79
BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KETRAMPILAN BAGI
DISABILITAS 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur
3.1.1 Studi Aktifitas- Pola Kegiatan –Sifat Kegiatan A. Pengelompokan Aktifitas
Sebelum memasuki pola kegiatan dan studi aktivitas kita harus mengklompokkan aktivitas-aktivitas para pelaku yang mana akan mempermudah pendekatan progam pada proyek ini, pengklompokan aktifitas pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas ditunjukan skema 3.1:
80
A. Aktivitas
Terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan dalam pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas yang aktivitas-aktivitas itu terdiri sebagai berikut :
a.1 Aktivitas Utama
Aktivitas utama yang terdapat di pusat pelatihan dan pendidikan bagi disabilitas adalah
Pembelajaran Kurikulum, Pembelajaran ini diberikan dengan tujuan
agar para penyandang cacat juga mendapatkan ilmu,
Pelatihan kejenjang setelah pendidikan dan pelatihan yaitu pelatihan
pekerjaan.
Pelatihan Keahlian,ketrampilan atau Kesukaan, Pelatihan ini
diberikan dengan tujuan agar para penyandang cacat dapat menjalakan keahlihannya atau menyalurkan bakatnya sehingga mereka dapat memiliki hasil kreasi-kreasi yang baik dan dapat ditujukkan kepada masyarakat luas.
Pelatihan Mental, Pelatihan ini diberikan dengan tujuan agar para
penyandang cacat tidak minder, sehingga mereka dapat bersosial seperti biasanya.
Pemandirian
81
a.2 Aktivitas Pendukung
Aktivitas pendukung merupakan sebagai aktivitas yang menunjang aktivitas utama yang mana aktivitas utama dalah sebagai penghibur bagi pelaku :
Rekreasi atau Bermain, Hal ini diberikan dengan tujuan untuk sekedar memeberikan hiburan atau dan agar mereka dapat saling mengenal satu sama lain.
Berinteraksi dengan Menjualkan karya yang telah dibuat pada
weekend (sabtu-minggu) di tempat yang telah disediakan
Pembelajaran Agama, Pembelajaran ini deberikan dengan tujuan
agar para penyandang cacat selalu semangat dalam menjalakan hidupnya dan agar mendapat bimbingan rohani
Olahraga sebagai sumber kesehatan
Hiburan, seperti kunjungan ke tempat unik, liburan, sekedar jalan –
jalan.
Mengunjungi dan menjenguk anggota didik,silaturahmi,mengobrol
dan berkumpul bersama
a.3 Aktivitas Servis
Aktivitas servis ini merupakan aktivitas yang dilakukan dalam perawatan dan pengelolaan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas
Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan bagian kebersihan dan para
82
Kegiatan keamanan lingkungan dan penjagaan sekitar pusat
pendidikan dan pelatihan bagi disabilitas
Kegiatan parkir kendaraan, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
para pengelola.
B. Kategori Pelaku
Pengunjung yang berada di pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas sebagai berikut
b.1 Anggota didik( para disabilitas)
Tuna Daksa Wanita dan pria berumur 17-40 th
Tuna Netra Wanita dan pria berumur 17-40 th
Tuna Rungu Wicara wanita dan pria berumur 17-40 th
b.2 Pengunjung
Pengunjung pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu
Pengunjung Khusus :
Pengunjung khusus adalah orang-orang yang berasal dari instansi tertentu,pemerintahan ataupun orang-orang ahli .Seperti dinas sosial,mahasiswa,komunitas dan sebagainya.
Pengunjung anggota didik
83
b.3 Pengelola
Pengelola pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas terdiri dari;
Dinas Sosial Pemerintah Kota Semarang
Dinas Sosial merupakan yang bertanggung jawab mengenai semua hal yang ada di bangunan ini dan pemilik utamanya adalah Pemerintah Kota Semarang.
Kepala pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas
Penanggung jawab seluruh operasional dan sebagai pengawas operasional pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas
Bagian tata usaha
Sebagai koordinator mengurusi semua urusan administrasi dari mulai pendaftaran absen pegawai, keuangan, surat-menyurat dan mengatur jalanya operasional kantor.
Kelompok jabatan fungsional
betugas sebagai petugas yang langsung turun ke lapangan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan sekaligus keterampilan kepada anggota didik.
Sub bagian pendidikan dan pelatihan ketrampilan aparatur pemerintahan
84 beberapa kerjasama dalam sistem pendidikan dan pelatihan/mengatur sistem modul pembelajaran dan mutu
Sub bagian rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik.
Mengurusi bagian pembinaan secara fisik,mental .rohani bagian pembinaan psikologi,penyaluran pendidikan dan pengembangan ketrampilan disabilitas.
b.4 Tim Medis
Psikiater atau ahli psikologi.
Ahli fisioterapi
Perawat
Dokter
Studi aktivitas pada projek pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas ditunjukan pada tabel 3.1:
B
AKTIVITAS PELAKU RUANG
AN
PUSAT PENDIDIKAN DISABILITAS Anggota didik Tuna daksa
17-40th Tuna netra
17-40th Tuna tuna rungu
wicara 17-40th
R.Kelas computer Belajar ,mendengarkan teori dan
materi ,pemahaman kurikulum ,berdiskusi,mengobrol
,membaca,menulis,bercanda,bekerja kelompok,menyalurkan gagasan ide dan pendapat,debat positif
R. Kelas desain grafis R.kelas bahasa inggris R.Kelas kewirausahaan Tuna tuna rungu
wicara 17-40th
R.Pelatihan Seni Melatih kreatifitas,membuat sebuah
karya,mengembangkan
inovasi,melatih pola pikir yang kritis terhadapkarya,mengobrol,berdiskusi ,bekerjasama,beristirahat,makan,
R.Pelatihan Menjahit dan Bordir
R.Pelatihan Perbengkelan R.Pelatihan Seni
Berkumpul,mengikuti acara yang diadakan,menyambut tamu
penting,acara bakat/pentas,renungan
Seluruh anggota didik
85 Merekam music,berkarya dalam
music,bernyanyi,memainkan alat n sakit,istirahat,minum obat
Seluruh anggota didik
Poliklinik Terapi,menggerakkan saraf tubuh
dan mengobrol,konsultasi sistem gerak,
Anggota didik Perpustakaan
AN
IS BAB/BAK Seluruh Penghuni Toilet
Transit barang,meletakkan barang antaran,transit barang
Staff dan sopir truk
Loading Dock Meletakkan alat pembersih Staff kebersihan Janitor
AS
disabilitas R.Tidur Makan,mengobrol,mencuci
piring,minum
Anggota didik R,Makan Memasak,menyediakan
makanan,menyediakan minuman.
Staff karyawan
dan anggota didik R.Dapur
P
Anggota didik R.Fitnes
Beribadah,berdoa,merenung,mencari pencerahan
Seluruh penghuni Masjid Bersantai,mengobrol,berkumpul,meni
kmati udara sejuk.
Seluruh penghuni Taman
S
E
RV
IS
BAK ,BAB, mandi,wudlu Anggota didik Toilet Menyimpan alat kebersihan Staff asrama Janitor Transit barang,transit pasien Anggota didik dan
staff
Loadingdock Tempat merokok,mengobrol Anggota didik Smoking area
T
Staff perawat R kantor medic Memriksa pasien,memberikan
obat,konsultasi kesehatan
Staff dokter R.kantor medic Konsultasi,berbagi
cerita,mengobrol,pengembangan mental
Staff psikologi R.konsultasi psikoloi
Pengembangan perilaku
keseharian,mengobrol,pelatihan
Staaf fisioterapi R. terapi okupasi Pengembangan daya gerak
tubuh,mengobrol,memeriksa
Staff fisio terapi R.terapi saraf motorik
SER
VI
S Penyimpanan kendaraan ambulan Sopir ambulan Parkir mobil ambulan
86
Bertanggung jawab keseluruhan operasional.mengatur.mengawasi.me mbuat laporan dan data
Kepala pimpinan R.kepala bagian
Mengatur absen,megatur anggota didik langsung.mengawasi lapangan Memeriksa data pasien,mengatur
dan membina rehab sosial
Staff bagian rehab sosial
R ,Staff karyawan bag rehab sosial
Mengelola arsip.mendata.merekap Staff TU R.Arsip
Menyimpan barang.merawat barang Staff TU Gudang Barang Menyimpan uang,mengurus
uang,mengatur pemasukan dan pengeluaran
Bendahara R.TU
Mengelola pendaftaran.data anggota.rekap keuangan
Staff Administrasi R.TU Berdiskusi,debat,mengobrol,berpend
apat,berkumpul.
