BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
06912618010000040C912618228838470000401060612202820AE8329B FD4697D9EC37. Penjelasan masing-masing format adalah sebagai
7. User Data Length (UDL)
2.15 Studi Sejenis
Gambar 2.7Tampilan MySQL-Front 2.5
2.15 Studi Sejenis
Dibawah ini akan dipaparkan penelitian dan aplikasi sejenis yang ada yang digunakan penulis sebagai acuan dan perbandingan untuk menyelesaikan tugas akhir.
RIA KUSUMA HANDAYANI (2005), dalam penelitiannnya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang pada PT. Ritra Cargo Indonesia” penulis membahas tentang pembuatan suatu aplikasi pengolahan data pada sistem pengiriman barang agar dapat menghasilkan
informasi yang cepat dan tepat, dan menghasilkan laporan yang dapat digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Aplikasi yang dibuat oleh Ria Kusuma Handayani menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
Dari keterangan diatas penulis membuat sebuah perbandingan antara Aplikasi Pengiriman Barang berbasis stand alone dengan Aplikasi Pengiriman Barang berbasis SMS Gateway. Dengan adanya Aplikasi berbasis SMS ini tentunya proses pengolahan data pengiriman barang menjadi lebih cepat karena adanya fasilitas auto respons yakni SMS Server dapat mengirimkan reply secara otomatis kepada user (supir, pelanggan, admin) yang melakukan request mengenai informasi pengiriman barang, dan juga sistem ini secara otomatis mengupdate status pengiriman barang dan status kendaraan berdasarkan request SMS dari supir. Dengan demikian laporan pengiriman barang yang diberikan kepada pihak manajemen menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. serta biaya informasi untuk pemberitahuan kepada pelanggan dan supir menjadi lebih murah.
Penulis juga melakukan peninjauan dari dua buah skripsi yang terkait dengan penelitian mengenai pembuatan aplikasi berbasis SMS Gateway :
Ratih Wahyuningrum, 2005. Aplikasi SMS untuk Permintaan Nilai Akademik pada Fakultas Sains dan Teknologi. Metode yang digunakan adalah RAD dengan 5 tahapan : model bisnis, model data, model proses, generalisasi aplikasi, dan pengujian. Tools yang digunakan Visual Basic 6.0, Ms. Access, ERD dan DFD.
Ahmad Lutfi, 2008. Pengembangan Sistem Informasi Angkutan Umum Terminal Lebak Bulus Berbasis SMS Gateway. Menggunakan metode linear sequence model dengan 4 tahapan : Analysis, Design, Code dan Test. Tools yang digunakan PHP versi 5.2.3, MySQL 5.0.45, dan Gammu sebagai engine SMS Gateway.
Berdasarkan penelitian diatas belum ada yang mengembangkan aplikasi SMS Gateway Pengiriman Barang dengan tools Java, database MySQL dan UML. Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dari segi security Java memungkinkan untuk membuat suatu program yang bebas virus dan sistem yang bebas dari kerusakan, karena Java membuat sistem yang mekanisme keamanannya benar-benar kuat. Suatu kelas (class) Java yang datang dari sumber tidak terpercaya (untrusted source) memiliki akses sumber daya yang terbatas.
Selain itu Java juga merupakan bahasa pemrograman yang andal dan stabil untuk aplikasi berbasis SMS dan basis data, karena Java menekankan pada pengecekan awal untuk menghindari kemungkinan terjadi masalah, pengecekan pada saat run-time, dan mengurangi kemungkinan timbulnya kesalahan (error), karena Java memiliki sebuah model pointer yang dapat mengurangi kemungkinan terjadi penimpaan (overwriting) pada memori dan kerusakan data (data corrupt). Disamping itu, bahasa pemrograman Java memiliki kelebihan khusus, yaitu dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi komputer.
50
Pada bab ini akan dibahas tentang metode penelitian, meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan 3 cara yaitu wawancara, observasi dan studi pustaka. (Sarwono 2006 : 224)
3.1.1 Pengamatan (observasi)
Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yaitu dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan terhadap kegiatan yang sedang dilakukan atau berjalan, untuk memperoleh semua data yang dibutuhkan.
Penulis melakukan pengamatan selama data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian dibutuhkan. Pengamatan dilakukan pada : Tempat : PD. Guna Pratama, Pertokoan Taman Kebon Jeruk Blok A III/5,
Meruya Ilir Jakarta Barat. Waktu : 5 Januari – 21 Februari 2009
Wawancara dilakukan secara langsung kepada Bapak Sutomo Wijaya selaku kepala divisi marketing PD. Guna Pratama, pada saat penulis melakukan penelitian. Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang penulis lakukan, penulis mengumpulkan informasi mengenai :
51 organisasi PD.Guna Pratama. b. Sistem yang sedang berjalan
Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sistem yang berjalan dan kebutuhan user untuk aplikasi yang akan dibangun nantinya. Dari wawancara ini dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan informasi pengiriman barang sehingga sistem yang akan dibangun dapat meningkatkan kualitas informasi.
