• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

1. Struktur Teks

Tematik (apa yang dikatakan) Topik (Tema dalam Program

Kajian Pagi) 2 Super Skematik (bagaimana pendapat Skema

12

Ibid., h.226

23

Struktur disusun dan dirangkai) 3 Struktur

Mikro

Semantik (makna yang ingin ditekankan dalam teks berita)

Latar, detail, maksud, praanggapan, nominalisasi 4 Struktur Mikro

Sintaksis (bagaimana pendapat disampaikan) Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti 5 Struktur Mikro

Stilistik (pilihan kata apa yang ingin dipakai)

Leksiko

6 Struktur Mikro

Retoris (bagaimana dan dengan cara apa penekanan yang dilakukan)

Grafis, metafora, ekspresi Tabel 2.1

b. Kognisi Sosial

Analisis wacana tidak hanya membatasi perhatiannya pada struktur teks, tetapi bagaimana suatu teks diproduksi. Dalam pandangan Van Dijk perlu ada penelitian mengenai kognisi sosial yang meneliti kesadaran mental wartawan, dalam hal karya sastra maka bisa dikatakan kesadaran mental pengarangnya dalam membentuk teks dalam karyanya.

Analisis wacana tidak dibatasi hanya pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukkan atau menandakan sejumlah makna, pendapat, dan

24

ideologi. Untuk membongkar bagaimana makna tersembunyi dari teks, maka dibutuhkan suatu analisis kognisi dan konteks sosial.

Pendekatan kognitif didasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa. Kognisi sosial itu penting dan menjadi kerangka yang tidak terpisahkan untuk memahami teks media.14

c. Konteks Sosial

Konteks sosial berusaha memasukkan semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Titik perhatian dari analisis wacana adalah menggambarkan teks dan konteks secara besama-sama dalam suatu proses komunikasi, konteks sangat penting untuk menentukan makna dari suatu tujuan.

Dalam pandangan Van Dijk, segala teks bisa dianalisis dengan menggunakan elemen tersebut. Dan untuk memperoleh gambaran ihwal elemen-elemen struktur wacana (teks) tersebut, berikut adalah penjelasan singkat:

1) Tematik

Secara harfiah, tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan”, atau “sesuatu yang telah ditempatkan”. Kata ini berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti „menempatkan’ atau „meletakkan’. Dilihat dari sudut sebuah tulisan yang telah selesai, tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya.

25

2) Skematik

Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari pembukaan sampai penutupan dalam suatu teks. Alur tersebut menunjukkan bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti.15

3) Semantik

Makna dalam analisis wacana adalah hal yang terpenting yang ditunjukkan oleh struktur teks. Dalam analisis wacana, makna kata adalah praktik yang ingin dikomunikasikan sebagai suatu strategi. Semantik dalam pengertian umum adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan lingual baik makna leksikal maupun gramatikal.

4) Sintaksis

Sintaksis secara etimologis berasal dari kata Yunani ―sun = dengan―tattein = menempatkan yang dapat diartikan menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Ramlan dalam buku analisis teks mediaalex Sobur mengatakan bahwa sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.16

5) Stilistik

15

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006) h. 76

26

Stilistik menurut Sudjiman memusatkan perhatiannya pada style (gaya bahasa), yaitu cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menggunakan bahasa sebagai sarana.17

6) Retoris

Elemen retoris adalah bagaimana gaya seseorang ketika berbicara atau menulis dengan pemakaian kata yang berlebihan atau bertele-tele. Retoris mempunyai fungsi persuasif dan berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu ingin disampaikan kepada khalayak.

B. Keluarga Sakinah 1. Pengertian Keluarga

Dalam bahasa Indonesia, keluarga diartikan dengan bapak, ibu dan anak-anaknya.18 Pengertian yang lebih lengkap yaitu keseluruhan penghuni rumah tangga yang diakibatkan karena hubungan pernikahan yang dilakukan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan atas peasaan yang sama. Pengertian tersebut berarti mencakup nenek, kakek, mertua adik, kakak dan sebagainya selama masih memiliki keturunan darah dari orangtuanya terdahulu.

