• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu

Dalam dokumen Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu (Halaman 80-95)

BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR

Diagram 2.1 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu

BAHASA ASING KUALA NAMU

Ketua Sekolah Tinggi Pembantu Ketua I Pembantu Ketua II Pembantu Ketua III Ketua Jurusan Jurusan Sastra Mandarin

Bagian Keuangan, Administrasi, dan Kepegawaian Jurusan Sastra Inggris Jurusan Sastra Jepang Sekretaris Jurusan Perpustakaan Lab Komputer Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Jurusan Sastra Arab

2.2.4. Kurikulum Sekolah Tinggi Bahasa Asing

Melalui hasil studi banding dan literatur, maka dihasilkan kurikulum untuk Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu setiap jurusannya. Adapun mata kuliah dan rencana studi program bahasa asing dibagi menjadi 4 jurusan, yaitu Sastra Mandarin, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Sastra Arab.

Gambar 2.1 Rencana Studi Sastra Mandarin

Gambar 2.2 Rencana Studi Sastra Inggris

3. Kurikulum Sastra Jepang

Semester I

1. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Katolik Pendidikan Protestan Pendidikan Buddha Pendidikan Hindu

2. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Pendidikan Bahasa Inggris

4. Dasar-Dasar Ilmu Budaya

5. Bahasa Jepang I 6. Pemahaman I 7. Percakapan / Pendengaran I 8. Huruf Jepang I Semester II 1. Teknologi Informasi

2. Komunikasi Dan Etiket

3. Bahasa Jepang II 4

4. Pemahaman II

5. Percakapan / Pendengaran II 6. Huruf Jepang II

7. Fonologi Bahasa Jepang 8. Pengantar Sejarah Jepang Semester III

1. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

2. Filsafat Ilmu Pengetahuan

3. Sejarah Pemikiran Timur Dan Barat

4. Bahasa Jepang III

5. Percakapan / Pendengaran III 6. Huruf Jepang III

7. Pengantar Linguistik Umum

8. Pengantar Ilmu Sastra

9. Sejarah Jepang Modern

Semester IV

1. Pengantar Metode Penelitian

2. Masy. dan Kebudayaan Indonesia

3. Bahasa Jepang IV

4. Percakapan / Pendengaran IV

5. Huruf Jepang IV

6. Morfologi Bahasa Jepang

7. Sintaksis Bahasa Jepang

8. Telaah Pranata Masyarakat Jepang I 9. Telaah Prosa Jepang

Semester V

1. Bahasa Indonesia Akademik

2. Bahasa Inggris Akademik

3. Bahasa Jepang V

4. Percakapan / Pendengaran V

5. Huruf Jepang V

6. Telaah Pranata Masyarakat Jepang II

7. Semantik Bahasa Jepang

8. Telaah Puisi Jepang 9. Sosiolinguistik Jepang

10. Bahasa Mandarin

1. Kewirausahaan

2. Seni Budaya dan Pariwisata

3. Bahasa Jepang VI

4. Percakapan/Pendengaran VI

5. Huruf Jepang VI

6. Telaah Pranata Masyarakat Jepang III

7. Telaah Drama Jepang

8. Kritik Sastra Jepang

9. Ekspresi/Ungkapan

Semester VII

1. * Metode Penelitian Sastra 2. * Metode Penelitian Bahasa 3. Terjemahan I

4. Kemahiran Bahasa Jepang I

5. Telaah Wacana

6. * Seminar Linguistik 7. * Seminar Sastra

8. * Seminar Pranata Masyarakat Jepang

9. Mengarang

10. Korespondensi Bahasa Jepang

11. Statistik Semester VIII 1. Terjemahan II

2. Kemahiran Bahasa Jepang II 3. Seminar Proposal Skripsi 4. Skripsi

4. Kurikulum Sastra Arab

Semester I

1. Pendidikan Agama

2. Dasar-Dasar Ilmu Budaya

3. Bahasa Inggris 4. Khat

5. Tasrif

6. Al-Hikam wa al-Amsal

7. Percakapan Arab I 8. Telaah Teks Arab I Semester II

1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2. Percakapan Arab II 3. Telaah Teks Arab II 4. Morfologi Arab I 5. Sintaksis Arab I 6. Kebudayaan Arab 7. Kaligrafi Arab 8. Fonologi Arab 9. Penguasaan Multimedia 10. Penyuntingan Teks 11. Bahasa Parsi Semester III

1. Seni dan Budaya Indonesia 2. Bahasa Indonesia

3. Percakapan Arab III 4. Telaah Teks Arab III 5. Morfologi Arab II 6. Sintaksis Arab II 7. Komposisi Arab I 8. Balaghah I 9. Sastra Anak 10. Bahasa Ibrani 11. Bahasa Turki I