Seluruh staff R.Rapat Memberikan informasi Staff karyawan R.Informasi Mengobrol,bertanya,bersilaturahmi,b
ersantai.
Tamu khusus dan tamu publik
R.Tamu Mengatur mutu anggota,bekerja
sama dengan perusahaan
Bagpenjamin mutu dan program
R .Staff bag pendidikan
P
Seluruh Staff R.istirahat staff Membuat minuman,membuat
makanan ringan,mencuci pring,da gelas
BAB,BAK,dan Cuci tangan Semua staff Toilet Menyimpan alat pembersih Staff OB Janitor Mengawasi.memantau
keamanan,berkeliling
Staff Security R.Keamanan Mengatur listrik dan memperbaiki
listrik
Teknisi R. Elektrikal mekanikal Mengatur daya listrik Teknisi R.Genset
Mengawasi,memantau,dan menjaga lingkungan koomplek
Staff Security R.CCTV Memarkir kendaraan Selmua staff Parkir
87
C. Kapasitas Seluruh Anggota Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Disabilitas
Berikut merupakan jumlah kapaitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Disabilitas
PLK Kegiatan Ruang PELAKU KPS
kelas Bidang computer Tuna daksa, Tuna runguwicara Tuna Netra
30
kelas Desain Grafis Tuna daksa Tuna rungu wicara
30
Bidang seni music,vocal,lukis dan tari
Tuna netra Tuna daksa Tuna runguwicara
40
Pelatihan menjahit dan border Tuna daksa Tuna rungu wicara
20 Bidang Elektro/Mesin Tuna daksa
Tuna rungu wicara
20
Kelas Pelatihan Bahasa Inggris
Tuna netra Tuna runguwicara Tuna daksa
30
kelas Ilmu kewirausahaan
Tuna daksa Tuna runguwicara Tuna netra
40
Total kapasitas anggota KETERANGAN
TD = TUNA DAKSA
TR =TUNA RUNGU WICARA TN =TUNA NETRA
210
Kegiatan Ruang PELAKU KPS
P
R.kepala bagian Kepala pimpinan 1
R.TU Kepala TU ADministrasi,Staff
TU,Bendahara,bagian arsip 8 R.Staff karyawan Kelompok jabatan fungsional 20 R,Staff karyawan bag.pendidikan Staff bagian pendidikan 14 R ,Staff karyawan bag rehab sosial Staff bagian rehab sosial 10
R Pengurus Asrama Penjaga Asrama 6
R.OB Staff OB 2
Staff kebersihan 5
R.keamanan Security 7
Total kapasitas anggota 73
Tabel 3.2 Jumlah kapasitas dan jam operasional pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas
88
Kegiatan Ruang PELAKU KPS
T
IM
M
E
DIK
R.kantor medic Perawat
Dokter
4 2 R.konsultasi psikoloi Staff psikologi 2
R. terapi okupasi Staff fisioterapi 2
R.terapi saraf motorik Staff fisio terapi 2
Loadingdock Sopir ambulan 2
Total kapasitas anggota 14
89
D. Pola Kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Disabilitas
Diagram 3.2 Pola Kegiatan Pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas DATANG & PULANG PARKIR TAMU
INAP
90
d.1 Pola Kegiatan pengelola
Pola kegiatan pengelola pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disbilitas dapat dilihat dari diagram berikut
d.2 Pengunjung
Pola kegiatan pengelola Museum pengunjung ditunjukan pada diagram berikut
Diagram 3.4 Pola Aktivitas Bagian Pengunjung Diagram 3.3 Pola Aktivitas Bagian Pengelola
Makan Minum
Datang-Pulang
Absen
Mengerjakan tugas sesuai
bidang
Diskusi/Rapat
BAB/BAK
Parkir Absen
Datang
Parkir
berkunjung anggota didik
Parkir
Pulang kunjungan dinas
berkunjung penelitian R.informasi/
lobby
R.tunggu/Tam u
menginap
makan minum
91
d.3 Anggota Didik Disabilitas
Pola aktivitas anggota didik disabilitas pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas dapat dilihat dari daiagram berikut;
Datang Pendaftaran
percobaan 1 minggu
penempatan bidang yang sesuai
pembelajaran sesuai bidang
pelatihan sesuai kemampuan terapi
fisioterapi
menginap asrama terapi
okupasi
ibadah tidur
makan & minum
mengikuti kegiatan
kemandirian
pelatihan 7 bulan
magang 1 bulan
wisuda
pulang
92
A. Pendekatan Jumlah Anggota Didik
Tabel 3.3 Jumlah Penyandang Cacat Di Kota Semarang
Tahun Jenis Cacat
Tubuh Tuna Netra Mental Tuna Rungu Ganda Jumlah
2012 862 806 667 694 528 3.557
2011 758 390 980 526 94 2.748
2010 378 192 245 214 97 1.126
2009 612 349 422 309 81 1.773
2008 616 346 416 320 86 1.784
sumber; http://simgakin.semarangkota.go.id/2014/website/web/pages/119
TAHUN
JENIS CACAT
Tuna daksa Tuna Netra Tuna runguwicara jumlah
2012 862 806 694 2362
2011 758 390 526 1674
2010 378 192 214 784
2009 612 349 309 1270
2008 616 346 320 1282
Dapat dilihat dari tabel pendataan diatas bahwa terjadinya peningkatan dan penurunanya presentase setiap tahunnya penyandang cacat di Semarang yang mana jika dirata-rata dari 2008 menuju 2012 presentase meningkat pesat.
Perhitungan jumlah Prediksi presentase Peningkatan penyandang disabilitas di Semarang
2009-2008 = 1270-1282 x100% 1270
= 0.9%
2010-2009 = 784 – 1270 x 100% 784
=-16 % (menurun) 20011-2010=1674-784x100%
1674 =53.1(naik) 2012-2011 = 2362 – 1674 x 100%
2362
93
3.1.2 Studi Fasilitas A. Sifat Kegiatan
Terdapat 3 kategori sifat kegiatan yang berada di pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan disabilitas yaitu public,privat,semi publik, - Publik
Merupakan kegiatan yang bersifat terbuka, kegiatan bersifat umum dan dapat terjadi antar pelaku kegiatan .kegiatan bersifat umum biasanya terjadi pada area yang mudah diakses , seperti:
Parkir kendaraan di area parkiran
Lobby
R.Informasi
Taman
Masjid
Toilet umum - Privat
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang tertentu biasanya secara tertutup.
