• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Gambaran Umum Perusahaan

2. Strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan oleh PT

Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.

Strategi penetapan harga adalah strategi yang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha. Strategi harga yang digunakan sangat membantu pemilik usaha untuk mendapatkan pelanggan atau mitra usaha untuk diajak kerjasama.

Adapun daftar tarif harga dari jenis ruang yang telah ditetapkan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut :

commit to user

54 Tabel III.3

Daftar Harga Sewa Ruang di PT. Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo

Surakarta

No Jenis Jasa/Fasilitas yang disewakan Satuan Harga I Ruang Tunggu Keberangkatan

( Waiting Lounge/Boarding Lounge) 1. Ruang Usaha Duty Free Shop

2. Ruang Usaha Pertokoan a. Ruang tertutup AC

3. Ruang Usaha Restaurant a. Ruang tertutup AC

commit to user

55 d. Ruang terbuka non AC /bln Rp 35.000,00 4. Ruang Usaha Perkantoran

a. Ruang tertutup AC

5 Ruang Usaha Pelayanan Umum a. Ruang tertutup AC

1. Ruang Usaha Perkantoran

Ruang usaha perkantoran yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk kantor dari sebuah perusahaan. Yang menyewa ruang usaha perkantoran ini biasanya para perusahaan maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.

Ruang usaha perkantoran inilah yang memiliki tarif sewa paling tinggi tiap bulan per nya yaitu Rp 60.000,00 untuk

commit to user

56 ruang tertutup AC, Rp 50.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 50.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 40.000,00 untuk ruang terbuka non AC.

2. Ruang Usaha Duty Free Shop

Ruang usaha duty free shop yaitu ruang usaha yang bebas pajak atau bea cukai. Ruang ini dipakai bagi para maskapai penerbangan dalam penjualan tiket. Ruang usaha ini memiliki tarif di bawah ruang usaha perkantoran tiap bulan per nya yaitu Rp 55.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 45.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 45.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka non AC.

3. Ruang Usaha Pertokoan

Ruang usaha pertokoan yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk tempat usaha toko. Usaha pertokoan tersebut bisa berupa usaha toko oleh-oleh, toko batik, toko buku, dan minimarket. Ruang usaha pertokoan ini memiliki tarif di bawah ruang usaha perkantoran dan ruang usaha duty free shop, jadi memiliki tarif rata-rata tiap bulan per nya yaitu Rp 50.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 45.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 45.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka non AC.

commit to user

57 4. Ruang Usaha Restaurant

Ruang usaha restaurant yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk usaha tempat makan dan minum. Usaha restaurant tersebut bisa berupa rumah makan, cafe, ataupun snack and bar. Ruang usaha restaurant ini memiliki tarif yang sama dengan ruang usaha pertokoan tiap bulan per nya yaitu Rp 50.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 45.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 45.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka non AC.

5. Ruang Usaha Pelayanan Umum

Ruang usaha pelayanan umum yaitu ruang usaha yang didayagunakan untuk usaha yang bergerak di bidang pelayanan. Usaha pelayanan tersebut diantaranya car rental, taksi, dan hotel atau penginapan. Ruang usaha pelayanan umum ini memiliki tarif yang paling rendah tiap bulan per nya yaitu Rp 40.000,00 untuk ruang tertutup AC, Rp 35.000,00 untuk ruang tertutup non AC, Rp 35.000,00 untuk ruang terbuka AC, dan Rp 30.000,00 untuk ruang terbuka non AC.

Ruang yang disewakan di sini luasnya sudah ditentukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta. Perusahaan menetapkan luas ruang yang akan disewakan sesuai dengan yang tersedia di sana. Jadi,

commit to user

58 calon konsensioner atau penyewa ruangan tidak bisa menentukan luas ruangan yang akan disewanya kecuali ruang yang ditawarkan masih banyak pilihan. Namun, para calon konsensioner yang akan menyewa tersebut harus melalui sistem lelang yang telah ditentukan jika akan menyewa ruang di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.

Strategi penetapan harga yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah :

1. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu

PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta menggunakan penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu karena mereka menetapkan harga yang tinggi dan para calon konsensionerpun manjadi beranggapan bahwa ruang yang ditawarkan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta memiliki kualitas yang baik. Namun, tidak sekedar anggapan saja karena PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo juga akan memberikan kualitas yang baik.

commit to user

59 2. Penetapan Harga Gengsi

PT. Angkasa Pura I (Persero) cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo juga menggunakan penetapan harga gengsi karena dengan begitupun konsensioner juga akan beranggapan bahwa dengan menyewa ruang yang harga tarifnya tinggi maka gengsi dari usahanya pun akan terangkat dan begitupula dengan para konsumen dari konsensioner itu juga akan merasa gengsinya terangkat jika harga yang konsensioner tawarkan ke konsumen juga tinggi dikarenakan juga harga sewa ruang yang tinggi tersebut.

