• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 028227 BINJAI SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 028227 BINJAI SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016,."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 028227

BINJAI SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

OLEH:

EKA REBECA

NIM 1123311024

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

HUBUNGAN PEMBERIAN REINFORCEMENT DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 028227

BINJAI SELATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

EKA REBECA

NIM 1123311024

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM…..

Subhanallah Walhamdulillah Wala ilahaillahhu Allahu Akbar,

Alhamdulillah ya Rabb, sujud dan segala puji bagi-Mu

Yang telah memberikan segala nikmat-Mu kepada hamba

Nikmat iman, akal, pikiran, dan orangtua

Terimakasih ya allah,

Maha besar engkau telah menganugerahkan hamba orang tua

yang begitu hebat

Yang dengan ikhlas berkorban baik berbentuk rill maupun materill

Demi tercapainya cita-cita hamba

Ya Allah, bahagiakanlah mereka baik di dunia dan di akhirat

Permudah langkah hamba untuk segera mewujudkan impian mereka

Agar segala keringat yang menetes dari mereka

Terbayar dengan air mata kebahagiaan

Skripsi ini terkhusus untuk:

“Ayah dan Ibu “

Yang tidak pernah lelah

mendoakan keberhasilan

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Eka Rebeca

Tempat/Tanggal Lahir : Sidamanik/ 07 Sepetember 1994 Alamat : Bah-Tobu Kec. Dolok Batu Nanggar Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Menikah

NO. RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT LULUS

1. SD NEGERI 094129

Jl. SM Raja Serbelawan Tahun 2012

(7)

i

EKA REBECA. 1123311024. Hubungan Pemberian Reinforcement Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa, rendahnya kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang aktif, kurangnya pemberian reinforcement positif, dan guru cenderung mengulangi reinforcement pada kesalahan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara reinforcement dengan motivasi belajar siswa di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, dilakukan di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 dengan populasi sebanyak 98 orang dan sampel 98 orang ( = 0,05). Populasi diambil dari 3 kelas yaitu kelas IV, V, dan VI. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah angket dari masing masing variabel dengan Skala Linkert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji koefisien korelasi product moment, dengan terlebih dahulu melakukan uji persyaratan seperti uji normalitas, homogenitas, dan linieritas.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh gambaran reinforcement pada kriteria sedang (mean = 26,1) dan motivasi belajar juga pada kriteria sedang ( mean = 42,47). Hasil analisis korelasi menunjukkan rxy = 0,221 sementara rtabel α

= 0,05 (0,1986) dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan positif antara reinforcement dengan motivasi belajar. Selanjutnya hasil uji t diperoleh 2,22 sedangkan t tabel dengan α = 0,05 diperoleh nilai ttabel = 1,98447. Dengan

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang kita harapkan syafa’atnya di yaumul akhir kelak.

Dalam rangka menyelesaikan tugas dan untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas skripsi yang berjudul “Hubungan Pemberian Reinforcement

Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016”.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

(9)

2. Bapak Dr. Nasrun, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bid. Akademik, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bid. Keuangan dan Kepegawaian, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bid. Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD, dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku sekretaris jurusan PGSD. 5. Bapak Drs. Aman Simaremare MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS dan Drs. Rahim Sitompul, MS serta Bapak Drs. Irsan M.Si, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang selama perkuliahan membimbing dengan sabar.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

(10)

iv

10.Ibu Hidayati Ritonga, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 028227 Binjai Selatan yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan bimbingan, serta Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 028227 Binjai Selatan yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.

11.Siswa siswi tercinta SD Negeri 028227 Binjai Selatan dan siswa siswa SD Negeri 107402 Saentis yang telah banyak menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam mengemban tugas menjadi guru.

12.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda Alm. Boimin Suadi dan Ibunda Sutini yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan semangat baik berbentuk riil maupun materiil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis. Tiada lelaki terhebat selain ayah, dan tiada wanita terindah selain ibu. Terima kasih tiada hentinya.

13.Terimakasih juga kepada Ibunda Supiani, serta abang Kurniawan yang selalu memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan doa kepada peneliti.

(11)

Wahyuni, Yulia Ningsih, Putri Kharunnisa Nasution, Masrina Nasution).

15.Teristimewa kepada sahabat terkasih Desy Andryana dan Fadilah Khoirunnisyah dan Mia R Purnama S.Pd yang selalu bersedia mendengarkan keluh kesah peneliti dan memeberikan motivasi demi terselesaikannya penelitian ini.

