• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan sistem informasi pengiriman barang berbasis sms gateway pada PD Guna Pratama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan sistem informasi pengiriman barang berbasis sms gateway pada PD Guna Pratama"

Copied!
371
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

RANDI RAHMADI

104091002806

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

i Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh Randi Rahmadi

104091002806

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

ii Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh Randi Rahmadi

104091002806

Menyetujui,

Pembimbing I

Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom

NIP. 470 035 764 Pembimbing II

Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 150 411 179 Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT

(4)

iii

Gateway Pada PD. Guna Pratama” yang ditulis oleh Randi Rahmadi, NIM 104091002806 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Hari Senin, Tanggal 31 Maret 2010. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, 31 Maret 2010 Menyetujui,

Penguji I

Husni Teja Sukmana, Ph.D

NIP. 150 317 721

Penguji II

Khodijah Hulliyah, M.Si

NIP. 150 317 266

Pembimbing I

Ir. Bakri La Katjong, MT, M.Kom

NIP. 470 035 764

Pembimbing II

Nia Kumaladewi, MMSI

NIP. 150 411 179 Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, M.Sc, MIT

(5)

iv

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, 31 Maret 2010

Randi Rahmadi

(6)

v

bimbingan BAKRI LA KATJONG dan NIA KUMALADEWI).

PD. Guna Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang khususnya pengiriman barang melalui jalur darat, baik kering dan beku. Pada bagian marketing dan penagihan, dalam kegiatannya selalu berhubungan langsung dengan pelanggan, dan dalam pengolahan data ekspedisi atau pengiriman barang masih berbasis file dengan mengunakan Microsoft Office Word dan Microsoft Offiice Excel dan juga masih kurang lengkapnya fitur laporan.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, maka sewajarnya perusahaan harus memberikan pelayanan yang cepat dan tepat agar pelanggan merasa nyaman dan percaya berbisnis dengan perusahaan. Salah satu bidang yang menjadi target dalam perkembangan teknologi adalah kecepatan akses terhadap informasi. SMS (Short Message Service) merupakan teknologi yang sangat diminati dan digunakan oleh masyarakat. Selain karena unggul dalam kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaannya, teknologi ini juga hadir dengan tarif yang relatif lebih murah jika dibandingkan berbicara secara langsung dengan nomor yang dituju.

Aplikasi SMS Gateway untuk Sistem Informasi Pengiriman Barang ini merupakan salah satu fasilitas yang memanfaatkan media SMS, fasilitas ini memungkinkan pelanggan dan supir yang telah terdaftar dapat memberikan dan mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Dengan adanya aplikasi berbasis SMS Gateway ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan PD. Guna Pratama dan proses pengolahan data pengiriman barang lebih efektif dan efisien. Pembuatan program aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dilengkapi dengan database server MySQL.

Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi RAD (Rapid Application Development) sebagai alur dari pengembangan sistem. Untuk metodologi analisis maupun perancangan sistem, penulis menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD), dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools dalam analisis maupun perancangannya.

(7)

vi

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul :

“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG BERBASIS

SMS GATEWAY PADA PD. GUNA PRATAMA” dengan baik. Shalawat serta salam

selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang senantiasa menuntun umatnya hingga seperti

sekarang ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai

persyaratan untuk menempuh gelar Strata 1 (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Sopiyansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika, Ibu Viva Arifin, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik

Informatika dan seluruh pihak akademik, baik tingkat program studi maupun tingkat

(8)

vii

waktunya kepada penulis.

4. Ayah Djali Ismanto dan Ibu Mardiningsih serta Kakak dan Adik tercinta yang telah

memberikan doa, dorongan baik moril maupun materil, dan motivasi sebesar-besarnya

kepada penulis.

5. Bapak Marciano Pratama Suteja, selaku Manajer PD. Guna Pratama yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh staff PD. Guna Pratama yang telah membantu penulis memberikan data dan

informasi yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh teman-temanku, khususnya TI-A 2004 yang selalu memberikan semangat

kepada penulis serta kebersamaannya selama ini. Andrian W. sahabat sekaligus guru

bagi penulis ‘Thanks a lot ndri ilmu dan waktunya…’.

8. Serta Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah berperan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan penulisan di masa mendatang. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis dan bagi pihak yang membutuhkan.

Jakarta, Maret 2010

(9)

viii

Lembar Persetujuan Pembimbing ... ii

Lembar Pengesahan Ujian ... iii

Lembar Pernyataan ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Gambar ... xv

Daftar Tabel ... xix

Daftar Lampiran... xxii

Daftar Simbol... xxiii

Daftar Istilah... xxviii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 4

1.4.1 Tujuan Penulisan ... 5

1.4.2 Manfaat Penulisan ... 5

1.5 Metodologi Penulisan ... 6

1.5.1 Metodologi Pegumpulan Data ... 6

1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 10

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

2.1.1 Pengertian Sistem ... 12

2.1.2 Pengertian Informasi ... 14

(10)

ix

2.4.1 Pengertian Pendekatan Model Driven ... 20

2.4.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA) ... 21

2.4.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD) ... 22

2.5 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ... 22

2.5.1 Pengertian UML ... 22

2.5.2 Diagram UML ... 23

2.6 Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data... 26

2.7 Konsep Dasar Pengiriman Barang ... 27

2.8 Sejarah Singkat SMS... 28

2.9 Java... 29

2.9.1 Sejarah Java... 29

2.9.2 Keunggulan Java ... 30

2.10 SQL... 31

2.11 Protocol Data Unit (PDU)... 33

2.11.1 SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)... 33

2.11.2 SMS PDU Penerima (Mobile Terminated) ... 38

2.12 Perintah AT (AT Command) ... 44

2.13 SMS Gateway ... 45

2.14 Perangkat Lunak Penunjang ... 45

2.14.1 NetBeans IDE 5.5 ... 45

2.14.2 MySQL-Front 2.5 ... 46

2.15 Studi Sejenis... 47

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 50

3.1.1 Pengamatan (Observasi) ... 50

3.1.2 Studi Pustaka ... 51

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 51

3.2.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) ... 53

(11)

x

4.1 Profil Perusahaan ...59

4.1.1 Sejarah Perusahaan ...59

4.1.2 Logo Perusahaan ...59

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ...60

4.1.3.1 Visi Perusahaan ...60

4.1.3.2 Misi Perusahaan ...60

4.1.4 Struktur Organisasi ...60

4.2 Alur Proses Pengembangan Sistem ...61

4.3 Metodologi Pengembangan Sistem ...62

4.3.1 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) ...62

4.3.2 Analisis Sistem ...62

4.3.2.1 Analisis Sistem Berjalan ...67

4.3.2.1.1 Use Case Diagram ...69

4.3.2.1.2 Activity Diagram ...69

4.3.2.2 Analisis Sistem Usulan ...70

4.3.2.2.1 Daftar Pengguna Sistem ...72

4.3.2.2.2 Use Case Diagram ...74

4.3.2.2.3 Spesifikasi Naratif Use Case Tingkat Analisis ...75

4.3.2.2.3.1 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan ...76

4.3.2.2.3.2 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan ...77

4.3.2.2.3.3 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir...77

4.3.2.2.3.4 Spesifikasi Naratif Use Case Master Status Kendaraan ...78

4.3.2.2.3.5 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO ...79

4.3.2.2.3.6 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat...79

4.3.2.2.3.7 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat...80

4.3.2.2.3.8 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi ...81

4.3.2.2.3.9 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast ..81

(12)

xi

4.3.2.2.3.14 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Status Kendaraan .86 4.3.2.2.3.15 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi per

