• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.3. Struktur Organisasi

Secara struktur organisasi disusun berdasarkan organisasi garis yang sederhana dan secara keseluruhan diharapkan telah mencakup seluruh fungsi dari masing-masing jabatan dalam perusahaan. Dengan struktur organisasi semacam ini diharapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang cukup jelas sehingga proses pengambilan keputusan dapat dilaksanakan lebih cepat, fleksibel dan sesuai yang dikehendaki.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam menyusun struktur organisasi harus sejalan dengan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen yang sehat dan rasional, yang diperlukan daam menjalankan roda perusahaan secara efektif dan efisien.

Pada Pabrik Gula Watoetoelis menggunakan sistem organisasi bentuk lini. Pada organisasi bentuk lini kekuasaan dan tanggung jawab bercabang dari semua pimpinan. Tiap-tiap atasan mempunyai bawahan tertentu yang bertanggung jawab pada atasan.

Secara keseluruhan bagian dari organisasi ini akan terlihat pada bagian dari struktur organisassi berikut ini :

48

Bag. Instalasi Bag. AKU

Perencanaan/ Pengawasan

Hak Umum Pembukuan Sekum

Gudang Material Personalia Poliklinik Keamanan TU. Hasil Empl. Kas KVA Komputer ST. Ketel ST. Gilingan ST. Tengah ST. Putaran ST. Listrik Besali Gedung Kendaraan Loko Bag. Pengolahan Ketel Pemurnian Penguapan Masakan Limbah Putaran Timbangan Gd. Gula Laboratorium Bag. Tanaman SKK Litbang SKK Tebang Angkut Lahan SKK Pengembangan SKK Lahan Historis SKW SKW Sinder Rail

Adapun dalam Pabrik Gula Watoetoelis dipimpin oleh seorang Administratur sebagai pimpinan unit pelaksana yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai pengelola operasional. Tugas dari Administratur antara lain:

- Melaksanakan dan mengamankan program kegiatan secara keseluruhan yang

telah ditetapkan dalam pengelolaan pabrik gula.

- Memimpin dan mengkoordinir tugas kepala bagian, agar terdapat kesatuan

tindak dalam melaksanakan kegiatan operasional yang terpadu guna mencapai target produksi secara efektif dan efisien.

- Mengelola serta mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya

manusia, sumber daya alam dan sumber daya keuangan sesuai dengan norma yang berlaku.

Dalam menjalankan tugasnya seorang Administratur dibantu oleh beberapa kepala bagian yang ditetapkan berdasarkan pada keputusan Mentan No.78/1991 yaitu :

1. Kepala Bagian Administratur keuangan dan Umum (Ak & U)

2. Kepala bagian Tanaman

3. Kepala bagian Instalasi 4. Kepala bagian Pengolahan

Kemudian untuk masing-masing tugas Kepala bagian, pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Kepala Bagian Administratur keuangan dan Umum (Ak & U)

Adapun tugas dari seorang kepala Bagian Administratur keuangan dan Umum antara lain :

- Mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan. - Mengawasi pelaksanaan kerja dan anggaran perusahaan

- Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan. - Menyediakan kebutuhan bahan/barang untuk aktivitas perusahaan

- Membuat laporan manajemen ke kantor Direksi

- Bertanggung jawab pada keuangan perusahaan dan pengelolaan tenaga

kerja.

Pada bagian ini membawahi beberapa bagian antara lain :

a. HAK (hak antar karyawan) dan Umum mempunyai tugas antara lain :

- Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan bidang

ketenaga kerjaan dan bertenaga kerjaan dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas yang dibebankan pada bawahannya.

- Melaksanakan seluruh kegiatan pengadaan karyawan mulai dari

penerimaan surat lamaran yang masuk, pemanggilan para pelamar, pelaksanaan testing sampai penempatan tenaga kerja

- Mengurus status karyawan honorair, calon karyawan dan

pengangkatan karyawan penuh.

- Mengenai masalah-masalah pemberhentian dan juga memproses

masa persiapn pensiunan seorang karyawan yang telah dipandang cukup menjalani masa kerjanya.

