• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Analisis Dan Pembahasan

C. Struktur Organisasi

Dalam struktur organisasi PT BNI tersebut dapat dijelaskan secara singkat tugas dan fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

commit to user 1. Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang berwenang dan bertanggungjawab secara umum sebagai sistem administrator utama, diantaranya bertugas untuk:

a. Memutuskan pemberian pembiayaan. b. Mengawasi pemberian pembiayaan.

c. Memonitor setiap kelancaran portofolio pembiayaan dan bertanggungjawab kepada dewan direksi.

d. Mengkoordinasi accunt officer yang secara langsung berhadapan dengan debitur.

e. Membuat dan memutuskan suatu kebijakan pembiayaan.

2. Pimpinan Bidang Pelayanan

a. Memberi dukungann kepada Pemimpin Cabang Utama dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan kinerja operasional, penyedia informasi, dan pelayanan transaksi.

b. Mendukung dan bekerjasama dengan Pemimpin Cabang Utama dalam hal penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, mengkoordinasi SDM dalam unit front office.

c. Melakukan koordinasi dengan segenap unit mengenai pemecahan permasalahan pelayanan di KCU dan KLN.

3. Pimpinan Bidang Operasional

a. Mengawasi dan bertanggungjawab langsung kepada pimpinan dan dewan direksi atas kegiatan operasional.

commit to user

b. Membuat kebijakan dan keputusan perihal operasional Cabang Utama Surakarta.

4. Pimpinan Bidang Pelayanan Nasabah

a. Mengatur kegiatan dan aktifitas pelayanan seluruh asisten pada unit layanan dalam hal pembukuan dan pengelolaan rekening tau transaksi produk dan jasa dalam ataupun luar negeri.

b. Bertanggung jawab untuk mengontrol dan memecahkan masalah yang ada dan mengelola kepegawaian di unit front liner.

5. Penyelia Pelayanan Nasabah

a. Melayani informasi mengenai produk jasa Dalam Negeri dan Luar negeri.

b. Mengelola Kas Besar.

c. Melayani kegiatan eksternal: Payment Point, Kantor Kas, Kas Mobil dan Cabang Pembantu.

d. Mengelola trasnsaksi Giro, Tabungan, Deposito,dan DPLK. e. Melayani trasnsaksi jasa Dalam Negeri.

f. Melayani nasabah inti dan Custodian.

g. Mengelola kegiatan Paying Agent dan DPLK.

h. Melayani penerbitan Card Plus (ATM), Credit Card dan lain-lain. i. Membuat laporan ke Bank Indonesia dan KPKN.

j. Melaksakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit. k. Menerima penyeliaan dari atasan.

commit to user 6. Asisten Pelayanan Nasabah

Di bawah penyeliaan Penyelia Pelayanan Nasabah berperan aktif dalam mengelola rekening dan melayani transaksi giro, tabungan, deposito, DPLK dan penerbita credit card, card plus, phone plus dan lain- lain, dengan tanggug jawab utama:

a. Melayani transaksi giro, tabungan, deposito,dan DPLK.

b. Melayani permintaan, menyerahkan dan memantau permasalahan credit card, card plus, phone plus dan lain- lain, serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya.

c. Melayani permintaan pencairan bunga deposito. Melakukan vaerifikasi dan melakukan pembayarannya.

d. Melaksanakan perbaikan/ penyempurnaan hasil audit. e. Menerima penyeliaan dari atasan.

7. Penyelia Uang Tunai

a. Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi keuangan. b. Pengelola output atau laporan keuangan harian dari sistem.

c. Memantau atau mengendalikan transaksi pembukuan rekening nasabah dan rekening keuangan cabang.

d. Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit e. Menerima penyeliaan dari atasan.

8. Asisten Penyelia Pelayanan Uang Tunai

Di bawah Penyelia Pelayanan Nasabah berperan aktif dalam melayani transaksi kas / tunai, pemindahan dan kliring serta pelayanan kegiatan

commit to user

eksternal (Payment Point, Kas Mobil, Kantor Kas dan Capem), dengan tanggung jawab utama:

a. Melayani semua jenis transaksi kas / tunai, pemindahan dan kliring. b. Melayani kegiatan eksternal Payment Point, Kas Mobil, Kantor Kas dan

Cabang Pembantu.

c. Melaksanakan perbaikan/ penyempurnaan hasil audit. d. Menerima penyeliaan dari atasan.

