BAB 3 PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET KINERJA
2.4 Struktur Organisasi Kedeputian Bidang PKT
2.1. Arah Kebijakan BPPT
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta pencapaian sasaran strategis BPPT untuk mendukung arah kebijakan dan strategi nasional, arah kebijakan BPPT pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian dan penerapan teknologi melalui inovasi dan layanan teknologi untuk mendukung peningkatan daya saing industri melalui :
1) Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: energi, informasi, elektronika, material, transportasi, maritim, hankam, permesinan, industri kimia, pangan dan pertanian, sistim inovasi untuk pembangunan taman tekno dan sains, dan inkubasi teknologi.
2) Melakukan peningkatan dukungan bagi pelaksanaan pengkajian dan penerapan melalui dukungan infrastruktur labratorium
3) Berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan Taman Tekno dan Taman Sains.
13
Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: obat dan kesehatan, teknologi sumber daya alam dan kelautan, lingkungan dan kebencanaan.
c. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi
Strategi pelaksanaan dari arah kebijakan tersebut diatas dilakukan melalui:
a. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi melalui 3 (tiga) program utama yaitu:
1) Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT),
2) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPPT,
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPPT.
b. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi melalui pembidangan teknologi yang ada di BPPT
c. Melaksanakan kegiatan dengan pemanfaatan Sistem Inovasi Nasional d. Melaksanakan kegiatan dengan sistem tata kerja kerekayasaan (STTK).
2.2. Sasaran Strategis Kedeputian PKT
Kontribusi Kedeputian Bidang PKT terhadap capaian visi BPPT terdapat di dalam misi pertama BPPT yakni Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang kebijakan teknologi. Misi tersebut diturunkan menjadi satu tujuan yaitu Peningkatan daya saing di bidang sistem inovasi Nasional. Kemudian dari tujuan tersebut diturunkan dua sasaran strategis BPPT yang berkaitan dengan sistem inovasi, yakni :
1. Terwujud dan berfungsinya techno park.
2. Terwujudnya Pembangunan National Science Technology Park (berkembangnya teknoprener).
Kedua sasaran strategis BPPT tersebut merupakan tujuan Kedeputian Bidang PKT ditambah dengan satu tujuan lainnya, yakni Rekomendasi Kebijakan Teknologi, yang menjalankan tupoksi Kedeputian Bidang PKT.
Dengan demikian tujuan Kedeputian Bidang PKT adalah: 1) Terwujud dan berfungsinya techno park.
2) Terwujudnya Pembangunan NSTP di PUSPIPTEK (Berkembangnya teknoprener ), dan
14
2.3. Sasaran Program Kedeputian PKT
Pencapaian target pada tujuan PKT dilaksanakan oleh program. Adapun program yang menjadi tanggung jawab dari Deputi Bidang PKT yaitu pada Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT) yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan oleh:
a) Pusat Teknologi Inovasi Daerah (PTID) b) Pusat Teknologi Kawasan Spisifik (PTKS) c) Pusat Teknoprener dan Klaster Industri (PTKI)
d) Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi (PSTAT) e) Balai Inkubator Teknologi (BIT), dan
15
BAB 3
PROGRAM KEGIATAN DAN TARGET KINERJA
Kegiatan BPPT khususnya dari Kedeputian PKT hanya pada program teknis yang berisi kegiatan-kegiatan untuk melakukan pelayanan eksternal BPPT dan bersifat teknis yaitu Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Deputi Bidang PKT.
