• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1.3. Struktur Organisasi Kantor Camat Kisaran Timur

No 8 tahun 2012

DINAS INSTANSI

UPT KECAMATAN

CAMAT

RAHMAT HIDAYAT SIREGAR, S.Sos, M.Si

Kasi Trantib

Erick Y.N. S. STP

Lurah Teladan

IKHWANUL J. P. S.IP

Lurah Karang Anyer

RAHMAT HIDAYAT RAMBE. S. IP

Lurah Siumbut-Umbut

RAJA AHMAD SYAIFUDDIN

Lurah Siumbut Baru

USPAH PANJAITAN

Lurah Gambir Baru

ISMAN Lurah Lestari EMERENTINA AHALOHO Lurah Mutiara HARIABTO Lurah Belawan RAMLI S. Pd

Lurah Kisaran Timur

ABDUL KAHAR, S.Ag

Lurah Kedai Ledang

NURHAYATI, BA

Lurah Sentang

ASMUI R. M. S.STP

Lurah Kisaran Naga

DANNEL Kasi Pemerintahan Mucam Sitorus, SH Kasi PMK Hj. Nurbaiti, S.E Kasi Kesos Ade Sofianita, S. STP

SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUMARNI

SUBBAG KEUANGAN

IMRANSYAHLUBIS, S.E

SEKETARIS

BAB IV Penyajian Data

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat bagaimana penerapan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( PATEN ) dan mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor penerapan PATEN dalam proses peningkatan pelayanan ke masyarakat di Kantor Camat Kisaran Timur Kabupaten Asahan, oleh karena itu penulis mencoba untuk menggali lebih dalam lagi tentang segala sesuatu yang berkaitan tentang penerapan program PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Dari evaluasi ini, akan di peroleh bagaimana gambaran dari Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( PATEN ) pada saat ini.

Penyajian data didapatkan melalui wawancara dan pengisian angket. Wawancara dilakukan oleh Bapak Rahmad Hidayat, S.Sos, M.Si sebagai Camat di Kantor Camat Kisaran Timur, dan Bapak Khaidir Sinaga, S.Sos, serta wawancara dengan beberapa masyarakat yang sedang mengurus surat-surat perizinan maupun non-perizinan yang sedang menerima pelayanan dari pegawai Kantor Camat Kisaran Timur Kabupaten Asahan setelah diterapkannya Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( PATEN ). Sedangkan angket di isi oleh 4 (empat) orang pegawai Kantor Camat Kisaran Timur yang berhubungan langsung dengan program PATEN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan 4 (empat) orang masyarakat yang sedang mengurus surat/dokumen di PATEN.

4.1.Pelaksanaan Wawancara

Pelaksanaan wawancara dilakukan di Kantor Camat Kota Kisaran Timur yang beralamat di Jl. Ahmad Yani Kisaran, yang merupakan tempat penelitian ini berlangsung.Wawancara ini dilakukan kepada Camat dan seketaris Camat yang memahami secara mendalam terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun key informan dari penelitian ini adalah Camat, seketaris Camat dan pegawai yang bekerja dalam program PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur. Data yang diperoleh juga didukung dengan keterangan dari masyarakat sebagai informan tambahan dalam penelitian ini.

Dalam melakukan wawancara ini ada beberapa tahap yang dilakukan oleh peniliti yaitu pertama membuat perjanjian dengan informan untuk melakukan wawancara. Pada tahapan wawancara ini membutuhkan waktu sekitar enam minggu, Hal ini disebabkan oleh kesibukan dari pegawai Kantor Camat Kisaran Timur yang harus menyelesaikan permasalahan ataupun menjalankan tugas mereka masing-masing dan keinginan dari peneliti agar dapat melakukan observasi di lokasi penelitian agar dapat mendeskripsikan gambaran pelayanan PATEN tersebut. Kedua peneliti melakukan pengumpulan data sekunder berupa gambaran umum Kantor Pertanahan Kota Binjai, daftar pegawai, tugas pokok Kantor Camat Kisaran Timur, yang didapatkan diawal wawancara berlangsung dan kelengkapan data pendukung terlaksananya program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan PATEN diakhir penelitian berlangsung.

Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan tipe wawancara berstruktur. Dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan-pertanyaan yang

disusun disesuaikan dengan variabel-variabel dalam penelitian ini. Namun dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan. 4.2.Karakteristik Informan

Karakteristik informan dalam penelitian tentang evaluasi program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilapangan, maka jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang yang dianggap memahami dan mengetahui secara jelas terkait tentang judul yang diangkat dalam penelitian ini, adapun karakteristik informan dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat di tabel berikut:

Tabel 4.1. Karakteristik informan berdasarkan jenis kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-Laki 4 40

2 Perempuan 6 60

Jumlah 10 100 %

Sumber data: Penelitian, 2016

Berdasarkan tabel diatas, maka informan dalam penelitian ini lebih didominasi oleh perempuan sebanyak 60 %. Dalam penelitian ini, penentuan informan tidak menentukan jenis kelamin, dan informan yang dimaksud adalah orang-orang yang dianggap memahami terkait judul yang diangkat dalam penelitian ini.Pemahanan informan terkait dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dari informan dalam

memberikan keterangan kepada penulis. Adapun klasifikasi informan penelitian berdasarkan pendidikan antara lain:

Tabel 4.2. Karakteristik Informan Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Presentase

1 S2 2 25

2 S1 4 40

3 SMA 2 20

4 SD 2 20

Sumber data: Penelitian, 2016

Berdasarkan data yang diperoleh diatas, dapat dilihat bahwa informan dalam penelitian ini informan kunci dalam penelitian ini tingkat pendidikan informan terdiri dari beragam tingkatan pendidikan diantaranya S2 sebanyak 25%, pendidikan S1 sebanyak 40%, dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 20%, dan juga tingkatan pendidikan SD sebanyak 20%.

Selanjutnya penulis akan menyajikan tabel terkait dengan pemahaman informan sesuai dengan klasifikasi golongan, dalam hal ini penulis menerima keterangan dari para informan sesuai dengan bidang atau jabatan mereka masing-masing. Adapun klasifikasi informan penelitian berdasarkan jabatan dapat dilihat di tabel dibawah ini:

Tabel 4.3. Karakteristik informan berdasakan jabatan

No Jabatan Jumlah Presentase

1 Kepala Kantor 1 10

2 Seketaris 1 10

3 Pegawai PATEN 4 40

4 Masyarakat Kota Kisaran 4 40

Jumlah 10 100 %

Sumber data: Penelitian, 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa informan dalam penelitian ini berasal dari berbagai kalangan yang dianggap memahami secara jelas terkait dengan judul yang diangkat dalam penelitian ini. Berdasarkan klasifikasi informan dalam penelitian ini, maka informan dengan presentase terbanyak berasal dari kalangan masyarakat dan pegawai PATEN sebanyak 40 %, hal ini dikarenakan masyarakat sebagai objek dari pelayanan PATEN di Kantor Camat Kota Kisaran Timur. Dalam menentukan informan masyarakat, penulis menunjuk secara langsung masyarakat yang terlibat dalam program tersebut dan masyarakat yang menjadi informan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa wilayah kecamatan yang berbeda-beda di kota Kisaran.

4.3. Deskripsi Hasil Wawancara

Metode wawancara yang dipilih oleh penulis adalah tipe wawancara berstruktur, dimana sebelum memulai wawancara terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang diajukan. Namun, di dalam prosesnya sendiri

tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang dapat menggali informasi lebih dalam dari para informan.

Kriteria yang diukur dalam evaluasi program PATEN adalah meliputi efektivitas, efisiensi, kesamaan dan responsivitas . Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang diteliti melalui variabel yang disesuaikan dengan metode angket, wawancara dan observasi maka hasil penelitian yang diperoleh dapat dibagi dalam dua jenis uraian. Pertama, hasil observasi dan wawancara tentang tata kelola pelaksanaan PATEN di Kota Kisaran dan tentang realitas permasalahan serta faktor-faktor pendukung dan penghambat keberhasilan pelaksanaan PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur. Kedua, hasil observasi dan kuesioner tentang kelayakan dasar kebijakan PATEN.