Beberapa keluarga juga mendefinisikan kata keluarga tidak harus hanya pada hubungan darah saja. Akan tetapi keluarga juga bisa dilahirkan dari sebuah hubungan yang baik bagi sesamanya. Sebagai contoh keluarga yang menganggap seorang pembantu dirumahnya juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

17

Ibid., h. 82

27

keluarganya, atau seorang pemimpin yang menganggap bawahannya sebagai seorang keluarganya. Hal tersebut biasanya sangat ditentukan oleh sikap dan tingkah laku yang ditunjukan oleh individu-individu itu sendiri.

Membentuk sebuah keluarga sangatlah penting, karena dari sana manusia akan melanjutkan kehidupannya tidak dengan kesendiriannya/sikap individunya melainkan sebagai makhluk yang memiliki tanggung jawab lebih terhadap orang lain yang disebut sebagai keluarga.

Pengalaman dalam kehidupan menunjukkan bahwa membangun keluarga itu mudah, namun memelihara dan membina keluarga hingga mencapai taraf kebahagiaan dan kesejahteraan yang selalu di dambakan oleh setiap pasangan suami istri alangkah sukarnya. Keluarga sakinah yang berintikan ketentraman, kedamaian dan ketenangan hidup merupakan harapan dan tujuan hidup dari sebuah perkawinan. Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa keluarga sakinah merupakan prototipe ideal dari bangunan sebuah rumah tangga. Untuk mewujudkan sebuah keluarga yang sakinah tentu saja memerlukan usaha yang keras, konsisten dan berkesinambungan.19

Keluarga sendiri merupakan sebuah unit terkecil dalam lapisan masyarakat yang memiliki legalitas, terutama dimata hukum yang ada di Indonesia karena sudah diatur dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1992 tentang Kependudukan dan Keluarga Sejahtera yang berbunyi keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami istri dan anak-anaknya atau

19

Hasan Basri, Keluarga Sakinah; Tinjauan Psikologi dan Agama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hlm. 3.

28

ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya yang berada di dalam sebuah rumah tangga.

2. Pengertian Sakinah

Secara bahasa sakinah berarti ketenangan, kedamaian, dari akar kata sakan

yang berarti menjadi tenang, mereda, hening, tinggal. Ketenangan dan kedamaian yang terkandung di dalamnya merupakan ketenangan secara khusus, yakni ketenangan dan kedamaian dari Allah SWT yang berada dalam kalbu.20

Kata sakinah ditemukan dalam al quran sebanyak 6 kali. Kata ini merupakan antonim dari idtirob (kegoncangan). Kata ini tidak digunakan kecuali untuk menggambarkan ketenangan dan ketenteraman setelah sebelumnya terjadi gejolak, apapun latar belakangnya. (Q.S. Al-A’raf 7 : 189). Ayat ini menginformasikan bahwa keberadaaan seseorang sebagai pasangannya bertujuan untuk memperoleh ketenangan. Oleh karena itu, ketenangan sebagai tujuan dari keberadaaan orang lain sebagai pasangannya adalah bersifat rohaniah atau biasa disebut dengan ketenangan jiwa. Artinya, secara fitrah laki-laki akan merasa tenang jiwanya dengan kehadiran seorang pendamping di sisinya. Begitupun dengan perempuan, ia akan merasa tenang jiwanya dengan kehadiran laki-laki sebagai pendamping atau suaminya.

Sakinah sendiri banyak faktor yang bisa menjadi alat ukurnya. Harta kekayaan, kedudukan pasangan yang ideal bisa dijadikan alat ukur tersebut. Namun secara umum, sakinah dalam sebuah keluarga ditentukan dari terciptanya

29

rasa bahagia apabila berada dalam rumah. Hal tesebut biasanya tercipta apabila terjalin komunikasi yang sehat diantara anggota keluarga.21

3. Konsep Keluarga Sakinah

Keluarga sakinah merupakan dambaan bagi seluruh individu yang ingin membina sebuah keluarga. Karena keluarga yang sakinah akan membawa para penghuninya kepada sebuah hal yang diidam-idamkan oleh seluruh umat muslim, yaitu Ridha Allah SWT yang berarti memasuki Surga-Nya dan jauh ari neraka-Nya.22

