• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

B. Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

STRUKTUR ORGANISASI CV BINA USAHA MEDAN

Gambar 3.1

Struktur Organisasi CV. Bina Usaha Medan Sumber : CV. Bina Usaha (diolah, 2010)

Berikut ini uraian tugas berdasarkan struktur organisasi CV. Bina Usaha Medan

1. Pemilik

Pemilik adalah orang yang membuka dan memiliki usaha tersebut.

Manager Administrasi Karyawan Kepala Supir Truck Manager Keuangan Manager Lapangan Karyawan Karyawan Karyawan Manager Mekanik Karyawan PEMILIK

Tugas pemilik adalah :

a. Menunjuk manager yang mewakili pemilik dalam mengawasi bisnisnya.

b. Memberikan wewenang dan tanggungjawab kepada manager untuk melakukan tugasnya.

c. Memberikan petunjuk kepada manager yang telah dipilih oleh pemilik.

d. Menetapkan harga jasa yang ditawarkan.

e. Membuat perencanaan perusahaan dalam jangka pendek. f. Membuat perencanaan perusahaan dalam jangka panjang. g. Memperhatikan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. h. Membuat strategi perencanaan terobosan baru sehingga perusahaan

dapat berkembang dan maju.

i. Bertanggungjawab atas pengembangan bisnis dan kemajuan perusahaan.

2. Manager

• Manager Administrasi

a. Memantau segala aktivitas perusahaan di bidang administrasi. b. Memberikan petunjuk kepada karyawan di bagian administrasi. c. Bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.

d. Melakukan pertemuan secara berkala dengan seluruh karyawan bagian administrasi.

e. Membuat laporan kepada pemilik mengenai hal – hal yang berkenaan dengan administrasi.

f. Memberikan teguran atau peringatan secara lisan maupun tulisan kepada karyawan bagian administrasi jika melakukan kesalahan.

g. Membuat program-program atau acara untuk karyawan, serta mengkoordinir penyediaan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan

• Manager Keuangan

a. Memantau segala aktivitas perusahaan di bidang keuangan. b. Memberikan petunjuk kepada karyawan di bagian keuangan. c. Bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.

d. Melakukan pertemuan secara berkala dengan seluruh karyawan bagian keuangan.

e. Membuat laporan kepada pemilik mengenai hal – hal yang berkenaan dengan keuangan perusahaan.

f. Memberikan teguran atau peringatan secara lisan maupun tulisan kepada karyawan bagian keuangan jika melakukan kesalahan.

• Manager Lapangan

a. Memantau segala aktivitas perusahaan bagian lapangan. b. Memberikan petunjuk kepada karyawan di bagian lapangan. c. Bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.

d. Melakukan pertemuan secara berkala dengan seluruh karyawan bagian lapangan.

e. Membuat laporan kepada pemilik mengenai hal – hal yang berkenaan dengan kegiatan karyawan di lapangan.

f. Memberikan teguran atau peringatan secara lisan maupun tulisan kepada karyawan bagian lapangan jika melakukan kesalahan.

• Manager Mekanik

a. Memantau segala aktivitas mekanik.

b. Memberikan petunjuk kepada para mekanik. c. Bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.

d. Memberikan teguran atau peringatan secara lisan kepada mekanik jika melakukan kesalahan.

e. Memberikan pelatihan kepada mekanik tentang bagaimana mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan benar.

• Kepala supir truck

a. Memberikan petunjuk kepada para supir truck. b. Bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan.

c. Memberikan teguran atau peringatan secara lisan kepada para supir truck jika melakukan kesalahan.

d. Memberikan pelatihan kepada supir truck tentang bagaimana mengendarai truck dengan baik.

3. Karyawan

• Bagian administrasi

b. Memberikan pemaparan mengenai biaya jasa pengiriman atau pengangkutan barang kepada pelanggan.

c. Menyambut tamu yang datang dan keluar dengan memberi sapaan yang sopan.

• Bagian keuangan

a. Membuat laporan keuangan untuk dilaporkan kepada manager keuangan.

b. Mencatat segala aktivitas keuangan seperti pendapatan atau pengeluaran perusahaan.

• Bagian lapangan

a. Mengangkut barang yang akan dikirim ke atas truck. b. Menyusun barang di atas truck yang akan dikirim. • Mekanik

a. Mengecek mesin truck.

b. Memperbaiki mesin truck apabila ada yang rusak. c. Mengontrol mesin truck secara berkala.