Periode ...87

4.3.2.2.3.16 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi per Periode...88

4.3.2.2.3 Activity Diagram ...88

4.3.2.2.4.1 Kegiatan Pengiriman Barang Berbasis SMS ...89

4.3.2.2.4.2 Use Case Master Data Pelanggan ...90

4.3.2.2.4.3 Use Case Master Data Kendaraan ...90

4.3.2.2.4.4 Use Case Master Data Supir ...91

4.3.2.2.4.5 Use Case Master Status Kendaraan...91

4.3.2.2.4.6 Use Case Transaksi Cetak SO...92

4.3.2.2.4.7 Use Case Transaksi Bongkar Muat ...93

4.3.2.2.4.8 Use Case Transaksi Batal Muat ...93

4.3.2.2.4.9 Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi...94

4.3.2.2.4.10 Use Case SMS Server dan Broadcast ...95

4.3.2.2.4.11 Use Case Master data Pesan...97

4.3.2.2.4.12 Use Case Laporan Data Pelanggan...97

4.3.2.2.4.13 Use Case Laporan Data Kendaraan ...98

4.3.2.2.4.14 Use Case Laporan Data Supir ...98

4.3.2.2.4.15 Use Case Laporan Data Status Kendaraan...99

4.3.2.2.4.16 Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ...99

4.3.2.2.4.17 Use Case Laporan Pembayaran per Periode ...100

4.3.3 Perancangan Sistem ...100

4.3.3.1 Spesifikasi Naratif Use Case Tingkat Perancangan ...101

4.3.3.1.1 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan ...102

4.3.3.1.2 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan ...104

4.3.3.1.3 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir ...106

(13)

xii

4.3.3.1.8 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran

Ekspedisi...115

4.3.3.1.9 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast ...117

4.3.3.1.10 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pesan...122

4.3.3.1.11 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Pelanggan...124

4.3.3.1.12 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Kendaraan ...126

4.3.3.1.13 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Supir ...128

4.3.3.1.14 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Status Kendaraan..130

4.3.3.1.15 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ...132

4.3.3.1.16 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi per Periode ...135

4.3.3.2 Object Robustness Diagram ...138

4.3.3.2.1 Use Case Input Data Pelanggan ...138

4.3.3.2.2 Use Case Input Data Kendaraan ...139

4.3.3.2.3 Use Case Input Data Supir...139

4.3.3.2.4 Use Case Input Data Status Kendaraan...140

4.3.3.2.5 Use Case Transaksi Cetak SO ...140

4.3.3.2.6 Use Case Transaksi Bongkar Muat ...141

4.3.3.2.7 Use Case Transaksi Batal Muat ...141

4.3.3.2.8 Use Case Transaksi Pembayaran Ekspedisi ...142

4.3.3.2.9 Use Case SMS Server dan Broadcast...142

4.3.3.2.10 Use Case Master Data Pesan ...145

4.3.3.2.11 Use Case Laporan Data Pelanggan ...146

4.3.3.2.12 Use Case Laporan Data Kendaraan...146

4.3.3.2.13 Use Case Laporan Data Supir...147

4.3.3.2.14 Use Case Laporan Data Status Kendaraan ...147

4.3.3.2.15 Use Case Laporan Data Ekspedisi per Periode...148

4.3.3.2.16 Use Case Laporan Data Pembayaran per Periode...149

(14)

xiii

4.3.3.3.4 Use Case Input Data Status Kendaraan...153

4.3.3.3.5 Use Case Transaksi Cetak SO ...154

4.3.3.3.6 Use Case Transaksi Bongkar Muat ...155

4.3.3.3.7 Use Case Transaksi Batal Muat ...156

4.3.3.3.8 Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi ...157

4.3.3.3.9 Use Case SMS Server dan Broadcast...158

4.3.3.3.10 Use Case Master Pesan...161

4.3.3.3.11 Use Case Laporan Data Pelanggan ...162

4.3.3.3.12 Use Case Laporan Data Kendaraan...162

4.3.3.3.13 Use Case Laporan Data Supir...163

4.3.3.3.14 Use Case Laporan Data Status Kendaraan ...163

4.3.3.3.15 Use Case Laporan Data Ekspedisi per Periode...164

4.3.3.3.16 Use Case Laporan Data Pembayaran per Periode...165

4.3.3.4 Sequence Diagram Class Diagram ...165

4.3.3.4.1 Sequence Diagram Master Data Pelanggan...166

4.3.3.4.2 Sequence Diagram Master Data Kendaraan ...167

4.3.3.4.3 Sequence Diagram Master Data Supir ...168

4.3.3.4.4 Sequence Diagram Master Data Status Kendaraan ...169

4.3.3.4.5 Sequence Diagram Transaksi Cetak SO...170

4.3.3.4.6 Sequence Diagram Transaksi Bongkar Muat ...171

4.3.3.4.7 Sequence Diagram Transaksi Batal Muat ...172

4.3.3.4.8 Sequence Diagram Transaksi Cetak Pembayaran...173

4.3.3.4.9 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (admin)...174

4.3.3.4.10 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (supir)...178

4.3.3.4.11 Sequence Diagram Server dan Broadcast (pelanggan) ...178

4.3.3.4.12 Sequence Diagram Master Pesan...179

4.3.3.4.13 Sequence Diagram Laporan Ekspedisi per Periode ...180

(15)

xiv

4.3.3.5.1 Control Class Diagram ...185

4.3.3.5.1 Boundary Class Diagram...186

4.3.3.6 Database ...187

4.3.3.7 Spesifikasi Basis Data...189

4.3.4 Implementasi Sistem ...196

4.3.4.1 Pemrograman ...197

4.3.4.2 Instalasi Perangkat ...198

4.3.4.2.1 Perangkat Keras ...198

4.3.4.2.2 Perangkat Lunak ...194

4.3.4.3 Pengujian...199

4.3.4.4 Cara Pengoperasian Aplikasi...212

4.3.4.5 Metode Kerja Sistem Usulan...220

4.3.4.5 Evaluasi Aplikasi ...224

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...226

5.2 Saran...226

DAFTAR PUSTAKA ...228

LAMPIRAN A WAWANCARA ...230

LAMPIRAN B QUESIONER...236

LAMPIRAN C TAMPILAN APLIKASI ...241

LAMPIRAN D SOURCE CODE...262

(16)