1. Wawancara dengan Pertanyaan Umum

Dalam wawancara awal yang peneliti lakukan bersama beberapa informan dimulai dengan beberapa pertanyaan umum seputar keadaan Kantor Camat Kisaran Timur. Adapun pertanyaan awal peneliti kepada informan yaitu “Menurut bapak/ibu,bagaimanakah kondisi Kantor Camat Kisaran Timur?”. Jawaban Bapak Camat :

“menurut saya Kondisi Kantor Camat Kisaran Timur secara umum baik, sarana dan prasarana yang ada juga cukup memadai untuk menjalankan semua tugas-tugas Kecamatan, meskipun masih banyak yang harus di perbaiki namun kondisi sekarang sudah sangat nyaman dan masih akan dilakukan pembangunan secara berkesinambungan”.

(Senin,13 juni 2016)

Pertanyaan peneliti selanjutnya ialah di Kantor Camat Kisaran Timur ini sudah menerapkan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) bagaimanakah pelaksanaan program tersebut di Kantor Camat Kisaran Timur ini?”.

Jawaban Bapak Camat :

Iya benar sudah diterapkan, diresmikan pada tahun 2014 tepatnya di bulan September. Dengan sebelumnya sudah melakukan uji coba dari tahun 2012 sampai tahun 2013 akhir. Program PATEN ini dijalankan sesuai dengan amanah Peraturan Mentri Dalam Negeri (PEMENDAGRI) Nomor 4 Tahun 2010 yang lalu sebagai landasan terbentuknya PATEN”.

(Senin,13 juni 2016)

Jawaban Seketaris Camat :

“pelaksanaan resminya memang pada tahun 2014, program PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur ini sudah ada dari tahun 2012 namun pada tahun ini masih dalam masa uji coba, karena Kecamatan harus memenuhi sarana dan prasarana sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri (PEMENDAGRI) Nomor 4 Tahun 2010 tentang tata cara pembentukan PATEN. Dan Anggaran yang digunakan dalam PATEN berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2016”.

(Kamis,30 juni 2016)

Pertanyaan peneliti selanjutnya ialah hambatan-hambatan apa sajakah yang terjadi dalam rangka penerapan program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)?

Jawaban Bapak Camat :

“hmmm…. Hambatan ya, hambatannya kami masih kekurangan anggaran untuk terus melakukan perbaikan, kami juga masih kekurangan sumberdaya dalam melaksanakan program ini, meskipun sumberdaya yang ada sekarang telah bekerja semaksimal mungkin namun saya rasa kami masih membutuhkan personil tambahan demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat”.

(Senin,13 juni 2016)

Jawaban sekretaris Camat :

“hambatan yang masih kami hadapi sekarang kurangnya tenaga pembantu dalam melakukan pelayanan, pegawai yang berada disini hampir semuanya honorer yang bekerja sukarelawan, sehingga masih kurangnya rasa tanggung jawab dalam melaksakan tugasnya, dan di tambah lagi kami juga masih kekurangan anggaran untuk memenuhi segala kebutuhan”.

(Kamis,30 juni 2016)

Setiap ada hambatan, pasti selalu ada solusi yang dikeluarkan untuk meminimalisir terjadi hambatan atau mengatasi hambatan tersebut, maka dari itu,

peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, “solusi apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait masalah hambatan-hambatan di atas?

Jawaban Bapak Camat :

“solusinya yang pasti melakukan penyediaan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi agar dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat, kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan memaksimalkan sumberdaya kami yang ada sampai masyarakat benar-benar merasa puas atas apa yang telah kami berikan”.

(Senin 13 juni 2016)

Jawaban Sekretaris Camat :

“solusi terkait hambatan-hambatan tersebut ialah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi, yang dapat mendukung kinerja pegawai PATEN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, perbaikan pun seharusnya dilakukan secara menyeluruh baik dari manusinya maupun perlengkapan PETEN, hal ini harus dilakuka dengan kerja sama yang solid dan adanya perbaikan secara berkesinambungan”.

(Kamis, 30 Juni 2016)

Pertanyaan selanjutnya, menurut bapak/ibu apa keuntungan yang didapatkan dari penerapan program PATEN ini, khususnya bagi para pegawai kantor pertanahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat?

Jawaban Bapak Camat :

“berbicara mengenai keuntungan dari program ini, dapat dikatakan program ini banyak memilik keuntungan, akan tetapi keuntungan yang paling mencolok ialah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih mudah dan lebih cepat”.