16.Kepada kakak tersayang Suci Perwita Sari M.Pd penulis mengucapkan terimakasih karena sudah bersedia memberikan masukan serta bimbingan kepada peneliti selama mengerjakan skripsi ini.

17.Kepada teman-teman seperjuangan PPLT Saentis 2015 Debby May Puspita, Rizal Nuari, Sri Melinda Nasution, Hayatun Sa’adah Lubis, Jupianto Sembiring, dan teman-teman yang lainnya yang sudah membagikan ilmunya kepada peneliti selama pengerjaan penelitian ini. 18.Rekan - rekan kelas A Ekstensi PGSD S1 2012 Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

19.Dan kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang sudah setia memberikan dukungan dan doanya kepada peneliti.

(12)

vi

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016 Peneliti,

(13)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK... ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... ... vii

DAFTAR TABEL... ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

1.1 Latar Belakang... ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... ... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah... ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... ... 6

1.6 Manfaat Penelitian... ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA... ... 8

2.1 Kerangka Teoritis... ... 8

2.1.1 Motivasi Belajar ... 8

2.1.1.1 Pengertian Motivasi ... 8

2.1.1.2 Macam-macam Motivasi ... 10

2.1.1.3 Fungsi Motivasi ... 11

2.1.1.4 Ciri-ciri Motivasi ... 11

2.1.1.5 Faktor-faktor yang memperngaruhi Motivasi... ... 12

(14)

viii

2.1.2.1 Pengertian Reinforcement... 13

2.1.2.2 Tujuan Pemberian Reinforcement... ... 15

2.1.2.3 Jenis-jenis Reinforcement... 16

2.1.2.4 Prinsip-prinsip Reinforcement... ... 17

2.1.2.5 Cara-cara Pemberian Reinforcement ... 18

2.1.3 Hubungan pemberian Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa... ... 19

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 20

2.3 Kerangka Berpikir... ... 24

2.4 Hipotesis Penelitian... ... 26

BAB III METODE PENELITIAN………..... 27

3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Populasi dan Sampel ... 27

3.2.1 Populasi... ... 27

3.2.2 Sampel ... 28

3.3 Variabel Peneliian dan Defenisi Operasional ... 28

3.3.1 Variabel Penelitian ... 28

3.3.2 Defenisi Operasional ... 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.4.1 Uji Validitas ... 33

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 35

3.5 Uji Persyaratan Analisis Data ... 36

3.5.1 Uji Normalitas ... 36

(15)

3.5.2 Uji Linearitas ... 38

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Analisis Deskriptif ... 40

3.6.2 Analisis Inferensial... 41

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 44

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 45

4.2.1 Data Reinforcement ... 45

4.2.2 Data Motivasi Belajar Siswa ... 47

4.3 Uji Kecenderungan... 48

4.3.1 Uji kecenderungan Reinforcement ... 48

4.3.2 Uji Kecenderungan Motivasi Belajar siswa ... 49

4.4 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 49

4.4.1 Uji Normalitas ... 49

4.4.2 Uji Homogentias ... 50

4.4.3 Uji Linearitas ... 51

4.5 Pembuktian Hipotesis ... 51

4.6 Pembahasan Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

(16)

x

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 3.1 Kisi Kisi Indikator Reinforcement dan Motivasi Belajar Siswa ... 30

Tabel 3.2 Soal Yang Valid Dari Indikator Reinforcement dan Motivasi Belajar………... 34

Tabel 3.3 Variabel Reinforcement ... 40

Tabel 3.4 Variabel Motivasi Belajar ... 41

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 43

Tabel 4.1 Daftar distribusi frekuensi data kelompok Reinforcement (X) ... 46

Tabel 4.2 Daftar distribusi frekuensi data kelompok Motivasi Belajar (Y)... 47

Tabel 4.3 Uji Kecenderungan Reinforcement (X) ... 48

Tabel 4.4 Uji Kecenderungan Motivasi Belajar (Y) ... 49

Tabel 4.5 Ringkasan Uji Normalitas Data Reinforcement (X) dan Motivasi Belajar (Y)... 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Reinforcement dan Motivasi Belajar ... 50

Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas Reinforcement dan Motivasi Belajar ... . 51

Tabel 4.8.1 Distribusi Jawaban Responden Tentang Reinforcement Positif ……... 52

Tabel 4.8.2 Distribusi Jawaban Responden Tentang Reinforcement Negatif... 52

(17)

