BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT KDS
4.1.3 Struktur Organisasi PT KDS Semarang
Organisasi adalah wadah sekelompok orang yang bekera sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimana masing – masing pihak hendak mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien.
Organisasi sangat diperlukan oleh instansi pemerintah atau swasta karena organisasi yang melakukan perencanaan strategis mempunyai kemungkinan lebih besar untuk berhasil, demikian juga pada PT KDS Semarang.
Untuk lebih jelasnya mengenai susunan organisasi pada PT KDS Semarang dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT KDS Semarang 4.1.4 Deskripsi Kerja PT KDS Semarang
a. Kepala Cabang Manajer Proyek Tugas pokok:
Bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasi semua unsure dalam lingkungan PT KDS Semarang, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas masing – masing.
b. Unit Admin Tugas pokok:
Bertanggung jawab atas penerimaan, pencatatan, dan penawaran order proyek.
c. Unit Programmer Tugas pokok:
Bertanggung jawab atas pembuatan software dan sistem jaringannya.
d. Unit Teknisi Tugas pokok:
Mempunyai tugas untuk perawatan dan perbaikan hardware produk.
e. Unit Sales / Penjualan Tugas pokok:
Bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan produk.
4.2 Analisa dan Perancangan Sistem 4.2.1 Narasi Prosedural
a. Pendataan Pengerjaan Proyek
1. Karyawan melakukan pengerjaan proyek.
2. Selanjutnya data pengerjaan proyek yang ada diserahkan manajer proyek untuk diolah dan diarsip. (diberi pengkodean atau yang lainnya untuk mempermudah dalam pencatatan pengerjaan proyek yang kemudian diolah menjadi laporan).
3. Data laporan yang sudah jadi disetujui oleh klien.
4. Kemudian data laporan diarsip oleh manajer proyek.
FOD Pendataan Pengerjaan Proyek
Data Pengerjaan
Karyawan Manajer Proyek Klien
Gambar 4.2
FOD Proses Pendataan Pengerjaan Proyek
b. Pendataan Pembayaran
1. Klien melakukan pembayaran terhadap proyek yang dipesannya.
2. Selanjutnya data pembayaran dicatat manajer proyek ke dalam aplikasi. Sehingga menghasilkan laporan rekap pembayaran proyek.
3. Laporan rekap pembayaran diserahkan ke klien sebagai bukti pembayaran.
4. Laporan rekap pembayaran diarsip oleh manajer proyek.
FOD Pendataan Pembayaran Proyek Pendataan Pembayaran Proyek
FOD Proses Pendataan Pembayaran Proyek
c. Pendataan Penggunaan Biaya
1. Karyawan meminta biaya untuk mengerjakan proyek, kemudian dicatat dalam tabel penggunaan biaya.
2. Selanjutnya data penggunaan biaya yang ada diserahkan ke Manajer Proyek. Sehingga menghasilkan laporan penggunaan Biaya atau rekap biaya proyek.
3. Laporan yang sudah disetujui diarsip oleh manajer proyek.
FOD Pendataan Penggunaan Biaya Proyek
Gambar 4.4
FOD Proses Pendataan Penggunaan Biaya Proyek
4.2.2 Identifikasi Masalah dan Sumber Masalah a. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi itu antara lain:
- Pengelolaan data dan informasi yang masih belum memaksimalkan penggunaan komputer, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam pencarian dan informasi.
- Keterlambatan dalam penyajian informasi yang mengakibatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan menjadi terganggu.
b. Identifikasi Sumber Masalah
Dari masalah di atas maka dapat diketahui sumber masalahnya yaitu pengolahan datanya yang masih bersifat manual atau belum memaksimalkan penggunaan komputer.