3.1.2 Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka untuk melengkapi data dan informasi melalui buku-buku atau sumber bacaan lainnya serta beberapa situs internet yang berkaitan dengan penyusunan skripsi dan aplikasi yang sedang dianalisa dan dirancang. Adapun buku dan pencarian beberapa situs internet yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka.
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem diartikan sebagai sekumpulan aktivitas, metode, best practice, deliverable dan tools-tools otomatis yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan sistem informasi dan software secara
52
Untuk mengembangkan suatu sistem informasi maka digunakan suatu metodologi yang disebut metodologi pengembangan sistem.
Pada pembahasan ini penulis menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD) / Pengembangan Aplikasi Cepat yang telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini, karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/prototype dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.
Adapun pengertain RAD yaitu sebuah pegembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dan konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype yang bekerja pada sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). (Whitten 2004:104). Berikut diagram yang menerangkan rute dalam RAD, yaitu :
53
Construction dan Testing, selebihnya diserahkan pada pihak perusahaan dalam mengelola aplikasi ini.
3.2.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)
Pada tahap ini menentukan ukuran atau batas-batas proyek dan juga menggambarkan pandangan umum yang diungkapkan dengan jelas dan singkat tentang masalah, kesempatan atau perintah yang memicu proyek.
3.2.2 Analisis Sistem
Tahapan analisis dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem yang baru atau karena diinginkannya pengembangan dari sistem yang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer diluar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. (Abdul Kadir, 2003:400). Analisis Sistem dalam metodologi RAD
54
Mengidentifikasikan masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Pada tahap ini akan dijabarkan permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan, masalah-masalah tersebut yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat tercapai.
b. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis)
Tahap analisis kebutuhan mendefinisikan dan melakukan prioritasisasi kebutuhan bisnis, untuk mengetahui apa yang dibutuhkannya atau apa yang diinginkan sistem yang akan dikembangkan. Pada tahap ini belum membahas teknologi yang digunakan atau teknik implementasinya.
c. Analisis Keputusan (Decision Analysis)
Analisis keputusan merupakan tahapan transisi pada pengguna sistem dengan masalah bisnisnya ke rancangan sistem yang konsentrasi ke perancang sistem dan pembangun sistem. Pada tahap ini penulis mengidentifikasikan solusi sistem yang diusulkan, kemudian akan dianalisis kelayakan dari sistem tersebut untuk ditindaklanjuti ke tahap perancangan sistem. Adapun pendekatan yang digunakan adalah analisis berorientasi objek atau object oriented analysis (OOA). Penulis menggunakan UML (Unified
55
3.2.3 Perancangan Sistem (Design)
Dalam perancangan sistem ini, penulis juga menggunakan pendekatan model driven, sama pada pendekatan yang digunakan adalah Desain berorientasi objek atau Object-Oriented Design (OOD). Dengan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya.
UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasi dan membangun sistem perangkat lunak. UML adalah bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak-artifak dari sistem (Hariyanto, 2004:259).
UML menyediakan diagram-diagram yang sangat kaya dan dapat diperluas sesuai kebutuhan kita. Diagram adalah representasi secara grafis dari elemen-elemen tertentu beserta hubungan-hubungannya. Diagram penting karena diagram menyediakan representasi secra grafis dari sistem atau bagiannya. Representasi grafis sangat mempermudah pemahaman terhadap sistem.
Teknologi Pemodelan UML yang digunakan penulis dalam perancangan sistem antara lain: Deskripsi Use Case Tingkat Perancangan, Object Robustness Diagram, State Machine Diagram,
56
tahapan perancangan sistem ini, yaitu diagram database, dan spesifikasi database.
3.2.4 Konstruksi dan Pengujian (Construction & Testing)
Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci, maka dilakukan tahap konstruksi dan pengujian sistem. Tujuan dari tahap ini adalah untuk membangun dan menguji bahwa sistem yang dibangun memenuhi kebutuhan bisnis dan sesuai spesifikasi rancangan fisik dan untuk mengimplementasikan antarmuka sistem. Dalam tahap ini juga bisa mencakup instalasi software.
Berikut adalah tahap konstruksi dan pengujian yang penulis lakukan :
a. Pemrograman
Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing-masing instruksi.
Pada tahap pemrograman, penulis menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yaitu JAVA
sebagai bahasa pemrogramannnya, sedangkan software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu menggunakan