• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. DESKRIPSI PROYEK

2.2. Tinjauan Umum

2.2.11. Studi Banding Proyek Sejenis

2.2.11.1.Camillian Social Centre, Rayong, Thailand A. Latar Belakang Camillian Social Centre.

Pada tahun 1995, Camillian Social Centre dibangun di Provinsi Rayong oleh Bapa Giovanni Contarin, Pastur Italia. Tempat ini dibangun sebagai suatu wadah yang berfungsi untuk menampung para penyandang HIV/AIDS yang tidak memiliki tempat tinggal dan terkucilkan di masyarakat. Pada tempat ini lebih menekankan pada penampungan anak-anak yatim piatu penyandang HIV/AIDS dan perempuan penyandang HIV/AIDS sebagai kelompok orang yang cenderung lebih lemah di masyarakat. Pada tempat ini juga menyediakan perawatan bagi para pasien stadium AIDS yang memiliki kesulitan ekonomi dan terlantarkan.

Gambar 2.11. Anak-anak ODHA yatim piatu yang ditampung pada Camillian Social Centre

Di Camillian Social Centre ini terdapat tenaga perawat sepanjang waktu, juga terdapat 10 asisten perawat (relawan) yang memberikan perawatan kepada para pasien HIV/AIDS. Staf-staf medis pada tempat ini bekerja sama dengan rumah sakit provinsi yang ada di provinsi Rayong dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas medis yang akan diberikan kepada para pasien HIV/AIDS.

Selain itu juga terdapat seorang guru dan seorang relawan yang peduli HIV/AIDS yang tinggal menetap di Camillian Social Centre. Merekalah yang membimbing, membina, serta merawat anak-anak ODHA yatim piatu ini.

Dengan adanya Camillia Social Centre ini, diharapkan dapat menjadi jembatan untuk membantu masyarakat Thailand untuk lebih mengerti dan mengembangkan sikap positif, serta tidak mengucilkan para penyandang HIV/AIDS ini. Diharapkan juga, anak-anak yatim piatu penyandang HIV/AIDS ini nantinya juga dapat menjadi aktivis dalam memerangi penyebaran virus HIV di masyarakat.

B. Program-Program Yang Ada di Camillian Social Centre.

Camillian Social Centre ini merupakan suatu institusi yang bergerak di bidang sosial (non profit). Pada panti ini disediakan program-program seperti :

 Perawatan paliatif.

 Perawatan anak-anak ODHA yatim piatu.

 Edukasi pencegahan penularan virus HIV.

 Pemberian dukungan terhadap ODHA untuk meningkatkan psikologi ODHA.

 Pendampingan dan pemberian dukungan terhadap ODHA yang sudah masuk stadium AIDS dan sudah mendekati ajal.

 Kelompok dukungan sebaya.

 Pembinaan dan pemberian pendidikan untuk anak-anak ODHA yatim piatu.

 Penyediaan rehabilitasi yang berkelanjutan.

Program-program yang dilakukan di atas sebagai salah satu usaha untuk menekan laju pertumbuhan jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Thailand. Pemerintah Thailand bahkan mengakui Camillian Social Centre sebagai pemimpin dalam memerangi HIV/AIDS. Karena panti ini bergerak di bidang sosial (non profit), maka panti ini juga menerima sumbangan dana dari luar.

C. Fasilitas-Fasilitas Yang Ada di Camillian Social Centre. Pada Camillian Social Centre terdapat :

 Unit rawat inap.

Pada unit rawat inap tersedia 50 buah tempat tidur untuk perawatan pasien HIV/AIDS yang membutuhkan perawatan paliatif.

Gambar 2.14. Unit rawat inap untuk perawatan paliatif.

 Fasilitas Rekreasi

Fasilitas rekreasi terdiri dari suatu tempat untuk bermain billiard, fasilitas musik (sebagai tempat untuk mengembangkan bakat dan hobby mereka), dan fasilitas permainan lainnya, yang mana merupakan hasil sumbangan dari donatur.

