• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan .1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure

3.2.1.1 Studi Sistem Struktur Sistem Struktur Rangka :

Sistem ini berfungsi untuk meneruskan beban vertikal maupun horizontal, dari beban atap, beban hidup, maupun beban gempa dan angin yang ditumpu oleh kolom untuk kemudian di teruskan ke pondasi. Material yang digunakan pdaa struktur ini bisa terbuat dari baja, beton bertulang, kayu, maupun bambu.

136 Gambar 3. 23 Struktur Rangka

Sumber : www.hbp.usm.my

Sistem Struktur Dinding Sejajar :

Sistem ini terdiri dari unsur bidang vertikal yang mendapat tekanan dari beratnya sendiri, sehingga dapat menerima gaya aksi lateral. Dinding ini hanya menerima beban satu arah saja namun kekuatan dari dinding sejajar lebih kokoh daripada dinding rangka, pada dinding sejajar tidak terdapat kolom atau modul, namun pada dinding ini hanya dapat memiliki 15% - 20% bukaan dari luas dinding.

Gambar 3. 24 Struktur Dinding Sejajar Sumber : blogs.upnjatim.ac.id

137 a. Pondasi

Tabel 3. 10 Pondasi Sumber : analisa pribadi

Pondasi Penjelasan

Pondasi Lajur Batu Kali

Pondasi ini biasa digunakan pada kondisi tanah yang baik dan bangunan sederhana yang tidak memiliki tingkat lebih dari 1.

Pondasi ini memiliki struktur yang terbuat dari pasangan batu kali yang disusun, sehingga berdiri kokoh bahkan mampu untuk mendukung beban dinding batu bata yang berada di atasnya.

Biasanya kedalaman pondasi ini 60 – 80 cm.

Sumber : www.hdesignideas.com Kelebihan pondasi batu belah :

 Pelaksanaan pondai mudah

 Waktu pengerjaannya relatif singkat  Biaya pelaksanaanya lebih murah Kekurangan pondasi batu belah :

 Pondasi ini tidak dianjurkan untuk bangunan bertingkat 2 atau lebih.

Pondasi Foot Plate

Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras. Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding.

Pondasi ini dapat diterapkan pada bangunan utama yang memiliki kemungkinan untuk bertingkat 2 atau lebih.

138 Sumber : www.struktur-rumah.com

Kelebihan :

 Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya  Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom

struktur saja)

 Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plat lebih handal daripada pondasi batu belah. Kekurangan :

 Persiapan lebih lama karena harusdipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu.

 Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama karena harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton.  Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.  Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus

selesai setelah dilakukan galian tanah.

Pondasi Rakit

Merupakan plat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan di bawahnya. Pondasi rakit biasanya juga dipakai untuk ruang-ruang bawah tanah (basement).

139 Kelebihan :

 Baik untuk menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih seragam.

 Bagus untuk tanah dengan daya dukung tanah rendah.

 Jika terjadi penurunan tanah, pondasi akan turun seluruhnya bersama-sama sehingga

Pondasi Sumuran

Pondasi ini merupakan peralihan antara pondasi beton dan tiang. Pondasi ini cocok untuk tanah keras yang relatif dalam.

Pada umunya pondasi sumuran terbuat dari beton bertulang, dicampur dengan batu kali dan sedikit di beri pembesian pada bagian atasnya.

Sumber : staff.uny.ac.id

Plat Lantai Beton

Plat ini menggunakan beton bertulang dan dapat digunakan baik sebagai atap maupun lantai. Jika digunakan sebagai lantai, maka tebal minimum adalah 12 cm, dengan tulang (besi beton) 2 lapis, yaitu menggunakan besi beton diameter 10 mm berjarak 10 cm pada lokasi momen maksimum, dan diameter 10 mm berjarak 20 cm pada lokasi momen minimum.

