• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis harga pokok produk dengan Metode Target Costing (studi kasus di CV Bio Karya Ite)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis harga pokok produk dengan Metode Target Costing (studi kasus di CV Bio Karya Ite)"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Rina Stiana 142114007. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Rina Stiana 142114007. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi. ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite). Oleh: Rina Stiana 142114007. NIM:. Dosen Pembimbing. F-s. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA. Tanggal: 28 Mei 2018.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi. ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya lte) Dipersiapkan dan ditulis oleh:. Rina Stiana. NIM:. 142114007. Telah dipertahanhan di depan Dewan Penguji Paiia" Tanggal ? Juni 2018 ilan dinyatakan menteruhi syarat. Susunan T)ewan Peuguji. Tanda Tangan. Nama Lengkap Ketua. Dr. Fr. Reni P.etno.{nggraini, M.Si.. Ak., CA,. Sekretaris. l.isia Apriarri, S.E., Ivi.Si., Ak.. QIA.. f-A. Anggota. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak.. QIA., CA. Anggota. Drs. YP. Siipardiyono, M.Si.. r\k., QiA.. CA. Anggota. Ili". Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA. Yogyakarta,. 3l Juli 2018. Fakultas Ekonomi. Dharma. Yuniarto, S.E., M.B.A. ilt.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. “... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri ...” (QS. Ar-Ra’d: 11). “... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...” (QS Al-Mujadilah: 11). Kupersembahkan untuk: Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW Bapak Akhmad Irianto dan Ibu Arifah Saudaraku Irfan Kurniawan, Ucha Tandriani, Reni Stiani dan Rica Aprilliani. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI _ PROGRAM STUDI AKUNTANSI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:. ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya lte). Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal T Juni 2018 adalahhasil karya saya. Dengan. ini. saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi. ini. tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, ata.u yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan qazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Yang membuat pemyataan,. N. Rina Stiana.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Rina Stiana. NomorMahasiswa :142114001 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karyailmiah saya yang berjudul:. ffit"Titi,ffi tst.,2tr3;,.::!;ff (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite). Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,. mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atat media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataut ini yang saya buat dengan sebenamya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Juli 2018 Yang menyatakan,. N Rina Stiana. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis mendapat bantuan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan. 4. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu untuk kelancaran penelitian ini. 5. Ibu Sri Anita Cahya selaku pemilik CV Bio Karya Ite yang telah berkenan memberikan ijin penelitian dan membantu mencarikan data yang dibutuhkan.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Seluruh Karyawan CV Bio Karya Ite yang telah membantu dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini. 7. Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan nasehat, dukungan, motivasi, dan doa yang senantiasa dipanjatkan untuk mengiringi setiap langkahku dalam menyelesaikan studi ini. 8. Keluargaku, Irfan Kurniawan, Ucha Tandriani, Reni Stiani, Rica Aprilliani, Ida Rahayu, Rahmad Safei, dan keponakanku tersayang M. Genta Kurniawan dan Qytara Al-Mahyra Ramadhani yang selalu ada untuk memberikan semangat, dukungan dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan studi ini. 9. Seluruh Keluarga besar ku yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada penulis. 10. Sahabat – sahabat ku tercinta Yuni, Ria, Indah, Nova, Esa, Shella dan Ita yang selalu memberikan perhatian, dukungan dan kasih sayang kepadaku, semoga persahabatan ini akan senantiasa terbina selamanya. 11. Teman–teman kelas A Akuntansi 2014 yang selalu berbagi tawa, canda, dan kenangan indah kebersamaan kita. 12. Teman–teman kelas MPAT L yang selalu memberikan masukan, kritikan, dan berdinamika bersama selama kurang lebih satu tahun ini. 13. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014 yang selalu berbagi ilmu yang bermanfaat. 14. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir ini.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena. itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. ogyakafia,31 Juli 2018. ?r. N. Rina Stiana. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................v HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................x HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................xv ABSTRAK ........................................................................................................... xvi ABSTRACT .......................................................................................................... xvii BAB 1. PENDAHULUAN ...........................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1 B. Rumusan Masalah .......................................................................3 C. Tujuan Penelitian .........................................................................3 D. Manfaat Penelitian.......................................................................3 E. Sistematika Penulisan ..................................................................4. BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................6 A. Akuntansi Manajemen ................................................................6 B. Konsep Biaya ..............................................................................6. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan yang Berbeda (Different Cost for Different Purposes) .................................12 D. Harga Pokok Produk .................................................................13 E. Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya .....................14 F. Pembebanan Biaya Produksi ....................................................17 G. Penentuan Harga Jual ...............................................................20 H. Manajemen Berdasarkan Aktivitas ...........................................23 I. Target Costing............................................................................28 J. Efisiensi Biaya ...........................................................................33 K. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................34 BAB III. METODE PENELITIAN ...............................................................35 A. Jenis Penelitian .........................................................................35 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................35 C. Ruang Lingkup Penelitian .........................................................35 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................36 E. Jenis dan Sumber Data...............................................................37 F. Teknik Analisis Data..................................................................38. BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................40 A. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................40 B. Lokasi Perusahaan ....................................................................41 C. Tujuan Perusahaan.....................................................................41 D. Struktur Organisasi ....................................................................42 E. Kebijakan Mutu .........................................................................48 F. Proses Produksi ..........................................................................49. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. G. Proses Pemasaran ......................................................................53 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................55 A. Deskripsi Data Perusahaan ........................................................55 B. Analisis Data dan Pembahasan .................................................58. BAB VI. PENUTUP ......................................................................................79 A. Kesimpulan ...............................................................................79 B. Keterbatasan Penelitian .............................................................80 C. Saran ..........................................................................................80. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................81 LAMPIRAN ..........................................................................................................83. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 5.1 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ......55 Tabel 5.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) .......................................................................................55 Tabel 5.3 Biaya Bahan Penolong CV Bio Karya Ite (Bulan Maret Tahun 2016) .......................................................................................56 Tabel 5.4 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite (Bulan Maret Tahun 2016) ........................................................................................56 Tabel 5.5 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ...57 Tabel 5.6 Daftar Harga Jual Produk Pesaing Pada Tahun 2016. .........................57 Tabel 5.7 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ......59 Tabel 5.8 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) .......................................................................................60 Tabel 5.9 Biaya Bahan Penolong CV Bio Karya Ite (Bulan Maret Tahun 2016) .......................................................................................61 Tabel 5.10 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite (Bulan Maret Tahun 2016) ........................................................................................62 Tabel 5.11 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ...64 Tabel 5.12 Perhitungan Biaya Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ......................................................................................64 Tabel 5.13 Perhitungan Biaya Produk CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) .......................................................................................65 Tabel 5.14 Perbandingan Harga Jual Produk Pesaing dengan Produk CV Bio Karya Ite Pada Tahun 2016. .................................................................67 Tabel 5.15 Perubahan Jumlah Pembelian Bahan Penolong CV Bio Karya Ite ...73 Tabel 5.16 Data Bahan Penolong CV Bio Karya Ite Setelah Perencanaan Ulang ...............................................................................74 Tabel 5.17 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite setelah Pengurangan Biaya ............................................................................................................. 75. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 5.18 Perhitungan Harga Pokok Produk CV Bio Karya Ite setelah Pengurangan Biaya ..............................................................................76. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Contoh Definisi Harga Pokok Produk ...................................................... 14 Gambar 2 Ilustrasi Target Costing .............................................................................. 29 Gambar 3 Struktur Organisasi ..................................................................................... 42 Gambar 4 Tahapan Proses Produksi ........................................................................... 49. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE TARGET COSTING (Studi Kasus di CV Bio Karya Ite) Rina Stiana NIM: 142114007 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan harga pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan harga pokok produk menurut target costing. Latar belakang penelitian ini adalah pertumbuhan industri manufaktur yang cukup besar yang membuat persaingan semakin ketat, supaya perusahaan mampu bertahan dalam persaingan maka perusahaan harus mampu membuat konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan, salah satunya dengan menawarkan produk dengan harga yang sama atau lebih rendah dari harga jual pesaing, untuk dapat menawarkan harga yang sama atau lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing, maka perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang sama dengan biaya produk yang lebih rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan, menganalisis penerapan metode target costing untuk menentukan harga pokok produk, menganalisis caracara untuk efisiensi biaya dan mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk setelah dilakukan efisiensi biaya produk. Berdasarkan perhitungan harga pokok produk menurut perhitungan perusahaan, diperoleh harga pokok produk sebesar Rp10.657/dus, sedangkan menurut target costing harga pokok produk adalah sebesar Rp9.864/dus. Hal tersebut menunjukkan bahwa harga pokok produk menurut target costing lebih rendah dari harga pokok produk menurut perhitungan perusahaan. Harga pokok produk menurut target costing lebih rendah dikarenakan adanya pengurangan biaya produk. Pengurangan biaya tersebut dilakukan dengan cara mengubah cara pemasaran produk yaitu dengan memasarkan produk melalui perusahaan distributor dan mengurangi jumlah pembelian bahan penolong agar menjadi lebih efisien.. Kata Kunci: Target costing, harga pokok produk. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. ANALYSIS OF PRODUCT COST WITH TARGET COSTING METHOD Case Study at CV Bio Karya Ite. Rina Stiana NIM: 142114007 Sanata Dharma University Yogyakarta 2018 The purpose of this research was to determine whether there was a difference in the product cost according to calculations made by the company with the product cost according to target costing.. The background of this research was the growth of manufacturing industry that makes the competition more tight, in order that companies can survive in the competition then the company must be able to make consumers interested in the product, one of them by offering products with the same price or lower than the price selling a competitor, to be able to offer a price equal to or lower than the price offered by a competitor company, then the company must be able to produce the same product with lower product cost. The type of research was case study. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. The data analysis technique used were to describe the calculation of the product cost according to the calculation done by the company, analyze the implementation of target costing method to determine the product cost, analyze ways of cost efficiency and describe the calculation of product cost after the cost efficiency. Based on the calculation of the product cost according to the calculation of the company, obtained the product cost amounted to Rp10.657/dus, while according to the target costing of product cost amounted Rp9.864/dus. It showed that the product cost according to the target costing was lower than the product cost according to the calculation of the company. The product cost according to the target costing was lower due to the reduction of product cost. The cost reduction was done by changing the way product marketing, that is by marketing the product through a distributor company and reducing the number of materials purchase to be more efficient.. Keywords: Target costing, product cost. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia terus mengalami peningkatan. Dalam surat kabar Tempo (2017) disebutkan bahwa Industri manufaktur nasional dinilai semakin menggeliat karena mampu berkontribusi sebesar seperempat bagian dari Produk Domestik Bruto (PDB), demikian data International Yearbook of Industrial Statistics 2016 menyebutkan. Di sisi lain, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur mulai menggeliat pada kuartal I-2017, dengan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang sekitar 4,33 persen dibanding pertumbuhan dari kuartal sebelumnya yang mencapai 2,1 persen. Pertumbuhan juga dialami industri manufaktur mikro dan kecil yang mencapai 6,63 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut juga di atas kuartal sebelumnya yang sebesar 4,88 persen. Dari informasi tersebut kita dapat melihat bahwa dengan pertumbuhan industri manufaktur yang cukup besar tersebut membuat persaingan diantara industri manufaktur semakin ketat. Di tengah persaingan yang semakin ketat yang terjadi diantara industri manufaktur di Indonesia membuat perusahaan – perusahaan tersebut harus mampu untuk menjalankan strategi bisnis demi mempertahankan eksistensinya dan menguasai pangsa pasar. Untuk dapat menguasai pangsa pasar, tentunya perusahaan harus mampu membuat konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah dengan menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing dengan kualitas yang sama atau lebih bagus dari. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. pesaing, namun disisi lain tetap memperhatikan laba sesuai yang telah ditargetkan perusahaan. Untuk dapat menawarkan harga yang sama atau lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing, maka perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang sama dengan biaya produk yang lebih rendah. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya produk adalah dengan menerapkan metode target costing. “Target costing adalah suatu sistem dimana penentuan harga pokok produk sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan” (Witjaksono 2013: 177). CV Bio Karya Ite merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi air minum dalam kemasan. Perusahaan ini memiliki banyak pesaing bisnis baik yang berada disatu daerah dengan perusahaan tersebut maupun pesaing yang berada di beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu, agar perusahaan mampu bertahan ditengah persaingan tersebut maka perusahaan harus mampu menarik minat konsumen untuk membeli produknya dengan cara menawarkan produk dengan harga yang sama dengan harga pesaing atau lebih rendah dari harga pesaing dengan tidak mengurangi kualitas produknya. Untuk menawarkan produk dengan harga yang sama atau lebih rendah dari harga pesaing, maka perusahaan harus menekan biaya produknya. Oleh karena itu, menanggapi isu tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti tentang Harga Pokok Produk dengan Metode Target Costing..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. B. Rumusan Masalah Apakah ada perbedaan harga pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan harga pokok produk menurut target costing ?. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan harga pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan harga pokok produk menurut target costing.. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah 1. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis serta kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk membantu memecahkan dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Untuk. membantu. perusahaan. memecahkan. masalah. dan. memberikan solusi yang tepat berkaitan dengan penentuan harga pokok produk dengan menggunakan metode target costing. 3. Bagi Universitas Sanata Dharma Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai referensi kepustakaan dan memberikan informasi tambahan yang.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma berkaitan dengan penelitian ini.. E. Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari enam bab, yang terdiri dari: Bab 1:. Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.. Bab II:. Landasan Teori Bab ini membahas mengenai teori – teori yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengolah data yang diperoleh dari penelitian.. Bab III:. Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang Subjek dan objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.. Bab IV:. Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi tentang sejarah perkembangan perusahaan, visi, misi, tujuan pendirian perusahaan, proses produksi dan proses pemasaran.. Bab V:. Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi tentang analisis data pembahasan data – data yang diperoleh selama penelitian..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Bab VI:. Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil, keterbatasan penelitian, dan saran untuk memperbaiki kekurangan yang ada..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi Manajemen Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik – praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas banyak dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi. Selain itu, fokus sistem akuntansi manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mengelola rantai nilai (value chain) perusahaan. Lebih jauh lagi, para manajer harus menekankan waktu, kualitas, dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Menurut Hansen dan Mowen (2015: 9), akuntansi manajemen merupakan. kegiatan. mengidentifikasi,. mengumpulkan,. mengukur,. mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan. Sedangkan Sistem informasi akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan – tujuan manajemen tertentu. Dengan kata lain, Sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas – aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Informasi mengenai peristiwa ekonomi yang diproses untuk menghasilkan. 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. output yang mencakup laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi pribadi.. B. Konsep Biaya 1. Pengertian Biaya dan Objek Biaya “Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat” (Carter 2009: 30). Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Tetapi, beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar yang terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba, atau dapat diartikan sebagai penurunan dalam aset bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan pendapatan atau dari pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Sedangkan Hansen dan Mowen (2015: 9) mendefinisikan biaya sebagai kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa depan bagi organisasi. Biaya dikatakan sebagai setara kas karena sumber non kas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Menurut Hansen dan Mowen (2015: 43), sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. apapun seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas dan lain – lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Beberapa tahun terakhir, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting. Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi dan dapat juga dideskripsikan sebagai kumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tetapi juga berperan utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya. Contoh aktivitas meliputi memasang peralatan untuk produksi, memindahkan bahan dan barang, mendesain produk dan memeriksa produk. 2. Klasifikasi Biaya Menurut Carter (2009: 40), biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Biaya dalam Hubungannya dengan Produk 1) Biaya manufaktur, biaya manufaktur didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Biaya Bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung disebut biaya utama (prime cost). Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. Overhead pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu, overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. 2) Beban Komersial, beban komersial terdiri atas beban pemasaran dan beban administrasi. Beban pemasaran dimulai dari titik dimana biaya manufaktur berakhir, yaitu ketika proses manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual. Beban pemasaran mencakup beban promosi, penjualan, dan pengiriman. Beban administrasi termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi. b. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi. 1) Biaya Variabel, jumlah total biaya variabel berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan (relevant range). Dengan kata lain, biaya variabel menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan. 2) Biaya tetap. Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya tetap per unit.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam rentang yang relevan. 3) Biaya semivariabel. Beberapa biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel, jenis biaya ini disebut biaya semivariabel. c. Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain. 1) Biaya langsung departemen. Biaya langsung departemen adalah jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dari mana biaya tersebut berasal. 2) Biaya tidak langsung departemen. Biaya tidak langsung departemen adalah jika suatu biaya ditanggung bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut. 3) Biaya bersama (common cost). Biaya bersama adalah biaya dari fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih operasi. 4) Biaya gabungan (joint cost). Biaya ini terjadi ketika produksi dari suatu produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. d. Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi. 1) Belanja modal (capital expenditure). Suatu belanja modal dimaksudkan untuk memberikan manfaat pada periode – periode mendatang dan dilaporkan sebagai aset..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 2) Belanja pendapatan (revenue expenditure). Belanja pendapatan memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. e. Biaya dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi. 1) Biaya diferensial atau biaya marginal atau biaya inkremental. Biaya yang relevan untuk suatu pilihan diantara banyak alternatif lainnya. 