Ruang ME
Ruang Kantor
Ruang teknisi
Ruang tidur
94 - Semi publik
merupakan kegiatan yang dilakukan banyak orang namun hanya orang yang terlibat dan tertentu saja
Aula
Ruang workshop
Wisma pengunjung
R,kelas anggota didik
B. Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang Dalam bangunan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi para disabilitas sebagai berikut
e) Fasilitas utama
Pada bangunan yang akan direncanakan memiliki fasilitas utama yaitu;
3) Pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan Bagi Disabilitas
Ruang kelas sesuai bidang yang disediakan
Auditorium/Aula
Ruang Workshop/Seminar
Studio Studio music
Poliklinik
Ruang fisioterapi
Galeri
Perpustakaan 4) Asrama
Ruang Tidur
Ruang Ibadah
Ruang makan
Dapur
95
f) Fasilitas Penunjang
3) Pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan;
Ruang Kantor pelatih/pengajar
Ruang pimpinan
Ruang Rapat
Informasi
Ruang konselling/konsultasi
Ruang Tata Usaha
Ruang Penyimpanan Karya
Pantry 4) Asrama
Ruang kantor pengurus asrama
Ruang belarjar/diskusi
Ruang Perawatan
R.tamu inap/Wisma
g) Kebutuhan ruang Servis
Ruang servis yang terdapat dalam bangunan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan para disabilitas adalah:
Ruang Mekanikal Elektrikal
Ruang CCTV
Ruang Genset
Pos keamanan
Toilet
h) Kebutuhan ruang outdoor
Adanya Kebutuhan ruang outdoor yang tersedia pada bangunan tersebut yaitu;
Taman
Area Parkir
96 disabilitas dan bangunan untuk tempat tinggal/asrama..Setiap fasilitas yang tersedia dibangunan tersebut akan disesuaikan dengan setiap kegiatan dan Kebutuhan para anggota disabilitas dalam menjalani pelatihan.yang ditunjukan pada diagram 3.6
Pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi
disabilitas
Ruang kelas sesuai bidang yang disediakan
Auditorium/Aula
Ruang Workshop/Seminar
Studio Studio music
Poliklinik
Ruang fisioterapi
Galeri
Perpustakaan
Ruang Kantor pelatih/pengajar
Ruang pimpinan
Ruang Rapat
Informasi
Ruang
konselling/konsultasi
Ruang Adminstrasi ( Ruang Tata Usaha )
Ruang Penyimpanan Karya
Pantry Fasilitas Utama
Fasilitas penunjang
Ruang Mekanikal Elektrikal
Ruang CCTV
Ruang Genset
Pos keamanan
Toilet Servis
Taman
97
R.Kelas computer Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker
penyimpanan, papan tulis.komputer
Semi Publik
R. Kelas desain grafis Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker
penyimpanan, papan tulis,lcd
Semi Publik
R.kelas bahasa
inggris
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker
penyimpanan, papan tulis.lcd
Semi Public
R.Kelas
kewirausahaan
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker
penyimpanan, papan tulis.lcd
Semi Publik
R.Pelatihan Seni Alat music,meja,kursi Semi Public
R.Pelatihan perbengkelan
Peralatan mesin bongkar meja kursi,las Semi Publik
R.Pelatihan
R Aula / Audotrorium Meja kursi altar
pidato,karpet,lcd.proyektor
Publik
R,Studio music Mic.kursi ,mesin rekaman Semi Publik
R,Workshop/Seminar Kursi,meja,lcd,proyektor Publik
PEN
G Poliklinik Tempat tidur,alat periksa,meja,kursi,obat Privat
R.Fisioterapi Traetmeal.perelatam terai,meja kursi,tempat tidur
Privat
R,Galeri Meja.kursi,etalase Publik
Perpustakaan Alamri.meja,kursi Public
A
S Toilet Kloset.tong sampah Privat
Loading Dock Tanaman hias.pintu.tempat sampah Semi Publik
Janitor Sapu,pel,ember,alat kebersihan Privat
Diagram 3.6kebutuhs ruang
pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas Asrama
Ruang belarjar/diskusi
Ruang Perawatan
R.tamu inap Utama
Penunjang
98
A R.Tidur Tempat tidur,tong sampah,almari,meja privat
R,Makan Meja,kursi,tempat sampah Public
R.Dapur Meja,kursi,almari,lemari es Privat
PEN
G R.Fitnes Alat-alat fitness,matras Semi publik
Masjid Sajadah,rukuh,meja,mimbar Public
Taman Macam-macam tanaman.kolam.tempat
duduk
publik
SER
VI
S Toilet Closet,tong sampah Privat
Janitor Alat-alat kebersihan Privat
Loadingdock Tanaman hias Semi public
Smoking area Tempat duduk Public
T
R kantor medic Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd
Privat
R.konsultasi psikoloi Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd
Privat
R. terapi okupasi Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd,alat terapi
Privat
R.terapi saraf motorik Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd,alatbterapi
Privat
SER
VI
S Parkir mobil ambulan Mobil ambulan Public
Loading dock Perabot tanaman Semi public
PEN
R.kepala bagian Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd.komputer
Privat
R.TU Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker
penyimpanan,.lcd.komputer
Privat
R.Staff karyawan Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd.komputer
Privat
R,Staff karyawan bag.pendidikan
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd.komputer
Privat
R ,Staff karyawan bag rehab sosial
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd.komputer
Privat
R.Arsip Meja ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,. Privat
Gudang Barang Meja ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,. Privat
R.Rapat Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd.komputer
Semi public
R.Informasi Meja, Kursi ,Almari, Rak, penyimpanan.komputer
Public
R.Tamu sofa ,kursi,vas bunga Public
R .Staff bag pendidikan
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd.komputer
Privat
SER
VI
S
R.istirahat staff Tempat tidur ,meja,kursi, Semi public
Pantry Gelas,gallon,meja,kursi Privat
Toilet Closet,tempat sampah Privat
Janitor Alat alat kebersihan Privat
P
G R.Keamanan Meja,kurs Privat
R. ME Stop kontak,lampu Privat
R.Genset Lampu Privat
99
C. Hubungan Ruang Dan Pola Ruang
c.1 Hubungan Ruang dan Pola Ruang Makro
Pola ruang makro pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas: DAN PINTU KELUAR
100
Diagram 3.8 Pola Ruang Mikro
R.MAKA ENTRANCE&OUT PARKIR TAMU
INAP
101
D. Studi Ruang Khusus
Studi ruang khusus pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas terbagi menjadi 3 kelompok yaitu sesui dengan Kebutuhan para pelaku disabilitas yaitu para tuna daksa,tunu netra,tuna runguwicara yang mana dari segi ruang ketiga pelaku tersebut mememilki karakter ruang yang khusus terlebih lagi para tuna daksa dan tuna netra
d.1 Studi Ruang Khusus untuk penyandang disabilitas
PERSYARATAN GAMBAR+KETERANGAN
Sirkulasi yang disediakan untuk penyandang disabilitas tuna daksa
Memutar
diperlukan space 138 cm min 130 cm
Berjalan
memerlukan 65-70 cm untuk satu sirkulasi kursi roda
Ukuran kursi roda disabilitas p .107 l. 65-70 t. 102
Sirkulasi masuk min berukuran 90 cm
Sirkulasi turning circle menuju1 dan 2 pintu diberikan ukuran minimal 150 cm
Sirkulasi turning circle menuju 3 pintu diberikan ukuran minimal 188 cm
Dimensi sirkulasi ruang pada tuna daksa ruang
102
Sirkulasi
aksesbilitas dengan perabot ruang minimal 140 cm normal space 90cm
Sirkulasi lebar minimal 90cm
Pada ramp yang aman untuk tuna daksa memiliki kemiringan 6% dengan diserta pegangan setinggi 85 cm sepanjang ram
Space parkir yang diperlukan untuk para tuna daksa memiliki ukuran lebar 3.80 cm dan 600 cm yang mana ukuran ini sangat dianjurkan dalam pembuatan parkir atau garasi yang pelakunya tuna daksa
s
103 Pada Tuna Netra sangat perlu diperhatikkanya beberapa konsep suatu ruang atau bangunan sebagai berikut;
1. Konsep pola Jarak
Menjaga arah berjalannya tetap lurus, memanfaatkan tepi pengaman dan tekstur permukaan jalan untuk menghadapi jarak tempu yang jauh.
2. Konsep Material
Penggunaan material yang bervariasi secara jenis dan tekstur (kasar-halus). Material yang dipakai pada interior bangunan diusahakan dengan menggunakan material yang memberi kesan alami.
