62
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisis Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas
3.1.1.1 Penglompokan Kegiatan
Kegiatan pada pusat seni tari tradisional ini dikelompokkan sesuai dengan pelaku yang ada di dalam kompleks bangunan, yaitu kelompok pengelola, kelompok penari, kelompok pedagang dan kelompok pengunjung.
Tabel 3. 1 Kelompok Kegiatan Pengelola Sumber : analisa pribadi Kelompok Kegiatan Pengelola
Pelaku Waktu Kegiatan Kebutuhan Ruang
kinerja staff - Menerima dan
menandatanga ni laporan dan administratif dari staff - Melayani
kinerja staff - Menerima dan
menandatanga ni laporan dan
63 administratif
65
penjualan tiket - Beribadah
Tabel 3. 2 Kegiatan Kelompok Penyaji Sumber : analisa pribadi Kelompok Kegiatan Penari
67 Tabel 3. 3 Kegiatan Pedagang
Sumber : analisa pribadi Kelompok Kegiatan Pedagang
Pelaku Waktu Kegiatan Kebutuhan Ruang dagangan ke kios
- Buka lapak - Menata barang - Berjualan - Memasak - Membersihkan
dan mencuci peralatan masak serta piring dan gelas - Mengurus dagangan ke kios
Tabel 3. 4 Kegiatan Kelompok Pengunjung Sumber : analisa pribadi
Kelompok Kegiatan Pengunjung Pelaku Waktu Kegiatan Kebutuhan
Ruang - Melihat/mencari
68 - Membeli tiket
- Menonton pertunjukan tari - Berlatih tari - Melihat latihan
tari
- Bercengkrama - Memilih barang - Melihat/mencari
69 3.1.1.2 Pola Aktivias
Pola Aktivitas Pengelola :
Bagan 3. 1 Pola Aktivitas Pengelola Sumber : analisa pribadi Pola Aktivitas Penyaji :
Bagan 3. 2 Pola Aktivitas Pengelola
70 Pola Aktivitas Pedagang :
Bagan 3. 3 Pola Aktivitas Pedagang
Sumber : analisa pribadi Pola aktivitas pengunjung :
Bagan 3. 4 Pola Aktivitas Pedagang
71 3.1.1.3 Waktu Operasional
Jadual operasional kompleks pusat seni tari tradisional setiap harinya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 5 Waktu Operasional Bangunan Pusat Seni Tari Tradisional Sumber : analisa pribadi
Fasilitas Jadwal Kegiatan
Pusat Seni Tari
Pertunjukan Seni Tari Tradisional khas Kabupaten Magelang
Kepala UPTD Staff dan Karyawan Gedung
Pertunjukan tari Perlombaan tari
Open Theater Senin – Jumat : 08.00 – 17.00 Sabtu – Minggu : 06.00 – 17.00
Pertunjukan tari Perlombaan tari Latihan bersama Kumpul komunitas Wisma Penari Senin – Jumat :
Berlatih menari Pelaihan tari
Pujasera Senin – Jumat : 08.00 – 17.00 Sabtu – Minggu : 06.00 – 17.00
Penjualan makanan, minuman dan snack.
Kios Senin – Jumat : 08.00 – 17.00 Sabtu – Minggu : 06.00 – 17.00
Penjualan barang – barang perlengkapan tari.
Keamanan Senin – Jumat :
72 2. 14.00 – 22.00
3. 22.00 – 06.00
3.1.1.4 Pendekatan Kebutuhan Ruang
Tabel 3. 6 Pendekatan Kebutuhan Ruang Sumber : analisa pribadi
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang
Datang Jalan masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Absen Lobby Semi
Publik
Indoor
Mengawasi Kinerja Staff
Kantor Pengelola
Privat Indoor
Menerima menandatanga ni laporan dan administrasi dari staff
Kantor Kepala Pengelola
Privat Indoor
Melayani
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan keluar Publik Outdoor
Kepala UPTD
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengawasi kinerja staff Menerima dan menandatanga ni laporan dan administratif dari staff
Kantor Pengelola
Privat Indoor
73 kepada
pengunjung
Rapat Ruang
Rapat
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan keluar Publik Outdoor
Administrasi dan Informasi
Datang Jalan masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengolah data Ruang Administrasi
Privat Indoor
Menyimpan data
Ruang Arsip Privat Indoor
Melayani
Publik Indoor
Rapat Ruang
Rapat
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Serivis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pengelola Operasional
Bangunan
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengolah data Kantor Pengelola
Privat Indoor
Rapat Ruang
Rapat
Privat Indoor
Maintenance,
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pengelola Kebudayaan
& Kesenian
Datang/pergi Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
74 Mengolah data Kantor
Pengelola
Privat Indoor
Melayani
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pengelola Gedung Pertunjukan
Datang/pergi Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengolah data Kantor Pengelola
Privat Indoor
Melayani barang yang berhubungan
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Servis Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
75 Pengelola
Open Theater
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengolah data Kantor Pengelola Open Theater
Privat Indoor
Melayani barang yang berhubungan
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Semi
Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pengelola Pujasera
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengolah data Kantor Pengelola Pujasera
Privat Indoor
76
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Servis Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pengelola Kios
Datang Jalan Mauk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengolah data Kantor Pengelola Kios
Privat Indoor
Melayani
Privat Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Servis Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Petugas Keamanan
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
77 Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Servis Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Petugas Kebersihan
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengontrol Pusat Seni
Publik Outdoor
Membuang
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Tiketing
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Melayani penjualan tiket
Loket Publik Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Petugas Parkir
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Mengatur dan menjaga kendaraan
Tempat Parkir
78 Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pelatih Tari
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Melatih penari dan
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Penari
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Berlatih Sanggar Semi Publik
Indoor & Outdoor
Bersiap – siap Gedung Pertunjukan
Publik Indoor
Pentas Gedung
Pertunjukan
Publik Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pemain Musik
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Berlatih Sanggar Publik Indoor & Outdoor
Bersiap – siap Ruang ganti Ruang rias
Privat Indoor
Pentas Gedung
Pertunjukan
Semi Indoor
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
79 Pulang / Pergi Jalan Keluar Outdoor
Penata Rias dan Kostum
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Bersiap – siap Gedung Pertunjukan
Publik Indoor