2) Biaya oportunitas. Biaya oportunitas adalah biaya yang terjadi jika sejumlah pendapatan atau manfaat lain yang mungkin hilang bila alternatif tertentu diambil. 3) Biaya tertanam (sunk cost). Suatu biaya yeng telah terjadi dan oleh karena itu tidak relevan terhadap pengambilan keputusan. 4) Biaya yang tidak dapat dihindari. Biaya yang tidak dapat dihindari adalah biaya produk atau divisi yang tidak berpengaruh terhadap suatu keputusan untuk menghentikan suatu produk atau divisi. 5) Biaya yang dapat dihindari. Biaya yang dapat dihindari adalah biaya yang relevan terhadap pengambilan keputusan..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. C. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan yang Berbeda (Different Cost for Different Purposes) Menurut Hansen dan Mowen (2015: 51), harga pokok produk (product cost) adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. Arti “harga pokok produk” bergantung pada tujuan manajerial yang sedang berusaha dicapai. Hal ini mengilustrasikan prinsip manajemen biaya yang fundamental, yaitu “biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda”. Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. Jadi, pengertian biaya produk tergantung pada tujuan manajerial yang sedang berusaha dicapai. Pengertian biaya produk mengilustrasikan prinsip manajemen biaya yang bersifat fundamental, yaitu “biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (Different Cost for Different Purposes)” (Salman dan Farid 2016: 32). Rantai nilai biaya produk diperoleh pertama – tama dengan membebankan biaya ke serangkaian aktivitas yang mendefinisikan nilai dan kemudian membebankan biaya dari berbagai aktivitas itu ke produk. Menurut Salman dan Farid (2016: 32), konsep “Different Cost for Different Purposes” dimaksudkan bahwa informasi biaya yang disajikan sangat bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang akan dicapai bisa perencanaan, pengendalian, ataupun pengambilan keputusan..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. D. Harga Pokok Produk Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah perhitungan biaya produk untuk pelaporan keuangan eksternal. Dalam perhitungan biaya produk, konvensi yang berlaku secara eksternal menyatakan biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi yang hendak dicapai. Biaya dikelompokkan dalam dua kategori fungsional utama: produksi dan nonproduksi. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa, sedangkan biaya non produksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi desain, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum (Hansen dan Mowen 2015: 51). Beban pokok produksi (cost of goods manufactured) mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan pada barang yang diselesaikan adalah biaya manufaktur dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead. Jika beban pokok produksi adalah untuk produk tunggal, maka biaya rata – rata per unit dapat dihitung dengan membagi beban pokok produksi dengan unit yang diproduksi (Hansen dan Mowen 2015: 56)..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Definisi Harga Pokok Produk. Rantai Nilai Harga Pokok Produk. Harga Pokok Produk Operasional. Harga Pokok Produk Tradisional. Penelitian dan Pengembangan. Tujuan Manajerial. Produksi. Produksi. Pemasaran. Pemasaran. Layanan Pelanggan. Layanan Pelanggan. Keputusan Penetapan Harga Keputusan Desain Strategis Keputusan Bauran Produk Analisis Tingkat Laba Taktis Analisis tingkat laba strategis. Produksi. Pelaporan Keuangan Eksternal. Gambar 1: Contoh Definisi Harga Pokok Produk Sumber: Hansen dan Mowen (2015: 54). E. Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya Menurut Carter (2009: 119), biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa berupa biaya aktual atau biaya standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya historis, informasi biaya diakumulasikan ketika biaya terjadi, tetapi penyajian atas hasilnya ditunda sampai semua operasi untuk periode akuntansi tersebut telah selesai dilakukan atau dalam kasus bisnis, semua jasa untuk periode tersebut telah diserahkan. Dalam sistem biaya standar, produk, operasi, dan proses dihitung biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya tersebut. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa biaya yang dialokasikan ke unit-unit produksi bisa saja mencakup seluruh biaya manufaktur (disebut perhitungan biaya.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. penyerapan penuh atau full absorption costing) atau hanya biaya manufaktur variabel saja (disebut perhitungan biaya langsung atau direct costing atau variable costing) Pehitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak digunakan, dan keduanya memiliki beberapa aspek yang sama. Meskipun objek biaya final dalam kedua metode ini adalah unit produksi, kedua metode berbeda secara fundamental dalam pendekatannya terhadap penelusuran biaya. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya ditelusur ke batch, lot, atau kontrak individual. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya ditelusuri ke suatu departemen, operasi, atau subdivisi lain dalam suatu fasilitas produksi (Carter 2009: 123-124). 1. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing) Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya diakumulasikan untuk setiap batch, lot atau pesanan pelanggan. Metode ini digunakan apabila produk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya (cost center) bersifat heterogen. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan membutuhkan cara yang praktis untuk mengidentifikasikan setiap pesanan yang dihasilkan dan untuk membebankan paling tidak beberapa elemen biaya dari pesanan itu sendiri ke masing-masing pesanan (Carter 2009: 124). Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan, produk dipertanggungjawabkan dalam batch. Setiap batch diperlakukan sebagai pesanan yang terpisah dan pesanan tersebut merupakan objek biayanya. Semua biaya yang terjadi dalam memproduksi suatu pesanan dibebankan ke kartu biaya pesanan dari pesanan tersebut. Ketika pesanan.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. tersebut selesai, biaya per unit dari produk ditentukan dengan cara membagi total biaya yang dibebankan ke kartu biaya pesanan itu dengan jumlah unit yang diproduksi untuk pesanan tersebut. Ketika produk yang diproduksi selama suatu periode akuntansi di suatu pusat biaya memerlukan kuantitas dan kombinasi yang berbeda-beda dari sumber daya, perhitungan biaya berdasarkan pesanan merupakan pilihan yang logis karena biaya untuk memproduksi produk yang berbeda tidaklah sama (Carter 2009: 174).. 2. Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing). Perhitungan biaya berdasarkan proses (process costing) mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau berdasarkan departemen, departemen merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan proses. Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan semua biaya operasi dari suatu proses selama periode waktu tertentu dan kemudian membagi biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses tersebut selama periode itu, hasilnya adalah biaya per unit (Carter 2009: 124-125). Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya. Biaya yang dibebankan ke setiap unit ditentukan dengan cara membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya tersebut dengan total unit yang diproduksi. Persyaratan utama adalah bahwa semua produk yang diproduksi dalam suatu pusat biaya selama suatu periode harus sama dalam hal sumber daya yang dikonsumsi (Carter 2009: 174175)..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. F. Pembebanan Biaya Produksi Menurut Hansen dan Mowen (2015: 155), beberapa cara berbeda digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Dua kemungkinan sistem pengukuran tersebut adalah perhitungan biaya aktual dan perhitungan biaya normal. Perhitungan biaya aktual membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pada produk. Pada praktiknya, sistem perhitungan biaya aktual murni jarang dilakukan karena tidak dapat menyediakan informasi biaya per unit yang akurat secara tepat waktu. Perhitungan biaya normal membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk. Akan tetapi biaya overhead dibebankan pada produk dengan menggunakan tarif perkiraan. Menurut Hansen dan Mowen (2015: 155) tarif perkiraan overhead adalah suatu tarif yang didasarkan pada data yang diperkirakan dan dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Tarif perkiraan 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 =. biaya yang dianggarkan (diperkirakan) penggunaan aktivitas yang diperkirakan. Menurut Hansen dan Mowen (2015: 158-159), jumlah overhead yang dibebankan pada produksi aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu disebut sebagai overhead yang dibebankan (applied overhead) dan dihitung dengan menggunakan rumus:. 