• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

2. Strategi Pembelajaran Heuristik vee

a. Pengertian Strategi

Banyak padanan kata “strategi” dalam bahasa Inggris dan yang

dianggap relevan dengan pembahasan ini ialah kata approach

(pendekatan) dan kataprocedure(tahapan kegiatan).

Secara bahasa, strategi bisa diartikan ‘siasat’, ‘kiat’, ‘trik’, atau ‘cara’.

Sedang secara umum strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan.22

Pembelajaran matematika di sekolah, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode dan tekhnik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik maupun sosial.Dalam pembelajaran matematika siswa dibawa kearah mengamati, menebak, berbuat, mampu menjawab pertanyaan mengapa, dan kalau mungkin mendebat.Prinsip belajar aktif inilah yang diharapkan dapat menumbuhkan sasaran pemelajaran matematika yang kreatif dan kritis.

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran.23

22

Pupuh Fathurahman.Strategi Belajar Mengajar. (Bandung, PT Refika Aditama. 2010). h 3

23

Ahmadi Iif Khoiru.Strategi Pembelajaran SekolahTerpadu. (Jakarta : Prestasi Pustakarya, 2011) h. 12

Kemp menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick and Carey juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.24

Strategi belajar mengajar pada dasarnya memiliki implikasi sebagai berikut:25

1. Proses mengenal karakteristik dasar anak didik yang harus dicapai melalui pembelajaran

2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan kultur, aspirasi, dan pandangan filosofi masyarakat.

3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tekhnik belajar. 4. Menetapkan norma-norma atau kriteria-kriteria keberhasilan belajar

Strategi dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika adalah siasat atau kiat yang sengaja di rencanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercapai secara optimal.

b. StrategiHeuristic Vee

Heuristic adalah seni dan ilmu pengetahuan dari penemuan. Kata ini berasal dari kata yang sama dalam bahasa yunani dengan kata “eureka”,

berarti menemukan26. Sedangkan Heuristic vee awalnya dikenal sebagai

Gowin’s Vee yang ditemukan oleh D.B Gowin seorang profesor biologi di Cornell University pada tahun 1977 setelah sepuluh tahun meneliti dalam bidang sains, pendidikan sains, filsafat sains, dan filsafat pendidikan. Selanjutnya diterbitkan bukunya pada tahun 1981 dengan nama diagram Vee. Penamaan diagram Vee diambil dari nama bentuknya, struktur yang

24

Wina Sanjaya.Strategi Pembelajaran. (Jakarta: Kencana Prenada, 2006) h. 126 25

Pupuh Fathurahman.Strategi Belajar Mengajar. (Bandung : PT Refika Aditama. 2010) h. 4

26

menghubungkan aspek konseptual dan aspek metodologi yang memusat pada

kejadian dibagian bawahnya menyerupai huruf “V”.27 Bentuk vee memiliki beberapa alasan yang bernilai, yang pertama adalah titik pada bentuk vee

ditempati oleh kejadian atau objek, bagian ini merupakan sumber pengetahuan yang membuat siswa peka terhadap masalah yang dialami, sehingga pengetahuan dapat terbentuk. Alasan yang kedua adalah telah ditemukan bahwa bentuk vee membantu siswa menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki yang nantinya akan dibentuk menjadi pengetahuan baru.

Heuristik digunakan untuk penuntun atau pengarah berupa pertanyaan maupun perintah untuk membantu mengkonstruksi pengetahuan siswa .Heuristic Vee digunakan sebagai suatu metode untuk membantu peserta didik memahami struktur pengetahuan dan proses bagaimana pengetahuan dikonstruksi.

Heuristic vee terdiri dari dua bagian, yang terletak disebelah kiri merupakan aspek konseptual dan disebelah kanan merupakan aspek metodologi tetapi untuk menjembatani kedua aspek tersebut ada elemen kunci yang berupa pertanyaan. Aspek konseptual dan metodologi dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

1. Aspek konseptual

Aspek konseptual terletak disebelah kiri diagram berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat siswa membuka kembali pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki. Aspek ini berisi teori, prinsip, dan konsep yang telah dimiliki oleh siswa untuk membangun pengetahuan baru sebagai langkah awal pemecahan masalah pada pertanyaan fokus.