Merias Penari Ruang Rias Semi Privat
Indoor
Menata
Kostum Penari
Ruang ganti Semi Privat
Indoor
Beribadah Mushola Semi Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Privat Indoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Penata Panggung
Datang Tempat Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Bersiap – siap Back Stage Semi
Gudang Privat Indoor
Menerima
Beribadah Mushola Publik Indoor
BAK/BAB Toilet Servis Indoor
Istirahat Pujasera Publik Indoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pedagang Pujasera
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
80
Memasak Dapur Semi
Privat
Indoor
Membersihkan dan mencuci peralatan masak serta piring dan gelas
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pedagang Cinderamata
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Membawa barang dagangan ke kios
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pengunjung
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
81 Melihat/menca
ri informasi
Lobby Publik Indoor
Berlatih tari Sanggar Tari
Melihat latihan tari
Joglo Publik Semi Indoor
Bercengkrama Joglo Publik Semi Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Peserta Lomba
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
Melihat/menca ri informasi
Lobby Publik Indoor
Daftar ulang lomba
Publik Outdoor
BAB/BAK Toilet Publik Indoor
Istirahat Pujasera Publik Semi Outdoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Pembeli
Datang Jalan Masuk Publik Outdoor
Parkir Tempat
Parkir
Publik Outdoor
82 Membeli
barang
Kios Publik Semi
Indoor
Pulang / Pergi Jalan Keluar Publik Outdoor
Jadi, ruang yang dibutuhkan dari paparan studi fasilitas dan aktivitas di atas antara lain sebagai berikut :
- Jalan Masuk / Gerbang masuk - Jalan Keluar / Gerbang keluar - Tempat parkir
- Pintu masuk / keluar - Ruang kepala pengelola - Ruang kepala UPTD - Kantor pengelola - Lobby / Ruang Tamu - Ruang Informasi - Ruang rapat - Ruang arsip
- Ruang tidur (wisma) - Open Theater
- Tribun Penonton - Ruang ganti - Ruang rias
- Panggung - Backstage
- Loading dock
- Ruang kontrol - Toilet
- Janitor
- Kios cinderamata - Pujasera
83 3.1.1.5 Persyaratan Ruang
Tabel 3. 7 Persyaratan Ruang Sumber : analisa pribadi
Nama Ruang
ASPEK
Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan Kesehatan
84 R. Ganti dan
Persiapan • • • • • • •
R. Kepala Pegelola • • • • • • • • •
R. UPTD • • • • • • • • •
R. Administrasi • • • • • • • • •
R. Informasi • • • • • • • • •
R. Rapat • • • • • • • • •
R. Arsip • • • • • • • • •
R. Penglola Bidang Kebudayaan dan Kesenian
• • • • • • • • •
R. Pengelola • • • • • • • • •
R. ME • • • • • • • • •
R. AHU • • • • • • • • •
R. Genset • • • • • • • • •
Pantry • • • • • - •
Janitor • • • • •
Kios Pujasera • • • • • • •
Kios Cinderamata • • • • • • •
Mushola • • • • • •
R. Wudhu • • • • • •
Toilet • • • • - •
Pos Jaga • • • • • • •
R. CCTV • • • • • • • • •
85 3.1.1.6 Pola Sirkulasi Ruang
a. Polas Sirkulasi Kegiatan Kelompok Pengelola
86 b. Pola Sirkulasi Kegiatan Kelompok Penyaji
87 c. Pola Sirkulasi Kegiatan Kelompok Pedagang
88 d. Pola Sirkulasi Kegiatan Kelompok Pengunjung
Bagan 3. 8 Pola Sirkulasi Pedagang Sumber : analisa pribadi
3.1.1.7 Pendekatan Jumlah Pelaku
89 a. Analisis jumlah Pelaku Pengelola dalam Bangunan
Kepala Pengelola : 1 orang
Kepala UPTD : 1 orang
Pengelola Administrasi dan Informasi
: 5 orang
Pengelola Operasional Bangunan
: 4 orang
Pengelola Kebudayaan & Kesenian
: 2 orang
Pengelola Gedung Pertunjukan
: 1 orang
Pengelola Open Theater : 1 orang Pengelola Pujasera : 1 orang Pengelola Kios : 1 orang Petugas Keamanan : 6 orang Petugas Kebersihan : 6 orang
Tiketing : 4 orang
Petugas Parkir : 5 orang Jumlah total pengelola : 38 orang
b. Analisis jumlah Pelaku Penyaji dalam Bangunan Pelatih Tari : 20 orang
Penari : 200 orang
Terdiri dari :
20 orang tiap jenis tari tradisional
Pemain Musik : 30 orang pemain gamelan
90 c. Analisis jumlah Pelaku Pedagang dalam Bangunan
Analisis pedagang dilakukan untuk memperkirakan jumlah kios pujasera dan kios cinderamata yang akan ada di dalam kompleks bangunan pusat seni tari tradisional.
Pedagang Pujasera : 25 Pedagang Cinderamata : 25 Jumlah total pelaku : 50
d. Analisis jumlah Pelaku Pengunjung dalam Bangunan
Meurut data statistik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, banyaknya wisatawan domestik yang datang ke Kabupaten Magelang beberapa tahun terakhir tercatat sebagai berikut :
- Tahun 2013 terdapat 3.147.164 wisatawan. - Tahun 2014 terdapat 3.157.166 wisatawan. - Tahun 2015 terdapat 3.392.993 wisatawan.
Sedangkan banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke Kabupaten Magelang beberapa tahun terakhir tercatat sebagai berikut :
- Tahun 2013 terdapat 224.287 wisatawan. - Tahun 2014 terdapat 241.814 wisatawan. - Tahun 2015 terdapat 185.394 wisatawan. Jumlah total wisatawan pada tahun :
91 - Tahun 2015 : 3.578.387 wisatawan
- Tahun 2016 : 3.778.387 wisatawan
Dari data yang didapatkan, kenaikan rata-rata wisatawan dapat diperhitungkan dengan cara :
Tahun 2013 - 2014 = 3.398.980− 3.371.451
3.398.980 x 100% = 0,8%
Tahun 2014 - 2015 = 3.578.387− 3.398.980
3.578.387 x 100% = 5%
Tahun 2015 - 2016 = 3.778.387− 3.578.387
3.778.387 x 100% = 5,3%
Jadi berdasarkan analisis di atas, angka laju peningkatan jumlah wisatawan rata - rata = 0,8+5+5,3
3 = 3,7% wisatawan.
Dari data diatas, di dapat rata-rata 3,7 juta wisatawan tiap tahunnya mengunjungi Kabupaten Magelang.
Pt = Po x (1 + r)t
Pt = Jumlah pengunjung pada tahun 2036 Po : Jumlah pengunjung pada tahun 2016. t : Tahun proyeksi.
r : Presentase laju peningkatan pengunjung rata – rata. Pt = Po x (1 + r)20
Pt = 3.778.387 x ( 1 + 3,7%)20 Pt = 3.778.387 x (1,037)20 Pt = 3.778.387 x 2,068
92 Di Kabupaten Magelang sendiri pada tahun 2018 tercatat memiliki 51 objek wisata. Untuk 20 tahun kedepan dapat diasumsikan terdapat 55 objek wisata karena kondisi lingkungan yang memungkinkan.
Berdasarkan asumsi tersebut dapat dketahui 20 tahun kedepan Pusat Seni Tari Tradisional ini akan terdapat,
= 7.813.704
55 = 142.067 orang / tahun.
Dapat diketahui jumlah pengunjung Pusat Seni Tari Tradisional di Kabupaten Magelang ini akan sebesar : 142.067
12 = = 11.838,91 = 11.839 orang / bulan. 11.839
30 = = 394,6 = 395 orang / hari.
Maka perkiraan jumlah pengunjung untuk Pusat Seni Tari Tradisional ini adalah 400 orang / hari.
3.1.2 Studi Ruang Khusus
3.1.2.1 Ruang Pertunjukan Seni Tari a. Tribun Penonton
- Tata Letak Tribun Penonton
93 Gangways
Gangways merupakan sirkulasi yang cukup besar dalam tribun penonton untuk akses keluar masuk. Lebar minimal gangways yaitu 1,1m dan gangways ditentukan oleh banyaknya tempat duduk yang disediakan.