• Supir truck

a. Mengemudikan truck yang membawa barang untuk dikirim.

b. Bertanggungjawab dengan barang yang diangkut dalam truck yang dikemudikan.

C. Kegiatan Perusahaan

CV. Bina Usaha merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pengiriman barang seba guna. CV. Bina Usaha melayani segala jenis barang untuk dikirimkan dengan menggunakan truck sebagai armada pengangkutannya. Kecepatan dan ketepatan waktu menjadi hal yang utama bagi perusahaan dalam mengirimkan barang milik pelanggannya.

Dalam kegiatannya, CV. Bina Usaha mempekerjakan 50 orang karyawan dengan bagiannya masing-masing. Setiap karyawan bekerja dengan maksimal demi kepuasan pelanggannya. Barang yang akan dikirimkan menjadi tanggungjawab perusahaan sepenuhnya untuk sampai di tujuan dengan cepat dan selamat. Untuk itu CV. Bina Usaha benar-benar memperhatikan setiap proses pengiriman yang akan dilakukan. Mulai dari pengemasan barang, mengangkut barang ke atas truck, keselamatan barang selama perjalanan, hingga proses penururan barang dari truck.

Kerjasama antarkaryawan berjalan dengan cukup baik. Karyawan bagian administrasi melayani pelanggannya dengan ramah, karyawan di bagian lapangan bekerja dengan cepat dan hati-hati, mekanik yang selalu merawat truck dengan baik, serta supir truck yang mengerjakan pekerjaannya dengan penuh tanggungjawab. Setiap bagian bekerja secara maksimal sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Agar kerjasama antarkaryawan terus berjalan dengan baik, pemilik perusahaan mengadakan pertemuan secara berkala dengan para karyawannya. Setidaknya setiap satu bulan sekali seluruh manager dan karyawan berkumpul

untuk membahas perkembangan perusahaan. Demi kerjasama yang kuat tak jarang pemilik perusahaan juga ikut turun ke lapangan memperhatikan jalannya kegiatan perusahaan.

D. Analisis Pesaing

Persaingan dalam sebuah usaha sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Banyak perusahaan sejenis yang berada di sekitar lokasi CV. Bina Usaha. Diantaranya CV. Armada Niaga, CV. Aceh Ekspedisi, CV. Mutiara Ekspress, Cahaya Ekspres yang juga berlokasi di sepanjang Jl. Rajawali Medan, serta CV. Makmur Jaya dan CV EMCO Utama yang berlokasi si sekitar Jl. Sunggal Medan.

Dengan banyaknya pesaing yang ada tentunya CV. Bina Usaha telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi pesaingnya. Untuk menghadapi pesaing lama, CV. Bina Usaha terus menambah kualitas pelayanan dan pengirimannya dengan lebik baik lagi. Perusahaan selalu berusaha untuk jadi yang terdepan dalam hal kualitas pelayan jasa pengangkutan ini. Sedangkan untuk menghadapi pesaing baru, CV. Bina Usaha cenderung untuk terus memperhatikan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan baru tersebut, terobosan-terobosan yang bagaimana yang dilakukan, serta bagaimana perusahaan baru tersebut menetapkan harga.

Namun demikian, persaingan usaha antarperusahaan berjalan dengan sehat. Hal ini dapat dilihat dari kerjasama yang dilakukan antara satu perusahaan pengangkutan dengan perusahaan pengangkutan lainnya. Apabila sebuah

perusahaan kekurangan armada truck untuk pengangkutannya maka mereka akan menghubungi perusahaan sejenis untuk mengirimkan barang milik pelanggannya. Tentu saja dengan pembagian hasil yang adil.

BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

A. Prosedur Penilaian Kelayakan Bisnis

Dalam memulai suatu bisnis, terlebih dahulu kita harus melakukan penelitian-penelitian atas bisnis yang akan dijalankan. Pada era sekarang ini banyak sekali para pelaku bisnis baru yang bermunculan dan dengan modal yang kuat tapi sayang sekali kebanyakan dari mereka menutup usahanya akibat kecerobohan dari para pelaku bisnis baru tersebut. Seringkali penyebab dari menutupnya usaha mereka adalah mereka tidak melakukan penelitian kelayakan terlebih dahulu atas bisnis yang akan mereka jalankan atau tekuni.