140 b. Atap

Tabel 3. 11 Konstruksi Atap Sumber : analisa pribadi

Atap Penjelasan

Baja Konvensional

Konstruksi baja ini dapat diterapkan pada kuda-kuda utama bangunan karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh baja konvensional.

Sumber : rikaarba.wordpress.com

Kelebihan Konstruksi Baja

 Pemasangan yang relatif mudah

 Biaya konstruksi baja lebih menekan pada biaya operasional.

 Mudah di bongkar atau juga mudah untuk di pindahkan.

 Berat lebih ringan di bandingkan dengan cor beton.

 Baja memiliki ukuran serta kualitas yang tertentu yang sudah di pastikan dari pabriknya.

 Daktilitas dan Liat berarti kekuatan baja untuk memikul beban sangat besar dan kuat

 Dapat digunakan sebagai penambahan struktur yang telah ada

Kekurangan Konstruksi Baja

 Biaya pemeliharaan untuk mencegah korosi cukup besar

 Biaya perlindungan terhadap kebakaran.  Kekuatan menurun jika terjadi kebakaran

Baja Ringan

Baja Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki mutu gaya tarik 550 Mpa.

Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengompensasi bentuknya yang tipis.

141 Di Indonesia 0,4 mm – 1 mm Perhitungan kuda-kuda baja ringan cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek.

Konstruksi baja ringan ini dapat digunakan sebagai usuk dan reng pada atap bangunan.

Sumber : www.jualgentengjepara.com

Kayu

Rangka atap kayu dapat dibilang lebih kompleks dibandingkan dengan rangka atap yang terbuat dari baja. Proses pengerjaannya membutuhkan keahlian khusus dan waktu yang memadai karena berkaitan dengan kekuatan struktur yang ditimbulkan.

Sumber : yunaarifa.wordpress.com Kelebihan :

 Dapat dikerjakan oleh tukang lokal

 Mudah dibentuk dipotong ,dan digunakan secara fleksibel.

 Dapat menampilkan kesan alami ketika di ekspos Kekurangan :

 Mudah terbakar dan rentan rayap  Mengalami proses muai susut  Memiliki bentang yang terbatas  Makin sulit didapat, makin mahal

Struktur rangka atap kayu ini dapat diterapkan pada bangunan-bangunan sederhana.

142 3.2.1.2 Studi Sistem Enclosure

Sistem enclosure pada Pusat Seni Tari Tradisional di Kabupaten Magelang ini menggunakan pelingkup yang mendukung citra arsitektural dan tema dasain neo-vernakular dibagi menjadi beberapa aspek, yaitu :

a. Penutup Lantai

Tabel 3. 12 Penutup Lantai Sumber : analisa pribadi

Jenis Penjelasan

Lantai Keramik

Kelebihan Material Keramik :

- Tahan lama, bahkan mampu bertahan hingga puluhan tahun

- Tersedia dalam beragam bentuk, ukuran, warna, pola, dan tekstur

- Perawatannya mudah, cukup dibersihkan dengan menggunakan kain basah, Kekurangan Material Keramik

- Mudah pecah saat pemasangan dan saat pengangkutan

- Nat antar keramik yang kotor akibat noda susah dibersihkan.

Sumber : www.arbamedia.com Lantai Beton Kelebihan lantai beton cor antara lain :

 Mudah pengawasannya

 Bisa dilakukan di tempat sempit

 Jika digunakan untuk cor pelat lantai, bisa lebih tipis dengan pelat baja.