3. Konsep Cahaya
Penggunaan bentuk bukaan yang bervariatif, sehingga bentuk cahaya yang masuk ke setiap ruangan berbeda-beda. Hal ini dapat memudahkan penyandang low-vision dalam mengidentifikasikan ruangan. Bentuk bukaan yang dipakai antara lain adalah bentuk persegi, lingkaran, dan persegi panjang
4. Konsep Keamanan
Gambar 3.2, bukaan yang mempermudah tuna netra low vision dalam pengenalan ruang sumber , http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/viewFile/18603/2983
104 Pada segi keamanan ditekankan pada penggunaan ramp pada perancangan. Hal ini didasari oleh pengguna tunanetra yang cenderung mengalami kesulitan dalam menggunakan tangga. Selain itu material pada ramp juga dipilih dengan material yang tidak licin. Pemakaian railing pada ramp juga digunakan demi alasan keamanan. menghindari bentuk ruang segitiga, lingkaran dan bergelombang agar tidak akan menimbulkan ilusi optik yang dapat membahayakan karena perbedaan struktur ukuran ruang dan keterbatasan jarak pandang anak low vision.
5. Konsep Penggunaan Warna
Penggunaan warna yang dominan pada bangunan adalah hitam dan kuning. Hal ini didasari oleh kemampuan penyandang low-vision yang mampu mengidentifikasi warna dengan tingkat kekontrasan yang tinggi. Pengaplikasian warna yang kontras diadakan pada bagian batas-batas bangunan, seperti pinggir ramp dan pintu masuk.
Peranan dan fungsi warna terbagi kedalam beberapa golongan yaitu: 1. Fungsi Identifikasi : Warna dapat menjadi suatu tanda pengenal terhadap sesuatu. Misalnya warna biru identik dengan langit dan laut, warna merah identik dengan api, kuning identik dengan matahari, hijau identik dengan tumbuhan, dan lain sebagainya.
105 3. Fungsi Isyarat : Warna tertentu yang berdiri sendiri maupun yang dikombinasikan memiliki fungsi yang telah disepakati sebagai suatu tanda, misalnya warna merah sebagai tanda.
4. Fungsi Estetik : Warna memiliki nilai keindahan, penggunaan warna yang tepat pada suatu benda akan mampu memberi nilai lebih pada benda tersebut.
5. Fungsi Warna dapat memberikan “kedalaman” pada bangunan, menegaskan
serta memberikan dimensi baik pada ruang maupun pada bangunan. Sehingga memudahkan dalam orientasi pandangan
6. Konsep Sekuen Indera
Yang dimaksud dengan sekuen indera adalah penerapan konsep indera berdasaarkan intensitas penggunaannya. yang menonjol adalah penggunaan indera peraba, oleh karena itu terdapat banyak elemen bangunan yang memberikan rangsang sentuhan pada area.
Sedangkan area ruang musik terdapat banyak penggunaan indera pendengaran, oleh karena itu elemen bangunan yang memberi rangsang suara banyak terdapat di area. Area transisi adalah area yang segala elemen perangsang indera memiliki kadar keberadaan yang sama.
7. Konsep Vegetasi
106 Tanaman pengarah adalah tanaman yang diadakan untuk difungsikan sebagai pengarah pada jalan, jenis tanaman yang dipakai adalah palem. Sedangkan tanaman perimbun adalah tanaman berdaun lebat dan banyak yang difungsikan untuk memberikan kesan rimbun dan teduh pada rancangan, jenis tanaman yang digunakan adalah pohon tanjung dan pohon kersen
(Sumber,http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/viewFile/18603/29835
agustus2017 10.48 pm)
d.2 Besaran ruang pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas
Kebutuhan besaran ruang , kapasitas didasarkan pada: SB : Studi Banding
O : Observasi
SRK : Studi Ruang Khusus SR : Studi ruang
TSS : Time Server Standar for Building Types 2nd
Penetuan sirkulasi untuk perhitungn kebutuhan ruang ditetapkan berdasarkan pada Time Saver for Building for Building Types 2ndEdition.
5%-10% : Sirkulasi minimum
20 % : Kebutuhan akan keleluasan sirkulasi 30 % : Kenyamanan fisik
40% : Kenyamanan Psikologis
50% : Sirkulasi sesuai dengan spesifik kegiatan 70%-100% : Sirkulasi dengan banyak kegiatan
107
d.3 Studi Besaran Ruang khusus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Disabilitas
Kamar tidur anggota didik
Dimensi Luas
10,5 m x 6 m 63 m2
keterangan aktivitas
Ruangan tersebut ditujukkan khusus tuna daksa yang mana kapasitas hanya 4 Disabilitas
A= pintu masuk
B= pintu menuju kamar mandi C= pintu kamar mandi
Sirkulasi yang berada dalam ruangan tersebut disesuaikan oleh kebutuhan pelaku sesuai dengan tingkat kenyamanan pelaku.
Tidur.
Mandi.
Makan.
Minum.
Beristirahat
Mengobrol
Beribadah
Bersantai
Ruang Kelas Seni Lukis
Keterangan
Ruang kelas seni dengan ukuran 12x10m yang mana akan diisi 10 anggota didik yang disusun dengan aksesbilitas tuna daksa sehingga kelas ini sangant fleksible untuk digunakan seluruh disabilitas.Akses masuk menggunakan dua pintu otomatis yang berukuran 220 yang akan mempermudah para disabilitas.
Aktivitas
Menggambar & melukis
Belajar
Mengobrol
Berkarya
A B
C
108
Kelas Praktek Komputer
Dimensi Luas
8 m x 8.5 m 68 m2
keterangan aktivitas Ruangan ini
digunakan hanya untuk tuna daksa yang mana
keterangan aktivitas Ruangan kelas
keterangan aktivitas Taman dengan
109
Perpustakaan
Dimensi Luas
18 m x 10 m 180m2
keterangan aktivitas
Perpustakaan berukuran 18x10m diperuntukkan bagi anggota didik disabilitas yang mana tersedia beberapa lemari buku dan tempat membaca yang telah diberikan sirkulasi pada disabilitas tuna daksa sehingga akses untuk mencari buku tidak akan saling bertabrakan dan amemberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para disabilitas
Membaca buku
Meminjam buku
Mencari buku
Mengembalikan buku
Ruang Kelas Menjahit & Bordir
Keterangan
Ruang kelas menjahit dan bordir dengan ukuran 12x20m yang mana akan diisi 15 anggota didik yang disusun dengan aksesbilitas tuna daksa sehingga kelas ini sangant fleksible untuk digunakan seluruh disabilitas.Akses masuk menggunakan dua pintu otomatis yang berukuran 230 yang akan mempermudah para disabilitas. Aktivitas
Menjahit
Bordir
Belajar
Mengobrol
Berkarya
Berdiskusi
A B
110
Kelas Desain Grafis
Dimensi Luas
8 m x 8.5 m 68 m2
keterangan aktivitas Ruangan ini
keterangan aktivitas Ruangan ini di
desain dengan
Kelas Bahasa Inggris
Dimensi Luas
5 m x 4,5 m 120 m2
keterangan aktivitas Ruangan ini di
111
E. Studi Kebutuhan Luas / Besaran Bangunan dan Lahan
Kebutuhan luas atau besaran ruang dibedakan dari beberapa fasilitas yang telah dikategorikan yaitu fasilitas utama,penunjang,servis,dan outdoor.
