BAB VII STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
7.1. Strategi Pembangunan Daerah
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam hal beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut.Strategi Pembangunan Daerah
Berdasarkan isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan, serta untuk menata dan meletakkan dasar-dasar pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mandiri dan berdaya saing dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat maka dirumuskan lima (5) pilar strategi pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia
Meningkatkan sumberdaya manusia merupakan aspek yang sangat penting dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan daerah, yaitu membentuk sumberdaya manusia yang handal, terampil dan berakhlak mulia. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan mutu pendidikan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menumbuhkembangkan budaya lokal dan meningkatkan pembinaan dan toleransi umat beragama. Sebagai daerah pemekaran baru dengan persentase penduduk dewasa yang melek huruf mencapai 89.72% artinya terdapat 10,28% penduduk dewasa yang buta huruf, ditambah lagi hanya 22.32% penduduk berusia di atas 10 tahun yang tamat pendidikan SLTP, penduduk di atas 10 tahun keatas diperdesaan yang tamat SLTA hanya 7.39%, maka peningkatan sumberdaya manusia melalui bidang pendidikan harus mendapat perhatian pemerintah. Peningkatan mutu pendidikan mencakup mutu siswa, mutu
Peningkatan sumberdaya manusia juga menyangkut aspek kesehatan. Masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Angka Harapan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2008 sebesar 67.07 artinya setiap bayi yang lahir pada tahun 2008 diperkirakan akan hidup selama 67.07 tahun dengan syarat besarnya kematian dan kondisi kesehatan tidak berubah. Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Kepulauan Riau yang mencapai 69.7. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat tergantung pada ketersediaan sarana prasarana kesehatan, tenaga medis, serta pola hidup dan perilaku masyarakat. Sehingga diperlukan pemberdayaan sumberdaya manusia secara berkelanjutan dan peningkatan sarana dan prasarana dalam bidang medis tertentu termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
2. Menciptakan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Yang Profesional dan Menegakkan Supremasi Hukum
Dalam upaya menciptakan sumberdaya aparatur pemerintah yang profesional maka proses rekrutmen dilaksanakan secara terbuka dan berkualitas dengan mengutamakan penduduk setempat, penempatan pegawai sesuai dengan potensi dan kemampuan, dan peningkatan disiplin melalui reward dan punishment.
Penegakan supremasi hukum dilakukan dengan melaksanakan seluruh peraturan perundangan dengan sebenar-benarnya, dan menempatkan semua pihak dalam posisi yang setara dimata hukum. Kepada masyarakat yang kurang mampu diberikan bantuan hukum secara cuma-cuma, dan untuk meningkatkan kesadaran hukum kepada masyarakat dilakukan penyuluhan-penyuluhan di bidang hukum, dan kampanye sadar hukum kepada masyarakat
3. Membangun Partisipasi Aktif Masyarakat
Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dilakukan dengan cara menumbuhkembangkan lembaga dan organisasi kemasyarakatan, melibatkan peran masyarakat dalam perencanaan pembangunan, serta membuka kotak pelayanan pengaduan masyarakat
4. Mengatur Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Terpadu Dan Berkesinambungan
Dalam melaksanakan pengelolaan sumberdaya alam yang potensial maka perlu dilakukan pembagian zona pengelolaan sumberdaya alam dengan memperhatikan aspek kelayakan dan kepatutan, membangun kawasan perkebunan dan pertanian, membangun kawasan budidaya laut, perencanaan yang matang dalam setiap pemberian izin, terutama perizinan tambang, membuka peluang pasar, mengelola potensi pariwisata dengan mengundang investor lokal dan luar negeri serta menyiapkan fasilitas sentra produksi sumber daya alam.
5. Membangun Akses Transportasi dan Komunikasi antar Pulau
Pembangunan akses transportasi dan komunikasi antar wilayah dan antar pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas mutlak diperlukan untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan pengembangan perekonomian masyarakat.