 Fasilitas Hunian

Adapun daya tampung dari hunian Camillia Social Centre adalah sebanyak 30 orang (15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan). Saat ini, ada sebanyak 17 orang yang tinggal di Camillia Social Centre.

Gambar 2.16. Hunian berupa asrama yang ada pada Camillian Social Centre.

Gambar 2.17. Ruang bersama dan taman area bermain anak-anak di unit hunian.

Gambar 2.18. Penghuni unit hunian melakukan olahraga berlari di dekat rumah.

 Fasilitas Pendidikan

Pada tempat ini disediakan fasilitas pendidikan bagi para anak-anak ODHA yatim piatu, sehingga mereka tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

Fasilitas pendidikan yang ada yaitu berupa ruang kelas dan ruang komputer, dimana staf pengajarnya terdiri dari satu guru dan satu orang relawan. Terkadang sering ada relawan dari luar yang turut membimbing anak-anak ini.

Gambar 2.19 Fasilitas pendidikan di Camillian Social Centre.

D.Analisa Terhadap Camillian Social Centre. Analisa Lokasi :

Gambar 2.20. Peta Lokasi Camillian Social Centre.

Gambar 2.21. Peta Lokasi Perancangan.

Jika melihat dari lokasi site di peta, lokasi memiliki aksesbilitas yang mudah. Lokasi juga berada di daerah yang cukup jauh dari pusat kota.

Analisa Lokasi

Lokasi harus jauh dari keramaian kota (kriteria ketenangan), namun tidak terpencil / aksesbilitas mudah.

Kaitan terhadap lokasi proyek perancangan

Ketenangan tercapai, aksesbilitas mudah, sarana dan prasarana kota tersedia, sesuai dengan WPP.

Kajian terhadap ruang-ruang yang ada : - Unit Hunian. - Ruang Bersama. - Ruang Pembinaan. Hunian dengan konsep asrama. Memiliki balkon. Dari balkon memiliki view ke arah yang alami. Di sekitar lingkungan hunian memiliki lingkungan yang alami. Analisa Kaitan Terhadap Perancangan

Lingkungan hunian alami dengan konsep asrama.

Ruang sosialisasi terkoneksi langsung dengan lingkungan yang alami Analisa

Perancangan ruang luar sebagai tempat

sosialisasi dengan lingkungan yang alami.

Kaitan Terhadap Perancangan

Memiliki ruang bersama yang cukup luas di dalam hunian.

Analisa

Penyediaan ruang bersama yang cukup luas di dalam hunian.

Kaitan Terhadap Perancangan

Ruang pembinaan seperti ruang belajar pada umumnya.

Analisa

Terdapat ruang pembinaan dengan konsep ruang belajar pada umumnya.

Kaitan Terhadap Perancangan

Anak-anak ODHA yatim piatu berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Latar Belakang

Anak-anak ODHA yatim piatu membutuhkan hunian yang layak.

2.2.11.2.Snehadaan Community Care Centre, Karnataka A. Latar Belakang Snehadaan Communinty Care Centre.

Snehadaan merupakan lembaga pertama yang bergerak di bidang perawatan bagi pada penyandang HIV/AIDS di Karnataka. Adapun tujuan dari Snehadaan ini adalah untuk memberikan perawatan, pengobatan, dan dukungan bagi para pasien (terutama yang terkucilkan di masyarakat), yaitu para penyandang HIV/AIDS. Panti ini berlokasi di Sarjapura Road, dan terletak sekitar 11 km dari RS St.John, Bangalore.

Gambar 2.22. Site Plan Snehadaan Community Care Centre.

Adapun visi misi dari Snehadaan Community Care Centre yaitu :

- Visi : untuk menyediakan perawatan dan pengobatan yang berkualitas, komprehensif, dan menyeluruh bagi para penyandang HIV/AIDS.

- Misi : menjadi salah satu lembaga yang dapat memacu lembaga lain dalam memahami keperluan dari peyandang HIV/AIDS, menghargai mereka, dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan memberikan motivasi, dukungan, perhatian, dan rehabilitasi bagi mereka terutama yang sudah berada pada stadium kronis.

