BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan hasil pengamatan, PT Angkasa Pura II menganut struktur organisasi garis dan
staf. Struktur organisasi perusahaan garis dan staf dalam perusahaan ini memiliki komunikasi
dua arah (two ways comunication) yaitu selain pimpinan (kepala cabang) membawahi dan
memberi perintah kepada bawahan, dapat pula memberikan pendapat dan rekomendasi dari
bawahan untuk membantu dalam pelaksanan tugas, selain itu perusahaan juga mempunyai
perinsip tata kerja yang dalam penyelenggaraan aktivitas pokok perusahaan wajib menerapkan
prinsip mengarahkan, menyeluruh dan menyesuaikan baik dalam lingkungan masing-masing
maupun dengan satuan organisasi lain diluar perusahaan sesuai dengan tugas pokok
masing-masing. Susunan organisasi sesuai dengan keputusan direksi PT Angkasa Pura II Nomor
KEP.58/OM.001/1993 dan keputusandireksi PT Angkasa Pura II Nomor KEP
150/OM.0/AP-II/1999, yang diubah lagi menjadi KEP 147/OM.00/AP-II/1998 Tanggal 14 September 1998
tentang pemberlakuan organisasi, peraturan sistem dan prosedur pada kantor cabang PT Angkasa
Pura II, terdiri dari :
b. Divisi Pelayanan operasi bandar udara
c. Divisi pelayanan operasi lalu lintas udara
d. Divisi tekhnik umum dan peralatan
e. Divisi tekhnik elektronik dan listrik
f. Divisi administrasi dan komersial
g. Officer in charge.
Struktur organisasi pada PT Angkasa Pura II Cabang Polonia, akan ditampilkan pada
(Lampiran 1). Selanjutnya dengan surat keputusan dewan direksi PT Angkasa Pura II Nomor
KEP.471/OM.00/AP-II/1998 mengenai struktur organisasi dan tata kerja PT Angkasa Pura II
Cabang Medan. Tugas Pokok dan wewenang seluruh personalia dalam setiap tingkatan dapat
dilihat sebagai berikut:
a. Kepala Cabang
Kepala cabang sebagai manajemen puncak di PT Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia
Medan bertugas :
1). Penyiapan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pelayanan organisasi keselamatan
lalu lintas udara
2). Penyiapan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan operasional bandar udara
3). Penyiapan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan komersial
4). Penyiapan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pemulihan fasilitas tekhnik,
elektronik, dan listrik.
5). Penyiapan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan administrasi
6). Penyiapan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan keuangan dan
b. Divisi Pelayanan Lalu Lintas Udara (LLU)
Divisi pelayanan lalu lintas udara bertugas :
1). Dinas pelayanan Aerodome and Approach control/ Terminal Control Area yang bertugas
untuk melaksanakankegiatan dan pengendalian dan pengawasanoperasi lalu lintas bandar
udara Polonia dan unit udara sekitarnya
2). Dinas pelayanan Area Control (ACC) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pelayanan pengendalian dan pengawasan operasi keselamatan lalu lintas udara diwilayah
yang menjadi tanggung jawabnya
3). Dinas pelayananbantuan penerbangan / penerbangan Aeroneutika, mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan pengiriman berita-berita penerbangan melalui hubungan antar
stasiun komunikasi penerbangan serta melakukan kegiatan pengolahan, pengumplan,
pencapaian dan penyebaran informasi aeroneutika.
c. Divisi Pelayanan Operasional Bandar Udara
Divisi pelayanan operasional bandar udara bertugas :
1). Menyiapkan dan melakukan kegiatan pelayanan bandar udara
2). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pertolongan kecelakaan penerbangan dan
pemadam kebakaran
3). Menyiapkan dan melaksanakan pengumuman bandar udara
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya divisi pelayanan operasional bandara ini dibantu
oleh beberapa dinas yang bertanggung jawab kepadanya, yaitu :
1). Dinas pelayanan bandar udara, yang bertugas melaksanakan pengaturan pelayanan
(landside), pelayanan penerbangan dan komunikasi udara yang berhubungan dengan
penerbangan dan pariwisata untuk pemakaian jasa bandar udara.
2). Dinas penerbangan kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran (PKP-PK), yang
bertugas melaksanakan pemberian pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadaman
kebakaran, serta penanggulangan
keadaan gawat darurat medis dilingkungan kerja bandar udara dan sekitarnya.