 Pekerjaan lebih cepat Kekurangan lantai beton cor :

 Mutu karakteristik beton tidak terukur Keringnya beton lebih lama jadi penggunaan harus sabar dahulu

143 Memerlukan tenaga lebih banyak sehingga lebih mahal biaya

Cuaca sangat berpengaruh berbeda dengan paving block yang lebih mudah

Sumber : www.popeti.com Karpet Kelebihan :

 Pemasangan dan perawatan mudah  Bentuk, warna, pola bervariasi

 Menyerap panas dan bersifat hangat  Menyerap gelombang suara sehingga

meredam kebisingan Kekurangan :

 Mudah terserang jamur  Rentan terhadap debu

 Rentan penyusutan (proses pengeringan terlalu lama)

Sumber :

profesionalcarpetservice.blogspot.co.id

Paving Block Paving block sering dijadikan sebagai material penutup tanah yang efektif, efisien dan menarik. Kelebihan :

 Mampu menyerap air

 Lebih ringan dibanding material yang lain  Mempunyai banyak desain dan model dalam

pengaplikasiannya

 Mudah dan sederhana dalam pemasangannya  Jika terjadi kerusakan, memperbaikinya sangat

mudah

 Tahan terhadap perubahan cuaca Kekurangan :

144  Saat pemasangan sangan mudah

bergelombang

 Sering mengelami kerusakan dibagian tepi  Cocok untuk jalan yang sepi tidak banyak

kendaraan

Sumber : www.kreasi-paving.com

b. Dinding

Tabel 3. 13 Pelingkup Dinding Sumber : analisa pribadi Pelingkup

Dinding Penjelasan

Bata Ringan Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durabel) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Kelebihan Bata Ringan :

 Memiliki ukuran dan kualitas yang baik dan seukuran sehingga menghasilkan dinding yang rapi.

 Hemat penggunaan perekat.

 Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga meminimalkan beban struktur.

 Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.  Pelaksanaannya lebih cepat dibandingkan bata.  Tidak diperlukan plesteran yang tebal.

 Kedap air, sehingga memperkecil kemungkinan rembesan air.

 Mempunyai kekedapan suara yang baik.  Kuat tekan yang tinggi.

145  Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa

bumi. Kekurangan :

 Karena ukurannya yang besar membuang sisa cukup banyak.

 Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya.  Jika terkena air, dibutuhkan waktu yang lebih lama

dari bata biasa.

 Harga relatif lebih mahal daripada bata biasa.

Sumber : bataringanmurahsurabaya.blogspot.co.id Bata Merah Bata merah biasanya terbuat dari tanah liat yang

dibakar. Bata merah juga jenis bahan pelingkup dinding yang umum digunakan karena mudah didapatkan.

Sumber : hargaper.com Kelebihan dari bata merah adalah :

 Lebih kuat dan kokoh serta lebih tahan lama  Sangat tahan terhadap panas sehingga dapat

melindungi dari api

 Mudah ditemukan di berbagai daerah

 Dapat mereduksi panas yang masuk ke dalam bangunan

Kekurangan dari bata merah adalah :

 Kualitas menurun jika proses pembakaran tidak sempurna

 Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pemasangan karena ukurannya yang kecil dan memerlukan ketelitian dalam pemasangan

 Memiliki sifat yang dapat menyerap air

 Membutuhkan finishing untuk meningkatkan nilai estetika bangunan

146 Dinding Partisi (Gypsum, multiplek, kayu, kaca, rotan, dll)

Partisi merupakan pembatas atau sesuatu yang membatasi ruangan satu dengan lainnya. Meski memiliki fungsi yang hampir sama, akan tetapi partisi dengan dinding itu berbeda karena partisi tidak bersifat permanen atau struktural. Untuk partisi itu sendiri dapat di fungsikan sebagai pemanis yang menambah estetika didalam ruangan.

Kelebihan :  Ringan

 Praktis dalam pemasangan

 Tidak membebani dan mempengaruhi struktur  Dapat menambah nilai estetika ruangan  Relatif murah

 Dapat dibongkar pasang (fleksibel)

 Proses perawatan dan perbaikan cenderung mudah

Kekurangan :

 Tidak mampu menahan beban berlebih  Tidak tahan benturan

 Tidak tahan api

 Kekedapan suara kurang baik  Tidak cocok untuk dinding eksterior

Dinding partisi dapat digunakan sebagai sekat untuk membentuk ruang-ruang pada area pengelola.

