IV. 2. Aspek Bangunan (Building System)
2. Struktur Bagian Atas (Upper-Structure) a. Struktur Atap
Merupakan struktur atap berbentang lebar yang memungkinkan terciptanya bentangan besar tanpa penghalang ditengah ruangan (Sport hall), disamping itu juga dapat mewadahi fasilitas ruang-ruang lainnya.
Pada dasarnya struktur rangka terdiri dari 2 unsur, yaitu balok sebagai unsur mendatar yang berfungsi sebagai pemeang atau media penyalur beban dan gaya kepada tiang, tiang sebagai unsur vertikal yang berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya ke tanah.
Rangka batang dengan batang vertikal tertekan dan batang diagonal tertarik.
Struktur Rangka Batang Lengkung
Merupakan kombinasi dari struktur rangka batang rata yang membentuk lengkungan.
Mempunyai Volume Ruang yang lebih besar
Berdasarkan analisa diatas maka sistem bentang lebar yang paling sesuai dengan Gelanggang Olahraga ini adalah :
Struktur rangka, karena :
- Dapat menyesuaikan dengan bentuk massa yang terjadi - Dapat menghasilkan estetika bentuk struktur yang indah
- Berkesan ringan namun kokoh dan dinamis sehinga sesuai dengan jiwa sportivitas olahraga.
KEUNTUNGAN
Bentuk berkesan ringan dan relatif berdimensi kecil Pelaksanan mudah dan cepat
KERUGIAN
Perlu pemeliharan cermat
Biaya mahal
Membutuhkan perhitungan yang cermat (dengan komputer)
Kemungkinan Penerapan pada bangunan
Struktur Kabel
Suatu sistem yang menggunakan kabel sebagai elemen utama yang menahan daya tarik, namun kabel tidak dapat menahan berat sendiri, sehingga perlu elemen struktur lain untuk menggantung kabel tersebut. Sifat struktur kabel :
- Menahan gaya tarik - Tahan gaya lentur
Jenis struktur kabel yang akan diterapkan pada bangunan olahraga yaitu : Struktur Kabel Gantung (Suspension Cable)
Struktur kabel jaringan terdiri dari kabel yang menggantung pada balok atau arch kaku.
KEUNTUNGAN
- Konstruksi ringan, hemat bahan dan dapat membentang lebar - Makin besar bentang, lenturan juga semakin besar, namun besaran kabel tetap
- Pelaksanaan mudah tanpa bekisting - Biaya lebih murah
- Kebebasan pengolahan bentuk KERUGIAN
- Mudah berubah bentuk bila ditiup angin - Dapat menimbulkan resonansi
- Drainase air hujan sulit, karena sifatnya fleksibel
Kemungkinan penerapan pada bangunan
- Bentuk sangat bebas, dapat mengekspresikan struktur apa adanya, dan menghasilkan estetika pada penampilan bangunan sesuai dengan topik ‘Ekspresi Struktur’ yang akan diterapkan ke dalam proyek
- Sebagai pendukung pada pengolahan ruang luar, diterapkan pada fasilitas olahraga air.
b. Struktur Badan Bangunan
Dalam pemilihan jenis struktur badan bangunan perlu dipertimbangkan terhadap tuntutan aktifitas pada bangunan Gelanggang Olahraga ini, antara lain :
- Keinginan untuk memperlihatkan struktur sebagai konsep penampilan / estetika bangunan
- Kemudahan mengikuti bentuk yang diinginkan - Bersifat fleksibel
Maka struktur yang dipilih adalah :
1. Struktur rangka portal beton, dimana terdiri dari kolom sebagai unsur vertikal dan balok sebagai unsur horisontal, tujuannya untuk mendukung fasilitas kegiatan yang ada didalamnya yaitu:
- Tribun penonton
- Ruang-ruang penunjang
2. Struktur Pendukung V, dimana fungsi utama dari struktur ini adalah memang untuk menyalurkan beban dan struktur rangka atap bentang lebarnya yang melengkung dan beban penutup atapnya.
Alasan Pemakaian
Efisien untuk bangunan berbentang normal Bentuk lebih bebas
Dapat mengekspresikan struktur dengan baik
Portal dengan kaki berbentuk ‘V’ , bentuk kaki mengikuti Momen
IV. 2. 4. Analisa Sistem utilitas
Analisa utilitas dilakukan untuk melihat kebutuhan bangunan akan listrik, air, pencahayaan, penghawaan dan kebutuhan sarana pembuangan san sampah bangunan.
Analisa Pencahayaan
Pencahayaan yang baik adalah yang mampu memberikan kepuasan kepada orang yuntuk melihat obyek dengan jelas dan menyenangkan tanpa menimbulkan efek keletihan pada mata.
Sumber cahaya dapat diperoleh dari : - Cahaya alami (matahari) - Cahaya buatan (sumber listrik) - Kedua-duanya
Perencanaan Cahaya Alami untuk Bangunan :
Perencanaan Jendela dan Sky Light, tujuan : untuk memasukkan cahaya alami semaksimal mungkin, namun tidak menimbulkan silau (glare), dan memungkinkan seluruh lantai diterangi.
