• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan sarana manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan berkembangnya suatu perusahaan, maka semakin banyak pula aktivitas-aktivitas yang harus dilaksanakan dalam rangkai pencapaian tujuan tersebut. Dalam hal ini, pimpinan perusahaan tentu saja tidak dapat bekerja sendiri untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi dalam perusahaan. Karena ketidakmampuan bekerja sendiri, maka pimpinan memerlukan penggunaan suatu sistem organisasi sehingga aktivitas perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu proses penetapan pembagian pekerjaan yang dilakukan. Pembatasan-pembatasan tugas dan tanggung jawab, penetapan hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja seefektif mungkin guna pencapaian tujuan perusahaan.

Susunan struktur organisasi PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan terdiri dari Direktur Utama sebagai ketua, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha (PPU) sebagai anggota, Direktur Operasi sebagai anggota, Direktur Keuangan sebagai anggota, Direktur Personalia dan Umum sebagai anggota.

Gambar 3.1.

Uraian tugas masing-masing bagian sebagai berikut: a. Direksi

1. Direksi mempunyai suatu dewan sebagai satu kesatuan terdiri dari: a. Direktur utama sebagai ketua

b. Direktur pemasaran dan pengembangan usaha sebagai anggota c. Direktur operasi sebagai anggota

d. Direktur keuangan sebagai anggota

e. Direktur personalia dan umum sebagai anggota

2. Kecuali Direktur Utama, masing-masing Direktur memimpin dan bertanggung jawab atas Direktorat yang dipimpinnya.

3. Setiap Direktorat membawahi beberapa bidang, masing-masing bidang dipimpin oleh Asisten Senior Manager.

4. Setiap bidang membawahi beberapa sub bidang dan masing-masing sub bidang dipimpin oleh Asisten Senior Manager.

5. Satuan Pengawasan Intern dipimpin kepala yang membawahi wilayah dan tata usaha masing-masing. Wilayah dipimpin oleh pengawas wilayah sedangkan tata usaha dipimpin oleh Kepala Tata Usaha.

6. Corporate Secretary dipimpin oleh Sekretaris Perusahaan yang membawahi beberapa bagian dan masing-masing bagian dipimpin oleh kepala bagian. 7. Masing-masing bagian pada Corporate Secretary membawahi sub bagian yang

dipimpin oleh Kepala Sub Bagian.

8. Biro Hukum dan Biro Logistik masing-masing dipimpin oleh Kepala Biro yang membawahi beberapa bidang dan masing-masing dipimpin oleh Asisten Kepala Biro.

Tugas-tugas Direksi:

1. Memimpin, mengurus, dan mengelola perseroan sesuai dengan tugas pokok perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan.

2. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan perusahaan.

3. Mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, baik yang berhubungan dengan maupun yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan tugas.

4. Merumuskan kebijakan umum yang telah digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

5. Merumuskan kebijakan perusahaan sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh RUPS.

6. Menyiapkan pada waktunya rencana kerja tahunan perusahaan lengkap dengan anggaran keuangan.

7. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepala perusahaan dan perhitungan hasil usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh RUPS.

Pelaksanaan tugas Direksi diatur sebagai berikut: 1. Direktur Utama

a. Untuk dan atas nama Direksi serta mewakili petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada RUPS tentang kebijakan umum untuk menjalankan tugas pokok perusahaan dan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh RUPS.

c. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan Direksi yang dilakukan oleh para Direktur.

2. Para Direktur

a. Memberikan bahan-bahan masukan, pertimbangan, dan saran-saran untuk menetapkan kebijakan Direksi.

b. Bertindak atas nama Direksi untuk masing-masing direktorat.

c. Disamping sebagai anggota Direksi, masing-masing Direktur bertugas memimpin seluruh kegiatan tatalaksana Direktorat yang dipimpinnya. d. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing Direktur wajib

bertindak sesuai dengan kebijakan Direksi.

e. Masing-masing Direktur dapat bertindak untuk dan atas nama serta mewakili pelimpahan wewenang berdasarkan surat kuasa dari Direktur Utama.

b. Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha

Direktorat pemasaran dan pengembangan usaha bertugas untuk membina dan menyelenggarakan bidang pemasaran, pengembangan usaha dan teknologi informasi. Perencanaan teknik dan konstruksi, serta peralatan dengan kebijakan pengusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha, membawahi titik bidang: 1. Pemasaran

Bidang pemasaran bertugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan pengkajian pasar dan taris, promosi, hubungan pelanggan, pengkajian kerjasama usaha.

2. Pengembangan Usaha dan Teknologi Informasi

Bidang ini bertugas menyiapkan pembinaan, meyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan, corporate plan dan business plan, pelaksanaan penelitian bidang kompetensi usaha, peluang bisnis, serta pengembangan, pemeliharaan, dan pengoperasian teknologi informasi.

3. Perencanaan Teknik dan Konstruksi

Bertugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan penyusunan master plan, survey dan pengendalian lingkungan, rancang bangunan, pemeliharaan bangunan serta memberikan rekomendasi teknis untuk izin mendirikan bangunan.