Sightline
Sightline merupakan garis pandang penonton saat menyaksikan atau melihat suatu pertunjukan. Ada beberapa aspek pada sightline, yaitu :
o EH merupakan tinggi rata-rata mata seseorang saat duduk di kursi penonton. Yaitu setinggi 112cm. o HD merupakan jarak horizontal antara mata
penonton, terhadap penonton yang berada di depannya. Jaraknya yaitu sekitar 76cm hingga 115cm.
o P merupakan titik terbawah dan terdekat dari sudut pandang penonton untuk dapat melihat panggung dengan jelas.
94 o D merupakan jarak titik P ke mata penonton yang berada di barisan paling depan. Semakin dekat jarak baris pentonton terhadap panggung, maka dimensi D akan semakin besar.
Gambar 3. 1 Sightline
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 129
Gambar 3. 2 Sightline
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 129 Jarak antar Baris
95 Gambar 3. 3 (a) Seat Down (b) Seat Tipe
Sumber : Appleton, Ian, 2008 : 120 Baris Tempat Duduk
Tempat duduk penonton tradisional memiliki standar, dalam 1 baris hanya terdapat 22 kursi, bila pada sisi kiri dan kanan baris kursi terdapat 2 gangways. Apabila dalam 1 baris hanya ada 1 gangways disisi kanan/kiri baris, maka terdapat 11 kursi. Untuk tempat duduk continental dalam 1 barisnya terdapat lebih dari 22 kursi yang memanjang ke sisi gangways.
- Perhitungan Tribun Penonton Kapasitas : 200 penonton
Sirkulasi : 50% (menonton pertunjukan 30%, berjalan 20%)
Perabot : 200 kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang
= lebar kursi x (panjang kursi + jarak kursi) = 50cm x (50cm+45cm)
= 4750 cm2 = 0,475 m2 Kebutuhan luas total
96 = (0,475 m2 x 200) + 50% luas
= 95 + (50% x 95)
= 142,5 m2 dibulatkan menjadi 143 m2
Gambar 3. 4 Denah Tribun Penonton Sumber : data pribadi
b. Area Panggung dan Pemain Musik - Perhitungan Area Pemain Musik
Pada bagian ini memperhitungkan pergerakan para pemain gamelan dan sinden yang ada pada saat berlangsungnya pertunjukan seni tari tradisional. Dalam buku Sari-sari Basa Jawi Pepak tulisan M. Abi Tofani, gamelan memiliki berbagai macam, yaitu :
1. Gambang
Gambar 3. 5 Gambang
97 2. Gender Baron
Gambar 3. 6 Gender Baron Sumber : ma3dhy.blogspot.co.id 3. Gender Penembung
Gambar 3. 7 Gender Penembung Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 4. Gender Penerus
Gambar 3. 8 Gender Penerus
98 5. Gong dan Kempul
Gambar 3. 9 Gong dan Kempul
Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 6. Kendang
Gambar 3. 10 Kendang
Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 7. Kethuk Kenong
Gambar 3. 11 Kethuk Kenong
99 8. Rebab
Gambar 3. 12 Rebab
Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 9. Saron Demung
Gambar 3. 13 Saron Demung
Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 10. Saron Peking
Gambar 3. 14 Saron Peking
100 11. Saron Ricik
Gambar 3. 15 Saron Ricik
Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 12. Siter / Kentrung
Gambar 3. 16 Siter / Kentrung
Sumber : http://ma3dhy.blogspot.co.id 13. Dan lain-lain.
Gambar 3. 17 Kebutuhan Ruang Sinden Sumber : Data Arsitek Jilid 1, 1996 : 26 Kapasitas : 30 pemain gamelan + 3 sinden
Sirkulasi : 50%
101 Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1), Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar bersila) x (lebar duduk) = 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m2 Kebutuhan luas total :
= L. gamelan total + (L. 1 orang x 33) + 50% luas
= ((Kendang x 1) + (Gong dan kempul x1) + (Bonang x 1) + (Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1) + (Demung x 3) + (Suling x 1) + (Saron peking x 3) + (Saron ricik x1) + (Bonang Panembung x 2) + ( Gamelan x 2) + (Siter x 1) + (Kethuk kenong renteng x 1) + (Kethuk kempyang x 1) + (L. 1 orang x 33) + 50% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47m2 x 33) + 50% luas
= 42.64m2 + 15.51m2 + 50% luas = 58.15 + (50% x 58.15)
102 Gambar 3. 18 Denah Area Pemain Musik
Sumber : Data Pribadi - Perhitungan Area Panggung
Kapasitas : 30 pemain musik dan 20 penari Perabot : alat musik
Kebutuhan Luas Total
= Total Luas Pemain Musik + Total Luas Gerak Penari + 20% luas
= 87,3 m2 + 101 m2 + 20% luas = 188,3 m2 + (20% x 188,3 m2)
= 225,96 m2 dibulatkan menjadi 226 m2
Gambar 3. 19 Panggung Sumber : data pribadi 3.1.2.2 Sanggar Tari
103 orang), Tari Lengger, Tari Prajuritan, Tari Soreng (20 orang), Tari Topeng Ireng (20 orang)
Gambar 3. 20 Pergerakan Manusia Sumber : Data Arsitek
Gambar 3. 21 Pergerakan Manusia Sumber : Data Arsitek
Kapasitas : 2 pelatih + 20 pemain Sirkulasi : 200%
Perabot : Lemari Perlengkapan (1) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar rentangan) x (lebar duduk) = 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2 Kebutuhan luas total :
104 = 20.196 + (400% x 20.196) = 100,98 m2 dibulatkan menjadi 101 m2
Gambar 3. 22 Denah Sanggar Tari Sumber : Analisis Pribadi
105 3.1.3 Studi Besaran Ruang dan Lahan Parkir
3.1.3.1 Studi Luas Bangunan
Pada proyek “Pusat Seni Tari Tradisional” ini besaran ruang yang dibutuhkan sebagai dasar membuat
desain, bersumber pada beberapa standar dan analisis sebagai berikut : NAD : Neufert Architect Data
AS : Asumsi berdasarkan studi analisis SRK : Studi Ruang Khusus
Tabel 3. 8 Studi Luas Bangunan Sumber : analisa pribadi
Unit Fasilitas Pusat Seni Tari Tradisional
Nama Ruang
Jumlah
Ruang Kapasitas Analisa Besaran Sirkulasi
Luas
Ruang Sumber
Area Penyaji
Sanggar
Tari 10
2 pelatih + 20 penari
Perabot : Lemari Perlengkapan (1) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar rentangan) x (lebar duduk) = 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2
