DESKRIPSI SKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SLEMAN
LAPORAN PROSES PENELITIAN
D. Strategi Mengatasi Masalah Data
Untuk menyiasati gap tersebut, peneliti hanya menilai beban kerja pegawai dari segi keajekan pekerjaan maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengenai pengolahan data pemberdayaan masyarakat (Pekerjaan yang sering dilakukan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat), peneliti menilai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data tersebut hingga selesai (total waktu), dimulai dari tahap identifikasi masalah hingga data tersebut terselesaikan.
2. Penilaian tentang lama waktu pengerjaan pengolahan data secara global bukan terperinci (tahapan-tahapannya), misalnya apa-apa saja yang identifikasi (indikator), dan untuk identifikasi indikator tersebut membutuhkan waktu berapa lama, dsb.
3. Untuk memperoleh keterangan yang lebih rinci dilakukan wawancara mendalam dengan beberapa pejabat. Dengan demikian dapat lebih terperinci dan mampu mengantarkan kepada analisis yang lebih rinci. Berdasarkan fenomena tersebut, maka instansi membutuhkan uraian tugas atau pekerjaan secara rijit dalam mendukung kebutuhan teknis untuk melaksanakan penilaian analisis beban kerja secara mandiri. Hal ini diakibatkan, karena fungsi dan pekerjaan relatif umum, sehingga beban pekerjaan yang “terpotret” selama ini merupakan beban kerja secara total, bukan terperinci/ rijit. Padahal, jika pekerjaan “rijit” pegawai dapat terexplor lebih jauh, maka pelaksanaan penilaian beban kerja pegawai akan lebih efektif dan komprehensif, dan sangat memudahkan bagi instansi untuk ke depannya jika ingin menghitung beban pekerjaan pegawainya secara mandiri.
BAB VII
P E D U T U P
A. Kesimpulan
Bab ini menyampaikan beberapa hal terhait dengan kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan yang disampaikan meliputi permasalahan terkait dengan :
1. metode penghitungan ABK
2. pedoman teknis penghitungan ABK
3. uji coba pengitungan ABK di Setda Kabupaten Sleman
Metode penghitungan ABK dengan norma waktu dan norma hasil yang telah dilakukan di tiga instansi sebagaimana dilakukan penghitungannya oleh MEP UPN menunjukkan adanya pembulatan tenaga kerja yang bersifat parsial, sehingga mengakibatkan pembengkakan jumlah kebutuhan pegawai. Hal ini dapat menimbulkan overestimate dalam rekrutmen yang membebani dana rutin. Di lain pihak kondisi ini dapat menimbulkan pelebaran struktur organisasi yang akhirnya dapat terjadi inefisiensi.
Pedoman teknis penghitungan ABK merupakan kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi mengingat baru ada tiga instansi di Kabupaten Sleman yang memiliki dokumen ABK. Di samping itu permasalahan ABK yang dihadapi olehs etiap instansi adalah sangat rentan dengan perubahan baik yang bersifat struktural, ruang lingkup ketugasan dan perubahan personal selalu mengakibatkan perubahan tupoksi, uraian tugas. Semua ini bermuara pada perubahan beban kerja. Untuk itulah dokumen analisis beban kerja senantiasa perlu direvisi dari waktu ke waktu dan secara insidental. Dengan demikian masa berlakunya sebuah dokumen ABK tersebut sangat pendek.
Bertolak dari proses uji coba penghitungan ABK yang dilakukan di Kantor Setda menunjukkan permasalahan bahwa tupoksi yang tersedia masih bersifat makro. Di samping itu interpretasi dan pemahaman mengenai tupoksi masih bersifat terbatas. Dengan demikian penggalian data mengalami kendala.
B. Rekomendasi
Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi di atas diberikan solusi sebagai berikut:
1. Untuk tidak mengesampingkan permasalahan kualitas, dalam penghitungan ABK perlu dilengkapi dengan pertimbangan kualitas dengan memperhatikan latar belakang tingkat pendidikan terakhir. Dengan memperhatikan hal ini maka dapat diketahui terjadinya overload dan underload.
2. Untuk mengantisipasi permasalahan perubahan beban kerja yang terjadi secara insidental akibat perubahan parsial dalam organisasi, atau perubahan organisasional yang menyangkut struktur diperlukan penguasaan terhadap teknis penghitungan ABK oleh setiap instansi, pimpinan maupun stafnya. Dengan demikian diperlukan pelatihan tentang pelaksanaan penghitungan ABK secara mandiri.
3. Supaya dapat dilakukan penghitungan beban kerja secara lebih teliti sebelumnya perlu dilakukan penajaman tupoksi ke dalam uraian pekerjaan secara terperinci.