2. Elemen kunci (pertanyaan)

Elemen ini terletak di tengah, dan merupakan sebuah pertanyaan atau focus dari sebuah aktivitas dari data.

27

D. Bob Gowin and Marino C. Alvares,The Art of Education with V Diagram, (New York: Cambridge University Press, 2005), h.21

3. Aspek metodologi

Aspek metodologi terletak disebelah kanan diagram menyatakan proses penyelesaian masalah dari pertanyaan fokus dengan tujuan menghubungkan data dengan kejadian atau objek. Aspek ini berisi catatan, transformasi, dan klaim pengetahuan

Bentuk dan komponen dari heuristikvee menurut Novak & Gowin (1984) ditunjukkan pada Gambar 2.1:

Gambar 2.1

Bentuk dan Komponen HeuristikVee(Novak dan Gowin: 1984)28

28

D.B Gowin dan Novak,op.cit.,h. 56

SALING MEMPENGARUHI PERTANYAAN FOKUS Kegiatan memulai antara dua domain dan dibangun dari teori

FILOSOFI/EPISTEMOLOGI: Hal yang dipercaya tentang hakikat tahu dan pengetahuan yang memandu proses inkuiri

KLAIM PENGETAHUAN: Pernyataan yang menjawab pertanyaan fokus dan dilandaskan pada interpretasi catatan dan transformasi KLAIM NILAI: Pernyataan yang didasarkan pada klaim pengetahuan yang mendeklarasikan nilai dari inkuiri

KONSTRUKSI:

Ide yang mendukung teori tetapi tidak berhubungan langsung dengan kejadian/objek

FILOSOFI/EPISTEMOLOGI: Hal yang dipercaya tentang hakikat dan pengetahuan yang memandu proses inkuiri

TEORI:

Prinsip-prinsip umum yang

membimbing inkuiri yang menjelaskan mengapa kejadian atau objek menjadi seperti apa yang amati

SUDUT PANDANG DUNIA: Kepercayaan umum dan sistem pengetahuan yang memotivasi dan memandu proses inkuiri

METODOLOGI

(doing)

KONSEPTUAL

(thinking)

PRINSIP:

Pernyataan tentang hubungan antar konsep yang menjelaskan bagaimana objek atau kejadian diharapkan terjadi atau berlaku

KONSEP:

Aturan pasti dari sebuah kejadian atau objek (atau catatan mengenai kejadian atau objek) yang dinyatakan dalam label

KEJADIAN ATAU OBJEK: Penjabaran dari kejadian atau objek yang

akan dipelajari untuk menjawab pertanyaan fokus

INTERPRETASI, PENJELASAN & GENERALISASI: Hasil metodologi dan pengetahuan sebelumnya yang digunakan untuk menjamin klaim HASIL: Tabel, grafik, peta konsep, statistik atau bentuk lain pengorganisasian catatan yang dibuat TRANSFORMASI: Menyusun fakta berdasarkan teori pengukuran dan klasifikasi FAKTA: Pertimbangan berdasarkan metode dan catatan kejadian atau objek CATATAN: Hasil pengamatan yang diperoleh dan berbagai catatan tentang objek atau kejadian yang diamati

Langkah- langkah memperkenalkanHeuristic Veekepada siswa: 1. Mulai dengan konsep, objek, dan kejadian-kejadian.29

Hal yang di sebut konsep harus sudah mereka ketahui. Kemudian memperkenalkan kejadian-kejadian sederhana.

2. Perkenalkan arti catatan dan pertanyaan-pertanyaan kunci.

Untuk mengkonstruksi pengetahuan, di butuhkan konsep-konsep untuk mengamati kejadian-kejadian atau objek, kemudian buat catatan tentang hasil-hasil pengamatan. Di tentukan oleh satu atau lebih pertanyaan kunci.pertanyaan yang berbeda menentukan kejadian atau objek yang akan diamati.

3. Transformasi catatan dan klaim pengetahuan

Kegunaan transformasi catatan ialah untuk menyunsun pengamatan-pengamatan dalam bentuk diagram Vee sehingga memungkinkan menjawab pertanyaan- pertanyaan kunci.