4.2.3 Identifikasi Kebutuhan Data dan Informasi a. Identifikasi Kebutuhan Data
- Data Klien - Data Proyek
- Data Jabatan dan Tarif Honor - Data Karyawan
- Data Biaya - Data Pekerjaan
- Data Pengerjaan Proyek - Data Penggunaan Biaya - Data Pembayaran Proyek b. Identifikasi Kebutuhan Informasi
- Laporan Rekap Pembayaran - Laporan Rekap Biaya Proyek
- Laporan Informasi Waktu Pengerjaan - Laporan Honor Karyawan per Bulan - Laporan Daftar Klien
- Laporan Daftar Jabatan dan Tarif Honor c. Identifikasi Sumber Data
- Karyawan - Klien
- Manajer Proyek d. Identifikasi Tujuan Informasi
- Karyawan - Klien
- Manajer Proyek 4.2.4 Identifikasi Kebutuhan Hardware
Spesifikasi hardware minimal yang digunakan pada saat implementasi adalah:
a. PC (Personal Computer)
Pertimbangan penggunaan PC karena harga PC relative murah, banyak tersedia dipasaran. Selain itu juga dapat digunakan untuk program aplikasi lain yang mendukung pekerjaan.
Spesifikasi dari PC yang digunakan sebagai berikut:
- Processor : Intel Pentium 4 / Celeron D
- Mainboard : ASRock P4VM800 + VGA Onboard - HDD : 40 GB ATA 133 MAXTOR
- RAM : 1 GB DDR1 PC5300 V-Gen - Monitor : Samsung Wide LCD 943 - DVD RW : LG SATA 22X TRAY - Keyboard : itech
- Mouse Optical : Colours CL-101
- Casing dan PSU : Enlight En-411 (420 W) b. Printer
Printer yang diperlukan hanya 1 unit printer HP Deskjet D1660.
Pemilihan untuk jenis tersebut didasarkan pada pertimbangan kebutuhan percetakan dokumen dan harga yang relative murah serta kualitas yang baik.
c. UPS V-PRO 600VA
Pertimbangan penggunaan UPS yaitu jika sewaktu – waktu listrik padam masih ada sisa arus listrik yang dapat digunakan untuk melakukan penyimpanan data yang baru saja dimasukkan sehingga tidak hilang begitu saja.
4.2.5 Identifikasi Kebutuhan Software
Agar komputer bias berfungsi sebagai mana mestinya perlu didukung oleh perangkat software yang memadai yaitu terdiri dari:
a. Sistem Operasi
Untuk dapat mengoperasikan komputer perlu adanya Sistem Operasi seperti Windows XP Professional yang telah banyak digunakan dan dikenal oleh masyarakat pada umumnya sehingga untuk pengoperasiannya tidak mengalami kesulitan.
b. Bahasa Pemrograman
Dalam hal ini akan menggunakan bahasa pemrograman Visual FoxPro 9.0, karena Visual FoxPro adalah bahasa pemrogram yang pengembangannya bersifat visual sehingga memudahkan untuk mengembangkan program aplikasi berbasis windows dan bersifat mouse driver (digerakkan dengan mouse).
4.2.6 Identifikasi Kebutuhan Brainware
Untuk mendukung semua proses sistem yang berjalan, maka dibutuhkan sumber daya manusia dalam pengembangan aplikasi sistem informasi manajemen proyek adalah sebagai berikut:
a. Sistem Analis
Seorang sistem analis mempunyai kemampuan dalam menganalisa atau merancang suatu sistem komputerisasi dan penyusunan spesifikasi sistem komputer atau program aplikasi untuk selanjutnya digunakan untuk program.
b. Programmer
Seorang programmer mempunyai kemampuan dalam menyusun dan mengembangkan suatu program aplikasi dalam salah satu bahasa
pemrograman. Programmer akan membuat suatu program aplikasi yang telah dirancang oleh sistem analis.
c. Operator
Seorang operator mempunyai kemampuan dalam mengoperasikan kamputer ataupun memasukkan data dengan baik ke dalam komputer. Operator dapat diambil dari bagian yang terkait dalam pengoperasian sistem tersebut.
d. Teknisi Komputer
Seorang teknisi komputer mempunyai pengetahuan dalam hal perawatan komputer dan perbaikan komputer maupun sistem jaringan komputer. Suatu installasi yang menggunakan sistem komputer sangat memerlukan adanya teknisi komputer, karena jika terjadikerusakan pada jaringan komputer maka masalah dapat segera diatasi.
