• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII (Halaman 88-153)

83

Gambar 1. 1 Pohon (Sumber: Google)

Apa Fungsi dari Tumbuhan? Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki peranan penting bagi kehidupan, seperti halnya oksigen dan bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Oksigen sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernapas, dan disetiap bahan makanan ada

zat yang memiliki peranan penting

masing-masing. Salah satu penghasil oksigen adalah tumbuhan dimana organ seperti akar, batang dan daun memiliki fungsinya masing-masing untuk mengasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Kali ini kita akan membahas perihal stuktur dan Fungsi dari masing-masing organ tumbuhan yaitu, akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

Struktur Batang

Batang adalah bagian tubuh tumbuhan yang berada di atas tanah, serta penghubung antara daun, bunga, dan buah serta biji. Pada batang tumbuhan monokotil, bagian ruas batang terlihat jelas, sedangkan pada batang tumbuhan dikotil, bagian batang tidak begitu terlihat jelas. Bagian struktur batang adalah epidermis, endodermis, korteks, jaringan dasar, dan stele.

a) Epidermis

Jaringan ini merupakan jaringan terluar pada setiap organ tumbuhan, khususnya akar, batang, dan daun. Sel-sel yang membentuk jaringan epidermis dalam setiap waktu selalu aktif dalam membelah untuk menyeimbangkan perkembangan batang. Batang tumbuhan dikotil memiliki lapisan epidermis sebagai kulit kayu yang terbentuk dari Stuktur dan Fungsi Batang

1

STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN

jaringan gabus sehingga jaringan gabus kedap air dan gas. Oleh karena itu, jaringan gabus memiliki celah lentisel untuk mengikuti perubahan gas. Jaringan epidermis memiliki fungsi utama sebagai bagian pertahanan organ tanaman dari kekeringan.

b) Endodermis

Lapisan terdalam yang berbatasan dengan silinder pusat. Lapisan ini memiliki sel-sel dengan bentuk dan struktur yang jelas. Endodermis adalah lapisan yang berubah menjadi batas antara korteks dan silinder pusat. Di dalam endodermis terdapat banyak lapisan sel yang mengandung butir-butir zat tepung.

c) Korteks

Korteks batang dikotil adalah jaringan yang pada dasarnya terbuat dari sel parenkim sebagai jaringan dasar. Korteks batang terdiri atas korteks luar dan korteks dalam (endodermis). Korteks luar terbuat dari sel-sel kolenkim yang bergerombol atau sel kolenkim yang saling bertukar dengan sel parenkim yang membentuk lingkaran tertutup.

d) Jaringan Dasar

Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar utama pada tumbuhan adalah parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

e) Stele

Stele atau silinder pusat batang tumbuhan dikotil merupakan bagian terdalam dari batang yang terletak di sebelah dalam korteks dalam.

Jaringan tang terdapat dalam stele meliputi jaringan perisikel, xilem, dan floem dan empulur. Xilem atau pembuluh kayu merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Sedangkan Floem atau pembuluh tapis merupakan

85

jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh bagian tumbuhan.

Gambar 1. 2 Struktur Batang Dikotil (kiri) dan Struktur Btanag Monokotil (Kanan) (Sumber: Google)

Perbedaan antara struktur batang dikotil dan batang monokotil dapat dilihat pada table berikut.

Faktor Pembeda Batang Dikotil Batang Monokotil Letak ikatan pembuluh Teratur Tersebar

Kambium Ada, sehingga dapat

tumbuh membesar

Tidak ada, sehingga tidak dapat membesar

Aktivitas kambium sangat dipengaruhi oleh faktor air di tempat suatu pohon tumbuh. Pada musim hujan, banyak sekali terbentuk pembuluh kayu jika dibandingkan dengan pembuluh kayu

yang ter bentuk pada musim kemarau. Akibatnya, bagian kayu yang terbentuk pada musim hujan

Gambar 1. 3 Lingkaran Tahun

(Sumber: Google)

lebih luas daripada bagian kayu yang terbentuk pada musim kemarau.

Karena siklus musim hujan dan kemarau selalu ber ulang, akan terlihat lingkaran-lingkaran pertumbuhan pada penampang melintang pohon.

