Struktur menu utama PDSDA PAI adalah sebagai berikut :
Menu utama dari PDSDA-PAI terdiri dari : 1. Arsip 2. Data 3. Laporan 4. Supervisor 5. Peta 6. Skin 7. Windows 8. Panduan Arsip
Menu arsip terdiri dari submenu :
Menu arsip terdiri dari submenu :
1) Login
Masukkan nama pengguna dan kata kunci anda. Jika anda belum terdaftar, maka hubungi supervisor sistem anda.
2) Logout
Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi.
3) Ganti Kata Kunci
Digunakan untuk mengganti kata kunci pengguna yang aktif.
4) Setup Printer
Digunakan untuk memilih printer yang akan digunakan untuk pencetakan.
5) Keluar
Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi. Ini juga bisa dilakukan dengan mengklik tombol pada kanan atas.
Menu data terdiri dari submenu :
Menu data terdiri dari submenu :
1) Tabel Referensi
Digunakan untuk melakukan pemeliharaan data terhadap tabel-tabel referensi yang akan dijadikan acuan agar konsistensi data terjaga.
Tabel referensi mencakup :
1. Administrasi kewilayahan yang terdiri dari propinsi dan kabupaten. Kodifikasi tabel propinsi dan kabupaten yang telah dimasukkan menggunakan standarisasi yang digunakan oleh Biro Pusat Statistik
2. Wilayah Sungai dan DAS berdasarkan PerMen 11A/KPTS/2006 Tentang Wilayah Sungai
– Standarisasi untuk Wilayah Sungai PP.UU.SS PP=Kode Pulau, UU= No.Urut, SS=Status WS
– Standarisasi untuk DAS PP.UU PP=Kode Pulau, UU= No.Urut 3. Status WS dan Status Daerah Irigasi
Informasi yang harus diisikan terdiri dari :
Kode aset (berdasarkan standarisasi kodifikasi aset pada inventarisasi jaringan irigasi)
Dummy : diisi Y(a) atau T(idak). Dummy digunakan untuk aset bangunan yang secara kenyataan di lapangan tidak ada, kebutuhannya hanyalah sebatas untuk pembuatan skema irigasi.
Warna adalah warna pada simbol yang akan ditampilkan pada aset tersebut Ukuran adalah ukuran pada simbol yang akan ditampilkan pada aset tersebut Indeks huruf digunakan untuk aset bangunan
2) Daerah Irigasi
Digunakan untuk melakukan pemeliharaan data aset jaringan irigasi. Sebelum dilakukan pengisian data, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Kode dan Nama Daerah Irigasi harus dimasukkan. Klik tombol cetak untuk melakukan pencetakan
Untuk pengisian data ketersediaan air harus diisikan terlebih dahulu nama sumber airnya, dan selanjutnya klik tombol pada bagian kanan
Sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Isi tahun data dan data debit dalam 10 harian. Klik tombol cetak untuk mencetak laporan ketersediaan air.
Untuk mengganti kode daerah irigasi, klik tombol dan masukkan kode irigasi baru
Pengisian aset jaringan irigasi dimulai dengan pengisian skema irigasi. Klik
tombol untuk melakukan pengisian skema irigasi secara manual. o Jika skema irigasi belum ada, maka akan muncul pertanyaan apakah
skema irigasi akan dibuat.