9. Penyelia Pemasaran Bisnis

Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan memasarkan produk dan jasa bank. Selain itu Penyelia Pemasaran Bisnis bertugas untuk: a. Memperbanyak penjualan silang (cross selling) kepada nasabah atau

calon nasabah.

b. Mengelola permohonan pembiayaan.

c. Melakukan pemantauan nasabah dan kolektibilitas pinjaman.

d. Membantu kantor besar/wilayah/cabang lain dibidang pemasaran bisnis. e. Melayani dan mengembangkan hubungan nasabah wholesale dan midle. f. Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis. g. Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

h. Menerima penyeliaan atasan.

10. Asisten Penyelia Pemasaran

Di bawah penyeliaan Penyelia Pemasaran Bisnis berperan aktif dalam: a. Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah atau calon nasabah.

commit to user

b. Mengelola permohonan pembiayaan ritel, pemantauan nasabah dan kolektibilitas pembiayaan.

c. Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta bisnis. d. Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit.

e. Menerima penyeliaan atasan.

11. Penyelia Kliring

Tugas dari penyelia kliring adalah:

a. Mengelola sistem transaksi kliring antar bank. b. Memeriksa kebenaran atau akurasi transaksi kliring.

c. Memantau atau mengendalikan verifikasi kliring antar bank.

12. Asisten Kliring

Tugas dari asisten kliring adalah:

a. Melakukan transaksi kliring antar bank b. Mencatat transaksi klring.

c. Menerima kliring dari bank lain. d. Memberikan kliring ke bank lain. e. Melakukan verifikasi kliring antar bank.

13. Penyelia Sentra Kas

a. Pengawasan penyetoran beserta pengambilan uang di PUC.

b. Pengawasan melakukan pemilahan uang rupiah yang layak edar (ULE) maupun uang yang tidak layak edar (UTLE).

c. Mongontrol Pengepakan uang rupiah menurut nominal.

commit to user

e. Melakukan pengiriman uang ke Bank Indonesia (BI).

14. Unit Umum dan Keuangan

a. Mengelola mutasi pegawai. b. Fasilitas pinjaman pegawai.

c. Memberikan fasilitas cuti pegawai dan fasilitas kesehatan/BNI life. d. Megelola fasilitas gaji dan lembur pegawai.

e. Melakukan tugas keprotokoleran.

15. Asisten Umum dan Keuangan

a. Pemeliharaan aset yang ada berikut penyusutan. b. Pembelian/pengadaan aset baru dan usul anggaran.

c. Memantau tanggal jatuh tempo sewa gedung kantor/gedung ATM BNI. d. Memantau tanggal jatuh tempo pembayaran pajak kendaraan.

e. Memantau dan menutup asuransi aset dan pembayaran premi asuransi.

D.PEMBAHASAN 1. Strategi Pemasaran

Strategi yang diterapkan pada PT. BNI (Persero) Tbk. KCU Surakarta untuk pemasaran produk tabungan BNI yang termuat dalam variabel-variabel berikut ini:

a. Place (Tempat)

Penentuan tempat suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Karena bank yang berlokasi strategis sangat memudahkan para nasabah dalam berurusan atau bertransaksi di bank

commit to user

dengan rasa nyaman. Lokasi dari PT. BNI (Persero) Tbk. KCU Surakarta yang terletak di Jl. Arifin No. 2 Surakarta, sehingga sangat strategis. Karena letaknya yang berdekatan dengan Balai Kota Surakarta, Pasar Gede, Pusat Grosir Solo, dan gedung-gedung perkantoran, dan adanya arus transaksi ekonomi yang terjadi di sekitar lokasi tersebut yang akan memudahkan nasabah untuk bertransaksi sekaligus sebagai bentuk promosi di pusat kota Solo ini.

b. Product (Produk)

Produk yang ditawarkan oleh PT. BNI KCU Surakarta mempunyai keunggulan tersendiri, karena produk-produk yang ditawarkan sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Salah satu produk PT. BNI KCU Surakarta adalah Taplus. Karena produk tabungan BNI ini mempunyai banyak keuntungan dan kemudahan yang dapat dinikmati setiap saat.

c. Price (harga)

