebagai berikut :

1. MIsi I : Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya manusia Strategi :

a. Memberi kesempatan yang sama kepada seluruh pegawai dalam bentuk dukungan moril dan materil untuk meningkatkan kompetensi baik melalui pendidikan formal maupun informal sesuai dengan profesi dan ketentuan serta aturan yang berlaku.

b. Melakukan seleksi pegawai baru sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang berlaku. c. Penempatan pegawai sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikan. d. Membentuk unit pendidikan dan Pelatihan

e. Menyediakan fasilitas menunjang peningkatan pengetahuan pegawai

f. Memberikan layanan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh pegawai rumah sakit secara berkala sesuai dengan kebutuhan.

2. Misi II : Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan paripurna Strategi :

a. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan pola pendekatan pelayanan prima b. Melengkapi dan menyempurnakan standar operasional prosedur

c. Meningkatkan fungsi Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi (RSSIB) sebagai layanan unggulan.

d. Menambah jenis pelayanan spesialis yang belum ada yang ditunjang dengan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai

e. Melakukan pengawasan dan pengendalian pelayanan kesehatan secara terpadu 3. Misi III : Meningkatkan pengelolaan manajemen RS secara profesional

Strategi :

33

b. Rekruitmen dan promosi pegawai dilakukan berdasarkan penilaian profesionalisme dan prestasi kerja sesuai aturan yang berlaku.

c. Pemberian reward dan punishment dilakukan dengan jelas dan efektif. d. Pengembangan kualitas dan profesionalitas SDM manajerial

e. Penataan sistem dan prosedur berbasis teknologi informasi secara terpadu dan optimal f. Peningkatan pengelolaan akuntabilitas kinerja dan anggaran yang efektifit, efisien, tranparan. 4. Misi IV : Meningkatkan kemitraan dengan institusi terkait dibidang pelayanan dan pendidikan kesehatan

a. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung kemitraan yang baik dan lengkap b. Pengaturan sistem dan prosedur kerjasama yang jelas

c. Pembentukan tim pengelola kemitraan

d. Melakukan promosi dan diseminasi informasi yang baik dan efektif. e. Melakukan evaluasi secara berkala atas kemitraan yang telah dijalankan.

f. Melakukan kerjasama dengan rumah sakit lain sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

5. Misi V : Meningkatkan kesejahteraan pegawai Strategi :

a. Pemberian penghargaan bagi pegawai yang berprestasi.. b. Menyusun sistem remunerisasi berbasis kinerja

c. Meningkatkan silaturahmi antar pegawai

d. Menggali potensi pelayanan kesehatan yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan pegawai

6. Meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan nilai-nilai religius dan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)

a. Menanamkan budaya kerja dalam pelayanan sebagai ibadah dengan pembentukan karakter yang religious melalui forum diskusi keagamaan.

b. Memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

c. Memulai setiap kegiatan dengan doa bersama. d. Menghormati hari-hari besar agama.

e. Meningkatkan keberdayaan lembaga keagamaan.

f. Mentranformasikan nilai-nilai keagamaan dalam aktivitas pelayanan. g. Khusus untuk yang beragama Islam :

- Pemasyarakatan pemahaman Al-Qur’an.

- Meningkatkan penggalian pengelolaan potensi umat seperti optimalisasi ZIS.

Arah Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bandung pada RPJMD 2011-2015 di bidang pembangunan bidang kesehatan adalah Perluasan kesempatan bagi masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta ,endorong penerapan norma Agama dan nilai luhur budaya sunda dalam kehidupan masyarakat. Menurut target dalam mencapai tujuan maka RSUD Soreang dalam hal tersebut diatas melaksanakan kebijakan-kebijakan pengembangan yang terdiri dari:

34

1. Kebijakan Internal :

a. Peningkatan kualitas sarana, prasarana serta peralatan pelayanan, rawat inap, rawat jalan dan penunjang.

b. Peningkatan kompetensi tenaga medik, keperawatan, keteknisian medik dan administrasi melalui peningkatan pendidikan formal, diklat internal dan eksternal.

c. Peningkatan sistem pencatatan pelaporan dan informasi pelayanan kesehatan dan administrasi disetiap unit pelayanan.

d. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pengelolaan jasa pelayanan yang proporsional dan berkeadilan.

e. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pemantauan, penjagaan dan audit mutu. f. Terwujudnya komitmen bersama untuk mencapai tujuan RSD Soreang.

2. Kebijakan Eksternal

a. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten dan SKPD serta lain dalam upaya meningkatkan kemampuan pembiayaan, kemandirian ,relokasi dan Akreditasi Rumah Sakit.

b. Peningkatan kemitraan dengan institusi pendidikan, perusahaan dan institusi pelayanan kesehatan lain serta Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta.

35

BAB V.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN

Dokumen terkait