• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUANG PERSYARATAN RUANG

R. Mekanikal Elektrikal

3.2. Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

3.2.1 Studi Sistem Struktur & Enclosure Bangunan

Struktur merupakan bagian utama suatu bangunan dan

merupakan prosentase terbesar pada seluruh tahapan

pembangunan suatu bangunan. Di Situs Liyangan struktur akan

terkendala beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan

dikarenakan sangat rawannya faktor ini akan mempengaruhi arah

desain. Faktor-faktor tersebut adalah,

 Faktor Geografis

 Lingkungan Masyarakat

 Keadaan alam sekitar

 Cuaca, iklim , dan kecepatan angin

 Potensi badai

 Tanah pada Situs Liyangan masih berpotensi adanya

temuan-temuan benda cagar budaya

Pada Struktur dikenal yang namanya pembebanan. Beban

terdiri dari dua bagian, yaitu beban vertikal (beban mati dan beban

hidup) dan beban horizontal/lateral (beban angin dan beban

gempa).

 Aspek Arsitektural

Hal yang berkaitan dengan denah, estetika bangunan,

pertimbangan letak bangunan, faktor psikologis, teori

arsitektur dan pemilihan bentuk struktur yang memiliki nilai

estetis.

 Aspek Fungsional

Perencanaan struktur yang memperhatikan fungsi dari

bangunan serta kegiatan diluar maupun dalam ruangan.

 Aspek Kekuatan dan Stabilitas

mempertimbangkan kemampuan struktur dalam menerima

beban vertikal maupun beban lateral yang disebabkan oleh

gempa dan kestabilan struktur.

 Aspek Lingkungan

Pemilihan struktur juga mempertimbangkan kondisi

lingkungan sekitar. Pemilihan struktur yang tidak memberikan

dapak negatif pada lingkungan di sekitar bangunan.

Pendekatan struktur bangunan berdasar pada bangunan ini

mengacu pada 3 aspek bagian struktur, yaitu struktur bawah,

a. Struktur Bawah

Struktur bawah adalah struktur yang berfungsi untuk

menopang beban bangunan berupa pondasi, yang disesuakan

dengan jenis tanah dan beban bangunan yang ditopang oleh

pondasi. Secara umum pondasi di bagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal dilaksanakan pada tanah dengan kedalaman

tidak lebih dari 3 meter atau sepertiga dari dari lebar alas

pondasi. Pondasi ini diterapkan pada tanah yang keras dan

stabil yang menopang struktur bangunan tidak terlalu berat

dan tinggi, dengan kedalaman tanah keras kurang dari 3

meter.

- Pondasi Menerus

Pondasi menerus digunakan untuk mendukung beban

memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung

beban dinding ataupun kolom. Pondasi menerus dibuat

dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi

ataupun trapesium. Penggunaan bahan pondasi ini

disesuaikan dengan kondisi lingkungan atau bahan yang

tersedia di daerah setempat. Contoh Pondasi Menerus

Gambar 8. Pondasi menerus

Sumber: http://dokumen.tips/documents/pondasi-batu-kali-56b82b674b645.html

- Pondasi Setempat

Pondasi setempat adalah pondasi yang menyebarkan

beban dari kolom ke telapak pada bagian pondasi yang

rangka besi dan beton dengan ketebalan antara 15 – 25cm dengan luas permukaan yang di sesuaikan dengan kebutuhan

dan daya dukung tanah. Contoh Pondasi Setempat disajikan

pada gambar 9.

Gambar 9. Pondasi setempat

Sumber: https://proyeksipil.blogspot.co.id/2016/05/cara-membuat-pondasi-setempat-di.html

- Pondasi Pier berlian

Pondasi dangkal fleksibel yang diletakkan dikedalaman ±

30-50 cm galian. Pondasi ini mudah dipasang dan dibongkar.

Berupa beton pracetak yang berbentuk berlian dengan 4 sisi

dan terdapat lubang penerus ditiap sisinya. Ketika

pemasangan, ditiap lubang akan ditancapkan pipa baja

kemudian di teruskan hingga menancap ke dalam tanah.

terhadap tanah. Cara kerja pembebanannya mirip dengan

umpak, namun pondasi ini sudah siap pasang. Berikut contoh

tersaji pada gambar 10. sampai gambar 12.

Gambar 10. Pondasi Diamond Pier

Gambar 11. Pondasi Diamond Pier

Sumber:http://www.pinfoundations.com/images/lib/469.htm

Gambar 12. Pondasi Diamond Pier

b. Struktur Tengah

Struktur tengah adalah struktur yang berada di antara

struktur bawah dan struktur atas bagian yang dapat di tinggali

oleh manusia.