xv

Gambar 2.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD) ... 19

Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case ... 23

Gambar 2.3 Skema Cara Kerja SMS ... 29

Gambar 2.4 Skema Format PDU Pengirim... 34

Gambar 2.5 Skema Format PDU Penerima ... 39

Gambar 2.6 Tampilan Netbeans IDE 5.5... 46

Gambar 2.7 Tampilan MySQL-Front 2.5 ... 47

Gambar 3.1 Tahapan Metodologi Rapid Apllication Development (RAD) ... 53

Gambar 4.1 Logo Perusahaan ... 59

Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 60

Gambar 4.3 Tahapan Metodologi Rapid Application Development (RAD) ... 61

Gambar 4.4 Diagram Sistem Berjalan Pada PD. Guna Pratama ... 68

Gambar 4.5 Use Case Diagram Analisis Sistem Berjalan ... 69

Gambar 4.6 Activity Diagram Untuk Kegiatan Pengiriman Barang Analisis Sistem Yang Berjalan ... 70

Gambar 4.7 Diagram Sistem Usulan Pada PD. Guna Pratama ... 71

Gambar 4.8 Use Case Diagram Analisis Sistem Usulan ... 75

Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Kegiatan Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway ... 89

Gambar 4.10 Activity Diagram Use Case Master Data Pelanggan ... 90

Gambar 4.11 Activity Diagram Use Case Master Data Kendaraan ... 90

Gambar 4.12 Activity Diagram Use Case Master Data Supir... 91

Gambar 4.13 Activity Diagram Use Case Master Status Kendaraan ... 91

Gambar 4.14 Activity Diagram Use Case Transaksi Cetak SO ... 92

Gambar 4.15 Activity Diagram Use Case Transaksi Bongkar Muat ... 93

Gambar 4.16 Activity Diagram Use Case Transaksi Batal Muat... 93

Gambar 4.17 Activity Diagram Use Case Transaksi Cetak Pembayaran ... 94

Gambar 4.18 Activity Diagram Use Case SMS Server dan Broadcast (Admin) ... 95

(17)

xvi

Gambar 4.24 Activity Diagram Use Case Laporan Data Supir ... 98

Gambar 4.25 Activity Diagram Use Case Laporan Status Kendaraan ... 99

Gambar 4.26 Activity Diagram Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode ... 99

Gambar 4.27 Activity Diagram Use Case Laporan Pembayaran per Periode ... 100

Gambar 4.28 Diagram Objek Parsial Use Case Master Data Pelanggan... 138

Gambar 4.29 Diagram Objek Parsial Use Case Master Data Kendaraan ... 139

Gambar 4.30 Diagram Objek Parsial Use Case Master Data Supir ... 139

Gambar 4.31 Diagram Objek Parsial Use Case Master Status Kendaraan... 140

Gambar 4.32 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Cetak SO... 140

Gambar 4.33 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Bongkar Muat ... 141

Gambar 4.34 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Batal Muat ... 141

Gambar 4.35 Diagram Objek Parsial Use Case Transaksi Pembayaran... 142

Gambar 4.36 Diagram Objek Parsial Use Case Server dan Broadcast (Admin) ... 142

Gambar 4.37 Diagram Objek Parsial SMS Server dan Broadcast (Supir) ... 143

Gambar 4.38 Diagram Objek Parsial SMS Server dan Broadcast (Pelanggan)... 144

Gambar 4.39 Diagram Objek Parsial Use Case Master Pesan ... 145

Gambar 4.40 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Pelangan ... 146

Gambar 4.41 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Kendaraan... 146

Gambar 4.42 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Supir ... 147

Gambar 4.43 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Data Status Kendaraan.. 147

Gambar 4.44 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Ekspedisi per Periode ... 148

Gambar 4.45 Diagram Objek Parsial Use Case Laporan Pembayaran per Periode149 Gambar 4.46 Diagram Statechart Use Case Master Data Pelanggan ... 150

Gambar 4.47 Diagram Statechart Use Case Master Data Kendaraan ... 151

Gambar 4.48 Diagram Statechart Use Case Master Data Supir... 152

Gambar 4.49 Diagram Statechart Use Case Master Data Status Kendaraan ... 153

Gambar 4.50 Diagram Statechart Use Case Transaksi Cetak SO ... 154

Gambar 4.51 Diagram Statechart Use Case Transaksi Bongkar Muat... 155

Gambar 4.52 Diagram Statechart Use Case Transaksi Batal Muat ... 156

(18)

xvii

Gambar 4.57 Diagram Statechart Use Case Master Pesan ... 161

Gambar 4.58 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Pelanggan ... 162

Gambar 4.59 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Kendaraan ... 162

Gambar 4.60 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Supir... 163

Gambar 4.61 Diagram Statechart Use Case Laporan Data Status Kendaraan... 163

Gambar 4.62 Diagram Statechart Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode ... 164

Gambar 4.63 Diagram Statechart Use Case Laporan Pembayaran Per Periode .... 165

Gambar 4.64 Sequence Diagram Use Case Master Data Pelanggan ... 166

Gambar 4.65 Sequence Diagram Use Case Master Data Kendaraan ... 167

Gambar 4.66 Sequence Diagram Use Case Master Data Supir ... 168

Gambar 4.67 Sequence Diagram Use Case Master Data Status Kendaraan... 169

Gambar 4.68 Sequence Diagram Use Case Transaksi Cetak... 170

Gambar 4.69 Sequence Diagram Use Case Transaksi Bongkar Muat ... 171

Gambar 4.70 Sequence Diagram Use Case Transaksi Batal Muat... 172

Gambar 4.71 Sequence Diagram Use Case Transaksi Pembayaran Ekspedisi... 173

Gambar 4.72 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (Admin) ... 174

Gambar 4.73 Sequence Diagram Proses SMS Masuk... 175

Gambar 4.74 Sequence Diagram Proses Olah Request SMS... 176

Gambar 4.75 Sequence Diagram Proses Kirim SMS ... 177

Gambar 4.76 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (Supir)... 178

Gambar 4.77 Sequence Diagram SMS Server dan Broadcast (Pelanggan) ... 178

Gambar 4.78 Sequence Diagram Use Case Master Pesan ... 179

Gambar 4.79 Sequence Diagram Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode ... 180

Gambar 4.80 Sequence Diagram Use Case Laporan Pembayaran Per Periode ... 181

Gambar 4.81 Sequence Diagram Use Case Laporan Master ... 182

Gambar 4.82 Entity Class Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 183

Gambar 4.83 Control Class Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Ber-basis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 185

