• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pembangunan Daerah

Dalam dokumen BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS (Halaman 150-158)

BAB VII STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

7.1. Strategi Pembangunan Daerah

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam hal beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut.Strategi Pembangunan Daerah

Berdasarkan isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan, serta untuk menata dan meletakkan dasar-dasar pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mandiri dan berdaya saing dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat maka dirumuskan lima (5) pilar strategi pembangunan daerah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia

Meningkatkan sumberdaya manusia merupakan aspek yang sangat penting dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan daerah, yaitu membentuk sumberdaya manusia yang handal, terampil dan berakhlak mulia. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan mutu pendidikan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menumbuhkembangkan budaya lokal dan meningkatkan pembinaan dan toleransi umat beragama. Sebagai daerah pemekaran baru dengan persentase penduduk dewasa yang melek huruf mencapai 89.72% artinya terdapat 10,28% penduduk dewasa yang buta huruf, ditambah lagi hanya 22.32% penduduk berusia di atas 10 tahun yang tamat pendidikan SLTP, penduduk di atas 10 tahun keatas diperdesaan yang tamat SLTA hanya 7.39%, maka peningkatan sumberdaya manusia melalui bidang pendidikan harus mendapat perhatian pemerintah. Peningkatan mutu pendidikan mencakup mutu siswa, mutu

Peningkatan sumberdaya manusia juga menyangkut aspek kesehatan. Masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Angka Harapan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2008 sebesar 67.07 artinya setiap bayi yang lahir pada tahun 2008 diperkirakan akan hidup selama 67.07 tahun dengan syarat besarnya kematian dan kondisi kesehatan tidak berubah. Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Kepulauan Riau yang mencapai 69.7. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tergantung pada ketersediaan sarana prasarana kesehatan, tenaga medis, serta pola hidup dan perilaku masyarakat. Sehingga diperlukan pemberdayaan sumberdaya manusia secara berkelanjutan dan peningkatan sarana dan prasarana dalam bidang medis tertentu termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

2. Menciptakan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Yang Profesional dan Menegakkan Supremasi Hukum

Dalam upaya menciptakan sumberdaya aparatur pemerintah yang profesional maka proses rekrutmen dilaksanakan secara terbuka dan berkualitas dengan mengutamakan penduduk setempat, penempatan pegawai sesuai dengan potensi dan kemampuan, dan peningkatan disiplin melalui reward dan punishment.

Penegakan supremasi hukum dilakukan dengan melaksanakan seluruh peraturan perundangan dengan sebenar-benarnya, dan menempatkan semua pihak dalam posisi yang setara dimata hukum. Kepada masyarakat yang kurang mampu diberikan bantuan hukum secara cuma-cuma, dan untuk meningkatkan kesadaran hukum kepada masyarakat dilakukan penyuluhan-penyuluhan di bidang hukum, dan kampanye sadar hukum kepada masyarakat

3. Membangun Partisipasi Aktif Masyarakat

Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dilakukan dengan cara menumbuhkembangkan lembaga dan organisasi kemasyarakatan, melibatkan peran masyarakat dalam perencanaan pembangunan, serta membuka kotak pelayanan pengaduan masyarakat

4. Mengatur Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Terpadu Dan Berkesinambungan

Dalam melaksanakan pengelolaan sumberdaya alam yang potensial maka perlu dilakukan pembagian zona pengelolaan sumberdaya alam dengan memperhatikan aspek kelayakan dan kepatutan, membangun kawasan perkebunan dan pertanian, membangun kawasan budidaya laut, perencanaan yang matang dalam setiap pemberian izin, terutama perizinan tambang, membuka peluang pasar, mengelola potensi pariwisata dengan mengundang investor lokal dan luar negeri serta menyiapkan fasilitas sentra produksi sumber daya alam.

5. Membangun Akses Transportasi dan Komunikasi antar Pulau

Pembangunan akses transportasi dan komunikasi antar wilayah dan antar pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas mutlak diperlukan untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pengembangan perekonomian masyarakat.

Tabel 92. Strategi pembangunan daerah 2011-2015

Visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang

Sejahtera, Maju, Mandiri, Berpayungkan Budaya Melayu yang dilandasi Iman dan Taqwa”

Misi 1. Mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang akan menumbuhkan kegiatan pembangunan pulau-pulau kecil dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal dan terpadu

Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pulau-pulau

Meningkatnya jumlah orang dan barang yang melalui pelabuhan sebesar 50% pada 2015

Membangun Akses Transportasi dan Komunikasi antar Pulau

Terbangun dan beroperasinya paling kurang satu (1) bandara perintis pada 2013

Terbangun dan beroperasinya jembatan antar pulau

Coverage area telekomunikasi seluler mencapai 100% pada 2013

Terbangunnya port of entry dengan fungsi Custom, Immigration, Quarantine, and

Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi

kerakyatan yang merata dan sesuai dengan zonasi dan potensi wilayah

Laju pertumbuhan ekonomi sebesar 7,0-7,7% pada 2015 dengan industri mikro, kecil, dan menengah sebagai salah satu faktor pendorong