3.1. Program dan Kegiatan
Dalam perkembangan pengelolaan keuangan dan program, khususnya dalam restrukturisasi program dan kegiatan, untuk RPJMN 2015-2019, maka pada program pengkajian dan penerapan teknologi yang kegiatan-kegiatannya untuk mendukung peningkatan pencapai visi dan misi serta sasaran strategis terdiri dari:
Unit Kerja Nama Kegiatan KODE
KEGIATAN Pusat Teknologi Inovasi
Daerah (PTID)
Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Penguatan Sistem Inovasi untuk Pengembangan Daerah Otonom Cerdas (Smart Region)
3476
Pusat Teknologi Kawasan Spesifik (PTKS)
Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kawasan Spesifik
3474
Pusat Teknopreneur dan Klaster Industri (PTKI)
Pengkajian dan Pengembangan Teknoprener dan Klaster Industri
3475
Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi (PSTAT)
Pengkajian dan Penerapan Strategi Teknologi dan Sistem Audit
Teknologi
3515
Balai Inkubator Teknologi (BIT) Penerapan dan Pelayanan Inkubasi Teknologi
3463
Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK)
Penarapan dan Pengembangan Pelayanan Teknologi Kreatif Keramik
3514
3.1 Tabel Program dan Kegiatan Kedeputian Bidang PKT
3.2. Target Kinerja Program
Target Kinerja Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Kedeputian Bidang PKT tahun 2015-2019 dengan 3 Tujuan Program digambarkan dalam Tabel berikut:
16
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET
T1 : Mewujudkan dan memfungsikan Techno Park di 3 lokasi/daerah (Kota Pekalongan, Kab. Pelalawan, Kota Cimahi) SP 1. Implementasi
pengembangan Techno Park Kota Pekalongan (PTID)
Jumlah jenis perizinan yang kualitas pelayanannya meningkat 13 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan 3 Jumlah perusahaan berbadan hukum yang dilayani
21
Jumlah pengguna teknologi yang dilayani
450
Jumlah perusahaan inovatif yang dihasilkan
65 Jumlah pemanfaatan mikroba untuk pengelolaan lingkungan 3 SP 1.2. Implementasi
pengembangan Techno Park Kabupaten Pelalawan (PTKS)
Jumlah jenis perizinan yang kualitas pelayanannya meningkat 13 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan 30 Jumlah perusahaan berbadan hukum yang dilayani
17
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET
Jumlah pengguna teknologi yang dilayani
150
Jumlah perusahaan inovatif yang dihasilkan
45
Jumlah dokumen sistem standardisasi Techno Park
2
SP 1.3. Implementasi
pengembangan Techno Park Kota Cimahi (PTKI)
Jumlah jenis perizinan yang kualitas pelayanannya meningkat 13 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan 3 Jumlah perusahaan berbadan hukum yang dilayani
18
Jumlah pengguna teknologi yang dilayani
545
Jumlah perusahaan inovatif yang dihasilkan
60
Jumlah dokumen pengembangan Techno Park dalam mendukung Cimahi sebagai smart city
5 TP2 : Pewujudan Pembangunan NSTP di SP 2.1. : Implementasi technopreneurship di perguruan tinggi (PTKI)
Jumlah perguruan tinggi yang melaksanakan perkuliahan
technopreneurship
18
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET
PUSPIPTEK (Berkembangnya teknoprener)
Jumlah Pusat Inovasi
22 Jumlah Perusahaan
Inovatif yang dihasilkan
67
SP 2.2 : percontohan pusat unggulan teknologi agroindustri
Jumlah percontohan pusat unggulan teknologi agroindustri di 3 lokasi
3
SP 2.3 : Penerapan dan pelayanan inkubasi bisnis berbasis teknologi (BIT)
Jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang dihasilkan 35 SP 2.4 : Penerapan dan pelayanan teknologi industri kreatif keramik (BTIKK)
Jumlah IKM keramik yang dihasilkan 12 TP3 : Pengkajian Kebijakan Teknologi SP 3.1 : Rekomendasi kebijakan teknologi Jumlah sistem pengukuran daerah cerdas (PTID) 4
Jumlah panduan umum kawasan spesifik (PTKS)
3
Jumlah dokumen valuasi teknologi (PSTAT)
3
Rekomendasi sistem audit teknologi
Jumlah kelembagaan pendukung audit teknologi (PSTAT)
3
3.2 Tabel Target Kinerja Program Kedeputian Bidang PKT
3.3. Target Kinerja Kegiatan
Sasaran Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kedeputian Bidang PKT dicapai melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja yang ada. Target Kinerja masing-masing Kegiatan Unit Kerja di Kedeputian Bidang PKT tahun 2015-2019 adalah sebagai
19
berikut:
3.3.1. Pusat Teknologi Inovasi Daerah (PTID)
Pusat Teknologi Inovasi Daerah mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi di bidang pengembangan iklim dan lingkungan berinovasi di daerah otonom.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Pusat Teknologi Inovasi Daerah menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan kelembagaan inovasi di daerah otonom;
b. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan budaya inovasi di daerah otonom;
c. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan infrastruktur khusus inovasi dan isu perkembangan teknologi global di daerah otonom;
d. penyiapan bahan rumusan kebijakan inovasi daerah; dan
e. pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi program dan anggaran di lingkungan Pusat Teknologi Inovasi Daerah.