1. Struktur Rangka

Struktur rangka terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan

balok-balok. Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi

sebagai penyalur beban menuju tanah, sedangkan balok

adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai penahan

dan membagi beban ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan

terhadap momen tekuk dan lentur.

- Kolom

Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas

utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal

dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak

tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom adalah

sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.

Gambar 13. Struktur kolom

Sumber: http://bangunandasar.blogspot.com

- Balok

Balok adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang

kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer

beban menuju elemen-elemen kolom penopang. Selain itu

balok juga berfungsi sebag pengikat kolom-kolom agar

apabila terjadi pergerakan, kolom-kolom tersebut tetap

bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya.

Gambar 14. Struktur balok beton bertulang Sumber: Dokumentasi Pribadi

- Plat Lantai

Sistem lantai merupakan bidang horisontal yang menopang

beban hidup (orang, perabot) maupun beban mati. Sistem

lantai harus menyalurkan beban secara horisontal menuju

Gambar 15. Struktur plat lantai Sumber: Dokumentasi Pribadi

- Dinding

Dinding adalah konstruksi dari sebuah bangunan yang

berfungsi sebagai bembatas antara satu ruang dengan

ruang yang lain. Dinding membentuk dan melindungi

bagian dalam bangunan dan juga berperan sebagai media

estetis dari sebuah bangunan.

Berikut ini adalah berbagai jenis dinding yang dapat di

 Dinding bata merah

Bata merah terbuat dari tanah liat yang dicetak sesuai

ukuran lalu kemudian di bakar/di oven. Ukuran batu bata

umumnya berkisar 22 x 10,5 x 4,8cm sampai 24 x 11,5 x

5,5cm. Berikut contoh bata merah tersaji pada gambar

16.

Gambar 16. Bata merah

Sumber:http://www.jualgentengjepara.com/wpcontent/uploads/2016/4/J ual-Batu-Bata-Merah-jepara.03jpg.jpg

 Dinding bata ringan (hebel)

Bata hebel terbuat dari campuran pasir yang di cambur

dengan foam atau bahan kimia untuk menyatukan pasir

menjadi sebuah bongkahan balok. Bata hebel relatif

ringan dengan ukuranya pada umumnya 10cm x 19cm x

Gambar 17. Bata ringan

Sumber:http://www.hebelpanel.com/2013/08/perbandingan-hebel-dan-bata-merah.html

 Dinding batako

Batako dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang

dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang terbuat

dari campuran batu tras, kapur dan air. Umumnya ukuran

batako adalah 10cm x 20cm x 40cm. Contoh material

Gambar 18. Batako

Sumber: http://rootmedia.blogspot.co.id/2014/06/ukuran-batako-dan-bata-m2.html

 Dinding partisi utuk bagian dalam bangunan

Dinding partisi memiliki berbagai macam bahan yang dapat

di terapkan, salah satu diantaranya; partisi kayu, partisi

gypsum, partisi kalsi board, kaca, dll.

Gambar 19. Dinding partisi

Sumber: http://padilah-gypsum.blogspot.co.id/p/dinding-partisi-sat-ruang.html

 Langit-Langit

Langit – langit atau plafon adalah lapis yang membatasi rangka bangunan dengan rangka atap, mempunyai fungsi

antara lain:

1. Sebagai batas tinggi suatu ruangan.

3. Meredam suara air hujan yang jatuh di atas atap,

terutama pada penutup atap dari logam.

4. Sebagai tempat untuk menggantungkan bola lampu,

sedang bagian atasnya untuk meletakkan kabel – kabel

listrik.

c. Struktur Atas

Yang dimaksud Struktur Atas adalah atap, baik struktur atap

maupun penutup atap. Atap merupakan elemen yang sangat

penting dan krusial pada suatu bangunan. Dengan

berkembangnya jaman, teknologi atap telah berkembang

menjadi banyak jenis dan variasinya.

- Konstruksi atap

 Atap baja ringan

Baja ringan di gunakan pada berbagai bangunan

dengan tujuan mengurangi beban pada suatu

bangunan. Serta pemasanganya yang mudah dengan

berbagi pilihan kualitas bahan. Contoh konstruksi atap

Gambar 20. Konstruksi atap Baja Ringan

 Atap kayu

Konstruksi atap kayu merupakan konstruksi atap yang

biasa dipakai oleh masyarakat. Dengan bahan material

yang mudah didapat dan mudah dalam pengaplikasian

konstruksi atap kayu menjadi alternatif utama. Dalam

perkembangannya banyak macam inovasi konstruksi atap

kayu yang sudah dipakai. Contoh konstruksi atap kayu

tersaji pada gambar 21.