Konsep keluarga sakinah sebenarnya tidak mutlak pada sebuah teori tertentu saja. Terdapat beberapa hal yang bisa melatarbelakangi timbulnya keluarga sakinah dalam sebuah rumah tangga. Hal itu disebabkan oleh berbagai kondisi yang terjadi dalam rumah tangga tersebut, sehingga aturan yang akan dimainkan di dalamnya juga harus disesuaikan dengan keadaan yang terjadi. Dengan kata lain fleksibelitas dalam mencari sebuah solusi harus dimiliki oleh pelaku dalam rumah tangga tersebut.

Kondisi diatas memang akan terjadi. Namun semua itu bila didasari oleh pemahaman yang baik tentang Keluarga Sakinah itu sendiri akan mudah dijalani. Karena dengan pemahaman atau ilmu tentangnya semua jawaban akan permasalahan yang ada akan terselesaikan sesuai dengan keinginan dan mengarah kepada tujuan dari terbentuknya keluarga tersebut.

21

Muhammad Arifin Ilham, Rimant Islam, (Jakarta: Haqiena Media,2010)

22

Muhammad Maftuh Basyuni, Manajemen Pembangunan Umat, (Jakarta: FDK Press, 2008)

30

Hal lain yang perlu diketahui adalah konsep tentang keluarga sakinah yang akan mereka bentuk. Secara umum keluarga sakinah akan terbentuk apabila :

1. Semua anggota keluarga mengetahui dan menjalankan prinsip-prinsip atau tugas merekadalam rumah tangga tersebut.23

Menjadi hal yang sangat pokok hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menciptakan keluarga sakinah. Suami, istri dan anak harus mengetahui tugas dan wewenang mereka dalam keluarga. Betapapun tingginya jabatan yang dimiliki oleh seorang istri dan anak, namun ketika sudah kembali ke dalam rumah seorang suami atau ayahlah yang menjadi pemimpin mereka. Begitupun dengan suami, ia harus bertanggung jawab penuh akan keberlangsungan hidup yang ada dalam keluarga mereka. Pendidikan, sandang, pangan keluarga harus dipenuhi oleh seorang ayah dengan mencari nafkah bagi keluarganya.

2. Terdapat rasa saling pengertian, sabar dan menerima pasangan hidupnya, baik atau buruknya

Rasa saling pengertian kesabaran merupakan hal yang harus ada dalam salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap anggota rumah tangga yang menginginkan terciptanya keluarga sakinah dalam rumah tangga mereka. Dengan rasa pengertian dan kesabaran yang dimiliki, setiap keadaan yang terjadi pada salah satu anggota keluarga akan disikapi dengan hal positif sehingga menutup celah untuk timbulnya permasalahan yang biasa menjadi duri dalam rumah tangga.

31

Jiwa yang penyabar juga membuat para anggota keluarga akan memiliki kekuatan ganda dalam menghadapi setiap permasalahan. Ia juga akan terlihat menjadi orang yang sangat kuat di mata orang lain karena ketegarannya dalam menghadapi sebuah masalah. Seseorang dengan jiwa tersebut akan mudah memperoleh tujuan hidupnya, salah satunya adalah mendapatkan Keluarga Sakinah.

3. Butuh komunikasi yang baik

Beberapa keluarga yang mengalami kegagalan salah satunya disebabkan oleh kurang baiknya komunikasi yang terjalin antara anggota keluarga mereka. Komunikasi yang kurang baik akan mengakibatkan kesalahpahaman dalam aktifitas yang dijalani oleh siapapun yang ada di dalam rumah tangga. Hal ini akan diperparah jika aktifitas yang dilakukan terdapat perbedaan jarak yang sangat jauh.

Solusi terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan mengintensifkan komunikasi antar anggota keluarga. Suami ke istri, suami ke anak dan anak kepada ibunya harus harus senantiasa dijalin agar tidak terbangun prasangka negatif diantara anggota keluarga. Bahkan sebaliknya, ia akan menjadi penguat rasa kasih dan sayang diantara semuanya. Jika semua sudah dilandasi oleh rasa kasih sayang, maka aktifitas apapun yang dilakukan tidak akan menimbulkan masalah, justru akan menjadi sebuah kegiatan yang penuh berkah.