3). Dinas pengamanan bandar udara,yang bertugas melaksanakan kegiatan pengamanan
dilingkungan kerja bandar udara.
d. Divisi Tehnik Umum dan Peralatan
Divisi tehnik umum dan peralatan, bertugas :
1). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan dan pengoperasian, pemeliharaan,
dan pelaporan fasilitas bangunan.
2). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan dan pengoperasian, pemeliharaan,
dan pelaporan fasilitas landasan dan lingkungan bandar udara.
3). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan dan pengoperasian, pemeliharaan,
dan pelaporan fasilitas tehnik, mekanik, dan peralatan.
4). Membantu pelaksanaan pembangunan fasilitas tehnik umum dan peralatan sesuai dengan
pelimpahan wewenang yang diberikan oleh direksi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Divisi teknik umum dan peralatan mempunyai fungs
penyiapan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan wewenang dan tanggung jawab
dalam melaksanakantugas dan fungsinya Divisi tehnik umum dan peralatan dibantu oleh tiga
1). Dinas Tehnik Bangunan, yang bertugas melaksanakan kegiatan pengoperasian,
pemeliharaan, dan pelaporan fasilitas bangunan internal, bangunan operasional dan
bangunan umum.
2). Dinas Tehnik Landasan dan Tata Lingkungan, bertugas melaksanakan kegiatan
pengoperasian, pemeliharaan dan pelaporan fasilitas landasan dan lingkungan bandar
udara.
3). Dinas Tehnik Mekanikal dan Peralatan, bertugas melaksanakan kegiatan pengoperasian,
pemeliharaan dan pelaporan fasilitas mekanik dan peralatan.
e. Divisi Tehnik Elektronika dan Listrik
Divisi Tehnik elektronika dan listrik. Mempunyai tugas untuk memelihara dan penambahan
fasilitas elektronik yang terdiri dari :
1). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, dan pelaporan
fasilitas tehnik elektronika.
2). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, dan pelaporan
fasilitas tehnik listrik.
3). Membantu melaksanakan pembangunan fasilitas tehnik elektronika dan listrik sesuai
dengan pelimpahan wewenang yang diberikan direksi.
Untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya, Divisi tehnik elektronika dan listrik dibantu oleh
beberapa divisi, yaitu :
1). Dinas Telekomunikasi dan Tehnik Elektronika bandara, yang bertugas melaksanakan
kegiata pengoperasian, pemeliharaan dan pelaporan fasilitas telekomunikasi penerbangan,
2). Dinas Tehnik Navigasi Udara dan Radar, mempunyaitugas melaksanakan kegiatan
pengoperasia, pemeliharaan dan pelaporan fasilitas navigasi udara dan radar.
3). Dinas Tehnik Listrik, yang bertugas melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan
dan pelaporan fasilitas listrik.
f. Dinas Administrasi dan Komersial
Divisi Administrasi dan Komersial, mempunyai tugas :
1). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengolahan usaha kecil
2). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengolahan keuangan
3). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan akuntansi
4). Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan administrasi, ketatausahaan dan umum
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, divisi administrasi dan komersial dibantu oleh
beberapa dinas, yaitu :
1) Dinas Komersil, yang bertugas menyiapkan pengembangan dan melaksanakan kegiatan
komersil yang meliputi pengumpulan data produksi, perhitungan dan pembuatan surat
tagihan untuk jasa-jasa aeroneutika dan jasa non aeroneutika maupun usaha lain yang
mempunyai hubungan dengan jasa kebandaraan.
2) Dinas Keuangan, yang bertugas melaksanakan kegiatan administrasi keuangan dan
anggaran.
3) Dinas Akuntansi, yang bertugas melaksanakan kegiatan akuntansi
4) Dinas Kelengkapan, yang bertugas dalam kegiatan pengadaan, penggudangan, dan
administrasi perlengkapan.
5) Dinas Kepegawaian dan Umum, yang bertugas melaksanakan kegiatan administrasi
kerumahtanggaan, keprotokolan, penyelenggaraan informatika manajerial dan
pengolahan data pelaporan serta penyiapan ikatan kerja.
g. Officer in Charge
Officer in charge yang terdiri dari sebanyak-banyaknya lima orang, serta kepala divisi
yang merupakan pelaksanaan non striktural dalam menggulangi permasalahan tingkat
pertama bandar udara, bertugas serta bergantian mengkoordinasi kegiatan tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya Officer in charge bertanggung jawab kepada kepala
cabang.