Sumber : www.jasagypsumjakarta.com Tempered

Glass

Tempered glass adalah kaca yang diperkeras dengan memanaskan kaca biasa dalam temperatur 700°C, kemudian didinginkan dengan menyemprotkan udara dingin secara merata pada permukaan kaca. Setelah itu akan terjadi perubahan fisik kaca, yaitu perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi secara visual tidak terjadi perubahan.

147 Sumber : http://thebestofzambia.com

Kelebihan :

 Dengan ketebalan yang sama kekuatan tempered glass mampu mencapai 5 kali lebih kuat dari kaca biasa terhadap beban angin, tekanan air, benturan dan perubahan temperatur yang tinggi.

 Jika pecah, pecahan kaca ini akan berbentuk kepingan kecil dan tumpul sehingga sangat aman (tidak akan melukai manusia).

Penggunaan kaca tempered baik sebagai bukaan atau dinding kaca pada bangunan.

c. Plafond

Tabel 3. 14 Plafon Sumber : analisa pribadi Pelingkup

Dinding Penjelasan

Plafond

Gypsumboard

Kelebihan:

 Bisa menciptakan struktur plafon bertingkat (unsur estetis).

 Maintenance yang mudah, jika ada yang rusak dapat diperbaiki dengan dempul saja pada bagian yang rusak.

 Tahan terhadap api dan rayap

 Dapat menggunakan berbagai jenis rangka. Kekurangan

 Membutuhkan keahlian khusus dalam pemasangan.

148 Sumber : Simomot.com

Plafond PVC Kelebihan :

 Bentuk dan warna bervariasi  Tahan air dan anti rayap

 Mudah dibentuk sesuai kebutuhan Kekurangan :

Pemasangan sulit

Harga lebih mahal

Sumber : Plafon PVC Shunda

d. Peutup Atap

Tabel 3. 15 Penutup Atap Sumber : analisa pribadi Penutup

Atap Penjelasan

Genteng Tanah Liat

Kelebihan:

 Bahan mudah didapat dan umum digunakan.  Bobot ringan

 Harga yang relatif rmurah.

 Kekuatan terhadap tekanan tinggi dengan perawatan yang mudah.

149  Kuat tekan

 Tidak panas

 Tidak menimbulkan bising Kekurangan

 Rawan bocor

 Mudah berlumut dan berjamur  Warna cepar pudar

 Pemasangan relatif sulit karena diperlukan ketelitian dan detil agar atap tidak bocor.  Rentan lumut atau jamur bila tidak dilapisi cat

atau glasur.

 Kemiringan rangka atap terbatas.

Sumber : rumahlia.com Genteng

Beton

Genteng ini terbuat dari beton yaitu campuran pasir, semen, kerikil dan bahan aditif. Bentuknya ada yang bergelombang dan ada juga yang datar. Berat genteng beton berkisar 4-5kg per buah dengan dimensi ukuran bervariasi dengan panjang minimum 30cm dan lebar 15 cm.

Kelebihan genteng beton :  Kuat dan tahan lama

 Daya tahan terhadap tekanan tinggi sehingga tidak mudah goyah oleh terpaan angin.

 Harganya murah Kekurangannya :

 Memiliki tekstur kasar dan kesan kusam  Mudah timbul lumut pada permukaannya.  Berat sehingga menimbulkan beban yang tinggi

150 Sumber : rumahlia.com

Atap Sirap Kelebihan :  Bahan ringan  Tahan cuaca  Tahan panas Kekurangan :

 Biaya pemasangan mahal

 Apabila lembaran sirap belum cukup kering dan sudah di pasang maka akan berubah menjadi cekung.

Sumber : www.jualgazebo.com

3.2.2 Studi Sistem Pencahayaan dan Penghawaan

Dokumen terkait