4.1 Struktur FOR – NEXT
Struktur For – Next digunakan untuk mengulang blok pertama dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini anda tidak perlu menuliskan kondisi yang akan diuji tetapi hanya menuliskan nilai awal dan akhir variable penghitung. Nilai variable perhitungan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali pengulangan dikerjakan. Bentuk penulisan struktur For – Next sebagai berikut :
For Var = Awal To Akhir Step Pertambahan
Ekspresi
Next Counter
Keterangan :
- Var : Nama variable integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan.
- Awal : Nilai suatu variable integer untuk menentukan harga awal suatu pengulangan.
- Akhir : Nilai suatu variable integer untuk menentukan harga akhir suatu pengulangan.
- Pertambahan : Besar nilai perubahan dari nilai awal sampai nilai akhir. Jika pengulangannya menurun yaitu nilai yang besar menuju ke nilai kecil, maka
nilai pertambahannya harus negatif. Nilai standar untuk pertambahan adalah 1, kecuali jika mendefenisikan sendiri.
- Ekspresi : suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat.
1. Pengulangan Positif
Pengulangan positif merupakan pengulangan dengan nilai perhitungan (counter) dari kecil sampai ke besar atau pertambahannya positif. Beberapa ketentuan dari proses pengulangan positif yaitu :
a. Variable penghitung atau pencacah harus bertipe data yang memiliki nilai pendahulu (predecessor ) dan nilai penerus (successor) yaitu integer.
b. Nilai awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai akhir
c. Pertama – tama variable penghitung diinisialisasi dengan dari nilai akhir. d. Secara default nilai awal akan bertambah 1 (Satu) setiap kali proses
pengulangan dilakukan sampai akhirnya nilai penghitung sama dengan nilai akhir.
e. Jumlah pengulangan yang terjadi dalam satu proses dapat dirumuskan dengan nilai akhir – nilai awal + 1.
Kode Program Output
Improts System.Console 1 2 3 4 5
Module Module1 Sub Main ()
Dim BIL As Integer For BIL = 1 To 5
Next
Readline ()
End Sub
End Module
2. Pengulangan Negatif
Pengulangan negatif merupakan pengulangan dengan nilai perhitungan (counter) dari besar sampai ke kecil atau pertambahannya negatif. Beberapa ketentuan dari proses pengulangan negatif yaitu :
a. Variable penghitung atau pencacah harus bertipe data yang memiliki nilai pendahulu (predecessor ) dan nilai penerus (successor) yaitu integer.
b. Nilai awal harus lebih besar atau sama dengan nilai akhir
c. Pertama – tama variable penghitung diinisialisasi dengan dari nilai awal. d. Besarnya pertambahan (Step) dari nilai awal ke nilai akhir harus ditentukan
berdasarkan kebutuhan setiap kali proses pengulangan dilakukan sampai akhirnya nilai penghitung sama dengan nilai akhir.
e. Jumlah pengulangan yang terjadi dalam satu proses dapat dirumuskan dengan nilai awal – nilai akhir + 1.
Kode Program Output
Improts System.Console 10 8 6 4 2
Module Module1 Sub Main ()
For BIL = 10 To 1 Step -2 Write (BIL & “ “)
Next
Readline () End Sub End Module
3. Nested For – Next
Di dalam proses pengulangan For – Next diletakkan struktur For – Next lainnya. Bentuk semacam ini disebut dengan Nested For – Next. Pada proses semacam ini, setiap satu proses pengulangan di struktur For – Next bagian luar akan mengerjakan proses pengulangan di struktur For – Next bagian dalam sekian kali, sesuai dengan beberapa banyak pengulangan tersebut dilakukan. Bentuk penulisan dari Nested For sebagai berikut ini :
For Counter1 = Awal1 To Akhir1 Step N For Counter2 = Awal2 To Akhir2 Step N
Ekspresi
Next Counter Next Counter
Keterangan :
- Counter1 : Nama variable integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan pada struktur For – Next yang pertama, dimana nilai pengulangan dimulai dari Awal1 sampai Akhir1 dengan nilai pertambahan N.
- Counter2 : Nama variable integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan pada struktur For – Next yang pertama, dimana nilai pengulangan dimulai dari Awal2 sampai Akhir2 dengan nilai pertambahan N
- Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat.
Kode Program Output
Improts System.Console 1 2 3 4 5 Module Module1 2 3 4 5 Sub Main () 3 4 5 Dim A, B As Integer 4 5 For A = 1 To 5 5 For B = A To 5 Write (B &” “) Next Writeline() Next Readline() End Sub End Module
4.1 Struktur FOR EACH – NEXT
Struktur For Each – Next digunakan untuk mengulang suatu blok perintah bagi tiap elemen pada suatu koleksi objek. Koleksi objek ini misalnya berupa kumpulan control pada sebuah modul form dimana masing-masing control tersebut menjadi elemennya. Pemakaian struktur For Each – Next sangat cocok jika anda tidak tahu pasti jumlah elemen pada koleksi objek. Bentuk penulisannya sebagai berikut.