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 yang dibebankan = tarif 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑥 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 aktivitas aktual.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Beberapa dasar yang digunakan dalam pemilihan tarif biaya overhead adalah sebagai berikut (Carter 2009: 440): 1. Output Fisik Output fisik atau unit produksi adalah dasar yang paling sederhana untuk membebankan overhead pabrik. Dasar output fisik akan memuaskan jika suatu perusahaan hanya memproduksi satu produk saja, jika tidak maka metode ini tidak akan memuaskan. Penggunaannya diilustrasikan sebagai berikut:. 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik per unit =. estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik estimasi unit produksi. 2. Dasar Biaya Bahan Baku Langsung Di beberapa perusahaan, suatu studi atas biaya masa lampau menunjukkan korelasi yang tinggi antara biaya bahan baku langsung dan overhead. Hal ini mungkin terjadi, misalnya ketika sebagian besar pekerjaan produksi terdiri atas penerimaan, inspeksi, penyimpanan, pengambilan, dan penanganan dari banyak lot bahan baku yang mahal. Tarif tersebut dapat dihitung dengan rumus:. Overhead pabrik sebagai persentase dari biaya bahan baku langsung. =. estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik × 100 estimasi bahan baku langsung.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 3. Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung Penggunaan metode ini adalah logis apabila terdapat hubungan yang kuat antara biaya tenaga kerja langsung dengan overhead pabrik dan tarif upah per jam untuk pekerjaan yang serupa tidak jauh berbeda. Menggunakan dasar biaya tenaga kerja langsung untuk membebankan overhead pabrik ke pesanan atau produk mengharuskan estimasi overhead dibagi dengan estimasi biaya tenaga kerja langsung untuk menghitung suatu persentase: Overhead pabrik sebagai persentase dari biaya tenaga kerja langsung. =. estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik × 100 estimasi biaya tenaga kerja langsung. 4. Dasar Jam Tenaga Kerja Langsung Metode ini memerlukan akumulasi jam tenaga kerja langsung per pesanan atau produk. Pencatatan waktu harus diatur sedemikian rupa sehingga mampu menyediakan data tambahan. Penggunaan dasar jam tenaga kerja langsung dibenarkan apabila terdapat hubungan yang kuat antara jam tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Selama operasi tenaga kerja merupakan faktor utama dalam produksi, maka metode ini dapat diterima. Tarif overhead pabrik yang didasarkan pada jam tenaga kerja langsung dihitung sebagai berikut:. Overhead pabrik per jam tenaga kerja langsung. =. estimasi 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik estimasi jam tenaga kerja langsung.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 5. Dasar Jam Mesin Ketika mesin digunakan secara ekstensif, maka jam mesin mungkin merupakan dasar yang paling sesuai untuk pembebanan overhead. Metode ini didasarkan pada waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi yang identik oleh suatu mesin atau sekelompok mesin. total jam mesin yang diperkirakan akan digunakan diestimasi, dan tarif per jam mesin ditentukan sebagai berikut: 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik per jam mesin =. Estimasi overhead pabrik estimasi jam mesin. 6. Dasar Transaksi Sekelompok biaya mungkin dapat diasosiasikan dengan suatu aktivitas tertentu yang tidak terwakili oleh dasar mana pun yang telah dibahas sebelumnya. Misalnya saja, biaya persiapan dapat dibebankan secara lebih sesuai ke produk berdasarkan tarif per persiapan. Dengan demikian, setiap persiapan dipandang sebagai suatu transaksi, dengan biaya dibebankan ke suatu produk atau batch produk berdasarkan jumlah transaksi yang diperlukan.. G. Penentuan Harga jual Salah satu persoalan rumit yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan adalah menetapkan harga jual produk perusahaan. Menurut Rudianto (2006: 230), harga jual produk perusahaan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Harga jual.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. yang terlalu tinggi akan membuat masyarakat tidak membeli atau mengurangi jumlah pembelian produk perusahaan sehingga perusahaan tidak akan memperoleh pendapatan dan laba yang cukup. Sebaliknya harga jual yang terlalu rendah akan membuat perusahaan tidak mampu mencapai laba usaha yang direncanakan. Karena itu, menetapkan harga jual produk perusahaan pada harga yang tepat sangat penting bagi perusahaan agar tujuan perusahaan secara umum dapat tercapai. Penetapan harga jual produk memerlukan berbagai pertimbangan yang terintegrasi. Mulai dari biaya produksi, biaya operasional, target laba yang diinginkan perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing, kondisi perekonomian secara umum, elastisitas harga produk dan sebagainya. Karena itu penentuan harga jual produk perusahaan haruslah merupakan kebijakan yang harus benar – benar dipertimbangkan secara matang dan terintegrasi. Menurut Rudianto (2006: 232), secara umum terdapat beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menentukan harga jual suatu produk dengan berbasis pada besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan yaitu sebagai berikut : 1. Metode maksimalisasi laba Jika faktor harga jual akan berpengaruh secara nyata terhadap volume penjualan produk, maka menghitung dan menganalisis berbagai variasi dan alternatif harga jual dan volume penjualan sangat diperlukan untuk melihat alternatif yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Kombinasi antara harga jual dan volume penjualan yang.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. paling menguntungkan harus dipilih untuk melihat dampak optimalnya perolehan laba usaha perusahaan. 2. Metode tingkat pengembalian atas modal yang digunakan Terkadang perusahaan menetapkan terlebih dulu besarnya tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkannya di dalam suatu bidang usaha, sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para penanam modal perusahaan mengharuskan perusahaan menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk pada kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. 3. Metode biaya konversi Jika suatu perusahaan memproduksi lebih dari satu produk dengan komposisi biaya yang berbeda satu dengan yang lainnya maka perusahaan tersebut dapat mempertimbangkan untuk membuat pilihan produksi yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Maksudnya, jika perusahaan memiliki dua produk untuk dihasilkan dengan jumlah laba per unit yang sama antara satu produk dengan lainnya maka perusahaan harus melihat komposisi biaya diantara kedua produk. Dengan melihat dan menganalisis komposisi biaya masing – masing produk tersebut, perusahaan dapat memilih untuk memproduksi salah satu produk saja yang memberikan keuntungan total yang lebih besar bagi perusahaan..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. 4. Metode Marjin kontribusi Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi variabel. yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. tersebut. Marjin kontribusi dihitung dengan mengabaikan biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan. Jika perusahaan telah mencapai titik impas (break even point) maka biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan pada periode tersebut telah dibebankan dan ditutup oleh volume impas tersebut. Itu juga berarti volume penjualan diatas volume impas perusahaan dapat mengabaikan biaya tetap tersebut dalam menentukan harga jual produknya. 5. Metode Biaya standar Jika perusahaan telah memiliki biaya standar yang dijadikan tolok ukur dalam menentukan besarnya biaya produksi maka penentuan harga jual dapat pula ditentukan berdasarkan biaya standar yang dimiliki perusahaan.. H. Manajemen Berdasarkan Aktivitas Menurut Hansen dan Mowen (2015: 218), manajemen berdasarkan aktivitas (activity-based management-ABM) adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini. ABM dapat dipandang sebagai sistem informasi yang bertujuan memperbaiki.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. pengambilan keputusan dengan menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung berbagai usaha perbaikan berkelanjutan. Dalam konsep manajemen berdasarkan aktivitas, salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah dengan melakukan analisis aktivitas. Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan (Hansen dan Mowen 2015: 230). Untuk melakukan analisis aktivitas maka aktivitas – aktivitas tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tak bernilai tambah. 1. Aktivitas Bernilai Tambah Aktivitas bernilai tambah adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis. Aktivitas yang dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas yang bernilai tambah jika memenuhi syarat: (1) aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi, (2) perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya, dan (3) aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan. Jika berbagai aktivitas yang bernilai tambah telah diidentifikasi, kita bisa menetapkan biaya bernilai tambahnya. Biaya bernilai tambah adalah berbagai biaya yang timbul dari melakukan berbagai aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi yang sempurna (Hansen dan Mowen 2015: 231)..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 2. Aktivitas Tidak Bernilai Tambah. Aktivitas tak bernilai tambah adalah semua aktivitas selain berbagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis sehingga dipandang tidak perlu. Biaya tak bernilai tambah adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah. Karena peningkatan persaingan banyak perusahaan mencoba untuk mengeliminasi aktivitas tak bernilai tambah karena berbagai aktivitas tersebut menambah biaya yang tidak perlu dan menekan kinerja (Hansen dan Mowen 2015: 232). Contoh aktivitas tak bernilai tambah adalah pemesanan ulang suku cadang, pengerjaan ulang karena adanya bagian yang cacat, perbaikan produk yang masih dalam masa garansi, penanganan keluhan pelanggan, dan pelaporan cacat produk. Dalam operasi produksi lima aktivitas utama berikut sering disebut sebagai aktivitas yang sia – sia dan tidak dibutuhkan (Hansen dan Mowen, 2015: 232): a. Penjadwalan. Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk menentukan kapan berbagai produk yang berbeda memiliki akses ke proses (atau kapan dan seberapa banyak penyetelan harus dilakukan) serta seberapa banyak yang akan diproduksi..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. b. Perpindahan. Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk memindahkan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi dari satu departemen ke departemen lainnya. c. Waktu tunggu. Suatu aktivitas dimana bahan baku atau barang dalam proses menggunakan waktu dan sumber daya untuk menunggu proses berikutnya. d. Pemeriksaan. Suatu aktivitas dimana waktu dan sumber daya digunakan untuk memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasinya. e. Penyimpanan. Suatu aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya dimana barang atau bahan baku terkait tetap berada dalam persediaan.. Perbaikan berkelanjutan membawa tujuan pengurangan biaya. Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses yang ada akan disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen. Kondisi persaingan memaksa perusahaan untuk mengirimkan produk yang diinginkan para pelanggan secara tepat waktu dengan biaya serendah mungkin. Hal ini berarti perusahaan harus terus berusaha keras untuk memperbaiki biayanya. Perhitungan biaya kaizen memiliki ciri perbaikan yang konstan dan meningkat atas berbagai proses dan produk.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. yang ada. Analisis aktivitas adalah elemen penting dalam perhitungan biaya kaizen. Analisis aktivitas dapat mengurangi biaya melalui empat cara sebagai berikut (Hansen dan Mowen 2015: 233): a. Eliminasi Aktivitas Berfokus pada berbagai aktivitas yang tak bernilai tambah. Jika aktivitas yang gagal menambah nilai telah diidentifikasi, maka pengukuran harus dilakukan untuk mengarahkan perusahaan mengeliminasi aktivitas – aktivitas ini. b. Pemilihan Aktivitas Pemilihan aktivitas melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang ditimbulkan oleh beberapa strategi yang saling bertentangan. Berbagai strategi yang berbeda dapat menyebabkan aktivitas yang berbeda. Pada akhirnya aktivitas menimbulkan biaya. Tiap strategi desain produk memiliki rangkaian aktivitas dan biaya sendiri. Jika hal lainnya tidak berubah, maka strategi desain produk yang berbiaya paling rendahlah yang seharusnya dipilih. c. Pengurangan Aktivitas Pengurangan Biaya mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan suatu aktivitas. Pendekatan pada pengurangan biaya ini seharusnya ditujukan, terutama untuk memperbaiki efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan atau menjadi strategi jangka pendek untuk memperbaiki berbagai aktivitas tak bernilai tambah sampai aktivitas – aktivitas tersebut dapat ditiadakan..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. d. Penyatuan Aktivitas. Penyatuan aktivitas meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan dengan menggunakan economy of scale. Secara khusus, kuantitas dari penggerak biaya ditingkatkan tanpa menambah biaya total aktivitas terkait. Hal ini dapat menurunkan biaya per unit dari penggerak biaya terkait dan jumlah biaya yang dapat ditelusuri pada produk yang menggunakan aktivitas tersebut.. I. Target Costing Menurut Witjaksono (2013: 177), target costing adalah suatu sistem dimana penentuan harga pokok produk adalah sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan, atau penentuan harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan rela membayarnya. Sedangkan menurut Lanen, Anderson, dan Maher (2017: 171), target costing adalah konsep “biaya berdasarkan harga” bukan “harga berdasarkan biaya”. Suatu harga target (target price) adalah perkiraan harga untuk suatu produk atau jasa yang bersedia dibayar oleh para pelanggan potensial. Suatu biaya target adalah perkiraan biaya jangka panjang dari suatu produk atau jasa yang dapat dijual oleh perusahaan untuk mencapai keuntungan yang ditargetkan. Menurut Hansen dan Mowen (2009: 361), biaya target adalah perbedaan antara harga penjualan yang dibutuhkan untuk menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per unit yang diinginkan..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Market Research Menentukan harga jual produk baru. Manajemen menghitung biaya produksi yang memungkinkan tercapainya marjin laba yang diinginkan. Engineers dan cost Analysts mendesain suatu produk yang mungkin diproduksi pada biaya tersebut. Gambar 2: Ilustrasi Target Costing Sumber: Witjaksono (2013: 176). Dari ilustrasi tersebut Target costing dapat didefinisikan menurut Witjaksono (2013: 177), suatu sistem dimana (1) penentuan harga pokok produk adalah sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan, atau (2) penentuan harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan rela membayarnya. Menurut Witjaksono (2013: 179), proses penerapan target costing menganut prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Harga menentukan Biaya (Price – Led Costing) Persaingan yang semakin ketat dan kompetitif membuat penetapan harga jual produk bukan hal gampang. Harga jual kerap ditentukan oleh.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. pasar, sehingga harga pasar (market price) digunakan untuk menentukan target biaya dengan formula berikut : Target biaya = Harga pasar – Laba kotor yang diinginkan. 2. Fokus pada Pelanggan Kehendak atau kebutuhan pelanggan akan kualitas, biaya dan fungsi (functionality) secara simultan terdapat dalam produk dan dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan berkenaan dengan desain dan perhitungan harga pokok produk. Bagi pelanggan manfaat atas fitur dan fungsi yang ditawarkan oleh produk harus lebih besar dari biaya perolehannya (alias harga jual dari sisi pandang pengusaha). 3. Fokus pada Desain Produk dan Desain Proses Pengendalian biaya ditekankan pada tahapan desain produk dan tahapan desain proses produksi. Dengan demikian setiap perubahan atau rekayasa harus dilakukan sebelum proses produksi, dengan tujuan menekan biaya dan mengurangi waktu “ time to market ” terutama bagi produk baru. 4. Cross Functional Team Tim/kelompok ini bertanggungjawab atas keseluruhan produk, dimulai dari ide/konsep produk hingga tahapan produksi penuh..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. 5. Melibatkan Rantai Nilai Seluruh anggota yang terlibat dalam rantai nilai, dimulai dari pemasok barang / jasa, distributor, hingga pelanggan dilibatkan dalam proses target costing. 6. Orientasi daur hidup produk Meminimalkan biaya selama daur hidup produk, diantara harga, bahan baku, biaya operasi, pemeliharaan, dan biaya distribusi serta biaya bauran pemasaran.. Menurut Blocher, Stout, dan Cokins (2012: 176), penentuan biaya berdasarkan target sangatlah penting terutama pada saat yang kompetitif, seperti saat resesi ekonomi, saat dimana banyak perusahaan berjuang untuk bertahan. Perusahaan mempunyai dua pilihan untuk mengurangi biaya menjadi sebuah tingkat biaya target: 1.. Dengan menyatukan teknologi produksi yang baru, menggunakan teknik manajemen biaya yang lebih maju seperti pembiayaan berbasis aktivitas, dan mencari produktivitas yang lebih tinggi.. 