4. Prinsip dan teori

Teori sama dengan prinsip, dalam hal teori menerangkan hubungan antara konsep-konsep, tetapi teori menyusun konsep dan prinsip untuk dapat menjelaskan kejadian-kejadian dan klaim atas kejadian tersebut. Teori lebih luas dari prinsip.

5. Klaim nilai

Adalah kesimpulan akhir dari pembahasan.

2929

Ratna Wilis. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. (Bandung : Erlangga.2011 ) h. 113

c. Tahapan Strategi PembelajaranHeuristic Vee

Konstruksi pengetahuan dengan strategi Heuristic Vee mempunyai implikasi yang penting dalam pembelajaran sains dan matematika. Stategi heuristikveeterdiri dari lima tahapan sebagai berikut:

1. Orientasi

Guru memusatkan perhatian siswa dengan menyebutkan atau menampilkan beberapa kejadian atau objek dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan topik yang dipelajari.

2. Pengungkapan gagasan siswa

Siswa melakukan penyelidikan melalui lembar kerja siswa. 3. Pengungkapan permasalahan

Siswa mendiskusikanproblemserta melaporkan laporan hasil diskusi. 4. Pengkontruksian pengetahuan baru

Untuk mengkonstruksi gagasan baru, siswa diminta membuat rangkuman dalam bentuk V.

5. Evaluasi

Untuk mengetahui gagasan mana yang paling sesuai untuk menjelaskan masalah yang dipelajari dan pengkonstruksian pengetahuan baru, siswa diminta untuk melakukan tanya jawab (diskusi) kelas yang dipandu oleh guru. Guru kemudian mencatat ide-ide pokok yang sesuai dengan konsepsi ilmiah di papan tulis. Guru juga mendiskusikan jawaban siswa yang salah.Dengan demikian, siswa dapat melihat ketidaksesuaian.

Bentuk heuristik vee yang digunakan dalam penelitian, sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa sebagai berikut:

Gambar 2.2

Bentuk HeuristikVeeyang Diterapkan dalam Penelitian

Bentuk dari strategi Heuristik Vee tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa pengetahuan baru dapat di konstruksikan melalui penyelesaian dari sebuah permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut dan ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan strategi ini. Ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam pembelajaran dengan menggunakan strategiHeuristic Vee.

Langkah pertama adalah guru memberikan suatu masalah di awal pembelajaran, masalah tersebut tertuang dalam Lembar Kerja Siswa (LKS), analisis konseptual diperlihatkan di sisi kiri sebagai jawaban dari peserta didik untuk memandu pertanyaanapa konsep yang saya ketahui?(pertanyaan

Thinking Doing

Aktivitas Apa maksud dari pembelajaran tersebut?

Apa kesimpulan yang didapat?

Bagaimana menemukan jawabannya?

Apa informasi yang didapatkan dari masalah? Apa konsep yang sudah

diketahui?

Apakah ide yang penting?

Manfaat apa yang didapat?

ini merupakan elemen prinsip yang terdapat pada aspek konseptual) dan apa ide pokok? (pertanyaan ini menyatakan elemen konsep pada aspek metodologi). Bertujuan untuk memotivasi peserta didik dalam proses penemuan sebagai kepercayaan terhadap matematika. Kemudian diajukan dan melalui pertanyaan kunci pada akhirnya siswa memperoleh data yang di representasikan melalui tabel, diagram,atau grafik. Bagaimana data disajikan, menggunakan tabel, diagram, atau grafik? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penuntun dari data dan transformasi dari hasil yang di peroleh, siswa diminta untuk menggeneralisasikannya sehingga mampu menyelesaikan permasalahan yang diajukan, dan pada akhirnya siswa memperoleh“hal yang bermanfaat” berupa pengetahuan baru, Value claims

berupa nilai, baik dalam lingkup maupun diluar lingkup klaim yang dihasilkan dari percobaan.Pertanyaan ini merupakan pertanyaan penuntun dari data dan transformasi.

d. Kelebihan dan kelemahan StrategiHeuristic Vee

Kelebihan model pembelajaranHeuristic Vee adalah sebagai berikut:

1. Konstruksi Heuristic Vee dapat membantu peserta didik dalam menyampaikan ide-ide matematis yang kuat pada saat pembelajaran yang sebelumnya telah diterapkan fokus-fokus pertanyaan yang menuntut peserta didik berpikir reflektif.

