• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

B. Strategi Perancangan

Kekayaan budaya yang dimiliki suatu daerah adalah aset berharga bagi daerah tersebut, karena kebudayaan tersebut adalah daya tarik bagi wisatawan untuk datang. Untuk mendukung hal itu, sangat perlu dirancang promosi yang dapat menarik perhatian wisatawan. Promosi yang tidak terlepas dari pemilihan media yang tepat, sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Dalam permasalahan tersebut dituntut bagaimana caranya mempromosikan Batik Wonogiren agar lebih dikenal masyarakat luas.

Dalam melakukan promosi Batik Wonogiren dilakukan dengan menggunakan iklan. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Kasali, 1992:11), sedangkan media adalah tempat-tempat atau ruang yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau iklan tersebut. Untuk memperkenalkan Batik Wonogiren kepada masyarakat melalui promosi, tidak lepas dari tujuan iklan/beberapa elemen yang dapat dijadikan dasar sebagai pertimbangan yang turut menentukan keberhasilan strategi promosi dalam menghasilkan iklan yang unik, informatif dan komunikatif untuk Batik Wonogiren agar diminati dan mendapat hati bagi masyarakat, adalah sebagai berikut :

1. Attention

Perhatian (attention) dapat diartikan menarik perhatian khalayak sasaran. Iklan tersebut harus mampu membangkitkan perhatian calon konsumen baik sebagai

pembaca, pendengar maupun pemirsa. Dengan material promosi pencitraan Batik Wonogiren mampu membangkitkan perhatian calon konsumen melalui ilustrasi dan warna yang menjadi keyvisual-nya.

2. Interest

Minat (Interest) mengandung maksud bagaimana membangun minat khalayak sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu lebih jauh. Untuk membangun minat khalayak, maka penyampaian pesan yang diawali dengan ilustrasi diharapkan dapat merangsang calon konsumen untuk lebih lanjut dengan membaca headline, sub headline, dan seterusnya

3. Desire

Kebutuhan atau keinginan (desire) diartikan kebutuhan atau keinginan calon konsumen untuk mengetahui lebih jauh tentang segala sesuatu mengenai Batik Wonogiren melalui tampilan visualisasi media promosi yang telah dirancang. 4. Convection

Rasa percaya (conviction) adalah membangkitkan rasa percaya dari calon konsumen tentang produk yang ditawarkan sehingga muncul kepastian untuk memiliki, memakai atau melakukan pembelian produk tersebut.

5. Action

Tindakan (action) adalah bagaimana cara membujuk calon konsumen untuk segera mengambil tindakan pembelian, pemakaian dan sebagainya (Kasali,1992:83-86). Diharapkan setelah melihat material promosi yang sudah dirancang, calon konsumen melakukan tindakan pembelian produk Batik Wonogiren.

Kelima elemen tersebut mendasari terbentuknya strategi visual, baik strategi visual secara umum, verbal maupun secara non verbal.

1. Strategi Visual secara Umum

a. Menggunakan desain visual dan layout yang unik dalam visualisasi di tiap media promosinya agar terlihat lebih menarik, informatif dan komunikatif. a. Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri khas sendiri

baik dalam logo, warna, slogan dan typography yang representatif sehingga dapat menanamkan brand image Batik Wonogiren.

2. Strategi Visual Verbal a. Headline

Headline adalah judul iklan, yaitu hal yang pertama kali dibaca dan diharapkan dapat menarik minat khalayak untuk membaca bodycopy lebih lanjut. Headline hendaknya singkat, informative, to the point dan dapat dibaca dengan jelas. Headline pada promosi ini kami menggunakan beberapa headline yang berbeda dalam setiap materi promosi, ini disesuaikan dengan media dan target audience yang dituju.

b. Sub headline

Sub headline merupakan kalimat penjelas yang mempersepsi headline kearah pesan (komunikatif). Sub headline merupakan kalimat yang lebih panjang dari pada headline, dengan pertimbangan tersebut sub headline ini lebih pendek dari pada body copy tetapi jelas, persuatif, dan simple. Sub headline ini berfungsi untuk menerangkan sebuah headline.

c. Bodycopy

Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya. Sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi.

3. Strategi Visual Nonverbal

Strategi visual non verbal adalah strategi dimana simbol-simbol yang berupa visual, jingle, endorser, setting dan idiom-idiom lain sebagai elemen visual iklan dapat dimaknai yang akhirnya dapat membangun sebuah persepsi dari konsumen. Strategi ini cenderung lebih ditekankan pada tingkat pemahaman konsumen.

a. Layout

Layout adalah penataan antara naskah dan gambar sehingga terbentuk suatu keharmonisan dalam suatu tata ruang iklan. Pembaca akan senang membaca sesuatu yang jelas dan tersaji rapi sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti ( Jan Tschibold, 1935:267). Layout yang dipakai dalam promosi Batik Wonogiren harus mudah untuk dimengerti orang yang melihatnya tanpa meninggalkan gaya desain unik yang akan ditampilkan.

Jenis layout yang digunakan dalam desain promosi Batik Wonogiren adalah :

1). Mondrian layout

Yaitu penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk

square/landscape/portrait. Masing-masing bidangnya sejajar

dengan bidang penyajian serta memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk kompisisi yang konseptual.

2). Picture window layout

Yaitu tata letak dimana produk ataupun ilustrasi ditampilkan secara close up.

Elemen–elemen promosi disusun berdasarkan sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman material promosi. Pada metode ini akan dimunculkan di bidang kosong.

