• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS- JENIS ATAP

3.2.3 Studi Sistem Utilitas .1 Sistem Penyediaan Air

Diagram 3.9 Sumber Air Bersih

Sumber air bersih diperoleh dari dua sumber, yaitu berlangganan dari PDAM dan pengadaan mandiri melalui sumur. Untuk menampung pasokan air akan digunakan bak penampungan.

Gambar 3.28 isntalasi utilitas sistem downfeed Sumber,http://umarcivilengineering.blogspot.co.id /2015/02/sistem-instalasi-plumbing-pemipaan.html12

july2101,13.21 pm

Keberadaan bak ini selain memperingan kerja pompa yang terus menerus bekerja akan mampu penghematan konsumsi listrik. Pendistribusian air ke ruang ruang akan menggunakan prinsip down feed.Dalam sistem ini air ditampung dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi bangunan.Dari sini air didistribusikankeseluruh bangunan.

Sistem tangki atap ini cukup efisien diterapkan karena:

a. Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plumbing hampir tidak berarti.

b. Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atas bekerja secara otomatis dengan cara yang sangat sederhana sehingga kesulitan dapat ditekan.

c. Perawatan tangki sangat sederhana dibandingkan dengan tangki tekan. SUMUR PDAM POMPA BAK PENAMPUNG PERAWATAN LAPANGAN LAVATORY /WASTAFEL DAPUR

133 Kelebihan down feed system ini adalah:

a. Pompa tdak bekerja secara terus-menerus sehingga lebih efisien. b. Air bersih selalu tersedia setiap saat.

c. Tidak memerlukan pompa otomatis, kecuali untuk sistem pencegah bahaya kebakaran (sprinkle dan hydrant).

Kekurangan sistem ini adalah:

a. Membutuhkan biaya tambahan untuk pengadaan tangki tambahan. b. Menambah beban pada struktur bangunan.

c. Menambah biaya pemeliharaan.

Tabel 3.18. Kebutuhan air berdasarkan fungsi bangunan

Fungsi bangunan unit Kebutuhan (liter)

Apartemen Orang 135-225

Hotel Orang 185-225

Kantor Orang 45-90

Restaurant/kafetaria Orang 70

Rumah sakit Orang 280-470

Sekolah tanpa asrama Murid 45-90 Sekolah dengan asrama Murid 135-225

3.2.3.2 Sistem Pengolahan Limbah a) Limbah Cair

Sumber Jimmy S,Juana (2005)

Gambar diagram 3.10 Proses air bersih dan kotor

134

b) Limbah Grey water

Berbeda dengan blackwater, greywater tidak dapat dibuang keseptic tank karena kandungan detergen dapatmembunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan septic tank. Karena itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga menangkap lemak. Cara yang paling sederhana mengatasi pencemaran greywater adalah dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar. Tanaman yang bisa digunakan, antara lain jaringan, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas,Thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur

yang ikut terbuang ke selokan.

Cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi pengolahan yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya gampang; bahan yang dibutuhkan adalah bahan yang murah meriah sehingga Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah yang dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi, ruang untuk penangkap lemak, dan ruang untuk menangkap pasir. Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul agar air dapat mengalir lancar.Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral berfungsi untuk menyaring zat-zat pencemar yang ada dalam greywater

135

3.2.3.3. Sistem Pengolahan Sampah

Jaringan Sampah Disediakan tong sampah dengan pemisah jenis sampah-sampah kertas, sampah-sampah plastik/kaca, dan sampah-sampah organic. Sampah-sampah-sampah disetiap lantai diangkut menggunakan trolley sampah. Untuk sampah outdoor disediakan tong-tong sampah ditempat-tempat tertentu di pinggir jalur sirkulasi sehingga dapat dijangkau oleh truk pengumpul sampah.

gambar diagram 3.11 proses air pembuangan limbah

sumber Https//www.google.co.id/search?/=bowplank+ blogspot+source=Inms&tbm=28 may2017,21.09pm

gambar diagram 3.12 Proses pengolahan sampah sumberhttps://www.google.co.id/search?q=pengola

han+sampah&source=lnms&tbm=isch&sa28 may2017,23.11pm

136

3.2.3.4. Sistem Jaringan Listrik

Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama. Setelah melalui transformator (trafo), aliran tersebut dialirkan ke panel utama dan dilanjutkan ke beberapa sub panel untuk diteruskan ke semua perangkat listrik yang ada di dalam bangunan.

Untuk keadaan darurat disediakan generator set yang dilengkapi dengan automatic switch system yang secara otomatis (dalam waktu kurang dari 5 detik) akan langsung menggantikan daya listrik dari sumber utama PLN yang terputus.

3.2.3.5 Sistem Telekomunikasi

Konsep Perancangan Jaringan Telekomunikasi dan Media Jaringan telekomunikasi dan media pada bangunan terdiri atas jaringan komunikasi, internet, dan multimedia (data).

Jaringan komunikasi menggunakan penyedia jasa PT Telkom, penggunaan beberapa telpon induk dengan masing -masing ekstensi untuk departemen terkait.

Komunikasi internal antar ruang atau lintas bangunan dapat menggunakan intercom.

Gambar diagram 3.13 Sistem Jaringan Listrik

sumber:https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=662&tbm=isch&sa =1&q=skema+sistem+jaringan+listrik&oqlank blogspot.com28 may

137

3.2.3.6 Sistem Transportasi Vertikal

a) Tangga

Tangga merupakan suatu sambungan yang dapat dilalui antara tingkat sebuah bangunan, dan dapat dibuat dari kayu, pasangan batu, baja, beton bertulang.

c) Lift

Lift merupakan alat tranportasi vertical yang mana membantu para penghuni bangunan untuk menuju lantai atas.

c) Ramp

Ramp digunakan pada bangunan dengan harapan orang penyandang cacat dapat tetap menikmati seluruh fasilitas. Diperkirakan kemiringan ramp 6% menurut data arsitek dan diselesaikan dengan tekstur kasar sebagai anti slide

gambar diagram 3.29 Tangga sumberhttps://www.google.co. id/search?biw=1366&bih=662 &tbm=isch&sa=1&q=tangga& oq=30may2017,08.19am

gambar diagram 3.30 Lift

sumber:https://www.google.co.id/search?biw=1366&bih=662&tbm= isch&sa=1&q=lift&oq=30may2017,08.19am

Gambar diagram 3.31 Ramp Sumber:Data Arsitek jilid 2 dan 3

138

3.2.4. Pemanfaatan Teknologi

Dokumen terkait