BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
F. Struktur Organisasi
Dengan adanya struktur organisasi mempermudah rumah sakit dalam menempatkan suatu tujuan yang hendak dicapai. Struktur organisasi berguna untuk kerangka bagi pemimpin sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagi bawahan struktur organisasi berguna sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas dan dapat dipertanggungjawabkan. Pengorganisasian dalam RS. Bethesda tiap tahunnya membuat program kerja yang dituangkan dalam Rencana Pembelanjaan Bethesda (RAPB) dan dibuat laporan tahunannya. Struktur organisasi mengalami beberapa peninjauan dan penyesuaian tiap periode tertentu. Di bawah ini penulis memberikan diskripsi tugas dan wewenang masing-masing jabatan dalam RS. Bethesda dalam periode 1998-2000 sesuai dengan surat keputusan dewan YAKKUM tanggal 20 Maret 1998, no 1971-DP/K SOTAKER SRBETH/1998, untuk bagan struktur selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tugas dan tanggung jawab perbagian sebagai berikut : 1. YAKKUM
Yayasan Kristen untuk kesehatan umum yang berkedudukan di Surakarta.
2. Dewan pengurus YAKKUM
Pemegang kuasa tertinggi dan mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan AD/ART, menerapkan citra strategi pelayanan
YAKKUM, menerapkan rencana jangka panjang berikut pokok-pokok kebijakan perencanaan anggaran.
3. YAKKUM cabang Yogyakarta
Yayasan Kristen untuk kesehatan umum yang berada di Yogyakarta. 4. Direktur RS. Bethesda
Mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi, da mengembangkan tugas serta fungsi RS. Bethesda sesuai dengan kebijakan Dewan Pengurus YAKKUM cabang Yogyakarta.
Adapun tugas dan tanggung jawab direktur adalah :
a. Merumuskan kebijakan rumah sakit sesuai dengan rencana induk pengembangan YAKKUM.
b. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan kerja rumah sakit dalam rangka mewujudkan asuhan keperawatan yang bermutu.
c. Mengkoordinasikan dan mengarahkan karyawan dalam mencapai tujuan rumah sakit yang telah ditetapkan.
d. Menetapkan pedoman dan standar pencapaian kerja secara tertulis yang merupakan pedoman kerja dan tolak ukur pelaksanaan kerja rumah sakit.
5. Wakil Direktur Pelayanan Medik
Mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawsan terhadap tugas-tugas :
Tugasnya mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawsan tugas-tugas :
1) Kepala seksi pemeliharaan mutu pelayanan medik dan pasien.
2) Kepala seksi pemeliharaan fasilitas pelayanan medik. b. Kepala Bidang Perawatan
Tugasnya mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan tugas-tugas :
1) Kepala seksi asuhan keperawatan 2) Kepala seksi etika dan mutu
c. Kepala Bidang Keluarga Berencana Rumah Sakit
d. Kepala instalasi di bawah koordinasi wakil direksi pelayanan medik
1) Instalasi Rawat Intensif (IRI)
Tugasnya menyelenggarakan pelayanan medik dan pelayanan perawatan yang mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta koordinasi dan kesinambungan pelayanan pasien yang dalam keadaan sakit berat dan perlu dirawat di ruang khusus serta memerlukan pemantauan ketat terus-menerus serta tindakan segera. 2) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Tugasnya menyelenggarakan pelayanan kedaruratan dan pelayanan perawatan dalam mengpayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta koordinasi dan
kesinambungan pelayanan pasien yang menderita penyakit akut, kecelakaan, bencana alam,dan sebagainya.
3) Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Tugasnya menyelenggarakan pelayanan kedaruratan dan pelayanan perawatan dalam mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta koordinasi dan kesinambungan pelayanan pasien selama dilakukan tindakan pembedahan.
4) Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Tugasnya menyelenggarkan pelayanan kedaruratan dan pelayanan perawatan dalam mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta koordinasi dan kesinambungan pelayanan pasien di poliklinik.
5) Instalasi Rawat Inap (IRNA)
Tugasnya menyelenggarakan pelayanan kedaruratan dan pelayanan perawatan dalam mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta koordinasi dan kesinambungan pasien rawat inap di rumah sakit.
6. Wakil Direksi Penunjang Medik
Mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan terhadap tugas-tugas :
a. Bidang Penunjang Medik
Melaksanakan pengawasan tugas-tugas :
2) Kepala seksi pengembangan dan pemeliharaan fasilitas pelayanan penunjang medis.
b. Bidang Pendidikan Pelatihan dan Penelitian Pengembangan Mempunyai tugas mengkoordinasi dan melaksanakan pengawasan terhadap tugas-tugas :
1) Kepala seksi pendidikan dan pelatihan. 2) Kepala seksi penelitian dan pengembangan.
c. Kepala instalasi di bawah koordinator wakil direktur penunjang medik
1) Instalasi Farmasi
Mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengadaan peracikan, penyimpanan, penyaluran obat-obatan, bahan kimia, alat kedokteran, alat perawatan dan alat kesehatan reagent, gas medik, film dan kegiatan pelayanan cuci hama yang mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta koordinasi dan kesinambungan pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit.