Dalam mendukung tercapainya visi misi BPPT, khususnya Deputi Bidang PKT, PTID melaksanakan kegiatan untuk mencapai dua tujuan, yakni :
1. Implementasi pengembangan Techno Park Kota Pekalongan; 2. Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Teknologi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PTID adalah Pengkajian dan Penerapan Teknologi Penguatan Sistem Inovasi untuk Pengembangan Daerah Otonom Cerdas (Smart Region). Secara rinci target kinerja selama tahun 2015-2019 kegiatan ini adalah sebagai berikut: TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET TK 1 : Implementasi
pengembangan Techno Park Kota Pekalongan
SK 1.1 : Meningkatnya ekosistem inovasi untuk mendukung Techno Park Kota Pekalongan
Jumlah dokumen jenis perijinan bisnis dan investasi yang diperbaiki
15
Jumlah dokumen legal terkait forum tenaga intermediasi 1 Jumlah SDM teredukasi sebagai tenaga intermediasi 50
20
Jumlah teknologi
perikanan budidaya yang terkodifikasi 2 Jumlah rekomendasi RPK (Ruang Publik Kreatif) 2 SK 1.2 : Berkembangnya Klaster Industri yang relevan dengan Kawasan Techno Park Pekalongan
Jumlah produk KI yang memenuhi standar
4
Jumlah pengguna teknologi yang dilayani
500
SK 1.3 : Tersusunnya perencanaan dan
implementasi pengembangan kawasan Techno Park Kota Pekalongan
Jumlah dokumen legal yang dikeluarkan
Walikota terkait kawasan techno park 2 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan 3
Jumlah dokumen teknis terkait kelembagaan pengelola techno park Kota Pekalongan
2
Jumlah paket teknologi yang didifusikan
7
SK 1.4 : Berkembangnya Teknoprener yang dihasilkan dari Techno Park Pekalongan
Dokumen legal yang dikeluarkan Walikota tentang penetapan Pusat Inovasi 1 Jumlah peserta inkubasi/UKM yang dilayani 37 Jumlah PPBT/UKM inovatif yang diluluskan
21
SK 1.5 : Pemanfaatan Teknologi tematik untuk mendukung Techno Park Kota Pekalongan
Jumlah lokasi percontohan
implementasi teknologi mikroba untuk pakan ikan
2
Jumlah lokasi percontohan
implementasi teknologi mikroba untuk pupuk organik 2 TK 2 : Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Teknologi SK 2.1 : Terimplementasikannya Konsep Pembangunan
daerah cerdas (smart region)
Sistem pengukuran daerah cerdas (smart region)
2
Jumlah Daerah yang memprakarsai
implementasi indikator daerah cerdas (smart region) 4 Jumlah Percontohan Desa Inovatif 11 Jumlah dokumen
strategis daerah yang inovatif (RPJMD)
4
3.3 Tabel Target Kinerja Pusat Teknologi Inovasi Daerah (PTID) 2015-2019
3.3.2. Pusat Teknologi Kawasan Spesifik (PTKS)
Pusat Teknologi Kawasan Spesifik mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi di bidang pengembangan jaringan inovasi dan kawasan spesifik berbasis teknologi dan inovasi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Pusat Teknologi Kawasan Spesifik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan penyedia teknologi dan inovasi kawasan;
b. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan pengguna teknologi dan inovasi kawasan;
c. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan jaringan inovasi serta keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan sistem inovasi;
22
spesifik; dan
f. pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi program dan anggaran di lingkungan Pusat Teknologi Kawasan Spesifik.
