• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Gerakan (Sutalaksana, 1979)

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 41-49)

Studi gerakan atau lazimnya disebut dengan ”motion study” adalah suatu sutid tentang gerakan-gerakan yang dilakukan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dengan studi ini diperoleh gerakan-gerakan standar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, yaitu rangkaian gerakan-gerakan yang efektif dan efisien. Untuk memperoleh hal tersebut maka perlu diperhatikan terlebih dahulu kondisi pekerjaan yang ada yaitu kondisi pekerjaan yang memungkinkan dilakukan gerakan-gerakan kerja yang ekonomis. Studi mengenai ini dikenal sebagai studi ekonomi gerakan. Maka dapat didefinisikan bahwa studi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya (Sutalaksana, 1979). Setelah kondisi pekerjaan yang baik diperoleh maka kemudian dilakukan studi gerakan yaitu dengan menganalisa secara seksama berbagai gerakan tubuh manusia (umumnya gerakan tangan) yang ditujukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Studi gerakan ini dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak efektif dalam penyelesaian suatu pekerjaan sehingga akan diperoleh penghematan waktu kerja, serta dapat pula menghemat pemakaian fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk pekerjaan tersebut. Hal ini disebabkan karena gerakan-gerakan kerja tidak terlepas dari faktor-faktor lainnya, sehingga mesin, peralatan, dan lingkungan kerja akan terbahas bersama-sama. Dengan adanya penghematan-penghematan tersebut maka diharapkan bahwa pekerjaan akan dilaksanakan secara lebih mudah dan laju produksi bisa ditingkatkan.

Untuk mempermudah penganalisaan terhadap gerakan-gerakan yang dipelajari, perlu dikenal dahulu gerakan-gerakan dasar. Seorang tokoh yang telah meneliti gerakan-gerakan dasar secara mendalam adalah Frank B. Gilberth beserta istrinya, Lilian. Ia menguraikan gerakan kedalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang dinamai Therblig. Sebagaian besar dari Therblig ini merupakan gerakan-gerakan dasar tangan. Hal ini mudah dimengerti karena pada setiap pekerjaan produksi gerakan tangan merupakan gerakan yang sering dijumpai, terlebih lagi dalam pekerjaan yang bersifat manual. Setiap pekerjaan mungkin hanya dapat diuraikan kedalam empat therblig, sedangkan pekerjaan yang lain mungkin hanya dapat diuraikan kedalam enam therblig. Dalam hal ini, kemampuan untuk menguraikan suatu pekerjaan ke dalam therblig-therblig dengan baik sangat diperlukan karena dengan demikian akan memudahkan penganalisaan gerakan dalam suatu pekerjaan. Selanjutnya dapat dengan baik pula diketahui gerakan-gerakan yang dapat

menghemat waktu kerja, atau gerakan mana yang sebetulnya tidak diperlukan oleh pekerja.

Therblig ini dinyatakan dalam lambang-lambang tertentu, untuk selengkapnya

lihat tabel berikut ini:

Tabel 2.2 Lambang-Lambang Therblig

Nama Therblig Lambang Therblig

Mencari (Search) SH Memilih (Select) ST Memegang (Graps) G Menjangkau (Reach) RE Membawa (Move) M Memegang untuk memakai (Hold) H

Melepas (Release Load) RL Pengarahan (Position) P Pengarahan sementara (Pre Position) PP

Memeriksa (Inspection) I Merakit (Assemble) A Lepas rakit (Disassemble) DA

Memakai (Use) U Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable delay) UD

Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable Delay) AD

Merencanakan (Plan) Pn Istirahat untuk menghilangkan fatigue (Rest to Overcome Fatique) R

Sedangkan pengertian dari setiap elemen gerakan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

• Mencari (search)

Elemen gerakan mencari merupakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi obyek. Yang bekerja dalam hal ini adalah mata. Gerakan dimulai saat mata bergerak mencari obyek dan berakhir bila obyek sudah ditemukan. Tujuan dari penganalisaan therblig ini adalah untuk menghilangkan sedapat mungkin gerak yang tidak perlu. Mencari merupakan gerak yang tidak efektif dan masih dapat dihindarkan misalnya dengan menyimpan peralatan atau bahan-bahan pada tempat yang tetap sehingga proses mencari dapat dihilangkan

• Memilih (select)

Memilih merupakan gerakan untuk menemukan suatu obyek yang tercampur, tangan dan mata adalah dua bagian yang digunakan untuk melakukan gerakan ini.

Therblig ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai memilih dan berakhir bila

obyek sudah ditemukan. Batas antara mulai memilih dan akhir dari mencari agak sulit untuk ditentukan karena ada pembauran pekerjaan diantara dua gerakan tersebut yaitu gerakan yang dilakukan oleh mata. Gerakan memilih merupakan gerakan yang tidak efektif, sehingga sedapat mungkin elemen gerakan ini harus dihindari.

• Memegang (graps)

Therblig ini adalah gerakan untuk memegang obyek, biasanya didahului oleh

gerakan menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa. Therblig ini merupakan gerakan yang efektif dari suatu pekerjaan dan meskipun sulit untuk dihilangkan namun dalam beberapa hal masih dapat dikurangi.