400%
@101 m2 1010 m2
106 Kebutuhan luas total :
= L. lemari + (L. 1 orang x 22) + 400% luas
= (1.2m x 0.5m) + (1.53 m2 x 22) + 400% luas
= 0.6m2 + 33.66 m2 + 400% luas = 20.196 + (400% x 20.196) = 100,98 m2 dibulatkan menjadi 101 m2
Luas Total Sanggar tari = 1010 + sirkulasi 100% = 1010 + 1010
= 2020 m2
R. Pelatihan
Gamelan 1
2 pelatih + 30 pemain
Perabot : Kendang (1) ,Gong dan kempul (1), Bonang (1), Bonang Penerus (1), Rebab (1), Demung (3), Suling (1), Saron peking (3), Saron ricik (2), Bonang Panembung (2), Gamelan (2), Siter (1), Kethuk kenong renteng (1), Kethuk kempyang (1) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar bersila) x (lebar duduk) = 75 cm x 62.5 cm
= 4.687,5 cm2 = 0.47 m2 Kebutuhan luas total :
= L. gamelan total + (L. 1 orang x 33) + 100% luas
107 = ((Kendang x 1) + (Gong dan kempul
x1) + (Bonang x 1) + (Bonang Penerus x 1)+(Rebab x 1) + (Demung x 3) + (Suling x 1) + (Saron peking x 3) + (Saron ricik x1) + (Bonang Panembung x 2) + ( Gamelan x 2) + (Siter x 1) + (Kethuk kenong renteng x 1) + (Kethuk kempyang x 1) + (L. 1 orang x 33) + 50% luas)
= (1.5+ 1.68 + 3.51 + 2.9 + 0.48 + 5.47 + 0.48 + 3.63 + 2.42 + 6.5 + 2.42 + 1.68 + 7.29 +0.48) + (0.47m2 x 33) + 100% luas
= 42.64m2 + 15.51m2 + 50% luas = 58.15 + (100% x 58.15)
= 58.15 + 58.15 = 116.3 m2, dibulatkan menjadi 116,3 m2
Luas total pelatihan gamelan = 116,3 + 100% luas
= 116,3 + 116,3 = 232,6 m2
Luas Total Area Penyaji = 2.020 m2+ 232,6 m2
108 Wisma
Kamar Tidur 20 2 orang
Perabot : Tempat tidur (2), Lemari Pakaian (1), Meja (1), Kursi (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5 cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. Tempat tidur x 2) + L. Meja + L. Kursi + L. Lemari + 100% luas
= (0,90 m x 2m x 2) + (0,60 m x 1m) + (0,45 m x 0,45 m) + (0,60 m x 1m) + 100% luas
= 3,6 m2 + 0,6 m2 + 0,2025 m2 + 0,6 m2 + 100% luas
= 5,0025 m2 + (100% x 5,0025) =10,005 m2 dibulatkan menjadi 10 m2
100%
@10 m2 200 m2
NAD
Kamar
Mandi 20 1 orang
Perabot : wastafel (1 set), kloset (1) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar duduk) x (lebar berdiri) = 86cm x 87.5 cm
= 7.525 cm2 = 0.75 m2 Kebutuhan luas total :
= L. 1 orang + L. kloset + L. wastafel + bak mandi + 30% luas
30%
@3 m2 60 m2
109 = 0.75 m2 + (0.65 m2 x 0.55 m2) + (0,6
m2 x 0.5 m2) + (0,8 x 0,8) + 30% luas = 0.75 m2 + 0,3575 m2 + 0,3 m2 + 0,64 m2 + 30% luas
= 2,0457 m2 + (30% x 2,0457) = 2,65941 dibulatkan menjadi 3 m2 Luas total wisma
= 260 + 100% luas = 260 + 260
= 520 m2
Ruang Pertunjukan Indoor
Hall dan Loket Masuk
1
2 petugas + 200 pengunjun
g
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Kursi panjang (6)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5 cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 2) + (L. kursi kecil x 2) + (L. kursi
panjang x 2) + (L. 1 orang x 200) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m x 2) + (0.45 x 0.5 x 2) + (1.6 x 0.7 x 6) + (0.77 m2 x 200) + 100% luas
110 = 2.16m2 + 0.45m2 + 6.72 + 154 +
100% luas
= 163.33 + (100% x 163.33 ) =
326.66 m2 dibulatkan menjadi 327 m2
Panggung 1
30 pemain musik + 20
penari
Perabot : alat musik Kebutuhan Luas Total
= Total Luas Pemain Musik + Total Luas Gerak Penari + 50% luas
= 116,3 m2 + 101 m2 + 50% luas
Kebutuhan luas gerak 1 orang = lebar kursi x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm+45cm) = 4750 cm2 = 0,475 m2 Kebutuhan luas total
= (L. 1 orang x 200) + 50% luas
111 Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar rentangan) x (lebar duduk) = 175 cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 2) + (L.loker x 2)+( L kursi x 26) + (L. Meja rias x 10) + (L. 1 orang x 26) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 2) + (1m x 0.5m x 2) + (0.45m x 0.5m x 26) + (0.6m x 0.5m x 26) + (1.53 m2 x 26) + 100% luas = 1.2 m2 + 1 m2 + 5.85 m2 + 7,8 m2 + 39,78 m2 + 100% luas
= 55,63 m2 + (100% x 55.63) = 111,26 m2 dibulatkan menjadi 111 m2
Backstage 1 20 penari
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar rentangan) x (lebar duduk) = 175 cm x 86 cm
= 15.050 cm2 = 1.50 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 20) + 200% luas = (1.50 m2 x 20) + 200% luas = 30 m2 + (200% x 30) = 90 m2
200% 90 m2 AS & NAD
R. Kontrol 2 2 petugas Perabot : Meja panel (2), Kursi (2)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : 100%
112 = (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm = 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2) + 100% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m x 2) + 100% luas = 1.54 + 2.16 + 0.45 + (100% x 4.15) = 8.3 m2
16,6 m2
R. Penjaga
Keamanan 1 1
Perabot : Meja dan Kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 1) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 1) + 100% luas
= (0.77 m2 x 1)+(1.2 m x 0.9 m x 1)+(0.45m x 0.5m) + 100% luas
= 0.77 + 1.08 + 0.225 + (100% x 2.075) = 4.15 m2
100% 4,15 m2 AS & NAD
Gudang 1 1
Perabot : Lemari barang (4) + Rak Barang (2)
Sirkulasi : 100%
Kebutuhan luas total :
113 = (L. lemari x 4) + (L.rak x 2) + 100%
luas
= (1.2m x 0.5m x 4)+(2m x 0.9m x 2) + 100% luas
= 2.4 + 3.6 + (100% x 6) = 12 m2
Lavatory 4
10 orang (5 pria 5
wanita)
Perabot : wastafel (1 set), kloset (10) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar duduk) x (lebar berdiri) = 86cm x 87.5 cm
= 7.525 cm2 = 0.75 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 10) + (L. kloset x 10) + L. wastafel + 50% luas
= (0.75 m2 x 10) + (0.65 m2 x 0.55 m2 x10) + (2.35 m2 x 0.55 m2) 50% luas = 75m2 + 3.575 m2 + 1.2925 m2 + (50% x 79.8675) = 119.80 m2 dibulatkan menjadi 119 m2