Dengan diadakan penelitian terlebih dahulu, maka kita akan mendapatkan atau memperoleh banyak keuntungan. Misalnya, dapat mengasumsi keuntungan yang akan diperoleh atau mungkin sebaliknya kerugian yang akan kita peroleh jika kita menjalankan bisnis ini. Disamping itu, dengan melakukan penelitian terhadap bisnis yang akan kita jalani maka kita dapat menghindar atau mengurangi resiko yang akan terjadi nantinya.

Dalam melakukan penelitian terhadap kelayakan sebuah bisnis, maka tahap-tahap dalam melakukan penilaian kelayakan bisnis adalah :

1. Aspek Manajemen

2. Aspek Pasar dan Pemasaran 3. Aspek Hukum, Sosial, dan Budaya

1. Aspek Manajemen

Dalam aspek manajemen, CV. Bina Usaha mempunyai konsep-konsep yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Perencanaan bisnis pengangkutan yang dilakukan oleh CV. Bina Usaha cukup matang. Baik dari segi modal yang dipersiapkan hingga penentuan lokasi usaha.

Pengorganisasian dilakukan dengan cara memantau cara kerja organisasi secara garis besar, seperti merinci seluruh pekerjaan dalam bentuk apapun. Baik dalam proses pengangkutan dan pengiriman ataupun administrasinya. Struktur organisasi dibangun sedemikian rupa hingga memudahkan pemilik untuk memantau usahanya. CV. Bina Usaha membangun sebuah struktur organisasi dengan cukup baik akan memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan sebuah usaha, sederhana namun memenuhi segala yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan pembuatan struktur organisasi ini, pembagian tugas setiap karyawan dan manager yang bekerja berjalan dengan efektif. Pengkoordinasian tugas setiap manager dan karyawan telah disusun sedemikian rupa hingga membuat kerjasama antara pemilik dan manager, manager dan karyawan, atau pemilik dengan karyawan berjalan dengan cukup sempurna.

Pengarahan dan pengawasan jalannya operasi perusahaan CV. Bina Usaha diserahkan kepada para manager yang membawahi bebrapa karyawan. Namun demikian, tak jarang pemilik CV. Bina Usaha ikut

serta dalam proses pengarahan dan pengawasan jalannya operasi perusahaan.

CV. BinaUsaha telah melakukan seleksi pemilihan karyawan dengan teliti dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karyawan yang bekerja di perusahaan ini adalah mereka yang telah memiliki pengalaman yang cukup banyak di bidang pengangkutan, dengan kemampuan yang paling minimal adalah kemampuan rata-rata. Artinya perusahaan benar-benar memperhatikan mutu dari karyawannya yang nantinya akan memberikan pengaruh yang posistif terhadap perkembangan perusahaan.

2. Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Pasar

Aspek pasar ini dibutuhkan karena di dalam aspek ini akan ditentukan pasar mana yang akan dibidik oleh CV. Bina Usaha. Karena dengan mengetahui pasar mana yang akan dituju maka perusahaan tidak perlu takut akan salah sasaran. Dan CV. Bina Usaha ini memilih pasar yang relatif rata dimana target pasarnya adalah semua orang atau perusahaan yang membutuhkan jasa pengangkutan dan pengiriman barang. Dengan adanya penelitian tentang aspek pasar ini, maka produk ataupun jasa yang kita sediakan dapat dipasarkan seoptimal mungkin. Sejauh ini perusahaan CV. Bina Usaha mempunyai pasar tetap baik pelanggan yang melakukan pengiriman dari Medan menuju Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) maupun pelanggan yang melakukan

pengiriman dari Nanggroe Aceh Darussalam menuju Medan. Sebagian besar pelanggan perusahaan adalah orang atau perusahaan dari perkebunan atau pertanian yang membutuhkan jasa pengangkutan untuk mengirimkan hasil kebun atau pertaniannya. Untuk ke depannya pemilik CV. Bina Usaha mengatakan bahwa perusahaan akan memperluas pasarnya. Perusahaan sedang mencoba menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan lain seperti perusahaan minyak atau perusahaan barang bangunan.