Tahapan dan Jadwal Kegiatan
no JENIS KEGIATAN BULAN
Juli Juni Agustus september oktober
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Draft Laporan Pendahuluan
Penyusunan Sistematika laporan 1-3 Penulisan Laporan 6-10 Merespon Tanggapan 13-14 Merevisi 15-16 2 Laporan Pendahuluan
Pembahasan laporan Tim 21-25 Presentasi 28-31 3 Pengumpulan Data
Rekrutmen Asisten Lapangan 3-7 Rapat Koordinasi Asisten
Lapangan/ Coaching
10-14 Data Sekunder dari
sumber-sumber data terkait
17 Juni-17 agustus Peninjauan Lapangan
(Wawancara, FGD) Proses Entry Data 4 Analisis Analisis Kelayakan 18-27 Konsultasi 29-31 5 Draft Laporan Akhir Penulisan Draft 1-16 Konsultasi 19-23 6 Workshop Hasil Studi Workshop 26-29 Revisi 7 Laporan Akhir Pengumpulan Laporan 3-7 Revisi 10-19
Komposisi Jabatan Fungsional dan Beban Kerja pada Pemerintah Kabupaten Sleman (Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Jabatan Fungsional)
NO NAMA JABATAN FUNGSIONAL Beban Kerja
1 Arsiparis Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan dan melaporkan kegiatan kearsipan
2 Pustakawan Mengorganisasikan dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka/sumber informasi,
memasyarakatkan perpustakaan, mendokumentasikan, menginformasikan dan melakukan pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi
3 Penyuluh Pertanian Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
penyulhan bidang pertanian
4 Penyuluh Perindustrian Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
penyuluhan bidang perindustrian
5 Instruktur Latihan Kerja i. Melaksanakan pengembangan pelatihan ilmiah dan sistem latihan ii. Melaksanakan kegiatan pelatihan kerja baik secara teori maupun praktek iii. Melaksanakan penilaian dalam rangka pelatihan ketenagakerjaan
6 Pengawas Ketenagakerjaan a. Melaksanakan penyusunan rencana pemeriksaan
b. Melaksanakan pemeriksaan pada perusahaan
c. Melakukan tindakan korektif baik secara preventif maupun secara represif d. Menyusun laporan pemeriksaan
7 Guru a. Menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran, evaluasi belajar, analisis
hasil evaluasi belajar, dan menyusun program perbaikan, pengayaan terhadap peserta didik b. Menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan
bimbingan, analisis hasil pelaksanaan bimbingan, dan tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik
Departemen Agama untuk seluruh mata pelajaan kecuali pendidikan agama dan yang termasuk rumpun mata pelajaran pendidikan Agama Islam
9 Pamong Belajar a. Melaksanakan pengembangan model program pendidikan luar sekolah, pemuda dan olah
raga
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka mengembangkan model dan pembuatan percontohan program penddikan uar sekolah, pemuda, dan olahraga
c. Melaksanakan penilaian dalam rangka pengendalian mutu dan dampak pelaksanaan program pendidikan luar sekolah, pemuda dan olah raga
10 Dokter Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
11 Dokter Gigi Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat
12 Tenaga Perawatan Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan
pelayanan perawatan kepada masyarakat
13 Perencana Menyiapkan, melaksanakan, menyelesaikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
perencanaan
14 Auditor Membina dan menggerakkan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan kegitan
pengawasan
15 Penyuluh Kehutanan Menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan penyuluhan kehutanan
16 Penyuluh Keluarga Berencana Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga
18 Perantara Hubungan Industrial Merencanakan, melaksanakan pembinaan pengembangan hubungan industrial, dan penyelesaian perselisihan industrial serta mengevaluasi dan melaporkan hasilnya
19 Penilik Merencanakan,melaksanakan, menilai, membimbing, dan melaporkan kegiatan penilikan
pendidikan luar sekolah
20 Bidan Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatanpelayanan kebidanan,
keluarga berencana dan kesehatan masyarakat
21 Sanitarian Melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka
perbaikan kualitas kesehatan kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat
22 Apoteker Menyiapkan perangkat lunak, pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga serta pelayanan kefarmasian
23 Asisten Apoteker Melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meliputi penyiapan data untuk penyiapan
perangkat lunak, penyiapan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga serta penyiapan pelayanan kefarmasian
24 Penyuluh Kesehatan Masyarakat a. Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat
b. Melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan media
c. Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan d. Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang
mendukung kesehatan
25 Pranata Laboratorium Kesehatan Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang hematology, kimia teknik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi, biologi dan fisika
26 Nutrisionis Melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetic yang meliputi pengamatan,
27 Teknisi Elektromedis Melaksanakan pelayanan teknik elektromedik yang meliputi persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penanganan alat kerja, suku cadang dan bahan/material, pemantapan mutu, evaluasi dan laporan, pemecahan masalah serta pembinaan teknik elektromedik
28 Perekam Medis Melaksanakan pelayanan rekam medis guna tertib administrasi dan tersedianya informasi
kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna
29 Epidemiolog Kesehatan Melaksanakan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan pengamanan, penangggulangan, penyebaran/penularan penyakit dan faktor-faktor yang sangat berpengaruh secara cepat dan tepat dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data dan interpretasi serta penyebaran informasi serta pengembangan strategi dan metoda
30 Penguji Kendaraan Bermotor Melaksanakan pemeriksaan pemenuhan persyaratan teknis kelaikan jalan kendaraan bermotor yang meliputi pengujian berkala kendaraan bermotor, pengujian tipe kendaraan bermotor, rancang bangun dan rekayasa kendaraan bermotor, dan perawatan serta perbaikan peralatan pengujian kendaraan bermotor
Dipersiapkan oleh: 58