2) Instalasi Gizi
Mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengolahan, penyaluran makanan, penyuluhan, konsultasi, asuhan nutrisi yang mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal agar dapat tercipta
koordinasi dan kesinambungan pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit.
3) Instalasi Laboratorium
Mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan pemeriksa patologi klinik, mikrobiologi, parastologi klinik dan pemeriksaan patologi antonym bagi pasien rawat jalan di rumah sakit.
4) Instalasi Radiologi
Mempunyai tugas menyelenggarkan pemeriksaan radiologi baik dengan pengion maupun non pengion serta pengobatan dengan radiasi bagi pasien rawat jalan di rumah sakit.
5) Instalasi Rehabilitasi Medis
Mempunyai tugas menyelenggarakn pelayanan terapi ototik, prostetik, terapi wicara, terapi psikologi, terapi kerja, sosoio medik serta pelayanan kerohanian, konseling pastoral dan sosial yang mengupayakan kesembuhan pasien.
7. Komite Medik
Kelompok tenaga medik yang keanggotaanya dipilih dari anggota staf medik fungsional, yang mempunyai tugas membantu direktur menyusun standar pelayanan, pemantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan
profesi anggota staf medik fungsional, mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan penelitian pengembangan.
8. Wakil Direktur Umum
Mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan terhadap tugas-tugas :
a. Bagian Sekretariatan
Bagian ini mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dalam bidang administrasi umum dan kesekretariatan medik.
b. Bagian Humas
Bagian ini mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dalam bidang komunikasi informasi hubungan dengan masyarakat penggunaan jasa.
c. Bagian Rekam Medik
Bagian ini mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan tugas-tugas sub bagian rekam medik jalan dan administrasi, sub bagian statistik umum. d. Bagian Kepegawaian
Bagian ini mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dalam bidang administrasi ketenagaan, legal dan penggajian.
e. Kepala Instalasi di Bawah Direksi Umum 1) Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit I 2) Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit II
3) Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit III 9. Wakil Direktur Keuangan
Wakil direktur keuangan mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan terhadap tugas-tugas:
a. Bagian pengolahan data elektronik (PDE)
Bagian ini mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dalam bidang pengolahan data elektronik pengembangan sistem/ program fasilitas data serta sistem informasi manajemen rumah sakit.
b. Bagian keuangan
Bagian ini mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan tugas-tugas:
1) Kepala sub bagian piutang
2) Kepala sub bagian pengembangan dana dan pengelolaan dana kas
c. Bagian akuntansi
Bagian ini mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dalam bidang akuntansi keuangan, akuntansi manajemen dan retifikasi.
G. Personalia
1. Ketenaga Kerjaan
Ketenaga kerjaan pada RS. Bethesda terbagi dalam 4 macam bagian. Di bawah ini data ketenaga kerjaan pada RS. Bethesda Yogyakarta:
a. Tenaga Media/ Dokter
Untuk dokter full time: 54 orang Untuk dokter part time: 52 orang b. Tenaga Keperawatan
Untuk perawat tetap: 546 orang Untuk perawat kontrak: 55 orang c. Tenaga Non Medis
Untuk pegawai tetap: 362 orang Untuk pegawai kontrak: 34 orang d. Tenaga Penunjang
Untuk pegawai tetap: 81 orang Untuk pegawai kontrak: 21 orang
Total karyawan yang bekerja di RS. Bethesda Yogyakarta mencapai 1205 orang.
2. Sistem Pengupahan
RS. Bethesda memiliki sistem pengupahan yang terbagi atas tiga golongan yaitu: karyawan tetap, dan kontrak. Karyawan tetap dan karyawan kontrak memiliki sistem penggajian disesuaikan dengan
golongan masing-masing karyawan. Penggajian karyawan dilakukan pada tiap akhir bulan.
3. Waktu kerja
Waktu kerja karyawan masing-masing mendapatkan 7 jam kerja pelayanan di rumah sakit Bethesda. Pada bagian keperawatan ada 3 pembagian jam kerja yaitu: jaga pagi dengan waktu istirahat 1 jam, siang dengan waktu istirahat 1 jam dan jaga malam dengan waktu istirahat 2 jam.
a. Untuk pegawai kantor bekerja dari hari senin-sabtu Jam kerjanya : 08.00-12.00
12.00-13.00 13.00-14.00
b. Untuk pegawai medis bekerja dari hari senin-minggu Jam kerjanya: (shift pagi) 07.00-10.00
10.00-11.00 istirahat 11.00-14.00 (shift siang) 14.00-17.00 17.00-18.00 istirahat 18.00-21.00 (shift malam) 21.00-24.00 24.00-02.00 istirahat 02.00-07.00