32

4. Selalu dihiasi dengan prilaku yang merupakan perwujudan dari pengamalan agama.24

Rumah tangga yang di dalamnya terdapat kebahagiaan, salah satu syarat utamanya adalah para penghuninya selalu menghiasi dirinya dengan prilaku yang sesuai dengan norma agama dan tidak melakukan penyimpangan terhadapnya. Ini merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seluruh manusia yang menginginkan kebahagiaan tersebut.

Prilaku yang sesuai dengan ajaran agama akan senantiasa membawa para pelakunya kepada sebuah keadaan yang baik. Itulah yang menjadi alasan mengapa mengaplikasikan norma-norma agama menjadi hal yang mutlak dilakukan. Karena norma agama, khususnya dalam Islam dibuat secara khusus oleh Allah SWT dan dilengkapi oleh Rasulullah yang bertujuan untuk dijadikan sebagai aturan hidup atau pedoman yang dapat mengantarkan manusia untuk meraih kebahagiaan yang dicarinya, baik di dunia maupun di akhirat.

C. Program Radio

1. Pengertian Program Radio

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia program adalah rancangan mengenai asas serta usaha yang dijalankan.25 Sedangkan secara etimologis kata program berasal dari bahasa bahasa Inggris, programme atau program yang

24

Basyuni, Manajemen Pembangunan Umat, h.136

33

artinya acara atau rencana.26 Kemudian istilah program di radio dapat dianalogikan sebagai barang atau pelayanan yang dijual dalam bisnis. Dan menurut John R. Bittner yang dikutip Masduki, program atau dikenal sebagai acara ini merupakan barang yang dibutuhkan khalayak sehingga mereka bersedia untuk mendengarkannya.27

Adapun dengan istilah program di dunia radio berarti acara, sementara yang dimaksud dengan program adalah susunan kesatuan acara dalam sehari.28 Program radio merupakan rangkaian acara yang disiarkan sepanjang hari melalui pesawat radio bisa berupa berita, informasi, sandiwara/drama, kesenian, musik, dan sebagainya, yang dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan aturannya.29

Dalam Program atau acara, tentunya ada pesan-pesan yang disampaikan kepada pendengarnya. Penyampaian isi program tersebut di Indonesia dikenal dengan istilah siaran. Dalam konteks ini, program diartikan sebagai segala sesuatu hal yang ditampilkan stasiun penyiaran (radio) untuk memenuhi kebutuhan pendengarnya.30 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 pasal 1 menyebutkan bahwa siaran adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter lainnya yang dapat diterima melalui saluran penerima siaran, baik yang bersifat interaktif maupun tidak. Kemudian mata acara adalah bagian dari siaran yang berisi muatan pesan

26Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Tangerang:Ramdina

Prakasa, 2005), cet.ke-1, h.97.

27

Masduki. Menjadi Broadcaster Professional, (Yogyakarta: Lkis, 2004) h.35.

28RM Soenarto, Program Televisi dari Penyusunan sampai Pengaruh Siaran

(Jakarta:EFTV-IKJ Press,2007), h.1.

29

Omar Abidin, Format Siaran Radio (Jakarta:Pustaka Sinar Harapan, 1996), h.54.

34

yang disusun dalam suatu kemasan yang ditujukan kepada khalayak atau pendengar.31

Selanjutnya secara umum program mata acara radio dapat diperoleh dari :

a. Sistem jaringan antar stasiun atau merelay dari stasiun penyiaran lainnya. b. Hasil rekaman dan atau menyewa dari rumah produksi. Rumah produksi

dalam Undang-undang Penyiaran Nomor 24 Tahun 1997 pasal 1 perlu dikutip bahwa : “Rumah produksi adalah perusahaan pembuat rekaman video dan atau perusahaan pembuatan rekaman acara siaran, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk lembaga penyiaran.”32

c. Memproduksi Sendiri

d. Sindikasi pogram atau pertukaran program dengan pihak radio lain yang menjadi kongsinya atau rekan bisnisnya dalam media.33

Program merupakan hal yang sangat penting dalam dunia penyiaran, itu karena program berupa acuan dalam proses penyiaran berlangsung. Suatu program dapat dikatakan berhasil atau tidaknya tergantung dari bagaimana cara pengemasan suatu acara dengan sedemikian rupa, sehingga ketika menyajikan sebuah program acara target maksimal dapat diperoleh.