50%
@120 m2 480 m2
AS & NAD
Total Luas Ruang Pertunjukan Indoor
= 1.937,75 m2
Ruang Pertunjukan Outdoor
Area
Pementasan 1
30 pemain musik + 20
penari
Perabot : alat musik
Kebutuhan Luas Total 50% 326 m2 AS &
114 = Total Luas Pemain Musik + Total
Luas Gerak Penari + 50% luas = 116,3 m2 + 101 m2 + 50% luas = 217,3 m2 + (50% x 217,3 m2)
= 325,95 m2 dibulatkan menjadi 326 m2
Tribun
Penonton 1 1200
Perabot : 200 kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang = lebar kursi x (panjang kursi + jarak kursi)
= 50cm x (50cm+45cm) = 4750 cm2 = 0,475 m2 Kebutuhan luas total
= (L. 1 orang x 200) + 50% luas = (0,475 m2 x 200) + 50% luas = 95 + (100% x 95)
= 190 m2
50% 190 m2 NAD / AS
R. Ganti dan
Persiapan 2
6 penata + 20 penari
Perabot : Lemari Perlengkapan (2), Loker baju (2), kursi rias (26), meja rias (10)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar rentangan) x (lebar duduk) = 175 cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2 Kebutuhan luas total :
100%
@111 m2 222 m2
115 = (L. lemari x 2) + (L.loker x 2)+( L
kursi x 26) + (L. Meja rias x 10) + (L. 1 orang x 26) + 100% luas
= (1.2m x 0.5m x 2) + (1m x 0.5m x 2) + (0.45m x 0.5m x 26) + (0.6m x 0.5m x 26) + (1.53 m2 x 26) + 100% luas = 1.2 m2 + 1 m2 + 5.85 m2 + 7,8 m2 + 39,78 m2 + 100% luas
= 55,63 m2 + (100% x 55.63) = 111,26 m2 dibulatkan menjadi 111 m2
R. Kontrol 2 4 petugas
Perabot : Meja panel (2), Kursi (2) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2) + 100% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m x 2) + 100% luas = 1.54 + 2.16 + 0.45 + (100% x 4.15) = 8.3 m2
100%
@8,3 m2 16,6 m2
AS & NAD
Lavatory 4
10 orang (5 pria 5
wanita)
Perabot : wastafel (1 set), kloset (10) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar duduk) x (lebar berdiri) = 86cm x 87.5 cm
30%
@120 m2 480 m2
116 = 7.525 cm2 = 0.75 m2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 10) + (L. kloset x 10) + L. wastafel + 50% luas
= (0.75 m2 x 10) + (0.65 m2 x 0.55 m2 x10) + (2.35 m2 x 0.55 m2) 50% luas = 75m2 + 3.575 m2 + 1.2925 m2 + (50% x 79.8675) = 119.80 m2 dibulatkan menjadi 119 m2
Luas total ruang pertunjukan outdoor = 1.234,6 m2
Kantor Pengelola
R. Kepala
Pegelola 1
1 kepala + 3 tamu
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1), Meja Tamu (1), Sofa (1), Lemari berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + L. meja tamu + L. sofa + L. lemari berkas + (L. 1 orang x 4) + 100% luas
117 = (1.2m x 0.9m) + (0.45 x 0.5) + (1 x
0.5) + (2 x 0.6) + (0.6 x 0.8) + (0.77 x 4) + 100% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.5 m2+ 1.2 m2 + 0.48 m2+ 3.08 + 100% luas
= 6.565 m2 + (100% x 6.565) = 13,13 m2
R. UPTD 1 1 kepala + 3 tamu
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (1), Meja Tamu (1), Sofa (1), Lemari berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + L. meja tamu + L. sofa + L. lemari berkas + (L. 1 orang x 4) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m) + (0.45 x 0.5) + (1 x 0.5) + (2 x 0.6) + (0.6 x 0.8) + (0.77 x 4) + 100% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.5 m2+ 1.2 m2 + 0.48 m2+ 3.08 + 100% luas
= 6.565 + (100% x 6.565) = 13,13 m2
100% 13,13 m2 AS & NAD
R.
Administrasi 1
1 kepala + 4 staff
Perabot : Meja Panjang (5), Kursi
kerja (5) 100% 21 m
118 Kebutuhan luas gerak 1 orang :
= (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas 1 orang :
= L. meja + L. kursi + L. 1 orang + 100% luas
= (1.2m x 0.9m)+(0.45 x 0.5)+0.77+100% luas
= 1.08m2 + 0.225m2 + 0.77 + 100% luas
= 2.075 + (100% x 2.075) = 4,15 m2 Kebutuhan Luas Total :
= 4,15 m2 x 5 orang
= 20,75 m2 dibulatkan menjadi 21 m2
R. Informasi /
Lobby 1
2 staff + 10 pengunjun
g
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Kursi panjang (3)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5 cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 2) + (L. kursi kecil x 2) + (L. Kursi panjang x 3) + (L. 1 orang x 12) + 100% luas
119 = (1.2m x 0.9m x 2) + (0.45 x 0.5 x 2)
+ (1.6 x 0.7 x 3) + (0.77 m2 x 12) + 100% luas
= 2.16 m2 + 0.45 m2 + 3,36 m2 + 9,24 m2 + 100% luas
= 15,21 m2 + (100% x 15,21 ) = 30,42 m2 dibulatkan menjadi 30 m2
R. Rapat 1
1 kepala + 7 pengelola
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi kerja (10), Meja Rapat (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= L. meja + (L. kursi x 10)+ L. meja rapat + (L. 1 orang x 8) + 30% luas = (1.2m x 0.9m) + (0.45 x 0.5 x 10) + (5.7 x 2.6) + (0.77 x 8)+ 50% luas = 1.08 m2 + 2.25 m2 + 14.82 m2 + 6,16 m2 + 50% luas
= 24,31 m2 + (50% x 24,31) = 36,465 m2 dibulatkan menjadi 36,5 m2
50% 36,5 m2 AS & NAD
R. Arsip 1 2 staff
Perabot : lemari berkas (8)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
120 = 7.656,25 cm2 = 0,77m2
Kebutuhan luas total :
= (L. Lemari x 8) + (L. 1 orang x 2) + 100% luas
= (0,4 m x 1,2 m x 8) + (0,77m2 x 2) + 100% luas
= 3,84 m2 + 1,54 m2 + 50% luas = 5,38 m2 + (100% x 5,38) = 10,76 m2 dibulatkan menjadi 11 m2
R. Penglola Bidang Kebudayaan dan Kesenian
1 2 Kepala + 3 tamu
Perabot : Meja Panjang (2), Kursi kerja (2), Meja Tamu (1), Sofa (1), Lemari berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + L. meja tamu + L. sofa + L. lemari berkas + (L. 1 orang x 5) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m x 2) + (0.45 x 0.5 x 2) + (1 x 0.5) + (2 x 0.6) + (0.6 x 0.8) + (0.77 x 5) + 100% luas
= 2.16m2 + 0.45m2 + 0.5 m2+ 1.2 m2 + 0.48 m2+ 3.85 m2 + 100% luas
= 8,64 m2 + (100% x 8,64) = 17,28 m2
121
R. Pengelola 1 8
pengelola