Lingkaran-lingkaran pertumbuhan yang tersusun secara konsentris inilah yang disebut lingkaran tahun. Lingkaran tahun paling jelas terlihat pada tunggul (bagian pangkal) pohon.

Fungsi Batang

1) Batang sebagai penopang tubuh tumbuhan agar tumbuhan tersebut tetap berdiri tegak.

2) Batang juga tempat untuk bersandarnya daun, bunga, dan biji tumbuhan.

3) Mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun.

4) Sebagai tempat penyimpan makanan cadangan pada tumbuhan tertentu.

5) Batang sebagai tempat membantuk pernafasan oleh lentisel.

6) Batang sebagai alat perkembangbiakan vegetatif melalui metode cangkok.

7) Batang juga berfungsi sebagai pengangkut makanan dari daun keseluruh bagian

87

tumbuhan

Struktur Akar

Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di bawah permukaan tanah, tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, warna tidak hijau (keputih-putihan atau kekuning-kuningan), dan memiliki bentuk meruncing. Terdapat dua jenis sistem perakaran pada tumbuhan, yaitu serabut dan tunggang. Banyaknya percabangan yang terbentuk memberi kekuatan yang lebih besar untuk menopang tegaknya batang, dan juga memperluas daerah perakaran sehingga air dan hara yang diserap akan semakin banyak.

Lakukan pengamatan terhadap tumbuhan di sekitarmu atau carilah berbagai informasi (informasi didapat dari buku, pengamatan tumbuhan di sekitar, internet, majalah atau koran) batang yang mengalami modifkasi struktur dan fungsinya sehingga memiliki fungsi tambahan bagi tumbuhan.

Catatlah setiap informasi yang kamu dapat pada dibawah ini!

No Nama

Tumbuhan

Bentuk/Struktur

Batang Fungsi Modifikasi Batang

1 Kentang Umbi Menyimpan cadangan makanan

dan alat perkembangbiakan vegetatif

Struktur dan Fungsi Akar 2

Ayo Cari Tahu!

Gambar 1. 4 Struktur Akar (Sumber: Google)

a) Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal, batang.

b) Batang akar (Corpus Radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya.

c) Cabang-cabang akar (Radix Lateralis), yaitu bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.

d) Serabut akar (Fibrilla Radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.

e) Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus Radicalis), merupakan tonjolan sel epidermis yang berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan akar, sehingga lebih banyak air dan unsur hara yang dapat diserap. Pada tumbuhan air jarang dijumpai adanya rambut akar.

f) Ujung akar (Apex Radicis), bagian akar yangpaling muda, terdiri atas jaringan jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.

g) Tudung akar (Calyptra), bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih

89

Gambar 1. 5 Akar Dikotil dan Akar Monokotil (Sumber: Google)

Struktur xylem dan floem akar dikotil

Struktur xylem dan floem akar monokotil

Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil) di bagian dalam akar terdapat jaringan angkut yakni xylem dan floem yang dikelilingi oleh endodermis dan perisikel.

Jaringan angkut ini membentuk struktur bintang.

Pada akar tumbuhan berkeping satu (monokotil) terdapat bagian

parenkim yang disebut “pit” atau empulur di bagian paling tengah dari stele, sehingga sylem tidak

membentuk struktur bintang seperti akar dikotil.

Fungsi Akar

1) Untuk menambatkan tubuh tumbuhan di tanah atau tempat tumbuh, menyerap air dan mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya.

2) Untuk menyerap oksigen atau untuk bernapas di tumbuhan tertentu.

3) Di tumbuhan seperti wortel akar untuk menyimpan cadangan makanan yang digunakan tumbuhan selama perbungaan dan pembentukan buah.

4) Akar berfungsi sebagai penyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu di antarkan kepada batang.

5) Memperkuat dan memperkokoh berdirinya tumbuhan karena akar adalah penunjang.

