• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

D. Struktur Organisasi

Gambar 3: Struktur Organisasi CV Bio Karya Ite Sumber: CV Bio Karya Ite

Uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing bagian sebagai berikut:

1. Direktur

a) Membuat rencana kerja tahunan perusahaan sesuai pengembangan perusahaan yang diputuskan dalam dewan komisaris.

b) Membuat kesepakatan kerja sama dengan pihak lain yang dapat menguntungkan perusahaan.

c) Memimpin rapat manajemen perusahaan.

d) Mengarahkan seluruh manajemen untuk memahami arah kebijakan manajemen yang sejalan dengan komisaris perusahaan.

Direktris

Manager

Kabag Produksi

Kasie Proses Produksi Kasie Pengendali Mutu

Kabag Pemasaran

Kasie Penjualan dan Kanvas

Kasie Transportasi dan Distribusi

Kabag Adm/Keu

Kasie Umum dan Adm Kasie Keu dan Akun Kasie Pergudangan

Kasie Kersa dan Promo

Kasie Penda dan Reg AST

e) Membuat keputusan – keputusan kaitannya dengan manajemen perusahaan.

f) Mewakili perusahaan dalam pertemuan – pertemuan dengan lembaga terkait dengan operasional perusahaan.

g) Mengetahui dan menandatangani surat keluar dan surat masuk. h) Memantau aliran kas perusahaan.

2. Manager

a) Membuat rencana produksi air minum dalam kemasan (AMDK) untuk 1 (satu) tahun.

b) Membuat rencana penjualan sesuai dengan masukan dari bagian penjualan.

c) Membuat keputusan – keputusan berkaitan dengan proses pembuatan air minum dalam kemasan sesuai dengan kebijakan manajemen. d) Mengawasi pelaksanaan kerja pembuatan air minum dalam kemasan. e) Memimpin rapat dalam lingkup manajemen pembuatan air minum

dalam kemasan.

f) Mewakili perusahaan untuk menjelaskan ataupun kerjasama dengan lembaga lain berkaitan dengan pembuatan air minum dalam kemasan.

3. Kepala Bagian Produksi

a) Membuat laporan produksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk dilaporkan kepada manager.

b) Mengkoordinir karyawan dalam proses produksi untuk melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

c) Mengatur kelancaran kegiatan produksi.

4. Kasie Proses Produksi

a) Bertanggung jawab akan ketersediaan laporan – laporan yang berkaitan dengan kegiatan produksi.

b) Bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kegiatan yang berpengaruh terhadap proses produksi.

c) Mencatat dan mengidentifikasi hasil produksi dan setiap masalah mutu produk.

d) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan packing dan pengiriman ke gudang jadi.

5. Kasie Pengendali Mutu

a) Melaksanakan pengujian dalam laboratorium maupun pengambilan contoh baik bahan baku, produk setengah jadi maupun produk jadi sesuai prosedur kerja.

b) Melaporkan hasil pengujian kepada Kepala Bagian Produksi.

c) Merawat dan memelihara semua alat – alat laboratorium serta mempersiapkan bahan kimia yang digunakan dalam analisa.

e) Memberikan usulan atau saran kepada Kepala Bagian Produksi guna meningkatkan kualitas uji.

f) Melakukan Inspeksi barang kemasan yang masuk.

6. Kasie Pergudangan

a) Mengatur seluruh aktivitas gudang.

b) Melakukan “Stock opname” secara rutin dan mendokumentasikan dalam bentuk catatan laporan.

c) Membuat laporan atau catatan tentang barang masuk dan keluar.

7. Kepala Bagian Pemasaran.

a) Memelihara dan menyimpan dokumen penjualan.

b) Membuat laporan kepada pimpinan tiap bulan tentang situasi penjualan perusahaan.

c) Meninjau kegiatan umpan balik pelayanan dari pelanggan dan mengusulkan untuk diadakan tindakan korektif.

d) Menerapkan perbaikan ketidaksesuaian untuk kepuasan pelanggan.

8. Kasie Penjualan dan Kanvas

a) Melakukan penggarapan pasar untuk penjualan produk. b) Melakukan kanvaser ke agen – agen produk.