(Senin, 13 Juni 2016)

Jawaban Sekretaris Camat :

“jadi dapat memberikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat karena prosedurnya lebih ramping dan lebih jelas”

(Kamis, 30 Juni 2016)

Untuk selanjutnya, peneliti akan lebih memfokuskan proses wawancara kepada informan ke aspek sumberdaya. Peneliti ingin melihat bagaimana

sumberdaya yang dimiliki oleh Kantor Camat Kisaran Timur dalam menerapkan program PETEN untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam wawancara ini akan lebih dilihat dari segi pegawai atau stafnya, apakah sudah memadai, dan berkompeten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena manusia lah faktor utama dalam penerapan program ini, karena manusia yang mengoperasikan program ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada informan yaitu bagaimana dengan keterampilan dan keahlian yang dimiliki para pegawai yang bekerja di program PATEN ini, apakah telah sesuai dengan kebutuhan, lalu apakah ada disediakan pendidikan dan pelatihan khusus bagi pegawai Kantor Pertanahan mengenai program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) ini ? Jawaban Bapak Camat :

“mengenai keterampilan pegawai atau SDM di PATEN ini sudah cukup baik, karena sebelum peresmian kemaren pegawai yang telah dipilih untuk bekerja di program PATEN ini di berikan pelatihan terleih dahulu ”.

(Senin,13 Juni 2016)

Jawaban Sekretaris Camat:

“sumber daya manusia di PATEN ini sudah cukup baik, karena ada diberikan pelatihan juga bagi pegawai yang baru masuk atau juga pegawai yang belum mengetahui dengan jelas program PATEN ini dengan baik”.

(Kamis, 30 Juni 2016)

Pertanyaan peneliti selanjutnya untuk melihat kesiagapan para pegawai Kantor ini dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bahkan setelah diterapkannya program ini, oleh karenanya peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, menurut bapak/ibu dengan adanya program PATEN ini bagaimana kesigapan petugas dalam menangapi keluhan dari masyarakat ?

Jawaban Bapak Camat :

“dengan adanya sistem ini, maka sebisa dan sesegera mungkin para pegawai dituntut untuk menganggapi segala keluhan-keluhan dari masyarakat”.

(Senin, 13 Juni 2016)

Jawaban Skretaris Camat :

tanggapan maupun keluhan dari masyarakat secepat mungkin akan kami proses, dan kami buat juga berita acara tentang kesalahannya dan perbaikannya agar menjadi jelas”

(Kamis, 30 Juni 2016)

Selanjutnya peneliti bertanya kepada informan mengenai jumlah pegawai atau staf Kantor ini, apakah sudah dapat dikatakan memadai ?

Jawaban Bapak Camat :

“seperti yang saya katakana tadi, hal ini lah yang masih menjadi hambatan kami, namun untuk saat ini saya rasa masih cukup karena program PATEN di Kecamatan ini kan masih satu tahun jadi masih agak sedikit membutuhkan pegawai, namun kami disini saling membantu dan saya rasa untuk saat ini pegawi yang ada cukup untuk melayani masyarakat yang datang ke Kantor ini”.

(Senin, 13 Juni 2016)

Jawaban Sekretaris Camat :

untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kantor ini, dirasa pegawai ini sudah dapat dikatakan baik, hanya saja jumlah pegawai yang ada masih mengalami kekurangan sumber daya manusia, namun pegawai yang ada masih bisa memaksimalkan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat”

(Kamis, 30 Juni 2016)

Untuk membuktikan hasil penjelasan yang di sampaikan oleh beberapa key informan, maka untuk selanjutnya peneliti mulai mewawancarai masyarakat, karena masyarakat inilah yang langsung merasakan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Pertanahan ini bahkan setelah diterapkannya sistem KKP di kantor tersebut. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada beberapa masyarakat yaitu menurut bapak/ibu apakah para pegawai yang telah

menggunakan program PATEN ini dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan ?

Jawaban Bapak Awan :

“saya rasa semakin meningkatnya ya para pegawai ini dalam memberikan pelayanan, bisa dibilang juga, ya dapat diandalkan lah”.

(Jumat, 3 Juni 2016)

Jawaban Ibu Tika :

“dibilang bisa diandalkan ya bisa juga sih tapi ngak terlalu dapat diandalkan juga dek, istilahnya sedang-sedang lah dek”.