2.. Dengan mendesain ulang produk atau jasa. Metode ini sangat menguntungkan banyak perusahaan karena menunjukkan bahwa keputusan desain bernilai penting bagi kebanyakan biaya total siklus hidup produk. Dengan perhatian yang teliti terhadap desain, penghemtan yang signifikan pada total biaya menjadi mungkin..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. Menurut Hansen dan Mowen (2009: 361-362), tiga metode penurunan biaya yang digunakan secara khusus adalah: 1. Rekayasa Berlawanan. Rekayasa berlawanan membedah produk pesainguntuk mencari lebih banyak keistimewaan rancangan yang membuat penurunan biaya. 2. Analisis Nilai Analisis nilai berusaha menaksir nilai yang ditempatkan pada berbagai fungsi produk oleh pelanggan. Jika suatu harga yang ingin dibayar oleh pelanggan untuk suatu fungsi khusus lebih kecil dari pada biayanya, maka fungsi tersebut mungkin akan dihapus. Kemungkinan lain adalah mencari. cara. menurunkan. biaya. penyediaan. fungsi,. seperti. menggunakan komponen umum. 3. Perbaikan Proses. Proses yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan produk adalah sumber potensi penurunan biaya. Jadi, proses perancangan ulang untuk memperbaiki efisiensinya juga dapat memberikan sesuatu untuk mencapai kebutuhan penurunan biaya.. Penerapan sebuah pendekatan penentuan biaya berdasarkan target melibatkan lima tahap berikut (Blocher, Stout, dan Cokins 2012: 177): 1.. Penentuan harga pasar. 2.. Penentuan laba yang diinginkan.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 3.. Pembuatan perhitungan biaya target pada harga pasar dikurangi laba yang diinginkan.. 4.. Penggunaan rekayasa nilai untuk mengidentifikasi cara – cara untuk menghemat biaya produk.. 5.. Penggunaan pembiayaan kaizen dan kendali operasional untuk penghematan biaya secara lebih baik.. J. Efisiensi Biaya Efisiensi adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak membuang – buang sumber daya yang tidak perlu. Secara jelas, pemahaman efisiensi ini tercermin dalam konsep perbandingan output-input. Organisasi yang efisien akan berusaha memaksimalkan rasio output/input, sebaliknya kalau rasio output/input semakin rendah, perusahaan semakin tidak efisien (Adisaputro dan Anggarini 2011: 4). Kualitas dan waktu merupakan hal yang penting, tetapi peningkatan dimensi tersebut tanpa peningkatan laba akan membuat kinerja menjadi sia – sia, atau bahkan fatal. Meningkatkan efisiensi juga merupakan hal yang penting.pengukuran efisiensi finansial dan non finansial diperlukan. Biaya adalah ukuran kritikal untuk efisiensi.tren dalam biaya sepanjang waktu dan perubahan produktivitas dapat menjadi ukuran penting atas keefektivan keputusan perbaikan berkelanjutan. Biaya harus ditetapkan, diukur dan.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. dialokasikan secara tepat agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai (Hansen dan Mowen 2015: 18).. K. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kusumadewi (2017) dengan judul Analisis Pendekatan Target Costing sebagai Alat untuk Melakukan Efisiensi Produksi (Studi Kasus Pada Askha Jaya Lampung). Isu dalam penelitian ini adalah membuat produk dengan harga jual yang kompetitif namun tetap menghasilkan margin laba yang diinginkan tanpa mengubah kualitas produk. Tujuan Penelitiannya adalah untuk menghitung cost yang diinginkan dengan pendekatan target costing melalui efisiensi produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan perhitungan biaya produksi yang dilakukan perusahaan, menganalisis penerapan pengendalian biaya produksi dengan metode target costing, dan membandingkan antara analisis perhitungan biaya yang dihitung oleh perusahaan dengan setelah diterapkan target costing. Dari hasil analisis perhitungan target costing menunjukkan bahwa ada efisiensi sebesar Rp.4.286,82/kg. Efisiensi tersebut merupakan perbedaaan perhitungan target costing dan perhitungan perusahaan..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Sekaran (2011: 46), penelitian studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi yang lain dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di CV Bio Karya Ite yang berlokasi di Desa Air Rambai, Kecamatan Curup, Rejang Lebong, Bengkulu. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari – Februari 2018.. C. Ruang Lingkup Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian meliputi: a. Bagian Produksi b. Bagian Keuangan c. Bagian Administrasi dan Umum. 35.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 2. Objek penelitian Objek penelitiannya adalah a. Biaya – biaya yang digunakan dalam proses produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dan biaya non produksi yang meliputi biaya pemasaran serta data proses produksi dan data – data lainnya yang dapat mendukung penelitian. b. Metode yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi. c. Metode yang digunakan dalam menentukan harga jual.. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Peneliti mengamati secara langsung proses produksi yang terjadi di perusahaan, mulai dari perancangan produk, pembelian bahan baku, sampai produk selesai di produksi. 2. Wawancara Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada pihak – pihak yang berhubungan dengan proses produksi, pihak yang melakukan pencatatan akuntansi dan pihak yang berwenang mengatur keuangan perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai biaya – biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. biaya overhead pabrik serta informasi mengenai cara penentuan harga pokok produksi dan harga jual yang diterapkan oleh perusahaan. 3. Dokumentasi Peneliti mengumpulkan data – data yang mendukung proses penelitian, antara lain: data mengenai gambaran umum perusahaan (profil perusahaan), design produk, proses produksi, data biaya bahan baku, data biaya tenaga kerja langsung, data biaya overhead pabrik, dan data biaya pemasaran.. E. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa gambaran umum perusahaan, data mengenai proses produksi dan data mengenai cara penentuan harga pokok produksi serta penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan. Selanjutnya data kuantitatif berupa data mengenai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan biaya pemasaran.. 2. Sumber Data Sumber data penelitiannya berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak – pihak dalam perusahaan mengenai gambaran umum perusahaan, proses produksi dan cara penentuan harga.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. pokok produksi serta penentuan harga jual. Data sekunder berupa data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan biaya pemasaran.. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan. perhitungan. harga. pokok. produk. menurut. perhitungan yang dilakukan perusahaan. 2. Menentukan Harga Pokok Produk dengan Menerapkan Metode Target Costing. Langkah – langkah penerapan target costing adalah sebagai berikut: a. Menentukan harga pasar kompetitif. Untuk menentukan harga pasar kompetitif ini dilakukan dengan melakukan observasi untuk mencari informasi mengenai harga produk sejenis yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Lalu membandingkannya dengan harga produk yang ditawarkan perusahaan. b. Menganalisis penentuan harga jual Menanyakan kebijakan perusahaan dalam menentukan harga jual, apakah akan mengikuti harga pasar atau lebih rendah dari harga pasar..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. c. Menentukan laba yang diharapkan Melakukan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan mengenai berapa persen laba yang diharapkan perusahaan. d. Menghitung target biaya. Menghitung target biaya dengan menggunakan rumus berikut: Target Cost = Target Price – Target profit. e. Menganalisis dengan menggunakan alat target costing untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan agar terjadi efisiensi biaya produksi dan melakukan pengurangan biaya dengan menganalisis aktivitas – aktivitas bernilai tambah dan aktivitas tidak bernilai tambah. f. Mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk setelah dilakukan efisiensi biaya produksi. g. Membandingkan harga pokok produk menurut perhitungan perusahaan dengan harga pokok produk menurut target costing..