Dalam kegiatan penyiaran sebuah program radio harus dapat menarik minat khalayak atau para pendengarnya. Supaya siaran ini menarik khalayak, diperlukan kreatifitas dari pembuat program. Misalnya siaran tidak hanya

31Sudirman Tebba, Hukum Media Massa Nasional (Ciputat:Pustaka Irvan, 2007), h.73.

32

Ibid., h.75.

33

Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting (Yogyakarta: Media Pressindo,2006), h. 15.

35

menggunakan kata-kata atau dialog, tetapi ditambah dengan unsur seninya seperti musik pengiring. Dengan penggabungan tersebut khalayak akan tertarik dan mempunyai tanggapan yang bagus serta imajinasi yang tepat terhadap apa yang dikomunikasikan penyiar dan mampu membangkitkan emosi pendengarnya.

2. Jenis-jenis Program Radio

Pada dasarnya program radio tidak mempunyai banyak jenisnya, secara umum jenis program radio ada dua, yaitu musik dan informasi. Namun dari dua jenis program tersebut mempunyai turunan, dan pada intinya dapat memenuhi kebutuhan pendengar dalam hal musik dan informasi.

a. Berita radio

Siaran berita radio merupakan sajian peristiwa dalam bentuk fakta yang dikemas secara menarik oleh penyiar atau reporter sesuai dengan aturan jurnalistik. Berbeda dengan siaran informasi tidak selalu menyajikan fakta tetapi tetap memakai kaidah jurnalistik. Ada dua bentuk penyajian berita radio, antara lain :

1. Siaran langsung (live report), yaitu laporan langsung reporter dari lokasi, tentang peristiwa yang sedang terjadi.

2. Siaran tunda, apabila reporter mendapatkan fakta di lapangan, kemudian kembali ke studio dan diolah sebelum melakukan siaran. Dalam hal ini berita dapat disajikan dalam bentuk narasi yang disampaikan penyiaran dari studio, atau berupa rekaman wawancara dengan narasumber.

36

Kemudian dalam hal laporan jurnalistik radio ada tiga elemen suara yang harus terdengar oleh pendengar, berupa narasi yang dituturkan reporter atau penyiar, rekaman wawancara yang didapatkan dengan narasumber dan rekaman atmosfer atau rekaman suara-suara asli dari suatu peristiwa.34

b. Talk show

Talk Show atau perbincangan radio merupakan kombinasi dua keterampilan yaitu seni berbicara dan seni wawancara. Setiap penyiar pasti pandai berbicara, namun belum tentu pandai dalam wawancara. Seorang penyiar harus mempunyai brain, nalar yang bagus, tidak cukup hanya terampil mengelola tinggi rendah suara (pitch), kecepatan ucapan (speed) dan kuat lemahnya vocal (power).

Dalam talk show memberikan kesempatan untuk membuktikan kemampuan penyiar dalam memadukan ketiga hal tersebut (pitch, speed, power) dengan daya pikir yang bagus.35

Program talk show biasanya diarahkan oleh seorang penyiar/host dengan mengundang satu atau beberapa narasumber. Kemudian membahas topik yang telah ditentukan, atau topik hangat yang sedang diperbincangkan di masyarakat.

Ada tiga bentuk talk show yang sering digunakan stasuin radio, yaitu :

1. One-one-one-show, yaitu dialog yang ketika penyiar dan narasumber berdiskusi, sedangkan posisi mikrofon terpisah di ruang studio yang sama.

34

Morissan, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, h.225-226.