4.3 Desain Sistem
4.3.1 Context Diagram
Gambar 4.5
Context Diagram Sistem Informasi Manajemen Proyek
4.3.2 Dekomposisi Diagram
Gambar 4.6
Dekomposisi Diagram Sistem Informasi Manajemen Proyek
4.3.3 DFD Levelled a. DFD Level 0
Gambar 4.7
DFD Level 0 Sistem Informasi Manajemen Proyek
b. DFD Level 1 Proses 1 Pencatatan Data
Gambar 4.8
DFD Level 1 Proses 1 Pencatatan Data c. DFD Level 1 Proses 2 Manajemen Proyek
Gambar 4.9
DFD Level 1 Proses 2 Manajemen Proyek Sumber: Data Yang Diolah
d. DFD Level 1 Proses 3 Pembuatan Laporan
Gambar 4.10
DFD Level 1 Proses 3 Pembuatan Laporan Sumber: Data Yang Diolah
4.3.4 Desain Basis Data a. ERD
Gambar 4.11
Entity Relationship Diagram (ERD) SIMPRO b. Implementasi ERD ke dalam Tabel
1. Tabel Klien
id_klien nm_perush alamat kota kontak Jab_kontak
telp fax reff catatan
2. Tabel Proyek
id_proyek nm_proyek deskripsi nil_proyek id_kyw tgl_mulai
tgl_akhir id_klien
3. Tabel Jabatan
id_jab nm_jab tarif_honor
4. Tabel Karyawan
id_kyw nm_kyw alamat kota telp hp id_jab
5. Tabel Pembayaran
id_byr id_proyek tgl_byr jml_byr
6. Tabel Pekerjaan id_job jns_job
7. Tabel Pengerjaan
id_kerja tgl_kerja id_job ket_kerja id_proyek id_kyw jml_jam
8. Tabel Biaya
id_biaya jns_biaya
9. Tabel Penggunaan_Biaya
id_expense tgl id_biaya jml_biaya id_proyek id_kyw
c. Normalisasi
1. Normalisasi 1NF - Tabel klien
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel klien dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel klien memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel proyek
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel proyek dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel proyek memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel jabatan
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel jabatan dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel jabatan memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel karyawan
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel karyawan dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel karyawan memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel pembayaran
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel pembayaran dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel pembayaran memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel pekerjaan
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel pekerjaan dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel pekerjaan memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel pengerjaan
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel pengerjaan dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel pengerjaan memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel biaya
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel biaya dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel biaya memenuhi bentuk normal pertama.
- Tabel penggunaan_biaya
Berdasarkan simulasi sebenarnya pada tabel penggunaan_biaya dengan menggunakan data sebenarnya, semua attribut memiliki nilai tunggal. Sehingga tabel penggunaan_biaya memenuhi bentuk normal pertama.
2. Normalisasi 2NF
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua jika dan hanya jika tabel tersebut memenuhi bentuk normal petama (1NF) dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci (primary key) dan bukan hanya tergantung pada sebagian kunci.
- Tabel klien
Pada tabel klien semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_klien.
Ketergantungan fungsional:
id_klien nm_perush, alamat, kota, kontak, jab_kontak, telp, fax, reff, catatan - Tabel proyek
Pada tabel proyek semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_proyek, id_klien, id_kyw.
Ketergantungan fungsional:
id_proyek, id_klien, id_kyw nm_proyek, deskripsi, nil_proyek, tgl_mulai, tgl_akhir
- Tabel jabatan
Pada tabel jabatan semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_jab.
Ketergantungan fungsional:
id_jab nm_jab, tarif_honor - Tabel karyawan
Pada tabel karyawan semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_kyw, id_jab.
Ketergantungan fungsional:
id_kyw, id_jab nm_kyw, alamat, kota, telp, hp - Tabel pembayaran
Pada tabel pembayaran semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_byr, id_proyek.
Ketergantungan fungsional:
id_byr, id_proyek tgl_byr, jml_byr
- Tabel pekerjaan
Pada tabel pekerjaan semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_job.
Ketergantungan fungsional:
id_job jns_job - Tabel pengerjaan
Pada tabel pengerjaan semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_kerja, id_proyek, id_kyw, id_job.