Bunga pada setiap bank berbeda-beda dengan ketentuan yang diberikan atau ketentuan masing-masing bank. Pada produk tabungan BNI salah satu bentuk pemasaran yang di tawarkan adalah bunga produk tabungan BNI yang mampu mencapai 3% per bulan. Dan untuk tarif biaya-biaya transaksi dikenakan cukup terjangkau di kalangan masyarakat.

commit to user

d. Promotion (Promosi)

PT. BNI KCU Surakarta melakukan promosi dengan desain ruangan yang terdapat pemasangan gambar dan penawaran-penawaran yang berada di setiap sudut yang mudah terlihat dan menjadi informasi dana daya tarik terhadap nasabah-nasabah tersebut, pemasangan billboard di jalan-jalan strategis, pembagian brosur, promosi melalui majalah atau koran, promosi lewat media visual yaitu pengundian hadiah tarik rejeki Taplus, yang di undi setiap periode tertentu yang menjadi alah satu bentuk promosi dari produk tabungan BNI.

e. Pengetahuan Tentang Pelanggan dan Pasar

PT. BNI KCU Surakarta dalam menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah menjadi nasabah tetap dan loyal terhadap PT. BNI KCU, dengan secara rutin menjalin silaturahmi dan menambah keterikatan atau hubungan yang bersifat kekeluargaan dengan nasabah tersebut. Demikian juga dengan nasabah yang memiliki saldo tertentu maka akan diberikan cindera mata serta kenang-kenangan yang lainnya, sebagai contoh apabila nasabah sedang berulang tahun maka tenaga pemasar PT. BNI KCU Surakarta akan memberikan kue tart dan bingkisan sebagai tanda kekeluargaan dan loyalitas menjadi nasabah PT. BNI KCU Surakarta sangat dihargai.

commit to user

f. Efektifitas penjualan

Setiap orang dari tenaga pemasar mempunyai kewajiban yaitu berupa target yang telah dibuat agar terciptanya efektifitas penjualan produk tabungan BNI. Dari segi nasabahmemperoleh informasi tentang produk tabungan BNI tersebut dari tenaga pemasar. Hubungan timbal balik yang terjadi terlepas dari minat nasabah tersebut, sistem target yang ada di PT. BNI KCU Surakarta sangat efektif dalam meningkatkan produk tabungan BNI ini.

Dan strategi pemasaran yang digunakan PT. KCU Surakarta untuk menarik nasabah antara lain:

a. Strategi Sales Promotion

BNI menggunakan strategi sales pomotion bertujuan untuk menarik nasabah. Untuk menarik nasabah baru PT. BNI KCU Surakarta memakai cara jemput bola, yaitu dengan datang ke pedagang,pengusaha, perusahaan, perkumpulan olah raga, agen-agen penjualan, maupun perorangan. Tenaga pemasaran dari PT. BNI KCU Surakarta berkewajiban untuk memaparakan pengertian yang benar serta menjelaskan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Selain itu tenaga pemasar dari PT. BNI KCU Surakarta bertugas memberi pemahaman mengenai kemudahan dan keuntungan menggunakan produk tabungan BNI kepada calon nasabah.kemudahan yang akan didapat nasabah diantaranya yaitu tenaga pemasar akan senantiasa membantu nasabah,

commit to user

sebagai contoh nasabah pengguna Taplus yang akan menabung tidak perlu datang ke bank, karena tenaga pemasar yang akan datang kepada nasabah untuk melakukan transaksi tersebut. Dan nasabah akan mendapatkan bukti setoran, sehingga nasabah juga akan merasa aman dan percaya kepada PT. BNI KCU Surakarta.

b. Bus BNI Layanan Gerak (BLG)

Untuk memaksimalkan pelayanan kepada nasabah, PT. BNI KCU Surakarta menyediakan Bus BNI Layanan Gerak (BLG). Melalui bus BLG ini nasabah bisa melakukan beragam transaksi layanan di Bank diantaranya nasabah dapat melakukan penyetoran dan penarikan uang. Selain itu bus BLG ini juga melayani electronic banking seperti ATM, BNI Phoneplus, dan inernet Banking. Bus BLG ini juga dilengkapi dengan teller dan customer service yang bisa memberikan layanan secara online dan pembukaan rekening. Keunggulan lain dari bus BLG ini adalah hadiah langsung berupa souvenir menarik untuk setiap pembukaan rekening baru melalui bus BLG ini. Bus BLG ini akan bergerak setiap harinya pada pukul 09.00-15.00 WIB ke pusat-pusat keramaian, untuk mendatangi masyarakat yang membutuhkan layanan perbankan.

