• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pegadaian Syariah Batusangkar Dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah Pada Masyarakat Batusangkar

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil dan Pembahasan

2. Strategi Pegadaian Syariah Batusangkar Dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah Pada Masyarakat Batusangkar

Pemahaman masyarakat pada lembaga keuangan syariah khususnya lembaga pegadaian syariah harus ditingkatkan lagi. Hal ini disebabkan masih banyak kalangan masyarakat yang hanya mengetahui diluarnya saja, belum menyentuh secara keseluruhannya. Sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, Pegadaian syariah mempunyai tugas untuk memberitahukan tentang literasi keuangan syariah kepada masyarakat.

Pegadaian Syariah Batusangkar melakukan literasi keuangan syariah ini didasari oleh adanya peraturan dariGSEOJK No.1/SEOJK.07/2014 tentang PelaksanaaneeEdukasiTDalamfRangka MeningkatkanULiterasi Keuangan KepadaOKonsumen atau Masyarakat. Penyelenggaraan edukasi ini harus dilakukan oleh PUJK (Pelaku Usaha Jasa Keuangan) kepada konsumen atau masyarakatYsebagai programGtahunan. Hal tersebut dinyatakan oleh Ibu Yelviani selaku Kasir Pegadaian Syariah dalam wawancara 13 April 2021:

“Pertama karena peraturan OJK, kedua tujuan melaksankan program tersebut untuk promosi/pengenalan, biasanya ada fesback balik apa yg dibutuhkan nasabah kita penuhi disini, dan untuk memberitahukan kemasyarakat bahwa pegadaian itu ada untuk masyarakat seandainya nasabah tidak tahu meminjam uang kemana biasanyakan ke rentenir, maka dari pegadaianlah yg memberitahukan ke nasabah bahwa kita mempunyai produk yang bisa membantu masyarakat jika mereka butuh uang atau modal kerja atau pembiayaan lainnya bisa datang ke pegadaian syariah” (Yelviani, wawancara, 13 April 2021).

Pegadaian Syariah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang literasi keuangan syariah bertujuan supaya masyarakat dapat memanfaatkan produk-produk serta jasa layanan syariah, mulai dari manfaat, resiko, keunggulan,

44

serta biaya atau jasanya. Bentuk program edukasi yang telah dilakukan oleh Pegadaian Syariah yaitu melakukan sosialisasi secara langsung dengan mendatangi nasabah atau calon nasabahnya. Hal tersebut diunggapkan oleh Ibu Yelviani selaku Kasir Pegadaian Syariah melalui wawancara pada tanggal 13 April 2021:

“Pegadaian syariah sudah melaksanakan literasi keuangan syariah pada masyarakat, dan program tersebut dibuat dalam bentuk salah satu promosi yang dilakukan olehGpegadaian syariah, dengan memberikan brosur dan memberitahukan produk-produk kita ke masyarakat serta edukasi tentang literasi keuangan syariah ,kita datang ke kantor-kantor, ke sekolah-sekolah, pasar, kita juga memberikan brosur” (Yelviani, wawancara, 13 April 2021).

Sosialisasi atau penyuluhan yang dilakukan oleh Pegadaian Syariah tersebut bisa membuat masyarakat khususnya masyarakat Batusangkar lebih paham mengenai produk-produk yang lainnya yang ada di Pegadaian Syariah Pegadaian Syariah, selain pemahaman masyarakat meningkat, dan juga mendapatkan keuntungan atau manfaat yang banyak untuk kehidupannya.

Oleh karena itu, Pegadaian syariah yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang ada di Indonesia sangat diharapakan bisa meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat khususnya di kota Batusangkar. Adapun langkah-langkah yang dilakukan Pegadaian Syariah Batusangkar untuk meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat dapat dilihat dari peraturan yang dikeluarkan oleh SEOJK/Nomor 1/SEOJK.07/2014 tentang Pelaksanaan Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan Kepada Konsumen dan/atau Masyarakat. Pelaksanaan edukasi tersebut dapat dilihat dengan prinsip-prinsip yang ada dalam peraturanYSEOJK/Nomo.1/SEOJK.07/2014Gpada romawi III yaitu sebagai berikut:

a. Pelaksanaan edukasi tersebut berlandaskan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:

45 1) Inklusif

Inklusif yaitu cakupan dari literasi keuangan harus menyeluruh semua golongan masyarakat tanpa memilih golongan masyarakat.

Strategi secara inklusif dapat mempengaruhi strategi yang lainnya.

Karena literasi keuangan syariah tidak hanya untuk pelajar atau pegawai saja tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Supaya dapat meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat maka pegadaian syaraiah harus melakukan sosiasiliasi tentang produk dan jasa keuangan secara menyeluruh tidak hanya pada pihak-pihak tertentu saja. Dapat diketahui dari hasil wawancaraGpenulis dengan salah satu karyawan Pegadaian Syariah beliau mengatakan:

“Target sasaran dari literasi keuangan yaitu seluruh masyarakat, mulai dari masyarakat UMKM, PNS, Ibu PKK, kelompok tani, dan mahasiswa/pelajar” (Yelviani, wawancara, 13 April 2021).

