• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Pengolahan Data

4.5.2. Struktur Kecacatan

4.5.2.1. Struktur Kecacatan Beton Pave

Bentuk struktur dari pohon kesalahan pada masing-masing jenis cacat yang terjadi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal. Berikut pembentukan struktur dengan menggunakan cut set untuk masing-masing kecacatan :

1. Retak Rambut. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan

pohon kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk retak rambut.

Gambar 4.21 Struktur Kecacatan Bentuk Retak Rambut

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.19 berikut ini.

a b c A0 1 Retak Rambut A 2 3 4 A1 d 5

Tabel 419 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Retak Rambut

Simbol Keterangan

a.

Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian retak rambutdengan penyebabnya.

b.

Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian proses pencetakan kurang optimal dengan penyebabnya.

c.

Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian mesin pencetakan trouble dengan penyebabnya.

d.

Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian pekeja asal-asalan dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c dan d) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk retak rambutadalah sebagai berikut:

Gambar 4.22. Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Retak Rambut

Kejadian retak rambut diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu proses pencetakan kurang optimal (b), kejadian ini dikarenakan mesin pencetakan trouble (c) dan pekerja asal-asalan (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Dimana kejadian mesin pencetakan trouble (c) dikarenakan perawatan mesin kurang, bantalan cetakan kurang tepat dan cetakan kurang bersih sesuai digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena ketiga penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian pekerja asal-asalan (d) dikarenakan pekerja terburu-buru dan pekerja kurang teliti sesuai digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena kedua penyebab terjadi secara bersamaan.

a b c d 1 2 3 d 1 2 3 4 5

Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram

yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1,2,3,4, dan 5 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.23 berikut :

Gambar 4.23 Equivalent Fault Tree Retak Rambut

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya retak rambut adalah terdiri dari satu penyebab primer dan 5 (lima) penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, 3, 4, dan 5 secara tidak besamaan membentuk terjadinya retak rambut.

Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan (fault tree diagram) pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal yang dapat menyebabakan terjadinya kecacatan.

Retak Rambut

2. Pecah. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk Pecah.

Gambar 4.24 Struktur Kecacatan Bentuk Pecah.

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.20 berikut ini.

Tabel 4.20 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Pecah

Simbol Keterangan

a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan bentuk Pecah

dengan penyebabnya.

b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Proses

pencetakan tidak sempurna dengan penyebabnya.

c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Setting mein salah dengan penyebabnya.

d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian pekerja kurang terampil dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan

menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

a b c A0 Pecah A 1 2 A1 d

2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c, dan d) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam

matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian pecah

Gambar 4.25 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Pecah

Kejadian Pecah diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Proses pencetakan tidak sempurna (b), kejadian ini dikarenakan setting mesin salah (c), dan pekerja kurang terampil (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertical karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Pada penyebab kecacatan pada kejadian Setting mesin salah (c) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar yaitu perawatan mesin kurang terjadi secara bersamaan. a b c d 1 d 1 2

Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian pekerja kurang terampil (d) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar yaitu pekerja terburu-buru terjadi secara bersamaan.

Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram

yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.26, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari

fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1,2, dan 3 yang membentuk gerbang OR.

Gambar 4.26 Equivalent Fault Tree Pecah

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya pecah adalah terdiri dari 1 (satu) penyebab primer dan 3 penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, dan 3 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya pecah.

1

Pecah

3. Gumpil. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk gumpil.

Gambar 4.27 Struktur Kecacatan Bentuk Gumpil

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.21 berikut ini.

Tabel 4.21 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Gumpil

Simbol Keterangan

a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan Gumpil dengan

penyebabnya.

b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Proses

penataan yang asal-asalan dengan penyebabnya.

c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian

Pekerja terburu-buru dengan penyebabnya.

d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian

Lingkungan tidak memadai dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

A0 A1 1 Gumpil A 2 3 a b c d

2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c, dan d) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian Gumpil adalah sebagai berikut :

Gambar 4.28 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Gumpil

Kejadian gumpil diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Proses penataan yang asal-asalan (b), kejadian ini dikarenakan Pekerja terburu-buru (c) dan Lingkungan tidak memadai (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Pada penyebab kecacatan pada kejadian Pekerja terburu-buru (c) dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena kedua penyebab terjadi secara bersamaan.

a b c d 1 2 3 1 2 d

Kemudian untuk penyebab kecacatan pada kejadian Lingkungan tidak memadai (d) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar yaitu suhu udara panas terjadi secara bersamaan.

Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram

yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2, dan 3 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.29 berikut :

Gambar 4.29 Equivalent Fault Tree Gumpil

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya gumpil adalah terdiri dari satu penyebab primer dan tiga penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, dan 3 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya gumpil.

3

Gumpil

4. Berat Tidak Sesuai Standart. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk berat tidak sesuai standart.

Gambar 4.30 Struktur Kecacatan Bentuk Berat Tidak Sesuai Standart.

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.22 berikut ini.

Tabel 4.22 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Berat Tidak Sesuai Standart

Simbol Keterangan

a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan bentuk Berat

tidak sesuai standart dengan penyebabnya.

b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Proses

pencampuran bahan tidak optimal dengan penyebabnya.

c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Pekerja terburu-buru dengan penyebabnya.

d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Mesin

troubel dengan penyebabnya.

a

b

c A0

Berat Tidak Sesuai Standart

A

1 2

A1

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan

menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c, dan d) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam

matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian pecah

Gambar 4.31 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Berat Tidak Sesuai Standart

Kejadian Pecah diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Proses pencampuran bahan tidak optimal (b), kejadian ini dikarenakan pekerja terburu-buru (c), dan mesin troubel (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertical karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Pada penyebab kecacatan pada kejadian Pekerja terburu-buru (c) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan

a b c d 1 d 1 2

secara horizontal karena penyebab dasar yaitu pekerja kurang teliti terjadi secara bersamaan.

Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian Mesin troubel (d) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar yaitu perawatan mesin kurang terjadi secara bersamaan.

Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram

yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.32, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari

fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1,2, dan 3 yang membentuk gerbang OR.

Gambar 4.32 Equivalent Fault Tree Berat Tidak Sesuai Standart

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya pecah adalah terdiri dari 1 (satu) penyebab primer dan 3 penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, dan 3 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya berat tidak sesuai standart.

1

Berat Tidak Sesuai Standart

Dokumen terkait