BAB II KAJIAN PUSTAKA
4. Strategi Pembelajaran Active Learning Tipe Card Sort
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Active Learning
Strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (Hamruni, 2012: 2).
Berikut adalah definisi strategi pembelajaran menurut para ahli:
1) Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2) Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya
dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud
meliputi sikap, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
3) Cropper (1998) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan
pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap
tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam
47
Jadi strategi pembelajaran adalah serangkaian rencana kegiatan yang
dirancang untuk menyajikan materi pembelajaran.
Mengajar merupakan suatu aktifitas kompleks yang
mengintergrasikan secara utuh berbagai kmponen kemampuan,
keterampilan, sikap, dan nilai. Sistem pengajaran yang baik seharusnya
dapat membantu siswa mengembangkan diri secara optimal dan mampu
mencapai tujuan-tujuan belajarnya.
Guru perlu memberikan bermacam-macam situasi belajar yang
memadai untuk materi yang disajikan dan menyesuaikannya dengan
kemampuan serta karakteristik siswanya. Oleh karena itu, seorang guru
harus mengetahui karakteristik siswa sebelum menentukan strategi
pembelajaran.
Belajar bukan merupakan konsekuensi otomatis dari penyampaian
informasi kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan mental dan
tindakan siswa itu sendiri. Penjelasan dan peragaan guru semata tidak
akan menuju ke arah belajar yang sebenarnya dan tidak akan bertahan
lama. Maka hanya belajar aktiflah yang akan mengarah pada tujuan ini.
Karena pada saat kegiatan belajar itu aktif, maka para siswa melakukan
sebagian aktivitas belajar. Siswa akan menggunakan dan mengasah
pikiran mereka untuk mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan
berbagai masalah, dan menerapkan apa yang dipelajari. Belajar aktif
merupakan langkah cepat, menyenangkan, menarik, dan mencerdaskan
48
ditempat-tempat duduk mereka, tapi berpindah-pindah, berkolaborasi,
dan berpikir keras (Hamruni, 2012: 154).
Aktifitas belajar harus aktif karena dapat membantu siswa dalam
meningkatkan kemauan belajar, kemampuan mengamati, mendengarkan,
berdiskusi, mencoba, dan memecahkan masalah.
Jadi strategi pembelajaran aktif adalah serangakaian rencana
kegiatan yang dirancang untuk mengajak siswa belajar aktif.
b. Pengertian Card Sort
Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu
obyek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang diutamakan.
Dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih
(Silberman, 2009: 157).
Strategi ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang obyek
atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini
dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh atau bosan (Zaini, 2002:
50).
Pembelajaran dengan strategi card sort merupakan kegiatan
kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,
penggolongan, sifat, fakta tentang suatu obyek, atau mengulang
informasi. Gerakan fisik yang dilakukan siswa dapat membantu untuk
49
Penggunaan strategi pembelajaran aktif card sort dapat dilengkapi
dengan media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Strategi
pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kektifan belajar siswa
melalui pemberian tugas terkait dengan konsep, klasifikasi, fakta, atau
menilai informasi yang dilakukan dalam kelompok kecil melalui cara
yang menyenangkan.
Penerapan strategi pembelajaran active learning tipe card sort
yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara siswa diberi kartu
indeks yang berisi informasi yang cocok dengan satu atau beberapa
kategori dan diminta untuk menempelkan kartu tersebut pada kertas yang
sudah disediakan pada setiap kelompok. Kegiatan ini dapat
menghilangkan kejenuhan pada siswa selama pembelajaran.
c. Langkah-langkah Pembelajaran Card Sort
Langkah-langkah pembelajaran card sort adalah sebagai berikut:
1) Bagilah peserta didik dalam tim yang terdiri atas 2-8 orang anggota.
Masing-masing tim harus memiliki jumlah yang sama (kalau tidak
dapat, maka harus membuat skor rata-rata untuk setiap tim).
2) Berilah materi untuk dibahas bersama.
3) Kembangkan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan
mengingat materi pelajaran. Gunakan bentuk yang menggunakan skor
mudah, seperti pilihan ganda, soal isian, betul/salah, atau istilah untuk
50
4) Berikan serangkaian pertanyaan kepada peserta didik, sebagai “babak pertama” untuk turnamen belajar. Setiap peserta didik harus menjawab pertanyaan secara pribadi.
5) Setelah pertanyaan-pertanyaan diberikan, sediakan jawaban dan
mintalah peserta didik menghitung pertanyaan yang mereka jawab
secara benar. Kemudian suruhlah mereka menyatakan skor mereka
kepada anggota lain dalam tersebut untuk mendapat skor tim.
Umumkan skor masing-masing tim.
6) Mintalah tim mempelajari sekali lagi turnamen pada babak kedua.
Kemudian mintalah test pertanyaan yang lebih banyak sebagai bagian “babak kedua”. Mintalah sekali lagi tim menyatakan skornya dan tambahan satu skor kepada gilirannya.
7) Anda dapat melakukan beberapa ronde seperti yang anda sukai. Akan
tetapi pastikan membolehkan tim memiliki sesi untuk belajar antara
ronde (lama turnamen belajar dapat bervariasi, mungkin 20 menit atau
beberapa jam) (Silberman, 2009: 158).
Langkah-langkah pembelajaran card sort menurut Hamruni (2012:
167) adalah sebagai berikut:
1) Berilah masing-masing peserta didik kartu indeks yang berisi
informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih kategori.
2) Mintalah peserta didik untuk berusaha mencari temannya di ruang
51
yang sama (guru bisa mengumumkan kategori tersebut sebelumnya
atau membiarkan siswa mencarinya).
3) Biarkan peserta didik menyajikan sendiri kartu kategorinya kepada
yang lain.
4) Ketika masing-masing kategori dipresentasikan, buatlah beberapa
poin mengajar yang anda rasa penting.