Optimalnya Tarempa sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dengan infrastruktur yang memadai untuk

mendukung fungsi utamanyanya sebagai pusat kegiatan perdagangan, sentra produksi perikanan dan perkebunan, pengolahan perikanan, kawasan

pariwisata, dan simpul transportasi laut skala nasional

Optimalnya Letung sebagai Pusat

Kegiatan Lokal (PKL) dengan infrastruktur yang memadai untuk mendukung

fungsinya sebagai pusat produksi perikanan dan perkebunan, koleksi, distribusi, dan pengolahan hasil perikanan, pusat pengembangan pertanian, kawasan pariwisata, dan simpul pelayanan transportasi laut dan udara skala regional

Optimalnya Palmatak sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengan infrastruktur yang memadai untuk mendukung

fungsinya sebagai pusat kegiatan pertambangan minyak dan gas, pusat produksi perikanan dan perkebunan, pusat koleksi, distribusi, dan pengolahan hasil perikanan, kawasan pariwisata, dan simpul pelayanan transportasi laut dan udara skala regional

Meningkatkan pasokan energi untuk mendukung aktivitas

perekonomian

Terpenuhinya seluruh kebutuhan daya listrik industri dan rumah tangga tahun 2015

Adanya SPDN untuk aktivitas usaha nelayan

Meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan

Terbangunnya infrastruktur simbol-simbol negara dan kabupaten di lima pulau terluar

Disepakatinya perbatasan definitif antara Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna pada tahun 2013 Meningkatkan

investasi pada usaha-usaha yang

Meningkatnya nilai investasi berskala nasional, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun

berbasis sumber daya alam dan pengolahannya

Penanaman Modal Asing (PMA) paling kurang 5% setiap tahun

Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja PMA/PMDN Mengatur Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Terpadu Dan Berkesinambungan Meningkatnya jumlah dan jenis

industri-industri pengolahan sumber daya alam Terbangunnya destinasi wisata bahari sekurang-kurangnya di satu pulau tidak berpenghuni

Menjaga fungsi-fungsi lingkungan hidup

Terkuranginya praktek-praktek penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan

Ditetapkannya kawasan-kawasan hutan lindung, suaka alam, suaka alam laut, cagar alam, dan DPL (Daerah

Perlindungan Laut) di tahun 2012

Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung rehabilitasi dan konservasi hutan lindung, suaka alam, suaka alam laut, cagar alam, dan cagar alam laut

Lestarinya sumber-sumber air bersih Meningkatkan tingkat pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dan kapasitas sarana/prasarana perikanan tangkap

Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dan kapasitas sarana/prasarana marikultur

Meningkatnya peran pemerintah daerah dengan instansi vertikal lainnya dalam Bakorla

Mengoptimalkan potensi wisata yang berbasis sumber daya alam dan budaya

setempat

Adanya budaya setempat yang menjadi obyek wisata dan identitas daerah

Meningkatnya jumlah grup kesenian yang aktif

Jumlah wisatawan (mancanegara dan nusantara) meningkat sebesar 20% pada 2015

Meningkatkan produksi dan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah khususnya pada

Tersedianya akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah Tersertifikasinya produk yang dihasilkan UMKM untuk meningkatkan nilai jual dan cakupan pasar

sektor perikanan dan perkebunan

UMKM ke negara-negara tetangga Dimanfaatkannya teknologi informasi untuk menguatkan jaringan produksi dan pemasaran UMKM Mengoptimalkan Perusahaan Daerah sebagai agen pendorong ekonomi daerah

Terbentuknya BUMD Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2012 Terselesaikannya persoalan aset BUMD antara pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dan Pemerintah Kabupaten Natuna

Meningkatnya kontribusi BUMD terhadap PAD

Misi 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi lebih sehat dan berpendidikan

Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatkan aksesibilitas penduduk

terhadap layanan kesehatan

Meningkatnya Angka Harapan Hidup Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Terbangunnya satu RSUD Tipe C

Terbangun dan beroperasinya Puskesmas di seluruh kecamatan Terbangun dan beroperasinya Pustu di seluruh desa

Status gizi buruk/gizi kurang pada balita sebesar 0% di 2015 Menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang memadai dan sesuai kebutuhan, minat, dan bakat

Tersedianya sarana dan prasarana olahraga di 26 pulau yang berpenghuni

Meningkatkan tingkat pendidikan formal masyarakat

Meningkatnya rata-rata lama sekolah Adanya inisiasi menuju berdirinya

perguruan tinggi di kabupaten Kepulauan Anambas Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Jumlah tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 paling kurang 50% pada 2015 Meningkatnya kualifikasi tenaga kependidikan sebagai pengawas Meningkatkan

sarana dan prasarana

pendidikan dasar dan menengah

Meningkatnya jumlah sekolah dengan kondisi bangunan baik

Terjaganya rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah yang memadai

Meningkatkan aksesibilitas penduduk

terhadap informasi

Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat pada tahun 2013

Meningkatkan aksesibilitas penduduk

terhadap air bersih

Terbangun dan terjaganya catchment area di 26 pulau berpenghuni

Meningkatnya persentase penduduk berakses air minum

Meningkatkan kualitas

pengelolaan sampah

Terbangun dan beroperasinya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) paling kurang di Pulau Siantan, Palmatak, dan Letung pada tahun 2013