Aspek Pemasaran

Analisis terhadap aspek pemasaran dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis merupakan variabel yang penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini CV. Bina Usaha menerapkan strategi marketing mix. Yang mana hal tersebut juga dipaparkan oleh Didit H. dan Triani P,:2009 mengenai product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.

a. Product (produk)

Produk yang ditawarkan oleh CV. Bina Usaha berupa jasa, dan lebih tepatnya adalah jasa pengangkutan barang. Dimana jasa yang ditawarkan berupa pengiriman barang yang cepat dan tepat waktu serta aman.

b. Price (harga)

Kebijakan harga yang dibuat oleh CV. Bina Usaha merupakan suatu keputusan yang sangat penting, dimana harga yang

ditetapkan oleh perusahaan harus bisa menutupi semua biaya yang telah dikeluarkan. Ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memperoleh laba semaksimal mungkin dan memaksimalkan pangsa pasar dengan meningkatkan kualitas jasa pengangkutannya. Ini semua harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan agar perusahaan dapat bertahan hidup.

Daftar Biaya Pengiriman dari Medan per Kilogram

Langsa Rp. 250

Lhokseumawe Rp. 300

Bireun Rp. 300

Tabel 4.1 Daftar Biaya Pengiriman Sumber : CV. Bina Usaha (diolah, 2010)

Dari tabel di atas dapat kita lihat harga yang diterapkan oleh CV. Bina Usaha. Untuk pengiriman dari Medan menuju tiga kota yang berbeda yaitu Langsa, Lhokseumawe, dan Bireun. Untuk pengiriman dari Medan menuju Langsa dikenakan harga Rp. 250 setiap kilogramnya. Sedangkan untuk pengiriman dari Medan menuju Lhokseumawe dan Bireun dikenakan biaya sebesar Rp. 300 setiap kilogramnya.

c. Place (tempat)

Place (tempat) adalah tempat dimana usaha dijalankan. Dimana

pemilihan tempat ini sangat penting karena salah satu faktor utama juga terletak pada pemilihan lokasi atau tempat. Tempat yang dipilih oleh pemilik usaha CV. Bina Usaha berada di

tempat yang ramai penduduk. Tepatnya di Jl. Rajawali No. 63 Medan. Di sekitar lokasi CV. Bina Usaha juga terdapat beberapa perusahaan pengangkutan yang sejenis.

Dan untuk lokasi cabang di Bireun, berada di Jl. Teuku Umar No. 26. Lokasi yang dipilih perusahaan berada tidak jauh dari pusat kota.

d. Promotion (promosi)

Perusahaan melakukan berbagai macam promosi untuk melancarkan bisnisnya. Promosi yang dilakuakan antara lain 1. Memberikan potongan harga bagi pengiriman partai besar. 2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis.

3. Melakukan promosi ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa pengangkutan dan pengiriman.

e. People (orang)

Menempatkan karyawan pada tempat yang sesuai dengan kemampuannya (the right man on the right place) memang memerlukan sebuah strategi manajemen SDM yang baik, karena jika strategi yang diimplementasikan keliru, maka akan berakibat fatal terhadap perkembangan perusahaan untuk jangka panjang. Untuk itu, CV. Bina Usaha benar-benar memperhatikan karyawan yang bekerja di perusahaan. Setiap karyawan diseleksi dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan perusahaan dan kemajuan perusahaan.

f. Process (proses)

Proses menjadi salah satu bagian yang sangat penting bagi perkembangan CV. Bina Usaha agar dapat menghasilkan produk berupa jasa yang prosesnya bisa berjalan efektif dan efisien, selain itu tentunya juga bisa diterima dengan baik oleh seluruh pelanggan CV. Bina Usaha Medan. Proses pengiriman barang diperhatikan secara detail oleh perusahaan, mulai dari pengemasan hingga penurunan barang ketika tiba di tempat tujuan.

g. Physical Evidennce (bukti fisik)

Produk yang berupa jasa pengiriman barang merupakan suatu hal yang bersifat intangible atau tidak dapat diukur secara pasti seperti halnya sebuah produk yang berbentuk barang. Cara dan bentuk pelayanan kepada CV. Bina Usaha ini juga merupakan bukti nyata yang seharusnya bisa dianggap atau dirasakan sebagai bukti fisik bagi para pelanggannya yang suatu hari nanti diharapkan akan memberikan sebuah testimonial positif kepada masyarakat umum guna mendukung perkembangan perusahaan menuju arah yang lebih baik lagi.