(19)

xviii

Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 188

Gambar 4.87 Deployment Diagram Sistem Informasi Pengiriman Barang Ber-basis SMS Gateway Pada PD. Guna Pratama ... 197

Gambar 4.88 Menjalankan Hyper Terminal ... 212

Gambar 4.89 Connection Description ... 213

Gambar 4.90 Koneksi ke Serial Port ... 214

Gambar 4.91 Port Setting... 214

Gambar 4.92 Jendela Utama Hyper Terminal... 215

Gambar 4.93 Percobaan Penyambungan Terminal Menggunakan Perintah AT.... 216

Gambar 4.94 Menjalankan Database Server MySQL4.0.2... 217

Gambar 4.95 Ikon MySQL4.0.2 di Taskbar Windows... 218

Gambar 4.96 Menjalankan MySQLFront2.5 ... 218

Gambar 4.97 Connection to MySQL ... 219

Gambar 4.98 Pengiriman dan Penerimaan Request SMS ... 221

(20)

xix

Tabel 2.1 Service Center Address... 34

Tabel 2.2 PDU Type ... 35

Tabel 2.3 Destination Address... 36

Tabel 2.4 Validity Period ... 37

Tabel 2.5 User Data... 38

Tabel 2.6 Service Center Address... 39

Tabel 2.7 PDU Type ... 40

Tabel 2.8 Originator Address ... 41

Tabel 2.9 Service Center Time Stamp ... 42

Tabel 2.10 User Data... 42

Tabel 2.11 Kode ASCII... 43

Tabel 2.13 Beberapa Jenis AT Command... 44

Tabel 4.1 Daftar Pengguna Sistem... 73

Tabel 4.2 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan Tingkat Analisis... 76

Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan Tingkat Analisis ... 77

Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir Tingkat Analisis ... 77

Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Status Kendaraan Tingkat Analisis... 78

Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO Tingkat Analisis... 79

Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat Tingkat Analisis ... 79

Tabel 4.8 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat Tingkat Analisis ... 80

Tabel 4.9 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi Tingkat Analisis ... 81

Tabel 4.10 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Analisis dengan Aktor sebagai Admin ... 81

Tabel 4.11 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Analisis dengan Aktor sebagai Supir ... 82

Tabel 4.12 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Analisis dengan Aktor sebagai Pelanggan ... 83

Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Use Case Master Pesan Tingkat Analisis ... 84

(21)

xx

Tabel 4.18 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode Tingkat Analisis .. 87

Tabel 4.19 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi Per Periode Tingkat Analisis ... 88

Tabel 4.20 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Pelanggan Tingkat Perancangan... 102

Tabel 4.21 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Kendaraan Tingkat Perancangan ... 104

Tabel 4.22 Spesifikasi Naratif Use Case Master Data Supir Tingkat Perancangan ... 106

Tabel 4.23 Spesifikasi Naratif Use Case Master Status Kendaraan Tingkat Perancangan .... 108

Tabel 4.24 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak SO Tingkat Perancangan... 110

Tabel 4.25 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Bongkar Muat Tingkat Perancangan .... 111

Tabel 4.26 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Batal Muat Tingkat Perancangan ... 113

Tabel 4.27 Spesifikasi Naratif Use Case Transaksi Cetak Pembayaran Ekspedisi Tingkat Perancangan ... 115

Tabel 4.28 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Perancangan dengan Aktor sebagai Admin ... 117

Tabel 4.29 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Perancangan dengan Aktor sebagai Supir ... 119

Tabel 4.30 Spesifikasi Naratif Use Case SMS Server dan Broadcast Tingkat Perancangan dengan Aktor sebagai Pelanggan ... 120

Tabel 4.31 Spesifikasi Naratif Use Case Master Pesan Tingkat Perancangan ... 122

Tabel 4.32 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Pelanggan Tingkat Perancangan... 124

Tabel 4.33 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Kendaraan Tingkat Perancangan .... 126

Tabel 4.34 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Data Supir Tingkat Perancangan ... 128

Tabel 4.35 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Status Kendaraan Tingkat Perancangan.. 130

Tabel 4.36 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Ekspedisi Per Periode Tingkat Perancangan ... 132

Tabel 4.37 Spesifikasi Naratif Use Case Laporan Pembayaran Ekspedisi Per Periode Tingkat Perancangan ... 135

Tabel 4.38 Spesifikasi Tabel Pelanggan... 189

Tabel 4.39 Spesifikasi Tabel SO... 190

Tabel 4.40 Spesifikasi Tabel SJ ... 191

(22)

xxi

(23)

xxiii

Use Case Diagram

(Munawar, 2005)

No

Nama

Simbol

Keterangan

1

Actor

Menggambarkan

seseorang

atau

sesuatu (seperti perangkat, sistem

lain) yang berinteraksi dengan

sistem.

2

Use Case

Menggambarkan fungsionalitas dari

suatu sistem, terdiri dari satu set

urutan interaksi yang terjadi antara

pengguna dan system didalam ruang

lingkup tertentu.

3

Association

Menggambarkan hubungan antara

actor dengan use case dimana

sebuah interaksi terjadi diantara

mereka.

4

Include

<<include>>

(24)

xxiv

1

Start Point

Menggambarkan awal dari suatu

aktivitas yang berjalan pada sistem.

2

End Point

Menggambarkan akhir dari suatu

aktivitas yang berjalan pada sistem.

3

Activity

Menggambarkan aktivitas yang

dilakukan pada sistem.

4

Decision Points

Menggambarkan

pilihan

untuk

pengambilan keputusan,

true

atau

false

5

Transition State

Menggambarkan hubungan antara

dua

state

, dua

activity

ataupun

antara

state

dan

activity

.

6

Swimlane

Menggambarkan pembagian atau

pengelompokan berdasarkan tugas

dan fungsi tersendiri.

7

Transition to

self

Menggambarkan hubungan antara

state atau activity yang kembali

pada state atau activity itu sendiri.

8

State

(25)

xxv

1

Entity Object

Suatu obyek yang berisi informasi

kegiatan yang terkait yang tetap

dan disimpan ke dalam suatu

database.

2

Interface/Boundary

Object

Menggambarkan interaksi antara

satu atau lebih actor dengan sistem,

memodelkan bagian dari sistem

yang bergantung pada pihak lain

disekitarnya

dan

merupakan

pembatas sistem dengan dunia luar

.

3

Control Object

Menggambarkan “perilaku

mengatur”, mengkoordinasikan

perilaku sistem dan dinamika dari

suatu sistem, menangani tugas

utama dan mengontrol alur kerja

suatu sistem

.

4

Transition State

(26)

xxvi

1

Object

Kesatuan entitas (benda), baik

yang berwujud nyata ataupun

hanya suatu sistem atau konsep

yang memiliki sifat karakteristik

dan fungsi.

2

Simple Message

Simbol pengiriman pesan dari

sebuah obyek ke obyek lain.