9. Kasie Transportasi dan Distribusi

a) Mengirim barang jadi ke pelanggan sesuai pesanan. b) Mengantar bahan kemasan ke pabrik.

c) Mencatat order pesanan dari pelanggan.

d) Membuat dan mencatat order penjualan ke bagian gudang untuk mengeluarkan produk jadi.

10. Kasie Kersa dan Promosi

a) Menyusun rencana promosi produk.

b) Melaksanakan promosi sesuai rencana yang disetujui oleh atasan. c) Melakukan survei terhadap keluhan dari kepuasan pelanggan.

11. Kepala Bagian Administrasi/Keuangan

a) Bertanggung jawab terhadap proses administrasi personalia perusahaan.

b) Bertanggung jawab dalam penentuan standar kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.

c) Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan keuangan perusahaan. d) Bertanggung jawab atas laporan bulanan, triwulan, semester dan

12. Kasie Umum dan Administrasi

a) Membuat dan mengedarkan Undangan rapat tinjauan manajemen. b) Membuat, mengedarkan dan menyimpan daftar hadir rapat. c) Mencatat dan menyimpulkan hasil rapat.

d) Mencatat dan membuat surat keluar / masuk. e) Menyiapkan SPP Tahunan.

13. Kasie Keuangan dan Akuntansi.

a) Menyimpan data pembelian bahan baku, bahan penolong. b) Menyimpan data penjualan.

c) Membuat dan menyimpan buku kas.

d) Membuat dan menyimpan laporan keuangan perusahaan.

14. Kasie Pendaftaran dan Registrasi AST.

a) Mengurus dan membuat surat – surat berkaitan dengan pendaftaran dan registrasi perizinan perusahaan.

E. Kebijakan Mutu

CV Bio Karya Ite sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air minum dalam kemasan menetapkan suatu kebijakan mutu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan mutu atau sasaran mutu manajemen. Adapun kebijakan mutu CV Bio Karya Ite sebagai berikut:

“ CV Bio Karya Ite berkomitmen menjadikan Bio Ite Sui sebagai pusat produksi air minum dalam kemasan yang pertama di Curup dan menjadikan Bio Ite Sui sebagai mitra yang dapat dipercaya dalam memproduksi air minum dalam kemasan, dengan menerapkan sistem mutu ISO 9001:2008 secara konsisten dan terus menerus melakukan perbaikan demi efektifnya Sistem Manajemen Mutu”.

F. Proses Produksi

DAFTAR PUSTAKA

Gambar 4: Tahapan Proses Produksi Sumber: CV Bio Karya Ite

Air Baku

Bak Penampung QC Inspeksi

Reaktion Tank

Sand Filter

Carbon Active filter

Catridge Filter

Finish Tank QC Inspeksi

UV Lamp Filling Machine

Gallon and Pet Bottle Filling Mechine Cup

Packing QC Inspeksi

Gudang

Selesai

Uraian Tahapan Proses Produksi:

Tahapan proses produksi dimulai dengan pemindahan air dari sumbernya dalam hal ini mata air ke bak penampungan. Sumber mata air yang berada di area Air Rambai dialirkan melalui pipa – pipa yang dipompa ke tanki penampungan air baku yang selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air (water treatmen) untuk dilakukan pengujian kadar pH, TDS, bau, rasa dan warna. Proses pengolahan air baku di unit water treatment merupakan proses pengolahan untuk memperoleh

treated water, yaitu air bersih yang secara kualitas fisika maupun kimia sudah

sesuai standar air minum dan kualitasnya secara mikrobiologis juga sudah lebih baik dari air baku, sehingga tidak mengganggu kesehatan dan dapat menstabilkan komposisi mineral didalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air yang sudah jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau serta tidak mengandung logam berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh tubuh.