Ketergantungan fungsional:
id_kerja, id_proyek, id_kyw, id_job tgl_kerja, ket_kerja, jml_jam - Tabel biaya
Pada tabel biaya semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_biaya.
Ketergantungan fungsional:
id_biaya jns_biaya - Tabel penggunaan biaya
Pada tabel penggunaan biaya semua attribut yang bukan kunci tergantung secara fungsional pada kunci utama yaitu id_expense, id_proyek, id_kyw, id_job.
Ketergantungan fungsional:
id_expense, id_biaya, id_proyek, id_kyw tgl, jml_biaya 3. Normalisasi 3NF
- Tabel klien
Dalam tabel klien tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel klien memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_klien (Primary key)
id_klien nm_perush, alamat, kota, kontak, jab_kontak, telp, fax, reff, catatan - Tabel proyek
Dalam tabel proyek tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel proyek memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_proyek, id_klien, id_kyw (Primary key)
id_proyek, id_klien, id_kyw nm_proyek, deskripsi, nil_proyek, tgl_mulai, tgl_akhir
nm_proyek deskripsi, nil_proyek,
tgl_mulai, tgl_akhir
deskripsi nil_proyek, tgl_mulai,
tgl_akhir
nil_proyek tgl_mulai, tgl_akhir
tgl_mulai tgl_akhir
- Tabel jabatan
Dalam tabel jabatan tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel jabatan memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_jab (Primary key)
id_jab nm_jab, tarif_honor - Tabel karyawan
Dalam tabel karyawan tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel karyawan memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_kyw, id_jab (Primary key)
id_kyw, id_jab nm_kyw, alamat, kota, telp, hp nm_kyw alamat, kota, telp, hp
alamat kota, telp, hp
kota telp, hp
telp hp
- Tabel pembayaran
Dalam tabel pembayaran tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel pembayaran memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_byr, id_proyek (Primary key)
id_byr, id_proyek tgl_byr, jml_byr
tgl_byr jml_byr
- Tabel pekerjaan
Dalam tabel pekerjaan tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel pekerjaan memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_job (Primary key) id_job jns_job - Tabel pengerjaan
Dalam tabel pengerjaan tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel pengerjaan memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_kerja, id_proyek, id_kyw, id_job (Primary key) id_kerja, id_proyek, id_kyw, id_job tgl_kerja,
ket_kerja, jml_jam
tgl_kerja ket_kerja, jml_jam
ket_kerja jml_jam - Tabel biaya
Dalam tabel biaya tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel biaya memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_biaya (Primary key)
id_biaya jns_biaya - Tabel penggunaan biaya
Dalam tabel penggunaan biaya tidak memiliki field yang bergantung transitif, dan bergantung penuh pada kunci utama, maka tabel penggunaan biaya memenuhi bentuk normal ketiga.
Ketergantungan fungsional:
id_expense, id_biaya, id_proyek, id_kyw (Primary key) id_expense, id_biaya, id_proyek, id_kyw tgl,
jml_biaya
tgl jml_biaya
d. Tabel Relasi
Gambar 4.12
Tabel Relasi Sistem Informasi Manajemen Proyek e. Pembuatan Basis Data
1. Tabel klien
Nama File: KLIEN.DBF Kunci Index: id_klien
Fungsi: menyimpan data klien Tabel 4.1 Struktur Tabel Klien
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input Mask
id_klien Character ID Klien 4 - 9999
nm_perush Varchar Nama
Perusahaaan
30 - -
alamat Memo - 4 - -
kota Varchar - 15 ! -
kontak Varchar Contact Person 30 ! - jab_kontak Varchar Jabatab Contact
Person
Nama File: PROYEK.DBF
Kunci Index: id_proyek, id_klien, id_kyw Fungsi: menyimpan data proyek
Tabel 4.2 Struktur Tabel Proyek
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input
id_kyw Character Penanggung Jawab
4 - K999
tgl_mulai Date Proyek Mulai Tgl.