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Hak Guna Usaha (HGU) CV Bio Karya Ite pertama kali di area Air Rambai Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu diberikan pada tahun 2001 dengan No.69/DKUPP/IND.STDI/VII/2001 dengan membuka usaha berupa air mineral kemasan dengan nama produk “Bio Ite Sui”, kata “Bio Ite Sui” berasal dari bahasa rejang yang artinya “inilah air kita”. Pengambilan nama produk sesuai dengan bahasa rejang, dikarenakan sumber mata air bersumber dari mata air yang berada di Kabupaten Rejang Lebong Kota Curup Tengah di area Air Rambai. CV Bio Karya Ite adalah perusahaan air mineral kemasan yang berdiri pada tahun 2001dengan luas areal 1 hektar tepat berada di kawasan Air Rambai Kota Curup dan dipimpin oleh Sri Anita Cahya yang bertindak sebagai Direktur serta Bapak Kus Endang sebagai Manager. CV Bio Karya Ite mulai melaksanakan kegiatan usahanya tahun 2002 berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No.436/KPT/XII/2002 hingga sekarang. Perusahaan ini sudah berdiri selama 17 tahun dan beberapa kali melakukan pergantian pemimpin. Berdasarkan akta notaris tahun 2002 dan syarat keputusan Menteri Kehakiman, dinyatakan bahwa perusahaan air minum kemasan ini berbentuk badan hukum sebagai usaha kecil menengah (UKM) yaitu CV Bio Karya Ite dengan SIUP No.436/KPT/XII/2002 dan modal perusahaan ini berupa milik pribadi yang dimiliki oleh Sri Anita Cahya.. 40.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. B. Lokasi Perusahaan CV Bio Karya Ite berlokasi di Jl.Ahmad Marzuki no 4 Kelurahan Air Rambai, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.. C. Tujuan Perusahaan CV Bio Karya Ite mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Memperoleh keuntungan untuk kelancaran dan perkembangan perusahaan. 2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar. 3. Ikut berperan serta dalam memajukan perekonomian..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. D. Struktur Organisasi Direktris. Manager. Kabag Produksi. Kabag Pemasaran. Kabag Adm/Keu. Kasie Proses Produksi. Kasie Penjualan dan Kanvas. Kasie Umum dan Adm. Kasie Pengendali Mutu Kasie Pergudangan. Kasie Transportasi dan Distribusi Kasie Kersa dan Promo. Kasie Keu dan Akun Kasie Penda dan Reg AST. Gambar 3: Struktur Organisasi CV Bio Karya Ite Sumber: CV Bio Karya Ite. Uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing bagian sebagai berikut: 1. Direktur a) Membuat rencana kerja tahunan perusahaan sesuai pengembangan perusahaan yang diputuskan dalam dewan komisaris. b) Membuat kesepakatan kerja sama dengan pihak lain yang dapat menguntungkan perusahaan. c) Memimpin rapat manajemen perusahaan. d) Mengarahkan seluruh manajemen untuk memahami arah kebijakan manajemen yang sejalan dengan komisaris perusahaan..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. e) Membuat keputusan – keputusan kaitannya dengan manajemen perusahaan. f). Mewakili perusahaan dalam pertemuan – pertemuan dengan lembaga terkait dengan operasional perusahaan.. g) Mengetahui dan menandatangani surat keluar dan surat masuk. h) Memantau aliran kas perusahaan.. 2. Manager a) Membuat rencana produksi air minum dalam kemasan (AMDK) untuk 1 (satu) tahun. b) Membuat rencana penjualan sesuai dengan masukan dari bagian penjualan. c) Membuat keputusan – keputusan berkaitan dengan proses pembuatan air minum dalam kemasan sesuai dengan kebijakan manajemen. d) Mengawasi pelaksanaan kerja pembuatan air minum dalam kemasan. e) Memimpin rapat dalam lingkup manajemen pembuatan air minum dalam kemasan. f). Mewakili perusahaan untuk menjelaskan ataupun kerjasama dengan lembaga lain berkaitan dengan pembuatan air minum dalam kemasan.. 3. Kepala Bagian Produksi a) Membuat laporan produksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk dilaporkan kepada manager..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. b) Mengkoordinir karyawan dalam proses produksi untuk melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. c) Mengatur kelancaran kegiatan produksi.. 4. Kasie Proses Produksi a) Bertanggung jawab akan ketersediaan laporan – laporan yang berkaitan dengan kegiatan produksi. b) Bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kegiatan yang berpengaruh terhadap proses produksi. c) Mencatat dan mengidentifikasi hasil produksi dan setiap masalah mutu produk. d) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan packing dan pengiriman ke gudang jadi.. 5. Kasie Pengendali Mutu a) Melaksanakan pengujian dalam laboratorium maupun pengambilan contoh baik bahan baku, produk setengah jadi maupun produk jadi sesuai prosedur kerja. b) Melaporkan hasil pengujian kepada Kepala Bagian Produksi. c) Merawat dan. memelihara semua alat – alat laboratorium serta. mempersiapkan bahan kimia yang digunakan dalam analisa. d) Membuat jadwal kalibrasi 1 (satu) kali dalam setahun..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. e) Memberikan usulan atau saran kepada Kepala Bagian Produksi guna meningkatkan kualitas uji. f). Melakukan Inspeksi barang kemasan yang masuk.. 6. Kasie Pergudangan a) Mengatur seluruh aktivitas gudang. b) Melakukan “Stock opname” secara rutin dan mendokumentasikan dalam bentuk catatan laporan. c) Membuat laporan atau catatan tentang barang masuk dan keluar.. 7. Kepala Bagian Pemasaran. a) Memelihara dan menyimpan dokumen penjualan. b) Membuat laporan kepada pimpinan tiap bulan tentang situasi penjualan perusahaan. c) Meninjau kegiatan umpan balik pelayanan dari pelanggan dan mengusulkan untuk diadakan tindakan korektif. d) Menerapkan perbaikan ketidaksesuaian untuk kepuasan pelanggan.. 8. Kasie Penjualan dan Kanvas a) Melakukan penggarapan pasar untuk penjualan produk. b) Melakukan kanvaser ke agen – agen produk..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. 9. Kasie Transportasi dan Distribusi a) Mengirim barang jadi ke pelanggan sesuai pesanan. b) Mengantar bahan kemasan ke pabrik. c) Mencatat order pesanan dari pelanggan. d) Membuat dan mencatat order penjualan ke bagian gudang untuk mengeluarkan produk jadi.. 10. Kasie Kersa dan Promosi a) Menyusun rencana promosi produk. b) Melaksanakan promosi sesuai rencana yang disetujui oleh atasan. c) Melakukan survei terhadap keluhan dari kepuasan pelanggan.. 11. Kepala Bagian Administrasi/Keuangan a) Bertanggung. jawab. terhadap. proses. administrasi. personalia. perusahaan. b) Bertanggung jawab dalam penentuan standar kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan. c) Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan keuangan perusahaan. d) Bertanggung jawab atas laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan keuangan perusahaan..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 12. Kasie Umum dan Administrasi a) Membuat dan mengedarkan Undangan rapat tinjauan manajemen. b) Membuat, mengedarkan dan menyimpan daftar hadir rapat. c) Mencatat dan menyimpulkan hasil rapat. d) Mencatat dan membuat surat keluar / masuk. e) Menyiapkan SPP Tahunan.. 13. Kasie Keuangan dan Akuntansi. a) Menyimpan data pembelian bahan baku, bahan penolong. b) Menyimpan data penjualan. c) Membuat dan menyimpan buku kas. d) Membuat dan menyimpan laporan keuangan perusahaan.. 14. Kasie Pendaftaran dan Registrasi AST. a) Mengurus dan membuat surat – surat berkaitan dengan pendaftaran dan registrasi perizinan perusahaan..

Gambar

Tabel 5.1   Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016)  ...... 55  Tabel 5.2   Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tabel 5.18  Perhitungan Harga Pokok Produk CV Bio Karya Ite setelah
Gambar 1: Contoh Definisi Harga Pokok Produk  Sumber: Hansen dan Mowen (2015: 54)
Gambar 2: Ilustrasi Target Costing  Sumber: Witjaksono (2013: 176)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi lunturnya kegemaran sebagian masyarakat terhadap makanan tradisional Indonsia antara lain disebabkan karena adanya perubahan gaya

Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan

1) Merangsang keluarga mengenal, menerima, masalah, dan kebutuhan mereka, melalui memperluas pengetahuan keluarga melalui penyuluhan kesehatan, membantu keluarga melihat situasi dan

Susu steril adalah produk susu cair yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang dipanaskan pada suhu tidak kurang dari 100 0 C selama

(SDB Center adalah suatu layanan penyewaan Safe Deposit Box yang dikhususkan hanya bagi para nasabah istimewa PT XYZ, yang berada di bawah management PT XYZ, dengan fasilitas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga kategori kesalahan yang dilakukan oleh para peserta adalah kesalahan morfologi (bound morpheme, noun, verb, adjective, false

yang paling menentukan adalah faktor yang paling menentukan adalah faktor yang paling menentukan adalah faktor manusia, bukan material.. manusia, bukan material manusia,

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa The Gambir Anom Hotel Resort and Convention Surakarta merupakan hotel yang sangat potensial dalam menarik tamu, terlihat dari arsitektur