• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pendukung

Dalam dokumen DOCRPIJM d165485718 BAB VIIBAB VII OK FINAL (Halaman 46-54)

MURNI PLN HLN 19

1) Strategi Pendukung

a. Grand strategy 1. Menyelenggarakan Penataan Bnagunan Gedung Agar Tertib, Fungsional, Andal dan efisien.

Tujuan:

Terwujudnya bangunan gedung yang fungsional dan memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan, serta serasi dan selaras dengan denngan lingkungannya.

Sasaran:

45 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

- Terwujudnya bangunan gedung untuk umum yang laik fungsi

- Terselenggaranya pengawasan penyelenggaraan bangunan gedung yang efektif dengan melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan peraturan bangunan gedung.

- Terlaksananya penyediaan aksesibilitas bangunan gedung umum - Terlaksananya pendataan bangunan

- Terwujudnya pusat informasi arsitektur dan bangunan gedung - Tercapainya standar mutu pelayanan rumah negara sesuai ISO 9000

- Terlaksananya sosialisasi, fasilitasi, pelatihan, bantuan teknis, pengawasan dan pengendalian kegiatan penataan bangunan dan lingkungan

- Terbentuknya kelembagaan penataan bangunan dan lingkungan

- Terwujudnya tertib pengelolaan aset negara berupa tanah dan bangunan - Terlaksananya Penyusunan Rencana Induk Proteksi Kebakaran (RISPK). b. Grand strategy 2. Menyelenggarakan Penataan Lingkungan Permukiman Agar

Produktif dan Berjatidiri Tujuan:

Terwujudnya revitalisasi kawasan dan bangunan pada lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, produktif dan berkelanjutan

Sasaran:

- Terwujudnya perbaikan lingkungan permukiman kumuh

- Terlaksananya revitalisasi kawasan permukiman tradisional bersejarah - Terlaksananya pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

- Pemberdayaan komunitas perkotaan.

c. Grand strategy 3. Menyelenggarakan Penataan dan Revitalisasi Kawasan dan Bangunan Agar Dapat Memberikan Nilai Tambah Fisik, Sosial dan ekonomi. Tujuan:

Terwujudnya revitalisasi kawasan dan bangunan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kualitas fisik, sosial dan ekonomi masyarakat yang menjadi penunjang bagi tercapainya kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Sasaran:

- Terlaksananya revitalisasi kawasan strategis.

- Terlaksananya pemberdayaan bagi masyarakat untuk menyelenggarakan revitalisasi kawasan.

d. Grand strategy 4. Menyelenggarakan Penataan Bangunan dan Lingkungan Untuk Mewujudkan Arsitektur Perkotaan, dan Pelestarian Arsitektur Bangunan

46 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

Gedung yang Dilindungi dan Dilestarikan untuk menunjang Kearifan Budaya Lokal

Tujuan:

Terwujudnya bangunan gedung yang memiliki kualitas fungsional, visual dan kualitas lingkungan yang seimbang, serasi, selaras dengan memunculkan ciri arsitektur kota yang berwawasan budaya lokal yang menjadi teladan bagi lingkungannya, serta yang dapat secara arif mengakomodasikan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Sasaran:

Terlaksananya penataan bangunan dan lingkungan serta pelestarian bangunan bersejarah yang mendukung terwujudnya kualitas arsitektur dengan teknologi dan rekayasa arsitektur perkotaan.

e. Grand strategy 5. Mengembangkan Teknologi dan Rekayasa Arsitektur Bangunan Gedung untuk Menunjang Pembangunan Regional/Internasional yang Berkelanjutan

Tujuan:

Terwujudnya perencanaan fisik bangunan dan lingkungan yang mengedepankan teknologi dan rekayasa arsitektur yang memenuhi standar internasional untuk menarik masuknya investasi di bidang bangunan gedung dan lingkungan secara internasional

Sasaran:Terlaksananya perencanaan bangunan gedung dan lingkungan dengan teknologi dan rekayasa arsitektur.

Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus (UU/28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung).

Rumah Negara adalah bangunan yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas Pejabat dan/atau Pegawai Negeri (PP/40 Thn 1994 ttg Rumah Negara).

47 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

Ditinjau dari tata letak kota, bangunan gedung yang ada di kabupaten/kota pada umumnya terletak di pusat kota (ibu kota kabupaten, dan kawasan ibu kota kecamatan). Yang lainnya tersebar di kawasan permukiman perdesaan dan kawasan rumah siap huni (kawasan perumahan).

Bangunan gedung yang ada pada umumnya adalah untuk hunian atau tempat tinggal (90%) sedangkan yang lainnya untuk aktivitas usaha, sosial budaya, keagamaan dan kegiatan khusus lainnya (10%).Umur bangunan sebagian besar > dari 20 tahun. Bangunan gedung selain untuk peruntukan hunian atau tempat tinggal yang ada pada umumnya merupakan fasilitas sosial-budaya (pendidikan dan kesehatan), fasilitas keagamaan, dan fasilitas dan fasilitas ekonomi (usaha) termasukperkantoran pemerintah. Fungsi bangunan gedung ada yang memiliki beberapa fungsi, seperti fungsi usaha dan fungsi tempat tinggal.