3. Aspek Hukum, Sosial, dan Budaya

Pada aspek ini menurut Husein Umar (2001,281) untuk mengetahui apakah suatu bisnis dapat dikatakan layak atau tidak ialah ditinjau dari sisi yuridisnya. Pada sisi yuridis CV. Bina Usaha ini merupakan badan

usaha yang bergerak di bidang jasa pengangkutan barang. Untuk menjalankan bisnis ini, para pihak terkait telah memperhitungkan secara cermat, sehinga kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan dapat dihindari seperti tidak mengganggu masyarakat sekitar. Mengenai izin usaha, CV. Bina Usaha telah mendapatkan izin usahanya secara resmi. Artinya perusahaan ini berdiri secara resmi dengan hukum yang berlaku.

Dari sisi aspek sosialnya, CV. Bina Usaha ini tidak semata-mata hanya mecari keuntungan saja, tetapi juga mempunyai tanggungjawab sosial diantaranya dengan adanya bisnis ini, akan tercipta lapangan kerja. Terutama bagi masyarakat di sekitar perusahaan ini berdiri. Begitu pula sosialisasi dengan perusahaan lain sejenis atau perusahaan saingan. CV. Bina Usaha bersaing secara sehat dengan perusahaan sejenis yang merupakan saingannya. Hal ini terlihat dari pemilik CV. Bina Usaha juga menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya. Seperti jika CV. Bina Usaha kekurangan armada atau truck dalam proses pengiriman, maka perusahaan akan mengunakan atau memanggil perusahaan lain yang ada dan begitu juga sebaliknya.

Dari sisi kebudayaan, tentunya bisnis ini tidak bertentangan dengan kebudayaan yang ada. Baik dari kebudayaan masyarakat Medan maupun kebudayaan masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Berdirinya usaha ini tidak akan mengubah perilaku masyarakat sekitar perusahaan.

B. Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman 1. Kekuatan

Kekuatan dari CV. Bina Usaha ialah karyawan yang bekerja dengan maksimal dan tepat waktu. Proses pengiriman barang dilakukan oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Pengemasan dilakukan dengan hati-hati, pengiriman dilaksanakan secepat mungkin dan tepat waktu, hingga truck yang memadai dan layak pakai.

2. Kelemahan

Adapun yang menjadi kelemahan dari CV. Bina Usaha ini adalah cabang perusahaan yang kurang. CV. Bina Usaha memiliki rute pengiriman dari Medan menuju berbagai kota seperti Langsa, Lhokseumawe, dan Bireun. Namun cabang perusahaan yang ada hanyalah di kota Bireun. Pengiriman dari medan menuju Langsa dan Lhokseumawe diturunkan di gudang milik perusahaan lain yang bekerjasama dengan CV. Bina Usaha. Alangkah baiknya jika CV. Bina Usaha juga membuat cabang di kota Langsa dan Lhokseumawe tersebut untuk mempermudah proses pengiriman dari Medan menuju Langsa dan Lhoksuemawe.

3. Peluang

Sebagai perusahaan pengangkutan yang sudah cukup ternama dan besar di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), CV. Bina Usaha tentunya sudah mempunyai nama baik di mata para pelanggannya. Nama baik inilah yang dimanfaatkan oleh CV. Bina Usaha untuk mengembangkan usahanya yang sekaligus menjadi kekuatan CV. Bina Usaha dalam menjalankan usahanya.

Dengan nama baik, tentunya para pelanggan atau calon pelanggan CV. Bina Usaha akan tetap menggunakan jasa pengangkutan barang yang diberikan perusahaan. Menjalin kerjasama dengan pesaing lama telah dilakukan oleh CV. Bina usaha. Artinya secara tidak langsung perusahaan telah melakukan perluasan pasarnya. Kerjasama ini tentu tidak dilakukan hanya dengan perusahaan sejenis yang juga mengangkut hasil perkebunan atau pertanian. Namun juga perusahaan pengangkutan yang melakukan pengiriman barang jenis lain.