3

Recursive

Sebuah obyek yang mempunyai

sebuah

operation

kepada dirinya

sendiri.

4

Activation

Mewakili

sebuah

eksekusi

operasi dari obyek, panjang

kotak

ini

berbanding

lurus

dengan durasi aktivasi sebuah

operasi.

5

Lifeline

(27)

xxvii

NewClass name name2 name3

opname() opname2() opname3()

No

Nama

Simbol

Keterangan

1

Class

Menggambarkan keadaan atribut

atau properti dari suatu objek.

Class

memiliki tiga area pokok, yaitu :

nama, atribut, method.

2

Association

Menggambarkan mekanisme

komunikasi suatu objek dengan

objek lainnya, atau dapat juga

menggambarkan ketergantungan

antar kelas

3

Aggregate

Suatu obyek yang berisi logika

aplikasi yang tidak memiliki

tanggung jawab kepada entitas.

Control object

mengkoordinir

pesan(

message

) antara

boundary

dengan entitas.

4

Multiplicity

(28)

xxviii

No

Istilah

Penjelasan

1.

Desktop

Komputer desktop atau desktop adalah jenis

komputer pribadi nonportabel yang antara

monitor,

CPU,

dan

keyboard

yang

digunakannya tidak terintegrasi

(terpisah-pisah) dan relatif berukuran besar.

Komputer

jenis

ini

dirancang

untuk

diletakkan dan digunakan di atas meja di

rumah atau kantor.

2.

Database

Kumpulan dari data atau fakta suatu

organisasi secara terstruktur dalam domain

tertentu untuk mendukung aplikasi pada

sistem tertentu

3.

Hardware

Perangkat lunak dapat juga dikatakan

sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang

dijalankan

pengguna

komputer

untuk

diteruskan ke atau diproses oleh perangkat

keras.

4.

Handpone

Alat komunikasi dua arah yang memiliki

fasilitas teknologi tertentu.

5.

Input

Adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dan program dapat

berjalan atau dalam rangka menghasilkan

output, misalnya : sumber daya manusia,

dana, material, waktu, teknologi, dan

sebagainya.

(29)

xxix

ataupun hanya suatu sistem atau konsep yang

memiliki sifat karakteristik dan fungsi

9.

Output

Berupa produk/jasa (fisik dan /atau non fisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan

suatu kegiatan dan program berdasarkan

masukan yang digunakan.

10.

Software

Program komputer yang berfungsi sebagai

sarana interaksi antara pengguna dan

perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga

dikatakan sebagai 'penterjemah'

perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer

untuk diteruskan ke atau diproses oleh

perangkat keras.

11.

SMS

Salah

satu

fitur

dari

GSM

yang

dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI

sehingga kit dapat mengirim dan menerima

pesan dalam bentuk teks.

12.

User

Pengguna sistem/individu yang berhubungan

(30)

1

1.1 Latar Belakang

Teknologi komputer berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia. Dengan adanya perkembangan

tersebut manusia menuntut adanya pelayanan yang cepat dan memuaskan. Hal ini mengakibatkan beberapa perusahaan menggunakan sistem berbasis komputer untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

(31)

2

Melalui sistem informasi pengiriman barang berbasis SMS yang penulis ajukan diharapkan dapat memberikan peningkatan layanan kepada pelanggan, seperti informasi mengenai keadaan barang yang dikirim, status

kendaraan dan transaksi pembayaran ekspedisi, serta bagi perusahaan yakni dalam mengolah informasi serta pembuatan laporan yang dibutuhkan.

PD. Guna Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang yakni menawarkan jasa ekspedisi atau pengiriman barang, baik barang kering atau beku (baik kategori chiller atau frozen) melalui jalur darat yang wilayah pemasarannya mulai dari pulau jawa dan bali dengan waktu pelayanan 24 Jam. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari pada bagian ekspedisi terdapat permasalahan diantaranya :

(32)

3

juga mengenai transaksi pembayaran ekspedisi serta status kendaraan, hal ini tentunya akan memakan waktu, biaya dan tenaga.

Berdasarkan masalah yang telah disebutkan diatas maka pada

skripsi ini penulis tertarik membahas tentang “Pembangunan Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway pada PD. Guna Pratama”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, penulis dapat merumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana membuat sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat pengolahan data ekspedisi atau pengiriman barang seperti menambah, mengubah, menghapus, mencari data pelanggan, supir, kendaraan, status kendaraan, status pengiriman barang dan transaksi pembayaran ekspedisi serta menyediakan fitur-fitur laporan data tersebut sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.

(33)

4

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan waktu dan kesempatan yang dimiliki maka penulis batasi ruang lingkup permasalahan :

1. Pengolahan data pelanggan, supir, kendaraan, status kendaraan, penerimaan pesanan pengiriman barang, status pengiriman barang dan transaksi pembayaran ekspedisi hingga pembuatan laporan mengenai

pengiriman barang yang akan diberikan kepada pihak manajemen. 2. SMS Gateway yang dibuat sebagai alat untuk meningkatkan kualitas

pelayanan PD. Guna Pratama yakni untuk mengakses informasi mengenai pengiriman barang, pembayaran ekspedisi, status kendaraan, serta terdapat fasilitas untuk broadcast SMS terhadap supir, dan layanan pemberian saran dari pelanggan.

(34)

5

ada, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Terciptanya Sistem Informasi Pengiriman Barang berbasis SMS Gateway yang dapat memberikan dukungan dan memperbaiki sistem

yang cenderung masih manual, sehingga memudahkan user dalam pengelolaan dan pengaksesan data pengiriman barang serta meningkatkan kualitas pelayanan pada PD. Guna Pratama.

2. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga membantu pihak manajemen dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

1.4.2 Manfaat Penelitian

 Adapun manfaat penelitian untuk mahasiswa adalah :

1. Menerapkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan pada dunia kerja dengan segala kondisi nyata yang tidak didapatkan pada perkuliahan 2. Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan masalah

yang sebenarnya.

3. Dapat menganalisis dan membangun sistem informasi pengiriman barang berbasis SMS gateway pada PD. Guna Pratama.

(35)

6

Informasi Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway yang dapat meningkatkan pelayanan perusahaan dan menarik jumlah pelanggan.

2. Memudahkan admin dalam mengontrol data masukan dan

keluaran, serta penyajian informasi pengiriman barang menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Adanya fasilitas layanan SMS pada sistem informasi pengiriman barang sehingga dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.

 Adapun manfaat penelitian bagi universitas adalah :

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ide pemikiran bagi masyarakat pada umumnya dan civitas akademia kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.5 Metodologi Penulisan

Metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

Berikut beberapa proses yang dilalui penulis dalam pengumpulan data guna membantu dalam penulisan ini, yaitu : (Sarwono 2006 : 224) 1. Metode Observasi

(36)

7

Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview dan observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.