Adapun tujuan dari Snehadaan Community Care Centre yaitu :

- Memberikan perawatan secara menyeluruh kepada para penyandang HIV/AIDS untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

- Membantu para penyandang HIV/AIDS untuk tetap mempertahankan harga diri dan semangat hidup mereka meskipun terinfeksi virus HIV.

- Memberikan dukungan dan perhatian bagi penyandang HIV/AIDS yang sudah berada pada stadium akhir.

- Sosialisasi dan konseling HIV/AIDS kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran dari virus HIV.

- Memberikan pelatihan profesional bagi para petugas medis dalam tata cara penanganan HIV/AIDS.

B. Program-Program Yang Ada Di Snehadaan Communinty Care Centre. Program-program yang ada di panti ini yaitu :

 Medical Services, meliputi :

- Perawatan Inpatient

- Perawatan Ol

- Perawatan Paliatif dan pengurangan rasa sakit

- Terapi ART Referral dan Lingkage

- Physioytherapy

 Non Medical Service, meliputi:

- Konseling dan infromasi gizi

- Sosialisasi dan informasi HIV/AIDS

- Dukungan spiritual

 Perawatan Continuum, meliputi:

- Pelatihan terhadap anggota keluarga / peserta

- Kelompok dukungan

- Perawatan Outpatient

- Klinik Sneha

 Servis lainnya, meliputi :

- Perawatan dan penampungan anak-anak yang terinfeksi HIV yatim piatu

- Pelatihan tenaga medis

C. Fasilitas-Fasilitas Yang Ada Di Snehadaan Communinty Care Centre.  Unit Rawat Inap

Gambar 2.23. Unit rawat inap dengan kapasitas 50 tempat tidur.

 Unit Hunian, Sneha Home Care

Menampung anak-anak penyandang HIV/AIDS yang yatim piatu dan memiliki lingkungan hunian yang tidak layak bagi pertumbuhan mereka.

 Instalasi laboratorium

 Unit Physiotheraphy

 Unit Gawat Darurat

 Pos perawat, farmasi dan unit perawatan khusus

 Fasilitas konseling

 Kelompok dukungan

Yaitu Asha Deep Support Group yang memiliki tujuan untuk memberikan kepercayaan diri dan harapan hidup bagi penderita HIV/AIDS. Pertemuan dilakukan sekali dalam sebulan dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait HIV/AIDS dan nutrisi, pelaksanaan meditasi atau yoga untuk menghilangkan stress, program hiburan untuk anak-anak dan pasien, dan berbagi pengalaman.

 Chapel / ruang ibadah

 Parlor / visitors room  Instalasi incenator

 Fasilitas rekreasi

 Lingkungan yang luas dan alami

Lingkungan yang alami dapat turut membantu proses peningkatan psikologi dari para penyandang HIV/AIDS. Lingkungan yang alami juga membantu anak-anak ODHA yatim piatu untuk tumbuh menjadi individu yang ceria.

Gambar 2.24. Tempat bermain anak-anak.

 Fasilitas Edukasi anak-anak ODHA yatim piatu, Shining Star School

Di sini, diberikan pendidikan akademik bagi anak-anak ini, dimana digunakan sistem pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat intelegensi mereka. Tujuan dari pengadaan fasilitas ini adalah untuk memberikan edukasi layaknya sekolah pada umumnya, serta memberikan keahlian kepada mereka dengan tujuan agar mereka memiliki kepercayaan diri dan bisa lebih mandiri di masyarakat nantinya.

Gambar 2.25. Ruang pembelajaran.

 Fasilitas Sosialisasi dan Informasi HIV/AIDS

Fasilitas ini disebut AIDS Education and training Cell, yang memberikan pelayanan pencegahan, edukasi, dan konseling HIV/AIDS. Terdapat juga fasilitas Telephonic Helpline “Shubhchintak” yang memberikan informasi seputar HIV/AIDS melalui telepon.