Perabot : Meja Panjang (8), Kursi kerja (8), Lemari berkas (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= L. meja + L. kursi + (L. 1 orang x 8) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m x 8) + (0.45 x 0.5 x 8) + (0.77 x 8) + 100% luas
= 8,64 m2 + 1,8 m2 + 6,16 m2 + 100% luas
= 16,6 m2 + (100% x 16,6) = 33,2 m2
100% 33,2 m2 AS & NAD
R. ME 1 1 kepala + 2 petugas
Perabot : lemari (1)
Kebutuhan luas 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. Lemari) + (L. 1 orang x 3) + 100% luas
= (0,6 x 2,5) + (0,77 x 3) + 100% luas = 1,5 m2 + 2,31 m2 + 100% luas = 3,81 m2 + (100% + 3,81) = 7,62 m2 Dibulatkan menjadi 8 m2
122 R. AHU 1 1 kepala +
2 petugas
Perabot : lemari (1)
Kebutuhan luas 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. Lemari) + (L. 1 orang x 3) + 100% luas
= (0,6 x 2,5) + (0,77 x 3) + 100% luas = 1,5 m2 + 2,31 m2 + 100% luas = 3,81 m2 + (100% + 3,81) = 7,62 m2 Dibulatkan menjadi 8 m2
100% 8 m2 AS & NAD
R. Genset 1 1 kepala +
2 petugas Genset 29,28 m
2 100% 29,28 m2 AS &
NAD
Pantry 1 6 petugas
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (6), Rak barang (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1)+(L. kursi x 6)+ L. rak barang + (L. 1 orang x 6) + 50% luas = (1.2m x 0.9m) + (0.45 x 0.5 x 6) + (2 x 0.9) + (0.77 x 6) + 50% luas
123 = 1.08m2 + 1.35m2 + 1.8 m2 + 4,62 +
50% luas
= 8.85 m2 + (50% x 8.85) = 11.505 m2 dibulatkan menjadi 13,275 m2
Lavatory 2
10 orang (5 pria 5
wanita)
Perabot : wastafel (1 set), kloset (10) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar duduk) x (lebar berdiri) = 86cm x 87.5 cm
= 7.525 cm2 = 0.75 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 10) + (L. kloset x 10) + L. wastafel + 50% luas
= (0.75 m2 x 10) + (0.65 m2 x 0.55 m2 x10) + (2.35 m2 x 0.55 m2) 50% luas = 75m2 + 3.575 m2 + 1.2925 m2 + (50% x 79.8675) = 119.80 m2 dibulatkan menjadi 120 m2
50%
@120 m2 240
AS & NAD
Janitor 1 1 petugas
Perabot : Sapu ijuk, alat pel, ember Total luas :
= 1m x 2m = 2 m2
- 2 m2 AS
Gudang
Peralatan 1 3 orang
Perabot : Lemari barang (4) + Rak Barang (2)
Kebutuhan luas total :
= (L. lemari x 4) + (L.rak x 2) + 100% luas
124 = (1.2m x 0.5m x 4)+(2m x 0.9m x 2) +
100% luas
= 2.4 + 3.6 + (100% x 6) = 12 m2 Luas Total Kantor Pengelola
= 487 + 50% luas = 730,5 m2
Area Pedagang dan Pengunjung
Kios Pujasera 25
1 petugas kasir + 20 pengunjun
g
Perabot : Meja Makan (5), Kursi (20), Meja Kasir (1), Kursi Kasir (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5 cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 5) + (L. kursi x 20) + (L. meja kasir x 1) + ( (L. kursi kasir x 1) + (L. 1 orang x 41) + 50% luas
= (1.25m x 0.8m x 5) + (0.45 x 0.5 x 20) + (1.2m x 0.9m) + (0.45 x 0.5) + (0.77 x 20) + 50% luas
= 5 m2 + 4,5 m2 + 1.08 m2 + 0.225 m2 + 15,4 + 50% luas
= 26,205 m2 + (50% x 26,205) = 39,3075 m2 dibulatkan menjadi 39,31 m2
50%
@39,31 m2 982,75 m2
125 R. Dapur 25 3 petugas
Perabot : Meja Panjang (1), Kursi (3), Set Dapur (1), Lemari es (1)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. meja x 1) + (L. kursi x 3) + L. set dapur + L. lemari es + (L. 1 orang x 3) + 100% luas
= (1.2m x 0.9m) + (0.45 x 0.5 x 3) + (0.6 x 2.2) + (0.9 x 0.8) + (0.77 x 3) + 100% luas
= 1.08 m2 + 0.675 m2 + 1.32 m2 + 0.72 m2 + 2,31 + 100% luas
= 6,105 m2 + (100% x 6,105) = 12,21 m2
100%
@12,21 m2 305,25 m2
AS & NAD
Luas total pujasera = 1.288 + 100% luas = 2.576 m2
Joglo 10 10 orang
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar rentangan) x (lebar duduk) = 175cm x 87.5 cm
= 15.312,5 cm2 = 1.53 m2 Kebutuhan luas total :
100%
@30 m2 300 m2
126 = (L. 1 orang x 10) + 100% luas
= (1.53 m2 x 10) + 100% luas = 15,3m2 + (100% x 15,3)
= 30,6 m2 dibulatkan menjadi 30 m2 Luas total joglo
= 300 + 200% luas = 900 m2
Kios
Cinderamata 25
20 pengunjun
g
Perabot : rak display (5)
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar melangkah) = 87.5 cm x 75 cm
= 6.562,5 cm2 = 0,66 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 20) + (L.rak display x 5) + 100% luas
= (0.66 m x 20) + (1.2 m x 1.25 m x 5) + 100% luas
= 13,2 m2 + 7.5 m2 + 100% luas = 20,7 m2 + (100% x 20,7) = 41,4 m2
100%
@41,4 m2 1.035 m2
AS & NAD
Luas total kios = 1.035 + 200% luas = 3.105 m2
Mushola 1 50 orang
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar sujud) x (lebar bentangan) = 1,2 m x 1 m
127 = 1.2 m2
Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + 50% luas = (1.2 m2 x 50) + 50% luas = 60 m2 + (50% x 60 m2)= 90m2
R. Wudhu 1 50 orang
Perabot : -
Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar bungkuk) x (lebar tegap) = 87.5cm x 30 cm
= 2.625 cm2 = 0.26 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 50) + 50% luas = (0.26 m2 x 50) + 50% luas
= 13 m2 + (50% x 13 m2)= 19.5 m2 dibulaatkan menjadi 20m2
50% 20 m2 AS & NAD
Luas total Mushola = 110 m2 + 100% luas = 220 m2
Luas total Area Pedagang dan Pengunjung = luas pujasera + joglo + luas kios + mushola = 2.576 m2 + 900 m2 + 3.105 m2 + 220 m2 = 6.801 m2
Area Keamanan dan Kebersihan
Pos Jaga 2 1 satpam Perabot : Meja dan kursi
Kebutuhan luas gerak 1 orang : 100%
@4,15 m2
128 = (lebar berdiri) x (lebar duduk)
= 87.5cm x 87.5 cm = 7.656,25 cm2 = 0,77 m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 1) + (L. meja x 1) + (L.kursi x 1) + 100% luas
= (0.77 m x 1) + (1.2 m x 0.9 m x 1) + (0.45m x 0.5m) + 100% luas
= 0.77 m2 + 1.08 m2 + 0.225 m2 + 100% luas
= 2,075 m2 + (100% x 2.075) = 4.15 m2
8,3 m2
R. CCTV 1 2 petugas
Perabot : Meja (2), Kursi (2) Kebutuhan luas gerak 1 orang : = (lebar berdiri) x (lebar duduk) = 87.5cm x 87.5 cm
= 7.656,25 cm2 = 0,77m2 Kebutuhan luas total :