Tabel 92. Strategi pembangunan daerah 2011-2015
Visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang
Sejahtera, Maju, Mandiri, Berpayungkan Budaya Melayu yang dilandasi Iman dan Taqwa”
Misi 1. Mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang akan menumbuhkan kegiatan pembangunan pulau-pulau kecil dan pengelolaan sumber daya alam secara optimal dan terpadu
Tujuan Sasaran Strategi
Meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas pulau-pulau
Meningkatnya jumlah orang dan barang yang melalui pelabuhan sebesar 50% pada 2015
Membangun Akses Transportasi dan Komunikasi antar Pulau
Terbangun dan beroperasinya paling kurang satu (1) bandara perintis pada 2013
Terbangun dan beroperasinya jembatan antar pulau
Coverage area telekomunikasi seluler mencapai 100% pada 2013
Terbangunnya port of entry dengan fungsi Custom, Immigration, Quarantine, and
Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
kerakyatan yang merata dan sesuai dengan zonasi dan potensi wilayah
Laju pertumbuhan ekonomi sebesar 7,0-7,7% pada 2015 dengan industri mikro, kecil, dan menengah sebagai salah satu faktor pendorong
Optimalnya Tarempa sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dengan infrastruktur yang memadai untuk
mendukung fungsi utamanyanya sebagai pusat kegiatan perdagangan, sentra produksi perikanan dan perkebunan, pengolahan perikanan, kawasan
pariwisata, dan simpul transportasi laut skala nasional
Optimalnya Letung sebagai Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) dengan infrastruktur yang memadai untuk mendukung
fungsinya sebagai pusat produksi perikanan dan perkebunan, koleksi, distribusi, dan pengolahan hasil perikanan, pusat pengembangan pertanian, kawasan pariwisata, dan simpul pelayanan transportasi laut dan udara skala regional
Optimalnya Palmatak sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengan infrastruktur yang memadai untuk mendukung
fungsinya sebagai pusat kegiatan pertambangan minyak dan gas, pusat produksi perikanan dan perkebunan, pusat koleksi, distribusi, dan pengolahan hasil perikanan, kawasan pariwisata, dan simpul pelayanan transportasi laut dan udara skala regional
Meningkatkan pasokan energi untuk mendukung aktivitas
perekonomian
Terpenuhinya seluruh kebutuhan daya listrik industri dan rumah tangga tahun 2015
Adanya SPDN untuk aktivitas usaha nelayan
Meningkatkan pembangunan kawasan perbatasan
Terbangunnya infrastruktur simbol-simbol negara dan kabupaten di lima pulau terluar
Disepakatinya perbatasan definitif antara Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna pada tahun 2013 Meningkatkan
investasi pada usaha-usaha yang
Meningkatnya nilai investasi berskala nasional, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun
berbasis sumber daya alam dan pengolahannya
Penanaman Modal Asing (PMA) paling kurang 5% setiap tahun
Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja PMA/PMDN Mengatur Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Optimal Terpadu Dan Berkesinambungan Meningkatnya jumlah dan jenis
industri-industri pengolahan sumber daya alam Terbangunnya destinasi wisata bahari sekurang-kurangnya di satu pulau tidak berpenghuni
Menjaga fungsi-fungsi lingkungan hidup
Terkuranginya praktek-praktek penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan
Ditetapkannya kawasan-kawasan hutan lindung, suaka alam, suaka alam laut, cagar alam, dan DPL (Daerah
Perlindungan Laut) di tahun 2012
Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung rehabilitasi dan konservasi hutan lindung, suaka alam, suaka alam laut, cagar alam, dan cagar alam laut
Lestarinya sumber-sumber air bersih Meningkatkan tingkat pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dan kapasitas sarana/prasarana perikanan tangkap
Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dan kapasitas sarana/prasarana marikultur
Meningkatnya peran pemerintah daerah dengan instansi vertikal lainnya dalam Bakorla
Mengoptimalkan potensi wisata yang berbasis sumber daya alam dan budaya
setempat
Adanya budaya setempat yang menjadi obyek wisata dan identitas daerah
Meningkatnya jumlah grup kesenian yang aktif
Jumlah wisatawan (mancanegara dan nusantara) meningkat sebesar 20% pada 2015
Meningkatkan produksi dan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah khususnya pada
Tersedianya akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah Tersertifikasinya produk yang dihasilkan UMKM untuk meningkatkan nilai jual dan cakupan pasar
sektor perikanan dan perkebunan
UMKM ke negara-negara tetangga Dimanfaatkannya teknologi informasi untuk menguatkan jaringan produksi dan pemasaran UMKM Mengoptimalkan Perusahaan Daerah sebagai agen pendorong ekonomi daerah
Terbentuknya BUMD Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2012 Terselesaikannya persoalan aset BUMD antara pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dan Pemerintah Kabupaten Natuna
Meningkatnya kontribusi BUMD terhadap PAD
Misi 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi lebih sehat dan berpendidikan
Tujuan Sasaran Strategi
Meningkatkan aksesibilitas penduduk
terhadap layanan kesehatan
Meningkatnya Angka Harapan Hidup Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Terbangunnya satu RSUD Tipe C
Terbangun dan beroperasinya Puskesmas di seluruh kecamatan Terbangun dan beroperasinya Pustu di seluruh desa
Status gizi buruk/gizi kurang pada balita sebesar 0% di 2015 Menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang memadai dan sesuai kebutuhan, minat, dan bakat