Minahasa Utara memiliki keunikan dalam berupa peningggalan bersejarah yakni benda-benda purbakala berbentuk batuan megalith. Batuan-batuan megalith merupakan peninggalan jaman para sejarah dan identik dengan kebudayaan asli masyarakat lokal Kab. Minahasa Utara. Lokasi dari batuan-batuan megalith terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi tidak jauh dari pusat pemerintahan Airmadidi, lokasi peninggalan bersejarah tersebut diberi nama Taman Waruga.

Dalam konteks pengembangan kawasan konservasi budaya dan sejarah, Taman Waruga akan dikembangkan secara menyeluruh termasuk meng-integrasikan semua komponen wilayah dan masyarakat khususnya yang berada di Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi. Pengembangan kawasan konservasi di Desa Sawangan akan didukung dengan penguatan infrastruktur penunjang seperti Jalan dan Utilitas.

PERMASALAHAN

Dalam penataan bangunan dan lingkungan terdapat beberapa permasalahan dan tantangan, antara lain:

a. Permasalahan dan tantangan di bidang bangunan gedung

- Kurang ditegakannya aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bangunan gedung termasuk pada daerah-daerah rawan bencana

- Prasarana dan sarana hidran kebakaran banyak yang tidak berfungsi dan kurang mendapat perhatian

- Lemahnya pengaturan penyelenggaraan bangunan gedung di daerah serta rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan

48 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

- Banyaknya bangunan gedung negara yang belum memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan dan kenyamanan

- Penyelenggaraan bangunan gedunng dan rumah negara kurang tertyib dan efisien - Masih banyak aset negara yang tidak teradministrasikan dengan baik.

c. Permasalahan dan tantangan di bidang penataan lingkungan - Masih adanya permukiman kumuh

- Kurang diperhatikannya permukiman-permukiman tradisional dan bangunan gedung bersejarah padahal mempunyai potensi pariwisata

- Sarana lingkungan hijau/open space atau public space, sarana olahraga, dan lain-lain kurang diperhatikan

d. Permasalahan dan tantangan di bidang pemberdayaan masyarakat perkotaan - Terdapat penduduk miskin di perkotaan dan perdesaan

- Belum mantapnya kelembagaan komunitas untuk meningkatkan peran masyarakat

- Belum dilibatkannya masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan, dan penetapan prioritas pembangunan di wilayahnya.

e. Tantangan penataan bangunan dan lingkungan

- Amanat Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UUBG, bahwa semua bangunan gedung harus layak fungsi pada tahun 2010. Komitmen terhadap kesepakatan internasional tentang Millenium Development Goals (MDGs), bahwa pada tahun 2015, 2000 daerah kabupaten/kota bebas kumuh dan 2025 semua daerah bebas kumuh.

49 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

Tabel 7.6 Kebutuhan Penanganan Aspek Penataan Bangunan dan Lingkungan

No. A S P E K Kebutuhan Penanganan

6. Aspek Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)

a. Penyediaan dokumen Penataan Bangunan dan Lingkungan:

Penyediaan database bangunan gedung negara di Kabupaten Minahasa Utara

Perlu disusun Rencana Induk Proteksi Kebakaran (RISPK) di perkotaan Airmadidi

Revitalisasi lingkungan permukiman kumuh kawasan pesisir dan bantaran sungai

Pelestarian kawasan permukiman tradisional, bersejarah dan strategis untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat dan mewujudkan kualitas arsitektur dengan teknologi dan rekayasa arsitektur perkotaan

Penyusunan masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Penyusunan dokumen Rencana Tata b. Pembangunan fisik

Penyediaan pusat informasi arsitektur dan bangunan gedung di pusat kota Kabupaten Minahasa Utara

c. Non Fisik

Perlunya kegiatan sosialisasi, fasilitasi, pelatihan, bantuan teknis, pengawasan dan pengendalian kegiatan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Minahasa Utara

Perlu dibentuk kelembagaan penataan bangunan dan lingkungan di Kabupaten Minahasa Utara d. Penataan kerjasama dan kelembagaan antara

pemerintah pusat maupun daerah, pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat untuk

pembangunan dalam peningkatan bangunan dan lingkungan

e. Pengembangan potensi sumber-sumber

pembiayaan pemerintah, swasta dan masyarakat serta pihak lain yang dapat berpartisipasi untuk kepentingan penataan bangunan dan lingkungan

50 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

51 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan

Kegiatan pembinanaan teknis bangunan dan lingkungan Kegiatan Pembinaan Teknis Bangunan dan Gedung yaitu:

a. Kegiatan Diseminasi peraturan perundan-undangan penataan bangunan dan lingkungan

b. Peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan dan gedung c. Pengembangan sistem informasi bangunan gedung dan arsitektur

d. Pelatihan tenaga teknis tenaga pendata HSBG dan keselamatan bangunan e. Pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara

f. Pembinaan teknis pembangunan gedung negara g. Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran h. Penyusunan Ranperda bangunan gedung

i. Percontohan Pendataan Bangunan Gedung

j. Percontohan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan k. Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara

l. Dukungan Prasarana dan Sarana PIPPB

Kegiatan penataan lingkungan permukiman Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman

a. Kegiatan Penyusunan RTBL b. Ruang Terbuja Hijau (RTH)

52 RPIJM 2015-2019 KABUPATEN MINAHASA UTARA

Usulan Program dan Kegiatan

Tabel 7. 7 Usulan Program dan Kegiatan Sektor PBL

N

Dalam dokumen DOCRPIJM d165485718 BAB VIIBAB VII OK FINAL (Halaman 46-54)

Dokumen terkait