c. BNI Payroll

Yaitu layanan Auto Kredit Gaji pegawai yang dilakukan oleh BNI atas dasar perintah dari instansi/perusahaan pembayar gaji, untuk mendebet

commit to user

rekeningnya dan mengkredit rekening para pegawainya. Dan manfaat bagi nasabah pengguna produk tabungan BNI antara lain gaji diterima tepat waktu, kepastian penerimaan dan keamanan, dan akan mendapatkan fasilitas produk tabungan BNI seperti ( ATM, BNI Card, dan Phoneplus).

d. BNI Sponsor

Dalam hal ini pihak PT. BNI KCU Surakarta mensponsori berbagai kegiatan yang dilakukan yang dinilai bermanfaat oleh PT. BNI KCU Surakarta maupun pihak penyelenggara, serta kegiatan yang menunjang untuk memasarkan produk tabungan BNI ini baik instansi, sekolah ataupun perusahaan. Dengan adanya hal ini maka diharapkan mampu menarik minat debitur untuk menggunakan produk tabungan BNI.

e. BNI Go Green

Merupakan program dari perusahaan yang dilakukan untuk mempromosikan sekaligus sebagai suatu upaya pertanggung jawaban perusahaan terhadap nasabah maupun lingkungan. Hal ini bukan hanya sebagai sarana promosi perusahaan tetapi juga bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Beberapa hal yang dilakukan PT. BNI KCU Surakarta antara lain :

1) Menanam pohon di berbagai tempat.

commit to user

3) Mengurangi penggunaan kertas di kantor dengan menggunakan

paperless program.

4) Mengurangi penggunaan kertas struk ATM dengan menampilkan saldo di layar mesin ATM.

5) Menggunakan kertas daur ulang untuk pembuatan kalender dan agenda BNI.

Program “go green” dan penghematan kertas ini berlandaskan karena : 1) Satu rim kertas A4 menghabiskan sebatang pohon berusia minimal 5

tahun.

2) Untuk kertas berkualitas baik diperlukan campuran pohon berkayu keras dan lunak.

3) Jika kita menghemat 1 ton kertas, berarti kita juga menghemat 13 batang pohon besar, 400 liter minyak, 4100 kwh listrik, dan 31.780 liter air.

f. Pengoptimalan Customer Service

Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya maka bank perlu menjaga citra baik dan positif dimata nasbahnya. Dengan hal ini diharapkan kepercayaan nasabah dan pejuyalan produk akan meningkat. Untuk meningkatkan citra perbankan maka bank perlu menyiapkan karyawan atau customer service yang mampu menangani keinginan dan

commit to user

kebutuhan nasabahnya. Customer service memegang peranan sangat penting. Dalam dunia perbankan tugas utama seorang customer service

memberikan pelayanan dan membina hubungan dengan nasabahnya. Pada PT. BNI KCU Surakarta mempunyai standarisasi layanan

customer service yang didasarkan pada budaya kerja BNI yaitu menjadi Insan BNI. Dan Insan BNI tersebut menjadi acuan kerja antara lain : 1) Profesionalism: turut serta meningkatkatkan kompetisi sehingga

mampu memberikan hasil yang terbaik.

2) Integritas: suatu konsisten antara pikiran dan perkataan yang menunjukkan potensi jujur, tulus, iklas, dan bertanggung jawab sehingga akan memancarkan suatu kewibawaan.

3) Orientasi pelanggan: selalu memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah melalui kemitraan yang sinergis.