Tabel 4.9.2 Distribusi Jawaban Responden Tentang Ulet Menghadapi Kesulitan... 53 Tabel 4.9.3 Distribusi Jawaban Responden Tentang Menunjukkan Minat Terhadap Bermacam-macam Masalah……… 53 Tabel 4.9.4 Distribusi Jawaban Responden Tentang Senang Bekerja

Mandiri... 54 Tabel 4.9.5 Distribusi Jawaban Responden Tentang Cepat Bosan Pada Tugas

Rutin ... 54 Tabel 4.9.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Mempertahanakan

(18)

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

(19)

xiii

Nomor Halaman

Lampiran 1 Angket Hubungan Reinforcement Dengan Motivasi Belajar siswa di SD 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016 ... 62 Lampiran 2 Hasil Uji Coba Angket Reinforcement Pada Kelas Tinggi (IV-VI) di

SD Negeri 107402 Saentis Tahun Ajaran 2015/2016 ... 66 Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Reinforcement SD Negeri 107402

Saentis Tahun Ajaran 2015/2016 ... 67 Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Reinforcement SD Negeri 028227 Binjai

Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 ... 69 Lampiran 5 Hasil Uji Coba Angket Motivasi Belajar Pada Kelas Tinggi (IV-VI)

SD Negeri 107402 Saentis Tahun ajaran 2015/2016 ... 71 Lampiran 6 Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar SD Negeri 107402

Saentis Tahun Ajaran 2015/2016 ... 72 Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Motivasi Belajar SD Negeri 028227 Binjai

Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 ... 74 Lampiran 8 Angket Hubungan Reinforcement Dengan Motivasi Belajar Siswa SD

Negeri 088227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 ... 76 Lampiran 9 Uji Coba Reinforcement SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun

Ajaran 2015/2016 ... 78 Lampiran 10 Uji Coba Angket Motivasi Belajar SD Negeri 028227 Binjai Selatan

(20)

xiv

Lampiran 12 Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y ... 89

Lampiran 13 Uji Kecenderungan Variabel X ... 95

Lampiran 14 Uji Kecenderungan Variabel Y ... 97

Lampiran 15 Perhitungan Normalitas Variabel Data Reinforcement SD Negeri 028227 Binjai Selatan dengan Liliefors ... 99

Lampiran 16 Perhitungan Normalitas Variabel Data Motivasi Belajar SDN 028227 Binjai Selatan dengan Liliefors ... 101

Lampiran 17 Perhitungan Homogenitas Hubungan Antara Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa SDN 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 ... 103

Lampiran 18 Perhitungan Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun ajaran 2015/2016 ... 104

Lampiran 19 Tabel Korelasi Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun ajaran 2015/2016 ... 105

Lampiran 20 Perhitungan Korelasi Reinforcement dengan Motivasi Belajar Siswa SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 ... 119

Lampiran 21 Lampiran Perhitungan Uji Keberartian Korelasi ... 110

Lampiran 22 Tabel r Product Moment ... 111

Lampiran 23 Tabel Uji Normalitas Liliefors dengan n = 98... 113

Lampiran 24 Tabel Distribusi F hitung ... 114

Lampiran 25 Tabel Nilai t Hitung ... 115

(21)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu yang menarik minat orang lain belum tentu menarik minat orang tertentu selama itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya.

Apabila ada seorang siswa, misalnya tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan, maka perlu diselidiki sebab sebabnya. Sebab-sebab itu biasanya bermacam macam, mungkin ia tidak senang, mungkin ia sakit, atau mungkin ia memiliki masalah pribadi lainnya. Keadaan semacam ini perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan sebabnya dan kemudian mendorong siswa itu mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan, yaitu belajar. Dengan kata lain, siswa perlu diberikan rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya. Atau singkatnya ia perlu diberikan motivasi.

(22)

2

kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Dalam proses belajar yang penting adalah bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa itu melakukan aktivitas belajar. Dalam hal ini peran guru sangat penting. Bagaimana guru melakukan usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan motivasi agar anak didiknya melakukan aktivitas belajar dengan baik. Sikap mental guru haruslah sangat psikofisik, artinya, guru dalam bekerja harus siap secara mental, fisik, memahami situasi dan kondisi serta berusaha keras mencapai target kerja.

Guru dituntut untuk memiliki motivasi yang kuat dalam melakukan pekerjaannya agar mencapai tujuan yang sesuai dengan rencana yaitu mendidik dan mencerdaskan siswanya. Jika guru tidak sepenuh hati dalam melaksanakan pekerjaannya maka bagaimana ia akan mampu memotivasi siswanya untuk belajar. Motivasi tidak hanya berlaku untuk siswa namun juga untuk guru.