Struktur dan Fungsi Daun 3

Struktur Daun

Gambar 1. 6 Struktur Daun (Sumber: Google)

Daun yaitu salah satu bagian organ tumbuhan yang tumbuh di ranting biasanya berbentuk tipis lebar. Daun adalah salah satu organ paling penting tumbuhan dalam melangsungkan hidup. Hal tersebut karena tumbuhan merupakan organisme autotrof obligat yang harus memasok kebutuhan energi sendiri melalui konversi cahaya matahari menjadi energi kimia (fotosintesis).

a) Kutikula : Penampang melintang dari kedua daun dimana terdapat lapisan tebal yang tersusun atas senyawa lipid berupa lilin (wax) dan polimer hidrokarbon yang disebut kutan.

b) Epidermis daun : Epidermis daun yaitu untuk melindungi jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada umumnya lapisan epidermis tersusun rapat oleh sel-sel dan membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler. Pada lapisan epidermis terdapat stomata yang dihimpit oleh dua sel penutup. Pengertian stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki oleh tumbuhan.

c) Mesofil (jaringan dasar) : Jaringan mesofil berada di bawah lapisan epidermis. Kedua jaringan ini banyak mengandung kloroplas dan menjadi

91

selnya tersusun tidak rapat sehingga banyak terbentuk ruangangan antar sel, terletak di bawah jaringan palisade dan di atas epidermis bawah, dan mempunyai kloroplas yang tidak banyak dibandingkan dengan jaringan palisade.

d) Ikatan Pembuluh : Terdiri dari xylem dan floem yang terdapat pada tangkai daun dan tulang-tulang daun.

Fungsi Daun

1) Sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan tempat menyimpan hasil fotosintesis.

2) Sebagai alat reproduksi bagi tumbuhan yang berbentuk tunas daun.

3) Mengatur proses transpirasi.

4) Daun sebagai tempat respirasi.

5) Sebagai tempat keluarnya karbon dioksida dan oksigen.

6) Biasa disebut sebagai dapur tumbuhan, dimana daun menangkap energi cahaya matahari guna membuat makanan untuk pertumbuhan.

7) Sebagai alat gutasi, dimana daun memiliki fungsi sebagai tempat keluarnya cairan berupa tetesan.

Pada proses fotosintesis dibutuhkan cahaya sebagai sumber energi.

Energi tersebut ditangkap oleh zat hijau daun yang disebut klorofl. Gas karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).

Perhatikan reaksi berikut!

Glukosa selanjutnya akan disusun menjadi zat pati/amilum (C6H10O5)n

melalui reaksi polimerisasi. Amilum tersebut kemudian disimpan dalam akar (misalnya pada singkong), batang (misalnya pada sagu), dan buah (misalnya pada padi). Bagaimana kita membuktikan bahwa fotosintesis terjadi dalam

daun? Bagaimana membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum?

Untuk mengetahuinya, ayo lakukan aktivitas berikut!

Struktur Bunga

Gambar 1. 7 Struktur Bunga (Sumber: Google)

Bunga merupakan alat reproduksi generatif pada tumbuhan. Secara umum, bunga tersusun atas dua bagian utama, yaitu perhiasan bunga dan alat reproduksi bunga. Sedangkan alat reproduksi berupa benang sari dan putik. Bunga yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga biasa disebut bunga sempurna. Sedangkan bunga lengkap memiliki semua bagian bunga sehingga dikatakan lengkap, yakni memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, tangkai, dasar bunga, dan sebagainnya.

a) Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang menghubungkan bunga dan batangnya.

b) Kelopak bunga merupakan dasar bunga yang melindungi bunga waktu masih kuncup.

c) Mahkota bunga biasanya berwarna menarik, berbau harum, bentuknya bermacam-macam, dan biasanya mengandung sari bunga atau madu.

Mahkota bunga berfungsi untuk menarik perhatian serangga agar mau hinggap di bunga. Serangga yang biasa hinggap di bunga antara lain kupu-kupu dan lebah, mereka hinggap di bunga untuk menghisap sari

93

d) Benangsari dan putik merupakan alat perkembangbiakan. Benangsari merupakan alat kelamin jantan, merupakan bagian bunga yang di bagian ujungnya ada serbuksari. Sedangkan putik merupakan alat kelamin betina.

Fungsi Bunga

1) Sebagai alat perkembangbiakan.

2) Karena warnanya yang menarik sehingga dapat menarik serangga ataypun hewan lain untuk membantu penyerbukan.