o Skema irigasi terdiri dari dua file spasial yaitu bangunan dan saluran. Format dari file tersebut adalah shapefile dan disimpan di subdirektori pai_peta. Standarisasi penamaannya adalah B_XXXXXXXXXXXX dan B_XXXXXXXXXXXX. Dimana B=Bangunan, S=Saluran dan X=Kode Daerah Irigasi
o Topologi secara otomatis dilakukan oleh sistem aplikasi, yaitu dengan menambahkan kode bangunan hulu dan hilir pada saluran, dan menambahkan kode saluran pada bangunan pelengkap
o Pembuatan skema irigasi dimulai dengan urutan sebagai berikut : Bangunan Pengambilan / Bangunan Irigasi
Bangunan Pertemuan, dengan terlebih dahulu memilih bangunan hulunya
Bangunan Pelengkap dengan mengklik pada saluran dimana bangunan pelengkap itu berada
o Saluran akan secara otomatis terbentuk
o Editing atribut dilakukan dengan mengklik bangunan atau saluran pada skema irigasi
Pengisian dan pemeliharaan data aset pendukung dengan mengklik tombol , sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Pemeliharaan data aset pendukung terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :
1. Kelembagaan, yang terdiri dari operator jaringan, petani pemakai air, dan pengguna jaringan
2. Sumber daya manusia yang mencakup pegawai negeri sipil dan non pegawai negeri sipil
3. Gedung 4. Peralatan 5. Lahan
Tombol digunakan untuk melakukan cleaning data peta. Cleaning dimaksudkan untuk menyesuaikan peta saluran dan bangunan irigasi yang sudah dimiliki ke standar yang bisa digunakan oleh aplikasi PDSDA_PAI. File peta yang akan dilakukan cleaning harus menggunakan format shapefile (.shp) dan terdiri dari dua layer yaitu layer bangunan dan layer saluran. Sumber dari file peta ini bisa dari hasil survai GPS, hasil dijitasi, atau peta-peta yang sudah dimiliki. Pada saat diklik tombol clean peta, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Isi shapefile bangunan dan saluran, selanjurnya klik tombol cleaning, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Otomatis akan terbentuk dua buah shapefile di subdirektori pai_peta sebagai berikut:
o Layer bangunan menggunakan nomenklatur B_xxxxxxxxx (x=Kode DI)
o Layer saluran menggunakan nomenklatur S_xxxxxxxxx (x=Kode DI) Untuk melakukan cleaning data layer bangunan, lakukan hal-hal sebagai berikut :
o Klik pada tombol edit dan pilih layer aktif bangunan, dan klik bangunan pada peta
o Isi jenis bangunan (harus dipilih) dan isian yang lainnya. Catatan :
nomor record saluran hanya diisi jika bangunan tersebut adalah bangunan pelengkap, yaitu dengan melihat pada peta nomor record saluran dimana bangunan tersebut berada
Untuk melakukan cleaning data layer saluran, lakukan hal-hal sebagai berikut : o Klik pada tombol edit dan pilih layer aktif saluran, dan klik saluran pada
peta
o Isi jenis saluran (harus dipilih), nomor record bangunan hulu dan hilir (harus diisi), dan isian lainnya. Sebagai contoh : saluran nomor 2, maka nomor record bangunan hulunya adalah 1, dan nomor record bangunan hilirnya adalah 2
Untuk penghapusan data, lakukan hal yang sama dengan pengeditan data.
Penambahan data bangunan pengambilan, bangunan pertemuan dan bangunan dilakukan dengan mengklik terlebih dahulu ikon-ikonnya. Catatan: Untuk penambahan bangunan pertemuan dan bangunan pelengkap harus diklik pada salurannya. Khusus untuk bangunan pertemuan, saluran otomatis akan displit menjadi dua saluran, yang menjadi saluran hilir dan saluran hulu dari bangunan pertemuan yang baru tersebut.
Lakukan cleaning untuk semua bangunan dan saluran. Jika sudah selesai, maka klik tombol posting. Jika masih terdapat obyek yang belum clean (baik bangunan atau saluran), maka akan ditampilkan obyek-obyek tersebut.
Klik ganda pada baris yang akan dilakukan cleaning data dan peta akan secara otomatis menuju ke lokasi tersebut dan memberi tanda blink pada lokasi tersebut. Pilih edit bangunan atau edit saluran untuk melakukan cleaning data.
Jika sudah tidak ada lagi obyek yang belum clean, maka akan muncul konfirmasi
, jika diklik Yes, maka peta tersebut telah selesai diclean. Selanjutnya jika ingin melakukan pengisian data, gunakan edit skema.