• Menjangkau (reach)

Pengertian menjangkau dalam therblig adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati maupun menjauhi obyek. Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas dan diikuti oleh gerakan memegang.

Therblig ini dimulai pada saat tangan mulai berpindah dan berakhir bila tangan

sudah berhenti seperti juga memegang, menjangkau sulit dihilangkan secara keseluruhan dari siklus kerja, yang masin mungkin adalah pengurangan waktu geraknya.

• Membawa (move)

Elemen gerak membawa juga merupakan gerak perpindahan tangan, hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani. Gerakan membawa biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh melepas atau dapat juga oleh pengarahan.

• Memegang untuk memakai (hold)

Pengertian memegang untuk memakai disini adalah memegang tanpa menggerakkan obyek yang dipegang tersebut. Perbedaannya dengan memegang

adalah perlakuan terhadap obyek yang dipegang. Pada memegang dilanjutkan dengan gerak membawa, sedangkan memegang untuk memakai tidak demikian.

Therblig ini merupakan gerakan yang tidak efektif, dengan demikian sedapat

mungkin harus dihilangkan atau paling tidak dikurangi. • Melepas (release hold)

Elemen gerak melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan obyek yang dipegangnya. Bila dibandingkan dengan therblig lainnya, gerak melepas merupakan gerakan yang relatif lebih singkat. Therblig ini dimulai saat pekerja mulai melepaskan tangannya dari obyek dan berakhir bila seluruh jarinya sudah tidak menyentuh obyek lagi. Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan mengangkut atau dapat pula gerakan mengarahkan dan biasanya diikuti oleh gerakan menjangkau.

• Pengarahan (position)

Therblig ini merupakan gerakan mengarahkan suatu obyek pada suatu lokasi

tertentu. Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit. Gerakan ini dimulai sejak tangan mengendalikan obyek dan berakhir saat gerakan merakit atau memakai dimulai.

• Pengarahan sementara (pre position)

Pengarahan sementara merupakan elemen gerak mengarahkan pada suatu tempat sementara. Tujuan dari pengarahan sementara ini adalah memudahkan pemegang apabila obyek tersebut akan digunakan kembali. Dengan demikian untuk satu

siklus berikutnya elemen gerak mengarahkan diharapkan akan berkurang.

Therbilig ini sering terjadi bersama dengan therblig yang lain diantaranya adalah

mengangkut dan melepas. • Memeriksa (inspection)

Therblig ini merupakan pekerjaan memeriksa obyek untuk mengetahui apakah

obyek telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Elemen ini dapat berupa gerakan melihat seperti untuk memeriksa warna, meraba seperti memeriksa kehalusan permukaan, mencium, mendengar dan kadang-kadang merasa dengan lidah. Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan membandingkan obyek dengan suatu standart, sehingga banyak sedikitnya wakut yang di perlukan untuk memeriksa tergantung pada kecepatan operator untuk menemukan perbedaan obyek dengan standar yang dibandingkan.

• Merakit (assemble)

Merakit adalah gerakan untuk menggabungkan suatu obyek dengan obyek lainnya sehingga mejadi suatu kesatuan. Gerakan ini biasanya didahului oleh therblig membawa atau mengarahkan dan dilanjutkan dengan therblig melepas. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap dipasang dan berakhir bila obyek tersebut sudah tergabung secara sempurna.

• Lepas rakit (disassemble)

Therblig ini merupakan kebalikan dari therblig perakitan, disini obyek dipisahkan

dilanjutkan oleh membawa dan biasanya juga dilanjutkan oleh melepas. Gerakan ini dimulai pada saat pemegangan atas obyek telah terpisah sempurna. Biasanya akhir dari lepas rakit merupakan awal dari salah satu gerakan membawa atau melepas.

• Memakai (use)

Yang dimaksud memakai disini adalah bila satu tangan atau kedua-duanya dipakai untuk menggunakan alat. Lamanya waktu yang dipergunakan untuk gerak ini tergantung dari jenis pekerjaannya serta keterampilan dari pekerjaanya. • Kelambatan yang tak terhindarkan (unavoidable delay)

Kelambatan yang dimaksud disini adalah kelambatan yang diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi diluar kemamuan pekerja. Hal ini timbul karena ketentuan cara kerja yang mengakibatkan satu tangan menganggur sedangkan tangan lainnya bekerja. Kelambatan ini dapat dikurangi dengan mengadakan perubahan atau perbaikan pada proses operasi.

• Kelambantan yang terhindarkan (avoidable delay)

Kelambatan ini disebabkan oleh hal yang ditimbulkan sepanjang kerja oleh pekerjanya baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk mengurangi kelambatan ini harus diadakan perbaikan oleh pekerjanya sendiri tanpa harus merubah proses operasinya.

• Merencanakan (plan)

Merencanakan merupakan proses mental, dimana operator berpikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya. Waktu untuk therblig ini sering terjadi pada seorang pekerja baru.

• Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest to overcome fatique)

Hal ini terjadi pada setiap siklus kerja, tetapi secara periodic. Waktu untuk memulihkan lagi kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat kerja berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaanya tetapi juga karena individu pekerjanya.

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 41-49)

Dokumen terkait