= (L. 1 orang x 2) + (L. meja panel x 2) + (L.kursi x 2) + 100% luas
= (0.77 m2 x 2) + (1.2 m x 0.9 m x 2) + (0.45m x 0.5m x 2) + 100% luas = 1,54 + 2,16 + 0.45 + 100% luas = 4,15 m2 + (100% x 4,15) = 8,3 m2 dibulatkan menjadi 8,3 m2
100% 8,3 m2 AS & NAD
129 = 33,2 m2
TPS 1 -
Kebutuhan luas total : = Panjang x Lebar Bak = 3.6 m x 2.5 m
= 9 m2
- 9 m2 AS
Luas total area Keamanan dan Kebersihan = 33,2 + 9 + 100% luas
= 42,2 m2 + 100% luas = 84,4 m2
3.1.3.2 Kebutuhan Luas Bangunan
Tabel 3. 9 Kebutuhan Luas Bangunan Sumber : analisa pribadi
Nama Ruang Jumlah
Ruang Luas Ruang Total Luasan Area Penyaji
Sanggar Tari 10 101 m2 1010 m2
R. Pelatihan Gamelan 1 116,3 m2 116,3 m2
Kamar Tidur 20 10 m2 200 m2
Kamar Mandi 20 3 m2 60 m2
Ruang Pertunjukan Indoor
Hall dan Loket Masuk 1 327 m2 327 m2
Panggung dan Pemain Musik 1 326 m2 326 m2
Tribun Penonton 1 190 m2 190 m2
130
Backstage 1 90 m2 90 m2
R. Kontrol 2 8,3 m2 16,6 m2
R. Penjaga Keamanan 1 4,15 m2 4,15 m2
Gudang 1 12 m2 12 m2
Lavatory 4 120 m2 480 m2
Ruang Pertunjukan Outdoor
Area Pementasan 1 326 m2 326 m2
Tribun Penonton 1 190 m2 190 m2
R. Ganti dan Persiapan 2 111 m2 222 m2
R. Kontrol 2 8,3 m2 16,6 m2
Lavatory 4 120 m2 480 m2
Area kantor Pengelola
R. Kepala Pegelola 1 13,13 m2 13,13 m2
R. UPTD 1 13,13 m2 13,13 m2
R. Administrasi 1 21 m2 21 m2
R. Informasi 1 30 m2 30 m2
R. Rapat 1 36,5 m2 36,5 m2
R. Arsip 1 11 m2 11 m2
R. Penglola Bidang Kebudayaan dan Kesenian 1 17,28 m2 17,28 m2
R. Pengelola 1 33,2 m2 33,2 m2
R. ME 1 8 m2 8 m2
R. AHU 1 8 m2 8 m2
R. Genset 1 29,28 m2 29,28 m2
Pantry 1 13,3 m2 13,3 m2
Lavatory 2 120 m2 240 m2
Janitor 1 2 m2 2 m2
Gudang Peralatan 1 12 m2 12 m2
Area Pedagang dan Pengunjung
131
Dapur 25 12,21 m2 305,25 m2
Kios Cinderamata 25 41,4 m2 1035 m2
Joglo 10 30 m2 300 m2
Mushola 1 90 m2 90 m2
R. Wudhu 1 20 m2 20 m2
Pos Jaga 2 4,15 m2 8,3 m2
R. CCTV 1 8,3 m2 8,3 m2
TPS 1 9 m2 9 m2
Area Penyaji 2.252,6 m2 Wisma 520 m2 Ruang Pertunjukan Indoor 1.937,75 m2 Ruang Pertunjukan Outdoor 1.234,6 m2
Kantor Pengelola 730,5 m2 Area Pedagang dan Pengunjung 6.801 m2 Area Keamanan dan Kebersihan 84,4 m2
Luas Bangunan
13.560,85 m2 Dibulatkan
132 3.1.3.3 Kebutuhan Luas Lahan Parkir
- Total jumlah pengelola 338 orang perhari - Total kapasitas pengunjung 400 orang perhari.
- Perhitungan Jumlah Kendaraan dan Luas Kebutuhan Parkir : o Bus (1 bus 30 orang)
Jumlah bus = 15% x 400 orang = 60 orang → 2 unit bus Antisipasi rombongan study tour = 4 bus Total parkir bus
= jumlah bus x luas bus = 4 unit x (3,4m x 12,5m) = 170 m2
o Mobil Pengelola
Mobil (30%) = 338 orang x 30%
= 101 orang → (70%) 71 mobil Pengunjung
Mobil (30%) = 400 orang x 30%
= 120 orang
2 penumpang (50%) : 30 mobil
133 Total parkir mobil
= jumlah mobil x luas mobil = 115 unit x (2,5m x 5m) = 1.474 m2
o Motor Pengelola
Motor (60%) = 338 orang x 60%
= 202 orang → (70%) 141 motor Pengunjung
Motor (50%) = 400 orang x 50% = 200 motor
Total parkir motor
= jumlah motor x luas motor = 341 unit x (2m x 1m) = 682 m2
o Kendaraan umum Pengelola
Kendaraan umum (10%) = 338 orang x 10%
= 35 orang
Pengunjung
134 Total pengguna Kendaraan Umum :
= 35 orang + 20 orang = 55 orang
Total Kebutuhan luas lahan parkir :
= total parkir (bus+mobil+motor) + sirkulasi = 170 m2 + 1.474 m2 + 682 m2 + 100%
= 2.326 m2 = 4.652 m2
3.1.4 Studi Citra Arsitektural
Citra arsitektural pada bangunan pusat seni tari tradisional ini harus dapat menunjukkan bangunan ini digunakan untuk pusat kesenian tari tradisional khas kabupaten Magelang dan fungsi utama dari bangunan ini sendiri untuk wadah para penari tradisional agar dapat berlatih, dan menggelar pertunjukan seni tari trasisional khas kabupaten Magelang. Sedangkan citra pada bentuk atau fisik bangunan harus menunjukkan fungsi dari kompleks bangunan pusat seni yang mendasarkan pada citra kebudayaan setempat, maka diharapkan tercipta arsitektur yang sesuai dengan tujuan projek ini.
Beberapa hal yang dapat dipertimbagkan sebagai dasar penetapan citra arsitektural pada bangunan pusat seni tari tradisional ini antara lain :
135 Tatanan, sirkulasi dan hubungan ruang yang efisien, khususnya
dalam fasilitas pertunjukan dan pelatihan seni tari di dalam kompleks bangunan
Bukaan dan penghawaan yang memenuhi kebutuhan.
Lansekap yang menunjang aspek rekreasi pada area terbuka
Tema bangunan yang diciptakan
Style / langgam bangunan yang sesuai
Detail dan estetika bangunan yang dibutuhkan.
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan 3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
Subbab ini akan membahas mengenai sistem struktur yang akan digunakan pada Pusat Seni Tari Tradisional di Kabupaten Magelang.
3.2.1.1 Studi Sistem Struktur Sistem Struktur Rangka :
136 Gambar 3. 23 Struktur Rangka
Sumber : www.hbp.usm.my
Sistem Struktur Dinding Sejajar :
Sistem ini terdiri dari unsur bidang vertikal yang mendapat tekanan dari beratnya sendiri, sehingga dapat menerima gaya aksi lateral. Dinding ini hanya menerima beban satu arah saja namun kekuatan dari dinding sejajar lebih kokoh daripada dinding rangka, pada dinding sejajar tidak terdapat kolom atau modul, namun pada dinding ini hanya dapat memiliki 15% - 20% bukaan dari luas dinding.
137 a. Pondasi
Tabel 3. 10 Pondasi Sumber : analisa pribadi
Pondasi Penjelasan
Pondasi Lajur Batu Kali
Pondasi ini biasa digunakan pada kondisi tanah yang baik dan bangunan sederhana yang tidak memiliki tingkat lebih dari 1.
Pondasi ini memiliki struktur yang terbuat dari pasangan batu kali yang disusun, sehingga berdiri kokoh bahkan mampu untuk mendukung beban dinding batu bata yang berada di atasnya.