Gambar 21. Think Tank Retreat RMA Architects

 Atap space frame

Atap space frame sering di gunakan pada bangunan

stadion. Atap space frame di gunakan pada bangunan

bentang lebar. Jika bentang sudah tidak dapat

menggunakan konstruksi atap WF maka akan di gunakan

atap space frame sebagai alternatifnya. Contoh konstruksi

atap spcae frame tersaji pada gambar 22.

Gambar 22. Konstruksi Space Frame

Sumber : http://www.konstruksibesibaja.com/atap-space-frame/

 Atap space truss

Atap space truss hampir sama dengan space frame, yang

membedakan adalah konstruksi atap space truss tidak

bersatu secara menyeluruh. Space trus terdi atas beberapa

bagian baja yang membentuk 3 dimensi struktur yang

terpisah pisah. Contoh konstruksi atap space truss tersaji

Gambar 22. Deck Over A Roman Site Amann Canovas Mauri Sumber :

Gambar 23. Orquideorama Plan B Architects + JPRCR Architects Sumber :

http://www.archdaily.com/832/orquideorama-plan-b-architects-jprcr-architects  Atap dak/beton

Atap beton adalah atap dari beton bertulang yang

bentuknya lebih fleksibel. Atap beton dapat di aplikasikan

Karena atap beton di cetak pada struktur bangunan itu

sendiri, sehingga pengerjaanya cukup sulit dan memakan

waktu yang lama. Konstruksi atap kuda-kuda beton

bertulang tersaji pada gambar 24.

Gambar 24. Konstruksi kuda-kuda beton bertulang Sumber : https://rikaarba.wordpress.com/2013/12/22/101/

Gambar 25. BIG Restoration Plan for Washington DC's Smithsonian Campus Sumber :

Gambar 26. Sancaklar Mosque Emre by Arolat Architects

- Penutup atap

Penutup atap semakin banyak jenis dan modelnya. Dahulu

kita kenal dari rumbia, kemudian genteng tanah liat, asbes,

hingga kini sampai ke genteng aspal ataupun metal.

 Penutup atap galvalum

Galvalum berbahan dasar metal dam memiliki

campuran aluminium dan zink, sehingga galvalum

menjadi tahan karat. Karena berbahan dasar metal

galvalum ini akan bising ketika terjadi hujan. Untuk

mengurangi kebisingan yang di timbulkan, biasanya di

gunaka lapisan peredam pada permukaan galvalum.

Berikut contoh penutup atap galvalum tersaji pada

gambar 27.

Gambar 27. Penutup atap galvalum Sumber:

 Penutup atap pvc

Penutup atap pvc berbahan dasar plastik berkualitas tinggi.

Atap pvc lebih ringan dari atap galvalum. Atap pvc juga

relatif tidak terlalu panas dan tidak pula menimbulkan

kebisingan ketika terkena hujan. Berikut contoh penutup

atap PVC tersaji pada gambar 28.

Gambar 28. Penutup atap pvc Sumber:

https://divisigalvalum.files.wordpress.com/2015/03/atap-rooftoop3.jpg

 Penutup atap genteng beton/genteng keramik.

Genteng beton terbuat dari camburan pasir dan semen.

Genteng beton sering di jumapi pada bangunan rumah

tingga. Sedangkan genteng keramik terbuat dari tnaha liat

yang cetak pres lalu di beri lapisan glasur. Contoh penutup

Gambar 29. Penutup atap genteng keramik Sumber:http://saranaatapraya.com/

 Penutup Atap Bitumen / aspal

Genteng Aspal bitumen adalah jenis genteng yang

terbuat dari bahan dasar aspal bitumen dengan sifat

tentu dengan nilai estetika yang tinggi. Contoh

penutup atap bitumen tersaji pada gambar 30.

Gambar 30. Penutup atap bitumen

Sumber : http://www.indonetwork.co.id/product/genteng-aspal-palembang-6005712

 Atap dak Beton

Atap dak beton lazim digunakan oleh beberapa orang untuk lebih

mengirit pekerjaan dan menginginkan atap yang tahan lama pun

tebal minimum plat adalah 7 cm dengan tulangan (besi beton) 1

lapis, jarak antara tulangan beton adalah 2 x tebal plat atau 20

cm, diambil nilai yang terkecil, contoh tebal plat 7 cm maka jarak

tulangan 2 x 7 cm = 14 cm, maka yang dipakai berjarak 14 cm.

Contoh atap dak beton tersaji pada gambar 31.

Sumber : http://www.struktur-rumah.com/2008/07/plat-lantaiatap-beton.html

Gambar 31 Humanitarium group8

Dokumen terkait