2. Strategi Heuristic Vee dapat membantu memudahkan peserta didik menemukan persamaan dan perbedaan antara apa yang mereka miliki atau ketahui dengan pengetahuan baru yang berusaha dikonstruksi atau dipahami.

3. Strategi Heuristic Vee dapat membantu memudahkan peserta didik untuk membuat rangkuman dan laporan.

4. Strategi Heuristic Vee juga memiliki nilai-nilai Psikologis sebab strategi

Heuristic Veetidak hanya mendorong belajar secara bermakna, tetapi juga membantu peseta didik memahami proses penemuan pengetahuan.

1. Sulit menerangkan ide-ide matematis kepada siswa yang lain karena setiap siswa memiliki keinginan yang berbeda.

2. Penilaian (assessment) pada Pembelajaran strategi Heuristic Vee lebih rumit dari pada dalam pembelajaran yang konvensional, penilaiannya sangat menekankan pada proses.

4.Straegi Pembelajaran Konvensional

Salah satu strategi pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan oleh guru adalah pembelajaran konvensional. Pembelajaran ini sebenarnya sudah tidak layak lagi kita gunakan sepenuhnya dalam suatu proses pengajaran, dan perlu diubah. Tapi untuk mengubah pembelajaran ini tidak mudah bagi guru, karena guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan strategi pembelajaran lainnya.

Proses strategi pembelajaran konvensional ditandai dengan pemaparan suatu konsep atau materi yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan dari awal sampai akhir proses pembelajaran. Dalam kaitannya dengan pembelajaran matematika, pembelajaran ini hanya menekankan siswa untuk menghafal rumus-rumus tanpa mengetahui darimana rumus tersebut diperoleh. Sehingga penguasaan siswa terhadap konsep matematika hanya bersumber dari hafalan daripada pemahaman. Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara lisan, yang dikenal dengan istilah ceramah.

Strategi mengajar yang lebih banyak digunakan guru dalam pembelajaran konvensional adalah strategi pembelajaran ekspositori, pada pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pusat kegiatan ada pada guru, guru sebagai pemberi informasi, komunikasi yang digunakan guru dalam interaksinya dengan siswa, menggunakan komunikasi satu arah. Oleh sebab itu pembelajaran siswa kurang optimal. Pendekatan ekspositori menempatkan guru sebagai pusat pengajaran, karena

guru lebih aktif memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilan dalam memperoleh pola, aturan, dalil, memberi contoh soal beserta penyelesaiannya, memberi kesempatan siswa untuk bertanya, dan kegiatan guru lainnya dalam pembelajaran ini.

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara Verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.30

Wina menyampaikan terdapat beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari strategi ekspositori, yaitu:31

1. Penyampaian materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini, oleh karena itu sering orang orang mengidentifikasikannya dengan ceramah.

2. Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihapal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.

3. Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Siswa diharapkan dapat memahaminya dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

Setiap metode atau strategi pengajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Sama halnya dengan strategi ekspositori terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan.

Beberapa keunggulan strategi pembelajaran ekspositori adalah:32

1. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.

30

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Kencana, 2008), Cet. V,h. 179

31

Ibid 32

2. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.

3. Siswa dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).

4. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.

Sedangkan kelemahan dari strategi pembelajaran ekspositori adalah:33 1. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan. 2. Strategi tersebut mengasumsikan bahwa cara belajar siswa itu sama dan

tidak memperhatikan kemampuan siswa.

3. Strategi tersebut cenderung tidak memperhatikan hubungan interpersonal dan kemampuan berpikir kritis siswa.

4. Kurang menekankan pada pemberian keterampilan proses.

5. Gaya komunikasi yang digunakan dalam strategi ini lebih banyak terjadi satu arah (one-way communication), maka daya serap siswa terhadap konsep materi pembelajaran akan terbatas.

Penerapan pembelajaran konvensional dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan strategi yang telah digunakan disekolah yang akan diteliti, yaitu strategi pembelajaran ekspositori. Guru mengajar dan menyampaikan informasi mengenai materi sudut, jarak dan kecepatan, kemudian guru memberi contoh soal dan membahasnya bersama siswa, kemudian siswa diberi soal-soal latihan.

Dokumen terkait