Dalam mendukung tercapainya visi dan misi BPPT, khususnya Deputi Bidang PKT, PTKS melaksanakan kegiatan untuk mencapai dua tujuan, yakni :
1. Implementasi pengembangan Techno Park Kabupaten Pelalawan; 2. Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Teknologi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PTKS adalah Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kawasan Spesifik. Secara rinci target kinerja selama tahun 2015-2019 kegiatan ini adalah sebagai berikut:
TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET TK 1 : Implementasi pengembangan Techno Park Kabupaten Pelalawan SK 1.1 : Berkembangnya ekosistem inovasi untuk mendukung Techno Park Kabupaten Pelalawan
Jumlah dokumen jenis perijinan bisnis &
investasi yang diperbaiki
15
Jumlah dokumen jenis insentif yang diperlukan kawasan techno park
1
Jumlah SDM teredukasi sebagai tenaga
intermediator
50
Jumlah teknologi bidang sawit yang terkodifikasi
1
SK 1.2 : Meningkatnya
produktivitas klaster industri unggulan untuk mendukung Techno Park Pelalawan
Jumlah dokumen masterplan klaster industri sawit
2
Jumlah dokumen kajian potensi industri hilir sawit
1 Jumlah dokumen kontrak
transaksi bisnis antara anggota klaster industri sawit
4
Jumlah anggota klaster industri sawit yang meningkat kapasitasnya
23
Jumlah pengguna teknologi yang dilayani
190
SK 1.3 : Tersusunnya perencanaan dan
implementasi pengembangan kawasan Techno Park
Kabupaten Pelalawan Jumlah dokumen perencanaan spasial kawasan yang diselesaikan 39
Jumlah dokumen legal yang dikeluarkan Bupati terkait kawasan techno park
3
Jumlah dokumen teknis yang dihasilkan terkait kelembagaan pengelola techno park Pelalawan
2
Jumlah paket teknologi yang didifusikan
11
SK 1.4 : Berkembangnya Teknoprener yang dihasilkan dari Techno Park Kabupaten Pelalawan
Jumlah dokumen legal yang dikeluarkan Bupati terkait Pusat Inovasi
2 Jumlah peserta inkubasi/UKM yang dilayani 85 Jumlah PPBT/UKM inovatif yang diluluskan
55
SK 1.5 : Pemenuhan kebutuhan dasar/spesifik lokal yang meningkat
Jumlah dokumen perencanaan air bersih, limbah, dan drainase untuk kawasan techno park
5
Jumlah dokumen perencanaan energi untuk kawasan techno park
2
Jumlah dokumen perencanaan TIK untuk kawasan techno park
24
Jumlah dokumen perencanaan sistem transportasi untuk kawasan techno park
2
Jumlah dokumen sistem standardisasi techno park
4 TK 2 : Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Teknologi SK 2.1 : Berkembangnya kajian jaringan inovasi dan kawasan spesifik berbasis IPTEKIN
Jumlah referensi teknis kawasan spesifik
4 Jumlah kajian kawasan
spesifik
4 Jumlah capacity building
dan kolaborasi dengan jaringan inovasi mitra luar negeri
3
SK 2.2 : Diterapkannya manajemen invensi dan inovasi oleh penghasil dan pengguna teknologi
Jumlah referensi teknis manajemen invensi/inovasi 4 Jumlah percontohan perguruan tinggi/lemlitbang (penghasil teknologi) yang menerapkan manajemen invensi 6
Jumlah percontohan IKM (pengguna teknologi) yang menerapkan manajemen inovasi
6
3.4 Tabel Target Kinerja Pusat Teknologi Kawasan Spesifik (PTKS) 2015-2019
3.3.3. Pusat Teknoprener dan Klaster Industri (PTKI)
Pusat Teknoprener dan Klaster Industri mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi di bidang pengembangan teknoprener dan pengembangan klaster industri tertentu berdasarkan peningkatan rantai nilai tambah.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Pusat Teknoprener dan Klaster Industri menyelenggarakan fungsi:
25
a. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi pengembangan teknoprener;
b. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi pengembangan klaster industri tertentu;
c. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan fasilitasi pengembangan kelembagaan dan budaya teknoprener;
d. penyiapan bahan rumusan kebijakan pengembangan teknoprener dan klaster industri; dan
e. pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi program dan anggaran di lingkungan Pusat Teknoprener dan Klaster Industri.
Direktur PTKI, secara organisasi memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan dua balai yang ada di bawahnya, yakni Balai Inkubator Teknologi (BIT) dan Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK).