Struktur Buah dan Biji

Gambar 1. 8 Struktur Buah (kiri) dan STruktur Biji (kanan)

Buah merupakan bagian tumbuhan yang terbentuk setelah bunga mengalami proses pernyerbukan. Daging buah merupakan bagian buah yang biasanya kita makan. Daging buah berfungsi untuk melindungi biji. Biji merupakan struktur yang efisien untuk perkembangbiakan dan perbanyakan. Biji berasal dari bakal biji yang berkembang setelah mengalami pembuahan.

a) Putik terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian dasar yang menggelembung disebut bakal buah (ovarium), bagian yang memanjang disebut tangkai putik (stilus), dan kepala putik (stigma).

b) Buah yang lengkap tersusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Kulit buah yang masih mudah belum mengalami pemisahan jaringan.

Struktur dan Fungsi Buah dan Biji 5

PRAKTIKUM

Fungsi Buah dan Biji

1) Biji memiliki fungsi untuk perkembangbiakan dan memperbanyak jenis

tumbuhan, dimana biji akan mengalami

pembuahan.

1) Jaringan Meristem

Apa itu jaringan meristem?

Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang terdiri dari kumpulan sel-sel tumbuhan yang berpartisi secara efektif membelah diri.

Ciri-ciri sel meristem adalah:

ukuran sel kecil, dinding tipis, inti umumnya sangat besar, vakuola kecil dan kaya akan

sitoplasma, dan sel berbentuk kuboid atau prismatis. Ada bagian meristem yang mempertahankan sifat meristem (sebagai jaringan embrional selalu) sehingga berubah menjadi bagian beda. Secara bersamaan potongan meristem yang berbeda menambahkan sel-sel baru ke potongan-potongan tubuh tumbuhan. Pada setiap meristem pasti ada sel-sel yang membelah sedemikian rupa sehingga menyebabkan salah satu sel pemula (starter) tetap menjadi meristem, sedangkan sel-sel pemula lainnya akan mengalami perubahan. Sel-sel gadis kecil yang mengalami perubahan perlahan-lahan muncul dari meristem dan akhirnya menjadi sel atau kumpulan sel-sel yang merupakan bagian utama tumbuhan.

B. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Gambar 2. 1 Jaringan Meristem (Sumber: Google)

95

Fungsi Jaringan Meristem

Jaringan meristem memiliki fungsi sebagai jaringan embrional yang membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru ini nantinya akan terpisah menjadi jaringan yang berbeda. Pada jaringan meristem, tidak ditemukan fungsi yang khusus seperti pada jaringan dewasa. Tetapi, keberadaan jaringan meristem sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

Hal ini karena jaringan meristem merupakan jalan masuk menuju susunan jaringan dewasa melalui proses pemisahan atau spesialisasi.

Jenis-jenis Jaringan Meristem Jaringan meristem dibagi menjadi dua berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan dan berdasarkan asal-usulnya.

1) Berdasarkan Posisinya pada Tubuh Tumbuhan

Berdasarkan posisinya pada tumbuhan, jaringan meristem dibagi menjadi:

 Meristem Apikal

Meristem apikal adalah meristem yang terletak di ujung batang utama, ujung lateral, dan ujung akar. Pertumbuhan meristem apikal menyebabkan pertambahan panjang (tinggi) pada tumbuhan, baik ke arah atas pada apikal batang maupun ke arah bawah pada apikal akar. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer.

 Meristem Interkalar

Meristem interkalar adalah meristem yang terletak diantara jaringan dewasa atau jaringan yang sudah terdiferensiasi. Meristem interkalar dapat ditemukan pada pangkal ruas batang tumbuhan golongan rumput-rumputan (Poaceae), beberapa anggota spesies dari Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta paku ekor kuda (Equisetum sp.). Meristem interkalar menyebabkan ruas batang bertambah panjang dan juga menyebabkan terbentuknya bunga. Jaringan yang terbentuk dari meristem interkalar termasuk jaringan primer.

 Meristem Lateral

Meristem lateral adalah meristem yang terletak sejajar dengan permukaan batang atau akar. Contohnya adalah kambium gabus (felogen) dan kambium vaskuler (kambium pembuluh). Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.

2) Berdasarkan Asal-Usulnya

Berdasarkan asal-usulnya jaringan meristem dibagi menjadi tiga yaitu, jaringan promeristem, jaringan primer, jaringan sekunder.

