ANALISA SISTEM BERJALAN
3.2 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Ketua Pengadilan Agama Wakil Ketua Pengadilan Agama Panitera/ Sekretaris Hakim Hakim
Wakil Panitera Wakil Sekretaris
Panmud
Gugatan PermohonanPanmud Panmud Hukum
Kasubag Keuangan Kasubag Kepegawaian Kasubag Umum Staf staf Staf
Panitera pengganti Jurusita / Jurusita
Pengganti Kelo mpo k Fung siona l
Struktur organisasi adalah suatu yang menggambarkan struktur kerja dari sebuah organisasi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih terarah, sehingga dapat mencapai suatu tujuan bersama. Jadi struktur organisasi menunjukkan suatu rangkaian kerja sama dari elemen yang dikoordinasi bersama melalui jalur wewenang yang bertanggungjawab.
Uraian tugas dari tiap-tiap bagian pada Pengadilan Agama Sumber Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut:
1. Ketua Pengadilan Agama, mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilam Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan teknis Mahkamah Agung RI dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2. Wakil Ketua Pengadilan Agama, mempunyai tugas mewakili Ketua Pengadilan Agama dalam hal merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama Tingkat Pertama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Mahkamah Agung RI, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
3. Hakim, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Tugas pokok:
1) Menetapkan Hari Sidang.
2) Membuat catatan pinggir pada Berita Acara dan Putusan Pengadilan Agama mengenai hukum yang dianggap penting.
3) Dalam hal Pengadilan Agama melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka hakim bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran Berita Acara persidangan serta menandatanganinya.
4) Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.
5) Menyiapkan dan memaraf naskah putusan lengkap untuk pembacaan putusan.
6) Hakim mewajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan.
7) Melaksanakan proses anominasi putusan sebagai pengejawantahan KMA Nomor : 144/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
b. Tugas lain (Ekstra) :
1) Membantu Pimpinan Pengadilan dalam menyusun perencanaan program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaan serta pengorganisasiannya.
2) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap Pengadilan Agama yang ada dalam daerah hukumnya masing-masing dan melaporkannya kepada pimpinan Pengadilan / Koordinator Pengawas.
3) Melaksanakan Pengawasan yang ditugaskan oleh Ketua untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas, mengenai pelaksanaan administrasi perkara perdata dan niaga syari’ah
serta melaporkannya kepada pimpinan Pengadilan melalui koordinasi.
4) Melaksanakan pembinaan dan mengawasi bidang hukum perdata tertentu yang ditugaskan kepadanya.
4. Panitera/Sekretaris, mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang perkara, administrasi peradilan lainnya dan administrasi umum dilingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluassi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
5. Wakil Panitera, mempunyai tugas membantu panitera dalam hal : merencanakan dan melaksanakan pelayanan teknis dibidang administrasi perkara dan peradilan dilingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Pertauran Perundang-undangan lainnya yang berlaku.
6. Panitera Muda Gugatan (Panmud Gugatan), mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan gugatan, melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan gugatan serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.
7. Panitera Muda Permohonan (Panmud Permohonan), mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan Permohonan, melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan permohonan serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berlaku.
8. Panitera Muda Hukum (Panmud Hukum), mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyimpan arsip berkas perkara yang masih berlaku, melakukan administrasi pembinaan hukum agama, membantu pelaksanaan Isbat kesaksian rukyat hilal dan tugas lain serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berlaku.
9. Panitera Pengganti, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Membantu Hakim Majelis dalam persidangan dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan.
b. Membantu Hakim dalam hal : 1) Membantu penetapan hari sidang. 2) Membuat Berita Acara Persidangan.
3) Mengetik Putusan.
4) Menandatangani Berita Acara Persidangan bersama-sama dengan Hakim Ketua Majelis serta asli putusan/penetapan.
c. Melaporkan kepada Panmud Gugatan/Permohonan untuk mencatat perkara yang sudah putus berikut amar putusannya.
d. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum bila telah selesai diminutasi.
e. Melaksanakan tugas lain dibidang perkara yang diberikan oleh Panitera atau Wakil Panitera.
10. Jurusita Pengganti, mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Pengadilan, Ketua Majelis Sidang dan Panitera.
b. Menyampaikan Relas Panggilan sidang dan memberitahukan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran, proses-proses, dan pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara berdasarkan ketentuan undang-undang.
c. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan/Majelis dan dengan teliti melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang sah apabila menyita tanah.
d. Membuat berita acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan kepada pihak yang berkepentingan antara lain Badan Pertanahan Negara.
e. Melaksanakan tugasnya di Wilayah Pengadilan Agama yang bersangkutan.
f. Melaksanakan tugas lain dibidang perkara yang diberikan oleh Panitera atau Wakil Panitera.
11. Wakil Sekretaris, mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam : merencanakan dan melaksanakan pemberian pelayanan teknis dibidang administrasi umum di Lingkungan Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
12. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana (Kasubag Kepegawaian), mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pengurusan kepegawaian dan organisasi tatalaksana di lingkungan Pengadilan Agama, serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
13. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan (Kasubag Keuangan), mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pengurusan Perencanaan dan Keuangan (kecuali mengenai pengelolaan biaya perkara di lingkungan Pengadilan Agama), serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
14. Kepala Sub Bagian Umum (Kasubag Umum), mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan urusann surat-menyurat, perlengkapan rumah tangga dan perpustakaan, serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua Pengadilan Agama dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.