Dalam mendukung tercapainya visi dan misi BPPT, khususnya Deputi Bidang PKT, PTKI dan BIT serta BTIKK melaksanakan kegiatan untuk mencapai lima tujuan, yakni :
1. Implementasi Pengembangan Techno Park Kota Cimahi; 2. Implementasi technopreneurship di perguruan tinggi; 3. Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Teknologi; 4. Pelayanan inkubasi bisnis berbasis teknologi;
5. Penerapan dan pelayanan teknologi industri kreatif keramik.
Untuk tujuan kegiatan kesatu sampai dengan tujuan kegiatan ketiga, merupakan kegiatan yang langsung di bawah PTKI. Sedangkan untuk tujuan kegiatan keempat dilaksanakan oleh Balai Inkubator Teknologi (BIT), serta Tujuan kelima dilaksanakan oleh Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PTKI adalah Pengkajian dan Pengembangan Teknoprener dan Klaster Industri. Sedangkan Kegiatan BIT adalah Pelayanan inkubasi bisnis berbasis teknologi dan Kegiatan BTIKK adalah Penerapan dan pelayanan teknologi industri kreatif keramik. Secara rinci target kinerja selama tahun 2015-2019 kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
3.5 Tabel Target Kinerja Pusat Teknoprener dan Klaster Industri (PTKI) 2015-2019
TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET TK 1 : Implementasi
Pengembangan Techno Park Kota
SK 1.1 : Meningkatnya Ekosistem Inovasi untuk mendukung Techno Park
Jumlah jenis perizinan yang kualitas
pelayanannya meningkat.
26
TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET
Cimahi Cimahi Jumlah dokumen analisis
kebutuhan ruang publik kreatif (RPK) 1 Jumlah kerjasama dengan lembaga pendamping (universitas & litbang) 5 SK 1.2 : Berkembangnya Klaster Industri yang relevan dengan kawasan Techno Park Cimahi
Jumlah implementasi model bisnis
8 % Peningkatan Rantai
Nilai Klaster Industri
40 Jumlah pengguna
teknologi yang dilayani
560
SK 1.3 : Tersusunnya perencanaan dan
implementasi pengembangan kawasan Techno Park
Cimahi
Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan
3
Jumlah dokumen legal yang dikeluarkan
Walikota terkait kawasan techno park
3
Jumlah paket teknologi yang didifusikan
8
SK 1.4 : Berkembangnya Teknoprener yang dihasilkan dari Techno Park Cimahi
Jumlah tenant/ UKM yang dilayani
100 Jumlah PPBT/ UKM
Inovatif yang diluluskan
60 SK 1.5 : Pemanfaatan
Teknologi tematik untuk mendukung Techno Park Kota Cimahi
Jumlah dokumen perencanaan
pengembangan Techno Park dalam mendukung Cimahi sebagai smart city TK 2 : Implementasi
technopreneurship
SK 2.1 : Meningkatnya perguruan tinggi yang melaksanakan perkuliahan
Jumlah Perguruan Tinggi yang melaksanakan perkuliahan
27
TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET di perguruan tinggi technopreneurship technopreneurship.
SK 2.2 : Meningkatnya Pusat Inovasi
Jumlah Pusat Inovasi yang dibangun dan berfungsi
22
SK 2.3. : Meningkatnya perusahaan inovatif
Jumlah Perusahaan Inovatif yang dihasilkan
67
SK 2.4. : Percontohan pusat unggulan teknologi
agroindustri
Jumlah percontohan pusat unggulan teknologi agroindustri di 3 lokasi 3 TK 3 : Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Teknologi. SK 3.1 : Tersusunnya rumusan kebijakan Teknoprener dan Klaster Industri
Jumlah Model kebijakan pengembangan
teknoprener
3
Jumlah Model kebijakan pengembangan kluster industry 4 TK 4 : Pelayanan inkubasi bisnis berbasis teknologi SK 4.1 : Meningkatnya jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)
Jumlah tenant yang diinkubasi 70 Jumlah Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang dihasilkan 35 SK 4.2 : Meningkatnya layanan Jejaring Bisnis dan Akses Pembiayaan
Jumlah temu bisnis bagi peserta inkubasi
5
Jumlah Skema
Pembiayaan untuk bisnis inovatif yang tersedia
20 TK 5 : Penerapan dan pelayanan teknologi industri kreatif keramik SK 5.1 : Meningkatnya IKM Keramik yang dihasilkan
Jumlah PPBT atau UKM Inovatif
28
TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET SK 5.2 : Meningkatnya
Teknologi Bahan Baku, Desain dan Proses Produksi Industri Kreatif Keramik
Jumlah Inovasi Bahan
8
Jumlah Inovasi Desain
8 Jumlah Prototipe Alat
8 SK 5.3 : Pengembangan
Strategi Pemasaran Industri Kreatif keramik
Jumlah Pelaksanaan Temu Bisnis dan Pameran
8
3.5 Tabel Target Kinerja Pusat Teknoprener dan Klaster Industri (PTKI) 2015-2019
3.3.4. Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi (PSTAT)
Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi di bidang strategi teknologi dan audit teknologi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan strategi teknologi; b. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan kebijakan audit teknologi;
c. pelaksanaan kegiatan pengkajian dan penerapan instrumen kebijakan teknologi tematik;
d. penyiapan bahan rumusan kebijakan strategi teknologi dan sistem audit teknologi; dan e. pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi program dan anggaran di lingkungan
Pusat Strategi Teknologi dan Audit Teknologi.
