• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Struktur Modal

Struktur modal adalah perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto, 2001).

Tabel 4.1 Struktur Modal ( Y ) Perusahaan Automotive and Allied Product tahun 2006-2010

No Nama Perusahaan Struktur Modal

2006 2007 2008 2009 2010 1 PT.Astra internasional Tbk 51,07 37,71 40,14 33,26 34,56 2 PT.Astra Otoparts Tbk 17,67 14,85 11,97 8,78 5,98 3 PT.Goodyear Indonesia Tbk 10,57 12,37 143,62 65,42 30,57 4 PT.Hexindo Adiperkasa Tbk 46,03 30,94 11,22 5,27 4,7 5 PT Indo Kordsa Tbk 35,29 31,22 3,38 3,46 9,62 6 PT.Indospring Tbk 261,09 238,74 160,17 78,91 57,58 7 PT. Intraco Penta Tbk 100,81 79,36 103,16 54,36 79,69 8 PT.Multristrada Arah Sarana Tbk 55 18,86 31,55 15,11 25,57 9 PT.Nipres Tbk 43,36 36,73 21,76 13,82 9,4 10 PT.Selamat Sempurna Tbk 7,11 8,03 6,74 7,23 37,4 11 PT.Tunas Ridean Tbk 123,88 114,28 108,68 14,98 16,53 12 PT.United Tractor Tbk 55,65 34,49 33,87 23,31 22,41 Sumber : ICMD (data diolah)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahun 2006 untuk struktur modal tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 261,09 dan yang terendah adalah PT Selamat Sempurna Tbk sebesar 7,11. Pada tahun 2007 struktur modal tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 238,74 dan yang terendah adalah PT Selamat Sempurna Tbk sebesar 8,03. Pada tahun 2008 struktur modal tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 160,17 dan yang terendah adalah PT Indo Kordsa Tbk sebesar 3,38. Pada tahun 2009 struktur modal tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 78,91 dan yang terendah adalah PT Indo Kordsa Tbk 3,46. Pada tahun

2010 struktur modal tertinggi adalah PT Intraco Penta Tbk sebesar 79,69 dan yang terendah adalah PT Hexindo Adiperkasa Tbk sebesar 4,7.

4.2.2. Ukuran Perusahaan (X1) Perusahaan Automotive and Allied Product tahun 2006-2010

Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun, yang diukur dengan (Ln) dari total aktiva (Sujoko dan Ugy Soebiantoro, 2007: 45).

Size = Ln (Tot al Akt iva)

Tabel 4.2 Ukuran Perusahaan ( X1 ) Perusahaan Automotive and Allied Product tahun 2006-2010

No. Nama Perusahaan Ukuran Perusahaan

2006 2007 2008 2009 2010 1 PT.Astra Internasional Tbk 31,69 31,78 32,02 32,12 32,36 2 PT. Astra Otoparts Tbk 28,74 28,87 29,01 29,17 29,35 3 PT. Goodyear Indonesia Tbk 26,84 27,08 27,65 27,72 27,77 4 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 27,82 27,95 28,31 28,34 28,36 5 PT. Indo Kordsa Tbk 28,05 28,07 28,14 27,93 28,03 6 PT. Indospring Tbk 26,92 27,12 27,54 27,15 27,37 7 PT. Intraco Penta Tbk 27,45 27,48 27,76 27,79 28,12 8 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 27,99 28,22 28,50 28,56 28,74 9 PT. Nipress Tbk 26,12 26,39 26,50 26,47 26,54 10 PT. Selamat Sempurna Tbk 27,30 27,44 27,56 27,57 27,69 11 PT. Tunas Ridean Tbk 28,68 28,84 28,91 28,20 28,37 12 PT. United Tractor Tbk 30,05 30,20 30,76 30,82 31,02

Sumber : ICMD (data diolah)

Dari tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2006 untuk ukuran perusahaan tertinggi adalah PT Astra International Tbk sebesar 31,69 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 26,12. Pada tahun 2007 ukuran perusahaan tertinggi adaqlah PT Astra International Tbk sebesar 31,78 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 26,39. Pada tahun 2008 ukuran perusahaan tertinggi adalah PT Astra International Tbk sebesar 32,02 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 26,50. Pada tahun 2009 ukuran perusahaan tertinggi adalah PT Astra International Tbk sebesar 32,12 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 26,47. Pada tahun 2010 ukuran perusahaan tertinggi adalah PT Astra International Tbk sebesar 32,36 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 26,54.

4.2.3. Risiko Binis ( X2 ) Perusahaan Automotive and Allied Product yang tahun 2006-2010

Risiko Bisnis adalah suatu ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, dengan kata lain risiko yang timbul akibat perusahaan tidak menggunakan hutang. Risiko bisnis dapat diukur dengan deviasi standar dari Return on Equity (ROE). (Utami, 2008).