4). Frame layout

Di mana tipikal layout ini berbentuk seperti frame dengan elemen-elemen layoutnya di kelilingi oleh bidang-bidang,ornamen dan warna. b. Ilustrasi

Ilustrasi mampu membantu pembaca untuk menggambarkan apa yang tertulis dalam suatu artikel maupun cerita (Kusrianto, 2007:139). Ilustrasi adalah gambar yang difungsikan sebagai penarik pandang, menjelaskan sesuatau pernyataan dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Ilustrasi dapat berupa grafik, gambar, foto, pictograf, symbol dan vector art. Ilustrasi harus relevant dengan produk yang ditawarkan dan mampu terbaca walau dalam sekilas pandang. Dalam materi promosi Batik Wonogiren, ilustrasi yang dipakai adalah ilustrasi yang berupa foto dari motif-motif Batik Wonogiren. Penggunaan ilustrasi fotografi yang diolah dengan digital imaging, diharapkan bisa menjadi alat komunikasi yang efektif. Dengan foto orang akan langsung bisa menangkap isi dan tujuan iklan.

c. Typography

Typography adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jensi huruf yang tersedia; menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda; menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia; dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda

Typography yang baik mengarah pada keterbacaan, dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan. (Frank Jefkins, 1997:248). Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahas tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkain huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu cerita ataupun kesan secara visual (Danton, 2001:2). Jenis font yang dipakai dalam promosi Batik Wonogiren adalah jenis font yang memiliki kesan klasik tetapi elegan, Diantaranya adalah :

1) Calisto MT

Jenis huruf ini termasuk jenis roman yang memiliki sirip lembut diujungnya. Alasan pemilihan huruf ini karena berkesan elegan dan lembut.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890 2) Constantia

Jenis huruf ini termasuk jenis roman yang memiliki sirip diujungnya. Alasan pemilihan huruf ini karena mudah dibaca dan jelas.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890 d. Logo

Logo adalah identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan (Kusrianto, 2007:232). Logo merupakan bentuk iklan yang singkat, disamping menjadi tanda pengenal haruslah membawa pesan yang besar dalam ruangan yang sempit dan mencerminkan image dari perusahaan.

Gb. Logo Promosi Batik Wonogiren

1) Bentuk Dasar

Bentuk dasar logo ini adalah tulisan logo Batik Wonogiren dengan ilustrasi gambar canting dan asap yang membentuk suatu motif Batik Wonogiren.

2) Nilai Visual Logo

Nilai visual logo tersebut menggambarkan bahwa Batik Wonogiren merupakan suatu sentra industri batik yang ada di Wonogiri yang memiliki cita dan kualitas yang baik.

3) Font (huruf)

Huruf yang digunakan dalam logo ini adalah sebagai berikut : a) Calisto MT

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

b) Adobe Caslon Pro Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890 4) Warna logo

Warna merupakan unsur yang terpenting dalam sebuah promosi yang dilakukan dengan dukungan media komunikasi visual, karena warna memiliki bahasa untuk komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui penglihatan (visual) yang akan ditampilkan.Warna yang digunakan dalam logo ini adalah :

C : 0 M : 60 Y : 60 K : 40

Alasan pemilihan warna khusus ini yaitu coklat adalah warna ini sebagai warna utama dan mempunyai arti yang dinamis, elegan, kuat, dan berkarakteristik Batik Wonogiren.

C : 0 M : 0 Y : 0 K : 100

Alasan pemilihan warna hitam adalah warna ini sebagai warna pendukung yang sifatnya memberikan dan menjelaskan informasi yang terdapat di logo promosi Batik Wonogiren dan mempunyai arti yang elegan, misteri dan kuat.

C : 0 M : 0 Y : 0 K : 0

Alasan pemilihan ini yaitu putih adalah warna putih merupakan symbol dari kesucian, bersih, damai, kebaikan, kemurnian, damai, kerendahan hati.

5) Graphic Standar Manual

a. Konfigurasi

c. Grid

e. Warna

Warna memiliki banyak kegunaan selain dapat mengubah rasa, bisa juga mempengaruhi cara pandang, dan bisa menutupi ketidaksempurnaan serta bisa membangun suasana atau kenyamanan untuk semua orang (Eko Nugroho, 2008:1). Dalam pembuatan materi promosi ini, lebih banyak menggunakan gambar batik, jadi warna yang akan digunakan adalah warna-warna yang mendukung gambar batik yang cenderung memiliki

warna klasik tradisional jawa. Warna yang digunakan dalam promosi ini adalah :

C : 20 M : 62 Y : 80 K : 0

Alasan pemilihan warna khusus ini yaitu coklat adalah warna ini sebagai warna utama dan mempunyai arti yang dinamis, elegan, kuat, dan berkarakteristik Batik Wonogiren.

C : 6 M : 15 Y : 21 K : 0

Alasan pemilihan warna ini yaitu coklat muda adalah warna melambangkan image kepercayaan konsumen terhadap kualitas Batik Wonogiren. Juga mengesankan warna yang elegan dan klasik yang diharapkan mampu menarik minat konsumen.

C : 0 M : 0 Y : 0 K : 100

Alasan pemilihan warna hitam adalah warna ini sebagai warna pendukung yang sifatnya memberikan dan menjelaskan informasi yang terdapat di media promosi Batik Wonogiren dan mempunyai arti yang elegan, misteri dan kuat.

C : 0 M : 0 Y : 0 K : 0

Alasan pemilihan ini yaitu putih adalah warna putih merupakan symbol dari kesucian, bersih, damai, kebaikan, kemurnian, damai, kerendahan hati.

Dokumen terkait