Salah satu cara efisiensi energi adalah pengurangan pemakaian listrik melalui penerangan alami. Tetapi perlu diperhatikan ruang-ruang yang membutuhkan pencahayaan buatan, ruang yang tidak terjangkau sinar matahari.
Jenis Pencahayaan Penyelesaian Karakteristik
Bukaan dinding (jendela)
• Daya jangkau sinar kurang • Perawatan mudah
• Tidak membutuhkan energi
Pencahayaan alami
Bukaan Plafond • Perancangan dan perawatan
agak sulit
• Lebih fleksibel karena tidak terpengaruh dinding
• Daya jangkau sinar lebih merata
• Tidak membutuhkan energi
Lampu Pijar • Lebih murah dan mudah
perawatannya
• Tetapi lebih boros energi Lampu TL
(Fluorescent)
• Lebih mahal
• Mengandung sinar ultraviolet • Lebih hemat energi
Pencahayaan buatan
Lampu Halogen • Daya tahan tinggi
• Cukup hemat energi • Panas
• Cocok untuk ruang luar
Tabel 24. Jenis-jenis Pencahayaan
Untuk penerangan buatan pada malam hari dan siang hari untuk ruang-ruang tertentu (seperti tertera pada tabel dibawah ini) digunakan penerangan buatan :
Kegiatan Jenis
Penerangan
Iluminasi Jenis lampu 1. Olahraga indoor Cukup terang 200-500 lux TL
2. Olahraga outdoor Cukup terang 200-500 lux Halogen
4. Restaurant Sejuk 100-200 lux TL pijar 5. Ruang kerja Sejuk 100-200 lux TL 6. Ruang istirahat Sejuk bervariasi 100 lux TL 7. Ruang permainan Cukup terang 200-400 lux TL
Tabel 25. Jenis Kegiatan & Pencahayaan
Dari beberapa keterangan diatas, dapat dikatakan dengan adanya penerangan alami, maka dapat dicapai penghematan pemakaian energi listrik yang cukup besar pada siang hari.
Analisa Penghawaan
Perancangan penghawaan (pengudaraan) pada bangunan bertujuan agar diperoleh kenyamanan thermal bagi penghuninya, sehingga prestasi, ketahanan kerja cenderung meningkat.
Nyaman Thermal adalah dimana tubuh seseorang tidak merasa panas, dingin, lembab dan kecepatan angin yang mengganggu. Daerah nyaman thermal bagi manusia bukanlah suatu temperatur tertentu, tapi merupakan :
1. Rentang temperatur antara (24-28)ºC 2. Kelembaban (RH) (40-60)%
3. Aliran udara (air velocity) : 0 – 0,20 m/detik 4. Laju metabolisme tubuh/aktivitas
Sehinga kombinasi : temperatur, kelembaban dan gerak udara memungkinkan tercapainya kenyamanan thermal.
Pada bangunan di Gelanggang Olahraga ini, memakai 2 macam penghawaan, yaitu :
a. Penghawaan Alami, yaitu penghawaan secara alami dengan cara mengatur sirkulasi udara yang masuk dan keluar (Ventilasi Silang). b. Penghawaan Buatan, yaitu penghawaan pada ruang dengan memakai
alat pengatur udara (kipas angin/AC).
Penghawaan alami dapat dilakukan dengan memberikan ventilasi pada ruangan.
• Ventilasi Silang
Keterangan :
Gb 1. Perletakan bukaan yang sama tingginya kurang dapat membuat udara mengalir.
Gb 2. Perbedaan ketinggian serta ukuran bukaan yang erlainan akan menciptakan adanya perbedaan tekanan (+ dan -) sehingga udara dapat mengalir dengan baik.
Gb 3. Dua bukaan yang dapat membagi aliran udara sehingga dapat menjangkau seluruh ruangan.
Gb 4. penggunaan ventilasi jenis jalusi atau krepyak bisa membantu mengarahkan udara yang msuk kedalam ruang.
• Ventilator Pendingin Udara Otomatis (Ventilasi Gaya Thermal)
Untuk menjaga kenyamanan beberapa ruang tertentu (seperti tertera pada tabel di bawah ini) tetap menggunakan penghawaan buatan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan penghawaan alami sulit untuk diterapkan pada ruang tersebut berkaitan dengan tuntutan fungsi didalamnya. Ruang yang membutuhkan AC antara lain sebagai berikut:
Jenis Kegiatan
Ruang Luas m² Kebutuhan m²/TR Beban AC TR R. Fitness 340 33 10 Studio Aerobik 68 33 2 R. Billiard 80 33 2,4 Poliklinik 20 33 0,6 1.Kegiatan Olahraga kebugaran dan rekreasi Cafe 102 33 3 R. P3K 15 33 0,4 2. Penunjang
Olahraga air R. Pengelola 12 33 0,3
3.Kantor Pengelola
Bangunan 266 33 8
Total Beban AC 26,7 TR
Tabel 26. Jenis Pemakaian AC pada Ruang
Analisa Kebutuhan air
A. Analisa Kebutuhan air bersih