1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid

Application Development (RAD) / Pengembangan Aplikasi Cepat

yang telah menjadi rute yang populer dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini karna menurut penulis, metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam pengembangan aplikasi ini karna lebih menekankan pada pembuatan aplikasi/prototype dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam pencapaian solusi dari permasalahan yang ada.

(37)

8

Gambar1.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD)

Penulis hanya melalui empat tahapan siklus pengembangan model RAD (Rapid Application Development) (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104) yaitu :

1. Definisi Lingkup(Scope Definition)

Menentukan ukuran dari proyek atau penelitian. Batas-batas dalam penelitian ini.

2. Analisis Sistem (Problem, Requirement, Decision Analysis)

(38)

9 3. Perancangan Sistem (Design)

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis telah rampung, pada perancangan ini penulis menggunakan pendekatan

model driven yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan-persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode yang digunakan adalah Desain Berorientasi Objek /

Object-Oriented Design (OOD). Penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya.

4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci, maka dilakukan tahap konstruksi dan pengujian sistem untuk membangun dan menguji bahwa sistem yang dibangun memenuhi kebutuhan bisnis dan sesuai spesifikasi rancangan fisik dan untuk mengimplementasikan antarmuka

1.6 Sistematika Penulisan

(39)

10 dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini penulis mencoba menguraikan teori yang dapat digunakan ataupun diterapkan dalam penulisan skripsi dan pembuatan aplikasi ini, seperti Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi Pengiriman Barang, Konsep Dasar UML, Konsep Dasar RAD, Sejarah Singkat SMS, Konsep Dasar SMS Gateway, Protocol Data Unit dan perangkat lunak pendukung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini yakni metode pengumpulan data, Alur Proses Pengembangan Sistem dan metodologi pengembangan sistem dengan RAD.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

(40)

11

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

(41)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Apa itu sistem? Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara

sederhana sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang lebih tepat untuk bidang sistem informasi. Sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. (O’brien 2005 : 29).

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (components)

(42)

sifat-sifat dari sistem. Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukkan lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi dari sistem.

4. Penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan keluaran sinyal (signal output). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran (output)

(43)

7. Pengolahan ( process )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran ( objective )

Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses sehinga lebih bermakna. (McLeod 2004 : 12). Definisi lain menyebutkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk seseorang. Informasi dibentuk dari data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya. (Whitten 2004 : 27). Adapun kualitas dari uatu informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu :

Adapun kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu: a. Akurat

(44)

b. Tepat pada waktunya

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan.

c. Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi nformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang, data, proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan keluaran informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. (Whitten 2004:12). Sistem informasi dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain sebagai berikut:

1. Transaction Processing System (TPS), suatu sistem informasi yang menangkap dan memproses data tentang transaksi bisnis. Seperti pesanan (order), katu catatan waktu, pembayaran, reservasi dan sebagainya.

(45)

manajemen yang berdasarkan pada proses transaksidan operasi dari organisasi

3. Decision Support System (DSS), suatu sistem informasi yang membantu mengidentifikasi pengambilan keputusan yang mungkin atau menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.

4. Executive Information System (EIS), suatu sistem informasi yang mendukung perencanaan dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif.

5. Expert System (ES), suatu sistem informasi yang menangkap keahlian dari para pekerja dan kemudian menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak ahli

6. Communication and Collaboration System, suatu sistem informasi yang memberikan peluang komunikasi yang lebih efektif antara para pekerja, mitra, pelanggan, dan para penyalur untuk meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama.

(46)

2.2 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang secara spesifik dirancang untuk mengarahkan jumlah-jumlah besar dan banyaknya jenis informasi dalam suatu organisasi. Dalam suatu SIM, data dikumpulkan, diorganisasikan, diproses dan dibuat agar mudah diperoleh bagi manajer agar informasi menjadi alat bantu bagi manajer dalam tugas

operasional sehari-hari para manajer. Banyak dari informasi ini dibuat dalam bentuk laporan-laporan yang ditempatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sebagai contoh pengujian dana laporan penjualan dihasilkan atas dasar mingguan atau bulanan atau laporan persediaan bulanan. Laporan-laporan semacam itu memudahkan perusahaan untuk pengendalian dan juga berfungsi sebagai sistem komunikasi yang menghubungkan berbagai unit atau departemen dari suatu organisasi sehingga tindakan-tindakan manajerial dapat saling mendukung dan bekerja sama dengan harmonis.

Komponen-komponen penting dari sistem informasi adalah database, sistem komputer dan format informasi dari data yang didistribusikan. Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana sistem informasi manajemen harus dikonstruksikan dan bagaimana mengoperasikannya, kita akan membahas setiap komponen secara terpisah. 1. Pengumpulan dan Pengorganisasian

(47)

harus mencakup jumlah yang tepat dan jenis yang tepat dari informasi yang relevan dan berkualitas. Informasi tersebut harus diorganisir dengan benar. Karena kebanyakan organisasi modern dapat memperoleh berbagai informasi dalam jumlah besar, untuk memelihara dan mengorganisir database secara tepat yang diperlukan peralatan komputer.

2. Sistem Komputer

Sistem informasi manajemen modern biasanya terkomputerisasi. Ledakan jumlah data yang tersedia bagi perusahaan menyebabkan komputer merupakan komponen penting bagi setiap sistem informasi manajemen (walaupun sistem manual masih tetap ada dalam jenis organisasi yang kecil). Untuk mengatur agar komputer melakukan suatu tugas yang spesifik, harus menggunakan program aplikasi. Sejumlah program juga disebut sebagai paket perangkat lunak (software packages) yang mengorganisasikan dan mendistribusikan informasi dalam bentuk laporan tersedia secara komersial dari pemasok perangkat lunak ini telah dikembangkan secara spesifik untuk penggunaan komputer pribadi. Program aplikasi dapat dikembangkan pula secara internal oleh ilmuawan manajemen atau oral individu lain yang terampil dalam pemrograman komputer.

3. Manajemen informasi

(48)

Arus informasi yang keluar dari komputer ke berbagai dapat terdiri dari beberapa jenis dan berupa berbagai bentuk/format yang berbeda-beda. Dapat berupa laporan-laporan yang meringkas dan mengorganisasikan data. Laporan-laporan tersebut dapat memberikan informasi historis yang mungkin relevan bagi pembuat keputsusan saat ini, maupun yang akan datang.

2.3 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)

RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104). Pada gambar 2.1 merupakan diagram yang menerangkan rute dalam RAD, yaitu:

(49)

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104):

1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analyst, designer, pembangun sistem.

3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.

