• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Pengolahan Data

4.5.2. Struktur Kecacatan

4.5.2.2. Struktur Kecacatan Genteng Beton

Bentuk struktur dari pohon kesalahan pada masing-masing jenis cacat yang terjadi, agar dapat ditemukan susunan kesalahan yang paling minimal. Berikut pembentukan struktur dengan menggunakan cut set untuk masing-masing kecacatan :

1. Gumpil. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon

kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk Gumpil.

Gambar 4.33 Struktur Kecacatan Bentuk Gumpil

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.23 berikut ini.

A0 A1 1 Gumpil A 2 3 a b c d

Tabel 4.23 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Gumpil

Simbol Keterangan

a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan Gumpil

dengan penyebabnya.

b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian

Penataan produk kurang optimal dengan penyebabnya.

c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian

Pekerja kurang pengalaman dengan penyebabnya.

d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian

Lingkungan tidak memadai dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

2. Gerbang AND: Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c, dan d) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian Gumpil adalah sebagai berikut :

Gambar 4.34 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Gumpil

a b c d 1 2 d 1 2 3

Kejadian gumpil diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Penataan produk kurang optimal (b), Pekerja kurang pengalaman (c) dan Lingkungan tidak memadai (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Pada penyebab kecacatan pada kejadian Pekerja kurang pengalaman (c) dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena kedua penyebab terjadi secara bersamaan.

Kemudian untuk penyebab kecacatan pada kejadian Lingkungan tidak memadai (d) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasar yaitu suhu udara panas terjadi secara bersamaan.

Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram

yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1, 2, dan 3 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.35 berikut :

Gambar 4.35 Equivalent Fault Tree Gumpil 3

Gumpil

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya gumpil adalah terdiri dari satu penyebab primer dan tiga penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, 3 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya gumpil.

2. Pecah. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon

kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk Pecah.

Gambar 4.36 Struktur Kecacatan Bentuk Pecah.

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.24 berikut ini.

a b c A0 1 Pecah A 2 3 4 A1 d 5

Tabel 4.24 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur KecacatanPecah

Simbol Keterangan

a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan bentuk Pecah

dengan penyebabnya.

b

Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Pengerjaan asal-asalan dengan penyebabnya.

c

Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Pekerja kurang pengalaman dengan penyebabnya.

d

Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian Proses pengerjaan kurang optimal dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan

menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan

menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c, d dan e) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam

matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian pecah adalah sebagai berikut :

Gambar 4.37 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Pecah

Kejadian Pecah diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Pengerjaan yang asal-asalan (b), kejadian ini dikarenakan Pekerja kurang optimal (c), dan Proses pengerjaan kurang optimal (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Pada penyebab kecacatan pada kejadian Pekerja kurang pengalaman (c) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horisontal karena keketiga penyebab terjadi secara bersamaan.

Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian Proses pengerjaan kurang optimal (d) digambarkan dengan gerbang OR sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab tidak terjadi secara bersamaan.

Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram

yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.38, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari

a b c d 1 2 3 d 1 2 3 4 5

fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1,2,3,4, dan 5 yang membentuk gerbang OR.

Gambar 4.38 Equivalent Fault Tree Pecah

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya pecah adalah terdiri dari 1 (satu) penyebab primer dan 5 penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, 3 ,4 dan5 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya pecah.

3. Retak Rambut. Pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan

pohon kesalahan (fault tree diagram) dan cut set gambar 4.39 untuk kejadian bentuk retak rambut.

Gambar 4.39 Struktur Kecacatan Bentuk Retak Rambut Pecah 1 2 3 4 5 d c b a A0 A1 1 2 Retak Rambut A 3

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.25 berikut ini.

