• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR TUBUH TUMBUHAN

Dalam dokumen Modul Pembelajaran IPA Kelas VIII SMP MT (Halaman 68-78)

Memahami

A. Struktur Tumbuhan

Seperti pada tubuh

dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam

yang membentuk tubuh tu

1. Jaringan tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi meristem dan jaringan dewasa

a. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam, yaitu:

1) Jaringan Meristem Primer

Jaringan meristem yang merupakan perkembanga pertumbuhan embrio.

terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer

bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

2) Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium ga

jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

STRUKTUR TUBUH TUMBUHAN

Memahamisistem dalam kehidupan tumbuhan:

Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Struktur Tumbuhan

tubuh hewan dan manusia, tubuh tumbuhan pun terdiri sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.

Jaringan tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam aringan dewasa.

Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam, yaitu:

Jaringan Meristem Primer

Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

tumbuhan pun terdiri sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu macam jaringan dan organ

2 macam, yaitu: jaringan

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. n lebih lanjut dari Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal bus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.

B. Jaringan Daun

Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak

fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. menjadi 3 bagian, yaitu

1) Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, atas dan epidermis bawah. U

besar, epidermis

mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

2) Parenkim/Mesofil

Parenkim daun terdiri lapisan sel, yakni palisade jaringan pagar dan

(jaringan bunga karang. mengandung kloro

pagar sel-selnya rapat sedang jaringan

bunga karang sel

renggang, sehingga masih t ruang-ruang antar sel.

Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

3) Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam

C. Jaringan Batang

Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.

1) Batang Dikotil

Pada batang dikotil terdapat lapisan a. Epidermis

Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Anatomi daun dapat dibagi

, yaitu :

Epidermis merupakan lapisan terluar daun, terdiri atas:

atas dan epidermis bawah. Untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, epidermis dilapisi oleh kutikula. Pada epidermis terdapat

mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

Parenkim/Mesofil

Parenkim daun terdiri atas dua lapisan sel, yakni palisade atau jaringan pagar dan spons atau (jaringan bunga karang. keduanya mengandung kloro-plast. Jaringan selnya rapat sedang jaringan

bunga karang sel-selnya agak

renggang, sehingga masih terdapat ruang antar sel.

Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.

Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan

Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam

Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh mengandung klorofil sehingga kegiatan Anatomi daun dapat dibagi

terdiri atas: epidermis ntuk mencegah penguapan yang terlalu Pada epidermis terdapat stoma/ mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran

Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang,

Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan

lapisan dari luar ke dalam, yaitu : Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari

kambium gabus. b. Korteks

Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

c. Endodermis

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.

d. Stele/ Silinder Pusat.

Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem seb

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.

Pada tumbuhan

pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup,

musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis

menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

2) Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks

terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem t

Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.

Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan um gabus.

Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.

inder Pusat.

Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan ertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.

Pada tumbuhan dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus

tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup,

musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.

Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup

artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium.

Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.

Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.

Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling

elah luar.

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan ertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya

ikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup

idak ditemukan kambium.

Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan

pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).

D. Akar

Sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir kolumela.

1) Fungsi Akar

a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah

b. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan

c. Menyerap air dam garam

2) Anatomi Akar

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam, yaitu: e

dan silinder Pusat/Stele

a) Epidermis Susunan sel

mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam

akar memperluas permukaan akar. b) Korteks

Letaknya langsung di bawah epidermis, sel

rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.

menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).

akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan d

lembaga terus tumbuh s

membentuk akar tunggang. Sedangkan pada tumbuhan mono-kotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki

ukuran hampir sama sehingga

membentuk akar serabut.

Akar monokotil dan dikotil

ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan

Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian dari luar ke dalam, yaitu: epidermis, korteks

ilinder Pusat/Stele

Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.

langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.

menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang

berasal dari akar lembaga tumbuhan dikotil, akar

lembaga terus tumbuh sehingga

membentuk akar tunggang. Sedangkan kotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akar yang memiliki

ukuran hampir sama sehingga

membentuk akar serabut.

Akar monokotil dan dikotil

ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi

ung akar sewaktu menembus tanah. butir amylum, dinamakan

Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat orteks, endodermis

selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis garam mineral terlarut, bulu

selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar

c) Endodermis

Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary. Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap. d) Silinder Pusat/Stele.

Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar. Terdiri dari berbagai macam jaringan :

1. Persikel/Perikambium

Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.

2. Berkas Pembuluh Angkut/Vasis.

Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.

3. Empulur

Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

Kegiatan

Tujuan : Mengamati bagian-bagian akar

Alat dan Bahan :

 Lensa pembesar

 Wortel segar (dengan daunya jika ada)

 Pisau

Urutan Kerja

A. Dengan menggunakan lensa pembesar amati dengan seksama

permukaan luar wortel

B. Potong wortel menjadi dua

C. Amati penampang melintang wortel

D. Perhatikan gambar

Pertanyaan

1. Adakah bulu-bulu akarnya, dimana letaknya ? ...

...

2. Wortel yang kita makan itu sebenarnya adalah ...

...