(23)

Masalah lain yang terjadi di dalam kelas adalah 8 dari 30 siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Akibatnya, mereka diberi hukuman dengan berdiri di depan kelas. Hal ini membuat siswa sudah tidak bersemangat lagi untuk melanjutkan pelajaran karena lelah setelah dihukum. Ada juga beberapa siswa yang terlihat asik bercerita dengan teman sebangkunya padahal sudah jelas guru sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Akibatnya, mereka dimarahi oleh guru dan kegiatan pembelajaran pun jadi terganggu. Dan ketika guru selesai menerangkan lalu bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti siswa, mereka mengatakan sudah paham padahal ketika ditanya kembali meraka tidak tahu. Disini terlihat bahwa jika siswa tidak paham akan pelajaran mereka lebih memilih untuk diam karena takut dimarahi oleh guru jika mereka salah menjawab.

Dari masalah yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa adalah kurangnya kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang aktif dan menyenangkan, dan kurangnya pemberian penguatan (reinforcement) yang positif oleh guru, dimana guru cenderung memberikan hukuman dan memarahi siswa jika mereka melakukan kesalahan dan itu merupakan penguatan (reinforcement) yang bersifat negatif. Berdasarkan faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa, maka penulis mengasumsikan bahwa pemberian reinforcement positif pada kegiatan belajar merupakan faktor yang menarik diteliti.

(24)

4

dilakukan guru dalam memotivasi siswanya dalam belajar adalah dengan memberikan Reinforcement (penguatan).

Usman (2010:80), menyatakan bahwa reinforcement adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi.

Reinforcement (penguatan) yang diberikan guru saat siswa melakukan suatu

tindakan atau perilaku akan terus membekas dan dikenang oleh siswa, baik itu penguatan yang bersifat negatif maupun penguatan yang bersifat positif. Perilaku manusia memang berbeda antara yang satu dan yang lainnya. Perilaku itu sendiri adalah suatu fungsi interaksi antara seorang individu dengan lingkungannya. Dilirik dari sifatnya, perbedaan perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir untuk menentukan perilaku, pengalaman, dan reaksi afektifnya yang berbeda satu sama lain.

Dalam lingkungan sekolah, tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dapat diamati dengan pemberian penguatan (Reinforcement). Kenyataan di lingkungan sekolah bahwa pemberian penguatan (Reinforcement) yang sering dilakukan guru adalah yang penguatan (Reinforcement) terhadap sifat yang negatif, sehingga terkadang membuat siswa yang melakukan sikap positif kurang memiliki motivasi untuk mengulangi perilaku positifnya tersebut.

(25)

mengucapkan “Bagus”, apalagi mengangkat jempolnya. Mungkinkah ini

merupakan kebiasaan yang telah membudaya? atau karena guru menganggap bahwa dirinya yang paling benar?

Pujian merupakan salah satu bentuk penguatan (Rinforcement) yang bersifat verbal dan sangat sederhana. Hal sederhana ini mampu membuat siswa senang dan akan mengulangi kembali tindakan baik yang ia lakukan. Pujian juga akan mempengaruhi semangat belajar siswa yang akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti masalah tersebut khususnya berkenaan dengan pemberian reinforcement dan motivasi belajar siswa. Penulis ingin melakukan penelitian apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian reinforcement dengan motivasi belajar siswa di sekolah atau tidak. Dengan demikian penulis berminat melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pemberian Reinforcement

Dengan Motivasi Belajar Siswa di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun

Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1.2.1 Rendahnya motivasi belajar siswa

1.2.2 Rendahnya kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang aktif

(26)

6

1.2.4 Guru yang cenderung mengulangi pemberian penguatan (reinforcement) negatif terhadap kesalahan siswa

1.3 Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang ada, maka peneliti membatasi masalah mengenai hubungan antara Reinforcement dengan motivasi belajar siswa di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1.4.1 Bagaimana bentuk pemberian Reinforcement pada siswa di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016?