Dalam mendukung tercapainya visi dan misi BPPT, khususnya Deputi Bidang PKT, PSTAT melaksanakan kegiatan untuk mencapai dua tujuan, yakni:
1. Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Strategi Teknologi; 2. Penyiapan Rumusan Rekomendasi Sistem Audit Teknologi.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh PSTAT adalah Pengkajian dan Penerapan Strategi Teknologi dan Sistem Audit Teknologi. Secara rinci target kinerja selama tahun 2015-2019 kegiatan ini adalah sebagai berikut:
29
TUJUAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR TARGET TK 1 : Penyiapan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Strategi Teknologi SK 1.1 : Terimplementasikannya konsep valuasi Teknologi
Jumlah Dokumen valuasi teknologi 3 SK 1.2 : Tersusunnya intelijen teknologi Jumlah Dokumen Intelijen Teknologi 4 TK 2 : Penyiapan Rumusan Rekomendasi Sistem Audit Teknologi SK 2.1 : Tersusunnya Kebijakan Sistem Audit Teknologi
Jumlah Kebijakan Standar Audit Teknologi
4 SK 2.2 : Terbangunnya Kelembagaan Audit Teknologi Jumlah Kelembagaan Audit Teknologi 3 Jumlah Auditor Teknologi
tersertifikasi
15
30
BAB 4 PENUTUP
Renstra Deputi Bidang PKT 2015-2019 merupakan acuan dalam menyusun program, kegiatan, dan anggaran serta indikator kinerja dan targetnya di lingkungan Kedeputian Bidang PKT yang telah disesuaikan dengan adanya kebijakan pemerintah dan hasil review khususnya pada tingkatan indikator. Renstra ini selanjutnya akan menjadi bahan untuk laporan akuntabilitas kedeputian kepada stakeholders dan customers dalam perencanaan program, perencanaan sumberdaya, perencanaan kelembagaan, dan pengendalian pelaksanaan program serta pengawasan agar lebih berhasil dan berdaya guna dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Kedeputian Bidang PKT.
Rencana strategis Kedeputian Bidang PKT merupakan cerminan dari program, kegiatan, anggaran, indikator kinerja, dan target yang lebih operasional yang disusun dan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Pengukuran kinerja akan dilakukan dengan mengacu pada sistem dan prosedur pengukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan BPPT dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dari Pemerintah. Pelaksanaan pengukuruan kinerja dilakukan secara berkala.
31
Lampiran 1. ; Matriks Kinerja dan Pendanaan Kedeputian Bidang PKT BPPT tahun 2015-2019
TUJUAN/SASARAN PROGRAM
INDIKATOR
TARGET KINERJA DAN ANGGARAN
UNIT PELAKSANA SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019
T1 : Mewujudkan dan memfungsikan Techno Park di 3 lokasi/daerah (Kota Pekalongan, Kab. Pelalawan, Kota Cimahi) SP 1.