2.4 Konsep Dasar Pendekatan Analisis Model Driven, OOA dan OOD

2.4.1 Pengertian Pendekatan Model Driven

(50)

2.4.2 Pengertian Object Oriented Analysis (OOA)

Object Oriented Analysis atau Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perpsektif, seperti srtuktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek (Jeffrey L. Whitten,

Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 179). Objek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang mendeskripsikan orang, objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan, dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk menggunakan atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 179). Tahapan analisis berorientasi objek menurut Metode Jacobson yaitu : (Hariyanto 2004 : 379)

 Identifikasi pemakai sistem dan semua tanggung jawabnya

 Buat model kebutuhan

- Definisikan actor dan tanggung jawabnya - Identifikasi use-cases untuk setiap actor

- Inisialisasi gambaran sistem objek dan hubungannya

 Buat model analisis

- Identifikasi antarmuka objek

- Buat gambaran structural dari antarmuka objek - Representasikan perilaku objek

(51)

2.4.3 Pengertian Object Oriented Design (OOD)

Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Objek adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak khususnya pada objek yang berkolaborasi, atribut mereka dan metode mereka (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 648). Tahapan perancangan berorientasi objek menurut Metode Jacobson,

yaitu : (Hariyanto 2004 : 414)

 Adaptasi terhadap model analisis agar dapat berada di lingkungan nyata

 Perancangan kelas-kelas objek utama yang disebut blok, terbagi menjadi

blok antarmuka, blok entitas, dan blok kendali.

 Pendefinisian komunikasi diantara blok-blok itu selama eksekusi.

 Pengorganisasian blok-blok menjadi subsistem-subsistem.

2.5 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

2.5.1 Pengertian UML

The Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan digunakan untuk pemodelan bisnis. (Hariyanto 2004 : 259)

(52)

serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

2.5.2 Diagram UML

UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML menyajikan perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi. Bagian

berikut menjelaskan berbagai diagram UML beserta pengertiannya (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 418-419).

Grup 1 : Diagram Model Use-Case

a. Use Case Diagram

[image:52.612.115.505.134.664.2]

Diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Gambar 2.2 merupakan contoh diagram model use case.

(53)

b. Use Case Narrative

Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas. Berbeda dengan use case diagram, use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat percakapan (dialog).

Grup 2 : Diagram Struktur Statis

a. Class Diagram

Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem juga hubungan antara kelas tersebut. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan dan interaksi diantara mereka

b. Object Diagram

Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi objek-objek desain yang tercakup pada sebuah use case berikut interaksinya. Model diagram ini merupakan perluasan dari sebuah model use case pada UML. Diagram ini berisi simbol-simbol untuk menggambarkan aktor dan antarmuka (interface), control, entity, dan anak panah untuk mengkomunikasikan pesan atau interaksi antar objek.

Grup 3 : Diagram Interaksi

a. Sequence Diagram

(54)

operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek.

b. Collaboration Diagram

Serupa dengan sequence diagram, tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi pesan. Diagram ini menggambarkan interaksi atau kolaborasi antara objek dalam format jaringan.

Grup 4 : Diagram State

a. Statechart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek, berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek, dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.

b. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Grup 5 : Diagram Implementasi

a. Component Diagram

(55)

menunjukkan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi modul-modul atau komponen.

b. Deployment Diagram

digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menggambar konfigurasi komponen-komponen software run-time, processor, dan peralatan yang membentuk arsitektur sistem.

2.6 Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logika berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. (Hariyanto 2008:112)

Basis data mendeskripsikan state organisasi atau perusahaan atau sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi atau perusahaan maka satu perubahan harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basis data. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari basis data.

(56)

Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen. Tujuan utama dari DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data, DBMS berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. Tujuan lain DBMS antara lain:

1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari masalah-masalah keamanan 5. Menghindari masalah-masalah integritas

2.7 Konsep Dasar Pengiriman barang

(57)

2.8 Sejarah Singkat SMS

SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute). (Wahana 2005:12).

Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM.

(58)
[image:58.612.112.510.103.542.2]

Gambar 2.3 Skema cara kerja SMS.

2.9 Java

Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek, atau lazim disebut dengan istilah Object Oriented Programming (OOP).

2.9.1 Sejarah Java

Sejarah Java berasal pada tahun 1991 ketika perusahaan Sun Microsystem melalui Green Project, yakni penelitian untuk membuat bahasa yang akan digunakan pada chip-chip embedded untuk device intelligent cunsumer electronic. Bahasa tersebut bersifat multiplatform, tidak tergantung kepada vendor yang memanufaktur chip tersebut. (Hermawan 2004:6)

(59)

dengan beberpa karakteristik dari kedua bahasa tersebut berusaha mengembangkan bahasa lain. Bahasa tersebut kemudian dinamakan OAK, diinspirasi ketika dia melihat pohon di seberang kaca ruang kantornya. Belakangan OAK beralih nama menjadi Java.

Karena pada awalnya ditujukan untuk pemrograman device kecil, Java memiliki karakteristik berukuran kecil, efisien, dan portable untuk

berbagai hardware. Project Green sempat terancam terhenti karena dalam perkembangannya, device ini belum memiliki pasar seperti yang diramalkan semula. Selanjutnya Java diarahkan untuk pemrograman internet. Secara kebetulan, fitur-fitur Java yang telah disebutkan sebelumnya sangat sesuai bagi perkembangan internet sehingga dalam beberapa tahun belakangan ini Java telah menjadi primadona untuk pemrograman yang berbasis internet.

2.9.2 Keunggulan Java

Java memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yaitu :

1. Java bersifat sederhana dan relatif mudah

Java dimodelkan sebagian dari bahasa C++, namun dengan memperbaiki beberapa karakteristik C++, seperti mengurangi kompleksitas beberapa fitur, penambahan fungsionalitas, serta penghilangan beberapa aspek pemicu ketidakstabilan system pada C++.

2. Java berorientasi pada objek (Object Oriented)

(60)

kemudian memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing. Selanjutnya java menentukan dan mengatur interaksi antara objek yang satu dengan yang lainnya

3. Java bersifat terdistribusi

Java memiliki library rutin yang lengkap untuk dirangkai pada protocol TCP/IP, seperti HTTP dan FTP dengan mudah. Kemampuan jaringan

Java lebih kuat dan mudah dipakai. Java bahkan memudahkan pembuatan CGI (Common Gateway Interface).

4. Java bersifat Multiplatform

Dewasa ini kita mengenal banyak platform Operating System, mulai dari Windows, Apple, berbagai varian UNIX dan Linux, dan sebagainya. Java bersifat multiplatform karena dapat diterjemahkan oleh Java Interpreter pada berbagai sistem operasi.

5. Java bersifat MultiThread

Thread adalah proses yang dapat dikerjakan oleh program dalam suatu waktu. Java bersifat Multithreaded, artinya dapat mengerjakan beberapa proses dalam waktu yang hamper bersamaan.

2.10 SQL

(61)

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Beberapa Relational yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih banyak lagi. Pernyataan-pernyataan SQL dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu pernyataan-pernyataan Data Manipulation Language (DML) dan Data Definition Language (DDL).