12. Bahasa Arab (Non Sastra Arab)

Semester IV

1. Percakapan Arab IV

2. Telaah Teks Arab IV

3. Komposisi Arab II

5. Balaghah II 6. Linguistik Arab 7. Menulis Kreatif

8. Semantik Arab

9. Aliran Pemikiran Arab

10.Sastra Islam

11.Bahasa Arab Amiyah

12.Bahasa Turki II Semester V

1. Komposisi Arab III

2. Terjemah II

3. Muhadarah

4. Kajian Linguistik Arab

5. Komunikasi Massa

6. Kesusastraan Arab

7. Sosiolinguistik Arab

8. Leksikologi dan Leksikografi Arab

9. Pengantar Ekonomi Islam

10.Pemanduan Wisata

Semester VI

1. Pembelajaran Mandiri

2. Kajian Sastra Arab

3. Kajian Budaya Arab

4. Pengantar Hubungan Internasional

5. Sastra Arab Terjemahan

6. Arûdh dan Qawâfy

7. Metode Pengajaran Bahasa

8. Kewirausahaan

Semester VII

1. Kuliah Kerja Nyata

2. Bahasa Inggris Lanjut

3. Seminar Proposal

Semester VIII 1. Skripsi

2.3. Lokasi

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai lokasi proyek, yang terdiri dari kriteria pemilihan lokasi proyek dan deskripsi lokasi sebagai tapak rancangan.

2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Kriteria pemilihan lokasi berdasarkan persyaratan lokasi yang dapat dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur standar sebagai pertimbangan dalam pemilihan lokasi Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu, yaitu:

Tabel 2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi

No. Kriteria Lokasi

1. Posisi Site Berada di kawasan bandara sebagai penunjang

fungsi bangunan dan tidak berada di kawasan konservasi.

2. Tinjauan terhadap Struktur Kota Berada di kawasan strategis yang memang

diperuntukkan untuk zona pendidikan atau fasilitas umum.

3. Lingkungan Berada di lingkungan dengan kepadatan rendah

dan strategis serta memiliki fungsi eksisting yang mampu mendukung bangunan.

4. Wilayah Pengembangan Berada di wilayah yang termasuk dalam wilayah

pengembangan MEBIDANGBRO.

5. Pencapaian Dapat diakses baik dengan bus, kendaraa umum,

maupun kendaraan pribadi.

6. Status Kepemilikan Merupakan lahan hijau atau perkebunan warga

sekitar.

7. Kontur Tapak / Topografi Keadaan lahan eksisting relatif landai.

8. Jaringan Jalan Berada di jalan yang mudah diakses.

9. Peraturan Bangunan (GSB,

KLB, KDB, dsb. )

Disesuaikan dengan RDTR Kecamatan yang bersangkutan atau melihat keadaan sekitar site.

2.3.2. Deksripsi kondisi existing lokasi sebagai tapak rancangan

Gambar 2.3 Peta Lokasi Sumber : google earth

Adapun deskripsi lokasi tapak rancangan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu adalah:

Tabel 2.2 Deskripsi Lokasi Tapak Rancangan

Nama Proyek Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu

Status Fiktif

Pemilik Pemerintah

Lokasi Jalan Gambir Ujung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang

Luas 1,5 Ha

Timur Rumah penduduk

Barat Lahan kosong

Selatan Lahan kosong

Peraturan KDB Maksimal 60 %

GSB 5,5 meter

KKOP (Kawasan

Keselamatan Operasi Penerbangan)

Berada di Ring III, yaitu ketinggian maksimum bangunan adalah 145 meter.

Gambar 2.4 Rencana Ketinggian Bangunan Kawasan Bandara dan Sekitarnya

Bangunan eksisting Lahan kosong

Potensi Site A. Terletak dekat dengan kawasan bandara

B. Berada pada kawasan pengembangan

C. Transportasi lancar, baik dan bebas kemacetan D. Luas site sesuai syarat

E. Site berada di area lahan kosong F. Berada di lingkungan yang tenang

2.4. Tinjauan Fungsi

2.4.1. Deskripsi penggunaan dan kegiatan

1. Pengguna dari bangunan "Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu" dapat digolongkan atas beberapa golongan yaitu:

 Mahasiswa

Yang dimaksud dengan mahasiswa yaitu semua yang belajar, terdaftar, mengambil dan mengikuti mata kuliah bahasa asing dan segala kegiatan yang berkaitan dengan bahasa asing yang terdapat di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu.

 Dosen / Staf Pengajar

Yang dimaksud dengan dosen atau staf pengajar adalah orang yang mempunyai tugas dan wewenang untuk membimbing ataupun mengajarkan materi kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang terdapat di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu.

 Ketua Sekolah Tinggi

Yang dimaksud dengan ketua sekolah tinggi adalah orang yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan, serta membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama menyangkut bidang tanggung jawabnya.

 Pembantu Ketua Sekolah Tinggi

Yang dimaksud dengan pembantu ketua sekolah tinggi adalah unsur pimpinan yang membidangi bagian yang menjadi tanggung jawabnya seperti akademik (pendidikan dan pengajaran), kemahasiswaan, keuangan, administrasi umum, pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa dan bertanggung jawab langsung kepada ketua, serta apabila ketua berhalangan bertugas sebagai yang mewakili.

 Ketua Jurusan

Yang dimaksud dengan ketua jurusan adalah unsur pimpinan yang menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan sekolah tinggi, menyusun rencana kegiatan atau program kerja jurusan, mengkoordinasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Jurusan, melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan(stakeholder), melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar di tingkat jurusan, menyampaikan laporan kegiatan secara berkala.