2) Sistematis dan terukur

Sistematis dan terukur yaitu salah satu prinsip yang harus diterapkan dalam melakukan edukasi tentang literasi keuangan dilakukan secara terprogram, mudah dipahami, sederhana, dan hasilnya dapat diukur. Dalam melakukan edukasi literasi keuangan syariah penyampaian ke masyarakat harus mudah dipahami menggunakan kata-kata yang sederhana karena masyarakat tersebut tidak semuanya berasal dari pendidikan yang tinggi ada yang hanya tamatan SD ataupun ada yang tidak mengenal pendidikan sekolah. Jadi pegadaian syaraiah dalam melakukan literasi keuangan syariah pada masyarakat harus menggunakan bahasa yang sederhana, dan mudah dipahami supaya masyarakat tidak bingung dalam menerima edukasi tersebut. dapat diketahui dari hasil wawancara dengan karyawan

46

Pegadaian Syariah Batusangkar yaitu dengan ibu yelviani bahwa Pegadaian Syariah Batusangkar belum membuat laporan rancangan edukasi dan laporan pelaksanaan kegiatan walaupun materi yang disampai mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat. Namun dalam hal pengukuran dari kegiatannya sudah melakukan survei pemahaman masyarakat oleh Pegadaian Syariah Batusangkar.

3) Kemudahan akses

Kemudahan akses maksudnya adalah bahwa pegadaian syariah memberikan layanan dan informasi keuangan sudah tersebar luas diseluruh kantor cabang yang ada di Indonesia dan mudah diakses.

Dalam hal ini Pegadaian Syariah Batusangkar sudah memberikan layanan luas dan mudah diakses oleh masyarakat dimanapun berada.

Hal tersebut dapat dilihat melalui websitenya yaitu http://pegadaiansyariah.co.id, dan juga melalui media lain seperti youtube, instagram, facebook, serta aplikasi pegadaian digital. Dan juga masyarakat dapat memperoleh informasi dari brosur, banner ataupun spanduk yang tersedia di seluruh kantor pegadaian syariah.

4) Kolaborasi

Kolaborasi yaitu melakukan kerjasama dengan berbagai perusahan-perusahaan atau pemangku lainnya dalam mengimplementasikan literasi keuangan syariah pada masyarakat.

Pelaksanaan edukasi disesuaikan dengan kemampuan dari PUJK.

Pegadaian Syariah Batusangkar dalam melakukan edukasi literasi keuangan syariah susah sesuai dengan kemampuan dari PUJK yaitu dilakukan dengan sendiri maupun secara bersama-sama. Meskipun Pegadaian Syariah Batusangkar belum melakukan kolaborasi dengan instansi atau lembaga tapi hanya mengirim surat izin ke instansi atau perusahaan jika ingin melakukan sosialisasi hal tersebut diketahui melalui wawancara dengan Ibuk Yelviani pada tanggal 13 April 2021:

47

“Tidak ada kolaborasi, hanya mengirim surat atau meminta izin saja ke instansi yang kita sosialisasi” (Yelviani, wawancara, 13 April 2021).

b. Pelaksanaan edukasi tidak mencakup pemasaran produk dan/atau layanan jasa keuangan yang ditawarkanGoleh PUJK.Tedukasi+dititikberatkan untuk menginformasikanYfitur dasar produk dan/atau layanan jasaOkeuan gan termasuk memberikanFpengetahuan dan keterampilan_terkait manfaat , resiko dan biaya.

Pegadaian Syariah Batusangkar belum melakukan pelaksanaan edukasi sesuai yang ditawarkan oleh PUJK hal tersebut diketahui melalui wawanncara penulis dengan pihak pegadaian syariah dimana pegadaian syariah selain melaksanakan edukasi literasi keuangan syariah mengenai produkUdan jasa layanan9keuangan syariah juga sekaligus mempromosikan produk-produk dan jasa yang ada di Pegadaian SyariahBatusangkar.

c. Kegiatan yangGberupa pemberianVbantuan sosial yang bersifat charity dapat merupakanNpelaksanaan edukasiOapabila kegiatanEtersebut dilakukan berkesinambungan dan dilaksanakanYmonitoring secara berkala.

Dalam hal iniFPegadaian Syariah Batusangkar sudah melaksankan edukasi sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan yaitu bersifat charity.

Kegiatan sosial Pegadaian Syariah Batusangkar memberikan bantuan atau sumbangan kepada panti asuhan dan dan pembagian sembako kepada masyarakat program tersebut dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan serta juga memberikan doorprize dan souvenir kepada masyarakat saat melakukan edukasi tentang literasi keuangan syariah supaya masyarakat lebih tertarik mengenai lembaga keuangan syariah dari pada lembaga keuangan kovensional khususnya tentang pegadaian syariah.

48

3. Analisis Strategi Pegadaian Syariah Batusangkar Dalam Meningkatkan

Dokumen terkait