Tabel 4.25 Keterangan Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Retak Rambut

Simbol Keterangan

e. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian retak

rambutdengan penyebabnya.

f. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian proses

pencetakan kurang optimal dengan penyebabnya.

g. Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian mesin

pencetakan trouble dengan penyebabnya.

h. Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian pekeja

asal-asalan dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c dan d) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk retak rambutadalah sebagai berikut:

Gambar 4.40. Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Retak Rambut

Kejadian retak rambut diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu proses pencetakan kurang optimal (b), kejadian ini dikarenakan mesin pencetakan trouble (c) dan pekerja asal-asalan (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Dimana kejadian mesin pencetakan trouble (c) dikarenakan setting mesin kurang tepat , dan cetakan kurang bersih sesuai digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

Sedangkan pada penyebab kecacatan pada kejadian pekerja asal-asalan (d) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasarnya yatu pekerja ceroboh terjadi bersamaan. a b c d 1 2 d 1 2 3

Hasil dari minimal cut set digambar kembali dalam fault tree diagram

yang disebut equivalent fault tree agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree ini akar penyebab 1,2, dan 3 membentuk gerbang OR. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut :

Gambar 4.41 Equivalent Fault Tree Retak Rambut

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya retak rambut adalah terdiri dari satu penyebab primer dan 3 (tiga) penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, dan 3 secara tidak besamaan membentuk terjadinya retak rambut.

4. Berat Tidak Sesuai Standart. Pembentukan struktur kecacatan dengan

menggunakan pohon kesalahan (fault tree diagram) dan cut set untuk kejadian bentuk Berat Tidak Sesuai Standart.

1

Retak Rambut

Gambar 4.42 Struktur Kecacatan Bentuk Berat Tidak Sesuai Standart.

Simbol-simbol (huruf) pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.26 berikut ini.

Tabel 4.26 Keterangan Simbol-Simbol (Huruf) Dalam Struktur Kecacatan Berat Tidak Sesuai Standart

Simbol Keterangan

a Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan bentuk Berat

Tidak Sesuai Standart dengan penyebabnya

b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian

Pencampuran bahan kurang optimal dengan penyebabnya.

c Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian

Pengerjaan asal-asalan dengan penyebabnya.

d Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian Mesin

kurang optimal dengan penyebabnya.

1. Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan

menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.

A0 A1

1

Bentuk Tidak Sesuai Standart

A 2 3 a b c d

2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara bersama-sama.

Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan

menggunakan huruf ( a, b, c, dan d ) maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam

matrik cut set sesuai dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian bentuk kejadian Berat Tidak Sesuai Standart:

Gambar 4.43 Matrik Cut Set dan Minimal Cut Set untuk Bentuk Tidak Sesuai Standart

Kejadian Berat tidak sesuai standart diturunkan (break down) melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf (a) menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu Pencampuran bahan tidak sesuai (b), kejadian ini dikarenakan Pengerjaan asal-asalan (c), dan mesin kurang optimal (d) digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena penyebabnya terjadi tidak secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.

a b c d 1 2 d 1 2 3

Dimana pada penyebab kecacatan pada kejadian pengerjaan asal-asalan(c) digambarkan dengan gerbang AND sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena kedua penyebab terjadi secara bersamaan.

Sedangkan kejadian mesin kurang optimal (d) digambarkan dengan gerbang AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena penyebab dasarnya setting mesin kurang tepat.

Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram

yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat pada gambar 4.44, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari

fault tree diagram sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1, 2, dan 3 membentuk gerbang OR.

Gambar 4.44 Equivalent Fault Tree Berat Tidak Sesuai Standart

Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat dianalisa bahwa pembentuk terjadinya berat tidak sesuai standart adalah terdiri dari 1 (satu) penyebab primer dan 3 (tiga) penyebab dasar (akar penyebab). Dimana akar penyebab 1, 2, dan 3 secara tidak bersamaan membentuk terjadinya Berat tidak sesuai standart.

Berat Tidak Sesuai Standart

4.5.3. Perhitungan Probabilitas Kecacatan

Dokumen terkait