4) Perbaikan tiada henti: senantiasa melakukan pengembangan dan penyempurnaan gagasan baru secara kreatif dan inovatif.

g. Melalui seminar

PT. BNI KCU Surakarta dalam pemasaran dan pengenalan produk terhadap masyarakat luas sering mengadakan seminar di tempat-tempat atau instansi dengan tujuan untuk meperkenalkan dan memperoleh nasabah sesuai dengan target pasar yang dituju.

commit to user

2. Hambatan-Hambatan Pemasaran Produk Tabungan BNI

Di dalam pemasaran sebuah produk banyak faktor-faktor yang menjadi hambatan produk untuk dapat diterima oleh masyarakat. Faktor-faktor yang di maksud adalah:

a. Lingkup bisnis

Di dalam dunia perdagangan transaksi bisnis yang terjadi dibutuhkan ketepatan, kemudahan dan minimalisasi biaya yang menjadi faktor para pemain bisnis untuk mempertimbangkan hal tersebut. Kendala dalam hal ini adalah ketika para pemain bisnis ini mempunyai lingkup bisnis atau relasi dengan menggunakan akses dari bank yang bukan dari produk BNI mereka akan berpikir ulang untuk menggunakan produk BNI tersebut karena faktor biaya dan kecepatan dalam bertransaksi. Dalam produk BNI ini memiliki kelemahan dalam sistem penarikan, tidak adanya mesin penyetoran uang tunai di mesin ATM dan maksimal transaksi yang terhitung kurang untuk pedagang dan pemain bisnis, dalam kenyataan para pemain bisnis sangat memilih untuk penggunaan mesin ATM daripada harus mengantri di bank, hal ini menjadi kendala untuk produk ini.

b. Karena kurangnya informasi produk tabungan BNI

Dalam pengembangan penyesuaian keinginan nasabah terhadap sebuah produk, BNI memiliki banyak sekali produk untuk memenuhi keinginan nasabah tersebut. Hal ini memiliki pengaruh dalam pengenalan produk

commit to user

tabungan BNI yang pada pemasarannya nasabah hanya memperoleh informasi yang minim, sehingga konsumen belum paham dengan produk-produk tabungan BNI.

c. Ketetapan sistem biaya administrasi

Setiap bank mempunyai sistem mengenai biaya administrasi yang akan dibebankan kepada nasabah, hal ini justru menjadi salah satu faktor penghambat untuk nasabah tertarik dengan produk tabungan BNI. Karena setiap calon nasabah akan memperhitungkan biaya yang akan mereka tanggung, sebagai contoh tabungan mengendap yang ada pada tabungan BNI dalam penarikan total dirasa masih besar, dan belum sesuai dengan fasilitas yang didapatkan seperti maksimal transaksi, penarikan di mesin ATM yang dibatasi dalam perharinya, saldo minimum yang harus mengendap di tabungan tersebut dan walaupun banyak sekali produk lain dari BNI calon nasabah masih kurang untuk menerima informasi tersebut.

commit to user BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada pembahasan tentang ”STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN PADA PT. BNI KANTOR CABANG UTAMA SURAKARTA”, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran yang digunakan PT. BNI KCU Surakarta adalah penggabungan antara beberapa unsur pemasaran, yaitu :

a. Place (Tempat)

Penentuan tempat suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Karena bank yang berlokasi strategis sangat memudahkan para nasabah dalam berurusan atau bertransaksi di bank dengan rasa nyaman.

b. Product (Produk)

Produk yang ditawarkan oleh PT. BNI KCU Surakarta mempunyai keunggulan tersendiri, karena produk-produk yang ditawarkan sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

commit to user

c. Price (harga)

Bunga pada setiap bank berbeda-beda dengan ketentuan yang diberikan atau ketentuan masing-masing bank, untuk tarif biaya-biaya transaksi dikenakan cukup terjangkau di kalangan masyarakat.

d. Promotion (Promosi)

PT. BNI KCU Surakarta melakukan promosi dengan desain ruangan yang terdapat pemasangan gambar dan penawaran-penawaran yang berada di setiap sudut yang mudah terlihat, pemasangan billboard, pembagian brosur, promosi melalui majalah atau koran, promosi lewat media visual.

e. Pengetahuan Tentang Pelanggan dan Pasar

PT. BNI KCU Surakarta dalam menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah menjadi nasabah tetap dan loyal serta dengan nasabah yang memiliki saldo tertentu maka akan diberikan cindera mata serta kenang-kenangan.

f. Efektifitas Penjualan

Setiap orang dari tenaga pemasar mempunyai kewajiban yaitu berupa target yang telah dibuat agar terciptanya efektifitas penjualan produk produk tabungan BNI.