Transfer data peta ke Google Map, dimaksudkan agar peta bisa diintegrasikan dengan peta satelit yang diproduksi oleh google earth. Klik pada tombol , maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Isi nama file KML yang akan digunakan untuk menampung data peta dari jaringan irigasi. Selanjutnya klik tombol generate. Catatan: ekstensi dari file harus kml
agar bisa dibaca oleh Google Earth. Laporan
Klik pada daerah irigasi sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Ada 2 jenis laporan daerah irigasi, yaitu : 1. Detail aset irigasi
Detail aset irigasi akan menghasilkan laporan keseluruhan aset irigasi yang ada di suatu daerah irigasi tertentu. Klik direktori output, untuk menyimpan file output dalam format xls.
Misalkan direktori output disimpan pada e:\PDSDA-PAI-output, maka di direktori tersebut akan secara otomatis terbentuk file dengan struktur sebagai berikut :
Kode dan nama daerah irigasi Kelompok aset Nama Aset Tahun survey aset. Klik pada salah satu file maka akan muncul inventarisasi aset irigasi pada tahun survey tersebut.
2. Summary aset irigasi.
Digunakan untuk menampilkan summary aset dari suatu daerah irigasi.
Supervisor
Pemeliharaan Pengguna, digunakan untuk melakukan pemeliharaan data pengguna. Ada dua
jenis level pengguna, yaitu supervisor dan operator. Hanya pengguna dengan level supervisorlah yang bisa menjalankan menu supervisor, sementara pengguna dengan level operator berhak untuk melakukan pemeliharaan data.
Upgrade Database, digunakan mengupgrade database PDSDA-PAI yang lama jika ada
perubahan versi dari sistem aplikasi PDSDA-PAI.
Peta
Klik pada menu peta sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Area toolbar Area Indeks Peta Area Peta Area Legenda
1. Area toolbar, adalah area yang berisi tombol-tombol yang akan difungsikan untuk menjalankan aplikasi peta.
Cetak Peta Cari Lokasi Tampilan Utuh Properti Informasi Geser Perkecil Perbesar
Simpan ke file citra
Simpan sebagai proyek baru Simpan Proyek
Buka Proyek Proyek Baru
Fungsi dari tombol-tombol tersebut adalah sebagai berikut :
Proyek baru, digunakan untuk membuat proyek baru. Definisi proyek adalah kumpulan dari file peta, atribut, kustomisasi legenda, dan lain-lain. Proyek sama dengan Project (di ArcView) dan workspace (di MapInfo)
Buka proyek, digunakan untuk membuka proyek yang telah ada (disimpan) Simpan proyek, digunakan untuk menyimpan proyek
Simpan sebagai proyek baru, digunakan untuk menyimpan proyek dengan nama baru
Simpan ke file citra, digunakan untuk menyimpan tampilan peta ke file citra Perbesar, digunakan untuk memperbesar tampilan peta (Zoom-in)
Perkecil, digunakan untuk memperkecil tampilan peta (Zoom-out) Geser, digunakan untuk menggeser tampilan peta (Pan)
Informasi, digunakan untuk mendapatkan informasi dari layer yang aktif Properti, digunakan untuk mengatur tampilan dan fitur-fitur peta Tampilan utuh, digunakan untuk menampilkan keseluruhan peta Cari lokasi, digunakan untuk melakukan pencarian lokasi
Cetak peta, digunakan untuk melakukan pencetakan peta
2. Area indeks peta, adalah area yang digunakan untuk menampilkan indeks peta 3. Area legenda, adalah area yang digunakan untuk menampilkan legenda peta 4. Area peta, adalah area yang digunakan untuk menampilkan peta
Menjalankan aplikasi peta
Pada saat awal akan muncul tampilan peta kosong. Jika anda sudah pernah membuat suatu proyek, maka proyek tersebut bisa dipanggil dengan mengklik tombol (buka peta) pada
area toolbar. Selanjutnya bisa dilakukan proses-proses dibawah ini. Catatan : proses-proses
ini bukan merupatan urutan sekuensial.