37

2. Panel discussion, penyiar/host sebagai moderator hadir di tengah narasumber.

3. Icall in show, program talk show yang hanya melibatkan telepon dari pendengar topik ditentukan terlebih dahulu kemudian pendengar duindang untuk memberikan respon melalui telepon. Tidak semua respon pendengar layak disiarkan, untuk itu memerlukan operator sebagai penyeleksi sebelum di on air-kan.36

Adapun dalam pelaksanaannya program talk show biasanya mengikuti beberapa urutan, yaitu pertama, pembukaan dan perkenalan topik dan narasumber, kedua diskusi topik dan interaktif pendengar, dan ketiga penutup berupa kesimpulan dan ucapan terima kasih

c. Infotainment Radio

Infotainment radio merupakan gabungan antara informasi dan hiburan.

Infotainment dalam kemasan di radio biasa disebut sebagai majalah udara (air magazine) yaitu acara memadukan antara musik, informasi, berita iklan bahkan drama. Program ini mempunyai segmentasi sifatnya heterogen dan umumnya disampaikan secara easy listening. Durasinya berkisar antara 5 sampai 60 menit, dengan pembahasan berupa kupasan mengenai album baru, wawancara penyanyi atau artis, interaktif dengan pendengar, dan dilakukan pemutaran beberapa lagu yang berkaitan.37

36

Ibid., h.227

38

Program infotaiment yang popular di Indonesia ada tiga jenis, yaitu :

1. Info-entertainment, penyajian informasi dari dunia hiburan dengan selingan lagu. Antara pemutaran lagu dan penyajian informasi proporsi sajian sama meskipun liriknya tidak selalu berkaitan.

2. Infotainment, dengan proporsi yang seimbang antara informasi, promosi dan sebagainya dari dunia hiburan dan diselingi pemutaran lagu yang senada atau berkaitan dengan tema yang dibahas.

3. Information dan entertainment, sajian informasi dengan berita-berita aktual dan tidak selalu harus berhubungan dengan dunia hiburan, diselingi dengan lagu, iklan dan sebagainya. Untuk program infotainment biasanya disiarkan mingguan karena produksinya relatif kompleks walaupun begitu tetapi ada juga yang harian.38

39

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG RADIO FAJRI 99.3 FM

BOGOR

A. Sejarah dan Perkembangan Radio Fajri 99.3 FM

Radio Fajri FM telah berdiri sejak tahun 2000 di bawah naungan Yayasan Islam al-Huda Bogor Indonesia dengan nama radio Al-Iman di frekuensi AM dengan program siaran yang masih sederhana dan peralatan siaran yang juga sangat sederhana. Namun tantangan dakwah semakin kompleks, sehingga pihak Yayasan menginginkan adanya peningkatan kualitas siaran. Sehingga di tahun 2004 radio ini berganti nama menjadi RIAS AM, tentu bukan sekedar berganti nama, namun radio ini pun mengalami banyak perubahan, baik dari sisi acara yang sudah semakin menarik dan peralatan yang semakin baik. Semakin lama ternyata banyak masyarakat yang menyukai radio ini, sehingga pihak management terpanggil untuk meningkatkan kualitas siaran, agar pendengar semakin nyaman dalam mendengarkan, maka pada tahun 2006 radio ini mengalami perubahan frekuensi dari AM ke FM.

Alhamdulillah, setelah beralih menjadi RIAS FM, pendengar semakin banyak dan radio ini pun terus berkembang. Di tahun 2007 radio RIAS FM kembali mengalami perubahan nama menjadi Fajri FM 91.4. Seiring dengan padatanya kanal frekuensi dan sulitnya menjangkau wilayah yang lebih jauh, maka di tahun 2011 hingga saat ini ditetapkanlah frekuensi radio Fajri FM adalah

40

99.3 Mhz berdasarkan IPP (Izin Penyelenggaraan Penyiaran) Tetap, No. 236/KEP/M.KOMINFO/04/2012.

Dan saat ini radio Fajri FM sudah memiliki cabang resmi di Bandung, yakni di frekuensi 1458 AM. Rencananya radio Fajri FM akan mendirikan cabang-cabang radio lain hingga seluruh Indonesia.

PT. Radio Fajar Imani adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran lembaga penyiaran radio swasta yang beralamat di Jl. Raya Cimanglid, No. 61 Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Atau lebih dikenal dengan sebutan nama di udara FAJRI FM dalam rangka menjawab

Dokumen terkait