1.4.2 Bagaimanakah tingkat motivasi siswa dalam belajar di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016?

1.4.3 Adakah hubungan yang signifikan antara pemberian Reinforcement dengan motivasi belajar siswa di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1.5.1 Untuk menjelaskan bentuk pemberian Reinforcement pada siswa di SD Negeri 028227 Binjai Selatan Tahun Ajaran 2015/2016

(27)

1.5.3 Untuk menjelaskan hubungan yang signifikan antara pemberian

Reinforcement dengan motivasi belajar siswa di SD Negeri 028227 Binjai

Selatan Tahun Ajaran 2015/2016 1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis bagi pengembangan keilmuan, diantaranya :

1.6.1 Manfaat Teoritis

1.6.1.1Sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan serta arti pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan yang matang. 1.6.2 Manfaat praktis

1.6.2.1Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan reinforcement dengan motivasi belajar siswa

1.6.2.2Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk bahan pertimbangan dan evaluasi tambahan dalam pemeberian Reinforcement bagi peserta didik

1.6.2.3Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk bahan peningkatan motivasi belajar bagi para peserta didik

(28)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu :

5.1.1 Rata-rata Reinforcement (variabel bebas) yang diberikan guru dalam pembelajaran berupa hal-hal sederhana seperti memuji saat siswa berhasil mengerjakan soal dengan benar, memberikan senyuman ketika memulai pelajaran agar siswa lebih semangat, dan mengajak siswa lain bertepuk tangan saat salah satu dari temannya berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Dan ketika siswa melakukan kesalahan, guru tidak langsung menghukum siswa tersebut, tetapi memberi nasehat agar siswa tidak mengulangi kesalahannya.

Hasil skor angket reinforcement yang diperoleh dalam keadaan sedang, yakni dengan skor rata rata 26,1

5.1.2 Tingkat motivasi Belajar (variabel terikat) di SD dapat dikatakan baik. Dimana siswa rajin datang ke sekolah tepat waktu, selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, aktif saat proses belajar mengajar berlangsung, dan mendengarkan dengan tertib ketika guru menjelaskan pelajaran.

Hasil skor angket motivasi belajar siswa yang diperoleh dalam keadaan sedang, yakni dengan skor rata rata 42,47.

(29)

rtabel yaitu 0,221 > 0,1986 sedangkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,22

> 1,98447). Artinya, semakin tinggi reinforcement maka semakin tinggi juga motivasi belajar siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran yang dapat diambil adalah :

5.1 Bagi siswa, hendaknya lebih fokus dalam kegiatan belajar, memanfaatkan waktu luang untuk hal positif seperti membaca di perpustakaan atau berdiskusi dengan teman. Dan lebih meningkatkan lagi motivasi belajarnya agar prestasi yang diraih juga semakin baik.

5.2 Bagi guru, diharapkan agar lebih memperhatikan siswanya dan lebih meningkatkan pemberian reinforcement positif pada siswa bukan cenderung menghukum bila siswa melakukan kesalahan.

5.3 Bagi sekolah, diharapkan dapat menerapkan reinforcement khususnya

reinforcement positif bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa

semakin termotivasi untuk meraih prestasi.

(30)

61

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2010. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bachri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Fathurrohman Pupuh, Suryana Aa. 2012. Guru Profesional . Bandung:

Refika Aditama

Hamzah B. Uno. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di

Bidang Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

https://candraardian2.wordpress.com/artikel-psikologi/teori-belajar/

http://fajariw.blogspot.co.id/2013/11/teori-motivasi-dan-contoh-kasus.html

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Peneletian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhinneka Cipta

Usman, Moh Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Gambar

Tabel 5.2 Rangkuman Hasil Analisis Keberartian Korelasi antara X dengan
Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Reinforcement (X) .......................  46

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

A 320 070 028: STRIVING FOR SUPERIORITY OF MARGARET TATE IN ANNE FLETCHER’S THE PROPOSAL MOVIE (2009): AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGICAL APPROACH RESEARCH PAPER. Muhammadiyah University

Berdasarkan hal diatas dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.Yang harus diingat hasil

Cangkang kopi merupakan salah satu jenis limbah organik yang dapat dengan mudah dan sederhana diaplikasikan, kandungan unsur karbon 42,5% pada cangkang kopi yang

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, maka Penerima Kuasa mewakili dalam hal memberikan jawaban dan atau alasan terhadap hal-hal yang di klarifikasi dalam dokumen penawaran dan

[r]

Judul Skripsi ini adalah Aplikasi Panduan Wisata Kota Palembang Berbasis Web Mobile yang dapat digunakan untuk menampilkan informasi mengenai objek wisata dengan menampilkan

Dari data tersebut, diketahui bahwa data – data tersebut setelah diuji anava tidak berbeda bermakna sehingga dipilih salah satu dari data tersebut yaitu data yang