Meningkatnya volume sampah terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengurangan timbulan sampah rumah tangga

Misi 3. Meningkatkan mutu sumber daya manusia Kabupaten Kepulauan

Anambas agar memiliki kemampuan yang diakui, terampil dan berakhlak mulia

Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatkan keterampilan dan produktivitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah

Tersertifikasinya produk yang dihasilkan UMKM untuk meningkatkan nilai jual dan cakupan pasar

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Dimanfaatkannya teknologi informasi

untuk menunjang UMKM Meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan produktivitas

petani dan nelayan

Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (dengan migas) paling kurang sebesar 20% pada 2015

Meningkatnya Indeks Swasembada Dimanfaatkannya teknologi informasi untuk menunjang usaha petani dan nelayan

Adanya kelembagaan pemerintah daerah yang menangani penyuluhan dan

pembinaan petani dan nelayan pada tahun 2012 Menyelenggarakan pendidikan nonformal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Meningkatnya angka melek huruf Meningkatnya jumlah peserta PAUD

pencari kerja

Misi 4. Menciptakan aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta mengedepankan partisipasi masyarakat demi terwujudnya pemerintah yang bersih

Tujuan Sasaran Strategi

Mengoptimalkan tingkat pelayanan masyarakat oleh aparatur

pemerintah daerah

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik paling kurang berkategori “baik” dengan nilai indeks > 3,00 Menciptakan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Yang Profesional dan Menegakkan Supremasi Hukum Terbangun dan tersedianya sarana dan

prasarana perkantoran yang memadai pada tahun 2013

Mewujudkan sumber daya aparatur daerah yang berkualitas

Paling kurang 90% sasaran lima tahun pembangunan daerah dalam RPJM tercapai pada 2015

Paling kurang 90% sasaran tahunan pembangunan daerah dalam RPJM tercapai setiap tahun pada periode 2011-2015

Nilai efektivitas dan efisiensi kerja dari hasil analisis beban kerja paling kurang 0,70

Meningkatnya serapan anggaran setiap tahunnya selama periode 2011-2015 Meningkatnya kesejahteraan aparatur Mewujudkan

pemerintah yang bersih

Opini pengelolaan keuangan daerah paling kurang adalah "Wajar Dengan Pengecualian"

Tidak adanya (zero incident) kasus-kasus penyalahgunaan wewenang dan jabatan Meningkatkan

kualitas perencanaan pembangunan daerah

Tersedianya basis data dan informasi yang valid dan termutakhirkan setiap tahun

Adanya konsistensi antar dokumen perencanaan kabupaten (RPJP, RPJM, Renstra SKPD, RKPD, Renja-SKPD, RTRW) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah

Partisipasi Rukun Warga (RW) dalam Musrenbang Desa/Kelurahan mencapai 100% setiap tahunnya

Partisipasi desa/kelurahan dalam

Musrenbang Kecamatan mencapai 100% setiap tahunnya

Paling kurang sebagian usulan hasil musrenbang desa/kelurahan terakomodir dalam RKPD

Paling kurang sebagian usulan hasil musrenbang kecamatan terakomodir dalam RKPD

Memperkuat kelembagaan-kelembagaan masyarakat

Meningkatnya jumlah LSM yang aktif Meningkatnya rata-rata jumlah kelompok binaan LPM dan PKK paling kurang 10% setiap tahun Meningkatkan kualitas komunikasi dan silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat

Adanya media sosialisasi rencana dan program-program pembangunan daerah Adanya media yang efektif bagi

masyarakat untuk menyampaikan kritik dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan

Misi 5. Mengembangkan perikehidupan yang agamis dan berbudaya melayu

Tujuan Sasaran Strategi

Meningkatkan aktivitas keagamaan

Meningkatnya aktivitas kelompok-kelompok keagamaan

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Meningkatnya angka melek Al-Quran

Meningkatkan aktivitas budaya Melayu

Meningkatnya jumlah grup kesenian Melayu yang aktif

Adanya event-event budaya Melayu secara rutin setiap tahun

Adanya budaya Melayu yang menjadi obyek wisata dan identitas daerah

Membangun Partisipasi Aktif Masyarakat Meningkatkan kualitas moral generasi muda

Tersedianya media bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan minat Meningkatnya jumlah organisasi kepemudaan yang aktif

Adanya event-event kepemudaan secara rutin setiap tahun

Dalam dokumen BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS (Halaman 150-158)

Dokumen terkait