 Jaringan Promeristem

Pada fase embrio, tumbuhan sudah memiliki sel-sel yang aktif membelah berupa promeristem atau meristem primordial.

Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada, yaitu berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang.

Menurut teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar.

 Protoderm akan berkembang menjadi epidermis.

 Prokambium akan berkembang menjadi jaringan pengangkut.

 Meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).

 Jaringan Primer

Meristem primer merupakan jaringan yang berasal dari perkembangan promeristem. Meristem primer memiliki sel-sel yang berkembang langsung dari sel-sel embrionik yang terdapat di ujung batang dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertikal yang mengakibatkan

97

 Jaringan Sekunder

Meristem sekunder merupakan jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium vaskuler dan kambium gabus (felogen).

2) Jaringan Permanen (Dewasa)

Apa itu jaringan Permanen? Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat non-meristematik, misalnya tidak tumbuh dan tidak berkembang lagi. Jaringan ini dibentuk dari proses pemisahan sel-sel meristem, baik meristem primer maupun sekunder. Jaringan Permanen juga merupakan jaringan spesialis. Spesialisasi jaringan tumbuhan adalah spesialisasi sel tumbuhan untuk membantu kapasitas sel

tertentu. Jaringan permanen terdiri dari jaringan epidermis, jaringan penyokong parenkim (terdiri dari jaringan kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (terdiri dari xilem dan floem), dan jaringan gabus.

Ciri-ciri jaringan Permanen

a) Tidak melakukan aktivitas pembelahan.

b) Sel-selnya berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-sel meristem.

c) Mengalami penebalan pada dinding sel sesuai dengan fungsinya.

d) Sel-selnya memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung sedikit sitoplasma.

e) Terdapat ruang antarsel.

f) Kadang-kadang, sel-selnya telah mengalami kematian.

Gambar 2. 2 Jaringan Permanen (Dewasa) (Sumber: Google)

Jenis-jenis Jaringan Permanen

Berdasarkan fungsinya jaringan Permanen dibagi menjadi jaringan Epidermis, Pengangkut, Penyokong, dan Gabus.

A. Jaringan Epidermis

Jaringan Epidermis adalah jaringan paling luar yang ada pada organ tumbuhan seperti akar, batang dan daun. Jaringan ini memiliki fungsi sebagai pelindung organ dalam lainnya.

Gambar 2. 3 Jaringan Epidermis (Sumber: Google)

Ciri-ciri jaringan epidermis :

a. Umumnya tersusun atas selapis sel.

b. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antarsel.

c. Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada organ-organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti pada lapisan kutikula daun dan batang.

d. Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata dan pada beberapa tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab, terdapat kloroplas.

99

e. Memiliki bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada daun Aloe, cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada daun monokotil.

f. Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat menyimpanberbagai hasil metabolisme.

1) Stomata

Kata stoma berasal dari bahasa Yunani yang berarti mulut, bentuk jamaknya adalah stomata. Stomata ditemukan di lapisan epidermis atas dan bawah, tetapi pada umumnya lebih banyak ditemukan di epidermis bawah. Stoma terdiri atas dua sel penutup/sel pengawal/sel penjaga

berbentuk ginjal dan mengandung klorofil. Ketebalan dinding sel penutup tidak sama. Dinding sel penutup yang berbatasan dengan lubang lebih tebal dan kaku, sedangkan dinding sel yang berbatasan dengan sel tetangga lebih tipis dan elastis. Dengan keadaan dinding sel seperti ini, apabila kadar air sel penutup naik, sel penutup akan membengkak sehingga stoma membuka. Sebaliknya, jika kadar air sel penutup berkurang, stoma akan menutup.

Stomata adalah celah atau lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga, merupakan derivat dari sel-sel epidermis daun, memiliki sepasang sel penjaga yang berbentuk seperti ginjal (pada tumbuhan dikotil) atau seperti halter (pada tumbuhan monokotil). Fungsinya adalah Tempat pertukaran gas O2 dan CO2 pada proses respirasi dan fotosintesis dan alat pengeluaran uap air pada proses transpirasi.