Biasanya kedalaman pondasi ini 60 – 80 cm.
Sumber : www.hdesignideas.com Kelebihan pondasi batu belah :
Pelaksanaan pondai mudah
Waktu pengerjaannya relatif singkat Biaya pelaksanaanya lebih murah Kekurangan pondasi batu belah :
Pondasi ini tidak dianjurkan untuk bangunan bertingkat 2 atau lebih.
Pondasi Foot Plate
Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan kedalamannya sampai pada tanah keras. Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof beton dengan dimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding.
138 Sumber : www.struktur-rumah.com
Kelebihan :
Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya Galian tanah lebih sedikit (hanya pada kolom
struktur saja)
Untuk bangunan bertingkat penggunaan pondasi foot plat lebih handal daripada pondasi batu belah. Kekurangan :
Persiapan lebih lama karena harusdipersiapkan bekisting atau cetakan terlebih dulu.
Diperlukan waktu pengerjaan lebih lama karena harus menunggu beton kering/ sesuai umur beton. Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur. Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus
selesai setelah dilakukan galian tanah.
Pondasi Rakit
Merupakan plat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan di bawahnya. Pondasi rakit biasanya juga dipakai untuk ruang-ruang bawah tanah (basement).
139 Kelebihan :
Baik untuk menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih seragam.
Bagus untuk tanah dengan daya dukung tanah rendah.
Jika terjadi penurunan tanah, pondasi akan turun seluruhnya bersama-sama sehingga
Pondasi Sumuran
Pondasi ini merupakan peralihan antara pondasi beton dan tiang. Pondasi ini cocok untuk tanah keras yang relatif dalam.
Pada umunya pondasi sumuran terbuat dari beton bertulang, dicampur dengan batu kali dan sedikit di beri pembesian pada bagian atasnya.
Sumber : staff.uny.ac.id
Plat Lantai Beton
Plat ini menggunakan beton bertulang dan dapat digunakan baik sebagai atap maupun lantai. Jika digunakan sebagai lantai, maka tebal minimum adalah 12 cm, dengan tulang (besi beton) 2 lapis, yaitu menggunakan besi beton diameter 10 mm berjarak 10 cm pada lokasi momen maksimum, dan diameter 10 mm berjarak 20 cm pada lokasi momen minimum.
140 b. Atap
Tabel 3. 11 Konstruksi Atap Sumber : analisa pribadi
Atap Penjelasan
Baja Konvensional
Konstruksi baja ini dapat diterapkan pada kuda-kuda utama bangunan karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh baja konvensional.
Sumber : rikaarba.wordpress.com
Kelebihan Konstruksi Baja
Pemasangan yang relatif mudah
Biaya konstruksi baja lebih menekan pada biaya operasional.
Mudah di bongkar atau juga mudah untuk di pindahkan.
Berat lebih ringan di bandingkan dengan cor beton.
Baja memiliki ukuran serta kualitas yang tertentu yang sudah di pastikan dari pabriknya.
Daktilitas dan Liat berarti kekuatan baja untuk memikul beban sangat besar dan kuat
Dapat digunakan sebagai penambahan struktur yang telah ada
Kekurangan Konstruksi Baja
Biaya pemeliharaan untuk mencegah korosi cukup besar
Biaya perlindungan terhadap kebakaran. Kekuatan menurun jika terjadi kebakaran
Baja Ringan
Baja Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki mutu gaya tarik 550 Mpa.
141 Di Indonesia 0,4 mm – 1 mm Perhitungan kuda-kuda baja ringan cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek.
Konstruksi baja ringan ini dapat digunakan sebagai usuk dan reng pada atap bangunan.
Sumber : www.jualgentengjepara.com
Kayu
Rangka atap kayu dapat dibilang lebih kompleks dibandingkan dengan rangka atap yang terbuat dari baja. Proses pengerjaannya membutuhkan keahlian khusus dan waktu yang memadai karena berkaitan dengan kekuatan struktur yang ditimbulkan.
Sumber : yunaarifa.wordpress.com Kelebihan :
Dapat dikerjakan oleh tukang lokal
Mudah dibentuk dipotong ,dan digunakan secara fleksibel.
Dapat menampilkan kesan alami ketika di ekspos Kekurangan :
Mudah terbakar dan rentan rayap Mengalami proses muai susut Memiliki bentang yang terbatas Makin sulit didapat, makin mahal
142 3.2.1.2 Studi Sistem Enclosure
Sistem enclosure pada Pusat Seni Tari Tradisional di Kabupaten Magelang ini menggunakan pelingkup yang mendukung citra arsitektural dan tema dasain neo-vernakular dibagi menjadi beberapa aspek, yaitu :
a. Penutup Lantai
Tabel 3. 12 Penutup Lantai Sumber : analisa pribadi
Jenis Penjelasan
Lantai Keramik
Kelebihan Material Keramik :
- Tahan lama, bahkan mampu bertahan hingga puluhan tahun
- Tersedia dalam beragam bentuk, ukuran, warna, pola, dan tekstur
- Perawatannya mudah, cukup dibersihkan dengan menggunakan kain basah, Kekurangan Material Keramik
- Mudah pecah saat pemasangan dan saat pengangkutan
- Nat antar keramik yang kotor akibat noda susah dibersihkan.
Sumber : www.arbamedia.com Lantai Beton Kelebihan lantai beton cor antara lain :
Mudah pengawasannya
Bisa dilakukan di tempat sempit
Jika digunakan untuk cor pelat lantai, bisa lebih tipis dengan pelat baja.
Pekerjaan lebih cepat Kekurangan lantai beton cor :
143 Memerlukan tenaga lebih banyak sehingga lebih mahal biaya
Cuaca sangat berpengaruh berbeda dengan paving block yang lebih mudah
Sumber : www.popeti.com Karpet Kelebihan :
Pemasangan dan perawatan mudah Bentuk, warna, pola bervariasi
Menyerap panas dan bersifat hangat Menyerap gelombang suara sehingga
meredam kebisingan Kekurangan :
Mudah terserang jamur Rentan terhadap debu
Rentan penyusutan (proses pengeringan terlalu lama)
Sumber :
profesionalcarpetservice.blogspot.co.id
Paving Block Paving block sering dijadikan sebagai material penutup tanah yang efektif, efisien dan menarik. Kelebihan :
Mampu menyerap air
Lebih ringan dibanding material yang lain Mempunyai banyak desain dan model dalam
pengaplikasiannya
Mudah dan sederhana dalam pemasangannya Jika terjadi kerusakan, memperbaikinya sangat
mudah
144 Saat pemasangan sangan mudah
bergelombang
Sering mengelami kerusakan dibagian tepi Cocok untuk jalan yang sepi tidak banyak
kendaraan
Sumber : www.kreasi-paving.com
b. Dinding
Tabel 3. 13 Pelingkup Dinding Sumber : analisa pribadi Pelingkup
Dinding Penjelasan
Bata Ringan Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durabel) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
Kelebihan Bata Ringan :
Memiliki ukuran dan kualitas yang baik dan seukuran sehingga menghasilkan dinding yang rapi.
Hemat penggunaan perekat.
Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga meminimalkan beban struktur.
Pengangkutannya lebih mudah dilakukan. Pelaksanaannya lebih cepat dibandingkan bata. Tidak diperlukan plesteran yang tebal.
Kedap air, sehingga memperkecil kemungkinan rembesan air.