(Selasa, 7 Juni 2016 )

Jawaban Ibu Dewi :

“kayaknya sedang-sedang aja mengenai bisa diandalkannya pegawai ini dalam memberikan pelayanannya”.

(Selasa, 7 Juli 2016)

Jawaban Ibu Ayu :

dibilang bisa diandalkan ya bisa, namanya itu juga udah tugas orang itu yakan dek, kalau gak bisa diandalkan ya sama siapa lagi ngurusnya”.

(Kamis, 30 Juli 2016)

Pertanyaan peneliti yang ajukan selanjutnya ialah menurut bapak/ibu bagaimana dengan pertanggungjawaban dari pegawai PATEN ini, apakah ada kesadaran atau keinginan untuk membantu bapak/ibu dan memberikan pelayanan yang jelas dan cepat ?

Jawaban Bapak Awan :

“saya rasa cukup dapat lah para pegawai ini mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kalau ada kesalahan gitu, dan juga dibilang cepat juga ngak, tergantung dari pegawai bagian kepengurusan itu, kadang yang bikin lama juga, kalau ada yang perlu di paraf tapi Bapak Camatnya lagi ngak ada atau keluar jadi nunggunya agak lama, kadang juga besok baru balek lagi, jadi dibilang cepat ini tergantung dari kepengurusannya juga”.

Jawaban Ibu Tika :

“pertanggungjawaban orang ini (pegawainya) bagus dek, ngak bertele-tele lah, karena pasti langsung dikerjakan sama orang ini (pegawainya)” misalnya ada yang salah gitu kan”.

(Selasa, 7 juli 2016 )

Jawaban Ibu Dewi :

dapat dibilang kalau pertanggungjawaban yang diberikan oleh para pegawainya ini, cukup baik, karena bisa terjadi kesalahan langsung ditangggapi oleh mereka (pegawai PATEN)”.

(Selasa,7 Juli 2016)

Jawaban Ibu Ayu :

“menurut saya sih, pertanggungjawaban yang diberikan oleh mereka bagusla, saya juga cukup puas atas perbaikan yang mereka lakukan, tapi ya kalau bisa ngasih informasi itu yang jelas biar gak capek-capek ibunya ini lho dek”.

(Kamis, 30 Juni 2016)

Pertanyaan peneliti selanjutnya ialah, menurut bapak/ibu bagaimana tindakan perbaikan yang dilakukan para pegawai Kantor Pertanahan ini bila melakukan kesalahan dalam pelayanannya ?

Jawaban Bapak Awan :

“saya rasa cukup bagus, dan juga sigap gitu memperbaiki kesalahannya, dibuat juga kayak berita-berita acara untuk memperbaikinya”.

(Jumat, 3 Juni 2016)

Jawaban Ibu Tika :

“ya kayaknya sih sigap dek orang ini (pegawainya) kalau melakukan kesalahan gitu kan, pasti langsung diperbaiki orang ini (pegawainya) lah dek”. nya”.

(Selasa, 7 Juni 2016)

Jawaban Ibu Dewi :

“seperti yang ibu bilang sebelumnya, tindakan perbaikan yang dilakukan oleh mereka (pegawai PATEN”) cukup baik.

Jawaban Ibu Ayu :

“saya rasa cukup bagus,mereka kalau salah mau langsung memperbaiki dan minta maaf dengan cara yang sopan kok, jadi ya baguslah”

(Kamis, 30 Juni 2016)

Jadi, berdasarkan kepada jawaban semua informan yang peneliti dapatkan, peneliti menyimpulkan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh kantor pertanahan ini sudah cukup bagus dan kompeten, meskipun dari segi jumlah masih kurang namun kalau dilihat dari segi kesiagapan mereka dalam memberikan pelayanan, serta pertanggungjawaban mereka pun dapat dibilang bagus dan memuaskan karena bila terjadi suatu kesalahan pada waktu memberikan pelayanan, secepat mungkin mereka akan segera memperbaikinya, walaupun terkadang pelayanannya tidak menentu, dalam artian seperti pelayanannya kadang cepat dan tepat waktu, kadang juga lama penyelesaiannya.