Gambar 2. 4 Stomata (Sumber: Google)

2) Trikoma

Trikomata (tunggal = trikoma) adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Trikomata dapat ditemukan pada daun, batang, akar, bunga, buah, dan biji.

B. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut adalah suatu jaringan yang memiliki fungsi untuk mengirimkan air dan garam mineral, serta hasil dari proses fotosintesis. Jaringan pengangkut terdiri dari dua macam, yaitu xilem dan floem. Kapasitas xilem untuk mengangkut air dan zat-zat di dalamnya dari akar ke daun. Floem digunakan untuk mengirimkan hasil fotosintesis makanan dari daun ke bagian tubuh tumbuhan lainnya.

Gambar 2. 6 Jaringan Pengangkut (Sumber: Google)

C. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Ciri-ciri jaringan penyokong adalah memiliki sel-sel berdinding tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya.

Gambar 2. 5 Trikoma (Sumber: Google)

101

 Menegakkan batang dan menguatkan daun.

 Melindungi embrio biji.

 Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.

 Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan udara).

 Melindungi jaringan pengangkut D. Jaringan Gabus

Jarigan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Sel gabus bentuknya memanjang dengan dinding bergabus. Pada sel-sel gabus yang sudah mati, protoplasmanya sudah hilang dan diisi oleh udara. Sel sel gabus berfungsi untuk melindungi jaringan lain yang berada di bawahnya dari kekeringan dan gangguan mekanik.

Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk ke arah dalam merupakan sel-sel hidup yang disebut feloderm. Feloderm tersusun dari sel-sel yang mempunyai sel-sel parekim. Sebaliknya, jaringan gabus dibentuk ke arah luar merupakan sel-sel mati yang disebut felen. Felen terdiri dari sel-sel yang berbentuk kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, dan bersifat impermeabel (tidak tembus air).

Gambar 3. 1 Sistem Jaringan Tumbuhan (Sumber: Google)

Seperti halnya sel-sel tunggal yang menyusun diri menjadi berbagai tipe jaringan, demikian pula dengan jaringan-jaringan tunggal menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian tumbuhan, misalnya jaringan-jaringan yang ada hubungannya dengan pengangkutan air dan makanan membentuk suatu sistem yang saling berhubungan dan meluas ke seluruh bagian tumbuhan. Jaringan ini menghubungkan sumber pengambilan air dan sumber sintesis makanan dengan daerah-daerah yang memerlukan untuk melakukan berbagai fungsi kehidupan, seperti pertumbuhan dan penyimpanan.

Jaringan-jaringan sederhana bersatu membentuk kelompok besar yang disebut sistem jaringan. Sistem jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi sistem jaringan dermal, sistem jaringan pembuluh, dan sitem jaringan dasar.

1. Sistem Jaringan Dermal

Sistem jaringan dermal membentuk pembungkus luar tumbuhan. Di dalamnya termasuk epidermis dan periderm. Periderm merupakan jaringan pelindung yang menggantikan epidermis dekat permukaan batang dan akar yang mengalami penebalan sekunder. Jaringan dermal mempunyai ciri khusus antara lain dinding-dindingnya terisi zat lilin, kitin, dan suerin yang ada hubungannya dengan letak bagian luar tubuh.

Mengetahui Struktur Bunga

103

2. Sistem Jaringan Pembuluh

Sistem jaringan pembuluh terlibat dalam pengangkutan air dan makanan ke seluruh tubuh tumbuhan. System jaringan pembuluh terdiri dari dua macam jaringan pengangkut, yaitu xilem dan floem.

Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk menyalurkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Umumnya merupakan jaringan mati dengan dinding sel yang tebal dan terlapis lignin.

Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh bagian tumbuhan. Sel yang bertugas dalam pengangkutan adalah unsur tapis yang terdiri atas sel tapis dan komponen pembuluh tapis (Hidayat, 1995: 98).

Gambar 3. 2 Jaringan Pembuluh pada bataang tumbuhan (Sumber: Google)

3. Sistem Jaringan Dasar

Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk bahan dasar yang menyelimuti jaringan pembuluh. Jaringan dasar utama pada tumbuhan adalah parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

a. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut

Dalam dokumen Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII (Halaman 88-153)

Dokumen terkait