BA
R kelas computer
8X8,5 30%
(sirkulas)
68m2 20,4
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan, papan tulis.komputer tuna daksa 10
tuna netra 10 tuna rungu wicara) 10
R. Kelas desain grafis 8X8,5 30%
(sirkulas)
68m2 20,4
Meja, Kursi ,Rak,Loker ,computerpenyimpanan, papan tulis,lcd
tunadaksa 10
tunarungu wicar 10
R.kelas bahasa inggris
5 X4,5 30%
(sirkulas)
22,5m2 6,75
Meja, Kursi lipat ,Almari, Rak, Loker
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan, papan tulis.lcd tuna daksa 15
tuna netra 15 tuna runguwicara 10
R. kelas Seni
R.Pelatihan perbengkelan 10X12 30%
(sirkulasi)
120 m2
36 Peralatan mesin bongkar meja kursi,las
tuna daksa 10
tuna runguwicara 15
R Aula / Audotrorium 250
Meja kursi altar pidato,karpet,lcd
112
R,Workshop/Seminar 150
16X20
Jumlah besaran ruang fasilat utama 2531,75 m2
PEN
R.Fisioterapi 5
9X5
Jumlah besaran ruang fasilitas penunjang 662,4 m2
A
1,5 Kloset.tong sampah
Loading Dock 3
Jumlah besaran ruang servis 23,3 m2
A
Jumlah besaran ruang fasilitas utama 3.522,1 m2
PEN UNJ R.Fitnes 10
10x18 20%
(sirkulasi)
180 m2
113
Jumlah besaran ruang fasilitas servis dan penunjang
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd
R.konsultasi psikoloi 2
4x5 20%
(sirkulasi)
20m2 4
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.lcd
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker
penyimpanan,.lcd,alat terapi
R.ahli terapi saraf motorik
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker lcd, alat terapi
R perawat 4
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker penyimpanan
Jumlah besaran fasilitas utama 148,8 m2
SER
VI
S Parkir mobil ambulan
6x4
2,4 Perabot tanaman
Jumlah besaran fasilitas servis 43,2 m2
PEN
Meja, Kursi ,Almari, Rak, .komputer Loker
penyimpanan,.lcd
R.TU
8 10x12 120m2
114 20%
(sirkulasi)
24 penyimpanan,.lcd
R.Staff karyawan
Meja, Kursi ,Almari, Rak, .komputer Loker
penyimpanan,.lcd
Meja, Kursi ,Almari, Rak, .komputer Loker
penyimpanan,.lcd
R ,Staff karyawan bag rehab sosial 8
Meja, Kursi ,Almari, Rak, .komputer Loker
penyimpanan,.lcd
Meja ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.
Meja, Kursi ,Almari, Rak, Loker lcd.komputer
Meja, Kursi ,Almari, Rak,computer
sofa ,kursi,vas bunga
Jumlah besaran fasilitas utama 534,8 m2
PEN
Meja ,Almari, Rak, Loker penyimpanan,.
1,2 Gelas,gallon,meja,kurs
Jumlah besaran fasilitas penunjang 50,4 m2
SER
1 Closet,tempat sampah
Janitor
2x1 20%
(sirkulasi)
2 m2
0,4 Alat alat kebersihan
R.Keamanan
R. Elektrikal mekanikal 2
3x3 20%
(sirkulasi)
9 m2
1,8 Stop kontak,lampu
R.Genset 2 3x4
Jumlah besaran fasilitas servis 57 m2
115 Besaran ruang area parkir dan taman (outdoor)
Jenis Kps orang Kps
20 orang Asumsi 80% Motor,15 % Mobil,5% Angkutan umum
100 orang (Asumsi) 10% Angkutan Umum , 50% Motor, 40% Mobil
10 mobil 25 motor
15x10=150 25x2,2=55 Parkir pengelola 87 orang dibagi dengan 2 shift
Asumsi 35% Motor,12% Mobil,3% naik angutan umum x2 Sift (total100%)
10 mobil 30motor
15x10=150 30x2,2=66
Jumlah total+150 % 483,6 x 150% =725,4
Pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas memiliki gaya arsitektur modern yang mana arsitektur modern memeiliki gaya dan bentuk yang sederhana sehingga menciptakan aksesbilitas yang mudah bagi para penyandang disabilitas dalam aktivitas dan dalam studinya selain aksesbilitas yang sederhana arsitektur modern merupakan suatu bangunan yang salah satunya berpacu pada fungsional sehingga bangunan tersebut sangat mencerminkan fungsi dari aktivitas pelaku dan tujuan diciptakanya bangunan tersebut.
Ciri arsitek modern pada umumnya:
Terinspirasi bentukan alam
Adanya unsur pengulangan
Elastis, lentur, mengikuti aliran
116
Unik dan lain dari yang lain
Penuh dengan kejutan dan permainan
Mengkespresikan konsep ide secara kuat
Karakteristik arsitektur modern
Mengenai bentuk ruang lebih menekankan pada fungsi dan kegunaan ruang. Bentuk
bangunan cenderung kubisme, geometris, asimetri dan
Bukan merupakan masa. Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen.
Konstruksi terekspose baik itu material struktur yang terfabrikasio maupun konvensional.
Interior dan eksterior terdiri dari garis vertikal,asimetri dan teratur.
Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuaidengan
perkembangan iptek.
Bersifat universal karena adanya industrialisasi, ilmu pengetahuan,teknologi serta
manusianya yang universal.
Secara simplifikasi bentuk seringkali mengikuti fungsi (secara formal simplifikasi bentuk)
Arsitektur direduksi menjadi suatu image dan komoditi ekonomis.
(Sumber,http://Jurnalelib.unikom.ac.id/files/disk1/543/jbptunikompp-gdl-riamaertha-27144-5-unikom_r-3.pdf 27 juli
2017 ,10.43 pm)
3.2 Analisa pendekatan Sistem Bangunan 3.2.1 Studi Sistem Struktur
a) Analisisis tinggi bangunan
117 2 lantai sehingga bangunan ini merupakan bangunan yang dikategorikan sebagai low-rise building.
Bangunan ini didesain 2 lantai agar para disabilitas dapat pengalaman dalam kemandirian mereka yang mana mereka dilatih dapat melakukan apa yang dilakukan orang normal lainya tanpa mengabaikan kterbatasan mereka sehingga mereka dapat memiliki kepercayaan diri dalam berbaur masyarakat terbuka.
b) Keamanan Bangunan
Dalam pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas sangat penting dalam pengoptimalan keamanan dari segi penghuni atau pelaku memiliki keterbatasan dalam pergerakan yang cepat dan bebas sehingga pengoptimalan kemanan akan sangat diperhatikkan dalam bangunan ini dengan tujuan member keselamatan bagi para disabilitas dan menghindari kemungkinan yang ada.
c) Keseimbangan Bangunan
Pada dasarnya bangunan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas ini merupakan bangunan yang low-rise building yang memiliki tekanan angin yang rendah sehingga keseimbangan bangunan ini berpacu pada daya dukung tanah pada bangunan tersebut dan juga gaya gravitasi beban bangunan dan struktur yang menompang bangunan itu sendiri.
d) JenisStruktur
Terdapat 3 jenis struktur yang berada pada bangunan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas yaitu:
struktur bawah
118
struktur atas
Selain itu faktor-faktor yang digunakan sebagai pertimbangan pemilihan sistem struktur pada proyek ini antara lain:
Lingkungan
Fungsi Bangunan
Jenis Kegiatan
Kondisi Site
Ketinggian Bangunan
e)Sistem Struktur
Pembagian sistem struktur dibagi atas 3 bagian :
Struktur Rangka
Struktur Masif
Struktur Dinding Sejajar
Pada bangunan yang akan direncanakan akan menggunakansistemstruktur rangka yang mana berupa kolom-kolom yang memperkuat bangunan dari beban bangunan itu sendiri.
3.2.1.1. Studi Struktur Sistem Bawah
Struktur sistem bawah merupakan sistem yang menahan beban dari atas yang mana disalurkan menuju tanah contoh studi struktur bawah adalah pondasi yang mana dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
a) pondasi dangkal kedalaman 1-2m b) pondasi dalam kedalaman lebih 2m
a) Pondasi dangkal (shallow foundation)
119 Pondasi berfungsi sebagai penyalur beban atas menuju ke tanah yang mana pondasi dangkal merupakan pondasi yang tepat untuk membangun bangunan sederhana dan tidak bertingkat banyak sehingga pondasi dangkal sering digunakan untuk membangun rumah,perukoan,dan lain-lain.