1. Klik tombol (properti), untuk masuk ke properti peta sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut
Klik tutup untuk menutup properti peta
Properti peta terdiri dari : Scrollbar (untuk menampilkan moda gulung), 3D (3 Dimensi), dan background (untuk mengganti background) dari area peta
Layer adalah daftar layer yang akan ditampilkan. Gunakan tombol-tombol sebagai berikut :
Tombol Fungsi
Menaikkan urutan dari layer yang dipilih Menurunkan urutan dari layer yang dipilih Menambah layer
Mengedit layer Menghapus layer
Seperti pada tab peta utama, maka properti peta terdiri dari : Scrollbar (untuk menampilkan moda gulung), 3D (3 Dimensi), dan background (untuk mengganti background) dari area peta indeks. Klik pada propereti layer untuk menampilkan peta indeks yang akan ditampilkan. Catatan : peta indeks yang biasanya digunakan adalah lokasi administrasi (kabupaten, propinsi atau indonesia).
Pada saat diklik tombol penambahan layer , pengeditan layer pada peta utama atau properti layer pada peta indeks, maka akan muncul tampilan sebagai berikut
Pilih nama file peta (layer) yang akan ditampilkan. Isian yang bisa dikustomisasi o Legenda, yaitu tampilan teks yang akan ditampilkan di legenda o Warna obyek (bisa diklik pada warna)
o Tampilkan label, adalah untuk menampilkan label pada peta dan field peta adalah label yang akan ditampilkan
o Huruf, ukuran huruf dan warna huruf dari legenda
o Tinggi label pada peta, derajat rotasi, skala zoom, posisi horisontal, dan posisi vertikal (pada saat awal, gunakan defaultnya)
o Selanjutnya klik tombol apply, jika kustomisasi sudah selesai dilakukan o Jika akan diedit, maka klik ganda pada nama layernya atau gunakan tombol
Klik Kriteria Tema pada property layer untuk membuat peta tema
sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :
Klik (buat tema)
Pilih pada field yang akan dibuatkan tema dan klik ganda pada field tersebut, selanjutnya klik tombol Apply.
Untuk mengganti property tema, sorot kriteria tema yang akan diganti propertinya kemudian diklik ganda atau klik tombol (ganti properti tema), maka akan muncul tampilan
Untuk menyimpan perubahan klik simpan proyek.
2. Untuk memperbesar tampilan skala peta, maka klik tombol (perbesar)
Pada saat perbesaran atau perkecilan skala peta, maka peta indeks pada pojok kiri atas memberi tanda lokasi daerah pada area peta tersebut dengan warna kotak merah.
3. Untuk memperkecil tampilan skala peta, maka klik tombol (perkecil) dan klik pada area peta
4. Untuk menggeser tampilan peta, maka klik tombol (geser), dan drag pada area peta. Menggeser peta bisa pula dilakukan dengan menggeser kotak warna merah pada indeks peta
5. Untuk mengetahui informasi dari obyek peta, maka klik tombol (informasi), dan klik pada area peta. Catatan : Informasi yang ditampilkan sesuai dengan layer aktifnya. Jika layer aktifnya adalah irigasi, maka yang akan ditampilkan adalah data irigasi.
6. Tombol (tampilan utuh) digunakan untuk menampilkan keseluruhan tampilan peta
7. Klik tombol (cari), untuk mencari lokasi pada peta.
Pilih layer dan isi nama obyeknya, jika nama obyek ditemukan, klik ganda pada obyek atau klik cari lokasi peta, maka tampilan akan menuju ke lokasi obyek dan obyek tersebut dikedip-kedipkan.
8. Untuk mencetak peta, klik tombol (cetak peta), sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut
1. Layer bangunan harus dirubah nama layernya menjadi Bangunan Irigasi
2. Layer saluran harus dirubah nama layernya menjadi Saluran Irigasi
Skin
Terdiri dari dua submenu, yaitu :
Tanpa Skin / Dengan Skin, yaitu pilihan untuk menggunakan skin atau tidak Ganti skin, yaitu untuk mengganti skin yang aktif
Windows
Menu windows terdiri dari dua submenu, yaitu : Tile, yaitu posisi ubin untuk child windows
Cascade, yaitu posisi bertumpuk untuk child windows
Panduan
Tentang, yaitu berisi informasi mengenai PDSDA-PAI
Panduan, yaitu menampilkan panduan penggunaan PDSDA-PAI