Tercatat ada lima puluh konsensioner yang telah menyewa ruang yang ada di PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dan ruang yang disewakan pun sudah penuh. Ini membuktikan bahwa penetapan harga yang dilakukan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta sudah tepat karena banyak para konsensioner yang berminat untuk menyewa ruang di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.

Walaupun harga yang dipatok PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo cukup tinggi, namun para calon konsensioner tetap tertarik untuk menyewa ruang yang ada di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo

commit to user

60 Surakarta. Hal ini dikarenakan omset bisnis di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta cukup tinggi. Melihat semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan alat transportasi pesawat terbang, secara otomatis akan banyak pengunjung di bandara baik yang akan berpergian menggunakan pesawat terbang maupun yang mengantar atau menjemput para penumpang.

Dengan semakin banyaknya pengunjung di bandara, tentu membuka peluang usaha yang tinggi bagi konsensioner dalam berbagai bidang usaha. Sebagai contoh, para penumpang atau pengunjung yang sedang menanti pesawat terbang dapat menunggu sambil makan atau minum di restaurant, snack and bar, atau coffe shop. Sedangkan yang ingin membaca sambil menunggu dapat membeli buku atau majalah di toko buku dan yang ingin membeli oleh-oleh juga terdapat toko oleh-oleh yang tersedia di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.

Bahkan jika membutuhkan keperluan pribadi juga terdapat minimarket dan masih banyak berbagai macam jenis pelayanan dan produk yang ditawarkan para konsensioner.

Dengan berbagai macam bentuk usaha yang menawarkan beragam produk dan pelayanan yang mereka miliki tentu sangat membantu bagi para penumpang yang datang ke Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dan memberi keuntungan

commit to user

61 juga bagi para konsensioner yang membuka usaha di tempat tersebut. Sehingga akan terjalin hubungan yang saling menguntungkan antara PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dengan konsensioner dan para penumpang atau pengunjung di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta.

commit to user

62 BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan oleh penulis sebagai berikut :

1. Sistem penetapan harga sewa ruang PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah menggunakan sistem lelang, namun pertama-tama harus membuat HPES (Harga Patokan Evaluasi dan Seleksi) yang akan dikirimkan ke Kantor Pusat PT. Angkasa Pura I di Jakarta karena kantor pusatlah yang akan menentukan harga.

2. Strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan oleh PT.

Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu.

b. Penetapan harga gengsi.

commit to user

63 B. Saran

Berdasarkan observasi yang telah dilakuakn penulis dan kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan leh PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta pada periode-periode selanjutnya agar nantinya perusahaan dapat lebih maju dan berkembang.

Saran tersebut dijelaskan seperti di bawah ini :

1. Sistem penetapan harga sewa ruang PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dengan menggunakan sistem lelang sudah cukup baik karena dengan begitu akan dapat dicapai harga yang lebih tinggi dari harga standar patokan yang telah ditentukan, namun alangkah lebih baiknya lagi jika di dalam sistem pelelangan tersebut dapat diikuti lebih dari tiga peserta calon lelang dan tidak dibatasi sehingga juga membuka kesempatan bagi calon konsensioner lain yang juga ingin mengikuti pelelangan sewa ruang tersebut.

2. Strategi penetapan harga sewa ruang yang digunakan oleh PT.

Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta meliputi :

a. Penetapan harga berdasarkan anggapan asosiasi harga dan mutu

commit to user

64 Dalam strategi penetapan ini PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta dirasa sudah cukup baik. Namun sebisa mungkin anggapan calon konsensioner yang menilai kualitas baik dengan harga yang tinggi tersebut juga memicu PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta untuk lebih meningkatkan kualitas ruangan yang akan disewakan tersebut.

Seperti letak ruangan yang ada di bagian depan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta tepatnya di ruang terbuka non AC lebih dirapikan dan diatur tata letak ruangnya sehingga terlihat tidak begitu penuh di ruang kedatangan domestik khususnya.

b. Penetapan harga gengsi

Dalam strategi penetapan ini PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta sudah baik karena menciptakan suatu gengsi di dalam sebuah produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan itu tidak mudah jika tidak didukung dengan kualitas yang ada dan sudah terbukti. Diharapkan PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta mampu menjaga gengsi yang sudah dimilikinya tersebut dan berusaha meningkatkan kualitas ruang yang akan disewakannya sehingga anggapan calon konsensioner mengenai gengsi

commit to user

65 tersebut tidak pudar dan bahkan semakin meningkat gengsinya.

Meningkatkan kualitas ruang di sini yaitu dengan lebih menjaga kebersihan ruang dan kerapiannya, sehingga para konsensioner dan penumpang yang datang menjadi lebih nyaman seperti memberikan fasilitas tambahan meja atau meja counter dan kursi.

Dokumen terkait