• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi berbentuk Garis dan Staff berdasarkan fungsi.

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

1) RUPS adalah organ Perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi,

RUPS terdiri dari:

(1) Rapat Tahunan yang diadakan selambat-lambatnya pada akhir bulan September setiap tahun kalender.

(2) Rapat Umum Luar Biasa diadakan setiap saat jika dianggap perlu oleh Direksi dan/atau Pemegang Saham.

2) Hak dan wewenang RUPS adalah mengangkat dan memberhentikan

2. Komisaris 1) Keanggotaan

(1) Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota, salah seorang diantaranya bertindak sebagai Presiden Komisaris. (2) Para anggota Komisaris dan Presiden Komisaris diangkat oleh

RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh para pemegang Saham pihak asing dan Pemegang Saham pihak Indonesia sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pihak dengan ketentuan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Komisaris harus dari calon yang diusulkan oleh pemegang saham pihak Indonesia.

(3) Anggota Komisaris dipilih untuk suatu jangka waktu yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan yang kedua setelah mereka terpilih dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggota Komisaris sewaktu-waktu dan mereka dapat dipilih kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

2) Tugas dan Wewenang

(1) Komisaris bertugas mengawasi kebijakan Direksi dalam

menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi.

(2) Komisaris dapat meminta penjelasan tentang segala hal yang

(3) Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi berdasarkan keputusan yang disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Komisaris jikalau mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau undang-undang dan peraturan yang berlaku.

3. Direksi

1) Keanggotaan

(1) Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 6 (enam) orang anggota, diantara seorang sebagai Presiden Direktur.

(2) Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham.

(3) Para anggota Direksi diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham pihak Indonesia sebanding dengan jumlah saham yang dimilki oleh masing-masing pihak dengan ketentuan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Direksi harus dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham pihak Indonesia.

(4) Tidak kurang dari 2 (dua) orang anggota Direksi termasuk seorang anggota yang dicalonkan oleh Pemegang Saham Indonesia harus berkebangsaan Indonesia.

2) Masa Jabatan

(1) Para anggota Direksi dipilih untuk suatu janka waktu yang berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan kedua

setelah mereka terpilih dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dan mereka dapat dipilih kembali oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

(2) Dalam hal terdapat penambahan anggota Direksi, maka masa

jabatan anggota Direksi tersebut akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan anggota Direksi lainnya yang telah ada, kecuali Rapat Umum Pemegang Saham menetapkan lain.

3) Tugas dan Wewenang

(1) Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

(2) Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilimpahkan kepada Komisaris.

(3) Direksi untuk perbuatan tertentu atas tanggung jawabnya sendiri, berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasa yang diatur dalam surat kuasa.

(4) Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam atau di luar

pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan denga pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan,

dengan pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Presiden Direktur

Presiden Direktur adalah salah seorang Direksi yang oleh karena jabatannya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

5. Direktur

Direktur adalah anggota Direksi yang oleh karena jabatannya melaksanakan tugas untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan ruang lingkup tugas/fungsi masing-masing seperti tersebut di bawah ini:

1) Umum dan Sumber Daya Manusia

2) Perencanaan dan keuangan 3) Bisnis

4) Produksi

5) Teknologi Peleburan 6) Koordinasi Keuangan 6. Divisi

Badan atau orang yang dibentu/ditugaskan untuk membantu Direktur dalam menuangkan ketentuan-ketentuan yang akan dilaksanakan berdasarkan ruang lingkup/fungsi Direkstur masing-masing. Divisi dikepalai oleh oleh General Manager.

Badan atau orang yang dibentuk/ditugaskan untuk mengawasi pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang telah digariskan/ditentukan oleh Divisi masing-masing. Departemen dikepalai oleh Senior Manager.

8. Seksi

Badan atau orang yang dibentuk/ditugaskan untuk melaksanakan setiap kebijaksanaan yang btelah ditentukan/digariskan oleh Departemen masing-masing. Seksi dikepalai oleh Manager.

9. Auditor Internal

Auditor internal merupakan unit organisasi yang berdiri sendiri yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan penilaian kegiatan Perusahaan dan melaporkan hasil pemeriksaaan dan penilaian tersebut kepada Presiden Direktur. Auditor Internal di bawah pengawasan Presiden Direktur membantu anggota organisasi yang bertanggung jawab atas tugas yang mereka emban dengan cara memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, pemberian nasihat dan informasi.

10.Wakil Manajemen untuk ISO 9001:2000 dan ISO 14001:2004 (MR) Management Representative (MR- Wakil Manajemen) untuk Sistem Mutu (ISO 9001:2000) dan sistem Lingkungan (ISO 14001:2004) diangkat dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.

Tugas dan tanggung jawab Wakil Manajemen antara lain:

1) memberikan arahan dan petunjuk kepada seluruh tingkatan

Manajemen mengenai implementasi Sistem Mutu dan Sistem Lingkungan Perusahaan,

2) sebagai penghubung antara Perusahaan dengan Badab Sertifikat Sistem Mutu (ISO 9001:2000) dan Sistem Likungan (ISO 14001:2004),

3) memberikan saran kepada Presiden Direktur untuk melakukan tinjauan manajemen mengenai implementasi Sistem Mutu dan Sistem Lingkungan tindakan pencegahan serta koreksi sesuai dengan prosedur Mutu dan Lingkungan,

4) bertanggung jawab atas fungsi Jaminan Mutu dan Kualitas Lingkungan dengan memberikan masukan-masukan kepada Presiden Direktur dan/atau Direktur terkait,

Dokumen terkait