Implementasi pengembangan Techno Park Kota Pekalongan Jumlah jenis perizinan yang kualitas pelayanannya meningkat Paket 5 2 2 2 2 PTID RP (M) 1,115 0,75 0,85 0,8 0,8 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan Dokumen 2 1 - - - RP (M) 1,032 0,633 - - - Jumlah perusahaan berbadan hukum yang dilayani Unit Usaha 4 5 5 4 3 RP (M) 2,2 1,023 1,25 0,8 0,5 Jumlah pengguna teknologi yang dilayani Orang 100 100 100 100 50 RP (M) 2,1 1,286 1,15 1,15 1,15
32
TUJUAN/ SASARAN PROGRAM
INDIKATOR
TARGET KINERJA DAN ANGGARAN
UNIT PELAKSANA SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 inovatif yang dihasilkan RP (M) 1,155 0,364 0,5 0,5 0,5 Jumlah pemanfaatan mikroba untuk pengelolaan lingkungan Paket - 1 1 1 - RP (M) - 0,368 0,6 0,5 0,5 SP 1.2. Implementasi pengembangan Techno Park Kabupaten Pelalawan Jumlah jenis perizinan yang kualitas pelayanannya meningkat Paket 5 2 2 2 2 PTKS Rp (M) 1 0,8 0,8 0,75 0,7 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang diselesaikan Dokumen 5 3 7 8 7 Rp (M) 1,9 1,2 2,5 2,1 2
Jumlah perusahaan Unit Usaha
33
TUJUAN/ SASARAN PROGRAM
INDIKATOR
TARGET KINERJA DAN ANGGARAN
UNIT PELAKSANA SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 berbadan hukum yang dilayani Rp (M) 0,7 0,8 1 1 0,8 Jumlah pengguna teknologi yang dilayani Orang 10 30 30 40 40 Rp (M) 3,4 3,73 2 2 2 Jumlah perusahaan inovatif yang dihasilkan Unit Usaha 5 10 10 10 10 Rp (M) 0,4 0,8 1 1 1 Jumlah dokumen sistem standardisasi Techno Park Paket - - - 1 1 Rp (M) 1,34 0,8 2,2 2,15 1 SP 1.3. Implementasi pengembangan Techno Park Kota Cimahi Jumlah jenis perizinan yang kualitas pelayanannya meningkat Paket 5 2 2 2 2 PTKI Rp (M) 1 0,705 0,775 0,775 0,785 Jumlah dokumen perencanaan kawasan yang Dokumen 2 1 - - - Rp (M) 1,361 0,675 - - -
34
TUJUAN/ SASARAN PROGRAM
INDIKATOR
TARGET KINERJA DAN ANGGARAN
UNIT PELAKSANA SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 diselesaikan Jumlah perusahaan berbadan hukum yang dilayani Unit Usaha 3 4 4 4 3 Rp (M) 0,660 0,799 1,187 1,490 1,550 Jumlah pengguna teknologi yang dilayani Orang 115 110 110 110 100 Rp (M) 1,2 0,900 1 1 1 Jumlah perusahaan inovatif yang dihasilkan Unit Usaha 5 10 17 18 10 Rp (M) 0,500 0,700 1 1 1 Jumlah dokumen pengembangan Techno Park dalam mendukung Cimahi sebagai smart city
Paket 1 1 1 2 1
Rp (M) 0,976 0,617 0,678 0,578 0,500
TP2 : Pewujudan Pembangunan NSTP di PUSPIPTEK (Berkembangnya teknoprener) SP 2.1. : Implementasi Jumlah perguruan tinggi yang Perguruan Tinggi 10 13(K) 10+3 16(K) 13+3 19(K) 16+3 22(K) 19+3 PTKI
35
TUJUAN/ SASARAN PROGRAM
INDIKATOR
TARGET KINERJA DAN ANGGARAN
UNIT PELAKSANA SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 technopreneurship di perguruan tinggi melaksanakan perkuliahan technopreneurship Rp (M) 1,5 1,45 1,75 2,05 2,35
Jumlah Pusat Inovasi Unit 10 13(K) 10+3 16(K) 13+3 19(K) 16+3 22(K) 19+3 Rp (M) 1 1,3 1,6 1,9 2,2 Jumlah perusahaan inovatif yang dihasilkan Unit Usaha 20 7 15 15 10 Rp (M) 7 2,2 5,25 5,25 3,5 SP 2.2 : percontohan pusat unggulan teknologi agroindustri Jumlah percontohan pusat unggulan teknologi agroindustri di 3 lokasi Pusat - 1 1 1 - 6.6 5 5 5 SP 2.3 : Penerapan dan