8 ITALIAN -
tgl_akhir Date Proyek Berakhir 8 ITALIAN -
id_klien Character ID Klien 4 - 9999
3. Tabel jabatan
Nama File: JABATAN.DBF Kunci Index: id_jab
Fungsi: menyimpan data jabatan dan tarif honor
Tabel 4.3 Struktur Tabel Jabatan
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input
Nama File: KARYAWAN.DBF Kunci Index: id_kyw, id_jab Fungsi: menyimpan data karyawan
Tabel 4.4
Struktur Tabel Karyawan
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input Mask
id_kyw Character Kode Karyawan 4 - K999
nm_kyw Varchar Nama
Karyawan
5. Tabel pembayaran
Nama File: PEMBAYARAN.DBF Kunci Index: id_byr, id_proyek Fungsi: menyimpan data pembayaran
Tabel 4.5
Struktur Tabel Pembayaran
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input
jml_byr Currency Jumlah
Pembayaran
8 - -
6. Tabel pekerjaan
Nama File: PEKERJAAN.DBF Kunci Index: id_job
Fungsi: menyimpan data pekerjaan Tabel 4.6
Struktur Tabel Pekerjaan
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input Mask
id_job Character Kode Pekerjaan 1 - 9
jns_job Varchar Jenis Pekerjaan 30 - -
7. Tabel pengerjaan
Nama File: PENGERJAAN.DBF
Kunci Index: id_kerja, id_proyek, id_kyw, id_job Fungsi: menyimpan data pengerjaan proyek
Tabel 4.7
Struktur Tabel Pengerjaan
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input Mask
id_kerja Character No. Indeks 7 - PG99999
tgl_kerja Date Tgl. Pengerjaan 8 ITALIAN -
id_job Character Kode Pekerjaan 1 - 9
ket_kerja Memo Deskripsi
Nama File: BIAYA.DBF Kunci Index: id_biaya
Fungsi: menyimpan data biaya Tabel 4.8 Struktur Tabel Biaya
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input Mask
id_biaya Character Kode Biaya 2 - 99
jns_biaya Varchar Jenis Biaya 30 ! -
9. Tabel penggunaan biaya
Nama File: PENGGUNAAN_BIAYA.DBF
Kunci Index: id_expense, id_biaya, id_proyek, id_kyw Fungsi: menyimpan data penggunaan biaya
Tabel 4.9
Struktur Tabel Penggunaan_Biaya
Nama Field Tipe Caption Lebar Format Input
f. Kamus Data
Proyek = id_proyek + nm_proyek + deskripsi + nil_proyek + id_kyw + tgl_mulai + tgl_akhir + id_klien
id_proyek = 4 {Character} 4
Tgl = [1 . . . 31]
Jabatan = id_jab + nm_jab + tarif_honor id_jab = 3 {Character} 3
5. Tabel pembayaran
Pembayaran = id_byr + id_proyek + tgl_byr + jml_byr Id_byr = 7 {Character} 7
Id_proyek = 4 {Character} 4 Tgl_byr = 8 {Date} 8
Date = Tgl + Bln + Thn
Tgl = [1 . . . 31]
6. Tabel pekerjaan
Pekerjaan = id_job + jns_job Id_job = 1 {Character} 1 Jns_job = 1 {Varchar} 30
Character : [A…Z| a…z| 0…9| ’ | - |]
Varchar : [A…Z| a…z| 0…9| ’ | - |]
7. Tabel pengerjaan
Pengerjaan = id_kerja + tgl_kerja + id_job + ket_kerja + id_proyek + id_kyw + jml_jam
id_kerja = 7 {Character} 7
Biaya = id_biaya + jns_biaya Id_biaya = 2 {Character} 2
Jns_biaya = 1 {Varchar} 30
Character : [A…Z| a…z| 0…9| ’ | - |]
Varchar : [A…Z| a…z| 0…9| ’ | - |]
9. Tabel penggunaan biaya
Penggunaan_biaya = id_expense + tgl + id_biaya + jml_biaya + id_proyek + id_kyw id_expense = 7 {Character} 7
4.4 Desain Input Output
Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat maka akan dibuatkan suatu aplikasi program yang berisikan tentang perancangan input dan output yang dijadikan acuan oleh pemakai (user) dalam menjalankan program yang telah dibuat.
