• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDASAN TEORI

F. Student Teams Achievement Division (STAD)

STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions) dikembangkan oleh Slavin dan teman-temannya di Universitas Jon Hopkins ini menekankan interaksi dalam

kelompok. Di dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengandung empat komponen penting, yaitu :

1. Presentasi

Pada model pembelajaran STAD dalam setiap pembelajaran selalu diawali dengan presentasi kelas. Melalui presentasi kelas, guru memperkenalkan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar. Presentasi kelas biasanya dilakssiswaan melalui pengajaran yang dipandu oleh guru. Selama guru menyampaikan materi, siswa harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Karena hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami materi dan mengerjakan soal-soal pada kegiatan belajar dalam kelompok.

Presentasi materi oleh guru menurut Good, Grouws, dan Ebmeier (1983, dalam Slavin,1995) mencakup tiga hal yaitu:

a. Pembukaan

Guru menyampaikan apa yang akan dipelajari hari itu dan mengapa hal itu penting. Guru bisa membangkitkan keingintahuan siswa dengan menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, atau dengan demonstrasi yang mengundang pertanyaan. Guru membahas keterampilan materi atau prasyarat yang diperlukan dalam pembelajaran secara singkat.

b. Pengembangan Presentasi

Dalam menyampaikan materi diusahakan tidak menyimpang dari materi yang diujikan. Guru harus memfokuskan pada makna

bukan hafalan. Secara aktif demonstrasikan konsep-konsep atau keterampilan-keterampilan dengan menggunakan alat bantu visual, alat peraga, dan lain-lain. Presentasi dapat dilakukan sebagai berikut: - Guru mengakses pemahaman siswa dengan mengajukan banyak

pertanyaan

- Guru selalu menjelaskan mengapa suatu jawaban benar dan mengapa suatu jawaban salah, kecuali jika memang telah jelas. - Segera melanjutkan materi, jika siswa telah menangkap pengertian

dari materi yang disampaikan. c. Latihan Terbimbing

Latihan terbimbing dapat dilakukan sebagai berikut :

- Guru mrminta semua mengerjakan soal atau contoh soal atau membahas pertanyaan yang diberikan.

- Guru meminta siswa untuk menyiapkan jawaban terhadap pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

- Guru memanggil anggota tim secara acak untuk menyajikan kesepakatan jawaban tim mereka. Hal ini penting agar seluruh siswa menyiapkan jawaban atas pertanyaan guru kemudian guru memberikan tanggapan atas jawaban siswa.

2. Belajar Tim (Pembelajaran)

Gagasan utama belajar dalam tim adalah siswa mengerjakan LKS dalam tim mereka. Tim terdiri dari empat sampai lima siswa yang heterogen berdasarkan kemampuan siswa, jenis kelamin, dan ras. Setiap

tim diberi LKS dan kunci LKS. Hal ini untuk memaksa teman sesama tim bekerja sama dan untuk mengakses dirinya sendiri. Selama belajar tim, setiap anggota tim bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan guru menggunakan lembar latihan dan membantu teman satu tim menguasai materi pelajaran.

Sebelum memulai belajar dalam tim, guru dapat menjelaskan beberapa sikap atau pesan dan arti bekerja dalam tim yang perlu diterapkan kepada siswa agar dapat bekerja sama dalam tim berjalan dengan efektif. Seperti pada waktu belajar tim, siswa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa teman sesama timnya telah belajar bahan ajar tersebut, tidak sesiswapun selesai belajar sebelum seluruh teman sesama timnya menuntaskan bahan ajar, mendiskusikan jawaban bersama-sama, jika ada pertanyaan hendaknya bertanya dulu pada teman sesama timnya sebelum bertanya pada guru, membantu teman lain yang mengalami kesulitan, sesama tim boleh saling berbicara asal dengan suara yang pelan.

Siswa diminta untuk saling menjelaskan jawaban itu sama lain, bukan sekedar mencocokan jawaban dengan kunci jawaban. Hal ini untuk melihat pemahaman siswa bukan sekedar mengisi jawaban dengan kunci jawaban. Sementara siswa sedang belajar dalam tim, diharapkan guru berkeliling kelas, memberikan pujian kepada tim yang bekerja baik, memonitor pekerjaan siswa dan jalannya belajar.

3. Kuis

Guru memberikan kuis individual setelah siswa selesai belajar dengan tim mereka. Kuis dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti pengajaran dan belajar dalam tim. Siswa tidak diperbolehkan bekerja sama, bertukar lambar jawaban dengan teman sesama tim maupun tim lain pada saat kuis. Di mana kuis ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi sewaktu guru menyajikan materi dan latihan terbimbing. Banyaknya soal kuis disesuaikan dengan waktu yang diperlukan siswa untuk menyelesaikannya.

4. Penghargaan

Setelah kuis dilakssiswaan, guru mengumumkan skor perbaikan individu dan skor tim, dan memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor tinggi. Hal ini berguna untuk memperjelas hubungan antara bekerja dengan baik dan menerima penghargan, dan memotivasi mereka untuk berbuat yang baik. Tim mendapatkan sertifikat penghargaan atau bentuk penghargaan lainnya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Poin perbaikan. Poin perbaikan adalah poin maksimal yang diberikan setiap siswa kepada tim mereka. Poin perbaikan diberikan berdasarkan seberapa besar skor kuis mereka melampaui skor dasar mereka. Dan kriteria poin perbaikan sebagai berikut (Slavin,1995):

Tabel 1. Kriteria Poin Perbaikan

Apabila suatu skor kuis adalah... Sesiswa siswa memperoleh skor perbaikan Sempurna tanpa memandang skor dasar

Lebih dari sepuluh poin di atas skor dasar Skor dasar – 10 poin di atas skor dasar 10 poin di bawah skor dasar

Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar

30 30 20 10 5

Skor tim. Skor tim adalah skor yang ditentukan untuk memberikan penghargaan kepada tim. Skor tim dihitung berdasarkan jumlah poin perbaikan yang diberikan oleh masing-masing anggota tim dibagi jumlah anggota tim. Pemberian penghargaan tiap tim dapat ditentukan berdasarkan skor tim yang diperoleh. Guru dapat menerapkan penghargaan tim dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 2. Kriteria Penghargaan Tim

Skor Tim Penghargaan

15 – 20 21 – 25 25 – 30 Tim Baik Tim Hebat Tim Super

Dokumen terkait