3. Ada berapa lingkaran yang terdapat pada wortel yang kita potong

secara melintang ? ... ... 4. Lingkaran gelap bagian dalam wortel adalah ...

5. Lingkaran luar yang mengelilingi bagian tengah dan gelap adalah .. ... ... 6. Apakah fungsi xilem dan floem pada akar ? ...

... 7. Tamanan wortel memiliki sistem akar ...

...

E. Jaringan Tumbuhan Dewasa

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :

1. Jaringan Epidermis

Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.

2. Jaringan Parenkim

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.

3. Jaringan Penguat/Penyokong

Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.

a. Kolenkim

Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.

b. Sklerenkim

Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.

4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.

 Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari

akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.

 Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian

5. Jaringan Gabus

Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

Rangkuman

Glosarium

Dikotil Tumbuhan biji berkeping dua (berbiji belah)

Endodermis Jaringan yang berfungsi mengatur aliran air dan mineral

Epidermis Lapisan luar yang melindungi bagian di dalamnya

Floem / Pembuluh tapis

Jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan

Kolenkim Jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan

yang lunak

Klorenkim Jaringan parenkim yang mengandung klorofil

Korteks Tempat penyimpanan cadangan makanan dan pertukaran gas

Meristem Jaringan yang terdiri atas sel-sel yang telah membelah terdapat pada titik

tumbuh

Monokotil Tumbuhan berkeping satu

Periskel Bagian terluar dari silinder pusat, disebelah dalam endodermis

Sklerenkim Jaringan yang terdiri atas serat sel pembuluh yang keras dan sklereid

Stele / Silinder pusat

Tempat pembuluh xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis) ditemukan

Xilem / Pembuluh

kayu Jaringa yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah ke seluruh tumbuhan

1. Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: jaringan meristem

dan jaringan dewasa.

2. Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan

embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar.

3. Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan

dewasa yaitu kambium dan kambium gabus.

4. Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang

paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.

5. Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : epidermis, parenkim/mesofil dan

jaringan pembuluh.

6. Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam, yaitu: epidermis, korteks,

endodermis dan stele/silinder pusat.

7. Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan

stele umumnya tidak jelas.

8. Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, dan daun.

A. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan melingkari salah satu pilihan jawaban yang paling tepat

1. Pada peristiwa transpirasi, zat yang dikeluaraka berupa .... a. Air b. Uap air c. Karbondiosida d. Hidrogen

2. Proses membuka dan menutupnya stomata pada tumbuhan hijau dipengaruhi oleh

a. Kadar O2 b. Kadar CO2 c. Kadar H2O d. Kadar mineral 3. Stomata adalah bagian daun yang berfungsi untuk ....

a. Pertukaran zat-zat sisa c. Mengeluarkan H2O b. Mengeluarkan oksigen d. Menyerap H2O

4. Tumbuhan yang hidupnya menyesuiakan diri dengan lingkungan kering dan basah adalah ....

a. Xerofit b. Tropofit c. Higrofit d. Hidrofit

5. Zat dari lingkungan yang diperlukan tumbuhan dalam respirasi adalah .... a. Karbondioksida b. Nitrogen c. Oksigen d. Air

6. Respirasi tumbuhan terjadi pada ....

a. Disiang hari saja c. Setiap saat selama tumbuhan hidup b. Dimalam hari saja d. Saat tumbuhan berkecambah

7. Oksigen yang kita perlukan untuk bernapas, dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses yang disebut ....

a. Pernapasan b. Respirasi c. Fotosintesis d. Penguapan

8. Tempat keluar-masuknya gas-gas dan uap air pada daun tumbuhan terdapat .... a. Stoma b. Kutikula c. Lentisel d. Berkas pengangkutan 9. Proses respirasi terjadi pada tumbuhan untuk menghasilkan ....

a. Energi b. Oksigen c. Uap air d. Energi, Oksigen dan Uap air 10.Yang dimaksud dengan pernapasan aerob adalah ....

a. Pernapasan pada tumbuhan

b. Pengambilan oksigen melalui permukaan tubuhnya c. Pernapasan yang memerlukan oksigen bebas d. Pernapasan yang tidak memerlukan oksigen bebas

11.Pertukaran gas pada batang tumbuhan yang telah tua terjadi melalui ....

a. Lentisel c. Stomata

b. Lapisan gabus d. Rongga-rongga antar sel 12.Proses mebuka dan menutupnya stomata ditentukan oleh ....

a. Kadar oksigen c. Kadar air

b. Kadar korbondioksida d. Kadar pernapasan

13.Untuk mengurangi penguapan maka tanaman kaladium memiliki ciri-ciri .... a. Daun lebar dan tipis c. Permukaan daun berbulu

b. Daun lebar dan berbulu d. Permukaan daun berlapis lilin

14.Dalam proses pembuatan tape, termasuk alkohol dan CO2 berasal dari tepung. Proses ini dikerjakan oleh mikroorganisme dan biasa dikenal sebagai proses

Dalam dokumen Modul Pembelajaran IPA Kelas VIII SMP MT (Halaman 68-78)

Dokumen terkait