Dalam wawancara selanjutnya, peneliti akan melihat dari segi informasi yang diberikan oleh pegawai Kantor ini setelah diterapkannya program PATEN, apakah informasi yang diberikan jelas dan juga transparan, karena berdasarkan kepada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum, disebutkan bahwa setiap birokrasi publik harus memberikan informasi yang jelas, serta transpraran kepada masyarakat. Oleh karena itu, peneliti menanyakan kepada informan dengan pertanyaan, menurut bapak/ibu bagaimana transparansi pelayanannya (terbuka, mudah dan dapat diakses semua pihak) dari sebelum dan sesudah diterapkannya program PATEN di Kantor Camat Kisaran Timur ini?

Jawaban Bapak Camat :

“ya, tentu saja, bahkan dapat dikatakan dengan adanya program PATEN ini, pelayanan yang ada menjadi sangat transparan, karena kami pun menjadi lebih mudah menyampaikan informasi kepada masyakarat dan masyarakat pun menjadi lebih mudah untuk mengakses informasi yang diperlukan”.

(Senin, 13 Juni 2016)

Jawaban Sekretaris Camat :

sangat trasnparan, karena kami memprioritaskan kepentingan masyarakat. Oleh karenanya kami memberikan pelayanan yang transparansi sehingga membuat masyarakat dapat mengakses dengan mudah informasi yang mereka perlukan,bahkan sebelunya kami gencar malakukan promosi ke media massa agar masyarakat lebih cepat memahaminya.

(Kamis, 30 Juni 2016)

Untuk membuktikan hasil penjelasan yang di sampaikan oleh beberapa key informan, maka untuk selanjutnya peneliti mulai mewawancarai masyarakat, karena masyarakat inilah yang langsung merasakan pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Camat Kisaran Timur ini bahkan setelah diterapkannya program PATEN di kantor tersebut. Oleh karenanya, pertanyaan awal peneliti kepada beberapa masyarakat yaitu menurut bapak/ibu bagaimana dengan aksesibilitas yang terjadi, dalam artian apakah dengan adanya program PATEN, dapat memberikan informasi yang terkini (up to date) dan selalu ada ketika bapak/ibu dibutuhkan ?

Jawaban Bapak Awan :

“saya rasa cukup up to date ya informasi yang ada, karena sekarang saya tengok, tiap ada pemberitahuan atau ada pengumuman gitu, Kantor ini selalu cepat memberitahunya kepada masyarakat, ntah itu dari pengumuman atau dari mulut ke mulut juga, seperti itu”.

Jawaban Ibu Tika :

“kakak rasa kurang up to date lah dek informasi yang ada, karena kadang kakak tengok tergantung juga, kadang bedanya yang simpang siur gitu kan, ada yang informasi betul, ada juga yang ngak betul, kadang orang ini(pegawainya) kurang tepat juga dengan apa yang disampaikannya”.

(Selasa, 7 Juni 2016 )

Jawaban Ibu Dewi :

“seperti yang ibu bilang tadi, informasi yang dibutuhkan mudah didapatkan dan informasi yang terbaru pun selalu disampaikan juga oleh para pegawai nya, misalnya memang ada perubahan-perubahan gitu dari pelayanannya.

(Selasa, 7 Juni 2016)

Jawaban Ibu Ayu :

“saya rasa cukup up to date lah informasi yang ada, karena kalau ada hal yang baru pasti dibuat pengumuman gitu oleh mereka (pegawai PATEN)”.

(Kamis, 30 Juni 2016)

Pertanyaan peneliti selanjutnya kepada masyarakat yaitu Menurut bapak/ibu setelah diterapkannya sistem komputerisasi, bagaimana transparansi pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat ini, dalam artian mengenia keterbukaan secara langsung yang diberikan oleh para pegawai kantor pertanahan ini mengenai biaya, waktu pelaksanaan dan kepastian penyelesaiannya ?

Jawaban Bapak Awan :

“saya rasa terbuka ya dek, tapi terbuka untuk notaris ya dek tapi untuk umum saya ngak tau apakah sama juga gitu, saya kan dilihat dari notarisnya saya atau dari segi pejabatnya, yang mana saya rasa selalu transparan-transparan aja pelayanannya ntah itu biaya atau pun waktu penyelesaiannya”.

Jawaban Ibu Tika :

“iya terbuka sih dek ,tapi kan kalau masalah biaya di kasih taunya itu pas belakangan jadi kayak kakak ini kan bawak uang gak cukup jadi haros

Dokumen terkait