Tabel 4.3 Risiko Bisnis ( X2 ) Perusahaan Automotive and Allied Product tahun 2006-2010

No. Nama Perusahaan ROE

2006 2007 2008 2009 2010 1 PT.Astra Internasional Tbk 4,07 4,92 5,27 5,02 5,40 2 PT. Astra Otoparts Tbk 3,89 4,48 4,62 4,89 5,44 3 PT. Goodyear Indonesia Tbk 3,00 3,76 0,52 5,41 4,00 4 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 3,38 3,89 2,84 4,95 5,07 5 PT. Indo Kordsa Tbk 1,48 2,09 3,08 2,71 3,54 6 PT. Indospring Tbk 1,77 3,54 5,44 5,96 5,59 7 PT. Intraco Penta Tbk 1,51 1,76 2,64 3,21 4,49 8 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 4,85 1,51 0,48 3,46 3,29 9 PT. Nipress Tbk 2,93 2,36 1,12 1,70 2,92 10 PT. Selamat Sempurna Tbk 3,83 4,08 4,09 5,17 5,38 11 PT. Tunas Ridean Tbk 1,82 4,71 4,89 5,57 4,71 12 PT. United Tractor Tbk 4,5 5,10 4,89 5,25 4,90 Sumber : ICMD (data diolah)

Dari tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2006 untuk risiko bisnis yang tertinggi adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk sebesar 4,85 dan yang terendah adalah PT Indo Kordsa Tbk sebesar 1,48. Pada tahun 2007 risiko bisnis tertinggi adalah PT Unitede Tractor Tbk sebesar 5,10 dan yang terendah adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk sebesar 1,51. Pada tahun 2008 risiko bisnis tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 5,44 dan yang terendah adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk sebesar 0,48. Pada tahun 2009 risiko bisnis tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 5,96 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 1,70. Pada

tahun 2010 risiko bisnis tertinggi adalah PT Indospring Tbk sebesar 5,59 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 2,92.

4.2.4. Profitabilitas ( X3 ) Perusahaan Automotive and Allied Product tahun 2006-2010

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Variabel profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan nilai rata-rata dari rasio laba bersih terhadap total aktiva. Rasio yang digunakan adalah Net Profit Margin (NPM). Di mana Net Profit Margin merupakan rasio yang menujukkan keuntungan netto dari setiap penjualan. (Utami, 2008).

Tabel 4.4 Profitabilitas ( X3 ) Perusahaan Automotive and Allied Product yang go public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010

No. Nama Perusahaan NPM

2006 2007 2008 2009 2010 1 PT.Astra Internasional Tbk 0,07 0,09 0,09 0,10 0,11 2 PT. Astra Otoparts Tbk 0,08 0,11 0,11 0,15 0,16 3 PT. Goodyear Indonesia Tbk 0,03 0,04 0,00 0,09 0,04 4 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 0,03 0,03 0,12 0,09 0,08 5 PT. Indo Kordsa Tbk 0,01 0,03 0,06 0,05 0,07 6 PT. Indospring Tbk 0,01 0,02 0,03 0,08 0,07 7 PT. Intraco Penta Tbk 0,01 0,01 0,02 0,03 0,05 8 PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 0,30 0,03 0,00 0,10 0,09 9 PT. Nipress Tbk 0,03 0,01 0,00 0,01 0,03 10 PT. Selamat Sempurna Tbk 0,08 0,08 0,07 0,10 0,10 11 PT. Tunas Ridean Tbk 0,01 0,04 0,04 0,07 0,04 12 PT. United Tractor Tbk 0,07 0,08 0,10 0,13 0,10 Sumber : ICMD

Dari tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2006 untuk profitabilitas tertinggi adalah PT Multistrada Arah Sarana sebesar 0,30 dan yang terendah adalah PT Indo Kordsa Tbk, PT Indospring Tbk, PT Intraco Pewnta Tbk, dan PT Tunas Ridean Tbk sebesar 0,01. Pada tahun 2007 profitabilitas tertinggi adalah PT Astra Otoparts Tbk sebesar 0,11 dan yang terendah adalah PT Intraco Penta Tbk dan PT Nipres Tbk sebesar 0,01. Pada tahun 2008 profitabilitas tertinggi adalah PT Hexindo Adiperkasa Tbk sebesar 0,12 dan yang terendah adalah PT Goodyear Indonesia Tbk, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, dan PT Nipres Tbk sebesar 0,00. Pada tahun 2009 profitabilitas tertinggi adfalah PT Astra

Otoparts Tbk sebesar 0,15 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 0,01. Pada tahun 2010 profitabilitas tertinggi adalah PT Astra Otoparts Tbk sebesar 0,16 dan yang terendah adalah PT Nipres Tbk sebesar 0,03.

4.3.Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen terkait