Pondasi dangkal memiliki beberapa jenis yang berbeda yaitu sebagai berikut: Pondasi setempat (single flooting)
Gambar 3.3, pondasi setempat Sumber,https://www.google.co.id/search?q= pondasi+setempat&source=lnms&tbm= 24 may
2017,14,23PM
Pada pemakaian pondasi setempat ini masih tetap diperlukan adanya pondasimenerus, tetapi fungsinya tidak mendukung beban bangunan melainkan untuk tumpuanmencor balok sloof. Ukuran dan bentuk pondasi menerus dibuat lebih kecil dan letaknyatidak perlu sama dalam dengan pondasi setempat (pondasi utama).
Pondasi cakar ayam
Gambar 3.4, pondasi cakar ayam Sumber,https://www.google.co.id/search?= pondasi+cakar ayam&source=lnms&tbm24 may
2017,14,23PM
Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan.
Terutama bangunan bertingkat serta
bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi lajur menerus(continuos flooting)
Gambar 3.5 pondasi laj ur menerust
Sumber,https://www.google.co.id/search?q=macam+p ondasi+dangkal&source=lnms&tbm=isch&sa 24 may
2017,14,23PM
Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom dimana penempatan kolom dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan.
Pondasi pelat (plate foundation)
Gambar 3.6 pondasi laj ur menerust Sumber,https://www.google.co.id/search?q= macam+pondasi+pelat&source=lnms&tbm=isch24
may 2017,14,23PM
Digunakan untuk mendukung beban titik individual seperti kolom struktural. Pondasi pini dapat dibuat dalam bentuk bukatan (melingkar), persegi atau rectangular. Jenis pondasi ini biasanya terdiri dari lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang seragam, tetapi pondasi pad dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat atau haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak disamping diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga Tabel 3.9 studi jenis pondasi dangkal
120 digunakan untuk pondasi dalam.
3.2.1.2 Studi Struktur Sistem Tengah
Struktur tengah merupakan struktur yeng menerima beban dari struktur atas dan menyalurkanyan kepada struktur bawah
Berikut merupakan struktur tengah pada bangunan: a) kolom
b) balok c) dinding d) plat lantai e) lantai
a) Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil
.
121 Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga, yaitu
1. Kolom ikat (tie column). 2. Kolom spiral (spiral column).
3. Kolom komposit (composite column).
Gambar 3.7 kolom struktrur sumber,https://www.google.co.id/s
earch?biw=1310&bih =612&tbm=isch&sa=1&q=kolom&o
q=kolom&gs_l 28May2017,08.55Am
Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang,pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral.Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar kokoh
Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud
Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang
b) Balok
Balok adalah bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang. Selain itu ring balok juga berfungsi sebag pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Pola gaya yang tidak
Gambar 3.8 Balok struktrur
sumber,http://ariefkurnia97.blogspot.co.id/2016/04/strukt ur-gedung-bagian-atas.html (28 july 2017,1018 am)
122 seragam dapat mengakibatkan balok melengkung atau defleksi yang harus ditahan oleh kekuatan internal material.Beberapa jenis balok antara lain :
Balok sederhana bertumpu pada kolom diujung-ujungnya, dengan satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen tahan. Seperti struktur statis lainnya, nilai dari semua reaksi,pergeseran dan momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk penampang dan materialnya.
Kantilever adalah balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya didukung
hanya pada satu ujung tetap
Balok teritisan adalah balok sederhana yang memanjang melewati salah satu
kolom tumpuannya.
Balok dengan ujung-ujung tetap menahan translasi dan rotasi
Bentangan tersuspensi adalah balok sederhana yang ditopang oleh teristisan dari
dua bentang dengan konstruksi sambungan pin pada momen nol. Balok terbagi dari beberapa macam, yaitu :
Balok kayu ,Balok kayu menopang papan atau dek structural. Balok dapat ditopang oleh balok induk, tiang, atau dinding penopang beban.
Balok baja,Balok baja menopang dek baja atau papan beton pracetak. Balok dapat ditopang oleh balok induk ( girder ), kolom, atau dinding penopang beban.
123
c) Dinding
berikut merupakan beberapa material dinding yang biasa digunakan yaitu:
DINDING BETON BATA RINGAN
Kelebihan:
• Bata ringan memiliki sifat yang tahan api. bata ringan juga
bersifat tahan terhadap cuaca ekstrim
• Untuk penggunaan rumah, dinding bata ringan juga bebas lumut,
jamur, ngengat, dan tentunya bebas pengeroposan.
• Dinding yang terbuat dari bata ringan juga kedap suara,
• Dinding beton terbilang berukuran besar, namun membuat
bangunan lebih cepat selesai didirikan. kekurangan
saat aplikasi plester kadang kala adukan tidak dapat menempel sempurna
Gambar 3.9 dinding beton bata ringan
Sumber, : http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html 18july 2017,16.05PM
DINDING BATU BATA
Dinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakarDinding dari pasangan bata dapat dibuat dengan ketebalan 1/2 batu (non struktural) dan min. 1 batu (struktural). Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai dinding
Gambar 3.10 dinding batu bata
Sumber, : http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html18july 2017,16.05PM
DINDING BATAKO
Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan/ cetak yang tidak dibakar. Terdiri dari campuran tras, kapur (5 : 1), kadang – kadang ditambah PC. Karena dimensinya lebih besar dari bata merah, penggunaan batako pada bangunan bisa menghemat plesteran 75%, berat tembok 50% – beban pondasi berkurang.
Gambar 3.11 dinding batako
Sumber, : http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html18july 2017,16.05PM
DINDING KAYU
Kontruksi dinding seperti ini umumnya ditemui pada rumah-rumah tradisional di eropa timur. Terdiri dari susunan batang kayu bulat atau balok. Sistem konstruksi seperti ini tidak memerlukan rangka penguat/ pengikat lagi karena sudah merupakan dinding struktural.
Gambar 3.12 dinding kayu
Sumber, : http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html18july 2017,16.05PM
DINDING PAPAN
Dinding papan biasanya digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Papan digunakan untuk dinding eksterior maupun interior, dengan sistem pemasangan horizontal dan vertikal.
DINDING SIRAP
Dinding sirap untuk bangunan kayu merupakan material yang paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Selain itu juga memberikan perlindungan yang baik terhadap iklim, tahan lama dan tidak membutuhkan perawatan.
124
DINDING BATU ALAM :
Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar vertikal harus dipasang selang-selingDinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis.
Gambar,3.13 Dinding Batu Alam
Sumber: http://rumahrich88.blogspot.com/2012/06/macam-macam-dinding.html1 august 2017,20.20 pm
DINDING KAMPROT
Kamprot pada dasarnya adalah teknik pengaplikasian adukan beton untuk membuat permukaan dinding menjadi bertekstur. Teknik ini sangat bertolak belakang dengan penerapan plesteran dan acian yang notabene bertujuan untuk meratakan dan memperhalus permukaan dinding.
Gambar,3.14 Dinding Kamprot
Sumber,https://www.google.co.id/search?q=dinding+kamprot&source=lnms&tbm=isch&sa. 1 august 2017,20.20 pm
d) Plat lantai
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari kayu, beton, baja dan yumen (kayu semen).
PPlat Lantai Kayu
Plat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang kuat, sehingga membentuk bidang injak yang luas.
Keuntungan plat lantai kayu:
Harganya relatif murah,
Mudah dikerjakan
Beratnya ringan, menghemat ukuran pondasi
Gambar, 3.15 Plat Lantai Kayu
sumber,http://bebas-unik.blogspot.co.id/2014/05/alternatif-untuk- dak-rumah-bertingkat.html 20 july 2017,11.12am
Kerugian plat lantai kayu:
Hanya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban ringan
Bukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki dari penghuni atas dapat mengganggu penghuni di lantai bawahnya
Sifat bahan rembes air, jadi tidak dapat dibuat km/wc di lantai atas
Mudah terbakar, jadi tidak boleh membuat dapur diatasnya
Dapat dimakan bubuk/serangga, berarti keawetan bahan terbatas
125
Plat Lantai Beton
Plat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu dan kolom pendukungnya. Plat lantai dari beton mempunyai keuntungan
Mampu mendukung beban besar
Merupakan isolasi suara yang baik
Tidak dapat terbakar dan kedap air, jadi diatasnya boleh dibuat dapur dan km/wc
Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumum panjang.