Pernyataan-pernyataan DML berkaitan dengan data, baik pengambilan atau pemodifikasian data supaya tetap up-to-date. Sedangkan pernyataan-pernyataan DDL berkaitan dengan pembuatan atau pengubahan tabel dan objek-objek database lainnya seperti view dan index.

Berikut ini merupakan pernyataan-pernyataan DML, antara lain:

 SELECT

Digunakan untuk query dan menampilkan data dari sebuah database. Pernyataan SELECT menspesifikasikan kolom mana yang termasuk dalam

result set (hasil query). Pernyataan SELECT ini merupakan pernyataan yang paling sering digunakan dalam aplikasi-aplikasi database.

INSERT

Digunakan untuk mengisi tabel yang baru dibuat atau menambahkan baris/record baru pada tabel yang sudah dibuat.

 DELETE

(62)

Dibawah ini merupakan pernyataan-pernyataan DDL, antara lain:

CREATE : untuk membuat / menciptakan objek database

ALTER : untuk memodifikasi / mengubah objek database

DROP : untuk menghapus objek database

2.11 Protocol Data Unit (PDU)

Dalam pengiriman dan penerimaan pesan SMS terdapat dua mode, yaitu mode teks dan mode Protocol Data Unit (PDU). Mode teks adalah format pesan dalam bentuk teks asli yang dituliskan pada saat akan mengirim pesan. Sesungguhnya mode teks ini adalah hasil pengkodean dari mode PDU. Sedangkan mode PDU adalah format pesan dalam bentuk oktet heksadesimal dan oktet semidesimal dengan panjang mencapai 160 (7 bit) atau 140 (8 bit) karakter. Di Indonesia tidak semua operator GSM maupun terminal mendukung mode teks, sehingga mode yang digunakan adalah mode PDU. Pada pengiriman pesan terdapat dua jenis mobile, yaitu Mobile Terminated (Handphone Penerima) dan Mobile Originated (Handphone Pengirim). (Wahana 2005:12)

2.11.1 SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)

(63)

PDU. Untuk itu sebelum dikirim, terminal atau handphone akan melakukan perubahan teks menjadi format PDU, proses ini sering disebut proses encodec. Skema dari format PDU Pengirim telah diatur dan ditetapkan oleh ETSI yang ditunjukkan pada Gambar 2.4 :

SCA PDU Type

[image:63.612.115.516.167.675.2]

MR DA PID DCS VP UDL UD

Gambar 2.4 Skema Format PDU Pengirim

Contoh : Kita mengirim pesan ke nomor 628158894028 dengan isi pesan “kirim sms” dengan batas waktu pengiriman (waktu penyimpanan pesan di SMSC, jika nomor tujuan tidak dapat menerima pesan ) 5 hari. Maka Format PDU Pengirmannya adalah sebagai berikut :

0011000C912618859804820000AA09EBB43CDD06CDDB73

1. Service Center Address (SCA)

SCA adalah informasi dari alamat (nomor) SMSC. SCA memiliki tiga komponen utama, yaitu len, type of number, dan service center number. Dalam pengiriman pesan SMS, nomor SMSC tidak dicantumkan. (Wahana 2005:13)

Tabel 2.1Service Center Address

Octet Keterangan Nilai

Len Panjang informasi SMSC dalam octet 00

Type of Number

Type of address dari SMSC 81h = lokal format

91h = internasional format

<none>

BCD Digits

Nomor SMSC. Jika panjangnya ganjil, pada akhir karakter tambahkan 0F hexa

(64)

2. PDU Type

[image:64.612.116.509.141.537.2]

Nilai default dari PDU Type untuk SMS pengirim adalah 11 hexa, yang memiliki arti bahwa 11 hexa = 00010001. (Wahana 2005:14)

Tabel 2.2 PDU Type

Bit 7 6 5 4 3 2 1 0

Nama RP UDHI SRI VPF VPF MMS MTI MTI

Nilai 0 0 0 1 0 0 0 1

Keterangan :

RP : Reply Path. Parameter yang menunjukkan bahwa alur jawaban ada.

UDHI : User Data Header Indicator. Bit ini bernilai 1 jika data pengirim dimulai dengan suatu judul atau tema.

SRR : Status Report Request. Bit ini bernilai 1 jika laporan status pengiriman diminta.

VPF : Validity Period Format. Format dari batas waktu pengiriman jika pesan gagal diterima.

RD : Reject Duplicates. Parameter yang menandakan ya atau tidaknya Service Center akan menerima suatu pengiriman pesan SMS untuk suatu pesan yang masih disimpan dalam Service Center tersebut. Ia mempunyai MR dan DA yang sama sebagai pesan dikirimkan dari OA yang sama.

(65)

3. Message Reference (MR)

Message Reference adalah acuan dari pengaturan pesan SMS. (Wahana 2005:14). Untuk membiarkan pengaturan pesan SMS dilkukan sendiri oleh handphone tujuan, maka nilai yang diberikan adalah “00”. Jadi pada Message Reference hasilnya adalah 00.

4. Destination Address (DA)

[image:65.612.114.513.117.542.2]

DA adalah alamat (nomor) tujuan, yang terdiri atas panjangnya nomor tujuan (Len), format dari nomor tujuan (Type Number), dan nomor tujuan (Detination Number). (Wahana 2005:15)

Tabel 2.3Destination Address

5. Protocol Identifier (PID)

Protocol Identifier adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan, biasanya diatur dari handphone pengirim. Nilai default PID untuk standard teks adalah 00. (Wahana 2005:15)

6. Data Coding Scheme (DCS)

Data Coding Scheme adalah rencana dari pengkodean data untuk menentukan kelas dari pesan tersebut apakah berupa SMS teks standar,

Octet Keterangan

Gambar

Gambar 2.2 Contoh Diagram Model Use Case
Gambar 2.3 Skema cara kerja SMS.
Gambar 2.4 Skema Format PDU Pengirim
Tabel 2.2 PDU Type
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya faktor penghambat dalam mengoptimalkan pengembangan kecerdasan emosional peserta didik di MI Jati Salam Gombang Pakel Tulungagung, maka guru Akidah

Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melakukan hedging dengan alternatif lain salah satunya dengan melakukan currency option hedging yang memiliki kelebihan

The process of image segmentation in this study using adaptive color segmentation to convert the original image color space based on RGB component (Red, Green, Blue) to HSV

Proses penyesuaian diri sehari-hari terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri. Misalnya, seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya yang selalu

Flight controller adalah suatu pengendali terbang dalam quadcopter yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data yang didapat dari berbagai jenis sensor pada

Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Manajemen Operasional Terminal Petikemas pada PT.Pelabuhan Indonesia II Cabang

Martha Ervina, S.Si., M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan.. kesempatan untuk dapat menimba

Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisisnya, sehingga kemudian dapat