Tersedianya sarana dan prasarana olahraga di 26 pulau yang berpenghuni
Meningkatkan tingkat pendidikan formal masyarakat
Meningkatnya rata-rata lama sekolah Adanya inisiasi menuju berdirinya
perguruan tinggi di kabupaten Kepulauan Anambas Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Jumlah tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 paling kurang 50% pada 2015 Meningkatnya kualifikasi tenaga kependidikan sebagai pengawas Meningkatkan
sarana dan prasarana
pendidikan dasar dan menengah
Meningkatnya jumlah sekolah dengan kondisi bangunan baik
Terjaganya rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah yang memadai
Meningkatkan aksesibilitas penduduk
terhadap informasi
Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat pada tahun 2013
Meningkatkan aksesibilitas penduduk
terhadap air bersih
Terbangun dan terjaganya catchment area di 26 pulau berpenghuni
Meningkatnya persentase penduduk berakses air minum
Meningkatkan kualitas
pengelolaan sampah
Terbangun dan beroperasinya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) paling kurang di Pulau Siantan, Palmatak, dan Letung pada tahun 2013
Meningkatnya volume sampah terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengurangan timbulan sampah rumah tangga
Misi 3. Meningkatkan mutu sumber daya manusia Kabupaten Kepulauan
Anambas agar memiliki kemampuan yang diakui, terampil dan berakhlak mulia
Tujuan Sasaran Strategi
Meningkatkan keterampilan dan produktivitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
Tersertifikasinya produk yang dihasilkan UMKM untuk meningkatkan nilai jual dan cakupan pasar
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Dimanfaatkannya teknologi informasi
untuk menunjang UMKM Meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan produktivitas
petani dan nelayan
Meningkatnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (dengan migas) paling kurang sebesar 20% pada 2015
Meningkatnya Indeks Swasembada Dimanfaatkannya teknologi informasi untuk menunjang usaha petani dan nelayan
Adanya kelembagaan pemerintah daerah yang menangani penyuluhan dan
pembinaan petani dan nelayan pada tahun 2012 Menyelenggarakan pendidikan nonformal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Meningkatnya angka melek huruf Meningkatnya jumlah peserta PAUD
pencari kerja
Misi 4. Menciptakan aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta mengedepankan partisipasi masyarakat demi terwujudnya pemerintah yang bersih
Tujuan Sasaran Strategi
Mengoptimalkan tingkat pelayanan masyarakat oleh aparatur
pemerintah daerah
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan publik paling kurang berkategori “baik” dengan nilai indeks > 3,00 Menciptakan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Yang Profesional dan Menegakkan Supremasi Hukum Terbangun dan tersedianya sarana dan
prasarana perkantoran yang memadai pada tahun 2013
Mewujudkan sumber daya aparatur daerah yang berkualitas
Paling kurang 90% sasaran lima tahun pembangunan daerah dalam RPJM tercapai pada 2015
Paling kurang 90% sasaran tahunan pembangunan daerah dalam RPJM tercapai setiap tahun pada periode 2011-2015
Nilai efektivitas dan efisiensi kerja dari hasil analisis beban kerja paling kurang 0,70
Meningkatnya serapan anggaran setiap tahunnya selama periode 2011-2015 Meningkatnya kesejahteraan aparatur Mewujudkan
pemerintah yang bersih
Opini pengelolaan keuangan daerah paling kurang adalah "Wajar Dengan Pengecualian"
Tidak adanya (zero incident) kasus-kasus penyalahgunaan wewenang dan jabatan Meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan daerah
Tersedianya basis data dan informasi yang valid dan termutakhirkan setiap tahun
Adanya konsistensi antar dokumen perencanaan kabupaten (RPJP, RPJM, Renstra SKPD, RKPD, Renja-SKPD, RTRW) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah
Partisipasi Rukun Warga (RW) dalam Musrenbang Desa/Kelurahan mencapai 100% setiap tahunnya
Partisipasi desa/kelurahan dalam
Musrenbang Kecamatan mencapai 100% setiap tahunnya
Paling kurang sebagian usulan hasil musrenbang desa/kelurahan terakomodir dalam RKPD
Paling kurang sebagian usulan hasil musrenbang kecamatan terakomodir dalam RKPD
Memperkuat kelembagaan-kelembagaan masyarakat
Meningkatnya jumlah LSM yang aktif Meningkatnya rata-rata jumlah kelompok binaan LPM dan PKK paling kurang 10% setiap tahun Meningkatkan kualitas komunikasi dan silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat
Adanya media sosialisasi rencana dan program-program pembangunan daerah Adanya media yang efektif bagi
masyarakat untuk menyampaikan kritik dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan
Misi 5. Mengembangkan perikehidupan yang agamis dan berbudaya melayu
Tujuan Sasaran Strategi
Meningkatkan aktivitas keagamaan
Meningkatnya aktivitas kelompok-kelompok keagamaan
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Meningkatnya angka melek Al-Quran
Meningkatkan aktivitas budaya Melayu
Meningkatnya jumlah grup kesenian Melayu yang aktif
Adanya event-event budaya Melayu secara rutin setiap tahun
Adanya budaya Melayu yang menjadi obyek wisata dan identitas daerah
Membangun Partisipasi Aktif Masyarakat Meningkatkan kualitas moral generasi muda
Tersedianya media bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan minat Meningkatnya jumlah organisasi kepemudaan yang aktif
Adanya event-event kepemudaan secara rutin setiap tahun