Gambar, 3.16 Plat Lantai Beton
sumber,https://www.google.co.id/search?biw=1310&bih=
612&tbm=isch&sa=1&q=plat+lantai+beton&oq20 july 2017,11.12am
Plat lantai baja
Konstruksi ini biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang.
Gambar, 3.17 Plat Lantai Baja
sumber,https://www.google.co.id/search?biw=1310&bih=612&tbm =isch&sa=1&q=plat+lantai+baja&oq20 july 2017,11.20 am
e ) Lantai
LANTAI Keramik
Lantai keramik digunakan sebagai salah satu pada ruang-ruang public seperti,lobby,ruang pengelolaan, ruang asrama, dapur, kamar mandi, dan ditunjukan pada gambar 3.18
Kelebihan
Gambar 3.18 Lantai Keramik
Sumber,https://www.google.co.id/search?biw= 1310&bih=612&tbm=isch&sa=1&q=keramik&oq= keramik&gs_l20 july2017,12.16pm
Bahan material dapat tahan lama.
Motif dan warna beragam karena jenis material keras dan licin.
Mudah pecah saat pemasangan dan saat pengangkutan.
Lantai Geranit
Digunakan sebagai pilihan pada, lobby / hall, dan ditunjukan pada gambar 3.19 Kelebihan
memiliki kesan mewah
Tahan Api
Mampu menahan beban berat
Tahan goresan Kekurangan
126
Mahal
Bila terkena cairan berwarna tidak mudah hilang
dibutuhkan perawatan lebih
Gambar 3.19 Lantai Granit
Sumber:https://www.google.co.id/search?q= kelebihan+dan+kekurangan+lantai+granit&source20 july2017,12.21pm
Lantai Beton Expoxy
Digunakan sebagai pilihan lantai pada ruang publik ditunjukan pada gambar 3.20 Kelebihan
Gambar 3.20 Lantai Beton Expoxy
Sumber: http://kontraktorepoxylantai.com/epoxy-floor-atau-epoxy-lantai/20 july2017,12.25pm
Daya tahan yang kuat dan Tahan lama
Hemat
Tidak mudah pecah dan rusak
Memiliki kesan bersih Kekurangan
Permukaan beton minimal beton K-300
Pelaksananan permukaan harus bersih dari sampah, debu dan kotoran lain.
Lantai Parket Kayu
Digunakan sebagai pilihan penutup lantai dengan tekstur yang alami dan nyata. ditunjukan pada gambar 3.21:
Kelebihan
Gambar 3.21 Lantai Parket Kayu
Sumber: https://www.google.co.id/search?q= kelebihan+dan+kekurangan+parket+kayu&source 20 july2017,12.20pm
Bahan material dapat menyerap panas
memiliki tektur yang alami dan indah
cara Pemasanganya cukup mudah Kekurangan
Mudah menyusut dan memuai
Rawan terhadap kelembapan dan serangan rayap
Pada ruangan yang memiliki kelembaban tinggi akan mudah lapuk dan membusuk
Harganya juga mahal
Tactile Paving & Grass Block
Digunakan sebagai penunjukk arah bagi disabilitas,area parkir, taman dan lantai outdoor Kelebihan
Gambar 3.22 tactile Paving & Grass Block Sumber: https://www.google.co.id/search?q= grass+block+paving&source,20 july2017,12.18pm)
Cara Pemasanganya mudah
Tidak mudah rusak oleh cuaca
Mudah menyerap air sehingga menjaga keseimbangan tanah
Tidak mudah rusak oleh beban kendaraan
Mudah dibongkar dan dipasang kembali
Beratnya lebih ringan disbanding pengeras jalan lainya
Memiliki tekstur yang mudah dikenali Kekurangan
Pemasangan tidak benar ,maka penataanya akan mudah tergeser dan pemasangan pola cepat berubah
127
3.2.1.3 Studi Struktur Sistem Atas a) Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari cuaca yang mana dapat terbuat dari rangkaian kayu,baja ataupun beton bertulang. Terdapat beberapa atap yang akan diaplikasikan dalam bangunan pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas sebagai berikut:
Tabel 3.14, jenis-jenis atap
JENIS- JENIS ATAP
a) Atap Setengah Bola/ Kubah
Kubah merupakan salah satu unsur arsitektur yang selalu digunakan. Ia berbentuk seperti separuh bola, atau seperti kerucut yang permukaannya melengkung keluar.
b) Atap Gergaji
Atap gergaji adalah atap yang bentuknya seperti atap beberapa pelana yang digabung menjadi satu dan berbentuk seperti gergaji.
Atap Silang
c) Atap silang merupakan gabungan dari beberapa atap pelana yang bebentuk menyilang seperti tanda plus. Atap silang juga dapat menggunakan atap perisai.
d) Atap Gabungan
Atap gabungan merupakan gabungan dari atap-atap lain. Pada umumnya atap yang digunakan untuk digabungkan adalah atap perisai dengan pelana.
e) Atap Datar(Plat Dak)
Kelebihannya :
Cenderung lebih praktis karena bentuknya dan tidak terlalu
rumit.
Dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan atap sehingga fleksibel
Kekuranganya :
Kurang mampu mengalirkan air sehingga menimbulkan genangan yang memungkinkan terjadinya kebocoran.
f) Atap Sengkuap/Sandar
. Pada bentuk atap sandar menggunakan konstruksi setengah kuda – kuda untuk mendukung balok gording. Kemiringan atapnya dapat diambil 30 derajat atau40o
g) Atap Pelana
Atap ini memiliki kemiringan 30o– 40o Kelebihannya :
Kemiringan pada atap menciptakan cukup ruang sehingga menahan radiasi panas matahari.
128
Bagian gunungan yang terekspos mudah retak akibat terpaan angin, hujan, dan panas matahari yang menimbulkan masalah bocor.
h) Atap Tenda/Limas
Atap ini banyak digunakan untuk bangunan kantor, pendopo, dan bangunan untuk tempat tinggal.
i) Atap Limas
Kelebihannya :
Memudahkan air hujan mengalir.
Sudut yang ditimbulkan pada atap ini memberikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara sehingga meminalisir panas ruang di bawahnya.
Bentuk atap limas sederhana mudah pemasangan talang. Kekurangannya :
Rangka atap rumit memerlukan biaya besar.
Ruang di bawah atap tidak dapat digunakan untuk fungsi lain, misalnya loteng atau kamar.
Atap jenis ini susah untuk dikombinasikan.
j) Atap Mansard k) Atap Piramida l) Atap Menara
Gambar,3.23, jenis-jenis atap
sumber http://rahman-h-syahputra.blogspot.co.id/2014/11/atap.html1 august 2017,20.25pm sumber http://rahman-h-syahputra.blogspot.co.id/2014/11/atap.html 20 july 2017,03.16PM
b) Bahan Penutup Atap
Tabel 3.15 Jenis Penutup Atap
Keramik
Gambar 3.24 Penutup Atap Keramik
Jenis kramik ini termasuk perkembangan dari tanah liat yang di-finishing glazur di bagian atasnya. Membuat tampilannya terlihat licin, mengkilap, dan mempunyai banyak pilihan warna. Termasuk juga bahan yang tahan lama, warnanya pun awet jadi tak memerlukan pengecatan ulang. Namun, pemasangan atap ini memerlukan kemiringan 30 derajat supaya air hujan dapat mengalir dengan baik serta tidak mudah lepas ketika diterpa angin.
Metal
Gambar 3.25 Penutup Atap Metal
Atap metal biasanya terbuat dari baja ringan (zincalume steel). dapat di bentuk menyerupai jenis lain, seperti sirap, genteng, ataupun beton. Selain itu, jenis material ini dilengkapi teknologi yang bisa memantulkan panas sehingga terasa sejuk. Atap jenis ini pun ramah lingkungan karena bisa didaur ulang, anti api, karat, dan bebas perawatan.