 Sekretaris Jurusan

Yang dimaksud dengan sekretaris jurusan adalah unsur pimpinan yang membantu tugas Ketua Jurusan seperti melaksanakan kegiatan administratif

pengembangan kurikulum pendidikan jurusan, mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama dengan Kelompok Dosen Keahlian. menyusun jadwal perkuliahan di tingkat jurusan, mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan jurusan, mengkoordinasikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan atau Kuliah Kerja Nyata mahasiswa, menyusun basis data akademik kemahasiswaan di Jurusan, menyusun basis data kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Jurusan.

 Kepala Bagian

Yang dimaksud dengan kepala bagian adalah orang yang memiliki fungsi dan tanggung jawab di bidang tertentu pada jurusan untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap mahasiswa maupun SDM yang menjadi bawahannya.

 Staf / Karyawan

Yang dimaksud dengan staf atau karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga dimana dalam hal ini berkaitan dengan sekolah tinggi dan bertanggung jawab akan bidang yang menjadi program kerjanya.

2. Dapat ditinjau juga melalui kelompok kegiatan seperti:

2.1.Kelompok Kegiatan Utama

2.1.1.Kegiatan Belajar-Mengajar

Di dalam kegiatan belajar - mengajar terdapat 3 kegiatan umum yaitu kegiatan pembelajaran dan kegiatan diskusi.

 Kegiatan Pembelajaran

Yang dimaksud dengan kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana para mahasiswa akan diajarkan / diberikan pengetahuan tentang materi pembelajaran oleh dosen atau staf pengajar dimana kegiatan ini umumnya selalu dilakukan di dalam sebuah ruangan kelas, yang di dalamnya sudah difasilitasi dengan sarana dan prasarana seperti meja, kursi dan papan tulis.

 Kegiatan Diskusi

Kegiatan diskusi di dalam sebuah sekolah tinggi melibatkan peran antara para dosen (staf pengajar) dengan para mahasiswa. Dalam pengertiannya dimana persepsi fungsi dan pelaksanaanya akan tetap sama saja dengan kegiatan pembelajaran, hanya saja

memiliki perbedaan dalam teknik pemahaman materi dan waktu pelaksanaan kegiatannya; sebagaimana pengertian dari kegiatan diskusi memiliki arti yang berbeda jika ditinjau oleh pihak yang berbeda.

2.1.2.Kegiatan Bimbingan

Di dalam kegiatan bimbingan terdapat beberapa kegiatan umum yaitu kegiatan konselling dan kegiatan seminar.

 Kegiatan Konseling

Yang dimaksud dengan kegiatan konselling yaitu kegiatan dimana para dosen atau staf pengajar akan melakukan konsultasi dengan bertatap muka secara langsung dengan para mahasiswa untuk memberikan motivasi dan membahas tentang potensi / bakat yang terdapat di dalam dirinya sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini potensi dan bakat dari mahasiswa dapat lebih diarahkan dan dikembangkan

 Kegiatan Seminar

Yang dimaksud dengan kegiatan seminar adalah kegiatan dimana sekolah tinggi akan mendatangkan beberapa ahli motivasi ataupun alumni yang telah sukses untuk datang memberikan testimoni ataupun motivasi kepada para mahasiswa. Kegiatan seminar dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa menjadi semakin percaya diri dan termotivasi untuk maju.

2.2.Kelompok Kegiatan Penunjang

Di dalam kelompok kegiatan penunjang terdapat kelompok kegiatan rekreasi. Yang dimaksud dengan kegiatan rekreasi adalah kegiatan dimana para pengguna bangunan akan merasakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan rasa santai dan rileks bagi pelakunya namun secara tidak langsung juga telah memberikan pengetahuan kepada penggunanya. Kegiatan rekreasi yang dimaksud pada bangunan bimbingan belajar akan diisi oleh ruang komputer (multimedia) dan kantin.

2.3.Kelompok Kegiatan Pengelolaan

Kegiatan yang termasuk di dalam kelompok ini meliputi :

 Kegiatan penyusunan materi kuliah

2.4.Kelompok Kegiatan Teknis

Kegiatan yang termasuk di dalam kelompok ini meliputi kegiatan :

 Yang berhubungan dengan maintenance (perawatan)

 Yang berhubungan dengan kegiatan mekanikal dan elektrikal

2.5.Kelompok Kegiatan Pelayanan

Kegiatan yang termasuk di dalam kelompok ini meliputi :

 Parkir dan sirkulasi kendaraan baik pengunjung, mahasiswa maupun kendaraan dosen atau staf pengajar ataupun pihak pengelola

 Sirkulasi dan kegiatan loading / unloading barang 2.4.2. Deskripsi perilaku

Pola kegiatan utama -Mahasiswa

Diagram 2.2 Alur Perilaku Mahasiswa

Dalam dokumen Sekolah Tinggi Bahasa Asing Kuala Namu (Halaman 80-95)

Dokumen terkait