commit to user

Selain menggunakan strategi pemasaran yang umum PT. BNI KCU Surakarta juga menggunakan strategi pemasaran yang mendukung lainnya, antara lain yaitu :

a. Strategi Sales Promotion

BNI menggunakan strategi sales pomotion bertujuan untuk menarik nasabah. Untuk menarik nasabah baru PT. BNI KCU Surakarta memakai cara jemput bola.

b. Bus BNI Layanan Gerak (BLG)

Untuk memaksimalkan pelayanan kepada nasabah, PT. BNI KCU Surakarta menyediakan Bus BNI Layanan Gerak (BLG). Melalui bus BLG ini nasabah bisa melakukan beragam transaksi layanan.

c. BNI Payroll

Yaitu layanan Auto Kredit Gaji pegawai yang dilakukan oleh BNI atas dasar perintah dari instansi/perusahaan pembayar gaji, untuk mendebet rekeningnya dan mengkredit rekening para pegawainya. d. BNI Sponsor

Dalam hal ini pihak PT. BNI KCU Surakarta mensponsori berbagai kegiatan yang dilakukan yang dinilai bermanfaat. Dengan adanya hal ini maka diharapkan mampu menarik minat debitur untuk menggunakan Taplus.

commit to user

e. BNI Go Green

Merupakan program dari perusahaan yang dilakukan untuk mempromosikan sekaligus sebagai suatu upaya pertanggung jawaban perusahaan terhadap nasabah maupun lingkungan.

f. Pengoptimalan Customer Service

Untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabahnya maka bank perlu menjaga citra baik dan positif dimata nasbahnya.

g. Melalui seminar

PT. BNI KCU Surakarta dalam pemasaran dan pengenalan produk terhadap masyarakat luas sering mengadakan seminar di tempat-tempat atau instansi dengan tujuan untuk meperkenalkan dan memperoleh nasabah sesuai dengan target pasar yang diutuju.

2. Hambatan-Hambatan Pemasaran Produk Taplus a. Lingkup bisnis

b. Kurangnya informasi produk tabungan BNI c. Ketetapan sistem biaya administrasi

B.Saran

Berdasarkan pada peran, hambatan dan prospek PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Surakarta dalam strategi pemasaran produk tabungan akhirnya penulis memberikan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan

commit to user

pertimbangan dalam pelaksanaan strategi pemasaran produk tabungan adalah sebagai berikut:

1. Selalu melakukan inovasi terhadap produk yang di keluarkan oleh PT. Bank Negara Indonesia agar dapat terus menarik nasabah yang akan menjadi investor sehingga jumlah nasabah yang bergabung akan semakin bertambah. Dapat di fokuskan pada kebutuhan para pengusaha yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam bertransaksi oleh karena itu harus memberikan fasilitas yang memadai dan memasarkan produk tersebut layak untuk digunakan para pengusaha, inovasi juga di butuhkan pada alat – alat pendukung yang ada seperti mesin setor tunai yang tidak perlu mengantri di bank untuk melakukan setoran, batas maksimal transaksi perhari yang harus diperhatikan.

2. Agar dapat lebih meningkatkan manajemen mutu, SDM, sistem kerja, dan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama Surakarta mampu menciptakan strategi yang kompetitif, sehingga informasi mengenai produk tabungan dapat tersalurkan kepada nasabah dengan tepat dan akurat.

3. Setiap bank mempunyai kebijakan sendiri dalam menentukan biaya administrasi yang harus ditanggung oleh nasabahnya, sebaiknya PT. Bank Negara I memperhatikan tentang biaya administrasi yang masih dirasakan terlalu besar dan membuat calon nasabah baru berfikir ulang untuk menjadi nasabah BNI. Sebagai contoh adalah pada taplus bisnis sudah sangat ideal untuk batas bertransaksi dan layanan rincian transaksi pada

commit to user

buku tabungan nasabah produk tersebut, akan tetapi disayangkan diharuskan ada saldo mengendap sebesar Rp 5.000.000,- setiap bulannya. Hal ini akan menghambat ketertarikan calon nasabah karena tidak setiap transaksi akan bisa diprediksi dapat tersisa saldo sebesar itu, dan apabila tidak ada biaya administrasi yang harus ditanggung.

4. Melakukan kerjasama dengan sekolah atau universitas dan instansi yang ternama di kota Surakarta, agar promosi dapat berjalan lebih optimal dan efektif lagi.

Dokumen terkait