4. Ancaman

Yang menjadi ancaman bagi usaha pengangkutan CV. Bina Usaha ini adalah adanya pendatang baru yang memasuki bisnis ini dengan modal yang cukup kuat. Pendatang baru terus bermunculan dan masuk ke dalam bisnis yang sejenis. Selain karena bisnis ini masih cukup menjanjikan dalam segi profitnya, semakin banyaknya orang / perusahaan yang membutuhkan jasa ini juga semakin meningkat. Hal inilah yang menarik datangnya para pendatang baru.

Strategi yang diterapkan oleh perusahaan CV. Bina Usaha adalah mengenali perusahaan baru yang potensial memasuki pasar, serta memonitor strategi perusahaan baru yang menjadi pesaing perusahaan CV. Bina Usaha. Dan upaya yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi pesaing barunya melihat terlebih dahulu apa yang dilakukan oleh pesaing baru. Bila memungkinkan perusahaan juga akan menjalin kerjasama dengan pesaing barunya ini.

C. Analisis Pesaing

Persaingan dalam sebuah usaha sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Banyak perusahaan sejenis yang berada di sekitar lokasi CV. Bina Usaha. Diantaranya CV. Armada Niaga, CV. Aceh Ekspedisi, CV. Mutiara Ekspress, Cahaya Ekspres yang juga berlokasi di sepanjang Jl. Rajawali Medan, serta CV. Makmur Jaya dan CV EMCO Utama yang berlokasi si sekitar Jl. Sunggal Medan.

Dengan banyaknya pesaing yang ada tentunya CV. Bina Usaha telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi pesaingnya. Untuk menghadapi pesaing lama, CV. Bina Usaha terus menambah kualitas pelayanan dan pengirimannya dengan lebik baik lagi. Perusahaan selalu berusaha untuk jadi yang terdepan dalam hal kualitas pelayan jasa pengangkutan ini. Sedangkan untuk menghadapi pesaing baru, CV. Bina Usaha cenderung untuk terus memperhatikan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan baru tersebut, terobosan-terobosan yang bagaimana yang dilakukan, serta bagaimana perusahaan baru tersebut menetapkan harga.

Namun demikian, persaingan usaha antarperusahaan berjalan dengan sehat. Hal ini dapat dilihat dari kerjasama yang dilakukan antara satu perusahaan pengangkutan dengan perusahaan pengangkutan lainnya. Apabila sebuah perusahaan kekurangan armada truck untuk pengangkutannya maka mereka akan menghubungi perusahaan sejenis untuk mengirimkan barang milik pelanggannya. Tentu saja dengan pembagian hasil yang adil.

Daftar Pendapatan CV. Bina Usaha Tahun 2009 (jutaan rupiah)

Pendapatan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Janu ari Febr uari Maret April Me i Juni Juli Agu stus Sept embe r Okt ober Nov em ber Des embe r Pendapatan Gambar 4.1

Sumber : Pendapatan CV. Bina Usaha, 2009 (diolah, 2010)

Terlihat pada daftar pendapatan CV. Bina Usaha di atas, pendapatan perusahaan cenderung berfluktuasi setiap bulannya. Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa pendapatan yang diterima di 3 (tiga) bulan terakhir terus naik. Hal ini dikarenakan diakhir tahun kebutuhan akan jasa pengangkutan ini jumlahnya terus bertambah dan puncaknya berada di bulan Desember 2009, menyambut tahun baru 2010.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, CV. Bina Usaha layak untuk beroperasi dalam segi aspek manajemen, aspek pasar dan pemasaran, aspek hukum, sosial, dan budaya. Syarat untuk dikatakan layak telah dipenuhi seluruhnya oleh CV. Bina Usaha pada aspek-aspek tersebut. Persaingan berjalan

dengan sehat dan baik. Serta dilihat dari sisi laba atau keuntungan, perusahaan ini memberikan pendapatan yang cukup menjanjikan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah diadakan analisis terhadap beberapa aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis (SKB), maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Bisnis pengangkutan barang serba guna yang didirikan oleh CV. Bina Usaha Medan ini layak untuk beroperasi. Hal ini terlihat dari aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis pada CV. Bina Usaha Medan.

2. Aspek Manajemen

Analisis terhadap aspek ini meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang baik dari perusahaan. Menurut Didit dan Triani (Studi Kelayakan Bisnis, 2009), manajemen dalam implementasi bisnis rutin harus dapat berjalan

Dokumen terkait