4.4.1. Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer sehingga pada saat menjalankan program komputer, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Adapun menu tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 4.13
Struktur Menu 4.4.2. Desain Input
Rancangan input yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan input data ini harus dapat memberikan penjelasan dari pemakai, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang harus di isi. Untuk lebih jelasnya bentuknya dapat di lihat berikut:
a. Desain Input Data Klien
Berikut tampilan input data klien:
ID KLIEN Nama Perusahaan Alamat
Kota Contact Person
No. Telp
Jabatan Contact Person
No. Faksimili Refferensi dari Catatan
Top Prev Next Bottom Find Print Add Edit Delete Exit
V V
V V
Data Klien X
Gambar 4.14 Desain Input Data Klien
b. Desain Input Data Proyek
Berikut tampilan input data proyek:
Gambar 4.15 Desain Input Data Proyek
c. Desain Input Data Jabatan dan Tarif Honor
Berikut tampilan input data jabatan dan tarif honor:
Kode Jabatan
Honor per Jam
Top Prev Next Bottom
Tambah Ubah Hapus Tutup
Data Jabatan X
Gambar 4.16
Desain Input Data Jabatan dan Tarif Honor
d. Desain Input Data Karyawan
Berikut tampilan input data karyawan:
Gambar 4.17
Desain yawan
e. Desain Input Data Biaya
ta biaya:
Input Data Kar
Berikut tampilan input da
Gambar 4.18
Desa iaya
f. Desain Input Data Pekerjaan
kerjaan:
in Input Data B
Berikut tampilan input data pe
Gambar 4.19
Desain Input Data Pekerjaan
g. Desain Input Data Pengerjaan Proyek
Berikut tampilan input data pengerjaan proyek:
No. Indeks Jenis Pekerjaan
V V
V Karyawan V
Tanggal
Proyek V
Jml Jam V
V
V
Tambah Ubah Hapus Tutup
Data Pengerjaan Proyek X
Gambar 4.20
Desain Input Data Pengerjaan Proyek
h. Desain Input Data Penggunaan Biaya
Berikut tampilan input data penggunaan biaya:
Gambar 4.21
Desain Input Data Penggunaan Biaya
i. Desain Input Data Pembayaran
Berikut tampilan input data pembayaran proyek:
Gambar 4.22
Desain Input Data Pembayaran Proyek
4.4.3. Desain Output
Rancangan output yaitu informasi yang di hasilkan oleh sistem berupa laporan dari hasil proses masukan yang di terima oleh sistem informasi. Berikut adalah rancangan output:
a. Output Laporan Rekap Pembayaran
Gambar 4.23
Desain Output Laporan Rekap Pembayaran b. Output Laporan Rekap Biaya Proyek
DATA REKAPITULASI BIAYA PROYEK
Hal : ….
Kode Nama & Deskripsi Proyek Total Biaya Proyek
Tanggal Cetak : ………..
………… ………..……… ………
Gambar 4.24
Desain Output Laporan Rekap Biaya Proyek c. Output Laporan Informasi Waktu Pengerjaan
Gambar 4.25
Desain Output Laporan Informasi Waktu Pengerjaan d. Output Laporan Honor Karyawan per Bulan
DATA HONOR KARYAWAN
Hal : ….
NIK Nama Karyawan Total Honor
Tanggal Cetak : ………..
…… ……… ……….
Jabatan Honor per Jam
……….. ……….
Total Jam
……
PERIODE : BULAN TAHUN
Grand Total Honor ………..
Gambar 4.26
Desain Output Laporan Honor Karyawan per Bulan e. Output Laporan Daftar Klien
Gambar 4.27
Desain Output Laporan Daftar Klien
f. Output Laporan Daftar Jabatan dan Tarif Honor DATA JABATAN
Tanggal : …………..
Kode Jabatan Honor per Jam
………… ………..…… ………
Hal : …...
Gambar 4.28
Desain Output Laporan Daftar Jabatan dan Tarif Honor
Desain Output Laporan Daftar Jabatan dan Tarif Honor