For Each Elemen In Group
Ekspresi
Next
Keterangan :
- Elemen : Nama variable yang digunakan untuk menampung nilai yang ada di dalam group.
- Group : Nama variable yang mewakili suatu komunitas dapat berupa nilai Array, sistem input – output, dan sebagainya.
- Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat.
Kode Program Imports System.Console Imports System.IO Module Module1
Sub Main ()
New Directoryinfo(“C:\”) .GetDirectories() For Each SF In SUBFOLDER
Writeline(SF.FullName) Next
Readline() End Sub End Module
4.2 Struktur DO WHILE – LOOP
Struktur DO While – Loop digunakan untuk melakukan pengulangan terus – menerus selama kondisinya memenuhi syarat (bernilai True). Pengulangan ini akan berhenti jika kondisinya tidak memenuhi syarat (bernilai False). Bentuk struktur penulisannya.
DO While (Kondisi)
Ekspresi
Loop
Keterangan :
- Kondisi : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah”.
- Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat.
Contoh : Buat kode program untuk menampilkan deret bilangan seperti dibawah ini :
Input Bilangan : 9
Deret Bilangan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total Bilangan : 45
Kode Program Output
Imports System.Console Input Bilangan : 9
Module Module1 Deretan Bilangan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sub Main () Total Bilangan : 45
Dim N, BIL, TOTAL As Integer N = 1
Write (“Input Bilangan : “) BIL = Readline()
Write (“Deret Bilangan : “) Do While N <= BIL Write (N &” “) Total = Total N N += 1 Loop Writeline()
Readline()
End Sub
End Module
4.3 Struktur DO – LOOP UNTIL
Struktur DO – Loop Until digunakan untuk melakukan pengulangan terus - menerus dikerjakan sampai (until) kondisinya memenuhi syarat (bernilai True), sebelum akhirnya berhenti. Bentuk struktur penulisannya.
DO
Ekspresi
Loop Until (Kondisi)
Keterangan :
- Kondisi : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah”.
- Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat.
Contoh : Buat kode program untuk menampilkan deret bilangan seperti dibawah ini :
Input Bilangan : 9
Deret Bilangan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total Bilangan : 45
Kode Program Output
Imports System.Console Input Bilangan : 9
Module Module1 Deretan Bilangan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sub Main () Total Bilangan : 45
Dim N, BIL, TOTAL As Integer N = 1
Write (“Input Bilangan : “) BIL = Readline()
Write (“Deret Bilangan : “) Do
Write (N &” “) Total = Total N N += 1
Loop Until N > BIL Writeline()
Write (“Total Bilangan : “ & TOTAL) Readline()
End Sub End Module
4.4 Struktur Nested DO While – LOOP
Struktur Nested DO While – Loop dimana pengecekan kondisinya dilakukan di awal pengulangan dapat dibuat bersarang. Prinsipnya hanya menempatkan dua atau lebih struktur Do While – Loop dalam satu ruang lingkup. Bentuk struktur penulisannya.
DO While (Kondisi1) DO While (Kondisi2) Ekspresi1 Loop Ekspresi2 Loop Keterangan :
- Kondisi1 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah” pada proses pengulangan pertama.
- Kondisi2 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah” pada proses pengulangan kedua.
- Ekspresi1 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan kedua memenuhi syarat.
- Ekspresi2 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan pertama memenuhi syarat dan apapun kondisi yang terjadi pada pengulangan kedua.
4.5 Struktur Nested DO– LOOP Until
Struktur Nested DO – Loop dimana pengecekan kondisinya dilakukan di akhir pengulangan dapat dibuat bersarang. Prinsipnya hanya menempatkan dua atau lebih struktur Do – Loop Until dalam satu ruang lingkup. Bentuk struktur penulisannya.
DO Ekspresi1 DO
Ekspresi2
Loop Until (Kondisi1)
Loop Until (Kondisi2)
Keterangan :
- Kondisi1 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah” pada proses pengulangan pertama.
- Kondisi2 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai “Benar” atau “Salah” pada proses pengulangan kedua.
- Ekspresi1 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan minimal satu kali jika kondisi1 dari proses pengulangan tidak terpenuhi maka blok program tersebut dikerjakan ulang.
Ekspresi2 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan minimal satu kali jika kondisi2 dari proses pengulangan tidak terpenuhi maka blok program tersebut akan dikerjakan ulang.