D.Analisa Terhadap Snehadaan Communinty Care Centre. Analisa perletakan massa :

Analisa Site:

Kajian terhadap ruang-ruang yang ada :

- Unit Hunian

Bangunan penunjang, untuk fasilitas pembinaan dan fasilitas pengelola.

Memiliki susunan massa dengan pola radial, dimana lingkungan yang alami selalu menjadi perhatian dalam perancangan. Memakai pola radial karena memiliki sirkulasi yang sederhana.

Ruang terbuka selalu dipergunakan untuk area berkumpul dan area sosialisasi.

Lingkungan yang alami dapat membantu meningkatan keadaan psikologi dari penyandang HIV/AIDS juga membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang ceria.

- Site terletak di daerah suburban, 11 km dari RS

St.John’s Hospital, Banglaroe. - Site terletak jauh dari

keramaian pusat kota (tenang), namun tidak

terpencil (aksesbilitas mudah).

Analisa Lokasi

Lokasi harus jauh dari keramaian kota (kriteria ketenangan), namun tidak terpencil / aksesbilitas mudah. Kaitan terhadap lokasi perancangan Ketenangan tercapai, aksesbilitas mudah, sarana dan prasarana kota tersedia, sesuai dengan WPP. Kriteria Lokasi - Hunian dengan konsep asrama. - Memiliki balkon dengan view ke arah ruang terbuka. Analisa Kaitan Terhadap Perancangan - Lingkungan hunian alami dengan konsep asrama. - Anak-anak ini berhak mendapatkan hunian dan lingkungan hunian yang layak.

2.2.11.3.Perbandingan Studi Banding Terhadap Proyek Perancangan

No. Kategori Camillian Social Centre Snehadaan Community Care Centre Keterkatian terhadap Proyek Perancangan 1. Lokasi - Terletak tidak

terpencil (aksebilitas mudah).

- Terletak di daerah yang cukup jauh dari pusat kota (ketenangan). - Terletak tidak terpencil (aksebilitas mudah). - Terletak di daerah suburban (tenang). - Terletak tidak terpencil (aksebilitas mudah). - Terletak di daerah suburban (tenang). - Sesuai dengan studi kelayakan dan kriteria lokasi. 2. Pola

perletakan massa

- Multi massa - Pola radial.

- Terdiri dari 3 massa utama (multi massa). - Pola radial, sirkulasi sederhana (merujuk pada interpretasi tema). - Terdiri dari 3 massa utama (multi massa). 3. Lingkungan - Ruang-ruang sosialisasi yang terkoneksi dengan lingkungan yang alami. - Ruang-ruang sosialisasi yang terkoneksi dengan lingkungan yang alami. - Ruang-ruang sosialisasi yang terkoneksi dengan lingkungan yang alami.

4. Fasilitas - Unit Hunian kapasitas 30 orang

- Unit Hunian Ada (kapasitas 100 orang)

- Unit rawat inap kapasitas 50 TT

- Unit rawat inap kapasitas 50 TT Ada (kapasitas 125 orang) - Fasilitas pembinaan anak- anak - Fasilitas pembinaan anak- anak Ada

- Fasilitas sosialisasi

- Fasilitas sosialisasi Ada

- Fasilitas Rekreasi

- Fasilitas Rekreasi Ada

- Kelompok dukungan

- Kelompok dukungan

Ada

- Konseling - Konseling Ada

- - UGD Ada

- - Inst.Incenator Ada

- R.Ibadah - R.Ibadah Ada

- - Kantin Ada - - Parlor / Visitor room Ada (Customer Service) - - Inst.Laboratorium Ada

- - Unit Psyhiotherapy Ada (Yoga)

- Pos Perawat - Pos perawat Ada (3 unit)

- Farmasi - Farmasi Ada

- - Poliklinik Ada - - Unit perawatan khusus - - Pelatihan tenaga medis - Pelatihan tenaga medis -

- Dapur gizi - Dapur gizi Ada

- - Inst. Laundry Ada

Tabel 2.2. Perbandingan studi banding dengan proyek perancangan.

2.3. Lokasi Usulan Proyek

Dokumen terkait