Dalam proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses filtrasi. Proses filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan bahan yang berpori misalnya pasir, arang aktif, atau lainnya. Dengan demikian benda atau partikel – partikel yang lebih besar dari pori filter akan tertahan di atas pori filter tersebut. Proses filtrasi atau penyaringan pada unit water treatment dilakukan melalui dua tahap penyaringan atau filter yaitu sand filter dan carbon active filter. Dalam sand filter terjadi proses penyaringan partikel – partikel kotoran. Pada proses filtrasi, bahan koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk lapisan gelatin, sedangkan ion – ion yang larut dalam air akan dinetralkan oleh ion –ion pasir (sebagian partikel pasir juga mengalami ionisasi di dalam filter). Dengan demikian sifat air akan

berubah karena terjadi netralisasi tersebut. Disamping itu, lapisan zooglial pasir yang mengandung organisme hidup akan memakan bahan organis, jadi akan membersihkan air. Pasir yang digunakan pada proses filtrasi harus bersih, keras dan tahan. Bahan penyaring terdiri dari pasir yang cukup kasar dan ditempatkan di atas koral/kerikil yang ditempatkan secara berlapis – lapis. Dari sand filter, air masuk ke dalam tanki carbon active filter. Dalam filter ini partikel – partikel kecil yang terlewatkan dari sand filter cepat diserap oleh karbon aktif dengan kapasitas penyerapan tinggi. Tujuan penyaringan menggunakan carbon filter ini agar terjadi proses penyerapan untuk menghilangkan residu, netralisasi bau, warna, rasa, serta penyaringan partikel – partikel air yang lolos dari sand filter.

Setelah proses filtrasi selesai, kemudian dilakukan sterilisasi yaitu proses yang bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan manusia yang terdapat di dalam air dengan menggunakan catridge dan ozon. Tujuan adanya catridge untuk menahan mikroorganisme dan menyaring kotoran – kotoran halus yang mungkin masuk ke dalam air. Dalam proses sterilisasi, air diinjeksi oleh ozon. Dalam proses ozonisasi, gas tersebut akan dicampur dengan air secara seksama. Gelembung – gelembung ozon menyebar keseluruh bagian air dan secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan mikroorganisme lainnya. Konsentrasi ozon yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak akan meninggalkan residu pada produk akhir karena ozon tersebut akan berubah menjadi oksigen. Dengan demikian pada proses ozonisasi, air yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar. Air yang telah diinjeksi ozon kemudian masuk ke dalam tanki penampungan, dari tanki tersebut kemudian air dialirkan ke masing – masing bagian mesin

pengisian (filling machine). Pada saat proses pengisian (filling) pastikan lampu ultraviolet (UV Lamp) menyala, lampu ini sangat penting untuk menjamin air yang dihasilkan dari hasil penyaringan akan higienis dan steril sehingga bebas dari bakteri patogen yang dapat mengancam kesehatan tubuh. Setelah air dimasukkan kedalam cup – cup menggunakan filling mechine cup dan dimasukkan kedalam botol atau galon menggunakan filling machine gallon and pet bottle, kemudian dilakukan pemasangan label dan cup seal yang selanjutnya dikemas dalam kardus – kardus sesuai ukurannya. Setelah itu produk yang telah selesai di produksi disimpan di dalam gudang dan siap untuk dijual.

Alat – alat dan bahan – bahan yang digunakan dalam proses produksi air minum dalam kemasan “Bio Ite Sui” adalah sebagai berikut:

1. Alat – alat yang digunakan meliputi: a) Mesin cup 16 line

b) Mesin Lakban c) Mesin jet printing d) Mesin generator ozon

2. Bahan – bahan yang digunakan meliputi: a) Air tanah (air baku)

b) Kardus cup 220 ml c) Cup 220 ml

d) Seal Cup e) Pipet f) Lakban

g) Tinta Kadaluarsa h) Campuran tinta/solfen i) Cleaner j) Botol 600 ml k) Botol 1500 ml l) Kardus 600 ml m) Kardus 1500 ml n) Tutup galon o) Filter p) Lakban Kecil q) Sabun cuci galon r) Tissue galon s) Stiker Botol 600 ml t) Stiker Botol 1500 ml u) Segel botol 600 ml v) Segel botol 1500 ml w) Tutup galon

Dokumen terkait