- Melaksanakan langkah-langkah demi tegaknya ketentuan

perusahaan (pemerian motivasi, penjatuhan sanksi, rehabilitasi, menciptakan etos kerja dan sebagainya)

- Melaksanakan pengembangan karier, pemeliharaan (gaji, santunan sosial, jaminan sosial, kompensasi) karyawan.

b. Perencanaan dan Pengawasan

c. Pembukuan

Pada bagian ini tugas daripada pembukuan adalah melakukan kegiatan administrasi pembukuan

d. Sekum atau Sekretaris Umum

Adapun tugas dari seorang sekum atau sekretaris umum adalah menyelenggarakan pekerjaan surat menyurat, kearsipan dan pelaksanaan administrasi inventaris perusahaan.

e. Tata Usaha Hasil

Bertindak sebagai pelaksana dan melakukan pencatatan mengenai timbulnya hutang cukai gula dan pelunasannya.

2. Kepala bagian Tanaman

Melakukan kegiatan diversifikasi tebu, baik itu tanaman tebu sendiri maupun tebu rakyat selaku fungsi pembimbing dalam program TRI (Tebu Rakyat Intensifikasi) yang mencakup :

- Fungsi pimpinan kerja operasional lapangan

- Pembimbing teknis

- Pembimbing KUD

- Pembimbing bagi petani

Pada bagian tanaman mempunyai bagian-bagian antara lain :

a. SKK historis

b. SKK Penelitian dan Pengembangan

Ialah melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (SKK Litbang) bidang tanaman tebu, menghimpun dan menganalisa situasi atau masalah yang sedang atau mungkin timbul dan cara mengatasi secara preventif dilakukan bersama dengan urusan agronomi.

c. SKK Pengembangan

d. SKK Tebang Angkut

Yaitu melakukan pengawasan dan pengendalian tebang dan angkut agar pelaksanaan sesuai dengan rencana tebang yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan tebu yang manis, bersih dan segar atau bisa disingkat dengan MBS.

3. Kepala bagian Instalasi

Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan pemeliharaan mesin atau peralatan masa giling dan kelancaran penggunaannya di masa giling, serta tetap menjaga tersedianya material atau suku cadang pada waku dibutuhkan. Pada bagian ini membawahi beberapa sub bagian yaitu :

a. Stasiun gilingan, statsiun tengah, sttsiun listrik

- Diluar masa giling mengatur pemeliharaan mesin dan peralatan

sesuai dengan jadwal kegiatan.

- Dalam masa giling melakukan dukungan teknis pengoperasian mesin

b. Masinis ketelan

- Diluar masa giling mengatur kegiatan pemeliharaan stasiun ketel

sesuai dengan jadwal kegiatan.

- Dalam masa giling mengatur pengoperasian dan penggunaan mesin

secara efisien. c. Besali, garasi, remise

- Masinis besali : memelihara dan memperbaiki peralatan yang rusak

termasuk gedung dan tanaman.

- Masinis garasi, traktor dan remise : mengatur penggunaan dan

perbaikan kendaraan perusahaan, traktor, loco dan lori.

4. Kepala bagian Pengolahan

Bertanggung jawab ats kegiatan operasional/proses pengolahan bahan baku (tebu) menjadi gula, antara lain :

- Mengadakan kebijaksanaan perusahaan dalam bidang pengolahan

- Mengolah air tebu/nira sehingga menjadi gula sesuai dengan standar. - Bekerjasama dengan bagian instalasi dalam memproses nira jadi gula.

- Menyusun RKAP bidang pengolahan yaitu meliputi perlatan bahan

keperluan giling, personalia, tempat penimbunan produksi administrasi Selain itu pada bagian pengolahan dibantu oleh :

a. Chemikar jaga

Adalah melakukan koordinasi, menjaga agar proses pengolahan berlangsung dengan lancar dan efisien untuk tindakan kolketif apabila diperlukan shiftnya.

b. Lab proses

Adalah melakukan monitoring dengan menggunakan analisa kimia atas proses pengolahan dalam rangka mengendalikan mutu dan penyusunan laporan produksi.

c. Limbah

d. Timbangan

e. Gudang

Dokumen terkait