Tanah Liat
Gambar 3.26 Penutup Atap Tanah Liat
Jenis material atap ini sudah umum di berbagai kalangan masyarakat., atap berbahan tanah ini kuat terhadap angin ataupun ketika curah hujan tinggi. Walaupun ukuran serta variasinya tak begitu banyak, namun, kelebihannya jenis atap ini lebih murah. Dalam penggunaannya, membutuhkan rangka yang dipasang pada kemiringan tertentu
Beton
Gambar 3.27 Penutup Atap Tanah Liat
Material atap satu ini mempunyai bobot yang sangat berat, lebih berat dari material tanah liat. Tetapi kelebihan dari bahan ini, yaitu sangat kuat terhadap segala macam cuaca. Dengan diberi campuran semen serta bahan aditif lain, bahan beton ini tahan terhadap api ataupun pelapukan. Bentuknya bisa di desain bergelombang maupun datar, warnanya pun sangat bervariasi sekali . sebanding dengan kualitasnya, harga atap ini cenderung lebih mahal dari bahan lainnya
129
3.2.2 Studi Sistem pencahayaan dan penghawaan 3.2.2.1. Pencahayaan
Selain sebagai fungsi penerangan dalam sebuah ruangan, cahaya juga dapat memberikan dampak psikologis kebebasan bagi penggunanya. Cahaya atau pencahayaan merupakan elemen yang sangat esensial dan memiliki peranan yang penting. Karena cahaya akan memberikan kesan suasana ruang terhadap pengguna ruangan tersebut. Pencahayaan memiliki dua kategori berdasarkan sumber cahaya tersebut, yaitu pencahaaan alami dan pencahayaan buatan (artificial).
a) Pencahayaan alami
Pencahayaan alami pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan memanfaatkan cahaya matahari secara tidak langsung yang mana penggunakan pencahayaan alami ini difungsikan agar memberikan kesehatan terhadap penghuni maupun bangunanya dan lebih menghemat daya listrik yang keluar. terdapat beberapa jenis pencayaan alami yaitu
Pencahayaan bukaan dinding
Skylight
Pencahayaan pantulan
b) Pencahayaan buatan
130 Berikut merupakan beberapa jenis lampu
Lampu LED
Lampu Tubular lamp
Lampu essential lamp/soft lamp
Pencahayaan pada ruang kelas harus terang namun tidak boleh menyilaukan. Hal ini disebabkan karena anak tunanetra yang total blind peka terhadap cahaya dan tidak bisa fokus dengan baik karena terlalu silau terhadap penerangan, namun anak low vision membutuhkan cahaya lebih untuk membantu penglihatnnya.
Karena itu, intensitas cahaya harus 91 disesuaikan terhadap kebutuhan pengguna. Hal- hal yang dipertimbangkan dalam konsep pencahayaan adalah: 1. Penerangan dalam ruang, baik secara alamiah maupun buatan harus
menghasilkan penyinaran yang merata keseluruhan ruang.
2. Intensitas pencahayaan berkisar antara 50 – 150 lux tergantung pada intensitas pemakaian, tingkat bahaya dan kebutuhan keamanan dan jenis penerangan disesuaikan dengan kebutuhan tiap jenis kegiatan yang ada pada tiap ruang.
Tabel 3.16. klasifikasi kuat penerangan berdasarkan fungsi
Fungsi bangunan Kuat
penerangan(lux)
Intensitas daya(watt/m)
Kantor 250-350 15-30
Hunian 100-250 10-20
Restoran toko,pameran 200-500 15-30
Ruang computer tempat pembelanjaan 500 30-50 Basement hall koridor tangga gudang toilet 150-350 5-10
Rumah sakit 150-350 15-30
131
3.2.2.2. Penghawaan
Penghawaan pada pusat pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi disabilitas merupakan penghawaan yang terdiri dari penghawaan alami dan penghawaan buatan.
a) Penghawaan Alami
Penghawaan alami merupakan sebuah proses udara pada luar bangunan masuk kedalam bangunan melalui sirkulasi bukaan-bukaan pada bangunan tersebut dan segi orientasi bangunan sangat dibutuhkan dalam pemanfaatn penghawaan alami yang mana arah angin sangat berpengeruh terhadap penghawaan alami.
Menggunakan ventilasi alami atau ventilasi mekanis, serta harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Luas bukaan minimum adalah 6 % dari luas lantai efektif
Perletakan ventilasi alami harus diatur mengikuti pergerakan udara silang
b) Penghawaan Buatan
Penghawaan buatan membutuhkan perantara /alat yang dapat menghasilkan udara. menggunkan ventilasi buatan harus memenuhi:
Volume pergantian udara minimum sebesar 10-15 m3 /jam/orang;
Alat ventilasi buatan tidak menimbulkan kebisingan
Penghawaan buatan terdiri dari
Air Conditioner (AC)(ac central,ac split wall,ac standing floor)
Exhaust Fan biasa digunakan didapur dan toilet
132
3.2.3 Studi Sistem Utilitas 3.2.3.1 Sistem Penyediaan Air
Diagram 3.9 Sumber Air Bersih
Sumber air bersih diperoleh dari dua sumber, yaitu berlangganan dari PDAM dan pengadaan mandiri melalui sumur. Untuk menampung pasokan air akan digunakan bak penampungan.
Gambar 3.28 isntalasi utilitas sistem downfeed Sumber,http://umarcivilengineering.blogspot.co.id /2015/02/sistem-instalasi-plumbing-pemipaan.html12
july2101,13.21 pm
Keberadaan bak ini selain memperingan kerja pompa yang terus menerus bekerja akan mampu penghematan konsumsi listrik. Pendistribusian air ke ruang ruang akan menggunakan prinsip down feed.Dalam sistem ini air ditampung
dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi bangunan.Dari sini air didistribusikankeseluruh bangunan.
Sistem tangki atap ini cukup efisien diterapkan karena:
a. Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang terjadi pada alat plumbing hampir tidak berarti.
b. Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atas bekerja secara otomatis dengan cara yang sangat sederhana sehingga kesulitan dapat ditekan.
c. Perawatan tangki sangat sederhana dibandingkan dengan tangki tekan. SUMUR
PDAM
POMPA
BAK PENAMPUNG
PERAWATAN LAPANGAN LAVATORY /WASTAFEL DAPUR
133 Kelebihan down feed system ini adalah:
a. Pompa tdak bekerja secara terus-menerus sehingga lebih efisien. b. Air bersih selalu tersedia setiap saat.
c. Tidak memerlukan pompa otomatis, kecuali untuk sistem pencegah bahaya kebakaran (sprinkle dan hydrant).
Kekurangan sistem ini adalah:
a. Membutuhkan biaya tambahan untuk pengadaan tangki tambahan. b. Menambah beban pada struktur bangunan.
c. Menambah biaya pemeliharaan.
Tabel 3.18. Kebutuhan air berdasarkan fungsi bangunan
Fungsi bangunan unit Kebutuhan (liter)
Apartemen Orang 135-225
Hotel Orang 185-225
Kantor Orang 45-90
Restaurant/kafetaria Orang 70
Rumah sakit Orang 280-470
Sekolah tanpa asrama Murid 45-90 Sekolah dengan asrama Murid 135-225
3.2.3.2 Sistem Pengolahan Limbah a) Limbah Cair
Sumber Jimmy S,Juana (2005)
Gambar diagram 3.10 Proses air bersih dan kotor
134
b) Limbah Grey water
Berbeda dengan blackwater, greywater tidak dapat dibuang keseptic tank karena kandungan detergen dapatmembunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan septic tank. Karena itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga menangkap lemak. Cara yang paling sederhana mengatasi pencemaran greywater adalah dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar. Tanaman yang bisa digunakan, antara lain jaringan, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas,Thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur
yang ikut terbuang ke selokan.