4. Peralatan

Bertugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan dan pemeliharaan alat apung, alat bongkar muat, teknik mesin, instansi listrik, air dan telekomunikasi, merencanakan kebutuhan peralatan dan bahan keperluan teknik dalam rangka menunjang kelancaran pelayanan dan pengusahaan jasa pelabuhan.

c. Direktorat Operasi

Direktorat Operasi mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan bidang operasi pelayanan jasa pelabuhan, yang meliputi wilayah operasi I, wilayah operasi II, manajemen resiko dan jaminan mutu, sesuai dengan kebijakan pengusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Direktorat Operasi membawahi: 1. Wilayah I

Bidang operasi wilayah I mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan pelayanan kapal, pelayanan peti kemas, pelayanan barang dan rupa-rupa pada Wilayah I. 2. Wilayah II

Bidang operasi wilayah II mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelesaikan serta mengendalikan pelayanan kapal, pelayanan barang dan rupa-rupa usaha pada wilayah II.

3. Wilayah III

Bidang operasi wilayah III mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan peyakan kapal, pelayanan barang dan rupa-rupa usaha pada wilayah III.

4. Manajemen Resiko dan Jaminan Mutu

Bertugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan kegiatan manajemen resiko, penerapan, pengembangan, pemeliharaan sistem manajemen mutu, implementasi kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja serta melaksanakan penyusunan dan evaluasi laporan trafik produksi dan pendapatan.

d. Direktorat Keuangan

Direktorat keuangan mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan bidang akuntansi manajemen, perbendaharaan, akuntansi keuangan, serta kemitraan dan bina lingkungan sesuai dengan kebijakan pengusahaan yang telah ditetapkan perusahaan.

Direktorat keuangan membawahi bidang: 1. Akuntansi Manajemen

Bertugas menyiapkan pembinaan, penyusunan program kerja, menyelenggarakan dan mengendalikan penyusunan rencana kerja dan anggaran perusahaan, pengendalian serta pelaporan anggaran, analisis biaya, kelayakan pendanaan dan investasi dan kinerja keuangan dalam rangka menunjang pencapaian tujuan perusahaan.

2. Administrasi dan Kesejahteraan SDM

Bertugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan hubungan ketenagakerjaan, administrasi dan kesejahteraan SDM dalam rangka menunjang pencapaian tujuan perusahaan.

3. Umum

Bertugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja, menyelenggarakan serta mengendalikan kegiatan sekretariat perusahaan yang meliputi administrasi perkantoran, keprotokolan perusahaan, inventaris perusahaan dan kerumahtanggaan, serta keamanan perusahaan dan pemanfaatan jasa tenaga kerja melalui pihak ketiga dalam rangka menunjang pencapaian tujuan perusahaan.

e. Satuan Pengawasan Intern

Satuan pengawasan intern mempunyai tugas membantu Direktur Utama dalam melakukan penilaian secara independen atas sistem pengendalian pengelolaan perusahaan dan penilaian atas pelaksanaan pengelolaan melalui pemeriksaan keuangan dan operasional pada kantor pusat, cabang-cabang

pelabuhan, dan unit-unit di lingkungan perusahaan serta memberikan laporan dan saran-saran perbaikan kepada Direktur Utama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan yang efisien, efektif, dan ekonomis dalam rangka mendorong perwujudan go corporate governance.

Kepala satuan pengawasan intern membawahi bidang: 1. Pengawasan Wilayah I

Bertugas menyiapkan pembinaan teknis pemeriksaan, menyusun dan melaksanakan program kerja pemeriksaan keuangan dan operasional, menyiapkan penilaian atas pelaksanaan sistem pengendalian manajemen serta pengendalian manajemen serta penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di wilayah pemeriksaan I.

2. Pengawasan Wilayah II

Bertugas menyiapkan pembinaan teknik pemeriksaan, menyusun dan melaksanakan program kerja pemeriksaan keuangan dan operasional, menyiapkan penilaian atas pelaksanaan sistem pengendalian manajemen serta pengendalian manajemen serta penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di wilayah II

3. Pengawasan Wilayah III

Bertugas menyiapkan pembinaan teknis pemeriksaan, menyusun dan melaksanakan program kerja pemeriksaan keuangan dan operasional, menyiapkan penilaian atas pelaksanaan sistem pengendalian manajemen serta penilaian tindak lanjut hasil pemeriksaan di wilayah III.

4. Kepala Tata Usaha

Bertugas merumuskan pengelolaan administrasi, penyelenggaraan pelayanan, ketatausahaan, perencanaan jadwal pemeriksaan rutin maupun khusus berikut personil, penyelenggaraan kesekretariatan dan dokumentasi laporan hasil pemeriksaan atas tindak lanjut temuan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugas bagian Tata Usaha Satuan Pengawasan Intern.

f. Corporate Secretary

Corporate Secretary mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelengggarakan kegiatan, hubungan internasional, kehumasan, kesekretariatan Direksi dan hubungan antar lembaga dalam pencapaian tujuan perusahaan.

g. Biro Hukum

Biro hukum mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan sosialisasi peraturan perusahaan atau perundangan yang berlaku, penelaahan peraturan perusahaan, perlindungan kepentingan perusahaan, penyiapan dokumen, pemberian bantuan dan pertimbangan hukum di dalam pengelolaan perusahaan.

h. Biro Logistik

Biro logistik mempunyai tugas menyiapkan pembinaan dan pengembangan sistem logistik perusahaan, menyusun program kerja serta menyelenggarakan kegiatan logistik perusahaan, yang meliputi pengadaan, perbekalan, pendistribusian, dan pengendalian pengadaan, bidang teknik dan non teknik serta pengelolaan administrasi pengadaan barang dan atau jasa.

BAB IV

Dokumen terkait